Anda di halaman 1dari 12

BAB V

SUPERVISI PEMBELAJARAN

A. PERENCANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN

Perencanaan program supervisi mengacu pada Permendiknas Nomor 19 yang menegaskan


bahwa kepala sekolah berkewajban :

1) Menyusun program pengawasan secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan.


2) Menyusun program pengawasan di sekolah/madrasah berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan.
3) Mensosialisasikan program kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
4) Program pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut
hasil pengawasan.
5) Melaksanakan supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
6) Menerima laporan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangnya setiap akhir semester
7) Menerima laporan pelaksanaan teknis dari guru dan TU sekurang-kurangnya setiap akhir
semester
8) Terus menerus melakukan pengawasan pelaksanaan tugas tenaga kependidikan.
9) Menindaklanjuti laporan hasil pengawasan tersebut dalam rangka meningkatkan mutu
sekolah/madrasah, termasuk memberikan sanksi atas penyimpangan yang ditemukan.
10) Mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan
serta catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah/madrasah, dalam pengelolaan
pembelajaran dan pengelolaan secara keseluruhan.

Rincian tugas tersebut selanjutnya dijabarkan dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

A. Landasan Hukum
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 213


4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
Tentang Pembinaan Kesiswaan
8. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelanggaraan Pendidikan.
10. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
11. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
12. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
14. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
15. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah
16. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
17. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Dan Menengah 2017

B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


1. Visi
SMK Farmasi Sehat Insan Perjuangan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan
yang memiliki keunggulan integrative dan kompetitif dalam era globalisasi
berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 214
2. Misi
a) Mengembangkan kegiatan pendidikan dibidang farmasi dengan model pembelajaran
yang mengarah kepada pembekalan keahlian.
b) Mencetak tenaga kefarmasian yang professional, berbudipekerti luhur, bermoral dan
berjiwa kewirausahaan melalui pembinaan IQ, EQ, dan SQ.
c) Mempersiapkan tenaga menengah yang disiplin dan tanggap terhadap perubahan
dan perkembangan era global.
d) Berpartisipasi aktif dalam upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

C. Tujuan Supervisi
Supervisi dan pembinaan merupakan serangkaian kegiatan memetakan kinerja
dan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola pembelajaran atau
pengelolaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Berdasarkan definisi
tersebut, supervisi bertujuan membantu guru, kepala sekolah, atau tenaga kependidikan
lainnya meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak terhadap perbaikan proses
pelaksanaan tugasnya.

D. Strategi Supervisi
Strategi inti meliputi :

 Tatap muka merupakan kegiatan langsung, kepala sekolah melaksanakan tugas dalam
mementau secara langsung dengan melakukan pertemuan dengan guru untuk
mengobservasi pelaksanaan tugas dalam kelas.
 Pengawasan Berbasis Sekolah adalah serangkaian proses penentuan rencana yang
terintegrasi pada rencana kerja pemenuhan standar nasional pendidikan yang sekolah
tetapkan. Pelaksanaan pengawasan oleh kepala sekolah atau oleh guru senior menjadi
bagian integral dari sistem pengawasan. Di antaranya, supervisi kunjungan antar kelas.
 Pengawasan Berbasis TIK merupakan strategi pemberdayaan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai media komunikasi para pihak yang menjadi bagian dari sistem,
penggunaan jejaring secara online maupun merupakan bagian penting dari sistem
pengawasan.

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 215


 Kolaboratif-partisipatif merupakan cara memberdayakan seluruh pemangku
kewenangan: guru, pengawas sekolah, komite sekolah, para pakar; sebagai penyedia
layanan peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan supervisi dan pembinaan guru
dan tenaga kependidikan lainnya.

E. Metode/Teknik Supervisi
Metode atau teknik supervisi merupakan cara-cara kepala sekolah dalam
melksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang sekolah harapkan untuk
menyelesaikan masalah guru-guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, dan penilaian dalam proses kerjanya. Orientasi
penyelesaian masalah adalah membantu guru atau tenaga kependidikan meningkatkan
kompetensinya sehingga dapat berprestasi dalam mewujudkan tujuan pelaksanaan tugas.

Metode atau teknik supervisi akademik meliputi supervisi individual dan


kelompok. Metode atau teknik supervisi individual meliputi kegiatan (1) kunjungan dan
observasi kelas (2) individual conference (3) kunjungan antar guru (4) evaluasi diri (5)
supervisory buletin (6) profesional reading (7) profesional writing.

Metode atau teknik supervisi kelompok antara lain (1) rapat staf sekolah (2)
orientasi guru baru (3) curriculum laboratory (4) panitia (5) perpustakaan profesional (6)
demonstrasi mengajar (7) lokakarya (8) field trips for staff personnels (9) pannel or
forum discussion (10) in service training dan (11) organisasi profesional.

F. Ruang Lingkup Kegiatan Supervisi


Tugas kepala sekolah bartanggung jawab dalam:

1) Menyusun program supervisi secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan.


2) Penyusunan program supervisi yang merujuk pada Standar Nasional Pendidikan.
3) Melasanakan sosialisasi ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
4) Melaksanakan kegiatan supervisi yang mencakup pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
5) Melaksanakan tindak lanjut supervisi dalam bentuk pengembangan komprofesian
berkelanjutan pada tingkat satuan pendidikan.

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 216


6) Bekerja sama dengan supervisi sekolah, komite sekolah/madrasah, dan nara sumber
secara berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas
pengelolaan pendidikan..
7) Melaksanakan supervisi akademik secara berkala dan berkelanjutan.
8) Mengevaluasi hasil supervisi
9) Menyusun laporan dan tindaklanjut perbaikan.

G. Tim Penjaminan Program Supervisi


Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan supervisi sebagai bagian dari sistem penjaminan
mutu pendidikan maka sekolah membentuk tim dengan stuktur sebagai berikut:

Tim Pengawas Nama


Pengawas Sekolah : Drs. Syamsuri
Kepala sekolah : Titit Artovia Kertowati, S. Farm., Apt.
Unsur Guru : 1. Achmad Uzlul Rozik, S. Pd.
2. Regita Presilia, A.Md. Farm
3. Eka Nur Saadah, S. Ak.
4. Dinda Ayu Amalia, S.Pd
5. Sulianto, S.Pd.
Unsur Komite Sekolah : Marsidi
Pakar Pendidikan : Diundang sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

B. PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN


A. Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan supervisi pembelajaran
karena dapat melihat kegiatan guru, murid dan masalah yang timbul.

1. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam satu semester atau tahunan.
Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah guru yang perlu di observasi. Ada tiga
macam observasi yaitu dengan pemberitahuan, tanpa pemberitahuan, dan atas undangan.

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 217


2. Mekanisme Observasi
a. Persiapan yang diperhatikan:

1) Guru diberi tahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi.
2) Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang diobservasi.

b. Sikap observer di dalam kelas


1) Memberi salam kepada guru yang mengajar.
2) Mencari tempat duduk yang tidak mencolok.
3) Tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas.
4) Mencatat setiap kegiatan.
5) Bila ada memakai alat elektronika: tape recorder, kamera.
6) Mempersiapakan isian berupa check list.

c. Membicarakan hasil observasi

Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan:
1). Kepala sekolah mempersiapkan( bisa bertanya pada nara sumber atau perpustakaan).
2). Waktu percakapan.
3). Tempat percakapan.
4). Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan.
5). Percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi.
6). Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat.
7). Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki kelemahan.
8). Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis.
9). Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.

d. Laporan percakapan
1). Hasil pembicaraan didokumenkan menurut masing-masing guru yang telah
diobservasi.
2). Isi dokumen dimulai dari tanggal, tujuan data yang diperoleh, catatan diskusi,
pemecahan masalah dan saran-saran.
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 218
B. Saling Mengunjungi

Dalam kegiatan belajar mengajar sudah ada wadah dari kegiatan untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pembelajaran guru-guru antara lain:
1. Untuk tingkat SMP dan SMA/SMK adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP).
2. Untuk tingkat Sekolah Dasar adalah Pusat Kegiatan Guru (PKG).

C. Demonstrasi Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar dalam
praktek mengajar karena mengajar menurut Siswoyo(1997), sebagai seni dan filsuf.
Menurut pendapat di atas mengajar dalam pekerjaan di sekolah bukan pekerjaan yang
mudah, sehingga kepala sekolah dalam demonstrasi pembelajaran tidak perlu mengakui
kelemahan dan perlu mencarikan ahli yang dapat memberikan gambaran tentang
pembelajaran yang baik.
Yang perlu dipersiapkan:
1. Guru yang mengajar harus memberikan persiapan.
2. Kamera diletakkan di tempat strategis sehingga aktivitas guru siswa terlihat dan tanpa
mengganggu kegiatan pembelajaran.
3. Kepala sekolah dan guru melihat proses pembelajaran.
4. Hasil rekaman dapat dilihat dengan TV Multi media dan ditonton bersama kepala
sekolah maupun guru-guru yang lain.
5. Guru-guru dan kepala sekolah memberikan komentar.
6. Hasil diskusi-diskusi tersebut untuk perbaikan mengajar guru ysng bersangkutan.

D. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Perbedaannya
dengan supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekankan kepada
mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan
kemudian langsung diusahan perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut Made Pidarta(1992),supervisi klinis diberlakukan bagi guru-guru
yang sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperbaikinya tidak
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 219
cukup dilakukan satu atau dua kali supervisi, melainkan dibutuhkan serentetan
supervisi untuk memperbaiki satu persatu kelemahannya.

Pelaksanaan supervisi klinis menurut La Sulo (1987), mengemukakan ciri-ciri


supervisi sebagai berikut:
1. Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau instruksi.
2. Kesepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenis
ketrampilan yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor).
3. Instrumen dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor.
4. Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan
diperbaiki. Bila perlu berlatih di luar sekolah.
5. Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas.
6. Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif.
7. Guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya.
8. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau
mengarahkan.
9. Supervisor dan guru dalam keadaan suasana intim dan terbuka.
10.Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan
ketrampilan pembelajaran.

C. LAPORAN KEGIATAN SUPERVISI


Sebagaimana namanya, penelitian aksi atau action research, merupakan paduan antara aksi
(tindakan, action) dan penelitian (research). Aksi yang sekaligus penelitian yang mengandung
aksi. Jenis metode penelitian ini dapat dilaksanakan di sekolah untuk memecahkan
permasalahan pendidikan antara lain bagaimana siswa rajin mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Fokus utama kaji tindak adalah mendorong para praktisi untuk meneliti dan terlibat dalam
praktek penelitiannya sendiri. Hasil penelitiannya dipakai sendiri oleh peneliti dan orang lain
yang membutuhkan.
Kaji tindak bersifat partisipatif, karena melibatkan guru dalam penelitiannya sendiri dan
kolaborator, karena kaji tindak melibatkan orang-orang lain sebagai bagian dari suatu
penelitian dan hasilnya dapat dinikmati bersama. Sehingga peran kepala sekolah dapat
mendorong guru-guru dalam memperbaiki pembelajaran.

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 220


Menurut Sungkowo (2004), kaji tindak (action research) dapat digunakan untuk guru-
guru dalam membantu pembelajaran dan menolong membantu dalam penulisan karya ilmiah.
Pada umumnya pelaksanaan Kaji tindak ditujukan untuk :
1. Meningkatkan kualitas, seperti kualitas pembelajaran, kualitas siswa, kualitas
kerjasama, kualitas bertanya.
2. Meningkatkan efektivitas, seperti siswa memahami apa yang diterangkan guru, siswa
malaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan.
3. Meningkatkan efisiensi guru, seperti dapat memanfaatkan metode, stategi dan
penilaian pembelajaran.
Menurut Kemmi (1995), Kaji tindak dirumuskan dalam empat tahap yaitu: tahap
perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, tahap evaluasi dan
refleksi/umpan balik.

a. Tahap Perencanaan:
Yang dimaksud tahap perencanaan adalah penelitian rencana kegiatan yang akan dilakukan.
Untuk dapat menyusun rencana tersebut, ada beberapa kegiatan yang harus dilalui:
1). Menemukan problem.
2). Rencana pertemuan selama satu semester (32 pertemuan).
3). Kegiatan yang belum dilaksanakan sebelumnya.
4). Mengembangkan hipotesis.

Untuk menemukan dan merumuskan problem kegiatan yang perlu dilaksanakan, antara lain
1). Meningkatkan kemampuan siswa bertanya.
2). Meningkatkan gemar membaca.
3). Meningkatkan nilai rapor dalam pembelajaran tertentu.
4). Memanfaatkan buku-buku perpustakaan.

Kegiatan hipotesis dirumuskan antara lain :


1). Pokok bahasan yang akan dilakukan.
2). Rencana bagaimana aksi akan dilakukan ( urutan kegiatan, waktu pelaksanaan, bahan yang
diperlukan).

Syarat Kolaborator dirumuskan antara lain :


SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 221
1). Teman guru-guru (kalau bisa sejenis).
2). Yang sudah memiliki pengalaman mengajar.

b. Tahap Pelaksanaan
Peneliti memulai melaksanakan apa yang direncanakan sebelumnya dan kolabulator
yang duduk di bangku belakang mengamati dan mencatat dengan sikap netral. Hasil catatan
tersebut berupa catatan lapangan dan sebaiknya dengan dokumen tape recorder atau yang
lainnya.

c. Tahap Refleksi
Hasil dari diskusi bersama kolabulator untuk mengadakan refleksi tindakan-tindakan
yang telah dilakukan guru tentang upaya kesungguhan guru atau kelemahan-kelemahan
selama pelaksanaan tindakan akan dijadikan dasar dalam membuat perbaikan perencanaan
siklus kedua. Kemungkinan siklus kedua muncul permasalahan yang harus dipecahkan.
Permasalahan pertama diperbaiki bersama sehingga fokus penelitian akan bertambah

d. Laporan Penelitian
Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak lain baik guru, pejabat pendidikan
dan yang lain, maka hasil penelitian harus dikomunikasikan lewat pelaporan. Laporan hasil
penelitian kaji tindak terdiri dari :
1). Gagasan umum.
2). Perumusan masalah.
3). Perencanaan penelitian kaji tindak
4). Pelaksanaan penelitian kaji tindak.
5). Monitoring.
6). Evaluasi dan refleksi.
7). Saran dan rekomendasi.
Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksanakan supervisi ialah instrumen observasi
pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis, dengan demikian
diharapkan indikator yang diamati untuk setiap unsur yang diamati, antara lain :

a. Persiapan dan apersepsi.


b. Relevansi materi dengan tujuan instruksional.
SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 222
c. Penguasaan materi.
d. Strategi.
e. Metode.
f. Manajemen kelas.
g. Pemberian motivasi kepada siswa.
h. Nada dan suara.
i. Penggunaan bahasa.
j. Gaya dan sikap perilaku.

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 223


BAB VI

PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) SMK Sehat Insan Perjuangan pada awal tahun pelajaran 2022 / 2023 maka salah satu
pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam pendidikan di SMK Sehat Insan Peerjuangan telah
tersedia.

Kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya Kurikulum ini, kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya dan berdo‟a semoga Allah SWT membalas amal baik
Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda. Untuk melengkapi dokumen ini, maka
didampingi dengan Buku 2 tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Silabus yang sudah
ditetapkan pemerintah, serta Buku 3 tentang RPP

Demikianlah atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, revisi dan pengembangan Kurikulum telah
selesai, semoga Dokumen I Kurikulum SMK Sehat Insan Peerjuangan ini dapat digunakan dan
mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Kami juga sangat
mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para siswa serta
masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan
kurikulum ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan
Kebudayaa Kabupaten Jombang, yang memberi dukungan dan bimbingan kepada kami dalam
menyusunKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Semoga Dokumen I Kurikulum SMK Sehat Insan Peerjuangan ini mampu menjadi sarana
bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.

SMK SEHAT INSAN PERJUANGAN | DOKUMEN 1 KURIKULUM 2022-2023 224

Anda mungkin juga menyukai