Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGAWASAN MANAJERIAL TERPADU SMA


KOTA MAKASSAR






Pengawas Sekolah

Nur Laely Basir, S.Pd., M.Ed. (TESOL Int.)











PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENGAWAS SMA

2013
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam upaya menjaga mutu pendidikan dalam lingkup Kota Makassar,
diperlukan pengelolaan kendali mutu (management of quality control) sebagai
bentuk pengawasan terhadap proses pendidikan dan komponen pendukungnya.
Keterlibatan para stakeholder pendidikan, dalam hal ini pemerintah, pihak
sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pengelolaan
kendali mutu. Pemerintah melalui dinas pendidikan memberi tugas khusus
kepada pengawas sekolah untuk melakukan kegiatan kendali mutu yang terkait
dengan pengelolaan sekolah secara terpadu di akhir tahun pembelajaran. Dalam
tugas tersebut, peran pengawas sekolah selaku koordinator, konsultan,
pemimpin kelompok, dan penilai sangat dibutuhkan dalam kerangka kendali mutu
pendidikan yang dimaksud.
Peran koordinator dengan fungsi koordinasi yang diemban pengawas
bertugas mengoordinasikan program-program dan bahan-bahan yang
dibutuhkan sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran dan
harus membuat laporan mengenai pelaksanaan programnya. Peran konsultan
dengan fungsi konsultasi memuat tugas-tugas yang terkait dengan
pembimbingan, pengarahan, dan pelayanan pada masalah-masalah
pengembangan kurikulum, teknologi pengajaran, metodologi pembelajaran, serta
pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Dalam perannya sebagai
pemimpin kelompok (group leader), pengawas dituntut mampu memimpin,
memahami dinamika kelompok, dan membentuk berbagai kegiatan kelompok
2

terkait dengan pengembangan kurikulum, pembelajaran, atau manajemen
sekolah secara umum. Adapun sebagai evaluator, pengawas harus mampu
mengevaluasi pengelolaan sekolah dan pengelolaan pembelajaran di samping
memberi bantuan kepada guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan
kurikulum, membantu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru,
membantu melakukan penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran, dan
bantuan-bantuan evaluatif lainnya.
Kompetensi pengawas yang terkait dengan aspek substansial dan
professional dalam pengembangan profesi guru mutlak diperlukan dalam
menjalankan tugas-tugas yang digambarkan di atas. Penguasaan wilayah
kompetensi kepengawasan seperti prinsip, metode, dan teknik supervisi wajib
dan dibutuhkan pengawas untuk menyelesaikan masalah atau program yang
direncanakan di sekolah. Dengan penguasaan tersebut, pengawas diharapkan
mampu memberi penguatan pada dua jenis supervisi, yaitu supervisi akademik
dan supervisi manajerial.
Kegiatan supervisi manajerial terpadu (supermadu) yang dilaksanakan dari
bulan 16 September 2013 s.d. 19 Oktober 2013 pada 14 sekolah menengah atas
dalam wilayah kepengawasan Kelompok VIII dititikberatkan pada aspek-aspek
administrasi sebagai lingkungan belajar yang berfungsi mendukung
terlaksananya pembelajaran. Kegiatan supervisi ini bertujuan menemukan dan
mengalisis data tentang kemajuan program pendidikan dan pengajaran di
sekolah untuk masa pengawasan 2013 2014 berdasarkan 8 butir Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Penjabaran ke 8 SNP tersebut dimuat dalam
instrumen supervisi manajerial yang hasilnya dijadikan sebagai pedoman dalam
pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek manajerial yang nantinya
3

memerlukan pembinaan dan perbaikan. Hasil analisis dan penjabarannya serta
pengambilan keputusan selanjutnya dituangkan dalam bentuk laporan hasil
supervisi manajerial sekolah oleh tim supervisi terpadu di wilayah pengawasan
masing-masing.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan laporan supervisi manajerial pengawas sekolah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan juncto Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Beban Kerja Guru dan Pengawas;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya; dan,
8. Kalender Pendidikan Tahun Pembelajaran 2013 2014.


4

C. Fokus Masalah Kepengawasan
Fokus masalah pada kepengawasan manajerial terpusat pada aspek-
aspek administrasi sekolah sebagai lingkungan belajar yang diharapkan
berfungsi mendukung terlaksananya pembelajaran. Subfokus masalah
mencakup kemajuan dan keefektifan program pendidikan dan pengajaran di
sekolah untuk masa pengawasan 2013 2014 berdasarkan 8 butir Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Fokus dan subfokus masalah di atas dijabarkan
dalam bentuk pertanyaan masalah terkait dengan pemantauan dan evaluasi
pencapaian 8 butir Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen Dokumen I
KTSP?
2. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen Dokumen II
KTSP?
3. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen standar isi
dan standar kompetensi kelulusan?
4. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen bimbingan
dan konseling?
5. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen standar
proses?
6. Bagaimana gambaran kinerja kepala sekolah?
D. Tujuan dan Sasaran Kepengawasan
Kegiatan kepengawasan ini secara umum bertujuan memberikan
gambaran tentang peningkatan mutu sekolah setelah dilaksanakannya
pengawasan. Laporan pengawasan bertujuan mengomunikasikan secara jelas
mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya,
5

standar pencapaian kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
lainnya di sekolah yang bermuara pada prestasi belajar siswa, dan hal-hal yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah di sekolah. Secara khusus,
laporan ini bertujuan mengomunikasikan hasil pantauan manajemen sekolah
yang berfokus pada administrasi sekolah sebagai lingkungan belajar yang
diharapkan berfungsi mendukung terlaksananya pembelajaran. Manajemen yang
dimaksud mencakup pemantauan kemajuan dan keefektifan program pendidikan
dan pengajaran di sekolah untuk masa pengawasan 2013 2014 berdasarkan 8
butir Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Secara khusus, kegiatan kepengawasan ini bertujuan memantau,
mengevaluasi, dan menggambarkan:
1. pencapaian sekolah pada komponen Dokumen I KTSP;
2. pencapaian sekolah pada komponen Dokumen II KTSP;
3. pencapaian sekolah pada komponen standar isi dan standar
kompetensi kelulusan;
4. pencapaian sekolah pada komponen bimbingan dan konseling;
5. pencapaian sekolah pada komponen standar proses; dan,
6. kinerja kepala sekolah.
Adapun sasaran kepengawasan manajerial terpadu adalah pelaksana
teknis pendidikan yang melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah,
yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang menangani bidang pengajaran
dan kurikulum, sarana dan prasarana, kesiswaan, humas, dan sumber daya
manusia; kepala tata usaha dan pelaksana-pelaksana unit (perpustakaan,
laboratorium, dan semacamnya), serta guru bimbingan karir. Selain pelaksana
teknik pendidikan, sasaran kepengawasan juga pada semua komponen dalam
6

administrasi pendidikan di sekolah yang disertai bukti fisik. Dengan kata lain,
sasaran kepengawasan manajerial terkait input, proses, dan output pendidikan di
sekolah.
E. Ruang Lingkup Kepengawasan
Ruang lingkup kepengawasan secara umum terdiri atas kepengawasan
akademik dan kepengawasan manajerial. Kepengawasan akademik berkenaan
dengan fungsi pengawas dalam hal pembinaan, pemantauan, penilaian, dan
pelatihan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok
Guru, Pasal 52 Ayat (1) yang memuat kegiatan pokok guru yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Dalam penjelasan
Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud dengan tugas tambahan, misalnya
menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru
piket.
Adapun kepengawasan manajerial yang merupakan fokus kegiatan
kepengawasan kali ini berkenaan dengan fungsi pengawas dalam membina,
memantau, menilai, dan melatih pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan
peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah mencakup perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga
kependidikan dan sumber daya lainnya. Oleh karena itu, pelaporan hasil
kepengawasan manajerial terpadu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 19 Tahun 2007, dibatasi pada pengawasan pengelolaan sekolah
yang meliputi: (1) Dokumen I KTSP; (2) Dokumen II KTSP; (3) Standar Isi dan Standar
7

Kompetensi Lulusan; (4) Bimbingan dan Konseling; (5) Standar Proses; dan (6)
Pembinaan Kepala Sekolah.


8
BAB II

KERANGKA PIKIR DAN PENYELESAIAN MASALAH

A. Kerangka Pikir
Kerangka pikir pengawasan manajerial terpadu didasari oleh model
kegiatan kepengawasan daripenyusunan program kerja hingga tindak lanjut dari
temuan-temuan di lapangan. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan
penyusunan program kerja yang merujuk pada hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun,
dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dan
pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaan
pengawas masing-masing. Tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis
data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi
hasil pengawasan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan tingkat keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya. Pada tahap akhir
kegiatan pengawasan sekolah dilakukan penetapan kegiatan tindak lanjut untuk
program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan diperoleh
berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan
dalam satu periode.
Kerangka pikir pengawasan manajerial terpadu di atas secara ringkas
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:
9



Gambar 1. Skema Tahapan Kegiatan Pengawasan Manajerial Terpadu

B. Penyelesaian Masalah
Penyelesaian masalah dalam program pengawasan manajerial terpadu
dapat dilakukan dengan mengoptimalkan upaya pencapaian efektivitas program
pengelolaan sekolahyang meliputi seluruh rangkaian proses pengawasan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan.
Optimalisasi upaya pencapaian efektivitas program pengelolaan sekolah dapat
Program
Pengawasan
Penilaian
Pembinaan
Pemantauan
Analisis
Hasil
Pengawasan
Evaluasi
Pelaporan
Tindak
Lanjut
10

terwujud apabila dilakukan secara terencana, komprehensif, disertai keseriusan
dan kesungguhan.
Selain itu, sekolah dan dinas pendidikan selayaknya memiliki kemampuan
dalam membuat kebijakan, program yang terarah, dan tepat sasaran. Hal itu
harus ditunjang dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang
(opportunity) yang dimiliki sebagai penunjang serta menanggulangi kelemahan
(weakness) dan ancaman (threat) yang mungkin dapat menjadi faktor
penghambat. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan sepatutnya memiliki tim
kerja yang kompak, cerdas, dan dinamis disertai partisipasi dari seluruh warga
sekolah. Untuk menunjang hal itu, mereka wajib membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan akademik dan manajerial dapat diperoleh melalui
pendidikan dan pelatihan, workshop, maupun telaah pustaka, dan dokumentasi.
Meskipun demikian, tidak semua warga sekolah memiliki kemampuan dan
kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud. Begitu juga dalam upaya
pengembangan potensi diri melalui telaah pustaka atau dokumentasi belum
dapat sepenuhnya terpercapai. Motif eksternal masih diperlukan untuk
mendorong warga sekolah memiliki kemampuan yang disyaratkan.
Berdasarkan fenomena tersebut, peran pengawas sekolah dalam menilai
dan membina warga sekolah memiliki arti yang sangat penting dalam
mewujudkan hal tersebut. Pembinaan, pembimbingan, dan motivasi yang
dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis dalam
upaya pencapaian program dan acuan dalam mewujudkan pencapaian secara
maksimal.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007, pembinaan pengawas terhadap pengelolaan sekolah meliputi: (a)
11

perencanaan program; (b) pelaksanaan rencana kerja; (c) pengawasan dan
evaluasi; (d) kepemimpinan; dan (e) sistem informasi manajemen. Kelima hal ini
dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Komponen-Komponen dalam Pengelolaan Sekolah
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pengelolaan sekolah
terdapat tiga elemen pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
serta evaluasi. Agar ketiga elemen tersebut berjalan dengan baik, diperlukan
adanya kepemimpinan yang memandu dan mengarahkan, serta dukungan
sistem informasi manajemen yang baik. Apabila kelima komponen tersebut
semuanya berjalan dengan baik di suatu sekolah, maka dapat dipastikan sekolah
tersebut akan berjalan dengan baik (Depdiknas, 2009:22). Uraian kelima
komponen tersebut selanjutnya diuraikan dalam bentuk indikator pencapaian
yang dituangkan ke dalam format pengamatan (Lihat Lampiran 1).

KEPEMIMPINAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



PERENCANAAN


PELAKSANAAN
RENCANA
KERJA


PENGAWASAN
DAN
EVALUASI

12
BAB III

PENDEKATAN DAN METODE PENGEMBANGAN LAPORAN

A. Subjek, Objek, dan Lokasi Pengawasan
Subjek pengawasan manajerial terpadu adalah pelaksana teknis
pendidikan yang melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, yaitu
kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang menangani bidang pengajaran dan
kurikulum,sarana dan prasarana, kesiswaan, humas, dan sumber daya manusia;
kepala tata usaha dan pelaksana-pelaksana unit (perpustakaan, laboratorium,
dan semacamnya), serta guru bimbingan karir. Objek pengawasan manajerial
terpadu adalah semua komponen dalam sistem administrasi pendidikan di
sekolah yang disertai bukti fisik.
Lokasi pengawasan manajerial terpadu dilakukan pada 14 sekolah
menengah atas (SMA) di Kota Makassar sebagai sekolah binaan setiap
pengawas dalam kelompok tim pengawas terpadu berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Makassar Nomor: 800/5218/DP/IX/2013. Ke 14 sekolah
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Daftar Sekolah Lokasi Pengawasan Manajerial Terpadu

No. Nama Sekolah Alamat Status
1 SMA Negeri 16 Jl Amannagappa Negeri
2 SMA Negeri 18 Jl Paccerakkang Negeri
3 SMA Negeri 4 Jl Cakalang Negeri
4 SMA Tut Wuri Handayani Jl AP Pettarani II Swasta
5 SMA Pondok Madinah 1 Jl Asrama Haji Swasta
6 SMA Pondok Madinah 2 Jl Perintis Kemerdekaan Swasta
7 SMA Irnas Jl Kubis Swasta
8 SMA Citra Bangsa Pulau Kodingareng Swasta
9 SMA Prima Karya Jl Lasuloro Antang Swasta
10 SMA Yusuf Sammeng Jl Pongtiku Swasta
11 SMA Makassar Mulya Jl Antang Raya Swasta
12 SMA Nasional Jl Dr Ratulangi Swasta
13 SMA Rama Sejahtera Jl AP Pettarani III Swasta
14 SMA Dirgantara Jl Perintis Kemerdekaan Swasta
13


B. Pendekatan dan Metode Pengembangan
Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan laporan ini digolongkan
ke dalam paradigma kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan
metode survei. Hal ini didasarkan pada tujuan pelaporan yang bermaksud
menggambarkan dan menginterpretasi fakta, data, informasi terkait dengan
proses pengawasan manajerial yang telah direncanakan dan dilaksanakan.
C. Variabel dan Instrumen Pengumpulan data
Terdapat 5 variabel utama dalam pengembangan laporan pengawasan
manajerial ini, yaitu: (1) Validasi/Verifikasi Dokumen I KTSP; (2) Dokumen II
KTSP; (3) Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; (4) Bimbingan dan
Konseling; (5) Standar Proses; dan (6) Pembinaan Kepala Sekolah. Ke 6 variabel
tersebut dikembangkan ke dalam indikator-indikator pada instrumen
pengembangan laporan (Lihat Lampiran 1).
Dalam pelaksanaan pengawasan manajerial terpadu, digunakan instrumen
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ke 3 instrumen tersebut digunakan
untuk mengumpulkan data primer dan sekunder terkait pengembangan laporan
pengawasan. Observasi digunakan untuk memperoleh data dari fakta-fakta
temuan lapangan tekait ke 6 variabel di atas. Wawancara digunakan untuk
memperoleh kejelasan data terkait dengan indikator-indikator yang diukur dalam
instrumen penilaian. Pencatatan lapangan digunakan sebagai penunjang atau
pelengkap instrument penilaian observatoris terutama apabila pada format
pedoman observasi belum ditemukan butir indikator terkait. Adapun dokumentasi
digunakan sebagai alat pengumpulan dokumen-dokumen yang diperlukan dari
14

indikator yang memerlukan bukti fisik sesuai dengan yang tertera di dalam
perangkat instrumen kinerja.
D. Prosedur Pengumpulan Data
Data dikumpulkan berdasarkan instrumen pengumpul data yang telah
ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh
pihak manajemen sekolah dan tim pengawas. Pengumpulan data dilakukan
secara berkelompok/tim dengan pembagian tugas penilaian yang terpecah
menjadi empat bagian. Bagian 1, 2, dan 6 dinilai oleh pengawas di wilayahnya
masing-masing, sedangkan bagian 3, 4, dan 5 dinilai oleh pengawas lainnya
dalam tim. Penilaian dilakukan dengan menggunakan format penilaian dan
evaluasi kinerja kepala sekolah yang berbentuk pertanyaan dan pernyataan
(Lampiran 1). Selain pengisian format, pengumpulan data juga dilakukan dengan
kegiatan wawancara dan pencatatan lapangan serta pengumpulan bukti fisik
sebagai pendukung dalam penilaian dan evaluasi. Adapun jadwal pelaksanaan
pengumpulan data sebagai berikut:
Tabel 2 Jadwal Pengawasan Manajerial Terpadu

No. Nama Sekolah Tanggal Pengawas Keterangan
1 SMA Negeri 16 07-10-2013 Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Terlaksana
2 SMA Negeri 18 08-10-2013 Drs. Anwar Pallime Terlaksana
3 SMA Negeri 4 14-11-2013 Drs. H. Massi, M.Pd. Terlaksana
4 SMA Tut Wuri Handayani 09-10-2013 Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Terlaksana
5 SMA Pondok Madinah 1 25-10-2013 Drs. H. Massi, M.Pd. Terlaksana
6 SMA Pondok Madinah 2 - Drs. Anwar Pallime Tidak Terlaksana
7 SMA Irnas 23-10-2013 Nur Laely Basir Terlaksana
8 SMA Citra Bangsa 07-11-2013 Drs. H. Massi, M.Pd. Terlaksana
9 SMA Prima Karya - Drs. H. Massi, M.Pd. Tidak Terlaksana
10 SMA Yusuf Sammeng - Nur Laely Basir Tidak Terlaksana
11 SMA Makassar Mulya 30-10-2013 Nur Laely Basir Terlaksana
12 SMA Nasional 10-10-2013 Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Terlaksana
13 SMA Rama Sejahtera 29-10-2013 Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Terlaksana
14 SMA Dirgantara 30-10-2013 Drs. Anwar Pallime Terlaksana


15

E. Teknik Analisis Data
Data implementasi supervisi manajerial yang bersifat kuantitatif diolah
dengan perhitungan analisis statistik deskriptif yang menggunakan rerata skor ()
dan persentasi (%) capaian dari setiap instrumen pada format penilaian untuk
setiap sekolah, dan rerata skor (

) dari sekolah binaan yang terlaksana. Hasil


analisis data dalam bentuk angka-angka statistik selanjutnya dibandingkan
dengan skala pengukuran yang telah ditetapkan untuk kemudian diinterpretasi.
Data yang bersifat kualitatif dan ditulis dalam bentuk kalimat mengenai
fenomena dan fakta yang teramati dianalisis dengan analisis logis berdasarkan
penalaran logika induktif. Data-data tersebut diorganisasikan, dikelompokkan,
dianalisis, disentesis, dan dilaporkan dalam bentuk kalimat-kalimat yang koheren,
bermakna, dan ilmiah kemudian disatukan dalam pembahasan hasil.

16
BAB IV

HASIL PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN
Hasil pengawasan manajerial terpadu pada 11 SMA di Kota Makassar
akan disajikan dengan pola urutan berdasarkan pertanyaan pada fokus masalah
dengan deskripsi hasil yang diikuti pembahasan dan implikasi. Penyajian
didahului dengan capaian kinerja pada setiap satuan pendidikan atau sekolah
untuk memberi gambaran objektif capaian masing-masing sekolah serta
kontribusi nilai individu sekolah terhadap nilai rerata kumulatif.

A. Dokumen I KTSP (Standar Isi)
1. Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan
Penilaian Dokumen I diolah berdasarkan 69 indikator yang dituangkan
dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 4 yang diakumulasi untuk
memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut
dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan.
Kriteria penilaian meliputi: (a) Cover/Halaman Judul; (b) Lembar Pengesahan; (c)
Daftar Isi; (d) Pendahuluan; (e) Struktur dan Muatan KTSP; (f) Kalender
Pendidikan; dan (g) Lampiran.
a. SMA Negeri 4 Makassar
Tabel 3 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA Negeri 4 pada semua komponen berada pada kategori Sangat
Baik dengan capaian skor 99,65 atau pada rentang 86 100. Skor capaian ini
menggambarkan bahwa dalam penyusunan KTSP, sekolah ini telah
menggunakan format yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu
penyusunan KTSP dari BSNP.
17

Tabel 3 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 131 132 99.24 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 283 284 99.65 Sangat Baik


b. SMA Negeri 16 Makassar
Tabel 4 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Dokumen I KTSP.
Sama halnya dengan SMA Negeri 4, pencapaian SMA Negeri 16 pada semua
komponen juga berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 99,65
atau pada rentang 86 100. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyusunan
KTSP, sekolah ini juga telah menggunakan format yang sesuai dengan petunjuk
atau rambu-rambu penyusunan KTSP yang diharapkan dari BSNP.
Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Negeri 16 Makassar
18

Tabel 4 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 131 132 99.24 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 283 284 99.65 Sangat Baik


c. SMA Negeri 18 Makassar
Tabel 5 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA Negeri 18 pada semua komponen juga berada pada kategori
Sangat Baik dengan capaian skor 99,65 atua berada pada rentang 86 100.
Skor tersebut menggambarkan bahwa SMA Negeri 18 juga telah
mengaplikasikan format penyusunan KTSP sesuai petunjuk atau rambu-rambu
penyusunan KTSP dari BSNP.
Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Negeri 16 Makassar
19

Tabel 5 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 131 132 99.24 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 283 284 99.65 Sangat Baik


d. SMA Tut Wuri Handayani
Tabel 6 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada
Dokumen I KTSP. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada semua komponen
berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 99,65 atau berada pada
rentang 86 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Tut Wuri
Handayani sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format
penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan
KTSP dari BSNP.
Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Negeri 18 Makassar
20

Tabel 6 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 131 132 99.24 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 283 284 99.65 Sangat Baik


e. SMA Makassar Mulya
Tabel 7 menggambarkan capaian SMA Makassar Mulya pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada semua komponen berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86
100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Makassar Mulya sebagai
salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang
sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP.
Meskipun demikian, pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar
Hukum yang Relevan) ditemukan fakta bahwa sekolah ini belum mencantumkan
PP Nomor 32 tahun 2013 sebagai dasar hukum yang relevan dan masih
menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Tut Wuri Handayani
21

Tabel 7 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


f. SMA Nasional
Tabel 8 menggambarkan capaian SMA Nasional pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA Nasional pada semua komponen berada pada kategori Sangat
Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 100. Skor
capaian ini menggambarkan bahwa SMA Nasional sebagai salah satu SMA
swasta juga telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan
petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP. Meskipun demikian,
pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan)
ditemukan fakta bahwa sekolah ini belum mencantumkan PP Nomor 32 tahun
2013 sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19
tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Makassar Mulya
22

