Anda di halaman 1dari 6

ADMINITRASI PENDIDIKAN

Dosen Pengampuh :

Dr. Ibnu Hajar, S.Pd., M.Pd

Di buat oleh :

Indah Gustina (216910471)

Milda Amelia Putri ( 216910478 )

Kelas : 5 F

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2023/2024
A. KONSEP EVALUASI KINERJA

Idealnya sekolah melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksana- an


program atau kegiatan sekolah dengan pro- sedur yang tepat, serta merencanakan tindak.
lanjutnya. Program atau kegiatan sekolah ter- sebut dilakukan sekolah di bawah kendali ke- pala
sekolah yang merupakan level manajemen puncak di sekolah. Rosmiati dan Kurniady (2008:125)
menyebutkan bahwa pada level Imanajemen puncak kemampuan di dalam me- | lihat sesuatu
secara keseluruhan yang kemudian dapat merumuskannya, seperti dalam mengam- bil keputusan,
menentukan kebijakan, dan lain- hin. Dalam hubunguan ini, perlu ditekankan. bahwa seorang
pemimpin (karena level mana- jemen puncak merupakan pimpinan) yang baik. adalah pemimpin
yang tidak melaksanakan sendiri tindakan-tindakan yang bersifat opera- sional. Lebih banyak
merumuskan konsep- konsep Keterampilan ini ada juga yang me nyebut dengan managerial skill.

sistem persekolahan di Indonesia pada umumnya kepala sekolah merupakan jabatan.


yang tertinggi di sekolah sehingga dengan de- mikian kepala sekolah memegang peranan dan
pimpinan segala sesuatu yang berhubungan de- ngan tugas sekolah ke dalam maupun ke luar.
Maka dari itu, dalam struktur organisasi sekolah pun kepala sekolah biasanya selalu didudukkan
di tempat paling atas. Untuk menghasilkan ke- pala sekolah yang mampu menjalankan fungsi- nya
dengan baik dibutuhkan guru yang profe- |sional, sebab jabatan kepala sekolah merupakan tugas
tambahan. Sampai saat ini banyak upaya untuk me ningkatkan kemampuan profesional guru,
tetapi upaya meningkatkan mutu pembelajaran sering menemui kendala.

Kurang memadainya keelektifan forum- forum di atas salah satu penyebabnya yaitu pe-
laksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan vang semestinya merupakan bagian tidak
terpengawas sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah di mana yang bersangkutan
bertugas. Penilaian kinerja meliputi:

1. usaha pengembangan sekolah yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah;

2. peningkatan kua- litas sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan


selama di bawah kepemim pinan yang bersangkutan; dan

3. usahSaha ngembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah.

Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan kinerja kepala
seko- lah untuk memberikan umpan balik bagi pe- ningkatan kualitas kinerja program atau kegiat-
an sekolah mendatang. Laporan merupakan ca- tatan hasil dari monitoring dan evaluasi pro-
gram atau kegiatan sekolah dalam bentuk kuali- tatif atau kuantitif berdasarkan pada hasil peng-
amatan dan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dibuat.

Tujuan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan yaitu memberikan penilaian apa-
kah program yang dilaksanakan oleh sekolah telah sesuai dengan rencana yang dibuat dan
mengidentifikasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan program sekolah agar dapat di- atasi.
Upaya mendorong tercapainya penilaian kinerja manajerial kepala sekolah melalui pe- laksanaan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan mendesak dilakukan, hal ini karena sampai saat ini produk
kebijakan mengenai kepala sekolah kurang terimplementasi dengan baik.

Berdasarkan kondisi manajemen (pada - aspek monitoring, evaluasi, dan pelaporan) se- -
kolah dan kinerja manajerial kepala sekolah - yang dapat diukur, maka tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui pelaksanaan monitoring, eva- - luasi, dan pelaporan untuk penilaian kinerja
ma- najerial kepala sekolah.

B. CONTOH EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja administrasi pendidikan di sekolah dasar (SD) dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa contoh evaluasi kinerja administrasi pendidikan di SD:

1. Evaluasi Proses Pendaftaran Siswa:

 Memeriksa efisiensi dan kecepatan proses pendaftaran siswa baru.

 Memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan.

 Mengevaluasi sistem informasi dan komunikasi kepada orang tua siswa.

2. Evaluasi Pengelolaan Data Siswa:

 Memeriksa keakuratan dan keamanan data siswa.

 Memeriksa kelengkapan dan keteraturan arsip siswa.

 Mengevaluasi penggunaan perangkat lunak manajemen data.

3. Evaluasi Pengelolaan Keuangan:

 Memeriksa pengelolaan dana sekolah dan transparansi keuangan.

 Mengevaluasi prosedur perencanaan anggaran dan penggunaan dana.

 Memeriksa laporan keuangan dan pemenuhan peraturan.

4. Evaluasi Hubungan dengan Orang Tua dan Masyarakat:

 Mengevaluasi efektivitas komunikasi dengan orang tu a siswa.

 Memeriksa partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah.

5. Evaluasi Perencanaan dan Manajemen Proyek Sekolah:

 Mengevaluasi proses perencanaan program dan proyek sekolah.

 Memeriksa pengelolaan sumber daya dalam proyek-proyek sekolah.

 Memastikan proyek-proyek sesuai dengan tujuan pendidikan.


6. Evaluasi Keamanan dan Kesiapan Darurat:

 Mengevaluasi kesiapan sekolah dalam menghadapi keadaan darurat.

 Memeriksa keamanan fisik bangunan sekolah.

 Memeriksa protokol keselamatan siswa dan staf.

Evaluasi ini dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa administrasi
pendidikan di SD berjalan dengan baik, efisien, dan efektif dalam mendukung proses
pembelajaran siswa.

Evaluasi kinerja administrasi tingkat SD (Sekolah Dasar) melibatkan berbagai komponen


penting. Beberapa komponen evaluasi yang dapat dipertimbangkan meliputi:

1. Manajemen Administrasi: Evaluasi terhadap kemampuan staf administrasi dalam mengelola


dokumen, jadwal, dan sumber daya administratif.

2. Efisiensi Proses: Memeriksa sejauh mana proses administrasi berjalan dengan efisien,
termasuk pendaftaran siswa, penjadwalan, dan pelaporan.

3. Pengelolaan Keuangan: Memastikan bahwa anggaran sekolah dikelola dengan baik, dengan
transparansi dan akuntabilitas yang tepat.

4. Sistem Informasi: Evaluasi sistem informasi yang digunakan untuk mencatat data siswa,
kehadiran, dan pencatatan akademik.

5. Komunikasi: Menilai bagaimana komunikasi antara sekolah, guru, orang tua, dan siswa
dikelola dan ditingkatkan.

6. Kepatuhan Peraturan: Memastikan bahwa sekolah mematuhi peraturan dan pedoman


administratif yang berlaku.
7. Kepuasan Stakeholder: Mengukur tingkat kepuasan orang tua, siswa, dan guru terhadap
layanan administrasi yang diberikan.

8. Perbaikan Berkelanjutan: Menentukan rencana perbaikan berkelanjutan untuk


meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi sekolah. Evaluasi kinerja administrasi tingkat
SD dapat membantu sekolah dalam meningkatkan operasional mereka dan memberikan
lingkungan yang lebih baik bagi pendidikan siswa.

Anda mungkin juga menyukai