Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM

7K

( KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN, KEKELUARGAAN,


KERINDANGAN, KERAPIHAN, KEINDAHAN)

SMA NEGERI 1 WANAYASA

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV

SMA NEGERI 1 WANAYASA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunia_Nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Program 7K

(KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN, KEKELUARGAAN, KERINDANGAN,

KERAPIHAN, KEINDAHAN) ini tepat pada waktunya. Program ini merupakan salah

satu tugas Kepala Sekolah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut

membantu dalam pembuatan program ini, sehingga akhirnya program ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari “tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila terdapat

kesalahan dalam pembuatan program ini. Semoga program ini dapat bermanfaat dan

menambah ilmu pengetahuan kita semua. Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca

demi kesempurnaan program ditahun mendatang.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Aamiin

Purwakarta, 25 Juli 2022


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Untuk mengembangkan sekolah yang bermutu (berkualitas) dibutuhkan adanya lingkungan

dan budaya sekolah yang kondusif, dinamis dan demokratis. Dalam rangka ke arah itu, beberapa hal

yang dapat dikembangkan terkait dengan lingkungan dan budaya di sekolah, sebagai berikut.

1. Disiplin

Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan memenuhi semua ketentuan,

peratiuran dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Untuk itu

sangat penting diperhatikan agar tugas dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan sebaik-

baiknya. Ada dua jenis dorongan yang mempengaruhi disiplin, yaitu :

Dorongan yang datang dari dalam diri manusia, yaitu pengetahuan, kesadaran dan kemauan

untuk berbuat disiplin.

Dorongan yang datangnya dari luar yaitu perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman,

hukuman dan ganjaran.

Peningkatan disiplin atas dasar dorongan dari dalam diri manusia dapat terlaksana, kalau

menyadari dan menerima disiplin itu sebagai hal yang wajar dalam kehidupan di manapun kita

berada. Begitu pula rasa tanggung jawab dapat ditingkatkan kalau orang dilibatkan sejak dari

merencanakan kegiatan, sehingga merasa bahwa kegiatan itu adalah miliknya.

Dorongan yang datangnya dari luar, dalam batas-batas tertentu dapat menunjang disiplin,

tetapi dalam batas-batas tertentu pula dapat menjadi penghambat tegaknya disiplin. Oleh

karena itu, pemanfaatan dorongan dari luar tersebut hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu

secara matang.

Terwujudnya disiplin di sekolah secara nyata terlihat apabila :

1) Seluruh warga sekolah dari kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa hadir dan pulang

pada waktunya.

2) Mengikuti keseluruhan program sekolah yang diperuntukkan baginya.

3) Meningkatkan disiplin dirinya di dalam dan di luar sekolah.

4) Memakai seragam sekolah menurut ketentuan yang berlaku.

5) Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menerima pelajaran bagi siswa, mengajar bagi

guru, melaksanakan tugas-tugas bagi kepala sekolah dan pegawai.

6) Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku baginya.


2. Upacara Bendera

Upacara bendera merupakan kegiatan sekolah yang wajib dilaksanakan untuk menanamkan,

membina dan meningkatkan penghayatan serta pengamalan nilai luhur dan cita-cita bangsa

Indonesia.

Disamping itu pelaksanaan upacara bendera ini juga sangat penting dalam hal mewujudkan

disiplin, ketertiban, rasa cinta tanah air serta sebagai sarana untuk menyampaikan informasi

yang sifatnya menyeluruh kepada aparat sekolah atau warga sekolah.

Upacara bendera ini wajib diikuti oleh seluruh komponen manusiawi sekolah, dan diusahakan

untuk dapat dilaksanakan setiap hari Senin jam 06.30 di lapangan upacara. Pembina dan

petugas upacara diatur sedemikian rupa, sehingga setiap guru serta siswa dapat ikut ambil

bagian dalam kegiatan ini.

Sarana upacara serta pengaturan jalannya upacara agar betul-betul dapat mencapai tujuan

seperti yang disebutkan di atas diatur oleh urusan kesiswaan, guru piket dan pengurus OSIS.

3. Jalur Informasi dan Komunikasi

Untuk kepentingan koordinasi dan fungsionalisasi organisasi, sekolah harus memiliki jalur

informasi dan komunikasi, diatur dan disiapkan waktunya secara terjadwal. Jalur informasi

dan komunikasi yang paling umum dikenal adalah rapat kerja/dinas (rapat rutin, rapat berkala,

rapat koordinasi dan lain-lainnya), baik yang berhubungan dengan tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan maupun yang berkaitan dengan masyarakat (hubungan masyarakat).

Untuk dapat memberikan gambaran transparansi dan kuntabilitas yang dilakukan oleh

sekolah melalui program-program kerjanya, hendaknya sekolah memiliki sistem informasi

manajemen (SIM), dan membiasakan membuat pengumuman-pengumuman yang penting

untuk diketahui oleh warga sekolah dan masyarakat.

Semua kegiatan di atas, hendaknya dikemas dengan cara sebaik-baiknya dalam

pelaksanaannya dengan memperhatikan keefektifan dan keefesienannya. Disamping itu juga

mempedomani ketentuan/peraturan yang berlaku, dan memperhatikan kelengkapan

administrasi penyelenggaraan kegiatan, sehingga kegiatan terarsip dengan baik dan tidak

menimbulkan persoalan-persoalan yang tidak diinginkan.


4. Senam Pagi dan Club Olahraga

Senam pagi dan club olah raga merupakan kegiatan sekolah untuk meningkatkan kesegaran

jasmani dan rohani yang dibutuhkan manusia sepanjang hidupnya. Selain itu dengan senam

pagi dan kegiatan olah raga lainnya dapat dikembangkan rasa syukur kepada Allah, rasa

estetika melalui gerakan senam dan kegemaran berolahraga.

Pembudayaan senam pagi/olahraga di sekolah sangat besar pengaruhnya bagi usaha mengolah

ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

Dengan berolah raga/senam pagi diharapkan seluruh warga sekolah sehat jasmani dan rohani,

sehingga pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing dapat

diselesaikan sebagaimana mestinya.

5. Pelaksanaan 7 K
Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat diupayakan melalui

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan perintah

dan larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan keharmonisan dalam

kehidupan.

b. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan membimbing dan memberikan

kesempatan kepada warga sekolah untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran

agama yang dianutnya (Islam).

Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir maupun

bathin diusahakan dengan jalan :

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar keliling,

pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas satpam dan jaga

malam serta peraturan tamu yang tegas.

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan mencegah sedini

mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui bimbingan fisik oleh guru, anjuran

untuk ikut menjaga keamanan sekolah dengan pembagian tugas dan tanggung jawab

kepada regu piket yang dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan

guru piket dan satpam untuk mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk

lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dengan peraturan tamu yang tegas.
c. Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat untuk

kesehatan fisik dan mental spiritual.

Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru,

pegawai maupun siswa untuk selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan

WC/kamar mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang guru dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor

dan halaman sekolah secara umum. Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan

melalui gerakan massal kebersihan pada tiap hari Jum’at (Jum’at Bersih )selesai

kegiatan senam pagi, dan diupayakan melalui lomba kebersihan antar kelas yang

dilakukan setiap 2 minggu stu kali (1 bulan 2 kali lomba kebersihan antar kelas)

d. Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.

Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan kehadiran guru,

pegawai dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat dari ketepatan melakukan

kewajiban seperti membayar iuran/sumbangan (jika ada) dan pelaksanaan

pembelajaran (PBM) oleh guru pada setiap hari kerja.

Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara monitoring dan

evaluasi, serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa. Operasi ketertiban siswa

dimaksudkan untuk mencegah tindakan, perilaku dan perbuatan siswa yang mengarah

kepada hal-hal yang negatif.

e. Keindahan, adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa

estetika dalam kehidupan.

Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata halaman sekolah dengan tanaman-

tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik bentuk maupun jenisnya. Penataan dan

pemeliharannya dikoordinasikan oleh urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan

dibantu setiap dua kali dalam tahun pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam

kegiatan “Kemah Terpadu” dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya

pada akhir setiap semester.

f. Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong

royong dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam masyarakat

sekolah.
Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang baik antara sekolah dan

komite sekolah.masyarakat, guru – murid, guru dengan pegawai TU dan instansi lain.

