DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
SMA NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipersembahkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Supervisi Tenaga Kependidikan
Tahun 2022/2023 SMAN 1 V Koto Kampung Dalam.
Program Supervisi Tenaga Kependidikan Tahun 2019/2020 ini disusun untuk
memenuhi implementasi salah satu kompetensi, tugas yang harus dikuasai dan
dilaksanakan seorang Kepala Sekolah yaitu Kompetensi Supervisi. Pogram Supervisi
tahun 2019/2020 ini meliputi supervisi akademik dan supervisi manajerial yang
dikelompokkan dalam supervisi 8 standar nasional pendidikan disekolah.
Harapan kami semoga Laporan Supervisi Tenaga Kependidikan Tahun Pelajaran
2022/2023 dapat memberikan hasil keterlaksanan dan bermanfaat bagi peningkatan
kualitas pembelajaran dan kualitas pengelolaan setiap unit kegiatan dan administrasi
sekolah.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan dan
penyusunan laporan Supervisi Tahun 2022/2023 sehingga laporan ini bias terselaikan
dengan baik.
Zulkifli, S.Pd
NIP. 19711117 200212 1 001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 menegaskan sesuai dengan
kompetensinya Kepala Sekolah mempunyai tugas untuk melaksankan supervisi.
Permendiknas tersebut menyatakan bahwa kompetensi Kepala Sekolah terdiri atas:
kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi
kewirausahaan dan kompetensi sosial. Selain melaksankan tugas supervisi kepada
guru, kepala sekolah juga mempunyai tugas melaksankan supervisi kepada Tenaga
Kependidikan (Tendik) yang ada di sekolah yang dipimpinnya, hal ini sesuai dengan
Permendikbud nomor 6 tahun 2018 pasal 15 ayat 1. Di dalam Permendikbud nomor 6
tahun 2018 Pasal 15 ayat 1 disebutkan bahwa tugas pokok kepala sekolah adalah
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga
kependidikan.
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam rangka membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan
mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. seorang
supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi,
tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.
Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah ditujukan untuk memberikan pelayanan
kepada guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pengelolaan kelembagaan
secara efektif dan efisien serta mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan.
Tenaga kependidikan mempunyai peran yang sama besar untuk tercapainya
penyelenggaraan pembelajaran yang ada pada satuan pendidikan tersebut. Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1, BAB 1
Ketentuan Umum). Tenaga kependidikan ini meliputi: Tenaga Administasi Sekolah
(TAS), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboratorium. Tenaga kependidikan
bertugas menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Untuk tercapainya
kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan disinilah peran kepala sekolah
sebagai supervisor untuk melaksanakan supervisi pada tenaga kependidikan tersebut.
oleh karena itu SMAN 1 V Koto Kampung Dalam sebagai sekolah yang menerapkan
kurikulum nasional memandang perlu melakukan supervisi tenaga kependidikan
untuk menunjang ketercapaian tujuan satuan pendidikan itu sendiri.
B. Landasan Hukum
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar kualifikasi dan kompetensi
TAS
Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 ttg Standar Tenaga Laboratorium Sekolah
dan Madrasah
PP No. 13 tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Indikator Keberhasilan
1.1. Masing-masing tenaga kependidikan memahami tugas dan pokok yang
telah diberikan
1.2. Masing-masing tenaga kependidikan melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsinya
1.3. Masing-masing tenaga kependidikan memiliki dokumen sesuai dengan
tugasnya
BAB II
PENDEKATAN DAN METODE SUPERVISI
c. Pendekatan Kolaboratif.
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan
cara pendekatan direktif dan non-direktif. Pada pendekatan ini Supervisor
dan guru bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan
kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang
dihadapi, pendekatan kolaboratif ini mengunakan kumunikasi dua arah, dari
atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Adapun langkah-langkah pendekatan
non-direktif yaitu: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan
masalah dan negosiasi
2. Teknik
a. Teknik Individu
1.1. Observasi
1.2. Percakapan Pribadi
b. Teknik Kelompok
1.1. Lokakarya
1.2. Mengikuti kursus / diklat
3. Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi tenaga kependidikan adalah
monitoring/ pengawasan.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI
A. Jadwal Supervisi
1 Selasa/
Agusniar, S.Pd Kepala Perpustakaan
12 Juli 2022
2 Rabu/
Drs. Salman Kepala Laboratorium IPA
13 Juli 2022
3 Kamis/ Kepala Laboratorium
Neli Fitria Murni, S.Kom
14 Juli 2022 Komputer
4 Senin/ Koord. Pembina
Drs. Syofyan
18 Juli 2022 Ekstrakurikuler
5 Rabu/ KTU/Administrasi
Fitriani, S.Pt
20 Juli 2022 Sekolah
6 Kamis/
Maryulianis, S.Pd Administrasi Kesiswaan
21 Juli 2022
7 Selasa/
Ratna Dewi Administrasi Ketenagaan
26 Juli 2022
8 Rabu/
Erni Susanti, S.Pd Administrasi Perlengkapan
27 Juli 2022
1 Administrasi Perpustakaan 90,28 Kebutuhan perpustkaan secara Perlu melengkapi kebutuhan Dimasukan kedalam RKAS
umum adm sudah ada. sesuai dengan standar Dilaksanakan pada tahun
Katalog masih kurang perpustakaan pelajaran berikut
Pengunjung masih kurang
Meja baca cukup
2 Laboratorium IPA 90,91 Jumlah laboar dan ukuran sudah Melengkapai kebutuhan Dimasukan kedalam RKAS
cukup sesuai dengan standar Dilaksanakan pada tahun
Lemari tempat alat/bahan cukup laboratorium pelajaran berikut
Pemeliharaan baik Memberikan pelatihan Laboran diikutkan dalam
Perlengkapan alat P3K cukup terhadap laboran kegiatan pelatihan pengelolaan
lab IPA
3 Laboratorium Komputer 88.64 Daftar alat sudah ada Buatkan daftar alat-alat Pembuatan daftar alat-alat
Daftar hasil pratikum siswa ada Buatkan daftar hasil sesuai dengan ketentuan KIR
Jadwal penggunaan labor cukup praktikum siswa Pembuatan daftar hasil
lengkap Buat jadwal pemeliharaan pratikum
Jadwal pemeliharaan lab ada komputer Membuat jadwal pemeliharaan
alat-alat komputer
4 Administrasi 87.96 Kemampuan guru pembimbing Perlu peningkatan Mengadakan pelatihan
Ekstrakurikuler masih kurang kompetensi guru peningkatan kompetensi guru
Pemberian reward cukup pembimbingan pembimbing
Meningkatkan pemberian Dimasukkan dalam RKAS
reward tahun berikutnya
5 Aministrasi Sekolah 94.12 Adm sudah lengkap Perlu melengkapi sesuai Dimasukan ke dalam RKAS
NO BIDANG NILAI TEMUAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
Tujuan program tindak lanjut supervisi adalah untuk menginventarisir kelemahan dan
keunggulan program kegiatan disekolah serta mengetahui materi dan metode pembinaan
yang diperlukan agar tepat sasaran.
Hasil analisis supervisi dimanfaatkan dan ditindaklanjuti dengan pogram pembinaan dan
pemantapan instrumen, sebagai berikut;
Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
b. Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan supervisi yang efektif adalah kegiatan pembinaan yang
dilakukan kepala sekolah yang mampu memberikan kesan positif sehingga guru yang
dibinanya merasa terbantu untuk melakukan proses pembelajaran sehingga daya serap
belajar siswanya lebih meningkat bila dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Proses kegiatan supervisi saatnya diharapkan dianggap sebagai kebutuhan guru
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Karena mustahil seseorang akan
mengetahui kekurangannya apabila tidak ada yang berani untuk mengoreksinya ataupun
karena tidak siap menerima masukan ataupun kritik dan saran dari siapapun.. Namun dalam
supervisi pendidikan diantara kedua belah pihak harus saling menyadari bahwa kegiatan
yang dilakukannya bertujuan untuk saling membangun demi meningkatnya mutu
pendidikan.
B. Saran
Untuk memperoleh kesuksesan dalam melaksanakan suatu program kegiatan
bukanlah hal yang mudah. Apalagi melaksanakan program pendidikan. Namun tidak ada
suatu pekerjaan yang tidak bisa diselesaikann dengan baik apabila dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab dan kebersamaan. Untuk itu penulis sarankan kepada semua guru
untuk siap melakukan kegiatan ini dengan sebaik – baiknya.