Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN SUPERVISI AKADEMIK

SMP NEGERI 5 NUSA PENIDA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KLUNGKUNG


2021
I.     Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran menuju standar proses perlu
dilakukan upaya yang sistematis dan berkelanjutan, diantaranya melalui program
supervisi akademik terhadap guru mata pelajaran dan guru pembimbing. Supervisi
akademik mencakup kurikulum, kegiatan belajar mengajar, dan pelaksanaan bimbingan
dan konseling. Tujuan utama supervisi akademik adalah perbaikan proses belajar
mengajar untuk meningkatkan mutu proses dan mutu hasil pembelajaran.

Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencanakan


kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran,
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar
yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik)
yang tepat. Supervisi akademik didukung oleh instrumen-instrumen yang sesuai.

Supervisi akademik melalui pendekatan klinis diharapkan dapat meningkatkan kualitas


pembelajaran, siswa akan terlayani secara baik untuk meningkatkan kemampuan
sesuai potensinya, serta meningkatkan prestasi dan prosentase lulusan dari satuan
pendidikan.

II.    Dasar Hukum


1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses.
4. Program
III.   Tujuan supervisi
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
2. Meningkatkan manajemen dan administrasi maupun guru mata pelajaran
3. edukasi
Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. (Daresh, 1989).
Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai
unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru
mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun demikian, supervisi
akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola
pembelajaran
Apabila di atas dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian
kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran
merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni,
1987).
Penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu
proses pemberian estimasi kualitas unjuk kerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi
akademik.
Apabila dikatakan bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka dalam pelaksanaannya
terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan
aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkan
Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-
muridnya (Glickman, 1981)
Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru
semakin meningkat (Neagley, 1980). Pengembangan kemampuan dalam konteks ini
janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan
komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru,
sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas
pembelajaran akan meningkat.
Beberapa prinsip supervisi akademik yang harus diperhatikan dan direalisasikan
oleh supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik, yaitu sebagai berikut :
1. Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis
Hubungan kemanusiaan yang harus diciptakan harus bersifat terbuka,
kesetiakawanan, dan informal. Hubungan demikian ini bukan saja antara
supervisor dengan guru, melainkan juga antara supervisor dengan pihak lain
yang terkait dengan program supervisi akademik. Oleh sebab itu, dalam
pelaksanaannya supervisor harus memiliki sifat-sifat, seperti sikap membantu,
memahami, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd, 1972).
Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan.
4. Supervisi akademik bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-
waktu jika ada kesempatan. Perlu dipahami bahwa supervisi akademik merupakan
salah satu essential function dalam keseluruhan program sekolah (Alfonso dkk., 1
981 dan Weingartner, 1973). Apabila guru telah berhasil mengembangkan dirinya
tidaklah berarti selesailah tugas supervisor, melainkan harus tetap dibina secara
berkesinambungan. Hal ini logis, mengingat problema proses pembelajaran selalu
muncul dan berkembang.
3. Supervisi akademik harus demokratis.

5. Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademiknya. Titik


tekan supervisi akademik yang demokratis adalah aktif dan kooperatif. Supervisor
harus melibatkan secara aktif guru yang dibinanya. Tanggung jawab perbaikan
program akademik bukan hanya pada supervisor melainkan juga pada guru. Oleh
sebab itu, program supervisi akademik sebaiknya direncanakan, dikembangkan dan
dilaksanakan bersama secara kooperatif dengan guru, kepala sekolah, dan pihak
lain yang terkait di bawah koordinasi supervisor.
6. 4. Program supervisi akademik harus integral dengan program pendidikan.
7. Di dalam setiap organisasi pendidikan terdapat bermacam-macam sistem perilaku
dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan. Sistem perilaku tersebut antara lain
berupa sistem perilaku administratif, sistem perilaku akademik, sistem perilaku
kesiswaan, sistem perilaku pengembangan konseling, sistem perilaku supervisi
akademik (Alfonso, dkk., 1981). Antara satu sistem dengan sistem lainnya harus
dilaksanakan secara integral. Dengan demikian, maka program supervisi akademik
integral dengan program pendidikan secara keseluruhan. Dalam upaya perwujudan
prinsip ini diperlukan hubungan yang baik dan harmonis antara supervisor dengan
semua pihak pelaksana program pendidikan (Dodd, 1972).
8. 5. Supervisi akademik harus komprehensif.
9. Program supervisi akademik harus mencakup keseluruhan aspek pengembangan
akademik, walaupun mungkin saja ada penekanan pada aspek-aspek tertentu
berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan akademik sebelumnya.
Prinsip ini tiada lain hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan supervisi
akademik, berupa pengawasan kualitas, pengembangan profesional, dan
memotivasi guru, sebagaimana telah dijelaskan di muka.
10. Supervisi akademik harus konstruktif.
11. Supervisi akademik bukanlah sekali-kali untuk mencari kesalahan-kesalahan guru.
Memang dalam proses pelaksanaan supervisi akademik itu terdapat kegiatan
penilaian unjuk kerjan guru, tetapi tujuannya bukan untuk mencari kesalahan-
kesalahannya. Supervisi akademik akan mengembangkan pertumbuhan dan
kreativitas guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem akademik
yang ddihadapi.2.
12. Supervisi akademik harus obyektif.
13. Dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi, keberhasilan program
supervisi akademik harus obyektif. Objectivitas dalam penyusunan program berarti
bahwa program supervisi akademik itu harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata
pengembangan profesional guru. Begitu pula dalam mengevaluasi keberhasilan
program supervisi akademik. Di sinilah letak pentingnya instrumen pengukuran yang
memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi untuk mengukur seberapa kemampuan
guru dalam mengelola proses pembelajaran.
14. Silakan download contoh laporan Supervisi Akademik oleh Kepala
Sekolah/Madrasah dan disesuaikan dengan satuan/jenjang pendidikan masing-
masing.
15. Dipakai Bersama
16. PREVIOUS
17. Download Contoh Laporan dan Program Kerja Wali KelK
18. Pedoman Kerja Kepala Sekolah dan Madrasah
19. Related Posts:
20. Penilaian Keterampilan dan Deskripsinya
21. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek,
produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai kara ...
22. Contoh Pembiasaan Guru
23. Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan
perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasa .
24. Cara Analisa Butir Soal
25. Menganalisa butir soal adalah administrasi guru yang masuk pada kategori buku
kerja guru 3 berguna untuk mengetahui apakah soal itu me ...
26. Menyusun RKT dan RKAS
27. Rencana Kerja Tahunan(RKT) adalah rencanakerja sekolah dalam1 tahun sebagai
skala prioritas dari RKJM. Rencana Kerja Tahunan dapa ...
28. Wawasan Wiyata Mandala
29. Wawasan berarti cara meninjau, cara memandang, cara melihat, cara tanggapan
indrawi terhadap sesuatu (lingkungan), Wiyata berart ...
30. Show cocomme
31. Search...
32.
33. FEATURED POST
34. Contoh Soal Survei Lingkungan Belajar untuk Guru dan Kepala Sekolah
35. data:post.title
36. Edukasi- Dalam rangka pemetaan dan penentuan indeks satuan pendidikan maka
kementerian pendidikan dan kebudayaan melakukan asesmen nasional ...
37.
38. VIDIO ADMINISTRASI GURU
39.
40. POSTINGAN POPULER
41. Bab 1 Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
42. Bab 1 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-sila Pancasila
43. Contoh Soal Survei Karakter SD-SMP-SMA Lengkap dengan Jawabannya
44. Indikator Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
45. Teknik Penilaian Keterampilan dalam Kurikulum 2013
46. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru dan Program Tindak Lanjut
47. Jenis-Jenis Penilaian dalam RPP
48. Download Kelengkapan Buku Kerja Guru di sini :
49. 9 Prinsip Penilaian Kurikulum 2013
50. LATEST IN LIFE SKILLS & LIFE STYLES
51. Cara Membuat Sertifikat PIRT
52. Cara Sangrai Kopi Sendiri di Rumah

Page 9
Interval Kategori
KG < 55% Kurang
55% ≤ KG < 75%
Cukup
75% ≤ KG < 85%
Baik
85% ≤ KG ≤ 100%
Sangat Baik
Dalam tahap ini kadang-kadang terjadi supervisor tidak bisa
melaksanakan secara penuh pada saat KBM berlangsung, karena adanya
tamu atau kegiatan lain yang mendadak, sehingga bisa saja berpnegaruh
pada hasil penilaian.
3.3 Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik
1)

Tahap evaluasi hasil supervisi akademik


Tahap evaluasi ini dilakukan dengan cara merefleksi pembelajaran
yang telah dilaksanakan, refleksi dilakukan guru bersama supervisor/
kepala sekolah. Hasil dari tahap refleksi dicatat dan akan dipakai sebagai
bahan untu melakukan tindak lanjut. Tetapi dalam prakteknya masih
sering belum dilaksanakan, dari catatan hal-hal yang ditemukan tidak
dilanjutkan dengan diskusi, dan hanya merupakan catatan tanpa ada
tindak lanjut.
2)

Contoh Laporan Hasil Pengawasan Proses Pembelajaran


No. Tanggal
Supervisi
Pihak yang
mendapat
laporan
Keterangan
1 5 Okt 2017 Atik Widyawati,
S.Pd
Disampaikan kepada komite
sekolah, dewan guru dan
guru yang bersangkutan
2 3 Okt 2017 Wiwik
Swarawati,M.Pd
Disampaikan kepada komite
sekolah, dewan guru dan
guru yang bersangkutan
3 4 Okt 2017 Heri Subekti,S.Pd Disampaikan kepada komite
sekolah, dewan guru dan
guru yang bersangkutan
3.4 Tindak Lanjut Hasil evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik
Kegiatan tindak lanjut ini, belum sepenuhnya dilaksanakan sehingga hanya
berhenti sampai tahap pencatatan belaka. Berikut contoh Rekap Hasil
Supervisi dan Tindak Lanjut
Page 10
No. Nama Guru Mapel Hasil
Skor
Catatan
Khusus
Tindak
Lanjut
1 Atik Widyawati,
S.Pd
TIK 89 Perbaikan
penilaian
Sumbang
saran,
pembinaan
2 Wiwik
Swarawati,M.Pd
IPA 88 Perbaikan
komunikasi
dengan siswa
Sumbang
saran,
pembinaan
3 Heri
Subekti,S.Pd
PKn 88 Perbaikan
metode
Sumbang
saran,
pembinaan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan implementasi supervisi akademik di SMA
Negeri 1 Kunir, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik
belum dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada atau belum seluruh prosedur
dilaksanakan dan secara administrasi belum terdokumen dengan baik.
4.1 Saran
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tahap evaluasi serta
tindak lanjut seharusnya dilaksanakan dalamrangka meningkatkan mutu proses belajar
menagajar.
2) Perlu adanya administrasi dan dokumen yang rapi, tertib dan akurat
dalam kegiatan supervisi.

Page 11
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang, 2010.
http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/
survei-internasional-
pisa
,
diunduh pada tanggal 1 Oktober 2015.
Kemendikbud, 2015.
Supervisi manajerial dan Supervisi Akademik
, Jakarta:
PPTK-BPSDMP&PMP Kemendikbud.
Sahertian, Piet, 2010.
Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia
, Jakarta: Rineka Cipta
53. Air Kelapa Muda Warna Hijau
54. LABELS
55. Download Buku K-13 Revisi
56. Download Modul Pembelajaran SMA
57. Headline
58. Latihan Soal dan Jawaban TWK CPNS
59. Latihan Soal dan Jawaban Kompetensi Manajerial PPPK
60. Latihan Soal dan Jawaban Kompetensi Sosio Kultural PPPK
61. Latihan Soal dan Jawaban Kompetensi Teknis PPPK
62. Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS
63. Latihan Soal dan Jawaban TKP CPNS
64. Latihan Soal Online PPKn Kelas 12
65. Latihan Soal SKB Adminitrasi
66. Latihan Soal SKB Ekonomi Akuntansi
67. Latihan Soal SKB Formasi Umum
68. Latihan Soal SKB Guru
69. Life Skills & Life Styles
70. Materi PPKn Kelas 12
71. Nasional Pendidikan
72. Passing Grade Tes CPNS-PPPK
73. PKG-AKG-AKM
74. Ruang Guru
75. Tips Tes Wawancara CASN-CPNS
76. Video Tutorial Administrasi Guru
77.
78.
79.
80.
81. About
82. "Edukasi" ini adalah blog yang konten-kontennya diambil dari pengalaman penulis
sendiri sebagai pendidik dan dari berbagai sumber pendidikan lainnya terutama
yang berkaitan dengan administrasi guru kurikulum 2013 yang terdiri dari perangkat
administrasi guru buku 1, buku 2, buku 3, dan buku 4 .
83.
84. Web Pages
85. About us
86. Kontak Admin
87. Disclaimer
88. Privacy Policy
89. Sitemap
90. Newsletter Form
91. Enter your email address to get update from this site on your inbox. It;s free!
92.
93.
94. Delivered by FeedBurner
95.
96. Copyright © 2021 edukasi. All rights reserved
97. back to top
98.
99.
100.
101. © Download Contoh Laporan Supervisi Akademik Kepala Sekolah/Madrasah |
edukasi
102. Source: https://jurnaldiknas.blogspot.com/2020/10/contoh-laporan-supervisi-
akademik.htmlpelajaran.
103. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
104. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.

LAPORAN MANAJERIAL

MA AL-ASROR SEKAMPUNG

Di Susun
Oleh

KEPALA SEKOLAH

HERNAWAN,S.Pd
NIP. -

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
MA AL-ASROR SEKAMPUNG
2021
I.     Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran menuju standar proses perlu
dilakukan upaya yang sistematis dan berkelanjutan, diantaranya melalui program
supervisi akademik terhadap guru mata pelajaran dan guru pembimbing. Supervisi
akademik mencakup kurikulum, kegiatan belajar mengajar, dan pelaksanaan bimbingan
dan konseling. Tujuan utama supervisi akademik adalah perbaikan proses belajar
mengajar untuk meningkatkan mutu proses dan mutu hasil pembelajaran.

Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencanakan


kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran,
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar
yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik)
yang tepat. Supervisi akademik didukung oleh instrumen-instrumen yang sesuai.

Supervisi akademik melalui pendekatan klinis diharapkan dapat meningkatkan kualitas


pembelajaran, siswa akan terlayani secara baik untuk meningkatkan kemampuan
sesuai potensinya, serta meningkatkan prestasi dan prosentase lulusan dari satuan
pendidikan.

II.    Dasar Hukum


5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses.
8. Program Kerja Satuan Pendidikan Nomor 129/SMPN26MJ/2021
III.   Tujuan supervisi
105. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
106. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas maupun guru mata -->
107. edukasi
108. Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. (Daresh, 1989).
109. Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan
menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan
membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun
demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru
dalam mengelola pembelajaran
110. Apabila di atas dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian
kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran
merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni,
1987).
111. Penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu
proses pemberian estimasi kualitas unjuk kerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi
akademik.
112. Apabila dikatakan bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka dalam pelaksanaannya
terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan
aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkan
113. Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-
muridnya (Glickman, 1981)
114. Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh
guru semakin meningkat (Neagley, 1980). Pengembangan kemampuan dalam
konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada
peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada
peningkatan komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi
(motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja
guru, kualitas pembelajaran akan meningkat.
115. Beberapa prinsip supervisi akademik yang harus diperhatikan dan direalisasikan
oleh supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik, yaitu sebagai berikut :
116.
117. 1. Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis.
118.
119. Hubungan kemanusiaan yang harus diciptakan harus bersifat terbuka,
kesetiakawanan, dan informal. Hubungan demikian ini bukan saja antara supervisor
dengan guru, melainkan juga antara supervisor dengan pihak lain yang terkait
dengan program supervisi akademik. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaannya
supervisor harus memiliki sifat-sifat, seperti sikap membantu, memahami, terbuka,
jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd, 1972).
120.
121. 2. Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan.
122.
123. Supervisi akademik bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan
sewaktu-waktu jika ada kesempatan. Perlu dipahami bahwa supervisi akademik
merupakan salah satu essential function dalam keseluruhan program sekolah
(Alfonso dkk., 1981 dan Weingartner, 1973). Apabila guru telah berhasil
mengembangkan dirinya tidaklah berarti selesailah tugas supervisor, melainkan
harus tetap dibina secara berkesinambungan. Hal ini logis, mengingat problema
proses pembelajaran selalu muncul dan berkembang.
124.
125. 3. Supervisi akademik harus demokratis.
126.
127. Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademiknya. Titik
tekan supervisi akademik yang demokratis adalah aktif dan kooperatif. Supervisor
harus melibatkan secara aktif guru yang dibinanya. Tanggung jawab perbaikan
program akademik bukan hanya pada supervisor melainkan juga pada guru. Oleh
sebab itu, program supervisi akademik sebaiknya direncanakan, dikembangkan dan
dilaksanakan bersama secara kooperatif dengan guru, kepala sekolah, dan pihak
lain yang terkait di bawah koordinasi supervisor.
128. 4. Program supervisi akademik harus integral dengan program pendidikan.
129. Di dalam setiap organisasi pendidikan terdapat bermacam-macam sistem
perilaku dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan. Sistem perilaku tersebut
antara lain berupa sistem perilaku administratif, sistem perilaku akademik, sistem
perilaku kesiswaan, sistem perilaku pengembangan konseling, sistem perilaku
supervisi akademik (Alfonso, dkk., 1981). Antara satu sistem dengan sistem lainnya
harus dilaksanakan secara integral. Dengan demikian, maka program supervisi
akademik integral dengan program pendidikan secara keseluruhan. Dalam upaya
perwujudan prinsip ini diperlukan hubungan yang baik dan harmonis antara
supervisor dengan semua pihak pelaksana program pendidikan (Dodd, 1972).
130. 5. Supervisi akademik harus komprehensif.
131. Program supervisi akademik harus mencakup keseluruhan aspek
pengembangan akademik, walaupun mungkin saja ada penekanan pada aspek-
aspek tertentu berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan akademik
sebelumnya. Prinsip ini tiada lain hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan
supervisi akademik, berupa pengawasan kualitas, pengembangan profesional, dan
memotivasi guru, sebagaimana telah dijelaskan di muka.
132. . Supervisi akademik harus konstruktif.
133. Supervisi akademik bukanlah sekali-kali untuk mencari kesalahan-kesalahan
guru. Memang dalam proses pelaksanaan supervisi akademik itu terdapat kegiatan
penilaian unjuk kerjan guru, tetapi tujuannya bukan untuk mencari kesalahan-
kesalahannya. Supervisi akademik akan mengembangkan pertumbuhan dan
kreativitas guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem akademik
yang dihadapi.
134.
135. 7. Supervisi akademik harus obyektif.
136.
137. Dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi, keberhasilan program
supervisi akademik harus obyektif. Objectivitas dalam penyusunan program berarti
bahwa program supervisi akademik itu harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata
pengembangan profesional guru. Begitu pula dalam mengevaluasi keberhasilan
program supervisi akademik. Di sinilah letak pentingnya instrumen pengukuran yang
memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi untuk mengukur seberapa kemampuan
guru dalam mengelola proses pembelajaran.
138.
139. Silakan download contoh laporan Supervisi Akademik oleh Kepala
Sekolah/Madrasah dan disesuaikan dengan satuan/jenjang pendidikan masing-
masing. Download di SINI semoga bermanfaat.
140.
141.
142.
143.
144.
145. Dipakai Bersama
146. PREVIOUS
147. Download Contoh Laporan dan Program Kerja Wali Kelas
148. NEXT
149. Pedoman Kerja Kepala Sekolah dan Madrasah
150. Related Posts:
151. Penilaian Keterampilan dan Deskripsinya
152. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik,
proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai kara ...
153. Contoh Pembiasaan Guru
154. Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan
perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasa ...
155.
156.
157. Cara Analisa Butir Soal
158. Menganalisa butir soal adalah administrasi guru yang masuk pada kategori buku
kerja guru 3 berguna untuk mengetahui apakah soal itu me ...
159. Menyusun RKT dan RKAS
160. Rencana Kerja Tahunan(RKT) adalah rencanakerja sekolah dalam1 tahun
sebagai skala prioritas dari RKJM. Rencana Kerja Tahunan dapa ...
161. Wawasan Wiyata Mandala
162. Wawasan berarti cara meninjau, cara memandang, cara melihat, cara
tanggapan indrawi terhadap sesuatu (lingkungan), Wiyata berart ...
163. Show comments
164.
165.
166. Search...
167.
168. FEATURED POST
169. Contoh Soal Survei Lingkungan Belajar untuk Guru dan Kepala Sekolah
170. data:post.title
171. Edukasi- Dalam rangka pemetaan dan penentuan indeks satuan pendidikan
maka kementerian pendidikan dan kebudayaan melakukan asesmen nasional ...
172.
173. VIDIO ADMINISTRASI GURU
174.
175. POSTINGAN POPULER
176. Bab 1 Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
177. Bab 1 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-sila Pancasila
178. Contoh Soal Survei Karakter SD-SMP-SMA Lengkap dengan Jawabannya
179. Indikator Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
180. Teknik Penilaian Keterampilan dalam Kurikulum 2013
181. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru dan Program Tindak Lanjut
182. Jenis-Jenis Penilaian dalam RPP
183. Download Kelengkapan Buku Kerja Guru di sini :
184. 9 Prinsip Penilaian Kurikulum 2013
185. LATEST IN LIFE SKILLS & LIFE STYLES
186. Cara Membuat Sertifikat PIRT
187. Cara Sangrai Kopi Sendiri di Rumah

Page 9
Interval Kategori
KG < 55% Kurang
55% ≤ KG < 75%
Cukup
75% ≤ KG < 85%
Baik
85% ≤ KG ≤ 100%
Sangat Baik
Dalam tahap ini kadang-kadang terjadi supervisor tidak bisa
melaksanakan secara penuh pada saat KBM berlangsung, karena adanya
tamu atau kegiatan lain yang mendadak, sehingga bisa saja berpnegaruh
pada hasil penilaian.
3.3 Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik
1)

Tahap evaluasi hasil supervisi akademik


Tahap evaluasi ini dilakukan dengan cara merefleksi pembelajaran
yang telah dilaksanakan, refleksi dilakukan guru bersama supervisor/
kepala sekolah. Hasil dari tahap refleksi dicatat dan akan dipakai sebagai
bahan untu melakukan tindak lanjut. Tetapi dalam prakteknya masih
sering belum dilaksanakan, dari catatan hal-hal yang ditemukan tidak
dilanjutkan dengan diskusi, dan hanya merupakan catatan tanpa ada
tindak lanjut.
2)

Contoh Laporan Hasil Pengawasan Proses Pembelajaran


No. Tanggal
Supervisi
Pihak yang
mendapat
laporan
Keterangan
1 5 Okt 2017 Atik Widyawati,
S.Pd
Disampaikan kepada komite
sekolah, dewan guru dan
guru yang bersangkutan
2 3 Okt 2017 Wiwik
Swarawati,M.Pd
Disampaikan kepada komite
sekolah, dewan guru dan
guru yang bersangkutan
3 4 Okt 2017 Heri Subekti,S.Pd Disampaikan kepada komite
sekolah, dewan guru dan
guru yang bersangkutan
3.4 Tindak Lanjut Hasil evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik
Kegiatan tindak lanjut ini, belum sepenuhnya dilaksanakan sehingga hanya
berhenti sampai tahap pencatatan belaka. Berikut contoh Rekap Hasil
Supervisi dan Tindak Lanjut
Page 10
No. Nama Guru Mapel Hasil
Skor
Catatan
Khusus
Tindak
Lanjut
1 Atik Widyawati,
S.Pd
TIK 89 Perbaikan
penilaian
Sumbang
saran,
pembinaan
2 Wiwik
Swarawati,M.Pd
IPA 88 Perbaikan
komunikasi
dengan siswa
Sumbang
saran,
pembinaan
3 Heri
Subekti,S.Pd
PKn 88 Perbaikan
metode
Sumbang
saran,
pembinaan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan implementasi supervisi akademik di SMA
Negeri 1 Kunir, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik
belum dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada atau belum seluruh prosedur
dilaksanakan dan secara administrasi belum terdokumen dengan baik.
4.1 Saran
1)

Supervisi akademik perlu dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan


tahap evaluasi serta tindak lanjut seharusnya dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan mutu proses belajar menagajar.
2)

Perlu adanya administrasi dan dokumen yang rapi, tertib dan akurat
dalam kegiatan supervisi.

Page 11
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang, 2010.
http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/
survei-internasional-
pisa
,
diunduh pada tanggal 1 Oktober 2015.
Kemendikbud, 2015.
Supervisi manajerial dan Supervisi Akademik
, Jakarta:
PPTK-BPSDMP&PMP Kemendikbud.
Sahertian, Piet, 2010.
Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia
, Jakarta: Rineka Cipta
SMA Negeri 1 Kunir, 2015.
Dokumen Hasil Supervisi Akademik Semester 1 SMA
Negeri 1 Kunir Tahun Pelajaran 2015/2016
. Semarang: SMA Negeri 1
Kunir.
Suhardan, Dadang, 2010.
Supervisi Profesional
. Bandung: Alfabeta.
.

LAMPIRAN 1

JADWAL SUPERVISI AKADEMIK


SMP NEGERI 26 MUARO JAMBI

SEMESTER I (SATU)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Jam Kelas Nama


N
Nama Guru Hari, Tanggal Pel Mapel Sasara Superviso Ket
o
Ke- n r
ALIES
02 Agustus.
1. WAHYUNI, 5-6 IPA VIIIA
2021
S.Pt
Rosmawati, 19 Agustus
2 3-4 IPA VII A
SP 2021
Titas
25 Agustus Bahasa
3 Suwanda, 1-2 IX A
2021 Indonesia
S.Pd
4 5-6 Bhs Indo XI IBB
5 1-2 Matematika X MIPA

6 …… dst

_____________ , ___________ 20______

Kepala Sekolah/Madrasah,

(_________________________)
Nip. -
PENILAIAN PERSIAPAN PEMBELAJARAN DAN
PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

IDENTITAS GURU

1. Nama guru : ABDUL KARIM, S.Pd.I


2. Mata pelajaran : PKn
3. Topik / Tema : ……………………
4. Kelas/Semester : IX / 1 (Satu)
5. Hari/tanggal : Selasa, 5 Okt 2021
6. Waktu : 08.00 - 10.00 WIB
N
ASPEK KEGIATAN / KONDISI SKOR KETERAN
O
GAN
I. PERSIAPAN 0 1 2 3 4
Standar kompetensi / Kompetensi Dasar /
1
Silabus
2 Program Tahunan / Program Semester
3 Pemetaan Standar Kompetensi, Topic /
Tema
4 Desain Pembelajaran / Rencana
Pelajaran , SKM / SKH
5 LKS
6 Daftar Nilai
7 Daftar Hadir Siswa / Absensi
8 Jurnal Kelas / Guru
II. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. PENDAHULUAN
1 Apersepsi / Prasarat pengetahuan
2 Menuliskan / menyampaikan tujuan /
Indikator
3 Motivasi
4 Pra eksperimen *
5 Membahas tugas ( PR ) sebelumnya
B. KEGIATAN POKOK / KEGIATAN INTI
1 Penggunaan metode / pendekatan sesuai
dengan materi
2 Penggunaan alat peraga / alat bantu
3 Penggunaan LKS
4 Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar
5 Bimbingan guru kepada siswa
6 Pengembangan ketrampilan siswa :
Menggunakan alat, pemecahan masalah,
pemanfaatan lingkungan, pengungkapan,
presentasi
7 Menghubungkan materi dengan budi
pekerti, kehidupan sehari-hari, tehnologi
dan lingkungan
8 Pencapaian tujuan / indikator
9 Penilaian
C. PENUTUP
1 Membuat kesimpulan / Rangkuman /
Pengembangan
2 Memberikan tugas rumah ( PR )
III. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1 Penyajian sesuai dengan urutan materi
2 Pengelolaan waktu
3 Tehnik bertanya
4 Pengelolaan kelas
5 Penguasaan Materi
6 Penggunaan Papan Tulis
7 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
8 Penampilan / Performance Guru

Jumlah skor

Keterangan Penilaian :
4 = ada, sesuai, lengkap, 4,00
teratur
3 ada, sesuai, lengkap, 3,00
kurang teratur
2 = ada, sesuai, tidak lengkap, 2,00
tidak teratur
1 = ada, tidak sesuai, tidak 1,00
lengkap,tidak teratur
0 = tidak ada 0
* Tidak dinilai
Skor Maksimal : 4 x 31 = 124

Jumlah SkorPerolehan
Nilai = Jumlah skor maksimal x 100

Klasifikasi nilai :
3,1 - 4,00 = Amat Baik A
0
2,1 - 3,00 = Baik B
0
1,1 - 2,00 = Cukup C
0
0,1 - 1,00 = Kurang D
0

Kesimpulan : ................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................
Saran –
Saran : ...............................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............

Carenang, …… September 2021

KEPALA SEKOLAH/MADRASAH, GURU MATA PELAJARAN,

(KHUMAEDI ALATAS, S.Pd.I) (ABDUL KARIM, S.Pd.I.)


NIP. - NIP. -
LAMPIRAN: 2
REKAPITULASI HASIL SUPERVISI AKADEMIK
MTs MANBA’USSALAM CARENANG

SEMESTER 1 (SATU)

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Hasil skor Realisasi


N Nama Catatan Tindak
Mapel Kls Kualita Kuan Tindak
o Guru Khusus lanjut
s titas lanjut
Dipertahank Perlu Amat baik
an agar lebih tingkatka Perlu di
HILMI, Amat
1. PKn IX 98% sempurna n pertahank
S.Ag baik
an

ABDU Dipertahank Perlu Amat baik


L an agar lebih tingkatka
Amat
2 KARI PKn VIII 96% sempurna n
baik
M,
S.Pd.I
Ditingkatkn Akan di Setelah di
KBM nya supervis supervisi
NASR
Qur’an Baik dan e kembali
3 UDIN, VII 90%
Hadits dilengkapi kembali hasilnya
S.Pd.I
kekurangnny lbh
a sempurna
Ditingkatkn Akan di Setelah di
KBM nya supervis supervisi
NAJM
dan e kembali
4 UDIN, IPA VII Baik 89%
dilengkapi kembali hasilnya
S.Pd
kekurangnny lbh
a sempurna
Ditingkatkn Akan di Setelah di
KBM nya supervis supervisi
ASLA
dan e kembali
5 KH, IPS VIII Baik 89%
dilengkapi kembali hasilnya
S.Pd.I
kekurangnny lbh
a sempurna
Ditingkatkn Akan di Setelah di
M. KBM nya supervis supervisi
SOLE dan e kembali
6 MTK IX Baik 89%
H, dilengkapi kembali hasilnya
S.Pd.I kekurangnny lbh
a sempurna

Carenang, ….. September 2021

Kepala Madrasah

(KHUMAEDI ALATAS,S.Pd.I)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai