Anda di halaman 1dari 38

DOKUMEN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)


TAHUN ANGGARAN 2021

LOGO
SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 WANAYASA


NISN : 20217360
ALAMAT : Jl Raya Wanasari Wanayasa Km 20 Purwakarta.

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV


DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAWA BARAT
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN 2021


SMA NEGERI 1 WANAYASA
Jl Raya Wanasari Wanayasa Km 20 Purwakarta.

Komite Sekolah Kepala SMA Negeri 1 Wanayasa


Tanggal: 15 Januari 2021 Tanggal: 15 Januari 2021

Unang Darmawan, SE Sumiati, S.Pd, M.Pd

An. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat


Paraf Paraf Kasi
Pengawas
Kepala Cabang Dinas Wilayah IV Pelayanan

Tanggal: …………………………

AI NURHASAN,AP.,MSi
19740204 1993111 002
HALAMAN VERIFIKASI

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN 2021


SMAN 1 WANAYASA KAB. PURWAKARTA
KETERANGA
URAIAN ADA TIDAK
N

Halaman Pengesahan
Halaman Verifikasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Landasan Hukum
BAB II GAMBARAN UMUM
Profil Sekolah
Visi
Misi
Kebijakan Intansi Atas ( Jumlah ) Ada berapa?

1. Merdeka Belajar
2. Organisasi Penggerak
3. Guru Penggerak
4. Pemberdayaan MGMP
5. ODEP
6. Model Pembelajaran TeFa, dan Kelas
Industri (SMK)
7. Melaksanakan Siklus SPMI ( PMP-SMPI)
8. Uji Kompetensi LSP P1/P2/P3
9. Kenaikan Kuliah ( SMA), Bekerja (SMK)
10. Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID)
11. PPK Jabar Masagi, Ajeungan Masuk
Sekolah, Anti Radikalisme
12. Ketarunaan Jabar Masagi (SMK)
BAB III ANALISIS KONDISI SEKOLAH
1. ANALISIS SWOC
A. Faktor Internal
1) Strengths/Kekuatan
2) Weaknesses/Kelemahan
B. Faktor Eksternal
1) Opportunities/Peluang
2) Challengge/Tantangan
C. Rumusan Strategi
2. RAPORT MUTU
BAB IV STRATEGI
Jumlah Strategi Jumlah?
Nama Startegi
1.
2. dst
BAB V BALANCED SCORECARD
Peta Balanced Scorecard per Strategi Jumlah?
Peta Capaian Kinerja per Strategi Jumlah?
Peta Program/ Kegiatan per Strategi Jumlah?
BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN
Evaluasi Ketercapaian Program Tahun 2020
Program/ Kegiatan Tahun 2021 Jumlah?
Prioritas Kegiatan 2021 Jumlah?
Anggaran kegiatan 2021 Jumlah?
Rencana Penerimaan Tahun 2021 Berapa Sumber

1. BOS Jumlah?
2. BOP propinsi Jumlah?
3. BOP Non PNS Propinsi Jumlah?
4. Sumbangan Jumlah?
5. Penerimaan sah lainnya Jumlah?
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI
Supervisi
Monitoring
Evaluasi
BAB VII PENUTUP
Lampiran ( RAKS 2021)
Angka pendapatan 2021
Peta Pembiayaan 2021 Rekapan
Standar Isi
1. Kegiatan...
2. Kegiatan....
3. dst
Standar Proses
1. Kegiatan...
2. Kegiatan ...
3. dst
Standar Pembiayaan
1. Kegiatan...
2. Kegiatan...
Standar Sarana dan Prasarana
1. Kegiatan...
2. Kegiatan...
3. dst
Standar Guru dan Tenaga Pendidikan
1. Guru Penggerak
2. Penguatan Kompetensi Guru
3. dst
Standar Pengelolaan
1. Organisasi Penggerak
2. Kepala Sekolah Penggerak
3. Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID)
tingkat sekolah
4. Kenaikan yang Kuliah (SMA), Bekerja
(SMK)
5. PPDB 2020
6. PMP-SPMI
7. dst
Standar Penilaian
1. Pengelolaan Potopolio
2. Pengelolaan Penugasan
3. Pengelolaan Test Lainnya.
4. UKK (SMK)
5. dst
Standar Kompetensi Lulusan
1. PPK Jabar Masagi
2. AMS
3. One Day English (ODEP)
4. Ketarunaan Jabar Masagi (SMK)
5. KWU
6. dst

Tim Verifikasi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,berkat rahmat Allah SWT, SMA Negeri 1 Wanayasa


Kabupaten Purwakarta yang berada pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah dapat menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) untuk tahun 2021 yang dilakukan oleh semua unsur yang ada di
SMA Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Purwakarta yang tergabung dalam tim penyusun
Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah (RKAS) ini disusun sebagai dasar
dan acuan dalam pelaksanaan semua kegiatan di SMA Negeri 1 Wanayasa Kabupaten
Purwakarta sehingga mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, menuju
pencapaian Standar Nasional Pendidikan seperti yang disyaratkan dalam PP nomor 19
tahun 2005.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Pengawas, seluruh pendidik
dan tenaga kependidikan, serta Komite Sekolah dan pihak lain, yang telah membantu
penyusunan RKAS ini.

Dokumen RKAS ini disusun berdasarkan analisa prioritas kebutuhan, akan


tetapi kami tidak menutup saran dan kritik yang konstruktif untuk perbaikan dokumen
RKAS ini.

Purwakarta, Januari 2021


Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Wanayasa

Sumiati, S.Pd, M.Pd


NIP. 19630813 198902 2 002
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Pengesahan
Halaman Verifikasi
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….
1.2 Landasan Hukum ……………………………………………….
1.3 Tujuan ………………………………………………..................

BAB II GAMBARAN UMUM


2.1 Profile Sekolah ………………………………………………….
2.1.1 Identitas sekolah …………………………………………………………..
2.1.2 Visi, Misi .................................……………………………………….
2.1.3 Logo sekolah …………………………………………….
2.1.4 Struktur Organisasi Sekolah ……………………………
2.1.5 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan ……………….
2.1.6 Data Peserta Didik ………………………………………
2.1.7 Data Sarana dan Prasana Sekolah ……………………….
2.1.8 Peta Sekolah ………………………………………
2.2 Kebijakan Pendidikan …………………………………………...
2.2.1 Merdeka Belajar …………………………………………
2.2.2 Organisasi Penggerak …………………………………..
2.2.3 Kewirausahaan …………………………………………..
2.2.4 One Day English Program (ODEP) ……………………..
2.2.5 Penguatan Kompetendi Guru (IHT) .................................
2.2.6 Kenaikan angka melanjutkan ke Perguruan Tinggi
( SMA) .............................................................................
2.2.6 Kenaikan angka bekerja (SMK) ………………………...
2.2.7 Pengelolaan Pendidikan Kewirausahaan. .........................

BAB III ANALISIS SWOC


3.1 Faktor Internal …………………………………………………..
3.1.1 Strengths (kekuatan) …………………………………….
3.1.2 Weaknesses (kelemahan) ………………………………..
3.2 Faktor Eksternal …………………………………………………
3.2.1 Opportunities (peluang) …………………………………
3.2.2 Challenges (Tantangan) …………………………………
3.3 Raport Mutu …………………………………………………….

BAB IV MANAJEMEN STRATEGI


4.1 Rumusan Strategi
A. Strategi Kombinasi Kekuatan – Peluang ……………………
B. Strategi Kombinasi Kekuatan – Tantangan ….….…………
C. Strategi Kombinasi Kekuatan – Kelemahan ……………….
D. Strategi Kombinasi Peluang – Kelemahan …………………
E. Strategi Kombinasi Peluang – Tantangan ………………….
F. Strategi Kombinasi Kelemahan – Tantangan ………………
4.2 Strategi Tahun 2021 ...................................................................
(Memilih strategi utama yang dipilih dari dirumuskan strategi
dalam 4.1. yang dapat memecahkan masalah sebagaimana
Raport Mutu di 3.3)
BAB V BALANCED SCORE CARD (BSC)
(Suatu pendekatan yang memetakan Strategi sehingga menjadi Kegiatan-
kegiatan yang mencakup Perpektif Keuangan, Pelanggan, Internal
Bisnis,Pertumbuhan dan Perkembangan)
5.1 Peta Strategi (Strategi penjabaran dari misi 1) ………………….
5.1.1 Peta Balanced Score Card ……………………………….
5.1.2 Peta Capaian Kinerja ……………………………………
5.1.3 Peta Program kegiatan …………………………………..
5.2 Peta Strategi (Strategi penjabaran dari misi 2) ………………….
5.2.1 Peta Balanced Score Card ……………………………….
5.2.2 Peta Capaian Kinerja…………………………………….
5.2.3 Peta Program kegiatan …………………………………..
5.3 Dan seterusnya sesuai peta
strategi ……………………………...

BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN


6.1 Evaluasi Ketercapaian Program Tahun 2020 …………………..
6.2 Rencana Program, Prioritas Kegiatan dan Anggaran 2021 …….
6.3 Rencana Penerimaan Tahun 2021 ………………………………
6.3.1 Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) ……………………
6.3.2 Biaya Operasional Pendidikan (BOP) …………………..
6.3.3 Dana Alokasi Khusus
(DAK) ……………………………
6.3.3 Sumbangan ……………………………………………..
6.3.4 Penerimaan sah lainnya …………………………………

BAB VII MONITORING DAN EVALUASI


7.1 Supervisi …………………………………………….…………..
7.2 Monitoring ………………………………………………………
7.3 Evaluasi …………………………………………………………
.

BAB VIII PENUTUP


8.1 Kesimpulan ……………………………………………………...
8.2 Saran dan Rekomendasi …………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Tim penyusun dokumen RKAS Tahun 2021
2. RKAS Tahun 2021
3. Tabel Peta Program Kegiatan Tahun 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah telah menetapkan Visi
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Jawa Barat 2005-2025: “Dengan Iman dan Taqwa
Provinsi Jawa Barat Termaju Di Indonesia“ Hal ini dilakukan Sebagai tindak lanjut
Undang –Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
Dalam Upaya mewujudkan Visi RPJPD Jawa Barat 2005-2025, maka ditetapkan
Tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat dalam
Periode waktu 20 (dua puluh) Tahun sebagai berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap I ( 2005–2008 );
Penataan dan persiapan Pranata pendukung melalui Kualitas Sumber daya manusia
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap II ( 2008–2013 );
Penyiapan kemandirian Masyarakat Jawa Barat
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap III( 2013–2018 ) ;
Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap IV ( 2018–2023 )
Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap V ( 2023–2025 )
Mencapai Keunggulan Masyarakat Jawa Barat disegala Bidang
Pada Tahapan III RPJPD (2013-2018) atau RPJMD Jawa Barat Tahap III
ditetapkan Visi Jawa Barat : “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua” dengan
serangkaian Misi :
1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing
2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan
3. Meningkatkan kinerja Pemerintah, profesionalisme aparatur dan perluasan partisipasi
publik
4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur strategis yang
berkelanjutan
5. Meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, peran pemuda dan olah raga serta
pengembangan pariwisatadalam bingkai kearifan lokal.
Dalam pencapaian Visi RPJPD Jawa Barat 2005-2028 dan Visi RPJMD Jawa Barat
2013-2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Rencana Strategis
Dinas Pendidikan 2013-2018 yang menjelaskan tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan bidang pendidikan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas, dengan Visi :“Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat
Guna Membentuk SDM yang Berkarakter, Cerdas, Mandiri, Menguasai IPTEK dan
Berbasis Budaya Jawa Barat”. Sehingga Rencana Strategis inilah yang akan menjadi
acuan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pendidikan dalam
menunjang Misi Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat.
Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, implementasi kewenangan konkuren antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota, mewajibkan pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi, sehingga Provinsi Jawa
Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Perlu melakukan Sinkronisasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah dengan Rencana Kerja Cabang Dinas
Pendidikan.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) merupakan Dokumen Perencanaan Sekolah yang perlu mendapatkan
prioritas khusus dalam kajian berbagai aspek, baik aspek administratif, teknis dan legalitas
hukum sehingga RKJM dan RKAS dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan Program dan
Kegiatan Sekolah.
SMAN 1 Wanayasa berupaya menjadi ujung tombak dalam pencapaian target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat di Bidang
Pendidikan dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam
Peningkatan Sumber Daya Manusia di Jawa Barat, Upaya dimaksud dicapai dengan
memaksimalkan Potensi yang berada dalam satuan Pendidikan dengan tetap berkoordinasi
dengan seluruh elemen ekosistem pendidikan.
Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan hal itu adalah dengan
mensukseskan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu mencetak tenaga kerja menengah
berkualitas untuk mengisi dunia kerja di dalam dan luar negeri, berwira usaha atau
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk mencapai kondisi tersebut SMAN 1
Wanayasa Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dituntut untuk mampu memberikan pelayanan
pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan secara umum mampu memberikan
layanan yang memuaskan kepada seluruh civitas akademis melalui pengelolaan beberapa
sub sistem di dalamnya, meliputi : (1) pencapaian standar isi; (2) pencapaian standar
kompetensi lulusan; (3) Pencapaian standar proses; (4) pencapaian standar sarana dan
prasarana; (5) pencapaian standar pengelolaan; (6) pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (7) pencapaian standar pembiayaan; (8) pencapaian standar penilaian (9)
peran serta masyarakat dan kemitraan; (10) budaya dan lingkungan sekolah (11) rencana-
rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan.
Terkait hal tersebut di atas, maka SMAN 1 Wanayasa melakukan optimalisasi Perencanaan
dan Penganggaran sekolah sebagaimana diamanatkan pemerintah dalam Permendiknas No.
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, melalui penyusunan dokumen
Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) SMAN
1 Wanayasa kabupaten Purwakarta tahun pelajaran 2020/2021 dengan melakukan
Sinkronisasi dengan Renstra Dinas Pendidikan dan Rencana Kerja Dinas Tahun 2018.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2017 mengacu


merujuk pada beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301)
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437); jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Paraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493); jo Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
PendidikanNasional.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
7. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi.
8. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Kelulusan.
9. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi,
10. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan
Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah.
16. Permendikbud No 62 tahun 2014 tentang Kegiatan ekstra Kurikuler pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
17. Permendikbud No 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar Dan Menengah
18. Permendikbud No 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan
Menengah
19. Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah
20. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
Dan Menengah
21. Permendikbud no 24 tahun 2016 Tentang kompetensi Inti dan Kompetensi dasar
Pelajaran Kurikulum 2013
22. Permendikbud No 3 tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan
Pendidikan
23. Provinsi Jawa baear Nomor 47);
24. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa NO. 422.4/23164-Set.
Disdik Tgl 12 Juli 2020 Tentang Pembiayaan Pendidikan pada SMA, SMK dan
SLB di Jawa Barat.
25. Dokumen KTSP SMAN 1 Wanayasa tahun pelajaran 2020/2021
26. Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMAN 1 Wanayasa Tahun
Ajaran 2020/2021

1.3 Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) adalah sebagai berikut :
1. Acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan visi, Misi, tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) dan
Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
2. Dasar untuk Menentukan Pencapaian target prioritas program sekolah Jangka Menengah
dan Jangka Pendek Sekolah
3. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah eksisting menuju
sekolah yang diharapkan
4. Acuan dasar dalam pelaksanaan Supervisi, Monitoring dan evaluasi keterlaksanaan
program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik untuk
review Rencana Kerja Sekolah
5. Acuan dasar untuk pelaksanaan pembinaan Sekolah
6. Masukan dalam kerangka pencapaian standar Nasional Pendidikan kepada Instansi
vertikal di atasnya
7. Memberikan gambaran kepada stackholder sekolah terhadap segala bentuk Program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah pada tahun berjalan.
8. Terwujudnya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sekolah pada tahun berjalan

Tujuan disusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Anggaran
Sekolah adalah :
1. Membangun struktur manajemen terpadu untuk memperkuat dan memperluas
pelaksanaan MBS dalam rangka pencapaian Visi, Misi dan Tujuan SMAN 1
Wanayasa
2. Mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan yang diharapkan menuju
terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan.
3. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata yang ada saat ini menuju
kondisi sekolah yang diharapkan;
4. Menjamin terciptanya koordinasi antara Ekosistem Pendidikan dan Sinkronisasi
Program Kegiatan dengan Dinas Pendidikan;
5. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
Menjamin pelaksanaan program sekolah secara transparan dan akuntabel dalam kerangka
pencapaian Visi, Misi dan Tujuan sekolah;
BAB 2
GAMBARAN UMUM

Profil Sekolah

2.1.1 Identitas Sekolah


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Wanayasa
NPSN : 20217360
Alamat Sekolah : Jl. Raya Wanasari Desa Wanasari RT.3/1 Kecamatan
Wanayasa 41174
Kabupaten : Purwakarta
Propinsi : Jawa Barat
Bentuk Sekolah : Biasa/Konvensional
Waktu Penyelenggaraan : Pagi hari

Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap : Sumiati, M. Pd.
b. Pendidikan : S1
S2
c. Jurusan : Pendidikan Kimia UT (S1)
Administrasi Pendidikan UPI (S2)

2.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


A. Visi
Unggul dalam prestasi, kompetitif dalam lulusan dan mulia dalam akhlak..

B. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Wanayasa mengembangkan misi
sebagai berikut:
a. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara profesional.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
c. Kualitas prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
d. Mewujudkan interaksi yang harmonis antar warga sekolah, orang tua dan
masyarakat.
e. Menumbuhkan perkembangan pengalaman ajaran agama dan penerapan budi
pekerti
f. Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwam berakhlak mulia dan berbudi
pekerti yang luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik di
dalam sekoah maupun di luar sekolah.
g. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransim
bekerjasama, saling menghargai disipin, jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif.
h. Meningkatkan kecerdasan cinta ilmu dan keingintahuan peserta didik .
i. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang menyenangkan, komunikatif,
berfikir kritis, kreatif, dan demokratis.
j. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar
memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik dibidang
ekstrakurikuler

C. Tujuan SMA Negeri 1 Wanayasa


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Mengacu pada visi dan misi sekolah
secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Purwakarta Propinsi
Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Semua kelas melaksanakan pendekatan “ pembelajaran aktif “ pada semua mata
pelajaran;
2. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis
pendidikan budaya dan karakter bangsa serta kewirausahaan;
3. Terpenuhinya peraangkat pembelajaran unuk semua mata pelajaran dengan
mempertimbangkan pengembangan nilai religius dan budi pekerti luhur;
4. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk sebesar-besarnya dalam proses
pembelajaran;
5. Menciptakan guru yang kompeten dan profesional;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah;
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun
global.

2.1.3 Logo Sekolah

2.1.4 Struktur Organisasi Sekolah


2.1.5 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Diambil dari data dapodik

2.1.6 Data Peserta Didik

Tahun Jumlah Siswa


Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
2020-2021 389 308 301 998

2.1.7 Data Sarana dan Prasarana Sekolah


Diambil dari data dapodik

2.1.8 Peta/ Maps Sekolah :


Titik Koordinat Sekolah : -6.664649868524529, 107.54921269721142
BAB III
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT pertama kali dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset di
Universitas Standford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Analisis SWOT ini bertujuan
untuk mengetahui besarnya faktor kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weakness) yang
dimiliki oleh suatu organisasi, dan bagaimana menggunakan faktor-faktor tersebut guna
mendapatkan peluang (opportunities) serta mengatasi ancaman (threats) yang akan dihadapi
oleh sekolah.
Kekuatan adalah potensi kemampuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan
organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kelemahan adalah kekurangan yang
menjadi beban dalam mencapai tujuan organisasi. Peluang adalah situasi dan kondisi diluar
organisasi yang menguntungkan sehingga dapat dimanfaatkan dalam mencapai tujuan
organisasi.
Pendekatan matriks SWOT merupakan salah satu pilihan strategi yang dapat digunakan
sekolah. Pendekatan ini digunakan dengan cara membandingkan antara faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dengan faktor eksternal (peluang dan ancaman).
Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi
(sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai
masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan
kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan
eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah
awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai
terapan.
Langkah pertama dalam analisis SWOT adalah membuat sebuah lembaran kerja dengan
jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing-
masing satu untuk kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan, dan ancaman. Secara garis
besar lembaran kerja tersebut diperlihatkan dalam lembar-1. Langkah berikutnya adalah
membuat daftar item spesifik yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi di bawah
topik masing. Dengan membatasi daftar sampai 10 poin atau lebih sedikit, untuk
menghindari generalisasi yang berlebihan.

Berikut adalah factor internal dan eksternal dari matriks SWOT SMA Negeri 1 Wanayasa.

3.1 Faktor Internal


Faktor Internal merupakan factor yang melihat keunggulan dan kelemahan yang ada di
suatu sekolah. Berikut adalah Faktor Internal 3.1.1 Strengths (Kekuatan) dan 3.1.2
Weakness (Kelemahan) yang disajikan dalam bentuk table pada kondisi tahun 2020 ini.

Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat
Penilaian
1 Kekuatan (Strength)

A Kondisi sekolah yang kondusif dan


0,05 4 0,20
lahan yang luas
B Etos kerja 0,05 3 0,15
C Kualitas Tenaga Pendidik yang
0,15 4 0,60
berkompeten
D Hubungan baik antar tenaga
pendidik, tenaga kependidikan,
0,15 2 0,30
komite sekolah, masyarakat dan
peserta didik.
E Kualitas peserta didik 0,15 5 0,75
Total kekuatan
2,00

2 Kelemahan (Weakness)

A Lokasi sekolah yang kurang


0,10 2 0,20
strategis
B Tidak Semua guru mampu
memfasilitasi pembelajaran berbasis 0,10 4 0,40
TIK
C Belum banyak ruang kelas
dilengkapi sarana pembelajaran 0,10 3 0,30
berbasis TIK
D Sarana dan Prasarana sekolah 0,05 2 0,28
E Kurangnya tenaga pendidik 0,10 3 0,30
Total kelemahan
1,48
Total Kekuatan-Total Kelemahan = 0,52

1,00
3.2 Faktor Eksternal

Dalam factor eksternal yang dilihat adalah hal hal yang berasala dari luar yang berpengaruh
terhadap tujuan akhir pendidikan di sekolah. Faktor Eksternal dilihat dari 3.2.1
Opportunities (Peluang) dan 3.2.2 Challenges (Tantangan) disajikan dalam bentuk table
yang merupakan factor eksternal kondisi terkini di SMAN 1 Wanayasa tahun 2021.
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat
Peringkat
1 Peluang (Opportunity)

A Dukungan dari Orang Tua 0,15 4 0,60


B Dukungan pemerintah daerah dan
pusat dalam melengkapi sarana dan 0,10 3 0,30
prasarana
C Budaya Masyarakat 0,10 4 0,40
D Hubungan Kerjasama Dengan
0,10 3 0,30
Universitas
E Tuntutan masyarakat terhadap
0,10 2 0,20
lulusan yang berkualitas
Total peluang
1,80

2 Tantangan (Threat)

A Banyaknya calon siswa SMAN 1


0,15 4 0,60
Wanayasa yang mendaftar
B Persaingan memasuki PTN 0,10 4 0,40
C Akses menuju sekolah 0,05 3 0,15
D Kualitas lulusan 0,15 4 0,60
E Bantuan tenaga pendidik dari
0,05 4 0,20
pemerintah
Total tantangan
1,95
Total Peluang-Total Tantangan = - 0,15

1,00

Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di Kuadran II
(positif, negatif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat
sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila
hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk
segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Keterangan:
Analisis Faktor Internal
Strength (kekuatan) :
1.        Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
lahan yang luas ± 0,8 Ha
2.        Etos Kerja
Meskipun 80% Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertempat tinggal di luar daerah namun
tingkat kedisiplinan dari keterlambatan datang tinggi. Karena diperkirakan waktu tempuh
yang diperlukan untuk sampai ke SMA Negeri 1 Wanayasa adalah 1.30 jam. Biasanya
pendidik berangkat dari rumah sekitar pukul 6 pagi.
3.        Kualitas tenaga pendidik yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir). Meskipun
Guru di SMA Negeri 1 Wanayasa hanya berjumlah 50 orang, minimal mempunyai
kualifikasi pendidikan S1. 47 orang kualifikasi S2 (3 orang bidang kependidikan. Dengan
jumlah guru 50 orang dengan rombel yang ada berjumlah 13 memang dirasakan kurang,
namun para guru mampu mengemban pembagian tugas mengajar yang telah ditetapkan dan
tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal. Selain itu Guru mendapatkan
pembinaan kompetensi guru melalui In House Training, MGMP dan Diklat untuk semua
mata pelajaran, kaderisasi guru untuk jabatan Kepala Sekolah melalui pembinaan dan
diklat, pembinaan guru dan pegawai melalui jalur pemilihan guru berprestasi, dan
pembinaan pegawai pendidikan dan latihan.
Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian).
4.        Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah,
masyarakat dan peserta didik. Hal ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk gotong
royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama yang
merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik.

Weakness (kelemahan) :
1.        Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMA Negeri 1 Wanayasa Jauh
dari keramaian, jalan yang dilalui tidak memiliki jalur berupa hotmix dan ada yang sudah di
aspal. Selain itu kiri kanan jalan masih berupa sawah dan seringkali jika musim hujan selalu
becek jalan keluar masuk sekolah.
2.        Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK. Dewasa ini TIK
menjadi hal yang wajib digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan penilaian
oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih ada guru yang tidak memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran karena dapat membantu siswa untuk dapat lebih banyak dan
lebih cepat menyerap materi pembelajaran sehingga dapat mengefisiensikan waktu sehingga
pembelajaran dapat lebih efektif.
3.        Belum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK. Hal ini
menyebabkan Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK padahal
tuntutan zaman yang kini telah menggunakan teknologi berbasis komputer.
4.        Sarana dan Prasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta
peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet
5.        Kurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena
jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup
dalam pembagian mengajar. Khususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.

Oportunity (peluang):
1.        Dukungan dari orang tua. Suatu peluang bagi lembaga SMA Negeri 1 Wanayasa
bahwa masyarakat menginginkan kemajuan kesejahteraan baik ekonomi, pendidikan
maupun kesehatan, perlu didukung dengan upaya pemberian kesempatan pendidikan yang
layak sehingga dapat membina pola fikir yang lebih maju dan mengolah sumber daya alam
yang ada secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat pada pendaftaran
calon siswa ke SMA Negeri 1 Wanayasa.
2.        Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal
ini terlihat dari bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini
(2021), yakni bantuan pembuatan 2 lokal untuk WC dan satu lokal Ruang Tata Usaha.
Selain itu mendapat bantuan tambahan meja kursi siswa untuk 4 unit kelas.
3.        Budaya Masyarakat. Masyarakat Wanayasa terdiri dari penduduk asli dan pendatang
(transmigran) asal Daerah lain yang telah bermukim sejak tahun 1980-an. Kehidupan
masyarakat yang rukun memungkinkan melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan.
Salah satu indikasi adanya kerukunan warga adalah belum pernah terjadinya perselisihan
yang mengakibatkan perkelahian dan keributan secara missal yang menyebabnya
terhambatnya kegiatan pembangunan. Kultur masyarakatnya yang suka kerjasama dalam
bentuk gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama
maupun perorangan yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan
peserta didik.
4.        Hubungan Kerjasama Dengan Universitas. Terdapatnya beberapa Perguruan Tinggi
Swasta yang melakukan proses penseleksian mahasiswa melalui program bidik misi,
PMDK kepada siswa SMA kelas XII SMA Negeri 1 Wanayasa
5.        Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas. Masyarakat mengharapkan
setelah selesai menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wanayasa ini diharapkan dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya
penambahan mata pelajaran Kewirausahaan di maksudkan agar siswa mampu menganalisa
dan memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu
mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan
mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lowongan kerja yang semakin sedikit yang
tersedia.

Threat (tantangan):
1.        Banyaknya calon siswa SMA Negeri 1 Wanayasa yang mendaftar. Dari data keadaan
murid SD/MI dan SMP/MTS tahun 2019/2020 di Kecamatan Wanayasa, Bojong dan
KIarapedes dapat diproyeksikan perkembangan jumlah siswa SMA Negeri 1 Wanayasa
sampai tahun 2021 masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan sekaligus
peluang SMA Negeri 1 Wanayasa yang harus disiasati dalam Rencana Strategi
Perkembangan Sekolah dan Program-program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek (tahunan).
2. Terbatasnya Kelas untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung dari hasil
seleksi ini merupakan tantangan besar karena jumlah kelas yang ada tidak mencukupi untuk
menampung semua siswa yang melanjutkan ke SMA Negeri 1 Wanayasa

3.3 Rapot Mutu


BAB IV
MANAGEMEN STRATEGI

4.1 Rumusan Strategi

Strategi Kombinasi Kekuatan – Peluang

Strategi Kombinasi Kekuatan – Tantangan

Strategi Kombinasi Kekuatan – Kelemahan

Strategi Kombinasi Peluang – Kelemahan

Strategi Kombinasi Peluang – Tantangan

Strategi Kombinasi Kelemahan – Tantangan

4.1 Rumusan Strategi


Strategi Kombinasi Kekuatan – Peluang
Strategi Kombinasi Kekuatan – Tantangan
Strategi Kombinasi Kekuatan – Kelemahan
Strategi Kombinasi Peluang – Kelemahan
Strategi Kombinasi Peluang – Tantangan
Strategi Kombinasi Kelemahan – Tantangan
4.2 Strategi Tahun 2021
BAB 5
BAB V BALANCED SCORE CARD (BSC)

5.1 Peta Strategi (Strategi penjabaran dari misi 1)


5.1.1 Peta Balanced Score Card
5.1.2 Peta Capaian Kinerja
5.1.3 Peta Program kegiatan
5.2 Peta Strategi (Strategi penjabaran dari misi 2)
5.2.1 Peta Balanced Score Card
5.2.2 Peta Capaian Kinerja
5.2.3 Peta Program kegiatan
5.3 Dan seterusnya sesuai peta strategi

(CONTOH)
5.1 Peta Strategi ...................... (Strategi penjabaran dari misi)

5.1.2 Peta Balanced Score Card

Peta Balanced ScoreCard


Strategi : ……………….(Tuliskan Nama startegi)
Goal Sasaran Indikator Capaian 2019

Tujuan Apa yang akan Tolak ukur


Antara dilakukan dalam keberhasilan
Volume Satuan
sesuai mencapai tujuan pencapaian tujuan
Strategi tersebut
1 2 3 4 5 6

Manajemen
Pelanggan

Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi

Manajemen
Keuangan
5.1.2 Peta Capaian Kinerja
Peta Capaian Kinerja
Strategi :....................................
Capaian 2020 Target Kinerja
Perpektif
Balanced Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
ScoreCard Volume Satuan
Volume Satuan Volume Satuan Volume Satuan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Manajemen
Pelanggan

Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
Manajemen
Keuangan

5.1.3 Peta Program Kegiatan 2021

Peta Program Kegiatan 2021


Strategi : ....................................
Program : ...................................
PerSpektif Target
Capaian 2021 Kegiatan Tahun 2022
Kinerja 2022
Balanced
ScoreCard Volume Satuan Volume Satuan Nama Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 6 7

Manajemen
Pelanggan

Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
Manajemen
Keuangan

Dan seterusnya sesuai dengan jumlah program per strategi pada


penjabaran misi…….
BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN
6.1 Evaluasi Ketercapaian Program Tahun 2020
6.2 Rencana Program, Prioritas Kegiatan dan Anggaran 2021
6.2.1 Program ....................
1. Kegiatan...
2. Kegiatam..
3. dst
6.2.1 Program ....................
1. Kegiatan....
2. Kegiatan ....
3. dst
dst
6.3 Rencana Penerimaan Tahun 2021
6.3.1 Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
6.3.2 Biaya Operasional Pendidikan (BOP)
6.3.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)
6.3.3 Sumbangan
6.3.4 Penerimaan sah lainnya
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
7.1 Supervisi
7.2 Monitoring
7.3 Evaluasi
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
8.2 Saran dan Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Tim penyusun dokumen RKAS Tahun 2021
2. RKAS Tahun 2021
3. Tabel Peta Program Kegiatan Tahun 2021
Keterangan
RKAS Tahun 2021 (Berisi Anggka pendapatan, dan angka pembiayaan
dipetakan per Standar Nasional Pendidikan dalam bentuk kegiatan.

Kegiatan yang dituangkan dalam RKAS seluruhnya memindahkan


kegiatan yang dihasilkan dari pemetaan strategi Blanced Score Card tabel
Peta Program Kegiatan sebagaiamana bab V Balanced ScoreCard.
RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN SEKOLAH (RAKS)
SMAN/SMKN/SLBN .......................................
TAHUN ANGGARAN ........................

JUMLAH /SUB KEGIATAN


HARGA JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME FREK/ TH APBN APBD APBD
SATUAN TOTAL MASYARA
(BOS) (PROV) (KAB)
KAT

1 PENGEMBANGAN STANDAR ISI

2 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES

PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI


3
LULUSAN

4 STANDAR PENILAIAN

5 STANDAR SARANA PRASARANA

6 PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN

PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN


7

PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIK DAN


8
TENAGA KEPENDIDIKAN

JUMLAH - - - - -
Ketua Komite Sekolah Kepala SMA....................

Cap ttd
Cap ttd

Nama Nama/NIP
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV/ Ketua Yayasan

Cap ttd
NAMA/NIP

Anda mungkin juga menyukai