AKADEMIK MI AT-
TAQWA PULAU
MAKASAR SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
NIP 196901052003121004
NUPTK 5437747649200032
JABATAN : KEPALA
MADRASAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah
menetapkan kebijakan tentang pengkategorian madrasah berdasarkan tingkat keterlaksanaan
standar nasional pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan bertaraf internasional.
Penjelasan Pasal 11, Ayat 2 dan Ayat 3 Peraturan Pemerintah tersebut menyebutkan bahwa
dengan diberlakukannya Standar Nasional Pendidikan, maka Pemerintah memiliki kepentingan
untuk memetakan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah atau hampir
memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar
Nasional Pendidikan. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah mengkategorikan
sekolah/madrasah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke
dalam kategori mandiri, dan sekolah/ madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional
Pendidikan ke dalam kategori standar.
Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori sekolah standard dan mandiri
didasarkan pada terpenuhinya delapan Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan).
Pemerintah telah menetapkan bahwa satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan
ketentuan tersebut paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah
tersebut. Hal tersebut berarti bahwa paling lambat pada tahun 2012 semua sekolah jalur
pendidikan formal khususnya di MI sudah/hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan yang
berarti berada pada kategori sekolah mandiri.
Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah: 1) mendorong sekolah untuk dapat
menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi memenuhi/hampir memenuhi standar
nasional pendidikan, 2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan sekolah untuk
dapat memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan, 3) memberikan pendampingan
kepada sekolah untuk mewujudkan pengawasan dalam kurun waktu tertentu, 4) menjalin
kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di MI baik ditingkat pusat dan
daerah dalam mengembangkan pengawasan, dan 5) mendapatkan model/rujukan pengawasan.
Program pengawasan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi profil sekolah berdasarkan
data yang dijaring melalui inventarisasi kondisi sekolah; penyusunan program kerja oleh sekolah;
penilaian, penyempurnaan dan penyepakatan program kerja melalui asistensi dan sinkronisasi
program; dan Supervisi hasil pelaksanan program sekolah. Berkaitan dengan program sekolah
tersebut di atas, tindak lanjut pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah melakukan
Supervisi keterlaksanaan program sekolah yang telah disusun oleh pihak sekolah dan pencapaian
profil sekolah yang sesuai standar nasional pendidikan. Kegiatan Supervisi dilakukan sebagai
upaya pembinaan untuk memantau keterlaksanaan program kerja dan pencapaian profil sekolah.
B. Tujuan
Supervisi di MI At-taqwa Pulau Makasar dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanan program,
yang mencakup:
a. Penyusunan program pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan Supervisi pembelajaran dan
d. Tindak lanjut hasil pembelajaran
e. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
2. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
3. Tersusunnya program tindak lanjut hasil Supervisi sekolah untuk menindaklanjuti
permasalahan yang ada.
C. Sasaran
Sasaran Supervisi di MI At-taqwa Pulau Makasar adalah dimana guru dalam melaksanakan
pembelajaran dikelasnya. Sasaran Supervisi yang akan dilakukan pada semua komponen
pelaksana program sekolah. Lokasi Supervisi ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan
bersama antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan.
A. Pengorganisasian
Kegiatan Supervisi di MI At-taqwa Pulau Makasar pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kepala
Madrasah bersama guru senior di sekolah bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Baubau
atau pengawas MI.
B. Petugas
1. Jumlah dan unsur
Jumlah petugas Supervisi yang dilakukan oleh Kepala Madrasah sebanyak 1 orang dapat
dibantu oleh guru senior.
2. Tugas dan tanggungjawa
a. Melakukan temu awal dengan Kepala Sekolah dan staf yang ditunjuk sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan dalam surat tugas untuk menjelaskan maksud, tujuan,
kegiatan, dan jadwal pelaksanaan Supervisi
b. Mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara, studi dokumen dan
studi lapangan yang berkaitan dengan:
Keterlaksanaan program sekolah
Permasalahan dan pemecahan masalah
Identifikasi profil
3. Mengolah data dan informasi dalam instrumen Supervisi dan format keberhasilan
dan permasalahan pelaksanaan program
4. Menyusun tindak lanjut hasil Supervisi pada format keberhasilan dan
permasalahan pelaksanaan program
5. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara Kepala Madrasah dan staf yang ditunjuk
untuk menjelaskan hasil pelaksanaan Supervisi guna mencapai kesepakatan dan
kesepahaman
6. Menyusun laporan hasil Supervisi
7. Menyerahkan laporan hasil Supervisi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
laboran tersebut.
C. Perangkat
Perangkat Supervisi di MI At-taqwa Pulau Makasar terdiri dari:
1. Instrumen penilaian penyusunan program pembelajaran
2. Instrumen Pelaksanaan pembelajaran
3. Instrumen Pelaksanaan Supervisi pembelajaran
D. Responden
Responden Supervisi adalah sebagai berikut:
a. Supervisi administrasi program pembelajaran Responden adalah guru.
b. Supervisi pelaksanaan program pembelajaran Responden adalah guru dan siswa
c. Supervisi pelaksanaan Supervisi pembelajaran Responden adalah guru dan siswa
d. Supervisi pelaksanaan tindak lanjut hasil Supervisi pembelajaran Responden adalah guru
dan siswa
E. Strategi Pelaksanaan
a. Temu awal
Temu awal merupakan kegiatan pertemuan antara Petugas Supervisi / Kepala Madrasah
menjelaskan maksud, tujuan, jadwal, responden, dan substansi materi pelaksanaan Supervisi.
Kegiatan temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu lama.
b. Pelaksanaan Supervisi
c. Pembagian waktu
Agar pelaksanaan Supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat menjaring informasi
yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan pembagian waktu. Pembagian waktu
dilakukan berdasarkan responden / guru yang akan diSupervisi sesuai dengan instrumen yang
tersedia.
d. Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi dokumen dan studi
lapangan dengan responden.
- Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden berkaitan
dengan materi Supervisi. Substansi wawancara mengacu pada instrumen Supervisi.
- Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran dokumen,
naskah yang terkait dengan substansi Supervisi.
- Studi lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke obyek Supervisi da Supervisi seperti
ruang kelas, aktivitas pembelajaran, dan lain-lain.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen dan studi lapangan dapat dilakukan
secara terintegrasi sesuai dengan materi yang mengacu pada instrumen Supervisi.
e. Layanan asistensi
Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan teknis dan manajerial yang
diberikan oleh Kepala Madrasah kepada Guru melalui diskusi interaktif terkait dengan hasil
Supervisi. Layanan asistensi dilakukan terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data dan
informasi (wawancara, studi dokumen dan studi lapangan). Layanan asistensi dapat diberikan
dalam bentuk saran dan masukan, dan perbaikan ringan sepanjang petugas mampu
melaksanakannya.
f. Temu akhir
Temu akhir dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan data, informasi dan layanan asistensi
selesai dilaksanakan. Petugas menyampaikan hasil Supervisi sesuai dengan kondisi yang ada.
Jika terjadi perbedaan persepsi antara kepala madrasah dan pihak guru maka disarankan untuk
dilakukan pengkajian kembali. kepala sekolah menyerahkan copy hasil Supervisi yang sudah
disepakati kepada guru berupa:
- Hasil Supervisi keterlaksanaan program pembelajaran.
- Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran.
F. Alur Kegiatan
Alur Supervisi akademik sebagai berikut :
Bagan 1. Jadwal dan alur kegiatan Supervisi
G. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Supervisi mengacu pada perangkat / instrumen Supervisi
yang disediakan
2. Penyerahan berkas hasil Supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan
3. kepala Sekolah menyampaikan laporan rangkuman hasil Supervisi kepada Pengawas MI.
H. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Kepala Madrasah dibiayai oleh Madrasah. Ketentuan mengenai
pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan anggaran yang direncanakan (RAPBS).
I. Program Kegiatan:
Pelaksanaan Supervisi
Supervisi
No Nama Guru Adm Pembelajaran Keterangan
KBM
1 Aisya, S.Pd 01 Oktober 2020 08 Oktober 2020 Guru Matematika
2 Syarifuddin, S.Pd.I 01 Oktober 2020 08 Oktober 2020 Guru Akidah Aklak
3 Basia, S.Pd.I 03 Oktober 2020 10 Oktober 2020 Guru Kelas III
4 Mira, S.Pd.I 03 Oktober 2020 10 Oktober 2020 Guru Kelas II
5 Sakinah, S.Pd 05 Oktober 2020 12 Oktober 2020 Guru SKI
Guru Al-Qur’an
6 Elviana Sarfin, S.Pd 05 Oktober 2020 12 Oktober 2020
Hadis
7 Arna Peli, S.Pd 06 Oktober 2020 19 Oktober 2020 Guru Kelas I
8 Sarman Al-sadat, S.Pd.I 06 Oktober 2020 19 Oktober 2020 Guru Penjaskes
9 Nurul Huda, S.Pd.I 08 Oktober 2020 26 Oktober 2020 Guru Fikih
10 Kabaria, S.Pd.I 08 Oktober 2020 26 Oktober 2020 Guru Bahasa Arab
11 Husna 10 Oktober 2020 28 Oktober 2020 Guru BTA
12 Salmiah Harju, S.Pd 10 Oktober 2020 28 Oktober 2020 Guru IPA
SARFIN, S.Pd.I
NIP. 196901052003121004
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan
masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan
kepada guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.
Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal berbentuk tabel yaitu:
A. Rekap Hasil Supervisi
B. Analisis Hasil Supervisi
C. Program Tindak lanjut hasil supervisi
D. Tindak Lanjut hasil Supervisi.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
SARFIN, S.Pd.I
NIP. 196901052003121004