Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah
ditetapkannya delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana dituangkan
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Salah satu dari Standar Nasional Pendidikan adalah Standar Pendidik
dan tenaga kependidikan.
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala madrasah juga
mengamanatkan tentang tugas pokok kepala madrasah pada semua jenjang mencakup tiga
bidang, yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan Tugas pokok
tersebut dalam implementasinya perlu dikawal oleh pemangku kepentingan untuk
mengetahui keterlaksanaannya.
Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses mengamanatkan bahwa
setiap guru wajib melaksanakan: perencanakan pembelajaran , melaksanakan
pembelajaran ,melakukan penilaian dan adanya pengawasan oleh kepala madrasah dan
pengawas satuan pendidikan .Guru merupakan salah satu variable yang sangat menentukan
mutu pendidikan di madrasah.Untuk itu pelaksanaan standar prosesi harus dikawal oleh
pemangku kepentingan yaitu pengawas madrasah. Karena hal ini merupakan teknis
pendidikan yang mendasar. Kinerja guru dan kepala madrasah mewarnai kualitas pendidikan
dan berujung pada mutu pendidikan di madrasah .Untuk itu peraturan – peratuturan yang
telah ada wajib dikawal akan implementasi di madrasah
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai melalui peningkatan kualitas
Pembelajaran dan Peningkatan kualitas Pengelolaan . Peningkatan kualitas pembelajaran
memiliki makna strategis dan berdampak positif berupa (1) peningkatan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah pendidikan dan pembelajaran yang dihadapi secara nyata, (2)
peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar, (3) peningkatan profesionalitas
pendidik, dan (4) penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian. Sedangkan
peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan akan menciptakan pendidikan yang transparan,
akuntabel, berdaya saing tinggi dan menghasilkan pencitraan yang positif.
Kemampuan madrasah dalam memberikan layanan pembelajaran secara efektif dan
efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dan keefektifan mereka dalam melaksanakan tanggung jawab individual serta
kelompok. Guru harus mampu berperan sebagai desainer (perancang), implementator
(pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor paling
dominan, karena di tangan merekalah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai. Kualitas
mengajar guru baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengarui kualitas
pembelajaran khususnya dan kualitas satuan pendidikan pada umumnya.
Peran strategis guru tersebut menuntut pembinaan dan pengembangan yang terus-
menerus melalui supervisi atau pengawasan baik akademik maupun manajerial. Supervisi
pengajaran perlu diarahkan pada upaya-upaya yang sifatnya memberikan kesempatan
kepada para guru untuk berkembang secara profesional, sehingga mereka lebih mampu
melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memperbaiki dan meningkatkan proses dan kualitas
hasil belajar. Supervisi pengajaran merupakan kegiatan-kegiatan yang menciptkan kondisi
yang layak bagi pertumbuhan profesional guru secara intensif. Kegiatan pengawasan
memungkinkan pendidik memperoleh arah dalam mencapai tujuan dan belajar memecahkan

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 1


masalah-masalah yang dihadapi pembelajaran dengan imajinatif, penuh inisiaftif, dan
kreatifitas, bukan konformitas (Djam’an Setari, 1989).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kepengawasan yang dalam implementasi
dapat berupa bimbingan, pembinaan, unjuk kerja, dan monitoring hendaknya menjadi
kebutuhan serta kebiasaan yang mentradisi dan dilakukan terus-menerus. Untuk mencapai
hasil yang lebih maksimal maka dalam pengawasan perlu adanya pemilihan pendekatan dan
metode yang tepat, terarah, dan terprogram yang meliputi aspek akademik maupun
manajerial.
Dalam laporan ini, menyajikan penilaian kinerja guru dan kinerja wakil kepala
madrasah hasil pengawasan ,sedangkan dalam administrasi pendidikan menyajikan
ketercapaian pelaksanaan 8 (delapan standar nasional Pendidikan ) , monitoring ulangan
akhir semester dan pelaksanaan peneriman peserta didik . Penulis berharap laporan semester
ini dapat memeberikan kontribusi kepada MTs Al-Fatah Suradadi untuk memberikan
pertimbangan dalam membuat kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan mutu
pendidikan di MTs Al-Fatah Suradadi Kabupaten Tegal.

B. Fokus Permasalahan
Sesuai latar belakang di atas ,focus permasalahan pada pengawasan ini adalah :
1. Apakah tenaga pendidik telah memiliki kemampuan dalam menyususn perangkat
pembelajaran/persiapan pembelajaran yang meliputi :
a. Program Tahunan dan Program Semester,
b. Analisis konteks ( SI/SK-KD, SKL, Standar Proses, Standar Penilaian ),
c. Dokumen Analisis KKM
d. buku Nilai siswa,
e. Analisis UH lengkap dengan progran remedial dasn pengayaan, serta
instrumen penilaian ( kisi-kisi, soasl, kunci, dan pedoman sekor ).
2. Apakah tenaga pendidik telah memiliki kemampuan dalam menyusun silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Staansar isi dan Standar Proses?
3. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan guru sudah menggunakan pendekatan
CTL dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan bermutu (Paikem Gembrut) ?
4. Apakah guru telah memiki kemapuan menusun proposal PTK dan melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas ?
5. Apakah tenaga pendidik, kependidikan dan satuan pendidikan telah memiliki
kemampuan dalam mengkaji dan mengembangkan serta menyusun Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) ?
6. Apakah Satuan Pendidikan (madrasah) binaan sudah memiliki dokumen
PSB(Penerimaan Siswa Baru), Ulangan Harian, dan Ulangaan Tengah Semester
,Ulangan Akhir Semester (UAS) secara lengkap ?
7. Apakah madrasah sudah melaksanakan SNP ?.
8. Apakah pengawasan (supervisi) yang dilaksanakan secara intensif dengan pendekatan
dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil yang optimal ?

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan


1. Tujuan
Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka tujuan pengawasan ini ingin
mengetahui dan mendiskripsikan :
a. Kemampuan guru dalam menyususn administasi perangkat persiapan
pembelajaran yang meliputi : Prota, Promes, Analisis konteks ( SI, SKL, Standar
Proses, Standar Penilaian ), buku Nilai siswa, Analisis UH lengkap dengan progran

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 2


remedial dasn pengayaan, serta instrumen penilaian ( kisi-kisi, soasl, kunci, dan
pedoman sekor ).
b. Kemampuan guru dalam menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai Staansar isi dan Standar Proses
c. Kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran yang menggunakan
pendekatan CTL dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan bermutu (Paikem Gembrut)
d. Kemapuan guru menyusun proposal dan melaksanakan PTK
e. Kemapuan guru , kepala madrasah dalam mengkaji dan mengembangkan
serta menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
f. Kelengkapan dokumen UAS/UKK ,US/UN, di madrasah binaan
g. Keterlaksanaan SNP di madrasah binaan.
h. Memperoleh hasil pengawasan yang optimal melalui penerapan pendekatan
dan metode yang sesuai.

2. Sasaran
Secara garis besar sasaran kepengawasan mencakup input, proses, dan output.
a. Input meliputi segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya proses, seperti : sumber daya, perangkat lunak, dan harapan-
harapan.
b. Proses merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain yang lebih baik.
Faktor-faktornya meliputi : peserta didik, guru, tenaga kependidikan, kurikulum,
alat, dan buku pelajaran, serta kondisi lingkungan sosial dan fisik madrasah.
c. Out put meliputi kinerja guru, prestasi akademik dan prestasi non akademik.

Secara khusus sasaran kepengawasan meliputi :


a. Teknis Pendidikan
Untuk focus masalah nomor a, b, c dan d, sasarannya adalah guru mata
pelajaran dalam merencanakan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran .
b. Administrasi pendidikan
Untuk focus masalah pada nomor e, f dan nomor g sasaranya pada administrasi
pendidikan yang berupa bukti fisik .

D. Ruang Lingkup Pengawasan

Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas madrasah ,ruang lingkup pengawasan
semester I tahun pelajaran 2018/2019 ini mencakup dua aspek, yaitu aspek akademik dan
manajerial meliputi : penilaian, pemantauan dan pembinaan guru dan wakil kepala
madrasah pada MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal.
1. Kepengawasan Akademik
Aspek akademik menekankan pada kompetensi guru (pendidik) dalam meningkatkan
kemampuannya untuk menyusun perencanaan pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran serta evaluasi kegiatan belajar mengajar .
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang
berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan
pelatihan profesional guru dalam :(1) merencanakan pembelajaran;, (2) melaksanakan
pembelajaran;(3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta
didik, dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja guru (PP 74/2008). Hal tersebut dapat dilaksanakan
melalui kegiatan tatap muka atau non tatap muka.

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 3


a. Pembinaan :
Tujuan:
1) Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik
dan kompetensi profesionalisme (Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman
KTSP).
2) Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.
Standar Proses, Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Penilaian (pola
pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, pengembangan
penilaian, pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
3) Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan
Kelas ( PTK ).

Ruang Lingkup
1) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun
administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
2) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses
pelaksanaan pembelajaran/bimbingan
3) Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuan
melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.
4) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru
menggunakan media dan sumber belajar
5) Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan
sumber belajar
6) Memberikan rekomendasi kepada guru mengenaitugas membimbing dan
melatih peserta didik.
7) Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pembelajaran
8) Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian
untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan.
9) Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya

b. Pemantauan :
Pelaksanaan standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, dan standar
penilaian

c. Penilaian ( Kinerja Guru) :


1) merencanakan pembelajaran;
2) melaksanakan pembelajaran;
3) menilai hasil pembelajaran;
4) membimbing dan melatih peserta didik, dan
5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru
.
Untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya
ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan guru dengan tahapan
sebagai berikut:

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 4


1) menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
MGMP dan sejenisnya
2) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru
3) mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
4) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional guru dalam
pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Bidang peningkatan kemampuan profesional guru difokuskan pada pelaksanaan


standar nasional pendidikan, yang meliputi:
1) kemampuan guru dalam melaksanakan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan/standar tingkat pencapaian perkembangan, dalam kerangka
pengembangan KTSP,
2) pembelajaran yang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAIKEM) termasuk penggunaan media yang relevan,
c. pengembangan bahan ajar,
3) penilaian proses dan hasil belajar
4) PTK untuk perbaikan/pengembangan metode pembelajaran.

2. Kepengawasan Manajerial

Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang


berkenaan dengan aspek pengelolaan madrasah yang terkait langsung dengan
peningkatan efisiensi dan efektivitas madrasah yang mencakup perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidikdan
kependidikan. Dalam melaksanakan fungsi manajerial, kepala madrasah berperan
sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan
manajemen madrasah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta
menganalisis potensi madrasah, (3) informan pengembangan mutu madrasah, dan
(4) evaluator terhadap hasil pengawasan.

a. Pembinaan:
Tujuan:
Tujuan pembinaan kepala madrasah yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala madrasah dalam
melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan
( SNP )

Ruang Lingkup:

1) Pengelolaan madrasah yang meliputi penyusunan program madrasah


berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan,
pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan
madrasah dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
2) Membantu Kepala Madrasah melakukan evaluasi diri madrasah (EDM) dan
merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
3) Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber belajar
lainnya.
4) Kemampuan kepala madrasah dalam membimbing pengembangan program
bimbingan konseling di madrasah.
5) Melakukan pendampingan terhadap kepala madrasah dalam pengelolaan dan
administrasi madrasah (supervisi manajerial), yang meliputi:
a) Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 5


madrasah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di
madrasah
b) Melakukanpendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di
madrasah.
c) Memberikan bimbingan kepada kepala madrasah untuk melakukan
refleksi hasil-hasil yang dicapainya.

b. Pemantauan:
pelaksanaan standar nasional pendidikan di madrasah dan memanfaatkan hasil-
hasilnya untuk membantu kepala madrasah mempersiapkan akreditasi madrasah.

c. Penilaian:
Penilaian kinerja kepala madrasah tentang pengelolaan madrasah sesuai
dengan standar nasional pendidikan.
Metode kerja yang dilakukan pengawas madrasah antara lain observasi, kunjungan
atau pemantauan, pengecekan/klarifikasi data, kunjungan kelas, rapat dengan kepala
madrasah dan guru-guru dalam pembinaan.

Untuk meningkatkan profesionalisme w a ki l kepala madrasah dalam


melaksanakan tugasnya ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan dan pelatihan
wakil kepala madrasah dengan tahapan sebagai berikut:
1) menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional w a k i l kepala
madrasah di K3M dan sejenisnya.
2) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional wakil kepala madrasah.
3) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan wakil kepala madrasah dalam
menyusun program madrasah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen
4) mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional wakil kepala
madrasah
5) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional wakil kepala madrasah
dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas/madrasah

Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau masuk wakil


kepala madrasah oleh setiap kepala madrasah dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga)
kali dalam satu semester secara berkelompok dalam kegiatan di madrasah binaan
MGMP/K3M. Kegiatan ini dilaksanakan terjadwal baik waktu maupun jumlah jam
yang diperlukan untuk setiap kegiatan sesuai dengan tema atau jenis
keterampilan dan kompetensi guru yang akan ditingkatkan. Dalam pelatihan
ini diperkenalkan kepada guru hal-hal yang inovatif sesuai dengan tugas
pokok guru dalam pembelajaran/pembimbingan.

Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru ini dapat


berupa bimbingan teknis, pendampingan, workshop, seminar, dan group
conference, yang ditindaklanjuti dengan kunjungan kelas melalui supervisi
akademik.

Selain melaksanakan tugas kepengawasan sesuai dengan ruang lingkup di atas,


setiap kepala harus melakukan pengembangan profesi yang meliputi:
1) pembuatan karya tulis dan/atau karya ilmiah dibidang pendidikan
formal/pengawasan.
2) penerjemahan/penyaduran buku dan/atau karya ilmiah dibidang pendidikan
formal/pengawasan.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 6
3) pembuatan karya inovatif.

Kegiatan penunjang tugas pengawas madrasah dapat dilakukan melalui:


1) peranserta dalam seminar/lokakarya dibidang pendidikan formal /
kepengawasan madrasah.
2) keanggotaan dalam organisasi profesi.
3) keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional kepala
Madrasah

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 7


BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka berpikir
Siklus Kerangka berpikir pengawasan dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan
pengawasan madrasah sebagai berikut .
a. Diawali penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan
kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap
komponen sistem pendidikan di madrasah binaannya.
b. Pada tahap berikutnya pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan
pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap madrasah dan dari
semua madrasah binaan.
c. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di madrasah binaan.
d. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan adalah menetapkan tindak lanjut
untuk program pengawasan tahun berikutnya berdasarkan hasil evaluasi komprehensif
terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.Dari siklus proses
pengawasan inilah ,laporan kegiatan pengawasan merupakan tahapan yang sangat
penting dan strategis.
Kerangka berpikir siklus kegiatan pengawasan digambarkan sebagai berikut:

PROGRAM
PENGAWASAN

TINDAK LANJUT PENILAIAN

LAPORAN PEMBINAAN
PENGAWASAN
MADRASAH

EVALUASI PEMANTAUAN

ANALISIS HASIL
PENGAWASAN

Gambar 2.1. Siklus Kegiatan Pengawasan Madrasah

B. Pemecahan masalah

Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika seluruh


proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan terjadwal secara akurat.
Madrasah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan program
yang terarah dan tepat sasaran, dengan memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 8


(opportunity) yang dimiliki seta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin
dapat menjadi faktor penghambat.
Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang kompak,
cerdas, dan dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh warga madrasah.
Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan (skill), baik
akademik maupun manajerial yang dapat mereka peroleh melaui pendidikan dn latihan,
work shop, maupun pengkajian pustaka, dan dokumentasi.
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga madrasah memiliki
kemauan dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud. Bagitu pula dalam hal
upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap
banyak dan masih membutuhkan motivasi eksternal.
Dari realita di atas, maka peran kepala MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
dalam membina, membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan memiliki
arti yang amat urgen. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan dorongan yang dilakukan
secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan
dalam upaya mewujudkan target secara maksimal.

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 9


BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan kepengawasan dapat
lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih pendekatan dan metode yang sesuai.

A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan kepala dalam melaksanakan tugas kepengawasannya adalah
teknik supervisi yang bersifat kooperatif dan kolaboratif, karena dalam supervisi sudah
mengandung makna pembinaan, penilaian dan juga pemantauan sampai sejauh mana sasaran
pembinaan sudah dilaksanakan sebagaimana diuraikan dalam siklus pengawasan pada bab
sebelumnya.
1. Kooperatif : yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama
(mutual benefit)
2. Kolaboratif : yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana
tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi

B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan madrasah sangat bervariasi,
bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat melaksanakan pengawasan. Secara
garis besar dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Observasi langsung, yaitu kepala secara langsung mengamati objek pengawasan. Metode
tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise kunjungan kelas untuk
mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajar
2. Wawancara baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan untuk memperoleh
data/informasi yang lebih akurat.
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder madrasah
terhadap :Pemenuhan delapan standar nasional pendidikan SNP) dan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB). Dan data tersebut untuk cross check dengan data yang diperoleh dari
pengisian kuesioner tertutup .
3. Kunjungan kelas dilakukan kepala khususnya untuk memperoleh gambaran nyata tentang
proses pembelajaran, baik melalui supervisi kelas maupun supervisi klinis.
4. Pemodelan dilakukan pengawas untuk memberikan gambaran nyata atau contoh langsung.
Model dapat diambil dari salah satu guru, kepala madrasah, tenaga kependidikan lain, atau
bahkan pengawas madrasahnya.
5. Dengar pendapat diperlukan bila menghadapi permasalahan tertentu di madrasah binaan,
dimaksudkan untuk memperoleh masukan yang lebih lengkap dan akurat tentang
permasalah yang sedang dibahas/dihadapi.
6. Pendidikan dan pelatihan atau BIMTEK dimaksudkan untuk membekali guru, kepala
madrasah atau tenaga kependidikan lainnya sesuai situasi dan kebutuhan.
7. Workshop diadakan sesuai kebutuhan madrasah binaan, dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan SDM di madrasah binaan.
8. Sharing hampir serupa dengan dengar pendapat, hanya penekanannya lebih kepada upaya
untuk berbagi pengalaman dan pendapat, tidak harus ada kasus khusus di madrasah. Sharing
bisa dilakukan kapan saja dan dengan media yang lebih luas.
9. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti fisik/ autentik
tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan
dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen
yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 10


Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan
standar proses .

Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk saling
melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk dijadikan dasar
pembuatan pelaporan .

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 11


BAB IV
HASIL PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal Objek Pengawasan

Pengawasan dilakukan di MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal. Pada Tahun


Pelajaran 2018/2019, objek (guru / madrasah) yang menjadi binaan penulis meliputi 20
orang guru di MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal. Dari hasil pengawasan tahun
sebelumnya guru-guru pada MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal, pada umumnya
belum menunjukkan hasil yang memuaskan, sebagaimana tabel berikut : (TABEL : I )
A.    Hasil supervisi administrasi guru setiap aspek:
KRITERA NILAI (%)
NO
ASPEK A B C D E
.
Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%)
1 Program Tahunan 8 53.333 4 26.67 3 20.00 0 0 0 0
2 Program Semester 8 53.333 4 26.67 3 20.00 0 0 0 0
3 Analisis SK/KD 0 0 10 66.67 5 33.33 0 0 0 0
4 Silabus 0 0 11 73.33 4 26.67 0 0 0 0
5 RPP 0 0 10 66.67 5 33.33 0 0 0 0
6 Dokumen KKM 4 26.667 7 46.67 4 26.67 0 0 0 0
7 BukuAbsensi Siswa 7 46.667 4 26.67 4 26.67 0 0 0 0
8 Buku Nilai Siswa 7 46.667 4 26.67 4 26.67 0 0 0 0
9 Agenda Guru 0 0 10 66.67 5 33.33 0 0 0 0
10 Kisi-kisi Soal
1 6.6667 8 53.33 6 40.00 0 0 0 0
UH,UTS,US
11 Analisis UH 1 6.6667 8 53.33 6 40.00 0 0 0 0
12 Program Remdidi 40.00 0 0 0 0
1 6.6667 8 53.33 6
/Pengayaan
Kinerja Guru 0 0 11 73.33 4 26.67 0 0 0 0

B.     Hasil Supervisi KBM


KRITERA NILAI (%)
ASPEK A B C D E
NO. Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%)
1 Keg. Pendahuluan 1 6.67 8 53.33 6 40.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 Kegiatan inti 1 6.67 14 93.33 1 6.67 0.00 0.00 0.00 0.00

3 Keg. Penutup 1 6.67 13 86.67 1 6.67 0.00 0.00 0.00 0.00

Kinerja Guru 2.00 2.70 52.00 70.27 20.00 27.03 0.00 0.00 0.00 0.00

Untuk peningkatan status kinerja guru maupun waka madrasah masih ada peluang
dari beberapa waka madrasah maupun guru yang mendapat kategori B menuju ke A, dari
yang kategori C menuju B dan dari yang D menuju C . sedangkan yang lain ada beberapa
madrasah yang kecil kemungkinan untuk dipacu menuju SSN karena berbagai kendala,
terutama pada keterbatasan lahan dan sumber daya pendukung.

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 12


Berdasarkan fakta di atas maka penulis telah mencoba meningkatkan efektifitas
kepengawsan melalui aplikasi pendekatan yang berbeda, sesuai dengan situasi dan kondisi
masing-masing madrasah, dalam upaya untuk mencapai hasil yang lebih baik.

B. Deskripsi Hasil Pengawasan


Pengawasan yang dilakukan pada pada semster Gasal tahun pelajaran 2018
/2019 mengacu pada rencana pengawasan yang bersifat akademik dan manajerial.
Pengawasan akademik difokuskan pada pencapaian kompetensi pendidik (guru),
sementara pengawasan manajerial lebih difokuskan pada kemampuan wakil kepala
madrasah dan tenaga kependidikan lainnya dalam pengelolaan satuan pendidikan
(Madrasah).
Kepengawasan akademik yang dilakukan ditekankan pada aspek pencapaian
standar isi dan standar proses yang meliputi dokumen Administrasi perencanaan
pembelajaran , silabus dan RPP dan supervisi kunjungan kelas. Sementara
kepengawasan manajerial penekanannya pada aspek kelengkapan dokumen administrasi
sebagai bukti fisik bahwa pengelolaan madrasah sudah dilaksanakan dengan baik. Bukti
fisik dokumen terutama pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Penilaian Harian,
Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) semseter ganjil
2018/2019 , dan dokumen Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Waktu pelaksanaan pengawasan mengacu pada Program Tahunan (PROTA) dan
Program Semester (PROMES) yang telah disusun sebelumnya.
Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi pembahasan.Hal tersebut
dimaksudkan agar mudah melihat permasalahan yang ada di MTs Al-Fatah Suradadi
Kabaupaten Tegal dan tindak lanjut apa yang dilakukan .
1. Hasil Pemantuan PPDB
Tabel 2 : MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
NILAI
NO Komponen Kegiatan KET
1 2 3 4
I PERSIAPAN 4
1 Sosialisasi juknis 4
2 pebentukan panitia 4
3 menetapkan surap kelputusan 4
4 menetapkan daya tampung 4
5 menyediakan formulir 4
II PELAKSANAAN
1 pencatatan siswa yang mendaftar 4
4
2 pelaksanaan dilakukan secara adil, terbuka,demokratis
3 seleksi calon siswa 4
4 petunjukn teknis pelaksanaan 4
5 petunjuk pelaksan 4
6 keamanan dan ketrtiban 4
7 kebesrsiha sekolah 4
III PELAPORAN
1 pengumuman hasil seleksi 4
4
2 pemajangan nama siswa yang diterima
3 membuat laporan PSB/PPDB 4
JUMLAH SKOR 64
NILAI AKHIR 100

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 13


2. Tabel 3 : Hasil Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
NO KOMPONEN NILAI KOMPONEN
1 Standar Isi 71.43
2 Standar Proses 85.00
3 Standar Kompetensi Lulusan 69.44
4 Standar Pendidik & Tendik 85.00
5 Standar Sarpras 87.50
6 Standar Pengelolaan 77.08
7 Standar Pembiayaan 96.88
8 Standar Penilaian Pendidikan 87.50
RATA - RATA 82.48
KUALIFIKASI B

3. Hasil Penilaian Kinerja Guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal


a. Tabel 4: Kategori dan kulaifikasi kinerja guru pada tabel berikut :

Nomor Rentang Kategoti Kualifikasi

1 N < 55 Kurang D
2 55≤ N < 70 Cukup C
3 70 ≤N <86 Baik B
4 86 ≤ N ≤ 100 Amat baik A

b. Tabel 5: Hasil Penilaian Kinerja Guru Merencanakan Pembelajaran


Data hasil penilaian kinerja guru matematika dan TIK merencanakan pembelajaran
disajikan dalam bentuk tabel berikut :

KOMPONEN
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Hasil
NA
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
RATA-RATA SKOR 83.66 75.34 82.35 79.17
SKOR TERTINGGI 93.18 92.86 91.67 93
SKOR TERENDAH 72.73 71.43 72.22 72
% Ketercapaian 83.66 75.34 82.35 79.17
86 ≤ N ≤ 100 = Amat Baik A 14.12 11.76 22.35 3.53
i
K
%
ualifikas

70 ≤N <86 = Baik B 85.88 88.24 77.65 96.47


55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 0.00 0.00 0.00
N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00
Indikator Output Taget Realisasi
KKM 75 % Guru mencapai Kinerja (70 ≤N <86 = Baik) 100% Guru mencapai Kinerja di atas KKM

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 14


c. Tabel 6: Hasil Penilaian Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran
Data hasil penilaian kinerja guru melaksanakan pembelajaran disajikan dalam bentuk
tabel berikut:

KOMPONEN YANG DINILAI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Keg Awal Keg Inti Penutup Jumlah Skor NA
RATA-RATA 3.44 14.45 3.21 21.09 75.34
TERTINGGI 4 18 4 26 92.86
TERENDAH 3 13 3 20 71.43
Prosentase Ketercapaian 85.88 72.24 80.29 75.34
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 43.53 1.18 20.00 11.76
i
K
%
ualifik

70 ≤N <86 = Baik B 56.47 85.88 80.00 88.24


as

55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 12.94 0.00 0.00


N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00

d. Tabel 7: Hasil Penilaian Kinerja Guru Melaksanakan Penilaian Pembelajaran


Data hasil penilaian kinerja guru melaksanakan penilaian pembelajaran disajikan dalam
bentuk tabel berikut:

KOMPONEN PENILAIAN

JUM
P
M

enilianafektif

L
T
enggunakan

nalisisH

A
/P

/K
esU
B

R
HSkor
engayaan
ukuN

artusoal

erata
U

K
(agam

nkSoal
K

langan
H

em

isi-kisi
NA
M
,U

edil
P

asil
ilai

a)
T
S

RATA-RATA SKOR 4.00 3.67 3.39 2.80 3.04 2.99 3.26 2.95 3.55 29.65 3.29 82.35
SKOR TERTINGGI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 33 3.67 92
SKOR TERENDAH 4 2 3 2 2 2 2 2 3 26 2.89 72
% Ketercapaian 100 91.76 84.71 70.00 75.88 74.71 81.47 73.82 88.82 82.35 = BAIK
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 100 68.24 38.82 4.71 7.06 4.71 29.41 20.00 55.29 22.35
Kualifikasi

70 ≤N <86 = Baik B 0.00 31.76 61.18 70.59 90.59 90.59 68.24 52.94 44.71 77.65
%

55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 0.00 0.00 24.71 2.35 4.71 2.35 27.06 0.00 0.00
N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

e. Tabel 8: Nilai Akhir Kinerja Guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
KOMPONEN YANG DINILAI
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Hasil
NA
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
RATA-RATA 83.66 75.34 82.35 79.17
TERTINGGI 93.18 92.86 91.67 93
TERENDAH 72.73 71.43 72.22 72
Prosentase Ketercapaian 83.66 75.34 82.35 79.17
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 14.12 11.76 22.35 3.53
i
K
%
ualifikas

70 ≤N <86 = Baik B 85.88 88.24 77.65 96.47


55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 0.00 0.00 0.00
N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00
Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 15
4. Hasil Penilaian Guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
a. Tabel 9: Data Kinerja guru membuat administasi perencanaan pembelajaran disajikan
dalam bentuk tabel berikut :
KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A
Jadw
pendidikan

BukuN

bsenSisw
K

okK
A

A
Prom

SK

Silabus
alender

H
nalisis

Sisw
genda
Prota

al TM

arian
R
/K

K
PP

ilai
es

M
D

a
RATA-RATA 4 4 3.6 2.8 3 3 3 3.4 3 3 4
TERTINGGI 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4
TERENDAH 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4
Prosentase Ketercapaian 100 100 90 70 75 75 75 85 75 75 100
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 100 100 60 0 0 0 0 40 0 0 100
i
K
%
ualifikas

70 ≤N <86 = Baik B 0 24.71 40 80 100 100 100 60 100 100 0


55≤ N < 70 = Cukup C 0 2.353 0 20 0 0 0 0 0 0 0
N < 55 = Kurang D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

b. Tabel 10: Data Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran disajikan dalam bentuk
tabel berikut:
KOMPONEN YANG DINILAI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Keg Awal Keg Inti Penutup Jumlah Skor NA
4 16 3 23 82.14
3 16 3 22 78.57
3 14 3 20 71.43
3 14 3 20 71.43
3 14 3 20 71.43
RATA-RATA 3.20 14.80 3.00 21.00 75.00
TERTINGGI 4 16 3 23 82.14
TERENDAH 3 14 3 20 71.43
Prosentase Ketercapaian 80.00 74.00 0.00 75.00 75.00
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 20.00 0.00 100.00 0.00
i
Kualifikas
%

70 ≤N <86 = Baik B 80.00 100 80.00 100


55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 0.00 0.00 0.00
N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00

c. Tabel 11: Data Kinerja Guru Melaksanakan Penilaian Pembelajaran disajikan


dalam bentuk tabel berikut:

KOMPONEN PENILAIAN
JUML
P
M

A
en

A
T

R
HSk
en

/P
ilianafek

/K
esU

erata
B

alisisH
ggu

engayaan
uk

artusoal

NA
U

K
(agam

or
K

langan
H
uN

em

isi-k
kSoal
nak

M
,U

ed
P

asil
ilai

T
an

isi
a)
T

tif
T

il
S

RATA-RATA SKOR 4 4 3.2 2.8 3 3 3 3 4 30 3.33 83.33


SKOR TERTINGGI 4 4 4 3 3 3 3 3 4 31 3.44 86.11
SKOR TERENDAH 4 4 3 2 3 3 3 3 4 29 3.22 80.56
% Ketercapaian 100 100 80 70 75 75 75 75 100 68.18 83.33= B
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 100 100 20 0 0 0 0 0 100 40
Kualifik

70 ≤N <86 = Baik B 0 0 80 80 100 100 100 100 0 60


%
asi

55≤ N < 70 = Cukup C 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0


N < 55 = Kurang D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 16


d. Tabel 12: Nilai Akhir Kinerja Guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
KOMPONEN YANG DINILAI
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Hasil
NA
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
RATA-RATA 83.64 75.00 83.33 79.24
TERTINGGI 84.09 82.14 86.11 83.62
TERENDAH 81.82 71.43 80.56 76.88
Prosentase Ketercapaian 83.64 75.00 83.33 79.24
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 0.00 0.00 20.00 0.00
i
K
%
ualifik

70 ≤N <86 = Baik B 100 100 80.00 100


as

55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 0.00 0.00 0.00


N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00

5. Hasil Penilaian Guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal


a. Tabel 13: Data Kinerja guru membuat administasi perencanaan pembelajaran
disajikan dalam bentuk tabel berikut :
KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

JUML
A

A
Jad
p

b
D

HS

R
en

senS
K

okK

erata
k
A

A
d
alen

k
uN
id

alT
NA
rom

gen
ilab

S
P

or
arian
alisis

isw

isw
ik

rota

/K

K
d

ilai
P

d
an

M
u

M
er

es

a
a

a
s

RATA-RATA 4 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 4 37 3.39 84.85


TERTINGGI 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 40 3.64 90.91
TERENDAH 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 36 3.27 81.82
Prosentase Ketercapaian 100 100 87.5 75 75 75 75 100 75 75 100 88.64 87.5
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 100 100 50 0 17 0 33 33 17 0 100 33 33
i
K
%
ualifik

70 ≤N <86 = Baik B 0 0 50 80 83 100 67 67 83 100 0 67 67


as

55≤ N < 70 = Cukup C 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0


N < 55 = Kurang D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

b. Tabel 14: Data Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran disajikan dalam bentuk
tabel berikut:

KOMPONEN YANG DINILAI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Keg Awal Keg Inti Penutup Jumlah Skor NA
RATA-RATA 3.5 14.5 3.33 21.33 76.19
TERTINGGI 4 16 4 24 85.71
TERENDAH 3 13 3 20 71.43
Prosentase Ketercapaian 87.5 72.5 83.33 76.19 76.19
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 50 0 100 33.33
i
K
%
u
alifik

70 ≤N <86 = Baik B 50 83.33 0 66.67


as

55≤ N < 70 = Cukup C 0 16.67 0 0


N < 55 = Kurang D 0 0 0 0

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 17


c. Tabel 15: Data Kinerja Guru Melaksanakan Penilaian Pembelajaran disajikan dalam
bentuk tabel berikut:
KOMPONEN PENILAIAN

JUM
M

L
T
enggunakan

nalisisH

/Pengayaan

A
/K
esU
B

R
HSkor
ukuN

B
U

artusoal

erata
R

K
(agam

Penilian

nkSoal
K

langan
afektif

em
H

isi-kisi
NA

M
,U

PT

edil
T
ilai

asil
T

a)
T
S
RATA-RATA 4 4 3.83 3 3 3.17 3 3 3.17 30.17 3.35 83.80
TERTINGGI 4 4 4 3 3 3 3 3 4 31 3.44 86.11
TERENDAH 4 4 3 2 3 3 3 3 4 29 3.22 80.56
Prosentase Ketercapaian 100 100 95.83 75 75 79.17 75 75 79.17 68.56 83.80
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 100 100 16.67 0 0 16.67 0 0 16.67 33.33
i
K
%
ualifikas

70 ≤N <86 = Baik B 0 0 83.33 100 100 83.33 100 100 83.33 66.67
55≤ N < 70 = Cukup C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N < 55 = Kurang D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

d. Tabel 16: Nilai Akhir Kinerja Guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal
KOMPONEN YANG DINILAI
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Hasil
NA
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
RATA-RATA 87.50 76.19 83.80 80.92
TERTINGGI 90.91 85.71 86.11 87.11
TERENDAH 86.36 71.43 80.56 77.44
Prosentase Ketercapaian 87.50 76.19 83.80 80.92
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali A 100 33.33 33.33 33.33
i
K
%
ualifikas

70 ≤N <86 = Baik B 0 66.67 66.67 66.67


55≤ N < 70 = Cukup C 0.00 0.00 0.00 0.00
N < 55 = Kurang D 0.00 0.00 0.00 0.00

6. Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru


a. Tabel 17 : Pra Pembinaan Minat Guru Terhadap PTK (Evaluasi Diri)
No. Instrumen Jawaban responden Prosentase
1 Memahami penelitian tindakan kelas a.    sangat memahami 13,33 %
b.    memahami sebagian 60,00 %
c.     Belum memahami 25,00 %
d.    Tidak memahami 1,67 %
2 Pernah melaksanakan penelitian a.    Pernah 15, 25 %
tindakan kelas b.    Belum pernah 81,37 %
c.    Tidak pernah 1,69 %
d.    Tidak berminat 1,69 %
3 Mengetahui pentingnya penelitian a.    Tahu 30,51 %
tindakan kelas b.    Tahu sebagian 59,32%
c.    Belum tahu 10,17 %
d.    Tidak tahu 0%
4 Mengetahui prinsip-prinsip penelitian a.    Tahu 12,28 %
tindakan kelas b.    Tahu sebagian 49,12 %
c.    Belum tahu 38,60 %
d.    Tidak tahu 0%

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 18


b. Tabel 18: Pra Pembinaan: Kemampuan Guru Melaksanakan PTK
No Instrumen Jawaban Responden Prosentase
1 Yang pertama dilakukan ketika akan a.   Merencanakan 49,15 %
penelitian Tindakan kelas adalah… b.   Mengobservasi 10,17 %
c.   Mengidentifikasi masalah 35,59 %
d.   Merumuskan masalah 5,09 %
2 Salah satu manfaat penelitian tindakan a.    Memperbaiki pengelolaan kelas 14,55 %
kelas adalah b.    Memperbaiki Pembelajaran 65,45 %
c.    Melayani siswa dalam belajar 5,45 %
d.    Meningkatkan kemampuan siswa 14,55 %
3 PTK akan dilakukan oleh guru, bila a.    Mencari masalah 1,64 %
guru ada keinginan untuk.. b.    Memecahkan masalah 91,80 %
c.     Menentukan masalah 0%
d.    Memahami masalah 6,56 %
4 Yang bukan termasuk prinsip-prinsip a.    Tidak mengganggu komitmen mengjar 16,98 %
penelitian tindakan kelas adalah…. b.    Pemasalahan guru 71,70 %
c.    Memiliki metode yang reliabel 5,66 %
d.    Merencanakan pembelajaran 5,66 %
5 Yang tidak dibenarkan dalam berapa a.    1 siklus 68,42 %
siklus melaksanakan melaksanakan 7,89 %
b.    2 siklus
PTK
c.    3 siklus 2,63 %
d.    4 siklus 21,06 %
6 Yang paling tepat alur/langkah a.    Merencanakan, observasi, melaksanakan, tindakan
65,52%
melaksanakan PTK adalah…
b.    Observasi, merencanakan,
melaksanakan, tindakan 24,14 %
c.    Merencanakan, melaksanakan,
Observasi, tindakan 10,34 %
d.    Merencanakan, melaksanakan,
tindakan, observasi 0%
7 Penyusunan proposal PTK Yang menyusun benar 10 orang 16, 95 %
Yang menyusun salah 49 orang 83,05 %

C. Pembahasan Hasil Pengawasan


1. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru yang dimaksud adalah penilain kinerja guru dalam
merencanakan pembelajaran yang meliputi administrasi pembelajaran, dan
pembuatan silabus dan RPP. Penampilan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran
sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar Proses yang
mengamanatkan seorang guru wajib merencanakan proses pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran , melakukan proses penilaian hasil pembelajaran
dan pengawasan proses pembelajaran .
Penilaian pada RPP difokuskan pada komponen : a).Tujuan pembelajaran,
b).bahan belajar , c).metode pembelajaran , d).media pembelajaran dan e). evaluasi
Sedangkan penilaian pada penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
difokuskan pada : a). Kegiatan Pendahuluan, b). Kegiatan Inti ( Eksplorasi, Elaborasi
dan Komfirmasi ) dan c). Kegiatan Penutup .
Dari hasil penilaian kinerja 20 guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten
Tegal didapatkan hasil pengolahan data sebagai berikut :
1). Nilai rata-rata Kinerja guru pembuatan persipan pembelajaran adalah 83,40
(termasuk dalam kategori B, baik ), dengan presentase kinerja kategori A
14,12%. Presentase kinerja kategori B 85.88% . Presentase kinerja kategori C
dan 0% atau tidak ada guru yang mempunyai kinerja C dan D untuk komponen
perencanaan pembelanjara .Dari hasil supervise kinerja guru membuat
administrasi perencanaan pebelajaran disimpulnan berada pada kategori A dan
B. Dari tiap komponen perencanaan pembelajaran yang belum lengkap atau

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 19


masih ditingkatkan adalah berturut-turut : komponen Analisis SK/KD, RPP,
Dokumen KKM, dan silabus.
2). Nilai rata-rata Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah 75,34
(kategori B ) dengan presentase kinerja kategori A=11,76% , Kategori
B=88,24%, kategori C dan D =0% atau tidak ada guru yang nilai kinerja C atau
D pada komponen pelksanaan pembelajaran.
3). Nilai rata-rata Kinerja guru dalam penilaian pembelajaran adalah 82,35
(kategori B ) dengan presentase kinerja kategori A=22,35% , Kategori
B=77,65%, kategori C dan D =0% atau tidak ada guru yang nilai kinerja C atau
D pada komponen penilaian pembelajaran.

(N. Persiapan pemb) + (2 x N. pel pemb )+(N. Penilaian Pembel)


NA KG=
4
= 79,11 = Kategori Baik (B)

Dengan demikian dari rangkuman instrumen hasil supervisi diketahui indikator keberhasilan
kepengawasan akademik mencapai 79,11 artinya bahwa secara umum kemampuan rata-rata
guru yang telah dijadikan objek supervisi perencanaan , pelaksanaan, dan penialain
pembelajaran dalak kategori BAIK. Sedangkan untuk guru yang belum sempat disupervisi
pengawas, pelaksanaannya diserahkan kepada kepala madrasah masing-masing.

Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi pembahasan, agar mudah melihat
permasalahan yang ada di setiap madrasah binaan dan tindak lanjut apa yang dilakukan .

Tabel 19 :Diskripsi matrik pembahasan :

Nilai
Perenc.
No Pelaks Pebel Kinerja Temuan Tindak lanjut
Pebel. Guru

1 72.84 75.98 74.73 Nilai Kinerja Guru sudah meningkat Pembinaan terus menerus kepada
dengan rata-rata kualifikasi B guru-guru agar mencapai kualifikasi
A dengan kategori amat baik.

masih banyak guru yang belum tuntas Pendampingan guru-guru menyusun


melakukan analisis SK/KD analisis SK/KD dengan
menggunakan supervise kolaboratif.

Sebagaian besar guru tidak tuntas Pendampingan guru-guru menyusun


membuat administrasi guru , terutaman administrasi guru dengan
pada komponen Agenda guru, KKM, menggunakan supervise kolaboratif.
Analisisw UH, Kisi soal UH, UTS
maupun UAS
Pada RPP :
-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Inti Worshop penyususnan silabus/RPP
belum maksimal melaksanakan proses sesuai Standar proses
Eksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi

●Sosialisasi pemendiknas nomor


41 tentang standar proses dan
diberikan contoh-contoh
kegiatanyang dapat diterapkan
pada eksplorasi ,elaborasi dan
konfirmasi
●Dalam penyusunan RPP jarang yg ●pembinaan tentang pemanfaatan
mencantumkan penggunaan media computer sebagai media
pembelajaran berbasis ICT. pembelajaran misalnya dengan
aplikasi program Power Point .

Guru dlm PBM:


●Kemampuan membuka pelajaran ●Setelah selesai PBM pengawas
guru sering lupa menyampaiakn : mengingatkan guru agar kemudian
hari menyampaikan motivasi
,,tujuan pembelajaran dan
menyiapkan psycis siswa.

1. motivasi
2.Tujuan Pembelajaran
3.menyiapkan psycis siswa untk
siap mengikuti pembelajaran .
●Pada akhir pembelajaran guru lupa / ●Sosialisasi permendiknas no 41
tidak memberikan materi pertemuan tentang standar proses kepad
berikutnya . seluruh guru .

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 20


2. Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
Pemantauan 8 standar nasional meliputi standar Isi dan SKL , standar Proses
,standar Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar sarpras ,standar pengelolaan
,standar pembiayaan , standar penilaian dan Dukungan eksternal .Dari hasil pemantauan
tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa kita lihat ketercapaian 8 standar nasional
pendidikan di setiap madrasah .
Berikut ini akan dibahas mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi
madrasah sekaligus memberi alternative untuk pemecahan masalah /tindak lanjut dalam
upaya tercapainya pemenuhan 8 standar nasional pendidikan .

Tabel 20:Capaian SNP MTs Al-Fatah Suradadi Kabaupaten Tegal


Nama Kepala madrasah : Mabruridlo, S. Ag.

Komponen Nilai Permasalahan Alternatif pemecahan /tindak lanjut


Standar Isi 71.43 Analisis konteks belum - Wakil Kepala Sekolah agar
tuntas dibuat oleh sekolah melaksanakan workshop tentang
analisis konteks
  - Wakil Kepala bersama komite
sekolah sekolah agar membuat MoU
dengan LPMP/P4TK yang berisi
tentang kontrak pembimbingan PBM
- Masih banyak mapel yg -       Dalam penerimaan peserta didik
KKM belum mencapai 75 sekolah memperhatikan input siswa.
%
Standar SKL   -       Tambahan jam pelajaran
-   Sekolah masih kesulitan -       Membentuk kelompok belajar
mengadakan PBKL untuk semua mapel
-belum optimal -       Sekolah mengadakan workshop
69.44 menggunakan media dengan materi PBKL
pembelajaran lingkungan.
  -       Adanya sumber dana untuk
  mendanai pelaksanaan PBKL
Standar proses -   Penerapan pembelajaran -       Kepala Sekolah atas persetujuan
berbasis TIK belum komite sekolah membuat perencanaan
85.0 terprogramkan semua guru pembelian Lap top dan LCD dengan
0 karena kurangnya laptop dana orang tua siswa
dan LCD.

Standar -Tenaga Laboran, -


pendidik & 87.5 Pustakawan dan Tenaga
Tendik 0 Administrasi 75 % sesuai
keahlian pendidikan.

Standar -   Jamban kurang bersih dan - Wakil Kepala sekolah dengan
sarpras masih ada yangb rusak tidak persetujusn komite melalui Kepala
terpakai sekolah mengajukan permohonan
taambahan ruang kelas baru.
77.08
- Kekurangan ruang kelas
karena masih menggunakan
ruang lab sebagai ruang
kelas,

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 21


Standar -     Belum memiliki tenaga - Wakil Kepala sekolah menyiapkan
96.8
pengelolaan khusus untuk pelayanan computer dan tenaga untuk mengurusi
8
SIM SIM
Standar Memiliki modal kerja / -
87.5
pembiayaan anggaran untuk pembiayaan
0
sekolah.
Standar -          Belum semua mapel -          Setiap 1 RPP yg sudah selesai
penilaian mempunyai kumpulan soal dibuat ,Kepala sekolah wajib meminta
96.88 ulangan harian soal ulangan untuk 1 KD tersebut
untuk didokumentasikan
Dukungan -          Belum adanya -     Sekolah agar melakukan kerja sama
Eksternal dukungan dari PT dlm dengan PT dlm upaya pembimbingan
87.5 rangka pendampingan dan proses pengembangan sekolah
0 pembimbingan proses
pengembangan sekolah .

3. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru


Melihat data Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dalam PTK di atas, dapat
disimpulkan bahwa guru banyak yang belum pernah melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Tetapi guru–guru sebagian besar kurang berani menyatakan tidak tahu atau tidak memahami
tentang penelitian tindakan kelas. Alasan sementara yang diperoleh berdasarkan wawancara
masih banyak tugas lain yang harus dikerjakan.
Pembahasan terhadap permasalahan penelitian tindakan kelas dan profil kelompok
guru MTs Al-Fatah Suradadi Kabupaten Tegal sebagai berikut.
Tabel 21 Berikut adalah profil guru sesudah mengikuti pembinaan tentang penelitian
tindakan kelas.
No. Instrumen Jawaban Responden Rata-rata
1 Memahami penelitian tindakan kelas a.     Sangat memahami 39,34%
b.     Memahami sebagian 57,77%
c.     Belum memahami 1,75
d.     Tidak memahami 1,17
2 Memiliki minat untuk melaksanakan penelitian a.     Sangat berminat 67,24
tindakan kelas b.     Sedikit berminat 31,07
c.     Belum berminat 1,70
d.     Tidak berminat -
3 Mengetahui pentingnya penelitian tindakan a.     Tahu 70.84%
kelas b.     Tahu sebagian 29,16%
c.     Belum tahu -
d.     Tidak tahu -
4 Mengetahui prinsip-prinsip penelitian tindakan a.    Tahu
kelas 38,78%
b.    Tahu sebagian 56,00%
c.     Belum tahu 4,05%
d.    Tidak tahu 1,17%

Keterangan:
85,01 % - 100 % = Sangat Baik
70,01 % - 85,00% = Baik
56,01 % - 70,00 % = Cukup
≤ 56 = Kurang

Pada tabel 17 merupakan gambaran kondisi yang sebenarnya karena belum mendapat
pembinaan, sebagai bukti bahwa guru-guru yang menyatakan belum pernah melaksanakan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 22
penelitian tindakan kelas (PTK) cukup banyak mencapai 81,37%. Kemudian setelah menerima
pembinnaan pada minat guru terhadap penelitian tindakan kelas (PTK) seperti yang terlihat
pada tabel 24 menunjukkan yang “sangat berminat” 67,24 % dan 31,07 %, “sedikit berminat”
dan yang “belum berminat” pun masih ada 1,70 %. Hal ini membuktikan bahwa guru-guru ada
keinginan untuk melaksanakan PTK, namun masih ada beberapa kendala seperti hasil
wawancara bahwa guru-guru belum pernah mengikuti pelatihan khusus tentang PTK dan
banyak pekerjaan lain yang harus dikerjakan, tetapi saya berkeyakinan apabila dimotivasi dan
didorong terus dengan berbagai pendekatan dan diberi peluang apalagi reward oleh kepala
madrasah, lambat laun guru-guru akan termotivasi untuk melaksanakan dan akan
membuahkan PTK.
Evaluasi diri setelah pembinaan tentang PTK guru-guru yang sangat memahami PTK
mencapai 39,34 % dan yang memahami sebagian 57,77 % , yang tahu akan manfaat PTK
70,84% dan yang tahu sebagian 29,16% berarti tidak ada yang tidak tahu akan manfaat PTK.
Tetapi tentang prinsip-peinsip PTK masih ada yang belum tahu seperti terlihat pada tabel 24.
Dari hasil pembinaan PTK tersebut, ketercapaian rata-rata untuk minan dan evaluasi
diri yang “sangat memahami PTK” 39,34 % tergolong masih sangat kurang, yang “memahami
sebagian” 57,77% tergolong cukup, tetapi bila digabung hanya memahami saja tergolong
“sangat baik” 97,11%. Fokus utama sebetulnya berkenaan dengan minat guru untuk
melaksanakan PTK, melihat rata-rata dari 3 kali pembinaan menunjukkan “sangat berminat”
67,24 berarti baru tergolong cukup, dan yang “sedikit berminat” 31,07% , jadi bila dilihat dari
sisi minatnya tergolong “sangat baik” menunjukkan 98,31%. Yang tahu tentang manfaat PTK
70,84% berarti tergolong “Baik”, tetapi bila digabungkan dengan tahu sebagian 29,16 berarti
tergolong ‘sangat baik” dan yang “tahu” prinsip-prinsip PTK 38,78 % yang “tahu sebagian”
56,00 % berarti tergolong “sangat baik” 94,78 %. Bila dihitung rata-rata keseluruhan tabel 3
sesuai dengan yang diharapkan mencapai 54,05 % tergolong “Kurang” berarti masih sangat
perlu pembinaan.
Secara keseluruhan bisa dilihat pada tabel 24, dari hasil pembinaan terbukti bahwa
minat guru untuk melaksanakan PTK ada peningkatan. Peningkatan minat seperti yang
tertuang pada tabel 24 di atas, memungkinkan pembinaan masih perlu terus dilaksanakan dan
penelitian pun perlu ditindak-lanjuti, jangan sampai ada anggapan karena sudah 3 kali diberi
bimbingan oleh pengawas, maka jawaban yang diberikan kurang cocok tujuan pembinaan.
Melalui pembinaan hanya merupakan salah satu cara agar guru memiliki keinginan untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam menulis berbagai kejadian selama pembelajaran dan
dituangkan menjadi sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). Yang pasti, apabila ada kemauan
pasti ada hasil walaupun tidak banyak. Pada tabel berikut menggambarkan kemampuan guru
sebagai modal dasar untuk melaksanakan PTK dengan perhitungan dari siklus ke siklus dan
dari jawaban yang diharapkan/benar di gabung dan dihitung rata-ratanya.
BAB V
PENUTUP

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 23


A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa
kepengawasan (supervisi) dan pembinaan yang dilakukan secara intens dan
berkesinambungan melalui pendekatan dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil
kepengawasan baik akademik maupun manajerial.
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan
pembelajaran memang tidak bisa instan, serta belum mampu menjangkau semua guru di
MTs Al-Fatah Suradadi Kabupaten Tegal. Untuk itu perlu pembinaan intens dan terus-
menerus agar kemampuan profesional guru semakin meningkat.
Peningkatan kemampuan kepala madrasah dan tenaga kependidikan lainnya dalam
mengelola madrasah sudah semakin baik, meski masih ada madrasah yang sangat sulit untuk
ditingkatkan statusnya karena keterbatasan dalam segala aspek/komponen. Di sinilah peran
pengawas selaku supervisor dan konsultan sangat diperlukan untuk membuat pengelolaan
pendidikan menjadi semakin baik.

B. Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan di atas penulis menyampaikan rekomendasi
kepada kepala kantor Kementerian Agama dan para pengambil kebijakan di bidang
pendidikan,:
Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :
1. Untuk Peningkatan kinerja guru :
a. Untuk meningkatkan kinerja guru , pemangku kepentingan tingkat Kabupaten perlu
membuat kebijakan tentang pemenuhan standar sarana dan prasarana .Seperti yang
segera dipenuhi RKB,Ruang multi media ,Lap Top , LCD .
b. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses terus dilakukan selama
penyusunan RPP belum mengacu ke sana .
c. Adanya pelatihan pemanfaatan computer mikro sebagai alat bantu / media pembelajaran
.Misal dengan aplikasi software : power point ,Ms word dan Exel atau yang lain selama
membantu guru dalam PBM.
2. Untuk Pemenuhan 8 (delapan standar nasional pendidikan )
a. Dinas pendidikan dalam upaya pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke madrasah
agar melibatkan pengawas madrasah. Karena Pengawas madrasah yang lebih
mengetahui kondisi sebenarnya di madrasah. Hal ini sangat penting karena banyak
madrasah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata bantuan itu diberikan ke
madrasah yang mestinya tidak perlu .
b. agar peran pengawas lebih dioptimalkan, karena pengawaslah ujung tombak dalam
melakukan pembinaan di madrasah-madrasah dalam rangka mewujudkan pendidikan
yang berkualitas, baik di bidang akademik maupun manajerial.
Bagi Kepala madrasah

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 24


1. Meningkatkan intensitas pemeriksaan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru
2. Meningkatkan intensitas supervisi akademik /kunjungan kelas untuk mengetahui
penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi
penyusunan RPP.

Pengawas Pembina Suradadi, Juli 2019


Kepala Madrasah,

Ngadiman, S. Pd, M. Si. MABRURIDLO, S. Ag


NIP. 19690907 199803 1 002 NIP.

Laporan Supervisi Akademik & manajerial MTs Al-Fatah Suradadi – Mabruridlo 25

Anda mungkin juga menyukai