Disamping itu akan diupayakan melalui “Temu Keakraban Warga Sekolah” yang

dilaksanakan satu kali dalam tahun pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan

dilaksanakan (berlokasi) di objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik

di luar wilayah kabupaten Purwakrata (misal: Ciwidey dan Pangalengan). Kunjungan

wisata ini dimaksudkan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah.

g. Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik

berupa pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata

sebagai pelindung yang serasi di sekolah.

Pelaksanaannya di sekolah hendaknya diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan

tanaman lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah

sempal, tidak banyak daun yang gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi

bangunan sekolah.

Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka

pelaksanaannya sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah sebagai

pusat kebudayaan dan kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh

dan karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan

kesiswaan dan sarana prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam

struktur organisasi sekolah.


BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

Menciptakan kondisi belajar yang nyaman bagi siswa menjadikan tujuan dari setiap sekolah
pada umumnya, karena dengan kondisi yang nyaman tersebut memudahkan siswa menerima
ilmu pengetahuan dengan baik dan mendorong siswa untuk berkompetisi dan berprestasi.
Atas dasar inilah maka SMA Negeri 1 Wanayasa mulai awal tahun ajaran 2022-2023 telah
Membentuk Pokja K7 diantaranya Drs. Dodi Waryawan, dan Syahrul Ramdani, S.Pd selaku
Pembina 7K ( Keamanan, Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan, Kerindangan dan
Keindahan). Program 7 K ini sebagai salah satu cara membentuk karakter dan kepribadian
siswa apabila dapat diterapkan dengan baik, karena telah mencakup beberapa aspek yang
mampu manciptakan siswa-siswa unggul dalam budi pekerti dan prestasi akademik. Dimulai
dengan Keamanan ( Rasa aman merupakan landasan utama dalam menjalankan semua
aktivitas terutama belajar, dengan adanya jaminan keamanan ini akan memperlancar proses
kegiatan belajar mengajar dan bisa meminimalkan gangguan ). Ketertiban ( Adanya
ketertiban dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar akan berdampak potitif dalam
keberhasilan siswa, dimana ketertiban akan membangun mental produktif teratur dan disiplin
sehingga diharapkan siswa mampu mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah). Kebersihan
( Menjaga kebersihan baik kebersihan diri sendiri, ruang kelas, lingkungan di sekitar sekolah
sangatlah perlu dilakukan, dengan kebersihan ini diharapkan dapat menciptakan keindahan
dan mengurangi ketidaknyamanan dalam belajar mengajar). Keindahan ( Menciptakan
lingkungan belajar yang indah dan menarik akan mampu meningkatkan rasa kecintaan kepada
seni dan nyaman berada di sekolah seperti bagaimana kita menghias kelas, lingkungan
sekolah serta tidak melakukan pencorat-coretan dinding, bangku dll) Kekeluargaan (
kekeluargaan yang dijalin selama kegiatan belajar mengajar diharapkan mampu
meningkatkan rasa simpati dan empaty bagi semua pihak sehingga akan terbentuk rasa
memiliki dan kecintaan kepada almamater). Kerindangan ( Penghijauan di lingkungan sekolah
menjadi syarat utama mengurangi pemanasan global yang tengah mengancam bumi kita ini,
sehingga sekecil kontribusi kita untuk mempertahankan bumi ini sangat diperlukan ) dan yang
terakhir Kesehatan ( Menjaga kesehatan adalah kewajiban pokok bagi semua orang, karena
dengan adanya kesehatan jaminan semua aktivitas kita bisa terlaksana dengan baik ). Dengan
adanya sosialisasi terhadap program sekolah 7K ini diharapkan akam mampu membantu
dalam pembentukan pribadi-pribadi yang unggul dan memiliki karakter yang kuat dari
sekolah. Mari kita dukung program 7K dengan saling mengingatkan dan memberikan contoh
kepada siswa semua agar bisa menjalankan program ini untuk hal-hal yang lebih baik lagi di
masa depan. Ayo kita Dukung dan Sukseskan 7 K.
BAB III
PROGRAM 7K SMA NEGERI 1 WANAYASA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
A. Program Tahunan
Standar Pelaksanaan Ket
No Indikator
Kompetensi Juli’22 Ags’22 Sep’22 Okt’22 Nov’22 Des’22 Jan’23 Feb’23 Maret’23 April’23 Mei’23 Juni’23

