PETUNJUK TEKNIS
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1.3.
Secara praktis panduan ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana
agar sesuai dengan aspek-aspek dan kaidah pelaksanaan sekolah/madrasah aman
dari bencana.
a
1.5. STRATEGI
Strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan monev dan pelaporan meliputi:
1. Pengumpulan informasi awal diperoleh K/L/D/I, SKPD dan pemangku
kepentingan lainnya
2. Pengembangan forum Kordinasi pemangku lintas sektor pelaksanaTim
Monitoring dan Evaluasi Penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana
sesuai kaidah pelaksanaan
3. Pengumpulan informasi dari Narasumber
4. Pembagian wilayah berdasarkan regional
5. Penggunaan internet dan media elektronik seperti email, web, jejaring sosial
dst dalam pelaksanaan monev dan pelaporan.
1.6.
1.7. METODOLOGI
Metode yang digunakan adalah
1. Kordinasi lintas sektoral
2. Kunjungan ke daerah (observasi, FGD, wawancara, diskusi mendalam, dst)
3. Pengisian instrument monev baik secara online maupun offline
4. Pengumpulan foto karya anak perempuan dan laki-laki dengan dukungan
keluarga
5. Kajian terhadap dokumen pendukung
6. Pelaporan elektronik
7
BAB II
RUANG LINGKUP DALAM MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
2.1. Monitoring
Monitoring penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana mencakup pemantauan
proses pelaksanaan, status kegiatan dan kemajuan yang berlangsung. Monitoring
bertujuan meliputiuntuk:
1. Pmemantauan efektivitas input (dana, SDM, waktu, dan sumberdaya lainnya),
tatalaksana penyelenggaraan kegiatan, administrasi dan pengelolaan keuangan
oleh sekolah satuan pendidikan dalam rangka mencapai sasaran program
sekolah/madrasah aman dari bencana
2. Pemantauan memantau kinerja organisasi pelaksana program rehabilitasi pada
masing-masing sekolah/madrasah dalam menerapkan sekolah/madrasah aman
3. Pemantauan memantau proses dan hasil pelaksanaan program rehabilitasi dan
rekonstruksi sekolah berdasarkan aspek dan kerangka kerja sekolah aman,
meliputi: proses sosialisasi program, proses penilaian proposal, proses
pengolahan data, penentuan urutan prioritas sekolah calon penerima program,
pelaksanaan dan pemanfaatan program.
4. Pemantauan memantau pemanfaatan sarana-prasarana sekolah yang telah
diperbaiki sesuai fungsinya disesuaikan dengan desain dan penataan
sekolah/madrasah aman dari bencana.
5. Pemantauan memantau kegiatan pemenuhan 3 indikator sekolah/madrasah
aman dari bencana untuk setiap aspek mendasar baik struktural maupun non-
struktural di tingkat sekolah/madrasah
6. yang meliputi:
7. Sekolah aman secara fisik;
ketersediaannya peraturan/SOP dan sudah dilakukan pelatihan SOP sekolah
aman;
pelaksanaan/pembudayaan kesiapsiagaan komunitas sekolah dengan
pelatihan SOP sekolah/madrasah aman dengan pelatihan secara rutin dan
lain-lain.
mengidentifikasi kendala (kesenjangan pendanaan dan kebutuhan, proses
pelaksanaan rehabilitasi sekolah/madrasah, dll) dalam pelaksanaan
program sekolah aman.
8. mengiIdentifikasi kendala (kesenjangan pendanaan dan kebutuhan, proses
pelaksanaan rehabilitasi sekolah/madrasah, dll) dalam pelaksanaan program
sekolah aman sesuai dengan kaidah pelaksanaan.
8
9.
10. terkumpulnya Pengumpulan data yang menyeluruh tentang kegiatan
sekolah/madrasah aman dari bencana baik data kegiatan struktural maupun
non struktural.
6.
2.2. Evaluasi
Evaluasi akan menilai aspek-aspek penerapan sekolah/madrasah aman sesuai
dengan indikator sekolah/madrasah aman baik struktural maupun non struktural
sehingga dapat mengkategorikan tingkat amannya bagi setiap sekolah/madrasah
terhadap gempa bumi dan/atau tsunami yang meliputi:
1. Penilaian tingkat pemenuhan perencanaan dengan implementasi rehabilitasi
dan rekonstruksi sekolah/madrasah aman serta kegiatan non-struktural
terutama aspek yang dimonitor (lihat bab 5.1.1g. A).
2. Penilaian penerapan aspek dan kerangka kerja sekolah/madrasah aman dalam
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah/madrasah meliputi:
i. Proses sosialisasi program,
ii. proses penilaian proposal,
iii. proses pengolahan data,
iv. penentuan urutan prioritas sekolah calon penerima
v. program,
vi. pelaksanaan dan pemanfaatan program
2.3. Pelaporan
Pelaporan yang mencakup hasil monitoring dan evaluasi penerapan
sekolah/madrasah aman dari bencana baik kemajuan dan capaian fisik maupun
penggunaan dana, yang disampaikan secara berkala dan dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari laporan panitia tingkat sekolah/madrasah, kepala
sekolah/madrasah, laporan masing-masing SKPD terkait, laporan kabupaten/kota,
laporan provinsi dan laporan pusat dan disusun serta diserahkan secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan agar disampaikan dalam bentuk
cetak dan/atau elektronik (soft copy) melalui email maupun media lain bagi
sekolah/madrasah dan daerah yang memiliki infrastruktur TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi).
9
BAB III
PELAKSANAAN MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
3.1. Koordinasi
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dilakukan dengan melibatkan
multisektoral dan partisipasi masyarakat yang dikoordinasikan oleh BNPB sebagai
koordinator utama FORKORNAS Tim Monitoring dan Evaluasi Penerapan
Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana yang harus menjamin rehabilitasi bangunan
sekolah/madrasah yang lebih aman dari bencana dan perlu melakukan koordinasi
dan konsultasi berkelanjutan dengan K/L/D/I terkait dengan mengikuti mekanisme
yang telah ada di BNPB atau mengikuti ketentuan/juknis pelaporan yang ada. Bila
belum ada akan disusun lebih lanjut.
K/L/D/I dan Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data
Pihak
BNPB 1. Menyusun rencana kerja monitoring, evaluasi dan pelaporan bersama Dokumen rencana kerja
dan untuk diterapkan secara koordinatif dengan Kemdikbud, monitoring, evaluasi dan
Kemenag, Kemdagri, Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan pelaporan bersama
Sekolah/Madrasah agar tidak terjadi pengulangan monev oleh instansi Laporan monitoring dan evaluasi
yang berbeda capaian koordinatif per kuartal
2. Dalam fungsinya sebagai Ketua Forum Koordinasi Nasional Data sekolah/madrasah di
Sekolah/Madrasah Aman (FORKORNAS)Tim Monitoring dan Evaluasi, Indonesia yang sudah memenuhi
Melakukan koordinasi dengan Kemdikbud, Kemenag, Kemdagri, indikator sekolah aman serta
Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan Sekolah/Madrasah dalam kategorinya
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan terkait resiko bencana
dalam penerapan rehabilitasi sekolah/madrasah menuju
sekolah/madrasah aman
BPBD Dokumen rencana kerja daerah
monitoring, evaluasi dan
1. Menyusun rencana kerja monitoring, evaluasi dan pelaporan bersama
pelaporan daerah
dan untuk diterapkan secara koordinatif dengan SKPD pendidikan dan
Laporan monitoring dan evaluasi
kebudayaan, pekerjaan umum, kandep agama dan sekolah mengacu
capaian daerah
pada rencana kerja yang disusun di tingkat pusat Data sekolah/madrasah di daerah
2. Melakukan koordinasi dengan SKPD pendidikan dan kebudayaan,
yang sudah memenuhi indikator
pekerjaan umum, Sekolah/Madrasah dalam melakukan monitoring,
sekolah aman serta kategorinya
evaluasi, dan pelaporan terkait resiko bencana dalam penerapan
rehabilitasi sekolah/madrasah menuju sekolah/madrasah aman.
13
Lampiran:
Instrumen Monitoring
Insrtumen Evaluasi
Format Pelaporan