Tabel 8 Data Capaian SMA Nasional pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


g. SMA Pondok Madinah 1
Tabel 9 menggambarkan capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Dokumen
I KTSP. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada semua komponen berada
pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang
86 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Pondok Madinah 1
sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP
yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP.
Meskipun demikian, pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar
Hukum yang Relevan) ditemukan fakta bahwa sekolah ini belum mencantumkan
PP Nomor 32 tahun 2013 sebagai dasar hukum yang relevan dan masih
menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Nasional
23

Tabel 9 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


h. SMA Dirgantara
Tabel 10 menggambarkan capaian SMA Dirgantara pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Dirgantara pada semua komponen berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86
100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Dirgantara sebagai salah
satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai
dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun
pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan)
PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan
dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Pondok Madinah 1
24

Tabel 10 Data Capaian SMA Dirgantara pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


i. SMA Citra Bangsa
Tabel 11 menggambarkan capaian SMA Citra Bangsa pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada semua komponen berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86
100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Citra Bangsa sebagai salah
satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai
dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun
pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan)
PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan
dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Dirgantara
25

Tabel 11 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


j. SMA IRNAS
Tabel 12 menggambarkan capaian SMA IRNAS pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA IRNAS pada semua komponen berada pada kategori Sangat
Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 100. Skor
capaian ini menggambarkan bahwa SMA IRNAS sebagai salah satu SMA swasta
telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau
rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun pada komponen Struktur
dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) PP Nomor 32 tahun 2013
belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan
PP Nomor 19 tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Citra Bangsa
26

Tabel 12 Data Capaian SMA IRNAS pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


k. SMA Rama Sejahtera
Tabel 13 menggambarkan capaian SMA Rama Sejahtera pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada semua komponen berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86
100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Rama Sejahtera sebagai
salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang
sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP
meskipun pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang
Relevan) PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum
yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA IRNAS
27

Tabel 13 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Dokumen I KTSP
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Cover/Halaman Judul 16 16 100 Sangat Baik
2 Lembar Pengesahan 16 16 100 Sangat Baik
3 Daftar Isi 4 4 100 Sangat Baik
4 Pendahuluan 84 84 100 Sangat Baik
5 Struktur & Muatan KTSP 129 132 92,73 Sangat Baik
6 Kalender Pendidikan 12 12 100 Sangat Baik
7 Lampiran 20 20 100 Sangat Baik
Total Skor 281 284 98,94 Sangat Baik


2. Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen I KTSP
Tabel 14 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen I
KTSP dengan 7 komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan
bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 98,98 atau pada rentang 86 100
dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyusunan
Dokumen I KTSP di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013
2014 Sangat Baik atau mencapai hasil maksimal.

Cover
Lembar
Pengesa
han
Daftar Isi
Pendahul
uan
Str&Muat
an
Kalender Lampiran Total
Nilai 100 100 100 100 92.73 100 100 98.94
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Rama Sejahtera
28

Tabel 14 Data capaian 11 sekolah pada Dokumen I KTSP

No. Nama Sekolah Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 SMA Negeri 4 283 284 99.65 Sangat Baik
2 SMA Negeri 16 283 284 99.65 Sangat Baik
3 SMA Negeri 18 283 284 99.65 Sangat Baik
4 SMA Tut Wuri Handayani 283 284 99.65 Sangat Baik
5 SMA Makassar Mulya 280 284 98.59 Sangat Baik
6 SMA Nasional 280 284 98.59 Sangat Baik
7 SMA Pondok Madinah 1 280 284 98.59 Sangat Baik
8 SMA Dirgantara 280 284 98.59 Sangat Baik
9 SMA Citra Bangsa 280 284 98.59 Sangat Baik
10 SMA IRNAS 280 284 98.59 Sangat Baik
11 SMA Rama Sejahtera 280 284 98.59 Sangat Baik
Rerata 281 284 98,98 Sangat Baik


B. Dokumen II KTSP (Silabus)
1. Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan
Penilaian Dokumen II diolah berdasarkan 24 indikator yang dituangkan
dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 4 yang diakumulasi untuk
memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut
dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan.
Kriteria penilaian meliputi: (a) Identitas Silabus; (b) Komponen Silabus; (c)
0 20 40 60 80 100
4
16
18
Tut Wuri H
Mks Mulya
Nasional
P Madinah 1
Dirgantara
Cit Bangsa
IRNAS
Rama Sejahtera
Capaian 11 Sekolah pada Dokumen I KTSP
29

Rumusan SK dan KD; (d) Rumusan Materi Pembelajaran; (e) Rumusan Kegiatan
Pembelajaran; (f) Rumusan indikator Pencapaian Kompetensi; (g) Rumusan
Penilaian; (h) Rumusan Alokasi Waktu; (i) Rumusan Sumber Belajar; dan (j)
Lampiran.
a. SMA Negeri 4 Makassar
Tabel 15 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Negeri 4 pada
Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh
skor 100 atau pada rentang 86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Negeri 4
Makassar telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan
petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) SMA
Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori Baik.
Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak
maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu,
KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung
mengabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
30

indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 15 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Dokumen II KTSP (Silabus)
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 9 12 75 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.50 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 7 8 87.50 Sangat Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 67 92 72.83 Baik


31


b. SMA Negeri 16 Makassar
Tabel 16 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Negeri 16
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh
skor 100 atau pada rentang 86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Negeri 16
Makassar telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan
petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK)
SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori
Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang
tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain
itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung
mngabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.5 87.5 91.67 72.83
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Negeri 4
32

tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 16 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Dokumen II KTSP (Silabus)
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 9 12 75 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.50 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 7 8 87.50 Sangat Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 67 92 72.83 Baik


33


c. SMA Negeri 18 Makassar
Tabel 17 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Negeri 18
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh
skor 100 atau pada rentang 86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Negeri 18
Makassar telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan
petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK)
SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori
Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang
tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain
itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung
mngabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.5 87.5 91.67 72.83
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Negeri 16
34

proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 17 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Dokumen II KTSP (Silabus)
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 9 12 75 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.50 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 7 8 87.50 Sangat Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 67 92 72.83 Baik


35


d. SMA Tut Wuri Handayani
Tabel 18 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Tut wuri
Handayani pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut
menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan
SK dan KD, Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran
memperoleh skor 100 atau pada rentang 86 100 dengan kategori Sangat Baik.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Tut
Wuri Handayani telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai
berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK)
SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori
Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang
tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain
itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung
mngabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.5 87.5 91.67 72.83
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Negeri 18
36

proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 18 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Dokumen II KTSP
(Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 9 12 75 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.50 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 7 8 87.50 Sangat Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 67 92 72.83 Baik

37


e. SMA Makassar Mulya
Tabel 19 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Makassar
Mulya pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 100
dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-
komponen tersebut, SMA Makassar Mulya telah memenuhi standar maksimal
yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan
Rumusan Sumber Belajar, SMA Makassar Mulya memperoleh skor 75 atau pada
rentang 70 85 dengan kategori Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang
menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-
rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya
pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Demikian juga dengan Rumusan Sumber Belajar yang belum dicantumkan
sebagaimana harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.5 87.5 91.67 72.83
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Tut Wuri Handayani
38

tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 19 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Dokumen II KTSP
(Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 9 12 75 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.50 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 66 92 71.74 Baik

39


f. SMA Nasional
Tabel 20 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Nasional pada
Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 100
dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-
komponen tersebut, SMA Nasional telah memenuhi standar maksimal yang
harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan
rumusan Sumbe Belajar, SMA Nasional memperoleh skor pada rentang 70 85
dengan kategori Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan
pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya
dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah
kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor. Selain itu,
Rumusan Sumber Belajar tidak dicantumkan secara lengkap sebagaimana
harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.5 75 91.67 71.74
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Makassar Mulya
40

tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 20 Data Capaian SMA Nasional pada Dokumen II KTSP (Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 8 12 66.67 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.5 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 65 92 70.65 Baik

41


g. SMA Pondok Madinah 1
Tabel 21 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Pondok
Madinah 1 pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut
menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan
SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada
rentang 86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pada komponen-komponen tersebut, SMA Pondok Madinah 1 telah memenuhi
standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan
rumusan Sumber Belajar, SMA Pondok Madinah 1 memperoleh skor pada
rentang 70 85 dengan kategori Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang
menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-
rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya
pada ranah kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Selain itu, Rumusan Sumber Belajar tidak dicantumkan secara lengkap
sebagaimana harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 66.67 50 87.5 75 91.67 70.65
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Nasional
42

tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 21 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Dokumen II KTSP
(Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 8 12 66.67 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.5 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 65 92 70.65 Baik

43


h. SMA Dirgantara
Tabel 22 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Dirgantara
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 100
dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-
komponen tersebut, SMA Dirgantara telah memenuhi standar maksimal yang
harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Sumber Belajar, SMA Dirgantara
memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori Baik. Pada
komponen ini, rumusan sumber belajar belum ditulis sebagaimana harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran dan Rumusan Indikator
Pencapaian Kompetensi yang hanya memperoleh skor pada rentang 55 69
dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang
dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas
peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih
banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian
juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang
sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 66.67 50 87.5 75 91.67 70.65
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Pondok Madinah 1
44

seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas
Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen
tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Selain itu, ada dua butir
pada Rumusan IPK yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu
KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang
digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan
ranah afektif dan psikomotor.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 22 Data Capaian SMA Dirgantara pada Dokumen II KTSP (Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 5 12 41.67 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 8 12 66.67 Cukup
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.5 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 64 92 69.57 Cukup

45


i. SMA Citra Bangsa
Tabel 23 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Citra Bangsa
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 100
dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-
komponen tersebut, SMA Citra Bangsa telah memenuhi standar maksimal yang
harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan
rumusan Sumber Belajar, SMA Citra Bangsa memperoleh skor pada rentang 70
85 dengan kategori Baik. Pada komponen ini, ada dua butir yang
menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-
rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya
pada ranah kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor.
Selain itu, Rumusan Sumber Belajar tidak dicantumkan secara lengkap
sebagaimana harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran yang hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 69 dengan kategori Cukup,
penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 41.67 55 66.67 50 87.5 75 91.67 69.57
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Dirgantara
46

tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan
aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai
dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam.
Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri,
Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai
dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak
secara gamblang dituliskan dalam silabus.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 23 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Dokumen II KTSP (Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 6 12 50 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 8 12 66.67 Baik
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.5 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 65 92 70.65 Baik

47


j. SMA IRNAS
Tabel 24 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA IRNAS pada
Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa
komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD,
Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 100
dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-
komponen tersebut, SMA IRNAS telah memenuhi standar maksimal yang harus
dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Sumber Belajar, SMA IRNAS memperoleh
skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori Baik. Pada komponen ini,
rumusan sumber belajar belum ditulis sebagaimana harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran dan Rumusan Indikator
Pencapaian Kompetensi yang hanya memperoleh skor pada rentang 55 69
dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang
dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas
peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih
banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian
juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang
sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 50 55 66.67 50 87.5 75 91.67 70.65
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Citra Bangsa
48

seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas
Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen
tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Selain itu, ada dua butir
pada Rumusan IPK yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu
KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang
digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan
ranah afektif dan psikomotor.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 24 Data Capaian SMA IRNAS pada Dokumen II KTSP (Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 5 12 41.67 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 8 12 66.67 Cukup
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.5 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 64 92 69.57 Cukup

