Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA


KETERCAPAAIN TARGET PROGRAM
SUPERVISI GURU
SEKOLAH DASAR NEGERI
CIJAGRA 1
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI CIJAGRA 1
Jalan Cijagra Gang Inpres No 47 Kec Bojongsoang Kab Bandung 40288
@mail : sdncijagra1bojongsoang@gmail.com

2023
KATA PENGANTAR

Sekolah merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen penting


yang kait-mengait, berhubungan erat dan tidak mungkin terpisahkan.Komponen tersebut
meliputi seluruh ranah fisik dan non-fisik, stakeholder (pemangku kepentingan)terhadap
keberadaan sekolah yaitu siswa, guru, unsur pimpinan, karyawan, orang tua siswa/ komite
sekolah, instansi terkait, serta pihak-pihak yang secara langusung maupun tidak langsung
berkepentingan terhadap eksistensi sekolah.Semua itu dapat dikatakan sebagai komponen
sistem per-sekolah-an.

Komponen pembentuk sistem perikehidupan sekolah tersebut dapat dipisahkan


menjadi dua bagian yaitu komponen inti – yang merupakan komponen langsung terlibatdan
berada di sekolah – dan komponen luar yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kemajuan kehidupan sekolah.

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SD NEGERI CIJAGRA 1


memiliki visi dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara
optimal. Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan tanpa
adanya program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan, roses serta evaluasi
sehingga kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dapat diminimalisasikan.

Salah satu faktor penting dalam rangkaian upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah tersebut adalah perlu disusunnya sebuah Program Supervisi untuk mencermati,
memantau, serta evaluasi melekat terhadap beberapa titik vital kehidupan sekolah anatara
lain: supervisi KBM, supervisi perpustakaan, supervisi administrasi sekolah, supervisi
laboratorium, serta supervisi kegiatan kesiswaan/ ekstrakurikuler.

Mengingat akan pentingnya kegiatan supervisi terhadap proses kehidupan sistem


sekolah, dengan ini penulis mencoba untuk menyusun Program Supervisi SD NEGERI
CIJAGRA 1 tahun Tahun Pelajaran 2023/2024. Semoga dapat menjadi media penyampaian
evaluasi pada tahun-tahun berikutnya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Salah satu bentuk kontrol dan penjaminan mutu pembelajaran adalah pengawasan
proses sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 dan
representasi kompetensi kepala sekolah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah menegaskan
bahwa seorang Kepala Sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi minimal
yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi,dan sosial.
Penguasaan tersebut juga perlu didukung dengan penguasaan teknis dan cara
bagaimana melakukan supervisi akademik yang bisa memperlihatkan
pengimplementasian Kurikulum Merdeka secara utuh pada saat pembelajaran di
satuan pendidikan.
Supervisi akademik adalah salah satu tugas Kepala Sekolah yang harus
dilaksanakan dan untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan
keterampilan konseptual, interpersonal dan teknis (Glickman, et al., 2007). Oleh
sebab itu, setiap Kepala Sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi
akademik yang meliputi: pengertian dan konsep, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip,
dan dimensi- dimensi substansi supervisi akademik. Supervisi akademik yang
dilakukan Kepala Sekolah berperan antara lain untuk memberi pemahaman kepada
guru tentang konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik perkembangan belajar siswa
dengan memberikan contoh pembelajaran yang kreatif, inovatif, pemecahan masalah,
berpikir kritis, dan naluri kewirausahaan; membimbing guru dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP mata pelajaran di sekolah berlandaskan
standar isi, kompetensi inti/KI dan kompetensi dasar/KD, dan prinsip-prinsip
pengembangan RPP; membimbing guru dalam memilih dan menggunakan
strategi/model/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang mengarah kepada
pendekatan berbasis proses keilmuan/ilmiah/saintifik serta dapat mengembangkan
berbagai potensi siswa; membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk
mengembangkan potensi siswa; membimbing guru dalam mengelola, merawat,
Laporan Analisis kesenjangan target supervisi
3
mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran;
memotivasi guru untuk memanfaatkan

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


4
teknologi informasi untuk pembelajaran.
Kegiatan supervisi adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses
pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, pengenalan
buku ajar, penyusunan RPP, pemilihan strategi/model/metode/teknik pembelajaran,
penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan
hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Memperhatikan hal tersebut,
Direktorat Pembinaan SD memandang perlu menyusun panduan supervisi akademik
untuk memberikan acuan agar pelaksanaan supervisi akademik terarah dan terukur
dengan baik.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan perubahannya Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun
2013.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2007, Tentang Kompetensi Kepala Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2010, Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 21
tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 22
tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan,
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 24
Laporan Analisis kesenjangan target supervisi
5
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


6
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
12. Program Kerja Sekolah SMA Negeri Mojoagung Tahun Pelajaran 2022/2023

C. Tujuan Supervisi :
1. Tujuan Umum Supervisi Akademik
Glickman (1981) menyatakan bahwa kegiatan supervisi akademik adalah untuk
membantu guru mengembangkan kemampuan mencapai tujuan pembelajaran
yang direncanakan bagi murid- muridnya. Dengan demikian tujuan yang paling
pokok dalam supervisi pembelajaran bagaimana guru mencapai tujuan
pembalajaran yang telah ditetapkan. Pendapat lain menurut Sergiovanni (1987),
kegaiatan supervisi akademik bertujuan untuk (a) Pengembangan
Profesionalisme; (b) Pengawasan Kualitas; (c) Penumbuhan Motivasi. Jika
digambarkan maka tujuan dari supervisi akan nampak pada Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Segitiga Tujuan Supervisi

2. Tujuan Khusus
Tujuan supervisi akademik dalam ruang lingkup pengawasan proses
pembelajaran adalah untuk mengetahui berikut.

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


5
1. Kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan
pembelajaran.
2. Ketepatan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik
pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada
siswa.
3. Kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses
pembelajaran di dalam kelas.
4. Kompetensi guru dalam mengembangkan intrumen penilaian dalam
melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau
evaluasi hasil belajar.
5. Kemampuan guru dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran kepada
siswa.
6. Kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam rangka
melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang
pendidikan.

D. Manfaat Supervisi Akademik


Supervisi akademik memiliki manfaat antara lain sebagai berikut.
1. Guru yang disupervisi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam
membuat perencanaan pembelajaran.
2. Guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
3. Guru yang bersangkutan akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya
dalam merencanakan dan mengembangkan instrumen penilaian
pembelajaran.
4. Sebagai bahan refleksi guru untuk menambah dan meningkatkan wawasan
serta pengetahuan.

E. Fungsi Supervisi Akademik


Supervisi akademik dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi
pengembangan profesionalisme guru. Menurut Alfonso, Firth, dan Neville
(1981) supervisi akademik yang baik adalah supervisi akademik yang mampu
berfungsi mencapai multi tujuan tersebut di atas. Tidak ada keberhasilan bagi
supervisi akademik jika hanya memerhatikan salah satu tujuan tertentu dengan
Laporan Analisis kesenjangan target supervisi
6
mengesampingkan tujuan lainnya. Berikut gambaran perilaku supervisi
akademik.

D. Prinsip Supervisi
Prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebagai berikut sebagai berikut
1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin
akan terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi pendidik
dalam mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan
pendidikdalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh
dalam mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
10. Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik.

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


7
BAB II
KERANGKA PIKIR SUPERVISI

Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik tahapan/siklus yang digunakan


mengikuti alur kerangka pikir supervisi dalam implementasi pengawasan proses
belajar mengajar berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses. Alur siklusnya meliputi, pemantauan, supervisi, pelaporan dan
tindak lanjut, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan
dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus,
pengamatan,pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
2. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara
lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan pelaporan.
3. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindaklanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
a. penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar; dan
b. pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
Terdapat tiga unsure pokok yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya unsur-
unsur supervisi yang dimaksud adalah personal, material dan operasional, oleh
sebab itu materi pokok dalam kegiatan supervisi pendidikan mencakup ketiga
unsure tersebut jika dijabarkan sebagai berikut :
1. Unsur Personal
Materi utama dalam supervise pendidikan adalah para personal di dalam sekolah
antara lain kepala sekolah, guru, karyawan TU, peserta didik dan komite sekolah.
a. Kepala Sekolah
Laporan Analisis kesenjangan target supervisi
8
Materi pokok yang disupervisi terhadap kepala sekolah antara lain :
- Program kerja sekolah jangka pendek ( 1 tahun/ RKS), RKJM, RKJP
pendidikan dan pengajaran
- Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara makro dan kegiatan lainnya
- Laporan Hasil Analisis Konteks atau evaluasi diri sekolah (EDS)
- Kepemimpinan kepala sekolah
- Administrasi sekolah
- Kerja sama sekolah dengan sekolah lain dan atau instansi lainnya
- Kebijaksanaan sekolah yang berkaitan dengan kegiatan intra dan
ekstrakurikuler
- Kerjasama dengan komite sekolah, dewan pendidikan, dan dinas
pendidikan serta asosiasi profesi
b. Pegawai/Karyawan Tata Usaha
Materi pokok yang perlu disupervisi terhadap karyawan/pegawai tata usaha
beserta stafnya antara lain :
- Program kerja tata usaha dijabarkan per tupoksi /bagian
tanggungjawabnya
- Keterlaksanaan pekerjaan berdasarkan SKP per tahun .
- Administrasi pegawai, guru, peserta didik dan sekolah
- Data dan statistic sekolah
- Surat-menyurat dan kearsipan
- Rumah tangga sekolah
- Pelayanan terhadap kepala sekolah, guru, peserta didik, wali murid dan
tamu
- Pembuatan laporan secara periodic ke kepala sekolah, Dinas pendidikan
kab/propinsi ,Direktorat dan atau ke Pemda Tk.I dan Pemda Tk. II
b. Guru
Materi pokok yang perlu disupervisi terhadap guru antara lain :
- Masalah wawasan, kemampuan/profesionalisme dalam pembelajaran
- Kehadiran dan aktifitas guru dalam pembelajaran dan tugas lain selain
mengajar.
- Persiapan mengajar mulai dari admisnistrasi guru/perngakat mengajar
sampai proses pembelajaran.
- Laporan hasil pembelajaran berupa analisis UH, KKM dan KBM
Laporan Analisis kesenjangan target supervisi
9
- Pencapaian target kurikuler dan kegaiatan ekstrakurikuler.
- Kerjasama guru dengan siswa, sesame guru, karyawan dan kepala
sekolah serta wali murid.
- Pelayanan public terhadap sekolah, keluarga dan masyarakat
- Kemampuan mengatasi belajar peserta didik
b. Peserta Didik
Materi pokok yang perlu disupervisi terhadap peserta didik antata lain :
- Motivasi belajar peserta didik
- Tingkat kesulitan yang dialami peserta didik
- Keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan intra dan
ekstrakurikuler
- Pengembangan organisasi siswa
- Sikap guru, karyawan dan kepala sekolah terhadap peserta didik
- Kerterlibatan wali murid dalam berbagai kegiatan sekolah
- Kesempatan memperoleh pelayanan secara prima dari sekolah

2. Unsur Material
Masalah pokok yang perlu disupervisi terhadap material dan sarana prasarana
fisik antara lain :
a. Ketersedian ruangan untuk belajar(kelas), perpustakaan, ruang ibadah,
ruang olahraga,
b. Pengeloalaan dan perawatan terhadap fasilitas sekolah.
c. Pemanfaatan buku-buku teks pokok, refrensi/penunjang dan fasilitas
sekolah lainnya (website sekolah )
d. Pemanfaatan dan perawatan alat-alat kesenian dan olah raga serta
tehnologi informasi

3. Unsur Operasional
Materi yang disupervisi dari unsure operasional adalah :
a. Masalah yang berkaitan dengan tehnik edukatif, yng mencakup :
- Kurikulum
- Proses belajar mengajar
- Evaluasi peserta didik/penilaian

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


1
- Kegiatan remedial dan pengayaan
- Kegiatan ekstrakurikuler
b. Masalah yang berkaitan dengan tehnik administrasi, mencakup :
- Administrasi personal
- Administrasi material
- Administrasi kurikulum dan lainnya
c. Masalah yang berkaitan dengan koordinasi dan kerjasama, mencakup :
- Sekolah dengan keluarga dan masyarakat
- Sekolah dengan sekolah-sekolah lainnya
- Sekolah dengan lembaga swadaya masyarakat
- Sekolah dengan organisasi kepemudaan
- Sekolah dengan instansi pemerintah yang terkait.

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


1
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

1. Pendekatan Supervisi Akademik


Menurut Sahertian (dalam Bahan Ajar Supervisi Akademik) pendekatan yang
digunakan dalam melaksanakan supervisi akademik, ada 3, yaitu sebagai berikut.
1. Pendekatan Langsung (Direktif)
Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Supervisor memberikan arahan langsung. Sudah tentu pengaruh
perilaku supervisor lebih dominan.
2. Pendekatan Tidak Langsung (Non-direktif)
Pendekatan tidak langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan terhadap
permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor dalam
pendekatan non-direktif adalah: mendengarkan, memberi
penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah
3. Pendekatan Kolaboratif
Pendekata koplaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara
pendekatan direktif dan non-direktif menjadi pendekatan baru. Pada
pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk
menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Perilaku supervisor adalah
sebagai berikut: menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah, dan negosiasi
Pendekatan supervisi akademik yang lain (Achecon, Keith A, at al., 1987)
adalah berikut.
1. Scientific didasarkan atas data (hasil pengamatan dan pencatatan yang teliti,
objektif dan valid) baru diambil langkah perbaikan yang diperlukan.
2. Artistic dilakukan secara tidak to the point, pengawas menggunakan seni tertentu.
3. Clinic didasarkan atas diagnosa kekurangan (kelemahan=penyakit) baru diberikan
perbaikan, pendekatan ini lebih dikenal dengan pendekatan supervisi klinik.
Supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan pendekatan supervisi klinik
yang dilaksanakan secara berkesinambungan melalui tahapan pra-observasi,
observasi pembelajaran, dan pasca observasi dengan memperhatikan gaya
kepengawasan untuk slah satu pendekatan di atas adalah berikut.
Laporan Analisis kesenjangan target supervisi
1
Tabel : Gaya Pengawasan

GAYA KEPENGAWASAN AUDIENS RENTANG PERILAKU


KEPENGAWASAN
Guru baru; guru pada
Directive control approach: perencanaan peningkatan Memberitahukan,
Pengawas mengarahkan formal; guru yang mengarahkan,
seluruh aspek proses berupaya keras untuk menunjukkan,
kepengawasan menggunakan memberi
pembelajaran baru namun pembelajaran, dan
strategi pembelajaran yang memberi
amat perlu. perintah/amanat.
Directive informational Guru baru: Memberitahukan,
approach: guru yang berupaya memberi pembelajaran,
Pengawas berbagi informasi keras untuk membangun alternatif-
dengan menekankan pada apa menggunakan alternatif antara guru dan
yang harus dicapai pembelajaran baru pengawas.
namun strategi
pembelajaran yang amat
perlu.
Collaborative approach: Guru berpengalaman: Pembimbingan,
Terbuka, pemecahan masalah Guru dengan kepakaran pertahankan fokus
dua arah; guru dan pengawas dan ketrampilan yang selama diskusi,
memiliki kesetaraan dalam baik. hubungkan guru
mencari pemahaman praktis dengan
dan dampaknya kepada hasil kebutuhan yang
belajar siswa. Pengambilan sama.
keputusan kolaboratif dengan
guru mengarah pada
kerangka pertanyaan, pura-
pura bertanya (problem
posing) dan membuat
keputusan akhir tentang

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


1
pelajaran apa yang akan
dikerjakan dimasa
selanjutnya
Guru utama (master Dengarkan dengan cara
teacher) yang tidak mengadili;
bertanya dengan
Non directive approach:
pertanyaan terbuka;
Mengarahkan diri sendiri; guru
sediakan penjelasan/
mengembangkan penyelesaian
klarifikasi pada
dan aktivitas yang sedang
pertanyaan yang
berjalan untuk membantu
diajukan; kembangkan
praktek pengujian.
inkuiri melalui refleksi,
skenario peran sera, dan
dialog.

2. Metode Supervisi Akademik


Metode Supervisi akademik yang biasa digunakan adalah metode langsung dan metode
tak langsung, secara matrik dapat digambarkan sebagaimana Tabel 2.2 berikut
Metode Supervisi LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
Cara yang ditempuh seorang supervisor Suatu cara di mana seorang supervisor baik
baik secara pribadi maupun dinas secara pribadi maupun dinas menggunakan
langsung berhadapan dengan orang yang berbagai media komunikasi dalam
akan disupervisi baik secara individual berhubungan dengan orang yang akan
maupun kelompok. disupervisi baik secara individu maupun
Contoh: observasi proses pembelajaran, kelompok.
ruang guru, pertemuan guru individual, Contoh: Internet, email, surat, dan papan
dan rapat guru pengumuman.

Sedangkan metode dan tehnik supervise yang dapat dilakukan oleh


supervisor/pengawas/ kepala sekolah dibedakan menjadi dua sifat yaitu sifat
individual dan sifat kelompok.
a. Tehnik supervise individual

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


1
Tehnik supervise individual adalah pelaksanaan supervise yang diberikan
kepada guru / karyawan tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat
perorangan. Supervisor atau pengawas hanya berhadapan dengan guru/karyawan
yang dipandang memiliki masalah tertentu.
Kegiatan supervise yang dikelompokkan sebagai tehnik individual meliputi :
a. kunjungan kelas,
- observasi kelas/ruangan,
- pertemuan individu,
- kunjungan antar kelas
- dan menilai diri sendiri.
b. Tehnik supervise kelompok.
Tehnik supervise kelompok adalah suatu cara melaksanakan program
supervise yang ditunjukan pada dua orang atau lebih. Guru/karyawan yang
mempunyai masalah tertentu berdasarkan hasil analisis program kegiatan
dan kebutuhannya yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
satu untuk mendapatkan layanan supervise secara bersama-sama.
Kegiatan supervise kelompok meliputi:
- Kepanitian PAS, PAT, USB, USBN, UNBK, PHB, Adiwiyata, Gerakan
Literasi Sekolah , Purnawiyata, Studi kampus, pembelajaran
kontekstual learning dsb

- Perpustakaan
- Kerja kelompok, KKG dan kabupaten
- Lokakarya, diskusi panel, konferensi kelompok
- Organisasi professional

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


1
BAB IV
LAPORAN ANALISIS KESENJANGAN ANTARA KETERCAPAIAN TARGET PROGRAM SUPERVISI GURU

Identifikasi Hasil Supervisi


Target Yang diharapkan
No Pelaksanaan Program Kegiatan 2022/2023 Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
Tahun 2022/2023
1 Pembinaan Guru :
Perencanaan Penyusunan secara mandiri : 100 % guru menyusun 100 % guru menyusun a. Tidak terjadi
Pembelajara 1.Analisis keterkaiatan KI, sendiri : sendiri: kesenjangan
KD, IPK dan Materi 1. Analisis keterkaiatan 1. Analisis keterkaiatan
2. RPE, Prota, Promes KI, KD, IPK dan Materi KI, KD, IPK dan
3. RPP 2. RPE, Prota, Promes Materi
4. Penilaian regular, remedial 3. RPP 2. RPE, Prota, Promes
dan Pengayaan 4. Penilaian peserta didik 3. RPP
Regular, Remedial 4. Penilaian peserta
dengan nilai minimal didik regular,
baik dan Pengayaan remedial nilai
minimal baik dan
Pengayaan
2 Pelaksanaan Proses a. Kehadiran jadwal mengajar 100% guru hadir sesuai a. 90 % Guru hadir a. 10 % guru tidak
Pembelajaran dengan jadwal mengajar mengajar. hadir karena
Target Yang diharapkan
No Pelaksanaan Program Kegiatan 2022/2023 Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
Tahun 2022/2023
tugas luar
b. Melaksana kan sesuai (Workshop,
perangkat mengajar 100 % guru melaksanakan b. 85% guru Izin, sakit)
kegiatan belajar mengajar melaksanakan KBM b. 15 % guru tidak
sesuai perangkat mengajar sesuai dengan melaksanakan
perangkat mengajar KBM sesuai
dengan
perangkat
mengajar
karena : 1.
Kekurangan
pahaman
pembelajaran
PAIKEM
c. Belum
maksimal
dalam
pengelolaan
waktu mengajar
Target Yang diharapkan
No Pelaksanaan Program Kegiatan 2023/2024 Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
Tahun 2023/2024
3 Penilaian Guru melaksanakan proses 100% Guru melaksanakan 90 % Guru melaksanakan 10 % guru tidak
penilaian pembelajaran sesuai proses penilaian proses penilaian melaksanakan
perangkat mengajar pembelajaran sesuai pembelajaran sesuai proses penilaian
perangkat mengajar perangkat mengajar pembelajaran
sesuai perangkat
mengajar

4 Tindaklanjut Kepala Sekolah melakukan 100 % Kepala sekolah 95 % Kepala sekolah 5 % Kepala
tindak lanjut berdasarkan hasil melakukan tindaklanjut melakukan tindaklanjut sekolah tidaklanjut
analisis penilaian berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis melakukan
penilaian penilaian tindaklanjut
berdasarkan hasil
analisis penilaian
Karyawan admistrasi, Penjab dan Koordinator Kegiatan
Program Kegiatan Tapel Target Yang diharapkan
No Pelaksanaan Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
2023/2024 2023/2024
1 Pembinaan
Karyawan : Mencermati dan 100 % karyawan, penjab 100 % karyawan, a. Tidak terjadi
Perencanaan Publik melaksanakan sesuai dan coordinator kegiatan penjab dan kesenjangan
dengan tupoksinya : menyusun sendiri : coordinator kegiatan
1.Analisis ndikator 1. Analisis indikator menyusun sendiri :
tupoksi tupoksi 1. Analisis indikator
2. Membuat program 2. Membuat program kerja tupoksi
kerja bulanan, semester 3. Melaksanakan indicator 2. Membuat program
dan akhir tahun sesuai dengan target kerja
3. Melaksanakan tupoksi 3. Melaksanakan
indicator sesuai dengan 4. Pengembangan tupoksi indicator sesuai
target tupoksi 5. Melakukan evaluasi diri dengan target
4. Pengembangan tupoksi
tupoksi 4. Pengembangan
5. Melakukan evaluasi tupoksi
diri 5. Melakukan evaluasi
diri
2 Pelayanan Publik a. Kehadiran 5 hari kerja a. 100% Karyawan hadir a. 95 % karyawan a. 5 % karyawan
Program Kegiatan Tapel Target Yang diharapkan
No Pelaksanaan Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
2023/2024 2023/2024
dalam kedinasan 5 hari kerja dalam hadir 5 hari kerja tidak hadir karena
kedinasan tugas luar
(Workshop, Izin,
sakit)
10. 15 %
b. Melaksana kan sesuai b. 100 % karyawan b. 85% karyawan karyawan tidak
dengan perencanaan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
pelayanan public pelayanan publik pelayanan publimk
kedinasan dan kegiatan sesuai dengan karena :
belajar mengajar sesuai perencaannya 1. Kekurangan
dengan perencanaan dalam tupoksi pahaman
menelaah, analisis
indicator tupoksi
2. Belum maksimal
dalam pengelolaan
waktu
3 Penilaian Karyawan melaksanakan 100% Karyawan 90 % karyawan 10 % karyawan tidak
proses evaluasi diri melaksanakan proses melakukan proses melaksanakan proses
sesuai dengan indicator proses evaluasi diri sesuai evaluasi diri sesuai evaluasi diri sesuai
Program Kegiatan Tapel Target Yang diharapkan
No Pelaksanaan Hasil Yang Dicapai Kesenjangan
2023/2024 Tapel 2023/2024
tupoksi dengan indicator tupoksi dengan indicator dengan indicator
tupoksi tupoksi
4 Tindaklanjut Kepala Sekolah 100 % Kepala sekolah 90 % Kepala sekolah 10 % Kepala sekolah
melakukan tindak lanjut melakukan tindaklanjut melakukan tidaklanjut melakukan
berdasarkan hasil analisis berdasarkan hasil analisis tindaklanjut tindaklanjut
penilaian penilaian berdasarkan hasil berdasarkan hasil
analisis penilaian analisis penilaian
karena :
1. Ada karyawan
belum paham
dengan tupoksi
2. dilakukan
pembinaan,
pendampingan,
monitoring waskat.
BAB V
PENUTU
P

Kesimpulan

Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran dan pelayanan public pada setiap
satuan pendidikan. Keempat kegiatan itu adalah perencanaan, pelaksanaan, proses,
penilaian atau evaluasi diri, dan pengawasan proses pembelajaran dan pelayanan
publik. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan
dalam hal ini Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Hal itu sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing.
Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dilakukan
terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan
disusun dengan substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi.
Tindak lanjut diberikan dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran
mengikuti pelatihan. Pengawasan proses pembelajaran merupakan wujud kegiatan
penjaminan mutu pembelajaran, sudah selayaknya jika kegiatan supervisi akademik
menjadi sebuah kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan pedagogik
dan profesionalismenya agar pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.
Pentingnya dimiliki panduan adalah supaya ada acuan kerja standar yang mampu
membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi sehingga mampu
memperlihatkan pelaksanaan kegiatan pengimplementasian Kurikulum MERDEKA
dan 8 standar nasional pendidikan dalam pelaksanaan tugas seorang guru,
karyawan, penjab, coordinator kegiatan dan dapat dijadikan tolok ukur serta tindak
lanjut untuk melengkapi kekurangan

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


2
MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH SD NEGERI CIJAGRA 1

IMAS JUANTINI MAEMUNAH , S.Pd


NIP. 19690110 199212 2001

Laporan Analisis kesenjangan target supervisi


2

Anda mungkin juga menyukai