1 Keamanan
a) Aman , adalah bebas dari
gangguan seseorang/ sekelompok √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
orang/lingkungan.
b) Aman, adalah hak mendasar yang
harus dimiliki manusia.
c) Aman, meliputi : aman dalam
lingkungan belajar, bekerja,
maupun mengeluarkan pendapat.
d) Dalam pelaksanaannya meliputi :
kita mulai pada diri kita sendiri,
saling menjaga,menghindari
konflik antar teman, berani
membela hak dan kebenaran,
menciptakan susasana aman di
sekolah./ lingkungan sekolah.

2 Kebersihan
1) Bersih, adalah tempat atau
lingkungan , bebas dari sampah, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
debu, sehingga nampak sedap
dipandang.
2) Kebersihan merupakan modal
utama kesehatan, kebersihan
merupakan sebagian dari iman
seseorang.
Kebersihan meliputi : bersih tempat
tinggal, tempat belajar/ kelas, sekolah/
lingkungan sekolah, tempat ibadah,
tempat bekerja.
Pelaksannannya meliputi : mulai dari
dari diri kita, menciptakan kebersihan
dalam kelas, lingkungan kelas, halaman
sekolah/ lingkungan sekolah,membuang
sampah pada tempatnya jika habis jajan,
tidak mencoret-coret bangku/ meja,
Standar Pelaksanaan Ket
No Indikator
Kompetensi Juli’22 Ags’22 Sep’22 Okt’22 Nov’22 Des’22 Jan’23 Feb’23 Maret’23 April’23 Mei’23 Juni’23
dinding kelas/ sekolah dengan tip-ex,
spidol.


3 Keimanan
Iman, adalah kita percaya Allah
SWT ada. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 Biasanya Iman dimanifestasikan
dalam ibadah.
 Iman merupakan landasan penting
dalam belajar, dan bekerja.
 Pelaksanannya adalah : merayakan
hari keagamaan bersma di sekolah
misalnya korban, hari raya idul fitri,
mendirikan pengajian rutin, mejelis
taklim untuk kajian agama di
sekolah
 Kekeluargaan, adalah hubungan
4 Kekeluargaan yang erat antar orang-orang dalam √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rumah, kelas, sekolah/ OSIS,
kantor/ tempat bekerja, dan
masyarakat.
 Kekeluargaan merupakan dasar
dasar persatuan, modal utama
dalam masyarakat/ lingkungan
untuk ketentaraman, bahkan modal
majunya sekolah.
 Kekeluargaan bisa tercapai
manakala tidak ada rasa curiga,
saling percaya, saling
menghargai,kerja sama dan rukun.
Pelaksanaannya adalah : kita harus
saling menghargai, mengayomi, tidak
mencari selamat diri sendiri, menyenguk
jika teman jika sakit, menolong sesama
siswa.


5 Kerindangan
Rindang atau sejuk, adalah
lingkungan yang mempunyai √ √ √ √ √ √ √ √
sisrkulasi udara yang baik, dengan
adanya tanaman yang menyejukan,
serta bebas dari polusi udara.
 Pelaksanaanya adalah : menanami
halaman / lingkungan sekolah
dengan pepohonan yang
Standar Pelaksanaan Ket
No Indikator
Kompetensi Juli’22 Ags’22 Sep’22 Okt’22 Nov’22 Des’22 Jan’23 Feb’23 Maret’23 April’23 Mei’23 Juni’23
bermanfaat, taman depan kelas
dengan berbagai tamanan bunga,
rajin menyiangi dan menyirami


6 Kerapihan
Rapih, adalah suasana harmonis
dalam dalam diri kita,keluarga , √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sekolah, kantor, atau lingkungan
sekitar.
 Pelaksaannya, adalah : rapih dari
cara kita berpakaian, memakai
seragam sekolah sesuai dengan
aturan yang ditetapkan, menata
ruang kelas dengan baik misalnya
jadwal piket, gambar pahawan,
presiden dan wkill presiden dan
lambing negara.


7 Keindahan.
Indah adalah suasana asri enak di
pandang mata yang menyangkut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lingkungan sekolah kita,.
 Keindahan bisa tercapai manakala
keamanan, kebersihan, keimanan,
kekeluargaan, kerindangan dan
kerapihan tercapai.
 Pelaksaannya adalah : dengan
menciptakan rasa aman, suasana
bersih, iman, kebersamaan,
kerindangan, dan penataan yang
apik.
Dengan terciptanya 7 K, kita akan
merasa betah dan nyaman disekolah
tempat kita belajar dan bekerja.
B. PROGRAM 7K SMA NEGERI 1 WANAYASA TAHUN PELAJARAN 2022-2023
NO PROGRAM 7K TINDAK LANJUT TINDAKAN PEMBINAAN
1 KEAMANAN  Jika ketahuan di panggil orangtuanya 1 bulan sekali razia bulanan
 Siswa di larang membawa senjata tajam  Jika ketahuan di beri nasehat
 Siswa di larang membawa uang berlebihan  Jika ketahuan diberi masukan
 Siswa di larang membawa kaset, buku (novel) porno  Jika dilanggar 3 kali diberhentikan
 Siswa di larang berkelahi
 Siswa di larang minggat (lompat pagar)
2 KEBERSIHAN  Setiap hari kelas di nilai oleh Pembina  Setiap 2 kali sebulan diumumkan
 Siswa di larang membuang sampah sembarangan  Setiap 1 bulan diadakan kebersihan menyeluruh kelas terbersih dan terkotor
 Siswa dianjurkan menyapu kelas setiap selesai KBM  Pemberian tropi juara 1
 Siswa diwajibkan operasi semut sebelum masuk kelas
3 KEKELUARGAAN  Jika ada musibah (meninggal) diwajibkan melayat
 Siswa diwajibkan mengenal guru bahkan hafal namanya  Setiap ada keluarga guru menikah atau melahirkan dianjurkan anjangsana
 Siswa diwajibkan menghormati guru  Setiap 1 bulan sekali diadakan arisan
 Siswa diwajibkan menjaga keharmonisan dengan guru
 Siswa diwajibkan meghormati kakak kelas dan menyayangi adik kelas
 Bagi bapak dan ibu guru harus mengenal keluarga besar SMA Negeri 1
Wanayasa .

4 KEINDAHAN  Setiap tahun ajaran baru (Siswa baru) disuruh membawa kembang
 Siswa diwajibkan membuat taman kelas sepatu, sapu lidi, dan tanah hitam
 Siswa diwajibkan melengkapi alat-alat yang dibutuhkan kelas  Setiap tahun diwajibkan mengecet taman
 Siswa diwajibkan menata ruang kelas  Setiap tahun diwajibkan menata ruangan, memasang hordeng,
gambar presiden, dan wapres, pancasila, dsb.
5 KETERTIBAN  Setiap masuk pintu gerbang setiap siswa diperiksa atribut dan  Jika siswa melanggar diberikan sanksi
 Siswa di larang berambut panjang (laki-laki) kerapihan pakaian atau disita barang yang melanggar
 Siswa di larang mengecer rambut  Sebelum jam KBM dimulai guru memeriksa kembali kelengkapan  ilakukan secara berulang-ulang maka
 Siswa di larang memanjangkan kuku siswa. siswa diskor.
 Siswa di larang memakai baju, rok sempit, dan ketat
 Siswa di larang memakai celana cutbarai dam “pensil”
 Siswa di laranga memakai aksesoris seperti gelang dsb
 Siswa diwajibkan menggunakan sepatu bertali dan berwarna hitam
 Siswa di larang membawa handphone
NO PROGRAM 7K TINDAK LANJUT TINDAKAN PEMBINAAN
6 KERAPIHAN  Setiap masuk siswa diperiksa oleh guru  Jika siswa melanggar diberikan sanksi atau
 Siswa diwajibkan memasukkan baju ke dalam celana atau rok yang dipakai disita barang yang melanggar
 Siswa diwajibkan memakai ikat pinggang berwarna hitam dan tidak  Dilakukan secara berulang-ulang maka
menggunakan kepala yang terbuat dari besi siswa akan diskor dan dipanggil
 Siswa diwajibkan memakai kaor kaki putih dan panjang sedengkul orangtuanya.
 Siswa di larang memakai jaket di lingkungan sekolah
7  KERINDANGAN  Guru dan siswa menanam pohon penghijauan di halaman, depan kelas
 Setiap awal semester tahun pelajaran pihak sekolah membeli pohon yang sesuai kebutuhan.
dipandang perlu untuk kerindangan
C. TEKNIS LOMBA 7K ANTAR KELAS DI SMA NEGERI 1 WANAYASA

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

1. TEKNIS
 Perlombaan dimulai 2 kali setiap bulan (Minggu pertama dan Minggu pertengahan).

 Setiap siswa dalam satu kelas wajib menjaga kelas sesuai kriteria 7 K yaitu,

keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kenyamanan dan


kekeluargaan.
 Setiap hari guru yang masuk ke setiap kelas memberikan penilaian kriteria 7K dengan
format yang telah ditentukan sebelumnya (Lampiran 2).
 Penilaian didasarkan atas rubrik-rubrik penilaian dengan range nilai antara 1 – 4.

 Hasil penilaian akan diakumulasikan diakhir bulan (Minggu ke empat akhir bulan)

 Hasil akumulasi penilaian akan diumumkan pada dialog senin pagi awal bulan

berikutnya untuk ditentukan pemenang Lomba 7K antar Kelas antar kelas tersbut
 Kelas yang menang akan diberikan penghargaan berupa sertifikan Lomba 7K antar

kelas setiap edisinya.


 Dengan adanya Lomba 7K antar kelas ini diharapkan dapat memndisiplinkan siswa

dalam menerapkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan,


kenyamanan dan kekeluargaan serta menciptakan lingkungan berbasis 7K.

2. RUBRIK PENILAIAN LOMBA 7K ANTAR KELAS SMA NEGERI 1


WANAYASA TAHUN PELAJARAN 2022-2023

NO URAIAN RUBRIK 1 = (1 dari 4) 2 = (2 dari 4) 3 = (3 dari 4) 4 = (4 dari 4)


1. Keamanan
 Aman dari pencurian di kelas
 Terjadi pertikaian dan tindakan asusila siswa
 Kurangnya kedisiplinan kelas
 Tidak ada kerjasama di kelas
 Aman dari pencurian di kelas
 Aman dari pertikaian dan tindakan asusila siswa
 Kurangnya kedisiplinan kelas
 Tidak ada kerjasama di kelas
 Aman dari pencurian di kelas
 Aman dari pertikaian dan tindakan asusila siswa
 Menjaga kedisiplinan kelas
 Tidak ada kerjasama di kelas
 Aman dari pencurian di kelas
 Aman dari pertikaian dan tindakan asusila siswa Menjaga kedisiplinan kelas
 Menjaga Kerjasama di kelas
2. Kebersihan
 Melaksanakan piket kelas dengan baik

 Sebelum memulai pelajaran papan masih kotor dan spidol beum terisi
 Masih ditemukan sampah makanan atau sampah dalam bentuk apapun di kelas
termasuk laci bangku ·
 Tidak membuang sampah di tempat sampah

 Melaksanakan piket kelas dengan baik

 Sebelum memulai pelajaran papan harus bersih dan spidol telah terisi
 Masih ditemukan sampah makanan atau sampah dalam bentuk apapun di kelas
termasuk laci bangku
 Tidak membuang sampah di tempat sampah
 Melaksanakan piket kelas dengan baik
 Sebelum memulai pelajaran papan harus bersih dan spidol telah terisi

 Tidak ditemukan sampah makanan atau sampah dalam bentuk apapun di kelas

termasuk laci bangku


 Tidak membuang sampah di tempat sampah
 Melaksanakan piket kelas dengan baik

 Sebelum memulai pelajaran papan harus bersih dan spidol telah terisi

 Tidak ditemukan sampah makanan atau sampah dalam bentuk apapun di kelas

termasuk laci bangku


 Membuang sampah di tempat sampah
3. Ketertiban
 Setiap siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap

 Terlambat Masuk ke dalam kelas saat pelajaran telah berlangsung


 Belum menitipkan kepada wali kelas di kantor segala jenis elektronik yang dibawa

sebelum jam ke-1


 Kelas gaduh, terdapat siswa yang tidak patuh, dan terdapat siswa berkata kotor

 Setiap siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap

 Masuk ke dalam kelas tepat waktu saat pelajaran telah berlangsung

 Belum menitipkan kepada wali kelas di kantor segala jenis elektronik yang dibawa

sebelum jam ke-1


 Kelas gaduh, terdapat siswa yang tidak patuh, dan terdapat siswa berkata kotor

 Setiap siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap

 Masuk ke dalam kelas tepat waktu saat pelajaran telah berlangsung

 Kelas gaduh, terdapat siswa yang tidak patuh, dan terdapat siswa berkata kotor

 Setiap siswa di kelas menggunakan seragam yang benar dengan atribut yang lengkap

 Masuk ke dalam kelas tepat waktu saat pelajaran telah berlangsung

 Menitipkan kepada wali kelas di kantor segala jenis elektronik yang dibawa sebelum

jam ke-1
 Menjaga kelas tetap kondusif

4. Keindahan
 Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata rapi

 Susunan aksesoris yang berada di kelas tidak teratur dan semrawut (tempelan nilai

hasil belajar, hasil praktikum, hasta karya, dll)


 Tidak adanya penambahan vas bunga, atau bunga hidup baik di luar ataupun di dalam

kelas.
 Kelas kotor
 Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata rapi
 Susunan aksesoris yang berada di kelas harus serasi dan rapi (tempelan nilai hasil

belajar, hasil praktikum, hasta karya, dll)


 Tidak adanya penambahan vas bunga, atau bunga hidup baik di luar ataupun di dalam

kelas.
 Kelas kotor

 Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata rapi


 Susunan aksesoris yang berada di kelas harus serasi dan rapi (tempelan nilai hasil
belajar, hasil praktikum, hasta karya, dll)
 Terdapat vas bunga, atau bunga hidup baik di luar ataupun di dalam kelas yang
dirawat dengan baik
 Kelas kotor
 Meja, kursi, sepatu, dan sandal tertata rapi ü Susunan aksesoris yang berada di kelas
harus serasi dan rapi (tempelan nilai hasil belajar, hasil praktikum, hasta karya, dll) ü
Terdapat vas bunga, atau bunga hidup baik di luar ataupun di dalam kelas yang
dirawat dengan baik
 Kelas bersih, rapi, dan harum
5. Kerindangan ·
 Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan baik
 Ruangan yang pengap dengan kelambu yang kotor
 Hasil kerja siswa diletakkan sembarangan
 Tidak tertib piket kelas
 Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan baik
 Ruangan yang sejuk (pengharum ruangan) dengan kelambu yang bersih
 Hasil kerja siswa diletakkan sembarangan
 Tidak tertib piket kelas
 Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan baik
 Ruangan yang sejuk (pengharum ruangan) dengan kelambu yang bersih
 Hasil kerja siswa diletakkan dengan rapi
 Tidak tertib piket kelas
 Terdapat tanaman dalam pot yang terawat dengan baik
 Ruangan yang sejuk (pengharumruangan) dengan kelambu yang bersih
 Hasil kerja siswa diletakkan dengan rapi
 Tertib piket kelas

6. Kenyamanan
 Menjaga ketenangan di kelas
 Tidak menjaga ketertiban di kelas
 Tidak berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak
 Tidak menempatkan perabot kelas pada tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll)
 Menjaga ketenangan di kelas
 Menjaga ketertiban di kelas
 Tidak berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak
 Tidak menempatkan perabot kelas pada tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll)
 Menjaga ketenangan di kelas
 Menjaga ketertiban di kelas
 Berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak
 Tidak menempatkan perabot kelas pada tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll
 Menjaga ketenangan di kelas
 Menjaga ketertiban di kelas
 Berbicara dengan sopan dan tidak berteriak-teriak
 Menempatkan perabot kelas pada tempatnya dengan baik (sapu,mukena, dll)
7. Kekeluargaan
 Membuat susunan struktur kelas dan melaksanakannya dengan baik
 Tidak tepat waktu dalam membayar dansos
 Acuh tak acuh terhadap teman dalam kebaikan di kelas
 Tidak ada teamwork/kelompok belajar yang baik
 Membuat susunan struktur kelas dan melaksanakannya dengan baik
 Ketepatan waktu dalam membayar dansos
 Acuh tak acuh terhadap teman dalam kebaikan di kelas
 Tidak ada teamwork/kelompok belajar yang baik.
BAB IV
PENUTUP

Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat diupayakan melalui

langkah-langkah sebagai berikut :

1) Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan perintah dan

larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan keharmonisan dalam kehidupan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan membimbing dan memberikan kesempatan

kepada warga sekolah untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya

(Islam).

2) Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir maupun bathin

diusahakan dengan jalan :

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar keliling,

pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas satpam dan jaga malam

serta peraturan tamu yang tegas.

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan mencegah sedini

mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui bimbingan fisik oleh guru, anjuran untuk

ikut menjaga keamanan sekolah dengan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada regu

piket yang dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan guru piket dan

satpam untuk mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk lingkungan sekolah tanpa

kepentingan yang jelas dengan peraturan tamu yang tegas.

3) Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat untuk

kesehatan fisik dan mental spiritual.

Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru,

pegawai maupun siswa untuk selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan

WC/kamar mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang guru dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor dan

halaman sekolah secara umum. Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan melalui gerakan

massal kebersihan pada tiap hari Jum’at (Jum’at Bersih) selesai kegiatan senam pagi, dan
diupayakan melalui lomba kebersihan antar kelas yang dilakukan pada musim hujan dan tiap

akhir semester (pada minggu sebelum/menjelang pembagian raport).

4) Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.

Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan kehadiran guru, pegawai

dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat dari ketepatan melakukan kewajiban seperti

membayar iuran/sumbangan (jika ada) dan pelaksanaan pembelajaran (PBM) oleh guru pada

setiap hari kerja.

Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara monitoring dan evaluasi,

serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa. Operasi ketertiban siswa dimaksudkan untuk

mencegah tindakan, perilaku dan perbuatan siswa yang mengarah kepada hal-hal yang negatif.

5) Keindahan,

Adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa estetika dalam

kehidupan. Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata halaman sekolah dengan

tanaman-tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik bentuk maupun jenisnya. Penataan dan

pemeliharannya dikoordinasikan oleh urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan dibantu

setiap dua kali dalam tahun pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam kegiatan yang

termasuk ke dalam program kerja OSIS, yang pelaksanaannya pada akhir setiap semester.

6) Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong royong

dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam masyarakat sekolah.

Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang baik antara sekolah dan komite

sekolah.masyarakat, guru – murid, guru dengan pegawai TU dan instansi lain. Disamping itu

akan diupayakan melalui “Temu Keakraban Warga Sekolah” yang dilaksanakan satu kali

dalam tahun pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan dilaksanakan (berlokasi) di

objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik di sekitar wilayah kecamatan Ciwidey

dan Pangalengan. Pendanaan dilaksanakan dari dana koperasi dan sekolah.

7) Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik berupa

pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata sebagai pelindung

yang serasi di sekolah.


Pelaksanaannya di sekolah hendaknya diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan tanaman

lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah sempal, tidak banyak

daun yang gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi bangunan sekolah.

Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka pelaksanaannya

sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah sebagai pusat kebudayaan dan

kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh dan

karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan kesiswaan dan sarana

prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam struktur organisasi sekolah.

Purwakarta, 25 Juli 2022

POKJA K 7

Mengetahui dan Menyetujui


Kepala SMAN 1 WANAYASA, Ketua POKJA K7,

Sumiati, S.Pd, M.Pd Drs. Dodi Waryawan


NIP 19630813 198902 2 002 NIP 19670605 200312 1 004

Anda mungkin juga menyukai