OLEH
SYAMSILASMI, S.Pd.
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami telah dapat menyusunan Program Supervisi
di SMP Islam Terpadu Sabbihisma untuk Tahun Pelajaran 2023/2024
Program kerja supervisi ini disusun sebagai pedoman dan arah untuk melihat apakah
kegiatan sekolah berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam rencana kerja tahunan
(RKT). Selanjutnya, dengan selesainya penyusunan Program Supervisi ini, kami mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang berpartisipasi aktif memberikan
sumbangan pikiran, arahan, petunjuk, serta mencurahkan segala pikiran dan tenaganya demi
penyelesaian program ini, dengan harapan semoga segala bantuan yang diberikan itu menjadi amal
ibadah bagi kita semua,
Akhirnya, kami menyadari bahwa program supervisi yang kami susun ini belumlah
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan
kesempurnaan program ini dimasa mendatang, dan semoga pula program ini bermanfaat adanya
bagi pengelolaan SMP Islam Terpadu Sabbihisma untuk menuju sekolah yang memenuhi standar
nasional pendidikan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMP Islam Terpadu Sabbihisma
Syamsilasmi, S.Pd
1. Latar Belakang
Inti dari kegiatan supervisi adalah membantu guru dan berbeda dengan penilaian
kinerja guru, meskipun di dalam supervisi akademik ada penilaian. Dalam supervisi akademik
menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987).
Sesuai dengan permendikbud No 15 tahun 2018 terkait dengan standar tugas pokok &
fungsi kepala sekolah yaitu supervisi, manajerial, dan kewirausahaan. Kepala sekolah harus
selalu melakukan peningkatan kompetensi guru dalam melakukan PBM dalam usaha
mencerdaskan anak bangsa, generasi Indonesia emas yang berintegritas. Generasi yang
diharapkan memiliki ilmu pengetahuan dan sikap yang baik serta memiliki life skill.
Adapun kenyataan yang ada di lapangan agak kurang memuaskan, beberapa peserta
didik yang telah melewati proses pembelajaran di sekolah selama 3 tahun masih belum
memiliki apa yang tercantum dalam kurikulum 13 dan Kurikulu Merdeka. Masih ada peserta
didik yang belum menguasai mteri yang telah mereka pelajari, masih belum memiliki sikap
yang diinginkan, dan tidak memiliki life skill yang diharapkan
1. Landasan Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.
4. Perturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar Dan Menengah
Berdasarkan yang tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
15 tahun 2018, Pasal 9 (ayat 1) bahwa : Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas: manajerial; pengembangan kewirausahaan; dan supervisi kepada Guru
dan tenaga kependidikan.
Rincian tugas Kepala Sekolah dalam Program Supervisi Guru dan tenaga
kependidikan, sebagai berikut :
a. Merencanakan program supervisi guru dan tenaga kependidikan;
b. Melaksanakan supervisi guru;
c. Melaksanakan supervisi terhadap tenaga kependidikan;
d. Menindaklanjuti hasil supervisi terhadap Guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme Guru;
e. Melaksanakan Evaluasi Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan;
f. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.
4. Sasaran Supervisi
Sasaran supervisi adalah guru atau tenaga kependidikan di SMP Islam Terpadu Sabbihisma.
Ada dua macam teknik supervisi, yaitu teknik individual dan teknik kelompok (Gwyn, 1961).
1) Teknik Supervisi Individual
a) Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar, untuk
melihat kelebihan, kekurangan yang sekiranya perlu diperbaiki. Tahap-tahap kunjungan kelas
terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap pengamatan selama
kunjungan, (3) tahap akhir kunjungan, (4) tahap tindak lanjut.
b) Kunjungan Observasi (Observation Visitation)
Guru ditugaskan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengamati guru lain yang sedang
mendemonstrasikan cara mengajar mata pelajaran tertentu. Kunjungan observasi dapat
dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Aspek-
aspek yang dapat diobservasi diantaranya (1) aktivitas guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran, (2) cara menggunakan media pembelajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan
penggunaan media dengan materi, (5) ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan (6)
reaksi mental peserta didik dalam proses pembelajaran.
c) Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah suatu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
supervisor dan guru, yang ditujukan untuk (1) mengembangkan perangkat pembelajaran
yang lebih baik, (2) meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan (3)
memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
d) Hal yang dilakukan supervisor dalam pertemuan individu: (1) berusaha mengembangkan
segi-segi positif guru, (2) mendorong guru mengungkapkan masalah yang dihadapinya dan
cara-cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitannya, dan (3) menyepakati
berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya.
e) Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah kegiatan guru berkunjung ke kelas lain di sekolah itu sendiri.
Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Beberapa hal penting
yang harus dilakukan dalam melakukan kunjungan antar kelas diantaranya:
1) Kunjungan harus direncanakan secara terjadwal,
2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus terpilih,
3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi,
4) Kepala sekolah mengikuti kegiatan ini agar kegiatan kunjungan kelas dilakukan dengan
benar dan sungguh-sungguh,
5) Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk
percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu, dan,,
6) Hasil kunjungan, segera diterapkan oleh guru yang menjadi peserta kunjungan, sesuai
dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.
c) Model Supervisi
Kepala sekolah dapat melakukan supervisi dengan memilih model yang tepat. Berbagai
model supervisi sebagaimana berikut ini:
a) Model supervisi tradisional
Model supervisi tradisional yang masih digunakan adalah Observasi Langsung.
Supervisi model ini dapat dilakukan dengan observasi langsung kepada guru yang sedang mengajar
melalui prosedur: pra-observasi dan post-observasi.
(i) Pra-Observasi
Sebelum observasi kelas, supervisor seharusnya melakukan wawancara serta diskusi dengan guru
yang akan diamati. Isi diskusi dan wawancara tersebut mencakup kurikulum, pendekatan, metode
dan strategi pembelajaran, media pengajaran, evaluasi dan analisis.
(ii) Observasi
Setelah wawancara dan diskusi mengenai apa yang akan dilaksanakan guru dalam kegiatan belajar
mengajar, kemudian supervisor mengadakan observasi kelas. Observasi kelas meliputi keseluruhan
jalannya pembelajaran, yaitu pendahuluan (apersepsi), pengembangan, penerapan dan penutup.
(iii) Post-Observasi
Setelah observasi kelas selesai, mengadakan wawancara dan diskusi tentang: kesan guru terhadap
penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, identifikasi ketrampilan-ketrampilan
mengajar yang perlu ditingkatkan, gagasan-gagasan baru yang akan dilakukan.
1 Zulkarnen, S.Pd V
Guru PAI
2 Tris Candra, S.S, S.Pd V
Guru PKN
3 Rita Suarnita, S.Pd V
Guru PKN
4 Monika, S.Pd V
Guru B.Indonesia
5 Ramadan Saputra V
Guru B. Indonesia
6 Ayu Harnita V
Guru B. Inggris
7 Yeni Martini, SS V
Guru B. Inggris
8 Rahmatul Wahid, S.Pd V
Guru Matematika
9 Herizon Primadona, S.Pd, V
M.Si
Guru IPA
10 Jasti Novika Sari, S.Pd V
Guru IPA
11 Salman, S.Pd V
Guru Seni Rupa
12 Jasti Novika Sari, S.Pd V
Guru Prakarya
13 Nurul Hadia, S.Pd V
Guru IPS
14 Harry Azhari, S.Pd V
Guru PJOK
15 Fenny Adra, S.Pd V
Guru PJOK
8. Instrumen yang digunakan
Instrumen supervisi akademik merupakan alat yang digunakan oleh supervisor (kepala sekolah)
untuk mengidentifikasi profil kemampuan guru dalam pembuatan rencana dan pelaksanaan
pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan
supervisi akademik sangat tergantung pada kemampuannya dalam memilih, menyusun, dan
menggunakan instrumen yang tepat.
Macam-macam Instrumen Supervisi Akademik
a) Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk mengamati proses
pembelajaran. Untuk memudahkan pengolahan data, sebaiknya pedoman observasi menggunakan
skala penilaian, antara lain; skala angka, skala grafik, skala grafik deskriptif, atau kartu nilai.
b) Pedoman Wawancara
Wawancara termasuk salah satu alat dalam pengumpulan data yang dapat digunakan untuk
memperoleh informasi tambahan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Untuk kelancaran dan
efektifitas proses wawancara diperlukan intrumen dan pedoman wawancara.
c) Daftar Cek/Kendali
Daftar kendali termasuk suatu instrumen untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi
situasi kondisi nyata dari suatu kegiatan yang terjadi di dalam kelas secara rinci.
Dalam beberapa kasus, instrumen supervisi penilaian pembelajaran dijadikan satu dengan instrumen
supervisi pelaksanaan pembelajaran.Dalam pelaksanaan supervisi klinis, instrumen dapat
dikembangkan bersama antara supervisor dan supervisee.
Banyak Instrumen yang dapat digunakan dalam supervisi akademik. Kepala sekolah selaku
supervisor dapat mengembangkan sendiri instrumen supervisi ini sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi sekolah masing masing, atau memilih instrumen yang sudah sesuai dengan kebutuhan.Salah
satu acuan yang bisa digunakan dalam menyusun atau mengembangkan instrumen supervisi
akademik adalah indikator-indikator dalam Penilaian Kinerja Guru.Dengan mengacu pada indikator
Penilaian Kinerja Guru, peningkatan kualitas guru sebagai hasil pemberian bantuan melalui
supervisi akademik sedikit banyak dapat diketahui melalui mekanisme Penilaian Kinerja Guru.
Instrumen yang digunakan dalam supevisi guru dan tenaga kependidikan SMP IT Sabbihisma terdapat
dalam lampiran sebagi berikut :
lampiran 1 : jadwal supervisi guru dan tenaga kependidikan semester I tahun 2023/2024
lampiran 3 : petunjuk teknis pelaksanaan supervisi
lampiran 4 : daftar pertanyaan pra observasi
lampiran 5 : instrumen supervisi kelengkapan perangkat pembelajaran
lampiran 6 : instrumen supervisi rencana pelaksanaan pembelajaran
lampiran 7 : instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran
lampiran 8 : daftar pertanyaan post observasi
lampiran 9 :rekapitulasi kelengkapan perangkat pembelajaran guru SMP IT Sabbihisma.
lampiran 10 : rekapitulasi hasil supervisi rencana pelaksanaan pembelajaran guru SMP IT
Sabbihisma.
Lampiran 2
Jadwal Supervisi Kegiatan Pembelajaran SMP IT SABBIHISMA
SEMESTER GANJIL TA 2023-2024
NO HARI/ NAMA GURU MAPEL KELAS JAM SUPERV
TANGGAL
1 Selasa/ Tris Chandra, S.Hum PPKN VII 07.00 Syamsila
22Agustus 2023 -
08.20
Rita Suarnita, S.Pd PPKN IX 08.20 Yulia
- S.Pt
09.40
2 Rabu/ Yeni Martini,S.S Bahasa IX 07.00 Syamsila
23 Agustus 2023 Inggris -
08.20
Ramadan Saputra, S.Pd Bahasa VIII 10.40 Syamsila
Indonesia -
12.00
Herizon Primadona, IPA IX 08.20 Hj.Zulra
M.Si - M.Pd
09.40
3 Kamis/ Jasti Novika Sari, S.Pd IPA VII 10.00 Hj.Zulra
24 Agustus 2023 - M.Pd
11.20
4 Jum’at/ Ninin Ernita, S.Pd Informati VIII 07.00 Syamsila
25 Agustus 2023 ka -
08.20
No Pertanyaan Jawaban
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………
Padang, Agustus 2023
Supervisor
Syamsilasmi, S.Pd
Lampiran 4
INSTRUMEN SUPERVISI
KELENGKAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
SEMESTER I TP 2023/2024
keberadaan
KET
URAIAN KEGIATAN Tidak
No ada Ada
0 1
1 Kalender Pendidikan
2 Program Tahunan
3 Pemanfaatan Hasil Asesmen Diagnostik
4 Alur Tujuan Pembelajaran
5 Modul Ajar
6 Bahan Ajar / Buku Guru dan Buku Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Buku Absensi Siswa
9 Daftar Nilai / Hasil asesmen
10 Media Pembelajaran
11 Analisa Hasil Belajar
12 Analisa Soal
13 Fasilitas IT
14 Buku catatan perkembangan siswa/Jurnal/Agenda harian guru
Jumlah skor
Jumlah skor Nilai
× 100 %
Skor ideal 141 = 14 Nilai perolehan = Skor Ideal
=
Nilai kuantitatif Nilai kualitatif
86 % - 100 % Amat Baik
71 % - 85 % Baik
56 % - 75 % Cukup
< 56 % Kurang
Syamsilasmi, S.Pd
Lampiran 6
Materi/Topik/Tema : ……………………………………………
Ya
(0) (1)
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
2. Motivasi
3. Apersepsi
B. Kegiatan Inti
pembelajaran.
didik
didik
C. Kegiatan Penutup
keterampilan mengajar.
c. Guru menunjukkan aktivitas untuk mengevaluasi
dan merefleksikan praktik pengajaran yang telah
diterapkan, terutama dari sisi dampaknya
terhadap belajar murid.
pembelajaran.
kelompok.
Jumlah
Skor Total
Nilai Akhir
1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut
keterampilan mengajar.
pembelajaran.
kelompok.
Jumlah
Skor Total
Nilai Akhir
…………., ……………………..
………………………. ……………………..
26
Lampiran 7
No Pertanyaan Jawaban
27
Catatan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………
Syamsilasmi, S.Pd
28
Lampiran 9
10 Zulkarnen, S.Pd
11 Rahmatul Wahid,
S.Pd
12 Ayu Harnita, S.Pd
13 Nurul Hadia, S.Pd
14 Fenny Adra, S.Pd
15 Harry Azhari, S.Pd
29
Keterangan :
keberadaan
KET
URAIAN KEGIATAN Tidak
No ada Ada
0 1
1 Kalender Pendidikan
2 Program Tahunan
3 Pemanfaatan Hasil Asesmen Diagnostik
4 Alur Tujuan Pembelajaran
5 Modul Ajar
6 Bahan Ajar / Buku Guru dan Buku Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Buku Absensi Siswa
9 Daftar Nilai / Hasil asesmen
10 Media Pembelajaran
11 Analisa Hasil Belajar
12 Analisa Soal
13 Fasilitas IT
14 Buku catatan perkembangan siswa/Jurnal/Agenda harian guru
Jumlah skor
30