49


k. SMA Rama Sejahtera
Tabel 25 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Rama
Sejahtera pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut
menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan
SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada
rentang 86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pada komponen-komponen tersebut, SMA Rama Sejahtera telah memenuhi
standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP.
Adapun komponen Rumusan Sumber Belajar, SMA Rama Sejahtera
memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 85 dengan kategori Baik. Pada
komponen ini, rumusan sumber belajar belum ditulis sebagaimana harusnya.
Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran dan Rumusan Indikator
Pencapaian Kompetensi yang hanya memperoleh skor pada rentang 55 69
dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang
dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas
peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih
banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian
juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang
sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung
Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 41.67 55 66.67 50 87.5 75 91.67 69.57
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA IRNAS
50

seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas
Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen
tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Selain itu, ada dua butir
pada Rumusan IPK yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu
KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang
digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan
ranah afektif dan psikomotor.
Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan
pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang
memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang. Rumusan materi pembelajaran
kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau
kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan
psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian,
ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak
pada kolom penilaian.
Tabel 25 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Dokumen II KTSP
(Silabus)

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Identitas Silabus 4 4 100 Sangat Baik
2 Komponen Silabus 4 4 100 Sangat Baik
3 Rumusan SK dan KD 4 4 100 Sangat Baik
4 Rumusan Materi Pembelajaran 5 12 41.67 Kurang
5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran 11 20 55 Cukup
6 Rumusan IPK 8 12 66.67 Cukup
7 Rumusan Penilaian 4 8 50 Kurang
8 Rumusan Alokasi Waktu 7 8 87.5 Sangat Baik
9 Rumusan Sumber Belajar 6 8 75 Baik
10 Lampiran 11 12 91.67 Sangat Baik
Total Skor 64 92 69.57 Cukup

51


2. Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen II KTSP (Silabus)
Tabel 26 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen II
KTSP dengan 10 komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan
bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 71.25 atau pada rentang 70 85
dengan kategori Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyusunan Dokumen II
KTSP di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 2014
mencapai hasil yang baik meskipun belum maksimal.
Tabel 26 Data capaian 11 sekolah pada Dokumen II KTSP

No. Nama Sekolah Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 SMA Negeri 4 67 92 72.83 Baik
2 SMA Negeri 16 67 92 72.83 Baik
3 SMA Negeri 18 67 92 72.83 Baik
4 SMA Tut Wuri Handayani 67 92 72.83 Baik
5 SMA Makassar Mulya 66 92 71.74 Baik
6 SMA Nasional 65 92 70.65 Baik
7 SMA Pondok Madinah 1 65 92 70.65 Baik
8 SMA Dirgantara 64 92 69.57 Cukup
9 SMA Citra Bangsa 65 92 70.65 Baik
10 SMA IRNAS 64 92 69.57 Cukup
11 SMA Rama Sejahtera 64 92 69.57 Cukup
Rerata 65.55 92 71.25 Baik

Identit
as
Komp
onen
R
SK/KD
R
Materi
R KBM R IPK
R
Penilai
an
R Alk
Wkt
R SBM
Lampi
ran
Rerata
Nilai 100 100 100 41.67 55 66.67 50 87.5 75 91.67 69.57
0
20
40
60
80
100
R
e
n
t
a
n
g

N
i
l
a
i

Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Rama Sejahtera
52


C. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
1. Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan
Penilaian Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan diolah berdasarkan
46 indikator yang dituangkan dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 4
yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi.
Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang
telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi dua aspek, yaitu: (a) Kepemilikan
Dokumen; dan (b) Komponen KTSP.
a. SMA Negeri 4 Makassar
Tabel 27 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Negeri 4 pada kedua komponen tersebut berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 100.
Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan
dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
72.83
72.83
72.83
72.83
71.74
70.65
70.65
69.57
70.65
69.57
69.57
0 20 40 60 80 100
4
16
18
Tut Wuri H
Mks Mulya
Nasional
P Madinah 1
Dirgantara
Cit Bangsa
IRNAS
Rama Sejahtera
Capaian 11 Sekolah pada Dokumen II KTSP
53

Tabel 27 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 76 76 100 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 108 108 100 Sangat Baik
Total Skor 184 184 100 Sangat Baik


b. SMA Negeri 16 Makassar
Tabel 28 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Negeri 4 pada kedua komponen tersebut berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 100.
Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan
dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 28 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 76 76 100 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 108 108 100 Sangat Baik
Total Skor 184 184 100 Sangat Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 100 100 100
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Negeri 4 Makassar
54


c. SMA Negeri 18 Makassar
Tabel 29 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Negeri 18 pada kedua komponen tersebut berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 100.
Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan
dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 29 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 76 76 100 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 108 108 100 Sangat Baik
Total Skor 184 184 100 Sangat Baik



Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 100 100 100
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Negeri 16 Makassar
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 100 100 100
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Negeri 18 Makassar
55

d. SMA Tut Wuri Handayani
Tabel 30 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada Standar
Isi dan SKL. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada kedua komponen
tersebut berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada
rentang 86 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal
pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan
SKL, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 30 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 76 76 100 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 108 108 100 Sangat Baik
Total Skor 184 184 100 Sangat Baik


e. SMA Makassar Mulya
Tabel 31 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada Standar Isi
dan SKL. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada komponen kepemilikan
dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau
pada rentang 86 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA
Makassar Mulya berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang
71 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Makassar Mulya pada kedua
komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 85.
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 100 100 100
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Tut Wuri Handayani
56

Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan
dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah
memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 31 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik


f. SMA Nasional
Tabel 32 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Nasional pada komponen kepemilikan dokumen berada
pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86
100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Nasional berada pada
kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 85. Secara keseluruhan,
nilai akhir SMA Nasional pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada
kategori Baik pada rentang 71 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa
dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar
Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur
oleh BSNP.

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Makassar Mulya
57

Tabel 32 Data Capaian SMA Nasional pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik


g. SMA Pondok Madinah 1
Tabel 33 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar
Isi dan SKL. Pencapaian SMA Pondok madinah 1 pada komponen kepemilikan
dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau
pada rentang 86 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA
Pondok Madinah 1 berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada
rentang 71 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Pondok Madinah 1 pada
kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71
85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan
kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah
ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 33 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Nasional
58


h. SMA Dirgantara
Tabel 34 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Dirgantara pada komponen kepemilikan dokumen berada
pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86
100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Dirgantara berada pada
kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 85. Secara keseluruhan,
nilai akhir SMA Dirgantara pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau
pada kategori Baik pada rentang 71 85. Skor capaian ini menggambarkan
bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada
Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan
yang diatur oleh BSNP.
Tabel 34 Data Capaian SMA Dirgantara pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Pondok Madinah 1
59


i. SMA Citra Bangsa
Tabel 35 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada Standar Isi
dan SKL. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada komponen kepemilikan dokumen
berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang
86 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Citra Bangsa berada
pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 85. Secara
keseluruhan, nilai akhir SMA Citra Bangsa pada kedua komponen tersebut
adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 85. Skor capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan
komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi
sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 35 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Dirgantara
60


j. SMA IRNAS
Tabel 36 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada Standar Isi dan SKL.
Pencapaian SMA IRNAS pada komponen kepemilikan dokumen berada pada
kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 100.
Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA IRNAS berada pada kategori
Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 85. Secara keseluruhan, nilai
akhir SMA IRNAS pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada
kategori Baik pada rentang 71 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa
dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar
Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur
oleh BSNP.
Tabel 36 Data Capaian SMA IRNAS pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Citra Bangsa
61


k. SMA Rama Sejahtera
Tabel 37 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada Standar Isi
dan SKL. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada komponen kepemilikan
dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau
pada rentang 86 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Rama
Sejahtera berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71
85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Rama Sejahtera pada kedua komponen
tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 85. Skor
capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen
dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi
sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 37 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Standar Isi dan SKL
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Kepemilikan Dokumen 69 76 90.79 Sangat Baik
2 Komponen KTSP 87 108 80.56 Baik
Total Skor 156 184 84.78 Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA IRNAS
62


2. Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Standar Isi dan SKL
Tabel 38 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Standar Isi
dan SKL dengan dua komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data
menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 90,32 atau pada rentang
86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Standar Isi dan SKL di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran
2013 2014 mencapai hasil yang Sangat Baik meskipun dalam beberapa rincian
belum maksimal.
Tabel 38 Data capaian 11 sekolah pada Standar Isi dan SKL

No. Nama Sekolah Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 SMA Negeri 4 184 184 100 Sangat Baik
2 SMA Negeri 16 184 184 100 Sangat Baik
3 SMA Negeri 18 184 184 100 Sangat Baik
4 SMA Tut Wuri Handayani 184 184 100 Sangat Baik
5 SMA Makassar Mulya 156 184 84.78 Baik
6 SMA Nasional 156 184 84.78 Baik
7 SMA Pondok Madinah 1 156 184 84.78 Baik
8 SMA Dirgantara 156 184 84.78 Baik
9 SMA Citra Bangsa 156 184 84.78 Baik
10 SMA IRNAS 156 184 84.78 Baik
11 SMA Rama Sejahtera 156 184 84.78 Baik
Rerata 166 184 90.32 Sangat Baik

Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total
Nilai 90.79 80.56 84.78
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Rama Sejahtera
63


D. Standar Proses
1. Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan
Penilaian Standar Proses diolah berdasarkan 22 indikator yang dituangkan
dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 4 yang diakumulasi untuk
memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut
dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan.
Kriteria penilaian meliputi dua aspek, yaitu: (a) Perangkat Pembelajaran; dan (b)
Pelaksanaan Pembelajaran.
a. SMA Negeri 4 Makassar
Tabel 39 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Negeri 4 pada aspek Standar Proses berada pada kategori
Cukup dengan capaian nilai 62,50 atau pada rentang 55 70. Nilai capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan
implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
100
100
100
100
84.78
84.78
84.78
84.78
84.78
84.78
84.78
0 20 40 60 80 100
4
16
18
Tut Wuri H
Mks Mulya
Nasional
P Madinah 1
Dirgantara
Cit Bangsa
IRNAS
Rama Sejahtera
Capaian 11 Sekolah pada Standar Isi dan SKL
64

telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih
perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 39 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 16 20 80 Baik
2 Pelaksanaan Pembelajaran 39 68 57.35 Cukup
Total Skor 55 88 62.50 Cukup


b. SMA Negeri 16 Makassar
Tabel 40 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Negeri 16 pada aspek Standar Proses berada pada kategori
Cukup dengan capaian nilai 62,50 atau pada rentang 55 70. Nilai capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan
implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih
perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 40 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 16 20 80 Baik
2 Pelaksanaan Pembelajaran 39 68 57.35 Cukup
Total Skor 55 88 62.50 Cukup

Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Negeri 4 Makassar
65


c. SMA Negeri 18 Makassar
Tabel 41 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Negeri 18 pada aspek Standar Proses berada pada kategori
Cukup dengan capaian nilai 62,50 atau pada rentang 55 70. Nilai capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan
implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih
perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 41 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 16 20 80 Baik
2 Pelaksanaan Pembelajaran 39 68 57.35 Cukup
Total Skor 55 88 62.50 Cukup



Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Negeri 16 Makassar
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Negeri 18 Makassar
66

d. SMA Tut Wuri Handayani
Tabel 42 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada aspek Standar Proses
berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 64,77 atau pada rentang 55
70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat
pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh
BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 42 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 17 20 85 Baik
2 Pelaksanaan Pembelajaran 40 68 58.82 Cukup
Total Skor 57 88 64.77 Cukup


e. SMA Makassar Mulya
Tabel 43 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada aspek Standar Proses berada
pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat
pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 85 58.82 64.77
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Tut Wuri Handayani
67

Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh
BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 43 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup


f. SMA Nasional
Tabel 44 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Nasional pada aspek Standar Proses berada pada kategori
Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70. Nilai capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan
implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih
perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 44 Data Capaian SMA Nasional pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup

Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Makassar Mulya
68


g. SMA Pondok Madinah 1
Tabel 45 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada aspek Standar Proses berada
pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat
pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh
BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 45 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup



Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Nasional
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Pondok Madinah 1
69

h. SMA Dirgantara
Tabel 46 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Dirgantara pada aspek Standar Proses berada pada kategori
Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70. Nilai capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan
implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih
perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 46 Data Capaian SMA Dirgantara pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup


i. SMA Citra Bangsa
Tabel 47 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada aspek Standar Proses berada pada
kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70. Nilai
capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat
pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Dirgantara
70

Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh
BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 47 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup


j. SMA IRNAS
Tabel 48 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada Standar Proses.
Pencapaian SMA IRNAS pada aspek Standar Proses berada pada kategori
Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70. Nilai capaian ini
menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan
implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih
perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 48 Data Capaian SMA IRNAS pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup

Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Citra Bangsa
71


k. SMA Rama Sejahtera
Tabel 49 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada aspek Standar Proses berada
pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 70.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat
pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh
BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut.
Tabel 49 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Standar Proses
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Perangkat Pembelajaran 14 20 70 Cukup
2 Pelaksanaan Pembelajaran 35 68 51.47 Kurang
Total Skor 49 88 55.68 Cukup



Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA IRNAS
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Total
Nilai 80 57.35 62.5
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Standar Proses SMA Rama Sejahtera
72

2. Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Standar Proses
Tabel 50 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Standar
Proses dengan dua komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data
menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 58,37 atau pada rentang
55 70 dengan kategori Cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa Standar
Proses di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 2014
mencapai hasil yang cukup baik meskipun masih banyak aspek dalam kedua
komponen Standar Proses yang perlu mendapat perhatian.
Tabel 50 Data capaian 11 sekolah pada Standar Proses

No. Nama Sekolah Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 SMA Negeri 4 55 88 62.50 Cukup
2 SMA Negeri 16 55 88 62.50 Cukup
3 SMA Negeri 18 55 88 62.50 Cukup
4 SMA Tut Wuri Handayani 57 88 64.77 Cukup
5 SMA Makassar Mulya 49 88 55.68 Cukup
6 SMA Nasional 49 88 55.68 Cukup
7 SMA Pondok Madinah 1 49 88 55.68 Cukup
8 SMA Dirgantara 49 88 55.68 Cukup
9 SMA Citra Bangsa 49 88 55.68 Cukup
10 SMA IRNAS 49 88 55.68 Cukup
11 SMA Rama Sejahtera 49 88 55.68 Cukup
Rerata 51.36 88 58.37 Sangat Baik


62.50
62.50
62.50
64.77
55.68
55.68
55.68
55.68
55.68
55.68
55.68
0 20 40 60 80 100
4
16
18
Tut Wuri H
Mks Mulya
Nasional
P Madinah 1
Dirgantara
Cit Bangsa
IRNAS
Rama Sejahtera
Capaian 11 Sekolah pada Standar Proses
73

E. Bimbingan Konseling
1. Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan
Penilaian Bimbingan Konseling diolah berdasarkan 22 indikator yang
dituangkan dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 4 yang diakumulasi
untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata
tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah
ditentukan. Kriteria penilaian meliputi lima aspek, yaitu: (a) Program; (b) Kegiatan
Pelayanan; (c) Aktivitas Pelayanan BK; (d) Pelaporan; dan (e) Evaluasi.
a. SMA Negeri 4 Makassar
Tabel 51 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Bimbingan Konseling berada
pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang 86
100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan
Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh
BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK.
Tabel 51 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 4 4 100 Sangat Baik
2 Kegiatan Pelayanan 8 8 100 Sangat Baik
3 Aktivitas Pelayanan BK 15 16 93.75 Sangat Baik
4 Pelaporan 8 8 100 Sangat Baik
5 Evaluasi 4 4 100 Sangat Baik
Total Skor 83 88 94.32 Sangat Baik

74


b. SMA Negeri 16 Makassar
Tabel 52 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Bimbingan Konseling berada
pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang 86
100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan
Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh
BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK.
Tabel 52 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Bidang Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 4 4 100 Sangat Baik
2 Kegiatan Pelayanan 8 8 100 Sangat Baik
3 Aktivitas Pelayanan BK 15 16 93.75 Sangat Baik
4 Pelaporan 8 8 100 Sangat Baik
5 Evaluasi 4 4 100 Sangat Baik
Total Skor 83 88 94.32 Sangat Baik

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Negeri 4 Makassar
75


c. SMA Negeri 18 Makassar
Tabel 53 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Negeri 18 pada bidang Bimbingan Konseling
berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang
86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan
Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh
BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK.
Tabel 53 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Bidang Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 4 4 100 Sangat Baik
2 Kegiatan Pelayanan 8 8 100 Sangat Baik
3 Aktivitas Pelayanan BK 15 16 93.75 Sangat Baik
4 Pelaporan 8 8 100 Sangat Baik
5 Evaluasi 4 4 100 Sangat Baik
Total Skor 83 88 94.32 Sangat Baik

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Negeri 16 Makassar
76


d. SMA Tut Wuri Handayani
Tabel 54 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada bidang
Bimbingan Konseling berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai
94,32 atau pada rentang 86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa
dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan,
dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi
persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen
aktivitas pelayanan BK.
Tabel 54 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Bidang Bimbingan
Konseling

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 4 4 100 Sangat Baik
2 Kegiatan Pelayanan 8 8 100 Sangat Baik
3 Aktivitas Pelayanan BK 15 16 93.75 Sangat Baik
4 Pelaporan 8 8 100 Sangat Baik
5 Evaluasi 4 4 100 Sangat Baik
Total Skor 83 88 94.32 Sangat Baik

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Negeri 18 Makassar
77


e. SMA Makassar Mulya
Tabel 55 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada bidang Bimbingan
Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada
rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada
bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek.
Tabel 55 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Tut Wuri Handayani
78


f. SMA Nasional
Tabel 56 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Nasional pada bidang Bimbingan Konseling berada
pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55. Nilai
capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan
Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan
Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan pelaksanaan Bimbingan
Konseling pada semua aspek.
Tabel 56 Data Capaian SMA Nasional pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Makassar Mulya
79


g. SMA Pondok Madinah 1
Tabel 57 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada bidang
Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86
atau pada rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal
Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi
pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek.
Tabel 57 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Nasional
80


h. SMA Dirgantara
Tabel 58 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Dirgantara pada bidang Bimbingan
Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada
rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada
bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek.
Tabel 58 Data Capaian SMA Dirgantara pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Pondok Madinah 1
81


i. SMA Citra Bangsa
Tabel 59 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada bidang Bimbingan
Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada
rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada
bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek.
Tabel 59 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Dirgantara
82


j. SMA IRNAS
Tabel 60 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA IRNAS pada bidang Bimbingan Konseling berada
pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55. Nilai
capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan
Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan
Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan pelaksanaan Bimbingan
Konseling pada semua aspek.
Tabel 60 Data Capaian SMA IRNAS pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Citra Bangsa
83


k. SMA Rama Sejahtera
Tabel 61 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada bidang Bimbingan
Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada
rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada
bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek.
Tabel 61 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Bimbingan Konseling
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Program 2 4 50 Kurang
2 Kegiatan Pelayanan 4 8 50 Kurang
3 Aktivitas Pelayanan BK 8 16 50 Kurang
4 Pelaporan 4 8 50 Kurang
5 Evaluasi 2 4 50 Kurang
Total Skor 43 88 48.86 Kurang

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA IRNAS
84


2. Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Bidang Bimbingan
Konseling

Tabel 62 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada bidang
Bimbingan Konseling dengan lima komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif
data menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 65,39 atau pada
rentang 55 70 dengan kategori Cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa
bidang Bimbingan Konseling di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun
pembelajaran 2013 2014 mencapai hasil yang cukup baik meskipun masih
banyak aspek dalam komponennya yang perlu mendapat perhatian terutama
pada sekolah-sekolah dengan nilai <55.
Tabel 62 Data capaian 11 sekolah pada Standar Proses

No. Nama Sekolah Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 SMA Negeri 4 83 88 94.32 Sangat Baik
2 SMA Negeri 16 83 88 94.32 Sangat Baik
3 SMA Negeri 18 83 88 94.32 Sangat Baik
4 SMA Tut Wuri Handayani 83 88 94.32 Sangat Baik
5 SMA Makassar Mulya 43 88 48.86 Kurang
6 SMA Nasional 43 88 48.86 Kurang
7 SMA Pondok Madinah 1 43 88 48.86 Kurang
8 SMA Dirgantara 43 88 48.86 Kurang
9 SMA Citra Bangsa 43 88 48.86 Kurang
10 SMA IRNAS 43 88 48.86 Kurang
11 SMA Rama Sejahtera 43 88 48.86 Kurang
Rerata 57.55 88 65.39 Cukup

Program
Kegiatan
Pelayanan
Akt Pel. BK Pelaporan Evaluasi Total
Nilai 50 50 50 50 50 48.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Rama Sejahtera
85


F. Pembinaan Kepala Sekolah
1. Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan
Penilaian Pembinaan kepala Sekolah diolah berdasarkan 42 indikator
yang dituangkan dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 4 yang
diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai
rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang
telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi enam aspek, yaitu: (1) Dokumen I
KTSP; (2) Dokumen II KTSP; (3) Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; (4)
Bimbingan dan Konseling; (5) Standar Proses; dan (6) Pembinaan Kepala Sekolah.
a. SMA Negeri 4 Makassar
Tabel 63 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Pembinaan Kepala
Sekolah. Pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah
berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 97,62 atau pada rentang
86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program
Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
94.32
94.32
94.32
94.32
48.86
48.86
48.86
48.86
48.86
48.86
48.86
0 20 40 60 80 100
4
16
18
Tut Wuri H
Mks Mulya
Nasional
P Madinah 1
Dirgantara
Cit Bangsa
IRNAS
Rama Sejahtera
Capaian 11 Sekolah pada Bidang BK
86

Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 63 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Pembinaan Kepala Sekolah
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 41 44 93.18 Sangat Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 91 92 98.91 Sangat Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 12 12 100 Sangat Baik
Total Skor 164 168 97.62 Sangat Baik


b. SMA Negeri 16 Makassar
Tabel 64 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Negeri 16 pada bidang Pembinaan Kepala
Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 92,86 atau pada
rentang 86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program
Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 93.18 98.91 100 100 97.62
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Makassar
87

