LOGO
SEKOLAH
Tanggal: …………………………
AI NURHASAN,AP.,MSi
19740204 1993111 002
HALAMAN VERIFIKASI
Halaman Pengesahan
Halaman Verifikasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Landasan Hukum
BAB II GAMBARAN UMUM
Profil Sekolah
Visi
Misi
Kebijakan Intansi Atas ( Jumlah ) Ada berapa?
1. Merdeka Belajar
2. Organisasi Penggerak
3. Guru Penggerak
4. Pemberdayaan MGMP
5. ODEP
6. Model Pembelajaran TeFa, dan Kelas
Industri (SMK)
7. Melaksanakan Siklus SPMI ( PMP-SMPI)
8. Uji Kompetensi LSP P1/P2/P3
9. Kenaikan Kuliah ( SMA), Bekerja (SMK)
10. Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID)
11. PPK Jabar Masagi, Ajeungan Masuk
Sekolah, Anti Radikalisme
12. Ketarunaan Jabar Masagi (SMK)
BAB III ANALISIS KONDISI SEKOLAH
1. ANALISIS SWOC
A. Faktor Internal
1) Strengths/Kekuatan
2) Weaknesses/Kelemahan
B. Faktor Eksternal
1) Opportunities/Peluang
2) Challengge/Tantangan
C. Rumusan Strategi
2. RAPORT MUTU
BAB IV STRATEGI
Jumlah Strategi Jumlah?
Nama Startegi
1.
2. dst
BAB V BALANCED SCORECARD
Peta Balanced Scorecard per Strategi Jumlah?
Peta Capaian Kinerja per Strategi Jumlah?
Peta Program/ Kegiatan per Strategi Jumlah?
BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN
Evaluasi Ketercapaian Program Tahun 2020
Program/ Kegiatan Tahun 2021 Jumlah?
Prioritas Kegiatan 2021 Jumlah?
Anggaran kegiatan 2021 Jumlah?
Rencana Penerimaan Tahun 2021 Berapa Sumber
1. BOS Jumlah?
2. BOP propinsi Jumlah?
3. BOP Non PNS Propinsi Jumlah?
4. Sumbangan Jumlah?
5. Penerimaan sah lainnya Jumlah?
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI
Supervisi
Monitoring
Evaluasi
BAB VII PENUTUP
Lampiran ( RAKS 2021)
Angka pendapatan 2021
Peta Pembiayaan 2021 Rekapan
Standar Isi
1. Kegiatan...
2. Kegiatan....
3. dst
Standar Proses
1. Kegiatan...
2. Kegiatan ...
3. dst
Standar Pembiayaan
1. Kegiatan...
2. Kegiatan...
Standar Sarana dan Prasarana
1. Kegiatan...
2. Kegiatan...
3. dst
Standar Guru dan Tenaga Pendidikan
1. Guru Penggerak
2. Penguatan Kompetensi Guru
3. dst
Standar Pengelolaan
1. Organisasi Penggerak
2. Kepala Sekolah Penggerak
3. Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID)
tingkat sekolah
4. Kenaikan yang Kuliah (SMA), Bekerja
(SMK)
5. PPDB 2020
6. PMP-SPMI
7. dst
Standar Penilaian
1. Pengelolaan Potopolio
2. Pengelolaan Penugasan
3. Pengelolaan Test Lainnya.
4. UKK (SMK)
5. dst
Standar Kompetensi Lulusan
1. PPK Jabar Masagi
2. AMS
3. One Day English (ODEP)
4. Ketarunaan Jabar Masagi (SMK)
5. KWU
6. dst
Tim Verifikasi
KATA PENGANTAR
Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah (RKAS) ini disusun sebagai dasar
dan acuan dalam pelaksanaan semua kegiatan di SMA Negeri 1 Wanayasa Kabupaten
Purwakarta sehingga mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, menuju
pencapaian Standar Nasional Pendidikan seperti yang disyaratkan dalam PP nomor 19
tahun 2005.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….
1.2 Landasan Hukum ……………………………………………….
1.3 Tujuan ………………………………………………..................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Tim penyusun dokumen RKAS Tahun 2021
2. RKAS Tahun 2021
3. Tabel Peta Program Kegiatan Tahun 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah telah menetapkan Visi
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Jawa Barat 2005-2025: “Dengan Iman dan Taqwa
Provinsi Jawa Barat Termaju Di Indonesia“ Hal ini dilakukan Sebagai tindak lanjut
Undang –Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
Dalam Upaya mewujudkan Visi RPJPD Jawa Barat 2005-2025, maka ditetapkan
Tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat dalam
Periode waktu 20 (dua puluh) Tahun sebagai berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap I ( 2005–2008 );
Penataan dan persiapan Pranata pendukung melalui Kualitas Sumber daya manusia
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap II ( 2008–2013 );
Penyiapan kemandirian Masyarakat Jawa Barat
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap III( 2013–2018 ) ;
Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap IV ( 2018–2023 )
Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap V ( 2023–2025 )
Mencapai Keunggulan Masyarakat Jawa Barat disegala Bidang
Pada Tahapan III RPJPD (2013-2018) atau RPJMD Jawa Barat Tahap III
ditetapkan Visi Jawa Barat : “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua” dengan
serangkaian Misi :
1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing
2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan
3. Meningkatkan kinerja Pemerintah, profesionalisme aparatur dan perluasan partisipasi
publik
4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur strategis yang
berkelanjutan
5. Meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, peran pemuda dan olah raga serta
pengembangan pariwisatadalam bingkai kearifan lokal.
Dalam pencapaian Visi RPJPD Jawa Barat 2005-2028 dan Visi RPJMD Jawa Barat
2013-2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Rencana Strategis
Dinas Pendidikan 2013-2018 yang menjelaskan tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan bidang pendidikan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas, dengan Visi :“Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat
Guna Membentuk SDM yang Berkarakter, Cerdas, Mandiri, Menguasai IPTEK dan
Berbasis Budaya Jawa Barat”. Sehingga Rencana Strategis inilah yang akan menjadi
acuan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pendidikan dalam
menunjang Misi Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat.
Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, implementasi kewenangan konkuren antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota, mewajibkan pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi, sehingga Provinsi Jawa
Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Perlu melakukan Sinkronisasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah dengan Rencana Kerja Cabang Dinas
Pendidikan.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) merupakan Dokumen Perencanaan Sekolah yang perlu mendapatkan
prioritas khusus dalam kajian berbagai aspek, baik aspek administratif, teknis dan legalitas
hukum sehingga RKJM dan RKAS dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan Program dan
Kegiatan Sekolah.
SMAN 1 Wanayasa berupaya menjadi ujung tombak dalam pencapaian target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat di Bidang
Pendidikan dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam
Peningkatan Sumber Daya Manusia di Jawa Barat, Upaya dimaksud dicapai dengan
memaksimalkan Potensi yang berada dalam satuan Pendidikan dengan tetap berkoordinasi
dengan seluruh elemen ekosistem pendidikan.
Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan hal itu adalah dengan
mensukseskan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu mencetak tenaga kerja menengah
berkualitas untuk mengisi dunia kerja di dalam dan luar negeri, berwira usaha atau
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk mencapai kondisi tersebut SMAN 1
Wanayasa Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dituntut untuk mampu memberikan pelayanan
pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan secara umum mampu memberikan
layanan yang memuaskan kepada seluruh civitas akademis melalui pengelolaan beberapa
sub sistem di dalamnya, meliputi : (1) pencapaian standar isi; (2) pencapaian standar
kompetensi lulusan; (3) Pencapaian standar proses; (4) pencapaian standar sarana dan
prasarana; (5) pencapaian standar pengelolaan; (6) pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (7) pencapaian standar pembiayaan; (8) pencapaian standar penilaian (9)
peran serta masyarakat dan kemitraan; (10) budaya dan lingkungan sekolah (11) rencana-
rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan.
Terkait hal tersebut di atas, maka SMAN 1 Wanayasa melakukan optimalisasi Perencanaan
dan Penganggaran sekolah sebagaimana diamanatkan pemerintah dalam Permendiknas No.
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, melalui penyusunan dokumen
Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) SMAN
1 Wanayasa kabupaten Purwakarta tahun pelajaran 2020/2021 dengan melakukan
Sinkronisasi dengan Renstra Dinas Pendidikan dan Rencana Kerja Dinas Tahun 2018.
1.3 Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) adalah sebagai berikut :
1. Acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan visi, Misi, tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) dan
Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
2. Dasar untuk Menentukan Pencapaian target prioritas program sekolah Jangka Menengah
dan Jangka Pendek Sekolah
3. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah eksisting menuju
sekolah yang diharapkan
4. Acuan dasar dalam pelaksanaan Supervisi, Monitoring dan evaluasi keterlaksanaan
program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik untuk
review Rencana Kerja Sekolah
5. Acuan dasar untuk pelaksanaan pembinaan Sekolah
6. Masukan dalam kerangka pencapaian standar Nasional Pendidikan kepada Instansi
vertikal di atasnya
7. Memberikan gambaran kepada stackholder sekolah terhadap segala bentuk Program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah pada tahun berjalan.
8. Terwujudnya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sekolah pada tahun berjalan
Tujuan disusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Anggaran
Sekolah adalah :
1. Membangun struktur manajemen terpadu untuk memperkuat dan memperluas
pelaksanaan MBS dalam rangka pencapaian Visi, Misi dan Tujuan SMAN 1
Wanayasa
2. Mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan yang diharapkan menuju
terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan.
3. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata yang ada saat ini menuju
kondisi sekolah yang diharapkan;
4. Menjamin terciptanya koordinasi antara Ekosistem Pendidikan dan Sinkronisasi
Program Kegiatan dengan Dinas Pendidikan;
5. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
Menjamin pelaksanaan program sekolah secara transparan dan akuntabel dalam kerangka
pencapaian Visi, Misi dan Tujuan sekolah;
BAB 2
GAMBARAN UMUM
Profil Sekolah
Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap : Sumiati, M. Pd.
b. Pendidikan : S1
S2
c. Jurusan : Pendidikan Kimia UT (S1)
Administrasi Pendidikan UPI (S2)
B. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Wanayasa mengembangkan misi
sebagai berikut:
a. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara profesional.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
c. Kualitas prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
d. Mewujudkan interaksi yang harmonis antar warga sekolah, orang tua dan
masyarakat.
e. Menumbuhkan perkembangan pengalaman ajaran agama dan penerapan budi
pekerti
f. Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwam berakhlak mulia dan berbudi
pekerti yang luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik di
dalam sekoah maupun di luar sekolah.
g. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransim
bekerjasama, saling menghargai disipin, jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif.
h. Meningkatkan kecerdasan cinta ilmu dan keingintahuan peserta didik .
i. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang menyenangkan, komunikatif,
berfikir kritis, kreatif, dan demokratis.
j. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar
memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik dibidang
ekstrakurikuler
Berikut adalah factor internal dan eksternal dari matriks SWOT SMA Negeri 1 Wanayasa.
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat
Penilaian
1 Kekuatan (Strength)
2 Kelemahan (Weakness)
1,00
3.2 Faktor Eksternal
Dalam factor eksternal yang dilihat adalah hal hal yang berasala dari luar yang berpengaruh
terhadap tujuan akhir pendidikan di sekolah. Faktor Eksternal dilihat dari 3.2.1
Opportunities (Peluang) dan 3.2.2 Challenges (Tantangan) disajikan dalam bentuk table
yang merupakan factor eksternal kondisi terkini di SMAN 1 Wanayasa tahun 2021.
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat
Peringkat
1 Peluang (Opportunity)
2 Tantangan (Threat)
1,00
Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di Kuadran II
(positif, negatif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat
sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila
hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk
segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Keterangan:
Analisis Faktor Internal
Strength (kekuatan) :
1. Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
lahan yang luas ± 0,8 Ha
2. Etos Kerja
Meskipun 80% Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertempat tinggal di luar daerah namun
tingkat kedisiplinan dari keterlambatan datang tinggi. Karena diperkirakan waktu tempuh
yang diperlukan untuk sampai ke SMA Negeri 1 Wanayasa adalah 1.30 jam. Biasanya
pendidik berangkat dari rumah sekitar pukul 6 pagi.
3. Kualitas tenaga pendidik yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir). Meskipun
Guru di SMA Negeri 1 Wanayasa hanya berjumlah 50 orang, minimal mempunyai
kualifikasi pendidikan S1. 47 orang kualifikasi S2 (3 orang bidang kependidikan. Dengan
jumlah guru 50 orang dengan rombel yang ada berjumlah 13 memang dirasakan kurang,
namun para guru mampu mengemban pembagian tugas mengajar yang telah ditetapkan dan
tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal. Selain itu Guru mendapatkan
pembinaan kompetensi guru melalui In House Training, MGMP dan Diklat untuk semua
mata pelajaran, kaderisasi guru untuk jabatan Kepala Sekolah melalui pembinaan dan
diklat, pembinaan guru dan pegawai melalui jalur pemilihan guru berprestasi, dan
pembinaan pegawai pendidikan dan latihan.
Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian).
4. Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah,
masyarakat dan peserta didik. Hal ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk gotong
royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama yang
merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik.
Weakness (kelemahan) :
1. Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMA Negeri 1 Wanayasa Jauh
dari keramaian, jalan yang dilalui tidak memiliki jalur berupa hotmix dan ada yang sudah di
aspal. Selain itu kiri kanan jalan masih berupa sawah dan seringkali jika musim hujan selalu
becek jalan keluar masuk sekolah.
2. Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK. Dewasa ini TIK
menjadi hal yang wajib digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan penilaian
oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih ada guru yang tidak memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran karena dapat membantu siswa untuk dapat lebih banyak dan
lebih cepat menyerap materi pembelajaran sehingga dapat mengefisiensikan waktu sehingga
pembelajaran dapat lebih efektif.
3. Belum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK. Hal ini
menyebabkan Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK padahal
tuntutan zaman yang kini telah menggunakan teknologi berbasis komputer.
4. Sarana dan Prasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta
peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet
5. Kurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena
jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup
dalam pembagian mengajar. Khususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.
Oportunity (peluang):
1. Dukungan dari orang tua. Suatu peluang bagi lembaga SMA Negeri 1 Wanayasa
bahwa masyarakat menginginkan kemajuan kesejahteraan baik ekonomi, pendidikan
maupun kesehatan, perlu didukung dengan upaya pemberian kesempatan pendidikan yang
layak sehingga dapat membina pola fikir yang lebih maju dan mengolah sumber daya alam
yang ada secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat pada pendaftaran
calon siswa ke SMA Negeri 1 Wanayasa.
2. Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal
ini terlihat dari bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini
(2021), yakni bantuan pembuatan 2 lokal untuk WC dan satu lokal Ruang Tata Usaha.
Selain itu mendapat bantuan tambahan meja kursi siswa untuk 4 unit kelas.
3. Budaya Masyarakat. Masyarakat Wanayasa terdiri dari penduduk asli dan pendatang
(transmigran) asal Daerah lain yang telah bermukim sejak tahun 1980-an. Kehidupan
masyarakat yang rukun memungkinkan melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan.
Salah satu indikasi adanya kerukunan warga adalah belum pernah terjadinya perselisihan
yang mengakibatkan perkelahian dan keributan secara missal yang menyebabnya
terhambatnya kegiatan pembangunan. Kultur masyarakatnya yang suka kerjasama dalam
bentuk gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama
maupun perorangan yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan
peserta didik.
4. Hubungan Kerjasama Dengan Universitas. Terdapatnya beberapa Perguruan Tinggi
Swasta yang melakukan proses penseleksian mahasiswa melalui program bidik misi,
PMDK kepada siswa SMA kelas XII SMA Negeri 1 Wanayasa
5. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas. Masyarakat mengharapkan
setelah selesai menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wanayasa ini diharapkan dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya
penambahan mata pelajaran Kewirausahaan di maksudkan agar siswa mampu menganalisa
dan memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu
mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan
mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lowongan kerja yang semakin sedikit yang
tersedia.
Threat (tantangan):
1. Banyaknya calon siswa SMA Negeri 1 Wanayasa yang mendaftar. Dari data keadaan
murid SD/MI dan SMP/MTS tahun 2019/2020 di Kecamatan Wanayasa, Bojong dan
KIarapedes dapat diproyeksikan perkembangan jumlah siswa SMA Negeri 1 Wanayasa
sampai tahun 2021 masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan sekaligus
peluang SMA Negeri 1 Wanayasa yang harus disiasati dalam Rencana Strategi
Perkembangan Sekolah dan Program-program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek (tahunan).
2. Terbatasnya Kelas untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung dari hasil
seleksi ini merupakan tantangan besar karena jumlah kelas yang ada tidak mencukupi untuk
menampung semua siswa yang melanjutkan ke SMA Negeri 1 Wanayasa
(CONTOH)
5.1 Peta Strategi ...................... (Strategi penjabaran dari misi)
Manajemen
Pelanggan
Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
Manajemen
Keuangan
5.1.2 Peta Capaian Kinerja
Peta Capaian Kinerja
Strategi :....................................
Capaian 2020 Target Kinerja
Perpektif
Balanced Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
ScoreCard Volume Satuan
Volume Satuan Volume Satuan Volume Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Manajemen
Pelanggan
Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
Manajemen
Keuangan
1 2 3 4 5 6 7
Manajemen
Pelanggan
Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
Manajemen
Keuangan
4 STANDAR PENILAIAN
JUMLAH - - - - -
Ketua Komite Sekolah Kepala SMA....................
Cap ttd
Cap ttd
Nama Nama/NIP
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV/ Ketua Yayasan
Cap ttd
NAMA/NIP