Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN

SMAN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM


TP 2022/2023

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
SMA NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala
sekolah dalam rangka membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna
meningkatkan mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran. Seorang supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih
dari orang yang disupervisi, tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi
orang-orang yang disupervisi. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah
ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada guru dan tenaga kependidikan
dalam melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien serta
mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20
tahun 2003 psl 1, BAB 1 Ketentuan Umum).
Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang dilaksanakan
oleh kepala sekolah kepada tenaga kependidikan yang terkait dengan
pengelolaan dan administrasi pendidikan sehingga akan menunjang proses
pendidikan di sekolah.
2. Landasan Hukum

o Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


o Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala  Sekolah/Madrasah
o Permendiknas No.  24 tahun 2008 tentang Standar kualifikasi dan
kompetensi TAS
o Permendiknas No.  25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
o Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008  ttg Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah dan Madrasah
o PP No. 13 tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas  PP No. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Tujuan dan Indikator Keberhasilan
a. Tujuan

1.1 Untuk mengetahui secara cermat dan seksama kenyataan yang


sebenarnya tentang kekuatan dan kelemahan tenaga
kependidikan  sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
1.2 Untuk mengetahui secara cermat dan seksama pembinaan yang akan
dilakukan terhadap kelemahan tenaga kependidikan  sekolah serta
pengembangan kekuatan yang dimiliki oleh tenaga kependidikan
b. Indikator Keberhasilan

1.1 Masing-masing tenaga kependidikan memahami tugas dan pokok


yang telah diberikan
1.2 Masing-masing tenaga kependidikan melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsinya
1.3 Masing-masing tenaga kependidikan memiliki dokumen sesuai
dengan tugasnya 
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM

1. Hasil Supervisi Tahun Sebelumnya (2021)


Berdasarkan hasil supervisi tenaga pendidikan Tahun 2021, rekap hasil
yang dicapai dapat dilihat pada table dibawah ini:
Hasil yang
No Keterlaksanaan Program  Kegiatan Dicapai Th
2021/2022
1. Melaksanakan supervisi administrasi Sekolah 85%
2. Melaksanakan supervisi administrasi Ketenagaan 80%
3. Melaksanakan supervisi administrasi Perlengkapan 90%
4. Melaksanakan supervisi administrasi Kesiswaan 80%
5. Melaksanakan supervisi Pembinaan Waka Kurikulum 85%
6. Melaksanakan supervisi Pembinaan Waka Kesiswaan 80%
7. Melaksanakan supervisi Pembinaan Sarana dan Prasarana 80%
8. Melaksanakan supervisi administrasi Perpustakaan 75%
 
Berdasarkan table diatas, terlihat bahwa hasil supervise administasi
perpustakaan berada pada persentase paling rendah yakni 75 %. Untuk itu
diharapkan pada program ini supervise adminitrsi perpustakaan meningkat.

2. Menetapkan Sasaran Dan Jadwal


Sasaran supervisi tenaga kependidikan adalah seluruh tenaga
administrasi sekolah serta guru dengan tugas tambahan. Sasaran yang harus
ditingkatkan pada supervise Tahun 2021 adalah administrasi Perpustakaan.
Tenaga ini merupakan prioritas tetapi bukan berarti tenaga yang lain menjadi
terabaikan. Berikut adalah Jadwal dan Sasaran Supervisi Tenaga
Kependidikan:
Jadwal Supervisi Tenaga Kependidikan
DILAKSANAKAN PADA
NO KEGIATAN SUPERVISI BULAN JULI MINGGU KE
I II III IV V
1 Melaksanakan supervisi Pembinaan Waka
Kurikulum
2 Melaksanakan supervisi Pembinaan Waka
Kesiswaan
3 Melaksanakan supervisi Pembinaan Waka
Sarana dan Prasarana
4 Melaksanakan supervisi administrasi
Perpustakaan
5 Melaksanakan supervisi administrasi
Laboratorium IPA
6 Melaksanakan supervisi administrasi
Laboratorium Komputer
7 Melaksanakan supervisi administrasi
Ekstrakurikuler
8 Melaksanakan supervisi administrasi
Sekolah
9 Melaksanakan supervisi administrasi
Kesiswaan
10 Melaksanakan supervisi administrasi
Ketenagaan
11 Melaksanakan supervisi administrasi
Perlengkapan

A. MEMILIH PENDEKATAN, TEKNIK DAN METODE

1. Pendekatan

a. Pendekatan Direktif (langsung)


Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang
bersifat langsung. Supervisor memberikan arahan langsung, dengan tujuan
agar guru yang mengalami problem perlu diberi rangsangan langsung agar ia
bisa bereaksi.
Adapun langkah-langkah pendekatan direktif  yaitu : menjelaskan,
menyajikan, mengarahkan, memberi contoh, menetapkan tolok ukur, dan
menguatkan. 

b. Pendekatan Non-direktif (Tidak Langsung).


Pendekatan non-direktif yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan
yang bersifat tidak langsung. Supervisor tidak secara langsung menunjukkan
permasalahan, tapi terlebih dahulu mendengarkan secara aktif apa yang
dikemukakan tenaga kependidikan.
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif  yaitu :
mendengarkan, memberikan penguatan, menjelaskan, menyajikan dan
memecahkan masalah

c. Pendekatan Kolaboratif.
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara
pendekatan direktif dan non-direktif. Pada pendekatan ini Supervisor dan guru
bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria
dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi,
pendekatan kolaboratif ini mengunakan kumunikasi dua arah, dari atas ke
bawah dan dari bawah ke atas. 
Adapun langkah-langkah pendekatan  non-direktif  yaitu : menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negosiasi
2.  Teknik
a. Teknik Individu
1.1 Observasi
1.2 Percakapan Pribadi

b. Teknik Kelompok

1.3 Lokakarya
1.4 Mengikuti kursus / diklat

c. Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi tenaga kependidikan
adalah  monitoring/ pengawasan. Monitoring merupakan pengawasan yang
dilakukan oleh pengawas atau kepala sekolah dengan cara diskusi
kelompok berfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan
dokumentasi.

B. MEMILIH DAN MENETAPKAN INSTRUMEN

Agar dalam melaksanaan supervisi terhadap tenaga kependidikan dapat


dilaksanakan dengan mudah dan sesuai dengan prosedur maka perlu dibuat
Instrumen dari masing-masing tenaga kependidikan (instrument terlampir).

 
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Selain guru, program pembinaan tenaga kependidikan merupakan


tanggungjawab seorang kepala sekolah. Tanpa hasil supervisi maka
program pembinaan tenaga kependidikn ini tidak memiliki dasar dan arah
yang jelas. Program ini menjadi tolak ukur kualitas sebuah sekolah.
Sebuah satuan pendidikan yang ingin terus berkembang dan meningkat
kualitasnya, harus memiliki program pembinaan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan dan perkembangan zaman. Artinya, kepala
sekolah harus melaksanakan tugas supervisi pembelajaran
secara intens dan menjadikan catatan hasil supervisinya sebagai dasar
penyusunan program pembinaan guru dan tenaga kependidikan di
sekolahnya.  Dengan demikian, peningkatan kualitas pendidikan yang
diharapkan dapat dicapai sesuai dengan visi misi yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai