PROGRAM
SUPERVISI AKADEMIK
SMA NEGERI 14 SEMARANG
TAHUN 2021
Setelah memperhatikan program Sekolah dengan ini program supervisi Akademik SMA Negeri 14
Semarang Tahun 2021 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Dra.Sulastri, M.Pd
NIP. 19620304 198703 2 004
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
B. LATAR BELAKANG
C. RUANG LINGKUP
D. TUJUAN
BAB II. TAHAPAN
A. PERENCANAAN
B. JADWAL PELAKSANAAN
C. SUMBER PEMBIAYAAN
D. INSTRUMEN SUPERVISI
E. PELAKSANAAN
F. STANDAR YANG AKAN DICAPAI
G. REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
BAB III. PENUTUP
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang dosen dan guru
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan
4. Kepmendiknas Nomor 6 tahun 2018 tentang Pedoman Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
6. Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Penilaian Angka Kredit dan Jabatan Guru
7. Program Kerja SMA Negeri 14 Semarang Tahun 2021/2022
B. Latar Belakang
Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk mengelola sekolah
sebagai unit pendidikan formal selama empat tahun dalam satu periode jabatan
(Kepmendiknas Nomor 74 tahun 2010). Kompetensi kepala sekolah/madrasah adalah
pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Sementara itu kompetensi supervisi sesuai Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007,
meliputi kemampuan kepala sekolah dalam; (1) merencanakan program supervisi akademik
dalam peningkatan profesional guru, (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat, dan (3) menindaklanjuti
hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Terkait dengan kompetensi supervisi kepala sekolah seperti di atas perlu kiranya
dilaksanakan program supervisi akademik (perencanaan, pelaksanaan, tindaklanjut) secara
sistematik agar dapat dijadikan pedoman pelaksanaan dan evaluasi program sekolah yang
pada akhirnya menjadikan bahan kajian penyusunan program sekolah tahun berikutnya.
C. Tujuan Supervisi Akademik
1. Memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru baik secara individual maupun
secara kelompok dalam upaya memperbaiki pengajaran
2. Memperoleh masukan untuk bahan acuan penyusunan program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan (PKB) tingkat sekolah
3. Mengimplementasikan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor dalam
memantau, membina, dan memperbaiki proses mengajar di kelas/sekolah
4. Menyusun program tindak lanjut berdasarkan kebutuhan
5. Memberdayakan MGMP/MGBK tingkat sekolah sebagai wahana kegiatan
pengembangan diri guru secara terencana
BAB II
A. PERENCANAAN
1. Tahapan Supervisi Akademik
Penyusunan program supervisi dilakukan pada awal tahun pada setiap tahunnya dengan
melakukan analisis kebutuhan yang terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah berdasarkan masukan guru, karyawan, wakil kepala sekolah. Kemudian kepala
sekolah akan mensosialisasikan program supervisi kepada guru, karyawan, dan komite
sekolah melalui rapat dinas ataupun rapat pengurus komite pada saat penyusunan RAPBS
untuk mendapat masukan dan dukungan/pengesahan dari komite sekolah
2. Teknik dan Pendekatan Supervisi
Kegiatan supervisi akademik (supervisi pengajaran) dilaksanakan secara individual
dengan pendekatan supervisi kolaboratif ( kelompok guru mata pelajaran/MGMP
sekolah) dimulai dari merencanakan pembelajaran, proses pembelajaran, dan refleksi
akhir pembelajaran. Harus dipahami prinsip supervisi yang dirancang adalah Supervisi
pengajaran adalah kegiatan supervisi kelas yang dilakukan oleh supervisor untuk
memperbaiki proses belajar mengajar
3. Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi dokumen dan
observasi lapangan dengan responden/petugas dengan instrumen yang telah disediakan:
a. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden berkaitan
dengan materi supervisi dan evaluasi. Substansi wawancara mengacu pada instrumen
supervisi.
b. Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran
dokumen, naskah yang terkait dengan substansi supervisi
c. Studi/Observasi lapangan
Studi/observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan langsung ke obyek
supervisi seperti kunjungan kelas, laboratorium, aktivitas pembelajaran, dan faktor
pendukungnya.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen, dan studi lapangan dapat dilakukan
secara terintegritas sesuai dengan materi yang mengacu pada instrumen supervisi yang
telah disediakan.
4. Jadwal Pelaksanaan Supervisi
Pelaksanaan Supervisi Akademik tahun 2021 direncanakan untuk dilaksanakan dua
kali. Satu kali pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 yang berupa supervisi
formatif yang dilaksanakan dengan mengambil beberapa sampel guru untuk dilaksanakan
supervisi. Dan yang kedua pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 meliputi
semua guru berupa supervisi sumatif sekaligus penilaian kinerja guru. Petugas dan jadwal
supervisi semester genap dan ganjil dapat dilihat pada lampiran
5. Sumber Pembiayaan Supervisi
Sumber pembiayaan kegiatan supervisi dianggarkan melalui dana BOS tahun 2021
6. Instrumen Supervisi
Agar proses hasil supervisi akademik dapat terukur dengan jelas maka dipergunakan
instrumen supervisi (seperti terlampir) dalam dokumen laporan ini.
B. PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Supervisi
- Pra observasi (pertemuan awal)
- Membahas persiapan yang dibuat guru dan membuat kesepakatan mengenai aspek
yang menjadi fokus pengamatan. Menyepakati instrumen observasi yang akan
digunakan. Supervisor menggunakan panduan wawancara Pra Observasi yang berisi
pertanyaan. Jawaban guru direkam di lembar pra observasi. Supervisor juga
melakukan telaah RPP dan buku nilai. Apakah guru membuat RPP dengan benar
sesuai ketentuan dan apakah guru melakukan penilaian secara shohih, objektif,
holistic dan akuntabel pada ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan baik
- Observasi
Tahap observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran secara utuh dengan
tidak mengganggu proses pembelajaran. Pengamatan difokuskan pada aspek yang
telah disepakati dengan menggunakan instrumen observasi dan supervisor membuat
catatan yang meliputi perilaku guru dan siswa
- Pasca Observasi (pertemuan balikan)
Dilaksanakan segera setelah observasi. Ditanyakan kepada guru bagaimana
pendapatnya tentang proses pembelajaran yang baru berlangsung. Ditunjukkan data
hasil observasi. Diskusikan secara terbuka hasil observasi. Usahakan guru
menemukan sendiri kekurangannya. Beri dorongan moral bahwa guru mampu
memperbaiki kekurangannya. Wawancara tidak dilakukan di dalam kelas
b. Hasil Supervisi
Hasil supervisi akan tampak pada check list/pengisian instrumen supervisi yang
dilakukan oleh kepala sekolah/supervisor atau guru senior/observer yang telah ditunjuk.
c. Rekap Hasil Supervisi
Hasil pengamatan supervisi pada instrumen akan diinvertarisir dalam tabel/deskripsi
rekap hasil supervisi pada periode tertentu.
Pelaksanaan supervisi akademik ini dapat efektif dan efisien dalam menjaring informasi
yang optimal dan akurat, dikarenakan komitmen positif yang terjadi antara guru yang disupervisi
dengan kepala sekolah/Tim Supervisi. Pembentukan Tim Supervisi dilakukan berdasarkan data
pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala
SMA Negeri 14 Semarang tahun ajaran 2021/2022 yang disesuaikan dengan Tim Penilaian
Kinerja Guru (PKG) tingkat sekolah.
Kepala Tim Supervisi/Tim PKG tingkat sekolah yang telah berkontribusi dalam
keseluruhan proses penyiapan perangkat/bahan pendukung, pelaksana supervisi, sampai dengan
kegiatan refleksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Mudah-mudahan seluruh rangkaian dokumen hasil supervisi yang telah dilaksanakan
beserta program tindak lanjut hasil supervisi dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.
Lampiran 5. Instrumen supervisi
Hasil Telaah
No. Komponen/Indikator
0 1 2
A. Identitas Mata Pelajaran
D. Langkah-langkah Pembelajaran
F. Lampiran
Uraian materi, Instrumen Penilaian Pengetahuan, sikap dan
9
keterampilan.
Keterangan
Skor :
skor 0 jika tidak ada
skor 1 jika ada, tapi kurang benar dan/atau kurang lengkap
skor 2 jika ada, benar, dan lengkap
Refleksi Guru
Semarang,
....
Guru Mapel, Supervisor,
NIP. NIP.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Hasil Telaah
No. Komponen/Indikator
0 1 2
Guru dapat menunjukkan perangkat pembelajaran,
1 LK, daftar nilai, dan jurnal yang akan digunakan
dalam KBM
Guru mengetahui tujuan pembelajaran serta metoda
2
yang akan digunakan dalam KBM
Guru dapat menjelaskan alasan penyusunan langkah-
3
langkah kegiatan dalam RPP
Guru merencanakan untuk melakukan pembelajaran
4 yang mendorong interaksi antar peserta didik dengan
cara bekerja kelompok
Keterangan Skor :
skor 0 jika tidak ada
skor 1 jika ada, tapi kurang benar dan/atau kurang lengkap
skor 2 jika ada, benar, dan lengkap
Refleksi Guru
Catatan Supervisor
Semarang, ....
Guru Mapel, Supervisor,
NIP. NIP.
Mengetahui
Kepala Sekolah
SMA NEGERI 14
:
SMA SEMARANG
Nama Guru :
NIP Guru :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
Tanggal Supervisi :
Jam ke … :
Nama Supervisor :
Jumlah Siswa Seharusnya :
Jumlah Siswa Sakit :
Jumlah Siswa Izin :
Jumlah Siswa Alpa :
Kompetensi Dasar :
Tujuan Pembelajaran :
Materi Pembelajaran :
Pengintegrasian Profil Pelajar :
Pancasila
Pengintegrasian Literasi dan :
Numerasi dengan konteks
Lingkungan Belajar :
Platform LMS :
Keterangan Skor:
skor 0 jika tidak ada.
skor 1 jika ada, tetapi kurang benar dan/atau kurang lengkap.
skor 2 jika ada, benar, dan lengkap.
Refleksi Guru
Semarang, ....
Guru Mapel, Supervisor,
NIP. NIP.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Dra. Sulastri, M.Pd
NIP. 196203041987032004