Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM SUPERVISI

GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SMP ISLAM IT SABBIHISMA

OLEH

SYAMSILASMI, S.Pd.

PEMERINTAH KOTA PADANG


DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami telah dapat menyusunan Program Supervisi
di SMP Islam Terpadu Sabbihisma untuk Tahun Pelajaran 2023/2024
Program kerja supervisi ini disusun sebagai pedoman dan arah untuk melihat apakah
kegiatan sekolah berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam rencana kerja tahunan
(RKT). Selanjutnya, dengan selesainya penyusunan Program Supervisi ini, kami mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang berpartisipasi aktif memberikan
sumbangan pikiran, arahan, petunjuk, serta mencurahkan segala pikiran dan tenaganya demi
penyelesaian program ini, dengan harapan semoga segala bantuan yang diberikan itu menjadi amal
ibadah bagi kita semua,
Akhirnya, kami menyadari bahwa program supervisi yang kami susun ini belumlah
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan
kesempurnaan program ini dimasa mendatang, dan semoga pula program ini bermanfaat adanya
bagi pengelolaan SMP Islam Terpadu Sabbihisma untuk menuju sekolah yang memenuhi standar
nasional pendidikan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMP Islam Terpadu Sabbihisma

Padang , September 2023


Kepala SMP IT Sabbihisma

Syamsilasmi, S.Pd

1. Latar Belakang

Inti dari kegiatan supervisi adalah membantu guru dan berbeda dengan penilaian
kinerja guru, meskipun di dalam supervisi akademik ada penilaian. Dalam supervisi akademik
menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987).
Sesuai dengan permendikbud No 15 tahun 2018 terkait dengan standar tugas pokok &
fungsi kepala sekolah yaitu supervisi, manajerial, dan kewirausahaan. Kepala sekolah harus
selalu melakukan peningkatan kompetensi guru dalam melakukan PBM dalam usaha
mencerdaskan anak bangsa, generasi Indonesia emas yang berintegritas. Generasi yang
diharapkan memiliki ilmu pengetahuan dan sikap yang baik serta memiliki life skill.
Adapun kenyataan yang ada di lapangan agak kurang memuaskan, beberapa peserta
didik yang telah melewati proses pembelajaran di sekolah selama 3 tahun masih belum
memiliki apa yang tercantum dalam kurikulum 13 dan Kurikulu Merdeka. Masih ada peserta
didik yang belum menguasai mteri yang telah mereka pelajari, masih belum memiliki sikap
yang diinginkan, dan tidak memiliki life skill yang diharapkan
1. Landasan Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.
4. Perturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar Dan Menengah

Berdasarkan yang tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
15 tahun 2018, Pasal 9 (ayat 1) bahwa : Beban Kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas: manajerial; pengembangan kewirausahaan; dan supervisi kepada Guru
dan tenaga kependidikan.
Rincian tugas Kepala Sekolah dalam Program Supervisi Guru dan tenaga
kependidikan, sebagai berikut :
a. Merencanakan program supervisi guru dan tenaga kependidikan;
b. Melaksanakan supervisi guru;
c. Melaksanakan supervisi terhadap tenaga kependidikan;
d. Menindaklanjuti hasil supervisi terhadap Guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme Guru;
e. Melaksanakan Evaluasi Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan;
f. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.

Bukti fisik yang harus disiapkan oleh Kepala Sekolah adalah :


a. Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan;
b. Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru
c. Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan
d. Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan.

2. Tujuan Supervisi Akademik


Menurut Sergiovanni (dalam Depdiknas, 2007: 10), ada tiga tujuan supervisi akademik,
yaitu:
a) untuk membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami
kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan
kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.
b) untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa
dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,
percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.
c) untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas
mengajar, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru
agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

3. Indikator keberhasilan supervisi akademik

Keberhasilan pelaksanaan supervisi akademik, ditandai ciri-ciri sebagai berikut:


1) Pra-observasi (Pertemuan awal):
a) Terciptanya suasana akrab dengan guru;
b) Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan disepakatinya fokus pengamatan; dan
c) Disepakatinya instrumen observasi yang akan digunakan.
2) Observasi (Pengamatan pembelajaran)
a) Dilaksanakan pengamatan sesuai dengan fokus yang telah disepakati;
b) Digunakannya instrumen observasi;
c) Adanya catatan (fieldnotes) berdasarkan hasil pengamatan yang mencakup perilaku guru dan
peserta didik, selama proses pembelajaran (mulai pendahuluan sampai penutup); dan
d) Tidak mengganggu proses pembelajaran.

3) Pasca-observasi (Pertemuan balikan):


Terlaksananya pertemuan balik setelah observasi;
a) Menanyakan pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung;
b) Menunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) dan memberi kesempatan guru
mencermati dan menganalisisnya;
c) Mendiskusikan secara terbuka hasil observasi terutama pada aspek yang telah disepakati dan
memberikan penguatan terhadap penampilan guru;
d) Menghindari kesan menyalahkan, usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya;
e) Memberikan motivasi bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya; dan
f) Menentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya.

4. Sasaran Supervisi
Sasaran supervisi adalah guru atau tenaga kependidikan di SMP Islam Terpadu Sabbihisma.

5. Pendekatan , Teknik dan Model Supervisi


Pendekatan dan teknik supervisi berisi tentang pendekatan dan teknik yang dipilih dalam
pelaksanaan supervisi sesuai dengan kebutuhan.
a) Pendekatan
Pendekatan adalah cara mendekatkan diri kepada objek atau langkah-langkah menuju objek.
Menurut Sudjana (2004) pendekatan supervisi ada tiga jenis yaitu:
1) Pendekatan langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Dalam hal ini peran supervisor lebih dominan.
2) Pendekatan tidak langsung (indirect contact) yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan
yang sifatnya tidak langsung. Supervisor hanya mendengarkan, memberi penguatan,
menjelaskan, dan secara bersama-sama memecahkan masalah.
3) Pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara pendekatan langsung dan
tidak langsung.
b) Teknik Supervisi
Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual,
interpersonal dan teknikal (Glickman, et al. 2007).Oleh karena itu kepala sekolah harus
memahami berbagai teknik supervisi.

Ada dua macam teknik supervisi, yaitu teknik individual dan teknik kelompok (Gwyn, 1961).
1) Teknik Supervisi Individual
a) Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar, untuk
melihat kelebihan, kekurangan yang sekiranya perlu diperbaiki. Tahap-tahap kunjungan kelas
terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap pengamatan selama
kunjungan, (3) tahap akhir kunjungan, (4) tahap tindak lanjut.
b) Kunjungan Observasi (Observation Visitation)
Guru ditugaskan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengamati guru lain yang sedang
mendemonstrasikan cara mengajar mata pelajaran tertentu. Kunjungan observasi dapat
dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Aspek-
aspek yang dapat diobservasi diantaranya (1) aktivitas guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran, (2) cara menggunakan media pembelajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan
penggunaan media dengan materi, (5) ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan (6)
reaksi mental peserta didik dalam proses pembelajaran.
c) Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah suatu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
supervisor dan guru, yang ditujukan untuk (1) mengembangkan perangkat pembelajaran
yang lebih baik, (2) meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan (3)
memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
d) Hal yang dilakukan supervisor dalam pertemuan individu: (1) berusaha mengembangkan
segi-segi positif guru, (2) mendorong guru mengungkapkan masalah yang dihadapinya dan
cara-cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitannya, dan (3) menyepakati
berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya.
e) Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah kegiatan guru berkunjung ke kelas lain di sekolah itu sendiri.
Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Beberapa hal penting
yang harus dilakukan dalam melakukan kunjungan antar kelas diantaranya:
1) Kunjungan harus direncanakan secara terjadwal,
2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus terpilih,
3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi,
4) Kepala sekolah mengikuti kegiatan ini agar kegiatan kunjungan kelas dilakukan dengan
benar dan sungguh-sungguh,
5) Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk
percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu, dan,,
6) Hasil kunjungan, segera diterapkan oleh guru yang menjadi peserta kunjungan, sesuai
dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.

2) Teknik Supervisi Kelompok


Teknik supervisi kelompok merupakan suatu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang akan disupervisi dikelompokkan berdasarkan
hasil analisis kebutuhan dan hasil analisis kemampuan kinerjanya. Langkah selanjutnya, kepala
sekolah sebagai supervisor memberikan layanan supervisi secara kelompok, sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang diperlukan.
Teknik supervisi kelompok meliputi
(1) pertemuan atau rapat,
(2) diskusi kelompok,
(3) pelatihan.
Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervisi kelompok, sebagai berikut: (1) Kepanitiaan-
kepanitiaan, (2) Kerja kelompok, (3) Laboratorium kurikulum, (4) Baca terpimpin, (5) Demonstrasi
pembelajaran, (6) Darmawisata , (7) Kuliah/studi, (8) Diskusi panel, (9) Perpustakaan jabatan, (10)
Organisasi profesional, (11) Buletin supervisi, (12) Pertemuan guru, (13) Lokakarya atau konferensi
kelompok.

c) Model Supervisi
Kepala sekolah dapat melakukan supervisi dengan memilih model yang tepat. Berbagai
model supervisi sebagaimana berikut ini:
a) Model supervisi tradisional
Model supervisi tradisional yang masih digunakan adalah Observasi Langsung.
Supervisi model ini dapat dilakukan dengan observasi langsung kepada guru yang sedang mengajar
melalui prosedur: pra-observasi dan post-observasi.
(i) Pra-Observasi
Sebelum observasi kelas, supervisor seharusnya melakukan wawancara serta diskusi dengan guru
yang akan diamati. Isi diskusi dan wawancara tersebut mencakup kurikulum, pendekatan, metode
dan strategi pembelajaran, media pengajaran, evaluasi dan analisis.
(ii) Observasi
Setelah wawancara dan diskusi mengenai apa yang akan dilaksanakan guru dalam kegiatan belajar
mengajar, kemudian supervisor mengadakan observasi kelas. Observasi kelas meliputi keseluruhan
jalannya pembelajaran, yaitu pendahuluan (apersepsi), pengembangan, penerapan dan penutup.
(iii) Post-Observasi
Setelah observasi kelas selesai, mengadakan wawancara dan diskusi tentang: kesan guru terhadap
penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, identifikasi ketrampilan-ketrampilan
mengajar yang perlu ditingkatkan, gagasan-gagasan baru yang akan dilakukan.

b). Supervisi akademik dengan cara tidak langsung


(i) Diskusi kasus
Diskusi kasus berawal dari kasus-kasus yang ditemukan pada observasi Proses Pembelajaran
(PBM), laporan-laporan atau hasil studi dokumentasi.Kepala Sekolah bersama guru mendiskusikan
kasus demi kasus, mencari akar permasalahannya dan mencari alternatif jalan keluarnya.
(ii) Metode angket
Supervisi melalui metode angket dilakukan dalam upaya penggalian data permasalahan guru-guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.Angket ini berisi yang berkaitan erat dan mencerminkan
penampilan guru di kelas, kinerja guru, strategi pembelajaran, hubungan guru dengan siswanya dan
sebagainya.

c). Model kontemporer (masa kini)


Supervisi akademik model kontemporer dilaksanakan dengan pendekatan klinis, sehingga sering
disebut juga sebagai model supervisi klinis. Supervisi akademik dengan pendekatan klinis,
merupakan supervisi akademik yang bersifat kolaboratif. Prosedur supervisi klinis sama dengan
supervisi akademik langsung, yaitu: dengan observasi kelas, namun pendekatannya berbeda. Pada
supervisi klinis, inisiatif lebih dominan berasal dari guru yang ingin disupervisi. Supervisi klinis
adalah pembinaan performansi guru mengelola proses pembelajaran (Sullivan & Glanz, 2005).
Sedangkan menurut Achenson (1987) klinis berarti: hubungan tatap muka (temu muka) antara guru
dan supervisor, berfokus pada tingkah laku aktual guru di dalam kelas.
Karakteristik supervisi klinis antara lain:
(a) Perbaikan keterampilan pembelajaran spesifik
(b) Fungsi utama supervisor (kepala sekolah) adalah pada keterampilan mengamati, menganalisis
implementasi kurikulum, dan membuat catatan,
(c) Fokus pada perbaikan cara mengajar
(d) Analisis berdasar bukti pengamatan
(e) Instrumen disusun atas kesepakatan guru dan supervisor
(f) Umpan balik diberikan secara cepat dan obyektif

Pelaksanaan supervisi klinis mengikuti prinsip-prinsip berikut:


a) bersahabat,
b) demokratis,
c) terbuka, objektif, konstruktif,
d) kesepakatan bersama
e) berpusat pada kebutuhan dan aspirasi guru,
f) siklus perencanaan, pelaksanaan, dan balikan, dan berkelanjutan.
g) berkesinambungan Menurut Sullivan & Glanz (2005), ada empat langkah dalam supervisi
klinis yaitu:
(a) perencanaan pertemuan;
(b) observasi;
(c) pertemuan berikutnya; dan
(d) refleksi kolaborasi.
Untuk kegiatan Supervisi di SMP Islamn Terpadu Sabbihisma, Supervisor memakai
pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara pendekatan langsung dan tidak
langsung.
Teknik Supervisi yang digunakan adalah Teknik Supervisi Individual berupa kunjungan kelas.
Model supervise yang dipakai adalah Model Supervisi Tradisional, yang meliputi kegiatan pra
observasi, observasi dan post observasi.

6. Ruang lingkup supervisi


Ruang lingkup berisi cakupan bidang yang disupervisi, antara lain analisis perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

7. Jadwal pelaksanaan supervisi.


Jadwal supervisi berisi daftar nama guru yang di supervisi serta kapan supervisi tersebut
dilaksanakan.
Lampiran 1
JADWAL SUPERVISI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No Nama Guru/ Agustus September Keteran


Jabatan
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Zulkarnen, S.Pd V
Guru PAI
2 Tris Candra, S.S, S.Pd V
Guru PKN
3 Rita Suarnita, S.Pd V
Guru PKN
4 Monika, S.Pd V
Guru B.Indonesia
5 Ramadan Saputra V
Guru B. Indonesia
6 Ayu Harnita V
Guru B. Inggris
7 Yeni Martini, SS V
Guru B. Inggris
8 Rahmatul Wahid, S.Pd V
Guru Matematika
9 Herizon Primadona, S.Pd, V
M.Si
Guru IPA
10 Jasti Novika Sari, S.Pd V
Guru IPA
11 Salman, S.Pd V
Guru Seni Rupa
12 Jasti Novika Sari, S.Pd V
Guru Prakarya
13 Nurul Hadia, S.Pd V
Guru IPS
14 Harry Azhari, S.Pd V
Guru PJOK
15 Fenny Adra, S.Pd V
Guru PJOK
8. Instrumen yang digunakan

Instrumen supervisi akademik merupakan alat yang digunakan oleh supervisor (kepala sekolah)
untuk mengidentifikasi profil kemampuan guru dalam pembuatan rencana dan pelaksanaan
pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan
supervisi akademik sangat tergantung pada kemampuannya dalam memilih, menyusun, dan
menggunakan instrumen yang tepat.
Macam-macam Instrumen Supervisi Akademik
a) Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk mengamati proses
pembelajaran. Untuk memudahkan pengolahan data, sebaiknya pedoman observasi menggunakan
skala penilaian, antara lain; skala angka, skala grafik, skala grafik deskriptif, atau kartu nilai.
b) Pedoman Wawancara
Wawancara termasuk salah satu alat dalam pengumpulan data yang dapat digunakan untuk
memperoleh informasi tambahan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Untuk kelancaran dan
efektifitas proses wawancara diperlukan intrumen dan pedoman wawancara.

c) Daftar Cek/Kendali
Daftar kendali termasuk suatu instrumen untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi
situasi kondisi nyata dari suatu kegiatan yang terjadi di dalam kelas secara rinci.
Dalam beberapa kasus, instrumen supervisi penilaian pembelajaran dijadikan satu dengan instrumen
supervisi pelaksanaan pembelajaran.Dalam pelaksanaan supervisi klinis, instrumen dapat
dikembangkan bersama antara supervisor dan supervisee.
Banyak Instrumen yang dapat digunakan dalam supervisi akademik. Kepala sekolah selaku
supervisor dapat mengembangkan sendiri instrumen supervisi ini sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi sekolah masing masing, atau memilih instrumen yang sudah sesuai dengan kebutuhan.Salah
satu acuan yang bisa digunakan dalam menyusun atau mengembangkan instrumen supervisi
akademik adalah indikator-indikator dalam Penilaian Kinerja Guru.Dengan mengacu pada indikator
Penilaian Kinerja Guru, peningkatan kualitas guru sebagai hasil pemberian bantuan melalui
supervisi akademik sedikit banyak dapat diketahui melalui mekanisme Penilaian Kinerja Guru.
Instrumen yang digunakan dalam supevisi guru dan tenaga kependidikan SMP IT Sabbihisma terdapat
dalam lampiran sebagi berikut :
lampiran 1 : jadwal supervisi guru dan tenaga kependidikan semester I tahun 2023/2024
lampiran 3 : petunjuk teknis pelaksanaan supervisi
lampiran 4 : daftar pertanyaan pra observasi
lampiran 5 : instrumen supervisi kelengkapan perangkat pembelajaran
lampiran 6 : instrumen supervisi rencana pelaksanaan pembelajaran
lampiran 7 : instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran
lampiran 8 : daftar pertanyaan post observasi
lampiran 9 :rekapitulasi kelengkapan perangkat pembelajaran guru SMP IT Sabbihisma.
lampiran 10 : rekapitulasi hasil supervisi rencana pelaksanaan pembelajaran guru SMP IT
Sabbihisma.

Lampiran 2
Jadwal Supervisi Kegiatan Pembelajaran SMP IT SABBIHISMA
SEMESTER GANJIL TA 2023-2024
NO HARI/ NAMA GURU MAPEL KELAS JAM SUPERV
TANGGAL
1 Selasa/ Tris Chandra, S.Hum PPKN VII 07.00 Syamsila
22Agustus 2023 -
08.20
Rita Suarnita, S.Pd PPKN IX 08.20 Yulia
- S.Pt
09.40
2 Rabu/ Yeni Martini,S.S Bahasa IX 07.00 Syamsila
23 Agustus 2023 Inggris -
08.20
Ramadan Saputra, S.Pd Bahasa VIII 10.40 Syamsila
Indonesia -
12.00
Herizon Primadona, IPA IX 08.20 Hj.Zulra
M.Si - M.Pd
09.40
3 Kamis/ Jasti Novika Sari, S.Pd IPA VII 10.00 Hj.Zulra
24 Agustus 2023 - M.Pd
11.20
4 Jum’at/ Ninin Ernita, S.Pd Informati VIII 07.00 Syamsila
25 Agustus 2023 ka -
08.20

Monika, S.Pd Bahasa IX 10.00 Syamsila


Indonesia -
11.20
5 Sabtu/ Salman, S.Pd Seni VII 07.00 Syamsila
Budaya
26 Agustus 2023 -
08.20
6 Senin/ Zulkarnen, S.Pd PAI & BP VIII 08.20 Syamsila
28 Agustus 2023 -
09.40
7 Selasa/ Rahmatul Wahid, S.Pd Matemati VII 10.00 Syamsila
29 Agustus 2023 ka -
11.20
Ayu Harnita, S.Pd Bahasa VII 08.20 Syamsila
Inggris -
09.40
8 Rabu/ Nurul Hadia, S.Pd IPS VIII 08.20 Hj.Zulra
30 Agustus 2023 - M.Pd
09.40
9 Kamis/ Fenny Adra, S.Pd PJOK IX 08.20 Syamsila
31 Agustus 2023 -
09.40
10 Jum’at/ Harry Azhari, S.Pd PJOK VII 08.20 Syamsila
01 September -
2023 09.40

