Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENILAIAN PEMBELAJARAN
Disusun Untuk memenuhi Tugas mata kuliah Telaah kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran Paud

Dosen Pengampu : Ayu Fajarwati, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Hilda Amaliah E4322322002

2. Zahrotu Sofi Nadia E4322322006

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

2023
PEMBAHASAN

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran dengan mempertimbangkan hasil penilaian
peserta didik oleh pendidik. Penilaian hasil belajar pada Kurikulum 2013 ini dilakukan oleh
pendidik dan satuan pendidik melalui tahapan mengkaji silabus sebagai acuan perencanaan
penilaian, pembuatan kisi-kisi instrumen dan penetapan kriteria penilaian, pelaksanaan penilaian
dalam proses pembelajaran, menganalisis hasil penilaian dan memberi tindak lanjut atas
penilaian yang dilakukan oleh pendidik, menyusun laporan hasil penilaian dalam bentuk
deskripsi pencapaian kompetensi dan deskripsi sikap.

Hal yang memberikan perbedaan mencolok antara Kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya adalah penekanan ranah pembelajaran. Kurikulum 2013 menekankan pada proses
pendidikan yang holistik sehingga menyentuh pada cakupan yang lebih luas yaitu ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Kurikulum 2013 mengklasifikasikannya dalam empat kompetensi inti
yaitu kompetensi sikap sosial, sikap spiritual, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian,
maka potensi siswa selain dari domain kognitif juga dapat terpantau dan dikembangkan.
Penilaian merupakan salah satu aspek penting pada proses pendidikan. Penilaian merupakan
langkah untuk menghimpun berbagai informasi yang digunakan untuk penentuan kebijakan
proses pembelajaran (Sudjana).

Pengertian Pengelolaan kurikulum

Pengelolaan kurikulum merupakan salah satu dari kata kelola yang dapat diartikan
“manajemen” yang berarti keterlaksaan sebuah pimpinan. Dapat kita ketahui bahwasanya
pengelolaan adalah sebuah pengadministrasian, pengaturan maupun penataan suatu kegiatan.
Pengelolaan pembelajaran ialah proses penyelenggaraan interaksi antara peserta didik, pendidik
dan sumber belajaran pada suatu lingkungan belajara.

Penegertian kurikulum bisa dijadikan sebagai sebuah pedoman dalam kegiatan mendidik
yang dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar. Pengertian pengelolaan kurikulum berkaitan
dengan pengelolaan pengalaman belajar yang membutuhkan strategi dan itu dpat menghasilkan
sebuah produktivitas belajar bagi anak, dalam pengelolaan kurikulum harus diarahkan agar
proses pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik mutlak ukur dari pencapaian tujuan
anak dalam pendidikan dapat tercapai dengan baik.

Ruang lingkup pengelolaan kurikulum dan pembelajaran

a) Perencanaan Kurikulum

Perencanaan kurikulum merupakan sebuah perencanaan kesempatan belajar yang


bertujuan agar dapat membina peserta didik kea rah perubahan tingkah laku yang diinginkan.
(Sujiono)
b) Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum merupakan sebuah penerapan program kurikulum yang dapat


dikembangkan dan kemudian diuji cobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan yang
menyesuaikan situasi yang ada dilapangan. Yang dimaksud dengan di adakannya pelaksanaan
kurikulum disini adalah sebuah pelaksanaan ajar mengajar di dalam kelas yang dilakukan terus
menerus yang merupakan inti dari kegiatan di dalam kelas. Dalam Rusman(2009, 75-76)

c) Penilaian Kurikulum

Penilaian kurikulum merupakan proses dari pembuatan dan pertimbangan yang dapat di
dasarkan pada kriteria dan disepakati dan dapat di pertanggung jawabkan dengan membuat
keputusan mengenai suatu kurikulum. Prinsip-prinsip penilaian kurikulum :

a. Tujuan tertentu dalam program penilaian kurikulum tearah serta mencapai tujuan yang
ditentukam dengan jelas

b. Tujuan tertentu dalam program penilaian kurikulum terarah serta mencapai tujuan yang
ditentukam dengan secaa jelas

c. Bersifat objektif dengan berpijak pada sesuatu keadaan yang sebernarnya dan bersumber
dari data nyata dan akurat

d) Perbaikan Kurikulum

Perbaikan kurikulum merupakan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang


disoroti oleh dua aspek, proses dan produk.

e) Kegiatan Pengelolaan Kurikulum

a. Kegiatan berkaitan tugas guru


1) Pembagian tugas pembelajaran
2) Pembagian tugas untuk membina kegiatan eksrakulikuler

f) Tahapan Pengelolaan Kurikulum

Tahapan pelaksanaan kurikulum di sekolah meliputi:


1) Tahap Perencanaan.GBPP yang merupakan suatu produk dari prencanaan kurikulum yang
dijadikan sebuah panduan untuk penyelenggara pendidikan di tingkat sekolah. Tahap
Pengorganisasian dan Koordinasi. Pada tahap ini, kepala sekolah mengatur pembagian tugas
mengajar, penyusunan jadwal pelajaran dan jadwal kegiatan ekstrakurikuler(mulyasa)

2) Tahap Pelaksanan. Dimana tugas utama kepala sekolah adalah melakukan supervise, dengan
tujuan untuk membantu guru menemukan dan mengatasi sebuah kesulitan yang dihadapi
disebuah lembaga.
Tahap suatu pengendalian, pada tahap ini, paling tidak ada 2 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Jenis evaluasi dikaitkan dengan tujuannya.
b) Pemanfaatan hasil evaluasi.
g) Kurikulum pendidikan Anak usia dini

Hasan (2009:15) menurutnya kurikulum pendidikan anak usia dini ini dasarnya tidak
berbeda dengan kurikulum pembelajaran yang jenjang pendidikan sekolah dasar, menengah,
maupun atas, dan dapat disesuaikan dengan kondisi anak usia balita dan terdiri dari bahan ajar
yang telah dirumuskan sebagai suatu pedoman yang pelaksanaannya dengan kegiatan
pembelajaran.

h) Sebab Perubahan dan Perkembangan Kurikulum KTSP 2006 kurikulum 2013

Dalam sebuah sistem pendidikan kurikulum selalu bersifat dinamis dan selalu dilakukan
perubahan dan perkembangannya , agar dapat mengikuti perkembangan dan tunutan zaman.
sebelumnya kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan
sesuai zaman seperti kurikulum KBS 2004 yang telah di kembangkan menjadi kurikulum
KTSPDan yang terjadi sekarang kurikulum KTSP akan dikembangkan menjadi kurikulum 2013.
Disamping beberapa kelemahan tersebut perubahan dan perkembangan kurikulum diperlukan
karena adanya kesenjangan kurikulum yang berlaku sebelumnya (KTSP). Dapat dilihat konsep
KTSP pengelolaan kurikulum, dan satuan pendidikan mempunyai pembebasan dalam
mengelolaan kurikulum, masih banyak terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun
tanpa mempertimbangkankonsisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik dan potensi daerah,
serta pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.

Pengertian Penilaian

Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak.
Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian
otentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan fakta yang
sesungguhnya. Penilaian dilakukan secara sistematis,ter ukur, berkelanjutan, dan menyeluruh
yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun
waktu ter tentu.

Lingkup penilaian mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup penilaian


pertumbuhan meliputi ukuran fisik yang diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat
tubuh, tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala. Sementara itu, penilaian perkembangan
mencakup enam aspek perkembangan, yaitu nilai agama dan moral, perkembangan fisik
motorik), kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Dan Waktu Penilaian pada anak dilakukan
pada saat anak melakukan kegiatan serta Penilaian dilakukan oleh guru karena guru memiliki
fungsi sebagai penilai (assessor).
Hasil penilaian perkembangan anak harus didokumentasikan menggunakan beberapa
teknik: pengamatan/observasi, percakapan, penugasan, unjuk kerja, penilaian hasil karya, dan
pencatatan anekdot. Untuk memudahkan guru dalam melakukan pencatatan penilaian maka
dipilihlah tiga teknik yang paling memungkinkan dilakukan guru yaitu ceklis, catatan anekdot
dan penilaian hasil karya.

Observasi

Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan guru secara langsung dan alamiah
untuk mendapatkan data atau informasi tentang perkembangan dan permasalahan anak dalam
berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan. Observasi dapat dilakukan dengan cara mengamati
berbagai perilaku atau perubahan yang terjadi yang ditunjukkan anak selama kurun waktu
tertentu.

Pencatatan

Pada proses pengamatan, guru juga melakukan pencatatan sebagai bukti sekaligus
pengingat terhadap segala hal yang diamatinya. Teknik yang digunakan dalam melakukan
pencatatan, berupa :

1. Hasil Karya

Hasil karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa
pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak. Misalnya: gambar, lukisan, melipat, kolase,
hasil guntingan, tulisan/coretan-coretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, dll.

Contoh Penilaian Hasil Karya :


2. Catatan Anekdot

Catatan anekdot (anecdotal records) Adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat
pengamatan, akan tetapi teknik penilaian ini jarang dilakukan oleh guru karena belum
memahami dalam mengamati anak didik dan kesulitan dalam mencatat peristiwa yang betul-
betul bermakna. Contoh Catatan Anekdot:
3. Catatan Harian

Catatan harian dilakukan guru selama melakukan observasi disaat anak bermain. Jika anak
cukup banyak sebaiknya guru memfokuskan pada beberapa anak di setiap harinya secara bergilir,
sehingga dalam satu minggu (sub tema) semua anak sudah teramati dan tercatat
perkembangannya dalam catatan harian.

Contoh format catatan harian:

Cara Mengolah Data/Informasi Tentang Anak

Semua data ceklis harian anak (yang terkumpul setiap minggu) dimasukkan dalam Ceklis
Bulanan. Setelah memiliki Ceklis Bulanan untuk setiap bulan dalam satu semester, maka capaian
akhir bulan pada Ceklis Bulanan dapat dimasukkan pada Ceklis Akhir Semester.

Contoh Ceklis Bulanan :


Contoh Ceklis Akhir Semester :
KESIMPULAN
Dapat kita ketahui bahwa pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan
kurikulum, dengan begitu Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran harus searah, agar proses
pembelajaran berjalan baik, dengan tolak ukur pencapaian tujuan oleh anak. Utnuk menghadapi
perkembangan zaman yang akan terus berubah secara dinamis kita perlu senantiasa
mempersiapkan diri kita dalam menghadapi segala perubahan terhadap sesuatu. Sama halnya
dengan kurikulum yang setiap zamannya pasti akan mengalami perubahan-perubahan dan
perkembangan kita harus bisa menyikapi dan mengaplikasikan perubahan tersebut secara bijak
dan fleksibel. Dan di sini kurikulum terus berkembang dan menyelaraskan diri dengan kemajuan
zaman.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai sumber daya manusia yang
bermutu sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan, maka perlu dilakukan penilaian
proses dan hasil belajar secara sistematis dan berkelanjutan.

Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan


dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa kompetensi yang telah
ditetapkan benar- benar dikuasai dan dicapai anak didik.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud, 2018. PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sudjana, N. (2010). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, 2012. Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:Remaja


Rosdakarya

Sujiono,Y.N.2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Cetakan ke 5.Jakarta: Indek

Anda mungkin juga menyukai