Tabel 64 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Pembinaan Kepala Sekolah
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 40 44 90.91 Sangat Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 84 92 91.30 Sangat Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 12 12 100 Sangat Baik
Total Skor 156 168 92.86 Sangat Baik


c. SMA Negeri 18 Makassar
Tabel 65 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Negeri 18 pada bidang Pembinaan Kepala
Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 92,86 atau pada
rentang 86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program
Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
Tabel 65 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Pembinaan Kepala Sekolah
No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 40 44 90.91 Sangat Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 84 92 91.30 Sangat Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 12 12 100 Sangat Baik
Total Skor 156 168 92.86 Sangat Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 90.91 91.3 100 100 92.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Makassar
88


d. SMA Tut Wuri Handayani
Tabel 66 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada
Pembinaan Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada bidang
Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian
nilai 92,86 atau pada rentang 86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa
dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja,
Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah
ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya
memaksimalkan kualitas pada Sistem Informasi Manajemen.
Tabel 66 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Pembinaan Kepala
Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 40 44 90.91 Sangat Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 81 92 88.04 Sangat Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 18 20 90 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 9 12 75 Baik
Total Skor 148 168 88.10 Sangat Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 90.91 91.3 100 100 92.86
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Makassar
89


e. SMA Makassar Mulya
Tabel 67 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada bidang Pembinaan
Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 89,88
atau pada rentang 86 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal
Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan
kualitas pada Program Pengawasan dan Evaluasi serta perbaikan pada Sistem
Informasi Manajemen.
Tabel 67 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Pembinaan Kepala
Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 41 44 93.18 Sangat Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 87 92 94.57 Sangat Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 16 20 80 Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 7 12 58.33 Cukup
Total Skor 151 168 89.88 Sangat Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 90.91 88.04 90 75 88.1
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Tut Wuri Handayani
90


f. SMA Nasional
Tabel 68 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada Pembinaan Kepala
Sekolah. Pencapaian SMA Nasional pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah
berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70
85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan
Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi
persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas
selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi.
Tabel 68 Data Capaian SMA Nasional pada Pembinaan Kepala Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 37 44 84.09 Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 71 92 77.17 Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 10 12 83.33 Baik
Total Skor 138 168 82.14 Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 90.91 88.04 90 75 88.1
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Makassar Mulya
91


g. SMA Pondok Madinah 1
Tabel 69 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada
Pembinaan Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada bidang
Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai
82,14 atau pada rentang 70 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa
dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja,
Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah
ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya
memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan
Evaluasi.
Tabel 69 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Pembinaan Kepala
Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 37 44 84.09 Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 71 92 77.17 Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 10 12 83.33 Baik
Total Skor 138 168 82.14 Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Nasional
92


h. SMA Dirgantara
Tabel 70 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Dirgantara pada bidang Pembinaan Kepala
Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada
rentang 70 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program
Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan
kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi.
Tabel 70 Data Capaian SMA Dirgantara pada Pembinaan Kepala Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 37 44 84.09 Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 71 92 77.17 Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 10 12 83.33 Baik
Total Skor 138 168 82.14 Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Pondok Madinah 1
93


i. SMA Citra Bangsa
Tabel 71 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada bidang Pembinaan Kepala
Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada
rentang 70 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program
Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan
kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi.
Tabel 71 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Pembinaan Kepala Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 37 44 84.09 Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 71 92 77.17 Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 10 12 83.33 Baik
Total Skor 138 168 82.14 Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Dirgantara
94


j. SMA IRNAS
Tabel 72 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada Pembinaan Kepala
Sekolah. Pencapaian SMA IRNAS pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah
berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70
85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan
Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi
persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas
selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi.
Tabel 72 Data Capaian SMA IRNAS pada Pembinaan Kepala Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 37 44 84.09 Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 71 92 77.17 Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 10 12 83.33 Baik
Total Skor 138 168 82.14 Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Citra Bangsa
95


k. SMA Rama Sejahtera
Tabel 73 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada bidang Pembinaan
Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada
rentang 70 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program
Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah
memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan
kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi.
Tabel 73 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Pembinaan Kepala
Sekolah

No. Komponen Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 Prog Perenc Kerja Sekolah 37 44 84.09 Baik
2 Pelaksanaan Rencana Kerja 71 92 77.17 Baik
3 Prog Pengawasan & Evaluasi 20 20 100 Sangat Baik
4 Sistem Informasi Manajemen 10 12 83.33 Baik
Total Skor 138 168 82.14 Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA IRNAS
96


2. Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Pembinaan Kepala Sekolah

Tabel 74 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Pembinaan
Kepala Sekolah dengan empat komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data
menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 86,74 atau pada rentang
86 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam
hal Pembinaan Kepala Sekolah di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun
pembelajaran 2013 2014 mencapai hasil yang sangat baik meskipun pada
beberapa sekolah masih perlu pembinaan lanjutan terutama dalam hal Sistem
Informasi Manajemen.
Tabel 74 Data capaian 11 sekolah pada Pembinaan Kepala Sekolah

No. Nama Sekolah Skor
Skor
Ideal
Nilai Kategori
1 SMA Negeri 4 164 168 97.62 Sangat Baik
2 SMA Negeri 16 156 168 92.86 Sangat Baik
3 SMA Negeri 18 156 168 92.86 Sangat Baik
4 SMA Tut Wuri Handayani 148 168 88.10 Sangat Baik
5 SMA Makassar Mulya 151 168 89.88 Sangat Baik
6 SMA Nasional 138 168 82.14 Baik
7 SMA Pondok Madinah 1 138 168 82.14 Baik
8 SMA Dirgantara 138 168 82.14 Baik
9 SMA Citra Bangsa 138 168 82.14 Baik
10 SMA IRNAS 138 168 82.14 Baik
11 SMA Rama Sejahtera 138 168 82.14 Baik
Rerata 145.73 168 86.74 Sangat Baik

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi SIM Total
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
0
20
40
60
80
100
N
i
l
a
i

Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Rama Sejahtera
97


G. Ringkasan Nilai
Rangkaian analisis disertai pembahasan singkat hasil pengawasan
manajerial terpadu pada 11 SMA di Kota Makassar semester ganjil tahun
pembelajaran 2013 2014 dapat dirangkum pada Tabel 75 sebagai berikut:
Tabel 75 Ringkasan Data Hasil Pengawasan Manajerial

Nama Sekolah
Bidang Pengawasan
Rerata Kat
Dok I Dok II
St Isi
dan SKL
BK
St
Proses
Bina
Kepsek
SMAN 4 99.65 72.83 100 62.5 94.32 97.62 87.82 SB
SMAN 16 99.65 72.83 100 62.5 94.32 92.86 87.03 SB
SMAN 18 99.65 72.83 100 62.5 94.32 92.86 87.03 SB
SMA TWH 99.65 72.83 100 64.77 94.32 88.1 86.61 SB
SMA MM 98.59 71.74 84.78 55.68 48.86 89.88 74.92 B
SMA Nas 98.59 70.65 84.78 55.68 48.86 82.14 73.45 B
SMA PM 1 98.59 70.65 84.78 55.68 48.86 82.14 73.45 B
SMA Dir 98.59 69.57 84.78 55.68 48.86 82.14 73.27 B
SMA C Bangsa 98.59 70.65 84.78 55.68 48.86 82.14 73.45 B
SMA IRNAS 98.59 69.57 84.78 55.68 48.86 82.14 73.27 B
SMA R Sejahtera 98.59 69.57 84.78 55.68 48.86 82.14 73.27 B
Rerata 98.98 71.25 90.31 58.37 65.39 86.74 78.51

Kategori SB B SB C C SB B

97.62
92.86
92.86
88.1
89.88
82.14
82.14
82.14
82.14
82.14
82.14
0 20 40 60 80 100
4
16
18
Tut Wuri H
Mks Mulya
Nasional
P Madinah 1
Dirgantara
Cit Bangsa
IRNAS
Rama Sejahtera
Capaian 11 Sekolah pada Pembinaan Kepala Sekolah

98
BAB V

PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil dan pembahasan laporan pengawasan manajerial terpadu pada
11 SMA di Kota Makassar, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dokumen I KTSP yang merupakan pedoman penyelenggaraan
pendidikan di tingkat sekolah telah dimiliki oleh ke 11 SMA dan
divalidasi dengan pencapaian hasil Sangat Baik (98,98).
2. Dokumen II yang berisi Silabus dan komponen-komponennya juga
telah dikembangkan oleh ke 11 SMA dengan pencapaian pada
kategori Baik (71,25).
3. Untuk Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, secara umum ke
11 SMA memperoleh nilai 90,31 atau berada pada kategori Sangat
Baik.
4. Adapun Program Bimbingan Konseling, ke 11 SMA hanya berada
pada kategori Cukup dengan perolehan nilai 58,37.
5. Untuk Standar Proses, ke 11 SMA secara umum memperoleh nilai
65,39 atau pada kategori Cukup meskipun empat sekolah di antaranya
memperoleh nilai 94,32 atau pada kategori Sangat Baik.
6. Untuk Program Pembinaan Kepala Sekolah yang terdiri atas empat
komponen, ke 11 SMA secara umum memperoleh nilai rerata 86,74
atau pada kategori Sangat Baik.
7. Untuk enam aspek pengawasan secara keseluruhan, nilai rerata yang
diperoleh ke 11 SMA sebesar 78,51 atau berada pada kategori Baik.

99

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Diperlukan pembinaan lanjutan pada sekolah-sekolah swasta dalam
hal penyusunan Silabus atau Dokumen II untuk melengkapi
pencapaian sekolah pada Dokumen I yang secara umum sudah
Sangat Baik.
2. Pada program Bimbingan dan Konseling, ke 11 sekolah masih
membutuhkan pembinaan khusus terutama dalam hal pemahaman
mengenai perbedaan tugas Wakasek Kesiswaan dengan tugas
Bimbingan dan Konseling terkait kasus-kasus yang terjadi pada siswa.
Selain itu, instrument-instrumen terkait Bimbingan dan Konseling juga
sedapat mungkin dilengkapi untuk memudahkan guru BK dalam
pelayanan masalah-masalah kesiswaan.
3. Pembinaan yang harus segera dilakukan oleh para pengawas
terutama di sekolah swasta menindak lanjuti hasil pengamatan adalah
pelaksanaan Standar Proses yang ditemukan masih sangat jauh dari
harapan atau ketentuan yang ditetapkan oleh BSNP.



100

Makassar, 01 Desember 2013
Tim Pengawas Manajerial Terpadu,



1. Drs. Arifin Tamma, M.Pd. _______________________


2. Drs. H. Massi, M.Pd. _______________________


3. Drs. Anwar Pallime _______________________


4. Nur Laely Basir, S.Pd., M.Ed. (TESOL Int.) _______________________

101
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Bahan Belajar Mandiri Kelompok Kerja
Pengawas Sekolah, Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial. Jakarta:
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional.

Dokumen Resmi:

Kalender Pendidikan Tahun Pembelajaran 2013 2014

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban
Kerja Guru dan Pengawas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan j.o. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Guru, Pasal
52 Ayat (1)

Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Makassar Nomor:
800/1805/DP/V/2013

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional



102
Lampiran 1 Instrumen Penilaian


DINAS PENDIDIKAN KOTA MAKASSAR
PENGAWAS SEKOLAH
Jalan Letjen hertasing No. 8 Telepon 0411 858073, 864573, 458233 Makassar 90222



INTRUMEN SUPERVISI MANAJERIAL


NAMA KEPALA SEKOLAH : _________________________________________
NIP : _________________________________________
MATA PELAJARAN : _________________________________________
NAMA SEKOLAH : _________________________________________
JENJANG PENDIDIKAN : S1/S2
NAMA PENGAWAS : _________________________________________
TANGGAL : _________________________________________




KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2013
103

Lampiran 1 Instrumen

Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KTSP
DOKUMEN I

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :

No. Indikator
Skor
4 3 2 1 0
A HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum SD/SMP/SMA*)
3 Tahun pelajaran
4 Alamat sekolah
B LEMBAR PENGESAHAN
5 Rumusan kalimat pengesahan
6 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
7 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah

8 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi

C DAFTAR ISI
9 Kesesuaian dengan halaman
D PENDAHULUAN
Rasional
10 Latar belakang memuat kondisi nyata
11 Latar belakang memuat kondisi ideal
12 Latar belakang memuat potensi dan karakteristik satuan
pendidikan

13 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: Undang-
undang No 20 thn 2003

14 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: PP No 19 thn
2005 jo PP 32 Thn 2013

15 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: Permendiknas
No 22, 23, dan 24 thn 2006

16 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: Permendiknas
No 6 thn 2007

17 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: Peraturan
Daerah yang relevan

Visi Satuan Pendidikan
18 Ringkas dan mudah dipahami
19 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

20 Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana
104

tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
21 Berorientasi pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik .

22 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan
internasional.

23 Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.

24 Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan
prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan

25 Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan

26 Mengarahkan langkah-langkah strategis yang konsisten
dengan penjabaran misi satuan pendidikan.

Misi Satuan Pendidikan
27 Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup seluruh indikator visi

28 Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup sebagian dari indikator visi

Tujuan Satuan Pendidikan
29 Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup seluruh indikator misi

30 Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan
yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala
prioritas, mencakup sebagian dari indikator misi

E STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
31 Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat daftar
mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar
isi

32 Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat
pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan
dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah
dengan total waktu 38 - 39 jam per minggu.

33 Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat
pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan
memanfaatkan tambahan 4 Jam per minggu.

34 Program Muatan Lokal, mencantumkan Jenis dan strategi
pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan daerah

35 Program Muatan Lokal, mencantumkan Jenis dan strategi
pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.

36 Program Muatan Lokal, mencantumkan daftar SK dan KD
Muatan Lokal yang dikembangkan oleh sekolah

37 Program Muatan Lokal, mencantumkan uraian tentang
jenis dan strategi pelaksanaan program muatan lokal

38 Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan uraian
tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan
konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan
pengembangan karier peserta didik

105

39 Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan uraian
tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.

40 Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang
rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam
pelajaran per minggu

41 Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang
pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap
muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu
efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.

42 Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang
pemanfaatan 50% (SMP) dan 60% (SMA/SMK) dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu,
untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).

43 Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang
pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada).

44 Ketuntasan Belajar, mencantumkan daftar kriteria
ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran
pada setiap tingkatan kelas.

45 Ketuntasan Belajar, mencantumkan uraian tentang
mekanisme dan prosedur penentuan KKM

46 Ketuntasan Belajar, mencantumkan uraian tentang upaya
sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM
ideal (100%)

47 Kenaikan Kelas mencantumkan kriteria kenaikan kelas
sesuai dengan kebutuhan sekolah dg. mempertimbangkan
ketentuan pada SK Dirjen Mandikdasmen No.
12/C/Kep/TU/2008.

48 Kenaikan Kelas mencantumkan uraian tentang
pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan
ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.

49 Kenaikan Kelas mencantumkan uraian tentang mekanisme
dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik

50 Kenaikan Kelas mencantumkan uraian tentang
pelaksanaan program remedial dan pengayaan

51 Kelulusan, mencantumkan kriteria kelulusan berdasar pada
ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat 1

52 Kelulusan, mencantumkan uraian tentang pelaksanaan
ujian nasional dan ujian sekolah

53 Kelulusan, mencantumkan target kelulusan yang akan
dicapai oleh sekolah

54 Kelulusan, mencantumkan uraian tentang program-
program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.

55 Kelulusan, mencantumkan uraian tentang program pasca
ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang belum
lulus ujian akhir.

56 Penjurusan, mencantumkan kriteria penjurusan sesuai
dengan kebutuhan sekolah dg mempertimbangkan
ketentuan yang diatur pada SK Dirjen Mandikdasmen No.
12/C/Kep/TU/2008

57 Penjurusan, mencantumkan uraian tentang program
106

penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik
58 Penjurusan, mencantumkan uraian tentang mekanisme
dan proses pelaksanaan penjurusan.

59 Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan uraian
tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.

60 Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan uraian
tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan
lokal

61 Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan uraian
tentang upaya sekolah dalam menuju pendidikan
berwawasan global.

F KALENDER PENDIDIKAN
62 Kalender pendidikan mencantumkan pengaturan tentang
permulaan tahun pelajaran.

63 Kalender pendidikan mencantumkan jumlah minggu efektif
belajar satu tahun pelajaran

64 Kalender pendidikan mencantumkan jadwal waktu libur
(jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun
pelajara, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus)

G LAMPIRAN
65 Lampiran memuat silabus seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal

66 Lampiran memuat silabus semua mata pelajaran kelas
:..................................................

67 Lampiran memuat silabus muatan lokal kelas
:......................

68 Lampiran memuat laporan hasil analisis konteks
69 Lampiran memuat contoh hasil penentuan KKM (satu mata
pelajaran)

Total/Rerata

Keterangan:




Ketercapaian dalam persen (%):
86 100 : Baik Sekali
70 85 : Baik
55 69 : Cukup
< 55 : Kurang

Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen I:




NILAI AKHIR
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
__________________________
107

Makassar, 2013
Pengawas Pembina Kepala Sekolah


______________________ ___________________________
NIP. NIP.


108

Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KTSP
DOKUMEN II (Silabus)

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :

No. Indikator
Skor
4 3 2 1 0
A IDENTITAS SILABUS
1 Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, kelas,
semester, standar kompetensi dan alokasi waktu.

B KOMPONEN SILABUS
2 Silabus mencankup komponen: Kompetensi dasar (KD),
Materi pembelajaran (MP), kegiatan pembelajaran (KP),
indikator pencapaian kompetensi (KP), penilaian (P),
alokasi waktu (AW), dan sumber belajar (SB).

C RUMUSAN SK/KD
3 Mencakup seluruh SK dan KD untuk kelas.....
D RUMUSAN MATERI PEMBELAJARAN
4 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif
(fakta, konsep dan prosedur), efektif (sikap/ perilaku) dan
psikhomotor (keterampilan) pada setiap KD.

5 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai IPK,
dengan memperhatikan pendekatan prosedural dan
hirarkis.

6 Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya daerah
setempat.

E RUMUSAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
7 Menjabarkan aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan IPK

8 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi pada
IPK (hasil pemetasan SK/ KD)

9 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan
tingkatan kompetensi pada IPK

10 Mengimplementasikan inovasi pembelajaran (metode/
model) sesuai dengan tuntutan KD

11 Mencantumkan pembelajaran TM, PT dan KMTT sesuai
dengan tuntutan KD

F RUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
12 IPK sesuai dengan hasil pemetaan SK /KD pada standar isi
13 Kata kerja operasional (KKO) pada IPK tidak melebihi
tingkatan KKO dalam KD

14 Setiap KD dikembangkan menjadi 3 KKO
15 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif dan
psikhomotor, sesuai tuntutan KD

G RUMUSAN PENILAIAN
16 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK

17 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah kompetensi
109

afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
H RUMUSAN ALOKASI WAKTU
18 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai dengan
hasil pemetaan SK/ KD pada standar isi

19 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan alokasi
yang tercantum dalam struktur kurikulum.

I RUMUSAN SUMBER BELAJAR
20 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku,
laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian pakar
bidang studi, situs-situs internet, multimedia, lingkungan,
dan narasumber).

21 Mengacu pada hasil pemetaan SK/KD, materi
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran

J LAMPIRAN
22 Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
23 Laporan hasil analisis konteks
24 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
Total/Rerata

Keterangan:




Ketercapaian dalam persen (%):
86 100 : Baik Sekali
70 85 : Baik
55 69 : Cukup
< 55 : Kurang

Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:





Makassar, 2013
Pengawas Pembina Kepala Sekolah


______________________ ___________________________
NIP. NIP.

NILAI AKHIR
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
__________________________
110

Instrumen Penilaian Standar Isi dan SKL


Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :

No. Indikator
Skor
4 3 2 1 0
A KEPEMILIKAN DOKUMEN
1 Dokumen KTSP berlaku dengan pengesahan Kepala
Sekolah, pertimbangan Komite, dan diketahui oleh Dinas
Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota

2 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan agama

3 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan peningkatan iman dan taqwa serta ahlak
mulia

4 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan persatuan nasional dan nilai kebangsaan

5 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan tuntuan pembangunan daerah dan nasional

6 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik

7 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan keragaman potensi dan karakterisitik daerah
dan lingkungan

8 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni

9 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan dinamika perkembangan global

10 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan kondisi sosial, budaya masyarakat setempat

11 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan tuntutan dunia kerja

12 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan kesetaraan gender

13 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
berdasarkan karakteristik satuan pendidikan

14 Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan
membentuk tim KTSP disertai uraian tugas masing-masing

15 Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan
menyusun program dan jadwal kerja tim penyusun

16 Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan
menyusun analisis konteks dan menyusun hasil analisis

17 Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan mengacu
pada profil konidisi satuan pendidikan

18 Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan
111

mencantumkan deskripsi peluang dan tantangan
19 Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan
menganalisis peluang dan tantangan

B KOMPONEN KTSP
20 Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan dan Strategi yang
mencerminkan upaya untuk meningkatkan kualitas peserta
didik yang didukung suasana belajar dan suasana sekolah
yang kondusif.

21 Struktur dan Muatan KTSP mencakup mata pelajaran dan
alokasi waktu

22 Struktur dan Muatan KTSP mencakup program muatan
lokal

23 Struktur dan Muatan KTSP mencakup kegiatan
pengembangan diri

24 Struktur dan Muatan KTSP mencakup pengaturan beban
belajar

25 Struktur dan Muatan KTSP mencakup ketuntasan belajar
dengan mempertimbangkan peserta didik

26 Struktur dan Muatan KTSP mencakup ketuntasan belajar
dengan dilengkapi rencana pencapaian ketuntasan ideal

27 Struktur dan Muatan KTSP mencakup kriteria kelulusan
diatas rata-rata standar nasional

28 Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan bakat
29 Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan ketentuan
mutasi peserta didik

30 Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan pendidikan
kecakapan hidup

31 Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global

32 Ada kalender pendidikan
33 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan secara
mandiri

34 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan
mengkaji substansi SK/KD pada standar isi

35 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan
membuat pemetaan standar isi untuk analisis SK/KD

36 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan melalui
proses penjabaran SK/KD menjadi indikator, MP, KP (tatap
muka,PT dan KMTT ) dan Jenis Penilaian (tes, PT, KMTT,
Pengamatan)

37 Penyusunan/pengembangan silabus yang mencakup
seluruh mata pelajaran

38 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai panduan dan contoh silabus

39 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan
tujuan sekolah memberi pengalaman belajar yang luas
kepada siswa

40 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan
indikasi bahwa guru mampu merancang berbagai model
pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu

41 Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan
indikasi bahwa guru mampu menerapkan berbagai model
pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu

42 Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata
112

Pelajaran Ahlak Mulia yang minimal diikuti 90% jumlah
siswa
43 Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Pendidikan
Kewarganegaraan dan Kepribadian yang minimal diikuti
90% jumlah siswa

44 Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata
Pelajaran IPTEK yang minimal diikuti 90% jumlah siswa

45 Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata
Pelajaran Seni Budaya dan Estetika yang minimal diikuti
90% jumlah siswa

46 Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata
Pelajaran Olah Raga dan Kesehatan yang minimal diikuti
90% jumlah siswa

Total/Rerata

Keterangan:




Ketercapaian dalam persen (%):
86 100 : Baik Sekali
70 85 : Baik
55 69 : Cukup
< 55 : Kurang

Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:





Makassar, 2013
Pengawas Pembina Kepala Sekolah


______________________ ___________________________
NIP. NIP.

NILAI AKHIR
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
__________________________
113

Instrumen Penilaian Standar Proses


Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :

No. Indikator
Skor
4 3 2 1 0
A PERANGKAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1 Ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan dari silabus oleh setiap guru yang sesuai
dengan standar proses.

2 Substansi RPP sekurang-kurangnya memuat Tujuan,
materi, metode, kegiatan pembelajaran (tatap muka, PT
dan KMTT eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi), sumber
belajar dan penilaian hasil belajar (Tes , Penugasan
Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ).

3 Penyusunan RPP sudah menggunakan prinsip perbedaan
individu peserta didik dan menerapkan TI dan Komunikasi.

4 Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk cetakan
(modul, hand out, lks, dll)

5 Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk
Audio,Visual dan Audio Visual.

B PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
6 Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk berbasis
TIK,multimedia, CD inter aktif dan computer based.

7 Menerapkan 4 persyaratan yaitu : Perencanaan,
Pelaksanaan ,Penilaian dan Tindak Lanjut.

8 Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap muka, kegitan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur.

9 Dilakukan guru melalui langkah- langkah pembelajaran
yang meliputi Pembukaan, Kegiatan inti (eksplorasi ,
elaborasi dan konfirmasi ) dan Penutup.

10 Pindah ruang kelas (moving kelas), sehingga diperlukan
kelas mata pelajaran.

11 Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran.
12 Tersusunnya jadwal pemanfaatan kegiatan laboratorium.
13 Ada Kegiatan Tatap Muka, PT dan KMTT.
14 Ada penasehat akademik yang dapat mendeteksi potensi
peserta didik.

15 Ada program remedial sepanjang semester.
16 Menggunakan pembelajaran berbasis TIK
17 Diselenggarakan secara interaktif,inspiratif, menantang,
menyenangkan ,memotivasi pesrta didik untuk aktif.

18 Proses pembelajaran mendorong prakarsa kreatifitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan pisik serta psikologis peserta didik.

19 Pelaksanaan proses pembelajaran mempertimbangkan
jumlah maximal peserta didik perkelas, dan beban
mengajar maximal perpendidik, rasio buku, rasio jumlah

114

peserta didik perpendidik.
20 Setiap pembelajaran dikembangkan dengan budaya
membaca dan menulis.

21 Setiap pendidik menerapkan aspek keteladanan dalam
setiap proses pembelajaran.

22 Proses pembelajaran dilakukan secara terprogram dan
intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, dan
pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut yang
diperlukan.

Total/Rerata

Keterangan:




Ketercapaian dalam persen (%):
86 100 : Baik Sekali
70 85 : Baik
55 69 : Cukup
< 55 : Kurang

Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:





Makassar, 2013
Pengawas Pembina Kepala Sekolah


______________________ ___________________________
NIP. NIP.

NILAI AKHIR
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
__________________________
115

Instrumen Penilaian Program Bimbingan Konseling


Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :

No. Indikator
Skor
4 3 2 1 0
A PROGRAM
1 Program tahunan, semester, bulanan, agenda kerja
konselor dan jadwal kegiatan konselor

B KEGIATAN PELAYANAN
2 Kegiatan pelayanan dibuktikan dengan adanya Daftar
Konseling

3 Kegiatan pelayanan dibuktikan dengan adanya Data
Kebutuhan dan permasalahan konseling

C AKTIVITAS PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING
4 Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Sosiometri
5 Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Kunjungan
Rumah

6 Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Catatan
Anekdot

7 Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Konferensi
Kasus

8 Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Konseling
Individual

9 Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Konseling
Kelompok

10 Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Konsultasi
11 Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model
Bimbingan Kelompok

12 Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model
Bimbingan Klasikal

13 Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Referal
14 Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model
Papan Bimbingan

15 Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model
Kotak Masalah

16 Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model
Bibliokonseling

17 Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model
Audiovisual

18 Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model
Audio

19 Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model
Media Cetak (liflet, buku saku)

D PELAPORAN
20 Kegiatan pelaporan dibuktikan dengan Laporan Bulanan
21 Kegiatan pelaporan dibuktikan dengan Laporan
Semesteran/ Tahunan

116

E EVALUASI
22 Kegiatan evaluasi dibuktikan dengan adanya Laporan Hasil
Evaluasi Program, Proses dan produk BK serta tindak
lanjutnya

Total/Rerata

Keterangan:




Ketercapaian dalam persen (%):
86 100 : Baik Sekali
70 85 : Baik
55 69 : Cukup
< 55 : Kurang

Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:





Makassar, 2013
Pengawas Pembina Kepala Sekolah


______________________ ___________________________
NIP. NIP.

NILAI AKHIR
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
__________________________
117

SUPERVISI PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : __________________________________
NAMA KEPALA SEKOLAH : __________________________________
PANGKAT GOLONGAN : __________________________________
MATA PELAJARAN : __________________________________
JUMLAH JAM TATAP MUKA : __________________________________
SERTIFIKASI : __________________________________

No
Subkomponen dan Butir
Komponen
Kondisi Skor Nilai
Ket
Ya Tidak 4 3 2 1
I Program Perencanaan Kerja
Sekolah

1. Ada visi dan misi sekolah
2. Ada tujuan sekolah
3. Ada rencana kerja jangka
pendek (1 tahun) dan rencana
kerja jangka menengah (4
tahun) yang mencakup 8
Standar Nasional Pendidikan

4. Program Standar Isi
5. Program Standar Proses
6. Program Standar Kompetensi
Lulusan

7. Program Standar Kompetensi
Sarana dan Prasarana

8. Program Standar Tenaga
Pendidik dan Kependidikan

9. Program Standar Pengelolaan
10. Program Standar Pembiayaan
11. Program Standar Penilaian
II Pelaksanaan Rencana Kerja
Ada pedoman sekolah yang berisi:
12. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)

13. Kalender Pendidikan/Akademik
14. Struktur Organisasi Sekolah
15. Pembagian tugas di antara guru
16. Pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan

17. Peraturan akademik
18. Tatatertib sekolah
19. Kode etik sekolah
20. Biaya operasional sekolah
21. Penggunaan laboratorium,
perpustakaan, dan fasilitas
lainnya

22. Ada struktur organisasi sekolah
23. Ada pelaksanaan kegiatan
sekolah sesuai dengan rencana
kerja sekolah

24. Ada pelaksanaan kegiatan
kesiswaan mencakup: seleksi

118

penerimaan peserta didik,
pemberian layanan konseling,
pelaksanaan kegiatan ekskul,
pembinaan prestasi unggulan,
dan pelacakan terhadap alumni
25. Pelaksanaan bidang kurikulum;
ada TPK (Tim Penyusun
Kurikulum)

26. Ada penyusunan KTSP melalui
7 tahap beserta dokumen KTSP

27. Ada kalender akademik sekolah
28. Ada program pengelolaan
pembelajaran pembelajaran
yang didasarkan pada standar
isi, SKL, Standar Proses, dan
Standar Penilaian

29. Ada penilaian hasil belajar
peserta didik

30. Ada pengelolaan tenaga
pendidik dan kependidikan
meliputi pembagian tugas,
system penghargaan, promosi,
dan penempatan,
pengembangan, serta mutasi

31. Pengelolaan sarana dan
prasarana mencakup program
perencanaan, evaluasi program,
fasilitas pembelajaran, skala
prioritas, dan program
pemeliharaan

32. Ada RKAS yang berdasarkan 8
SNP

33. Memelihara budaya dan
lingkungan sekolah serta
pendidikan karakter bangsa

34. Ada peran serta masyarakat
dan komite sekolah

III Program Pengawasan dan
Evaluasi

35. Program pengawasan berisi
program supervisi (guru dan
tendik), program pemantauan,
evaluasi, pelaporan, dan tindak
lanjut

36. Ada evaluasi diri kinerja sekolah
dalam melaksanakan 8 SNP
melalui analisis SWOT dalam
pengembangan KTSP

37. Ada evaluasi pendayaguanaan
pendidik dan tendik mencakup
kesesuaian penugasan,
keseimbangan beban kerja,
kinerja pendidik/tendik,
pencapaian prestasi
pendidik/tendik

119

38. Akreditasi sekolah
IV Kepemimpinan Sekolah
39. Kepemimpinan sekolah yang
dapat meningkatkan SDM
kependidikan yang professional,
manajemen yang efektif dan
professional, lingkungan
pendidikan yang kondusif, dan
mampu membangun
kepercayaan kepada
masyarakat

V Sistem Informasi Manajemen
40. Mengelola system informasi
manajemen yang memadai
untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien,
dan akuntebel

41. Menyediakan fasilitas informasi
yang efisien, efektif, dan mudah
diakses

42. Mengembangkan komunikasi
antarwarga sekolah di
lingkungannya secara efisien
dan efektif dengan
menggunakan media dan teknik
komunikasi: siaran radio, TV
local, stiker dan kalender,
poster, perlombaan, leaflet,
dialog langsung, home visit,
partisipasi dalam kegiatan
masyarakat, dan penggunaan
website atau blog

Jumlah Skor

Keterangan:




Ketercapaian dalam persen (%):
86 100 : Baik Sekali
70 85 : Baik
55 69 : Cukup
< 55 : Kurang

Tindak Lanjut:





NILAI AKHIR
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
__
120

Makassar, 2013
Pengawas Pembina Kepala Sekolah


______________________ ___________________________
NIP. NIP.

121

Lampiran 2 Data Mentah
A. Dokumen I
No. 4 16 18 TW MM NAS PM1 DIR CB IR RS
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
122

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

B. Dokumen II
No. 4 16 18 TW MM NAS PM1 DIR CB IR RS
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


123

C. Standar Isi dan SKL
No. 4 16 18 TW MM NAS PM1 DIR CB IR RS
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
16 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
26 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
27 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
28 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
29 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
30 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
31 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
34 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
35 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
36 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
37 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
38 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
39 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
40 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
41 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
42 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
43 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
44 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
45 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
46 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3


124

D. Standar Proses
No. 4 16 18 TW MM NAS PM1 DIR CB IR RS
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1
6 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
13 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
17 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2

E. BK
No. 4 16 18 TW MM NAS PM1 DIR CB IR RS
1 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
6 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
7 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
8 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
9 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
10 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
11 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
12 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
13 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
14 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
15 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
16 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
17 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
18 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
19 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
20 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
21 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
22 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2
125

F. Pembinaan Kepsek
No. 4 16 18 TW MM NAS PM1 DIR CB IR RS
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
6 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
8 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
9 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
12 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
13 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
14 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
16 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2
17 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2
18 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
19 4 3 3 4 4 0 0 0 0 0 0
20 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2
22 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
23 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
24 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2
25 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
26 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
27 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
31 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
34 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
41 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3
42 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

126

Lampiran 3 Ringkasan Hasil
Nama Sekolah
Bidang Pengawasan
Rerata Kat
Dok I Dok II
St Isi
dan SKL
BK
St
Proses
Bina
Kepsek
SMAN 4 99.65 72.83 100 62.5 94.32 97.62 87.82 SB
SMAN 16 99.65 72.83 100 62.5 94.32 92.86 87.03 SB
SMAN 18 99.65 72.83 100 62.5 94.32 92.86 87.03 SB
SMA TWH 99.65 72.83 100 64.77 94.32 88.1 86.61 SB
SMA MM 98.59 71.74 84.78 55.68 48.86 89.88 74.92 B
SMA Nas 98.59 70.65 84.78 55.68 48.86 82.14 73.45 B
SMA PM 1 98.59 70.65 84.78 55.68 48.86 82.14 73.45 B
SMA Dir 98.59 69.57 84.78 55.68 48.86 82.14 73.27 B
SMA C Bangsa 98.59 70.65 84.78 55.68 48.86 82.14 73.45 B
SMA IRNAS 98.59 69.57 84.78 55.68 48.86 82.14 73.27 B
SMA R Sejahtera 98.59 69.57 84.78 55.68 48.86 82.14 73.27 B
Rerata Sekolah 98.98 71.25 90.31 58.37 65.39 86.74 78.51

Kategori SB B SB C C SB B

Anda mungkin juga menyukai