Anda di halaman 1dari 5

SUPERVISI.

Supervisi Akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan


kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

Adapun tujuan Supervisi Akademik yaitu :

a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan


profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
ketrampilan proses pembelajaran dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini
untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

b. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan atau memastikan


proses pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang
ditetapkan. Kegiatan pengawassan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-
kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman
sejawatnya, maupun dengan peserta didik.

c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,


melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan
dan ketrampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru (Kemdiknas, 2017)

Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses


pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru
profesioanl dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai
pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya
melalui supervisi akademik sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui
supervisi akademik, refleksi praktis untuk penilaian unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut 5 untuk pengembangan
profesionalisme guru dapat disusun (Kemendiknas, 2007). Dengan demikian supervisi
akademik adalah bagian dari proses pengembangan profesionalisme guru agara
semakin mampu menyediakan layanan belajar yang berkulitas bagi peserta didik

Adapun prinsipprinsip supervisi akademik dijelaskan dalam sebagai berikut:

a. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.

b. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang


matang dan sesuai tujuan pembelajaran.

c. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.

d. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.

e. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang memungkinkan


terjadi.
f. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.

g. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara kepala sekolah dan guru dalam
mengembangkan pembelajaran.

h. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam


mengembangkan pembelajaran.

i. Demokratis, artinya kepala sekolah tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi


akademik.

j. Aktif artinya guru dan kepala sekolah harus aktif berpartisipasi.

k. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,


terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.

l. Berkesinambungan, artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan


berkelanjutan (Kemdiknas, 2010a. h. 6-7).

tujuan supervisi akademik, sebagai berikut. akademik, yaitu sebagai berikut.

1. Supervisi akademik dilakukan untuk membantu guru mengembangkan


kemampuan profesionalnya dalam memahami, kehidupan kelas, mengembangkan
keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik–
teknik tertentu.
2. Supervisi akademik dilakukan untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar
di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke
kelas–kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman
sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.
3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru menerapkan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas–tugas mengajar, mendorong guru
mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki
perhatian yang sungguh–sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Tahapan / Prosedur Supervisi Akademik
Secara umum pelaksanaan supervisi akademik dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu :

(1) Perencanaan,

(2) Pelaksanaan Supervisi, dan

(3) Evaluasi

(4) Tindak Lanjut Hasil Supervisi.

Perencanaan Supervisi Akademik

Tahap perencanaan sangat penting dipelajari karena perencanaan yang baik akan
membantu kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan supervisi akademik secara
baik, efektif, efisien, bermakna dan berkelanjutan. Melalui supervisi akademik, guru
diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya secara terus menerus sehingga
proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik meningkat. Untuk memulai
perencanaan supervisi akademik, kepala sekolah harus melakukan serangkaian
kegiatan secara berurutan. Para kepala sekolah diminta untuk mengerjakan aktivitas
yang ada pada kegiatan pembelajaran.

Ruang lingkup perencanaan supervisi akademik antara lain:


1). pengelolaan Kurikulum,
2). persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, 
3). pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, dan Standar Isi,
4). peninjauan mutu pembelajaran.

Adapun langkah–langkah penyusunan perencanaan supervisi akademik yaitu:


a. merumuskan tujuan,
b. menetapkan jadwal,
c. memilih pendekatan, teknik, dan model,
d. memilih instrumen.

Agar dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan supervisi sebaiknya perencanaan
supervisi memuat:
a. Latar belakang
Latar belakang berisi tentang arti penting supervisi dan alasan perlunya 
pelaksanaan supervisi akademik.
b. Landasan hokum
Landasan hukum berisi berbagai peraturan yang digunakan sebagai
landasan pelaksanaan supervisi akademik dan peraturan yang berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsi supervisi.

c. Tujuan
Tujuan supervisi memuat hal–hal yang diinginkan dari adanya program
supervisi dan pelaksanaan supervisi.
d. Indikator keberhasilan supervisi akademik.
Agar supervisi akademik terukur keberhasilannya, perlu dideskripsikan
indikator keberhasilan, baik dilihat dari awal, proses pelaksanaan
maupun
hasilnya. Kriteria keberhasilan merupakan tolak ukur untuk menetapkan 
tingkat keberhasilan sebuah aktivitas.

TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK.


Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-muridnya (Glickman,
1981).
Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru
semakin meningkat (Neagley, 1980). Pengembangan kemampuan dalam konteks ini
janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan
komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru,
sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas
pembelajaran akan meningkat. Sedangkan menurut Sergiovanni (1987) ada tiga
tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1. Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud membantu guru mengembangkan
kemampuannya profesionalnnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas,
mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui
teknik-teknik tertentu.

2. Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud untuk memonitor kegiatan


proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui
kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan
pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian murid-muridnya.

3. Supervisi akademik diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan


kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru
mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki
perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung
jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai