Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat illahi Robbi yang mana atas rahmat dan karunia-
Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksaan supervisi Akademik di MAS
Syamsudduha Tahun Pelajaran 2019/2020 yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Laporan
ini juga merupakan salah satu bukti bagi kepala sekolah dalam melaksanakan kewajibannya
untuk melaporkan hasilnya. Isi laporan ini secara umum lebih menekankan pada pemahaman-
pemahaman konsep dan cara mengimplementasikannya di lapangan dalam upaya penjaminan
dan peningkatan mutu pendidikan sekolah. Dalam kesempatan kali ini pula saya
menghaturkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
ikut membantu sehingga terselesaikan laporan ini. Akhirnya kami berharap semoga laporan
ini berguna khususnya bagi penyusun dan berbagai pihak yang berkepentingan pada
umumnya. Kritik dan saran demi kesempurnaaan laporan ini sangat di nantikan.

Cot Muroeng,
Penyusun,

JUMIATI, S.Ag
NIP. 197010101999052002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tantang Standar nasional pendidikan


telah menetapkan kebijakan tentang pengkategorian madrasah berdasarkan tingkat
keterlaksanaan Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan bertaraf
internasional. Penjelasan pasal 11, ayat 2 dan ayat 3 peraturan pemerintah tersebut
menyebutkan bahwa dengan diberlakukannya standar nasional pendidikan, maka pemerintah
memiliki kepentingan untuk memetakan sekolah/madrasah yang sudah atau hampir
memenuhi standar nasional pendidikan dan sekolah/madrasah yag belum memenuhi standar
nasional pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah mengkategorikan
sekolah/madrasah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi standar nasional pendidikan
kedalam kategori mandiri, dan sekolah atau madrasah yang belum memenuhi standar
nasional pendidikan kedalam kategori standar.

Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori sekolah standar dan


mandiri didasarkan pada terpenuhinya delapan standar nasional pendidikan (standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengololaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan). Pemerintah telah menetapkan bahwa satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri
dengan ketentuan tersebut paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak diterbitkan nya peraturan
pemerintah tersebut. Hal tersebut dapat dikategorikan madrasah mandiri.

Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah : 1) mendorong madrasah


untuk dapat menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi memenuhi atau hampir
memenuhi standar nasional pendidikan, 2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus
dilakukan sekolah untuk dapat memenuhi atau hampir memenuhi standar nasional pendidikan
, 3) memberikan pendampingan kepada sekolah untuk mewujudkan pengawasan dalam kurun
waktu tertentu,4) menjalin kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan
di MAS Syamsyudhuha baik ditingkat pusat dan daerah dalam mengembangkan pengawasan,
dan 5) mendapatkan model atau rujukan pengawasan. Program pengawsan inventarisasi
kondisi sekolah; penyusunan program kerja oleh sekolah; penilaian, penyempurnaan dan
penyepakatan program kerja melalui asistensi dan singkronisasi program; dan supervisi hasil
pelaksanaan program sekolah.

Berkaitan dengan program madrasah tersebut diatas, tindak lanjut pembinaan yang
dilakukan oleh kepala madrasah adalah melakukan supervisi keterlaksanaan program sekolah
yang telah disusun oleh pihak sekolah dan pencapaian profil sekolah yang sesuai standar
nasional pendidikan. Kegiatan supervisi dilakukan sebagai upaya pembinaan untuk
memantau keterlaksanaan program kerja dan pencapaian profil madrasah.

B.Tujuan

Supervisi dilaksanakan dengan tujuan :

1. Mengumpulkan informasi yang objektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan


program, yang mencakup :

a. Penyusunan program pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Pelaksanaan supervisi pembelajaran dan,

d. Tindak lanjut hasil pembelajaran

2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP

3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program

4. Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi madrasah untuk menindaklanjuti


permasalahan yang ada.

C. Sasaran

Sasaran supervisi adalah guru dalam melaksakan pembelajaran dikelasnya. Sasaran


supervisi yang akan dilakukan pada semua komponen pelaksanaan program
madrasah.

D. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari supervisi adalah :


1. Adanya informasi yang objektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan
program,yang mencakup:

a. Penyusunan program pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Pelaksanaan supervisi pembelajaran dan,

d. Tindak lanjut hasil pembelajaran

2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP

3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan


program

4. Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi madrasah untuk


menindaklanjuti permasalahan yang ada.
BAB II

PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI

A. Pengorganisasian

Kegiatan supervisi, pelaksanaan nya oleh kepala madrasah, bekerja sama dengan
pengawas madrasah dan guru senior.

B. Waktu dan Tempat

Supervisi di MAS Syamsyudhuha dilaksanakan selama 1x setahun atau persemester


dengan jenis kegiatan, sesuai dengan jadwal. Daftar nama guru dan kegiatan supervisi
terlampir.

C. Petugas

1. Jumlah dan unsur

jumlah petugas supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah serta dapat dibantu
oleh guru senior

2. Tugas dan tanggung jawab

a. Melakukan temu awal dengan kepala madrasah untuk menjelaskan maksud,


tujuan, kegiatan, dan jadwal pelaksanaan supervisi.

b. Melakukan wawancara sebelum pelaksanaan supervisi

3. Mengolah data dan informasi dalam intrumen supervisi dan format keberhasilan
dan permasalahan pelaksanaan program

4. Menyusun tindak lanjut hasil supervisi pada format keberhasilan dan


permasalahan pelaksanaan program

5. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara kepala sekolah dan staf yang
ditunjuk untuk menjelaskan hasil pelaksanaan supervisi.

D. Perangkat

Perangkat supervisi terdiri dari :


1. Instrumen penilaian administrasi proses pembelajaran

2. Instrumen pengamatan pembelajran

E. Responden

Responden supervisi adalah sebagai berikut :

1. Supervisi administrasi program pembelajaran responden adalah guru.

2. Supervisi pelaksanaan program pembelajaran responden adalah guru dan siswa

3. Supervisi pelaksanaan supervisi pembelajaran responden adalah guru dan siswa

4. Supervisi pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran adalah guru dan
siswa

F. Strategi Pelaksanaan

1. Temu Awal

Temu awal merupakan kegiatan yang dilaksanakan kepala sekolah untuk


menjelaskan maksud, tujuan, jadwal, dan substansi materi pelaksanaan supervisi.
Kegiatan temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu lama

2. Pelaksanaa supervisi

a). Pembagian waktu

agar pelaksanaan supervisi terlaksana efektif dan efesien serta dapat menjadi
informasi yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan pembagian waktu.
Pembagian waktu dilakukan berdasarkan jadwal mengajar guru yang akan
disupervisi.

b). Pengumpulan data dan informasi

pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara study dokumen


dan study lapangan dengan responden.
a. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden


berkaitan dengan materi supervisi. Substansi wawancara mengacu pada
instrumen supervisi.

b. Studi dokumen

Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran


dokumen, naskah yang terkait dengan substansi supervisi

c. Studi lapangan

Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke objek supervisi dan


supervisi seperti ruang kelas, aktifitas pembelajaran, dan lain-lain.

Secara teknis, kegiatan awancara, studi dokumendan studi lapangan dapat


dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan materi yang mengacu pada
instrumen supervisi.

c). Layanan asistensi

layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan teknis dan


manajerial yang diberikan oleh kepala madrasah kepada guru melalui diskusi
interaktif terkait dengan hasil supervisi.

Layanan asistensi dilakukan terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data


dan informasi (wawancara, studi dokumen dan studi lapangan). Layanan
asistensi dapat diberikan dalam bentuk saran dan masukan,dan perbaikan
ringan sepanjang petugas mampu melaksanakannya.

d). Temu akhir

temu akhir dilaksanakan oleh kepala madrasah untuk menyerahkan copi hasil
supervisi yang sudah disepakati kepada guru berupa:

1. Hasil supervisi keterlaksanaan program pembelajaran.

2. Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran.


G. Pelaporan

1. Laporan pelaksanaan supervisi mengacu pada perangkat atau instrumen supervisi


yang disediakan

2. Penyerahan berkas hasil supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan

3. Kepala madrasah menyampaikan laporan rangkuman hasil supervisi kepada


pengawas madrasah.

H. Pembiayaan

Supervisi yang dilakukan kepala madrasah dibiayai oleh sekolah. Ketentuan mengenai
pembiayaan kegiatan ini disesuai kan dengan rencana kerja anggaran madrasah
(RKAN).
BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI

A. Prosedure supervisi akademik

Berlangsung dalam suatu SIKLUS dengan 3 tahap utama

1. Tahap pertemuan Awal

a. Guru diberi angket berisi macam-macam administrasi kelas

b. Mengkaji aministrasi/tugas tanggung jawab

c. Kesimpulan pengkajian-kesepakatan tentang waktu

2. Tahap kunjungan kelas dan observasi mengajar

Guru yang sedang mengajar diobservasi oleh supervisor sesuai dengan tindakan
perbaikan dan waktu yang disepakati.

3. Tahap pertemuan setelah observasi

a. Memberikan penguatan pendapat /perasaan

b. Mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan

c. Mengulas kembali angket yang telah diisi

d. Memberikan pembinaan

e. Menetapkan tindak lanjut

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik

Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala


madrasah sebagi supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan
wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas
mengisi instrumen yang telah disiapkan dari instrumen yang saat pelaksanaan
supervisi merupakan dokumen hasil supervisi terhadap administrasi guru dan proses
pembelajaran. Dari hasil pengisian instrumen tersebut dapat diketahui seberapa
tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan proses
pembelajaran.

C. Hasil Supervisi Akademik

Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui keadaan kelas apakah
sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Disamping itu kepala madrasah melakukan
observasi pelaksanaan KBM. Dari hasil hasil penyebaran instrumen dan observasi
kelas dapat dilihat pada tabel-tabel hasil supervisi berikut ini :
BAB IV

TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti untuk memenuhi standar dan guru diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Dalam tindak lanjut kali ini kepala madrasah
memanggil guru yang bersangkutan, sekaligus memperlihatkan hasil supervisi. Ada beberapa
hal yang dilakukan oleh kepala madrasah berkaitan dengan tindak lanjut hasil supervisi
diantara lain :

1. Pembinaan

Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.

a. Pembinaan langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifat nya khusus yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.

b. Pembinaan Tidak Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifat nya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala madrasah dalam membina guru untuk
meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut;

1. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru
lainnya.

2. Menggunakan buku teks secara efektif

3. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari


selama pelatihan profesional atau inservice training.

4. Mengembangkan teknik pelajaran yang mereka miliki

5. Menggunakan metodologi yang lues (fleksibel)

6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa

7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran


8. Mengelompokkan siswa secara lebih efektif

9. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama

10. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil

11. Mengikut sertakan masyarakat dalam mengelola kelas

12. Meraih moral dan motifasi mereka sendiri

13. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas


layanan pembelajaran

14. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berfikir


kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan

15. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif


BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksnaan


program sekolah bidang pembelajaran

2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner,diskusi, wawancara,studi


dokumen dan studi lapangan

3. Kegiatan supervisi melibatkan responden guru, penanggung jawab TIK, staf TU,
siswa dan komite sekolah

4. Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan,
sehingga dimasa mendatang dapat berkembang secara maksimal

5. Dari hasil supervisi yang dilaksnakan telah menghasilkan hal-hal sebagi berikut:

a). Sebagian besar guru telat dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran

b). Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami dan
meningkatkan kompetensinya tenteng penyusunan administrasi pembelajaran.

c). Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesuain dengan RPP yang telah
disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PIKEM yang
mengarah pada anak sebagai subjek pembelajaran.

d). Dalam kegiatab supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang
tehnik penilain. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan model penilain yang
variatif.

B. Rekomendasi

1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada semester I dan II ini di harapkan adanya
kerjasama antara kepala sekolah dan guru untuk:

a. Saling meningkatkan kompetensi tugas sebagai guru.


b. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan menilai, mencari kesalahan dan
sebagainya tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha
meningkatkan kemampuan.

c. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala
sekolah atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tabu
apakah masih ada kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta
saran dan bimbingan dan meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran
atau dalam bidang administrasi.

d. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala sekolah saja termasuk pengawas


madrasah aktif dalam pelaksaan supervisi yang selama ini yang telah
dilaksanakan kalau hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu
pendidikan akan meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi
bersama oleh beberapa pihak yang berkompeten.

Masalah seperti ini yang sangat diharapkan oleh guru karena selama ini
kesalahan hanya ditumpukan pada guru dan kepala madrasah

2. Pihak kementrian agama kabupaten Aceh Utara diharapkan supaya berperan aktif
memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan
secara khusus tentang tehnik dan perangkat berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya
juga pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalah rendahnya
mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.

Anda mungkin juga menyukai