Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007


menyatakan bahwa seorang kepala sekolah harus menguasai Standar Kompetensi Kepala
Sekolah yang terdiri atas: kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi,
kompetensi kewirausahaan dan kompetensi sosial. Penjabaran kompetensi supervisi pada intinya
adalah supervisi akademik di mana langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan
program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan
supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat serta menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalismenya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018
Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pasal 15 menyatakan bahwa beban kerja
Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk
mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar
nasional pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah mengalamai perubahan pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan
kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlaksanaan Standar Nasional
Pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan bertaraf internasional. Penjelasan Pasal 11,
ayat 2 dan ayat 3 Peraturan Pemerintah tersebut menyebutkan bahwa dengan diberlakukannya
Standar Nasional Pendidikan, maka Pemerintah memiliki kepentingan untuk memetakan
sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah atau hampir memenuhi Standar
Nasional Pendidikan dan sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah mengkategorikan sekolah/madrasah yang telah
memenuhi atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori mandiri, dan
sekolah/ madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori
standar.
Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori sekolah standar dan mandiri
didasarkan pada terpenuhinya delapan Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan).
Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah: (1) mendorong sekolah untuk dapat
menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi memenuhi/hampir memenuhi standar
nasional pendidikan, (2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan sekolah untuk
dapat memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan, ( 3) memberikan pendampingan
kepada sekolah untuk mewujudkan pengawasan dalam kurun waktu tertentu, (4) menjalin
kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di SD baik di tingkat pusat dan
daerah dalam mengembangkan pengawasan, dan (5) mendapatkan model/rujukan pengawasan.
Program pengawasan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi profil sekolah berdasarkan
data yang di jaring melalui inventarisasi kondisi sekolah; penyusunan program kerja oleh
sekolah; penilaian, penyempurnaan dan penyepakatan program kerja melalui asistensi dan
sinkronisasi program; dan supervisi hasil pelaksanan program sekolah.
Berkaitan dengan program sekolah tersebut di atas, tindak lanjut pembinaan yang
dilakukan oleh kepala sekolah adalah melakukan supervisi keterlaksanaan program sekolah yang
telah disusun oleh pihak sekolah dan pencapaian profil sekolah yang sesuai standar nasional
pendidikan. Kegiatan Supervisi dilakukan sebagai upaya pembinaan untuk memantau
keterlaksanaan program kerja dan pencapaian profil sekolah.

B. Tujuan

Laporan supervisi di SDN 52 OKU dilaksanakan dengan tujuan:


1. Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan
program, yang mencakup:
a. Penyusunan program pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan supervisi pembelajaran dan,
d. Tindak lanjut hasil pembelajaran
2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
4. Tersusunnya program tindak lanjut hasil Supervisi sekolah untuk menindaklanjuti
permasalahan yang ada.

C. Sasaran
Sasaran supervisi di SDN 52 OKU adalah di mana guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelasnya. Sasaran supervisi yang akan dilakukan pada
semua komponen pelaksana program sekolah. Lokasi supervisi ditetapkan kemudian berdasarkan
kesepakatan bersama antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari supervisi di SDN 52 OKU adalah:
1. Adanya informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan program,
yang mencakup:
a. Penyusunan program pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan supervisi pembelajaran dan,
d. Tindak lanjut hasil pembelajaran
2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
4. Tersusunnya tindak lanjut hasil supervisi sekolah.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI
A. Pengorganisasian
Kegiatan supervisi di SDN 52 OKU pelaksanaannya dikoordinasikan oleh kepala
sekolah bersama guru senior di sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan kabupaten atau pengawas SD.

B. Waktu dan Tempat


Supervisi di SDN 52 OKU dilaksanakan selama 2 x setahun sesuai jenis kegiatan sesuai
dengan jadwal.
Daftar nama guru dan kegiatan lokasi supervisi terlampir.

C. Petugas
1. Jumlah dan unsur
Jumlah petugas supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebanyak 1 orang dapat
dibantu oleh guru senior.
2. Tugas dan tanggungjawab
a. Melakukan temu awal dengan kepala sekolah dan staf yang ditunjuk sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan dalam surat tugas untuk menjelaskan maksud, tujuan,
kegiatan, dan jadwal pelaksanaan supervisi.
b. Mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara, studi dokumen, dan studi
lapangan yang berkaitan dengan:
 Keterlaksanaan program sekolah
 Permasalahan dan pemecahan masalah
 Identifikasi profil
3. Mengolah data dan informasi dalam instrumen supervisi dan format keberhasilan dan
permasalahan pelaksanaan program
4. Menyusun tindak lanjut hasil supervisi pada format keberhasilan dan permasalahan
pelaksanaan program
5. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara kepala sekolah dan staf yang ditunjuk
untuk menjelaskan hasil pelaksanaan supervisi guna mencapai kesepakatan dan
kesepahaman
6. Menyusun laporan hasil supervisi
7. Menyerahkan laporan hasil supervisi kepada pihak-pihak yang membutuhkan laboran
tersebut.

D. Perangkat

Perangkat supervisi di SDN 52 OKU terdiri dari:

1. Instrumen penilaian penyusunan program pembelajaran


2. Instrumen pelaksanaan pembelajaran
3. Instrumen pelaksanaan supervisi pembelajaran

E. Responden

Responden supervisi adalah sebagai berikut:


1. Supervisi administrasi program pembelajaran responden adalah guru.
2. Supervisi pelaksanaan program pembelajaran responden adalah guru dan siswa
3. Supervisi pelaksanaan supervisi pembelajaran responden adalah guru dan siswa
4. Supervisi pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran responden adalah guru
dan siswa

F. Strategi Pelaksanaan

1. Temu awal
Temu awal merupakan kegiatan pertemuan antara petugas supervisi/ kepala
sekolah menjelaskan maksud, tujuan, jadwal, responden, dan substansi materi
pelaksanaan supervisi. Kegiatan temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu
lama.
2. Pelaksanaan supervisi
3. Pembagian waktu
Agar pelaksanaan supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat menjaring informasi
yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan pembagian waktu.
Pembagian waktu dilakukan berdasarkan responden/guru yang akan disupervisi sesuai
dengan instrumen yang tersedia.

Pengumpulan data dan informasi.


Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi dokumen dan studi
lapangan dengan responden.
 Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden berkaitan
dengan materi supervisi. Substansi wawancara mengacu pada instrumen supervisi.
 Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas, dan kebenaran dokumen,
naskah yang terkait dengan substansi supervisi.
 Studi lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke obyek supervisi dan supervisi
seperti ruang kelas, aktivitas pembelajaran, dan lain-lain.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen, dan studi lapangan dapat dilakukan
secara terintegrasi sesuai dengan materi yang mengacu pada instrumen supervisi.
 Layanan asistensi
Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan teknis dan manajerial yang
diberikan oleh kepala sekolah kepada guru melalui diskusi interaktif terkait dengan hasil
supervisi. Layanan asistensi dilakukan terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data
dan informasi (wawancara, studi dokumen dan studi lapangan). Layanan asistensi dapat
diberikan dalam bentuk saran dan masukan, dan perbaikan ringan sepanjang petugas
mampu melaksanakannya.

4. Temu akhir
Temu akhir dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan data, informasi dan layanan
asistensi selesai dilaksanakan. Petugas menyampaikan hasil supervisi sesuai dengan
kondisi yang ada. Jika terjadi perbedaan persepsi antara kepala sekolah dan
pihak guru maka disarankan untuk dilakukan pengkajian kembali. Kepala
sekolah menyerahkan copy hasil supervisi yang sudah disepakati kepada guru berupa
hasil supervisi keterlaksanaan program pembelajaran, keberhasilan dan permasalahan
pelaksanaan program pembelajaran.

G. Pelaporan

1. Laporan pelaksanaan supervisi mengacu pada perangkat/ instrumen supervisi yang


disediakan,
2. Penyerahan berkas hasil supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan,
3. Kepala sekolah menyampaikan laporan rangkuman hasil supervisi
kepada Pengawas SD.

H. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah dibiayai oleh sekolah. Ketentuan mengenai
pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan anggaran yang direncanakan (RKAS).
I. Program Kegiatan:

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK


SDN 52 OKU TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SEMESTER I

Waktu Pelaksanaan Keter


N
Program Jenis Kegiatan Sasaran (Bulan) a
o
1 2 3 4 5 6 ngan
Perencanaa Penyusunan Program
1. n Program Supervisi
Pembuatan Instruemen
Instrumen Supervisi
2 Pelaksanaan Observasi kelas Semua Guru
Supervisi Adm.
KBM Semua Guru
Supervisi KBM Semua Guru
Tindak Hasil Supervisi Data hasil
3 Lanjut Adm Supervisi Adm
Hasil Supervisi Data hasil
Kelas&KBM Supervisi Adm
Program Tindak
Perencanaan lanjut
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembinaan
Pelaporan Laporan
Dokumentasi Arsip
J. Jadwal Kegiatan
JADWAL KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK
SDN 52 OKU TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SEMESTER II

Pelaksanaan Supervisi
No Nama Guru Adm Keterangan
Supervisi KBM
Pembelajaran
Guru
1 I
Devi Octariani, S.Pd Kelas
Hj. Hurhazanah, Guru
2 II
S.Pd Kelas
Guru
3 III
Sunarti, S.Pd Kelas
Guru
4 IV
Nurhasanah, A.Ma Kelas
Guru
5 V
Meriasutni, S.Pd Kelas
Hj. Surmawartini, Guru
6 VI
A.Ma Kelas
Junaidi Muslim, Guru
7 PAI
S.Pd.I Mapel
Guru PJO
8
Rica Firguna, S.Pd Mapel K
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI

A. Prosedur Supervisi Akademik


Berlangsung dalam suatu SIKLUS dengan 3 tahap utama
1. Tahap Pertemuan Awal
a. Guru diberi angket berisi macam-macam administrasi kelas
b. Mengkaji administarasi/ tugas tanggung jawab.
c. Kesimpulan pengkajian–kesepakatan tentang waktu
2. Tahap kunjungan kelas dan Observasi Kegiatan Pembelajaran
Guru yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran diobservasi oleh supervisor
sesuai dengan tindakan perbaikan & waktu yang disepakati.
3. Tahap Pertemuan Setelah Observasi
a. memberikan penguatan pendapat/perasaan
b. mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan
c. mengulas kembali angket yang telah diisi
d. memberikan pembinaan
e. menetapkan tindak lanjut

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik


Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala sekolah sebagai
supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta studi dokumen.
Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang telah disiapkan. Dari
instrumen yang saat pelaksanaan supervisi merupakan dokumen hasil supervisi
tehadapadministrasi guru dan proses pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen tersebut
dapat diketahui seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi
pembelajaran dan proses pembelajaran.

C. Hasil Supervisi Akademik


Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui keadaan kelas apakah
sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Di samping itu kepala sekolah melakukan observasi
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dari hasil penyebaran instrumen dan observasi kelas
dapat dilihat pada tabel-tabel hasil supervisi berikut ini.
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat
maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan
kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada
guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.
Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal berbentuk tabel yaitu:
Rekap Hasil Supervisi
Analisis Hasil Supervisi
Program Tindak lanjut hasil supervisi
Tindak Lanjut hasil Supervisi
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan

1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan program
sekolah bidang pembelajaran.
2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi, wawancara, studi dokumen
dan studi lapangan.
3. Kegiatan supervisi melibatkan responden Guru, Penanggung Jawab TIK, Staf TU, Siswa
dan Komite Sekolah.
4. Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan,
sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di SDN 52 OKU telah menghasilkan hal-hal
sebagai berikut:
a. sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran,
b. masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami dan meningkatkan
kompetnsinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
c. proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah disusun,
namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PAIKEM yang mengarah
pada anak sebagai subjek pembelajaran,
d. dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang teknik
penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan model penilaian yang variatif.

B. Rekomendasi

1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada semester II ini diharapkan adanya kerja sama
antara kepala sekolah dan guru untuk:
a. saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru,
b. supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari kesalahan dan
sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha
meningkatkan kemampuan,
c. dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala sekolah atau
guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada
kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta saran dan bimbingan untuk
meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran atau dalam bidang administrasi,
d. supervisi bukan hanya dilakukan oleh kepala sekolah tetapi juga diharapkan
pengawas SD juga aktif dalam pelaksanaan supervisi. Kalau hal ini dapat berjalan
dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan meningkat, karena masalah yang
timbul dapat diatasi bersama oleh beberapa pihak pemangku kepentingan. Hal ini
sangat diharapkan agar kesalahan tidak hanya ditumpukan pada guru tanpa ada solusi
dari atasan,
e. Pihak Dinas Pendidikan diharapkan supaya berperan aktif untuk memfasilitasi hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan secara khusus
tentang teknik dan perangkat berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya juga
pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya
mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.

Kepala Sekolah,

Hj. HALIFAH, S.Pd


NIP.196206131982022001

Anda mungkin juga menyukai