Petunjuk Teknis Kegiatan Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan


Di SMP IT Sabbihisma.
1. Kepala Sekolah menginformasikan jadwal supervise kepada guru dan tenaga kependidikan,
secara umum pada awal semester, secara khusus dua pekan sebelum kegiatan supervise.
2. Kepala Sekolah menginformasikan dalam rapat guru tentang hal apa yang perlu
dipersiapkan dalam kegiatan supervise nantinya. (Pedomani Lampiran 5, lampiran 6 dan
lampiran 7).
3. Guru yang akan disupervisi, memperlihatkan dan mengkomunikasikan perangkat mengajar
yang dimilikinya pada saat kegiatan pra observasi (minimal satu hari sebelum menyajikan
PBM dan bukan pada hari menyajikan PBM). Kepala sekolah akan mengisi lampiran 5,
lampiran 6 dan lampiran 7 sehingga jika ada masukan dari Supervisor, guru yang
bersangkutan masih sempat memperbaiki perangkatnya.
4. Saat kegiatan observasi, sebelumnya guru perlu menyampaikan kepada siswa, bahwa akan
ada Supervisor yang akan ikut dalam kegiatan PBM mereka dan guru meminta siswa untuk
menyediakan satu kursi kosong untuk supervisor, di barisan paling belakang.
5. Supevisor akan memasuki kelas bersama guru dan mengamati selama kegiatan PBM.
6. Supervisor akan keluar kelas bersama guru dan mendiskusikan hasilnya pada hari itu,
waktunya menyesuaikan.
7. Supervisor mendokumentasikan dan mengarsipkan kegiatan supervise.
8. Supervisor merekap hasil kegiatan supervise seluruh guru dan tenaga kependidikan.
9. Supervisor membuat kesimpulan dari kegiatan supervise seluruh guru dan tenaga
kependidikan.
10. Supervisor membuat rencana tindak lanjut dari kegiatan supervise seluruh guru dan tenaga
kependidikan.

Daftar Pertanyaan Pra Observasi


1. Nama sekolah : ………………………………………………..
2. Nama guru : ………………………………………………..
3. Mata pelajaran : ………………………………………………..
4. Kelas / semester : ………………………………………………..

No Pertanyaan Jawaban

1. Metode apa yang akan Saudara gunakan dalam


pembelajaran KD ini? Apa alasan Anda memilih
metode tersebut?

2 Ceritakan tahapan pembelajaran yang akan


Saudara sajikan!

3 Kompetensi apa yang bisa dimiliki siswa setelah


mengikuti pembelajaran sesuai dengan harapan
saudara?

Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………
Padang, Agustus 2023
Supervisor

Syamsilasmi, S.Pd

Lampiran 4
INSTRUMEN SUPERVISI
KELENGKAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
SEMESTER I TP 2023/2024

Nama sekolah : SMP ISLAM TERPADU SABBIHISMA


Nama guru : ………………………………………………………
Mata pelajaran : ………………………………………………………
Kelas/jam ke : ………………………………………………………

keberadaan

KET
URAIAN KEGIATAN Tidak
No ada Ada

0 1

1 Kalender Pendidikan
2 Program Tahunan
3 Pemanfaatan Hasil Asesmen Diagnostik
4 Alur Tujuan Pembelajaran
5 Modul Ajar
6 Bahan Ajar / Buku Guru dan Buku Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Buku Absensi Siswa
9 Daftar Nilai / Hasil asesmen
10 Media Pembelajaran
11 Analisa Hasil Belajar
12 Analisa Soal
13 Fasilitas IT
14 Buku catatan perkembangan siswa/Jurnal/Agenda harian guru
Jumlah skor
Jumlah skor Nilai
× 100 %
Skor ideal 141 = 14 Nilai perolehan = Skor Ideal

=
Nilai kuantitatif Nilai kualitatif
86 % - 100 % Amat Baik
71 % - 85 % Baik
56 % - 75 % Cukup
< 56 % Kurang

KESAN DAN SARAN :


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..……………………………………….
Padang, Agustus 2023
Guru yang dinilai, Penilai, Kepala Sekolah,

Syamsilasmi, S.Pd

Lampiran 6

Instrumen Superviisi Akademik(Kurikulum Merdeka ) Supervisi


Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : ……………………………………………

Nama Guru : ……………………………………………

Mata Pelajaran : ……………………………………………

Materi/Topik/Tema : ……………………………………………

Ya

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Sudah Kurang Tidak Cata


Lengkap/ Lengkap/ (2)
Sesuai Sesuai

(0) (1)

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Orientasi

a. Guru menyiapkan fisik dan psikis pesertadidik


dengan menyapa dan memberi salam.

b. Guru menyampaikan rencana kegiatan baik,


individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.

2. Motivasi

a. Guru mengajukan pertanyaan yang


menantang untuk memotivasi Peserta Didik.

b. Guru menyampaikan manfaat materi


pembelajaran

3. Apersepsi

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai peserta didik

b. Guru mengaitkan materi dengan materi


pembelajaran sebelumnya

c. Guru mendemonstrasikan sesuatu yang terkait


dengan materi pembelajaran

B. Kegiatan Inti

1. Penguasaan materi pembelajaran

a. Guru menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaran.

b. Guru mengkaitkan materi dengan


pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan

iptek dan kehidupan nyata

c. Guru menyajikan pembahasan materi


pembelajaran dengan tepat.

d. Guru menyajikan materi secara sistematis


(mudah kesulit, dari konkrit ke abstrak)

2. Penerapan strategi pembelajaran yangmendidik

a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuaidengan


kompetensi yang akan dicapai.

b. Guru melaksanakan pembelajaran yang


menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan

c. Guru melaksanakan pembelajaran yang


menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam mengemukakan pendapat

d. Guru melaksanakan pembelajaran yang


mengembangkan keterampilan peserta didik

sesuai dengan materi ajar

e. Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat


kontekstual

f. Guru melaksanakan pembelajaran sesuaidengan


alokasi waktu yang direncanakan

3 Aktivitas Pembelajaran HOTS dan KecakapanAbad


21 (4C)

a. Guru melaksanakan pembelajaran yang


mengasah kemampuan Creativity peserta didik

b. Guru melaksanakan pembelajaran yang


mengasah kemampuan Critical Thinking peserta

didik

c. Guru melaksanakan pembelajaran yang


mengasah kemampuan Communication peserta

didik

d. Guru melaksanakan pembelajaran yang


mengasah kemampuan Collaboration peserta
didik

4 Kualitas pembelajaran: manajemen kelas

a. Terciptanya suasana kelas yang kondusif untuk


proses belajar mengajar (tanpa disrupsi yang
mengalihkan perhatian dari aktivitas belajar).

b. Terlaksananya penerapan prinsip disiplin positif


dalam menegakkan aturan kelas yang telah
disepakati bersama.

5 Pemanfaatan sumber belajar/media


pembelajaran

a. Guru menunjukkan keterampilan dalam


penggunaan sumber belajar yang bervariasi.

b. Guru menunjukkan keterampilan dalam


penggunaan media pembelajaran

c. Guru melibatkan peserta didik dalam


pemanfaatan sumber belajar

d. Guru melibatkan peserta didik dalam


pemanfaatan media pembelajaran

e. Menghasilkan kesan yang menarik

6 Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat


dalam pembelajaran

a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan


lancar

b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

C. Kegiatan Penutup

1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut

a. Guru memfasilitasi dan membimbing


pesertadidik
merangkum materi pelajaran.

b. Guru menunjukkan aktivitas belajar yang


bertujuan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan mengajar.
c. Guru menunjukkan aktivitas untuk mengevaluasi
dan merefleksikan praktik pengajaran yang telah
diterapkan, terutama dari sisi dampaknya
terhadap belajar murid.

d. Terlaksananya penerapan cara, bahan, dan/atau


pendekatan baru dalam praktik pengajaran,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
evaluasi

pembelajaran.

e. Guru melaksanakan tindak lanjut dengan


memberikan arahan kegiatan berikutnya
dantugas perbaikan dan pengayaan secara
individu atau

kelompok.

2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

a. Guru melaksanakan Penilaian Sikap melalui


observasi

b. Guru melaksanakan Penilaian Pengetahuan


melalui tes lisan, tulisan

c. Guru melaksanakan Penilaian Keterampilan;


penilaian kinerja, projek, produk atau portofolio

Jumlah

Skor Total

Nilai Akhir
1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut

a. Guru memfasilitasi dan membimbing pesertadidik


merangkum materi pelajaran.

b. Guru menunjukkan aktivitas belajar yang


bertujuan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan mengajar.

c. Guru menunjukkan aktivitas untuk mengevaluasi dan


merefleksikan praktik pengajaran yang telah diterapkan,
terutama dari sisi dampaknya terhadap belajar murid.

d. Terlaksananya penerapan cara, bahan, dan/atau


pendekatan baru dalam praktik pengajaran, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi

pembelajaran.

e. Guru melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan


arahan kegiatan berikutnya dantugas perbaikan dan
pengayaan secara individu atau

kelompok.

2. PelaksanaanPenilaian Hasil Belajar

a. Guru melaksanakan Penilaian Sikap melalui


observasi

b. Guru melaksanakan Penilaian Pengetahuan


melalui tes lisan, tulisan

c. Guru melaksanakan Penilaian Keterampilan;


penilaian kinerja, projek, produk atau portofolio

Jumlah

Skor Total

Nilai Akhir

Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100 %

Skor Maksimal (38x2)


Ketercapaian : 91% - 100% = Sangat Baik 71% - 80% = Cukup

81% - 90% = Baik Dibawah 71% = Kurang

…………., ……………………..

Guru yang di Supervisi Kepala Sekolah/ Tim Supervisi

………………………. ……………………..

26
Lampiran 7

Daftar Pertanyaan Post Observasi

1. Nama sekolah : SMP ISLAM TERPADU SABBIHISMA


2. Nama guru : ………………………………………………..
3. Mata pelajaran : ………………………………………………..
4. Kelas / semester : ………………………………………………..

No Pertanyaan Jawaban

1. Ceritakan perasaan Saudara setelah


menyajikan PBM tadi.

2. Menurut Saudara, apakah hal yang


Saudara sukai dalam menyajikan PBM
tadi ?

3. Menurut Saudara, apakah hal yang tidak


Saudara sukai dalam menyajikan PBM
tadi ?

3 Kompetensi apa yang bisa dimiliki


siswa setelah mengikuti pembelajaran
tadi ?

4. Apakah rencana yang akan Saudara


lakukan dalam menyajikan PBM
selanjutnya ?

27
Catatan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………

Padang, Agustus 2023


Supervisor

Syamsilasmi, S.Pd

28
Lampiran 9

REKAPITULASI KELENGKAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


GURU SMP ISLAM TERPADU SABBIHISMA

No. Nama Guru /Bidang Studi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14


1. Zulkarnen, S.Pd
Guru PAI
2 Tris Candra, S.S, S.Pd
Guru PKN
3 Rita Suarnita, S.Pd
4 Yeni Martini,S.S
5 Ramadan Saputra,
S.Pd
6 Herizon Primadona,
M.Si
7 Jasti Novika Sari,
S.Pd
8 Ninin Ernita, S.Pd
9 Salman, S.Pd

10 Zulkarnen, S.Pd
11 Rahmatul Wahid,
S.Pd
12 Ayu Harnita, S.Pd
13 Nurul Hadia, S.Pd
14 Fenny Adra, S.Pd
15 Harry Azhari, S.Pd

29
Keterangan :

keberadaan

KET
URAIAN KEGIATAN Tidak
No ada Ada

0 1

1 Kalender Pendidikan
2 Program Tahunan
3 Pemanfaatan Hasil Asesmen Diagnostik
4 Alur Tujuan Pembelajaran
5 Modul Ajar
6 Bahan Ajar / Buku Guru dan Buku Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Buku Absensi Siswa
9 Daftar Nilai / Hasil asesmen
10 Media Pembelajaran
11 Analisa Hasil Belajar
12 Analisa Soal
13 Fasilitas IT
14 Buku catatan perkembangan siswa/Jurnal/Agenda harian guru
Jumlah skor

30

Anda mungkin juga menyukai