Anda di halaman 1dari 4

8.

Knowledge
6. Prakerin gelombang 1 2020/2021
Agus Nur Arifin (XI MM)
Narasumber: Suparjo S.T.
PRAKERIN atau Praktek kerja industri merupakan sebuah tugas bagi siswa / siswi
yang menempa pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dimana siswa mampu
untuk mengenali lingkungan atau dunia perkerjaan pada usia dini yang bermaksud agar siswa
mampu untuk siap menghadapi dunia kerja dan bersaing dengan seluruh siswa SMK lainnya.
Kegiatan PRAKERIN dinagi menjadi dua bentuk yaitu:
1. Pengalaman kerja untuk kemampuan utuh.
2. Pengalaman kerja untuk ketrampilan yang menjadi komponen
suatu kemampuan.
Program prakerin adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh siswa kelas XI sesuai
dengan program studi dan struktur program kurikulum yang berlaku. Prakerin tetap
dilaksanakan saat pandemi COVID-19 dan memperhatikan protokol kesehatan yang
dianjurkan pemerintah. Sebelum melaksanakan PRAKERIN siswa harus melaksanakan
protokol kesehatan antara lain:
1. Mendapat izin dari orang tua
2. Tidak termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP)
3. Tidak mempunyai gejala covid-19
4. Memakai masker
5. Mencuci tangan
6. Selalu membawa Hand Sanitizer
7. Tidak berkerumun ditempat yang ramai
Prakerin mampunyai banyak tujuan yang dapat memberi pengalaman siswa pada saat
mereka kerja didunia industri. Berikut beberapa tujuan diadakannya PRAKERIN:
1. Menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja
2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karir, mampu berkompetisi dan mampu
mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengini kebutuhan dunia usaha
dan industri pada saat ini maupun di masa yang akan datang
4 menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif
5. Meningkatkan pengetialan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi usaha, asosiasi usaha jenjang karier dan
manajemen usaha
6. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penerapan teknologi baru
dari lapangan kerja ke sekolah atau sebaliknya
SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG sudah menyiapkan prakerin dengan matang
walaupun dimasa pandemi COVID-19 dengan memberi pembekalan kepada. Pembekalan
tersebut dilaksanakan di masjid SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG. Pembekalan
tersebut disampaikan langsung oleh kepala sekolah, waka kesiswaan, waka al islam,
penanggung jawab PRAKERIN, koordinator PRAKERIN. Berikut beberapa pesan yang
disampaikan dan saya rangkum:
1. Menjunjung tinggi agama islam
2. Melaksanakan sholat lima waktu
3. Menaati peraturan yang ada di tempat prakerin
4. Berani bertanya kepada pembimbing praktek industri
5. Melaksanakan prakerin dengan baik
Tempat pelaksanaan program prakerin dibagi menjadi dua yaitu:
1. Dari segi instansi:
a. Diluar sekolah antara lain: milik negara, institusi milik swasta/yayasan
b. Didalam sekolah misalnya kepada kegiatan unit produksi
2. Dari segu jarak
Secara ideal tempat prakerin tidak jauh sehingga masalah biaya mampu dijangkau
oleh semua siswa. Namun untuk program prakerin yang bersifat kegiatan mendukung
kemampuan khusus, dimungkinkan tanpa mempertimbangkan jarak.
Sebenarnya di masa pandemi ini siswa dianjurkan untuk prakerin yang dekat dengan
daerah tempat tinggal, daerah prakerin tidak RED ZONE, mendapat izin langsung
dari orang tua, dan sehat. Jika ditempat prakerin karyawan atau pembimbing ada yang
terinfeksi virus COVID-19 dan siswa sedang sakit flu, pilek, dan demam tidak
diperkenankan masuk prakerin dan harus menjalani karantina selama 14 hari dirumah
masing-masing. Prakerin dilakukan dengan sistem blok yang dimana tidak semua
siswa kelas XI mengikuti PRAKERIN dalam waktu yang sama, sebagian Prakerin dan
sebagian mengikuti KBM online. Berikut jadwal PRAKERIN yang sudah ditentukan
dari sekolah:
No Gelombang Kelas Waktu Pelaksanaan
1 1 XI TKR I, XI TSM 1, XI TKJ 1, 24 Agustus 2020-24 Oktober 2020
XI MM, X TP
2 2 XI TKR 2, XI TKR 3, XI TSM 2, 1 Januari 2020-30 Maret 2020
XI TKJ 2, XI TKJ 3,

PRAKERIN dibagi menjadi dua gelombang bertujuan untuk mempermudah menilai siswa
saat prakerin, mempermudah pembimbing mengajarkan ilmu yang akan diberikan, supaya
terbagi rata dengan tempat PRAKERIN yang lainnya, mengajarkan siswa berani untuk
berkarier sendiri, mempermudah siswa dalam mendalami ilmu yang diberikan, dan agar
dalam satu tempat PRAKERIN tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan, jika melebihi
kapasitas maka PRAKERIN akan disift
Dalam PRAKERIN tentunya ada perencanaan yang disusun sekolah. Berikut
perencanaan yang dilakukan sekolah:
1. Data
Data adalah salah satu komponen terpenting antara lain:
a. Data tempat prakerin
Dalam hal ini sekolah berupaya mengadakan hubungan kerjasama terhadap
institusi yang hendak digunakan untuk tempat prakerin para sisiwa.
b. Data Institusi yang sesuai dengan program studi yang ada disekolah untuk
pelaksanaan Prakerin.
2. Persiapan
Sebelum melaksanakan program prakerin hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu:
1. Pengadaan buku panduan
2. Pembuatan dan pengiriman surat-surat untuk:
a. Permintaan kesempatan program prakerin kepada suatu instansi atau dunia
usaha
b. Pemberitahuan kepada orang tua atau wali murid
c. Surat pengantar kepada instansi tempat prakerin
3. Surat tugas dari sekolah
4. Jurnal kegiatan
Buku jurnal kegiatan dipersiapkan untuk mengendalikan atau memantau
pelaksanaan program prakerin
5. Tata tertib
Tata tertib adalah wajib ditaati oleh sisiwsa selama PRAKERIN dan telah
desepakati bersama antara sekolah dan institusi tempat prakerin.

3. Pelaksanaan
1. Kegiatan ini dirumuskan pada tujuan yang dicapai
a. tujuan dirumuskan dengan jelas dan mengacu pada standar tingkat kemampuan
siswa
b. Pelatihan dari pendidikan yang efektif
1. Penugasan dirumuskan dengan jelas.
2. Pelaksanaan tugas dirumuskan dengan jelas.
3. Menciptakan hubungan dan iklim lingkungan kerja yang baik terutama yang
berhubungan dengan disiplin.
c. kegiatan prakerin wajib diikuti oleh siswa dengan program studinya.
4. Pemantauan
1. pertengahan dan akhir pelaksanaan prakerin. apabila dalam pemantauan mengalami
kesulitan karena jarak yang terlalu jauh sehingga mengakibatkan biaya pemantauan
besar maka dapat ditempuh dengan jalan surat-menyurat atau telepon.
2. Petugas pemantau adalah tim prakerin untuk memantau:
a. Kesesuaian target program dengan pelaksanaan program prakerin
b. Melaksanakan pengamatan peserta prakerin pada waktu itu yang sedang
berlangsung
3. Petugas pemantau melaksanakan dialog dengan pembimbing instansi untuk
mendapatkan masukan-masukan tentang pelaksanaan prakerin.
5. Penilaian
1. Penilaian kegiatan selama prakerin dilaksanakan oleh pembimbing institusi
2. Penilaian laporan dilaksanakan oleh tim evaluasi di sekolah
3. Pengolahan nilai
a. institusi selama siswa melaksanakan program
b. nilai predikat yang tertuang dalam surat keterangan yang dikeluarkan oleh sekolah
merupakan nilai gabungan dari:
a. Institusi dengan bobot 50%
b. Karya tulis dengan bobot 30%
c. Lisan dengan bobot 20%
C. nilai prakerin yang tercantum dalam STL merupakan angka yang setara dengan nilai
predikat dalam surat keterangan dari sekolah.

Anda mungkin juga menyukai