Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Kabupaten Magetan kusuhnya Dinas Pendidikan telah melakukan berbagai
terobosan dibidang pendidikan.
Berbagai langkah dalam mengejar ketertinggalan dilakukan
dengan usaha peningkatan mutu pendidikan seperti yang diamanahkan oleh
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan dikeluarkanya
Permendiknas tentang 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi :
Standar Kopetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar penilaian
Pendidikan, Standar Pengelolaan Pendidikan, Standar Sarana dan Prasarana
Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Standar
Pembiayaan. 8 Standar tersebut menjadi dasar tolak ukur mutu pendidikan.
Kondisi pendidikan di Kecamatan Magetan saat ini dapat
digambarkan antara lain sebagai berikut ;
1. Tenaga Pendidik
Masih terdapat tenaga pendidik yang belum memahami Standar Isi,
Standar Kelulusan, Standar Proses, dan Standar Penilaian, sehingga
mutu pendidikan belum mencapai target yang diharapkan.
2. Manejemen
Menejemen sekolah belum memenuhi Standar Pengelolaan dimana
terlihat dari administrasi yang belum tersusun/ terdokumentasi dengan
baik.
3. Peserta Didik
Perhatian dan motivasi dari orang tua maupun masyarakat yang kurang
sehingga menjadi penghambat bagi peserta didik dalam proses
pendidikan. Pada umumnya orang tua sibuk dengan pekerjaannya
sehingga seakan menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada sekolah.

1
B. FOKUS MASALAH
Yang menjadi fokus masalah dalam laporan kepengawasan ini
adalah, bagaimana kepala sekolah dalam mengelola sekolah untuk
mencapai tujuan pendidikan serta guru dalam mengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yang menjadi
permasalahan pokok pengawasan di sekolah binaan penulis berdasarkan
analisis dan identivikasi pengawasan tahun sebelumnya adalah sebagai
berikut :

1. Rendahnya Input Murid yang ingin sekolah di sekolah terdekat dengan


lingkungan. Hal ini disebabkan adanya persaingan sekolah Madrasah
yang selalu memberikan iming – iming berupa finansial dan fasilitas
antar jemput.
2. Masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, sehingga
proses pembelajaran masih dilakukan secara konvensional tanpa
menggunakan media yang memadai. Belum tersedianya laboratorium
dan masih terdapat sekolah yang belum memiliki ruang perpustakaan.
3. Kurangnya dukungan dari orang tua terhadap kemajuan sekolah,
rendahnya tingkat ekonomi keluarga sehingga dari sisi financial tidak
banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan sekolah.

Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, maka laporan penulis


tentang hasil kepengawasan selama tahun pelajaran 2015 – 2016 terhadap
sekolah binaan akan difokuskan pada aspek kepengawasan akademik dan
kepengawasan manajerial.

C. TUJUAN DAN SASARAN KEPENGAWASAN


Program kerja kepengawasan sekolah yang mengacu pada 6
dimensi kopetensi kepengawasan dan 8 Standar Nasional Pendidikan
disamping berfungsi untuk mengefektifkan pembinaan dan penilaian
terhadap teknis dan administrasi pendidikan disekolah binaan, juga

2
mencerminkan aktifitas pengawas sekolah dalam melaksanakan tanggung
jawabnya, dan sekaligus mempunyai beberapa tujuan antara lain :
1. Sebagi pedoman mengembangkan sikap positif dalam mencermati
kondisi sekolah binaannya.
2. Sebagai acuan dalam menyamakan persepsi sema pihak yang terkait
dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Sebagai pendukung dan penunjang dalam menjalankan tugas,
wewenang, dan tanggungjawab pengawas sekolah.
4. Sebagai pedoman dalam membantu kepala sekolah, para guru, dan
komponen lainya dalam mengemban Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.
5. Sebagai rambu – rambu yang dapat mengarah semua pihak yang terkait
dalam pengelolaan pendidikan agar melaksanakan tugas dan fungsinya
secara baik dan benar.
6. Sebagai acuan dalam pemantauan dan penilaian penyelenggarakan
pendidikan disekolah, serta sabagai bahan pertimbangan dalam
pembinaan selanjutnya.
7. Sebagai pedoman dalam mengumpulkan data, mengolah data,
melaksanakan analisis, untuk menentukan kesimpulan sebagai bahan
menyusun laporan hasil pengawasan sekolah per sekolah maupun
seluruh sekolah binaan.

Ragam kegiatan dalam rangka pelaksanakan tugas pokok dan


fungsi kinerja kepala sekolah yang akan disupervisi oleh pengawas sekolah
sekurang – kurangnya memuat upaya :
1. Pencapaian pembelajaran yang efektif dan inovatif berdasarkan Standar
Isi, Standar Kopetensi Lulusan, Standar Proses, dan Standar Penilaian
diantaranya adalah peningkatan kompetensi dalam metode dan strategi
pembelajaran, peningkatan system administrasi pembelajaran dan
peningkatan kompetensi guru dalam mengembangakan bahan ajar dan
penilaian proses serta hasil belajar siswa.
2. Pengembangan bahan ajar untuk setiap kelas.

3
3. Pengembangan prestasi akademik dan non akademik.
4. Pengembangan sarana dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah serta komunikasi
internal/ eksternal.
5. Pengembangan perpustakaan yang repersentatif.

Adapun sasaran untuk tahun pelajaran 2015 – 2016 adalah kepala


sekolah, guru dan murid dalam proses pembelajaran disejumlah 15 sekolah
yang menjadi sekolah binaan.

D. RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN


Yang menjadi ruang lingkup kepengawasan adalah
1. Kepala Sekolah yang meliputi :
Perencanaan sekolah, implementasi menejemen sekolah dan ruang
lingkup MBS, menejerial kepemimpinan, supervisi kepengawasan
kepala sekolah, administrasi sekolah serta administrasi kurikulum dan
pembelajaran.
2. Guru meliputi :
RPP dan Ketrampilan melaksanakan pembelajaran.

Berangkat dari tupoksi pengawas satuan pendidikan maka ruang lingkup


kegiatan dalam program pengawasan secara rinci adalah :
1. Penilaian
Pegawas Pembina melaksanakan program penilaian terhadap kinerja
sekolah didalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program kerjanya yang meliputi antara lain :
a. Melaksanakan supervise kunjungan kelas.
b. Melaksanakan monitoring/ supervise terhadap pelaksanakan kinerja
sekolah.
c. Melaksanakan penilaian kinerja sekolah.
d. Melaksanakan penilaian akhir tahun berupa rapot sekolah.
e. Melaksanakan penilaian akreditasi sekolah.

4
2. Pembinaan
Dalam melaksanakan tugas pada satuan pendidikan pembinaan yang
dilakukan meliputi 2 unsur yaitu manusianya dan metodenya.
Pembinaan yang dilakukan pengawas adalah :
a. Penyusunan perangkat pembelajaran oleh kepala sekolah/guru yang
meliputi :
1) Penyusunan KTSP
2) Pembuatan Silabus
3) Pembuatan RPP
4) Penyusunan dan penetapan KKM
5) Pengembangan sistem penilaian dan analisis hasil penilaian
6) Pengembangan indikator, standar isi dengan standar kompetensi
lulusan.
b. Penyusunan dan pengarsipan administrasi oleh kepala sekolah, stap
TU dan guru yang meliputi :
1) Administrasi kepala sekolah
2) Administrasi ketenagaan
3) Administrasi persuratan
4) Administrasi sarana dan prasarana
5) Administrasi kesiswaan
6) Administrasi perpustakaan
7) Administrasi kegiatan ekstrakurikuler/ pengembangan diri
8) Administrasi keuangan.

3. Pemantauan
Pengawas melakukan pemantauan terhadap kinerja sekolah dalam
melaksanakan program kerjanya sehari – hari yang meliputi :
1) Pengelolaan administrasi
2) Pemantauan terhadap pelaksanaan 8 SNP
3) Pemantauan terhadap serana belajar
4) Pemantauan terhadap tata tertib dan kedisiplinan sekolah

5
5) Pemantauan terhadap gedung dan sarpras sekolah
6) Pemantauan terhadap lingkungan sekolah
7) Pemantauan terhadap ekstrakurikuler/ pengembangan diri
8) Pemantauan terhadap kemajuan/ prestasi sekolah
9) Pemantauan terhadap hubungan kerja sama dengan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai