Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM

SMA NEGERI 10 PANDEGLANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan sesuatu yang luhur, karena di dalamnya mengandung

misi kebaikan.

Pendidikan tersebut bukan hanya sekedar kegiatan yang terbentuk dalam proses

kegiatan belajar mengajar, tetapi lebih dari itu adalah suatu proses penyadaran

untuk menjadikan manusia sebagai manusia. Dengan kata lain , pendidikan

adalah usaha untuk memanusiakan manusia.

Pendidikan merupakan suatu tugas kemanusian, dan suatu kekuatan yang

dinamis dalam kehidupan setiap individu. Pendidikan mempengaruhi seluruh

aspek kepribadian dan kehidupan individu, meliputi perkembangan fisik,

mental/pikiran, watak, emosional, sosial,dan etika peserta didik.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh setiap satuan jenjang pendidikan saat ini

adalah masih rendahnya mutu pendidikan, terutama yang menyangkut mutu

guru dan mutu siswa. Oleh karena itu , berbagai kegiatan untuk mencapai mutu

pendidikan itu harus dilaksanakan secara menyeluruh, berbentuk pelatihan-

pelatihan bagi guru dan siswa itu sendiri. Pelatihan-pelatihan yang

dilakasanakan tersebut bagi guru hendaknya didasarkan pada kompetensi guru

secara utuh sesuai dengan tugas dan fungsinya.

14
Sebagai suatu lembaga pendidikan, sekolah merupakan tempat berlangsungnya

dan berkembangnya pendidikan . Dalam mengembangkan pendidikan tersebut

paling tidak setiap guru hendaknya memahami hal-hal sebagai berikut :

1. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban

tugas transpormasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni kepada

semua peserta didik.

2. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang membantu

perkembangan peserta didik atau subyek didik secara optimal untuk

menemukan jati dirinya.

3. Sekolah mengemban tugas Negara dalam bidang pendidikan

sebagaimana

yang digariskan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara.

4. Sekolah merupakan pusat kebudayaan dan nilai-nilai.

Dalam usaha mengembangkan pendidikan disuatu sekolah , setiap guru ataupun

tenaga kependidikan haruslah memperhatikan factor-faktor yang berpengaruh

dalam pengembangan pendidikan tersebut. Faktor-faktor pendidikan adalah

komponen-komponen yang hadir dan berpengaruh dalam proses pendidikan.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Dasar Pendidikan

2. Tujuan Pendidikan

3. Peserta Didik

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5. Bahan Ajar

6. Metode Pembelajaran

7. Alat pembelajaran

8. Lingkungan pendidikan

14
DASAR
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 ayat 1.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 17 ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1.

3. Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.

4. Kepmendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

5. Kepmendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi

Lulusan.

5. Kepmendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Kepmendiknas

Nomor 22 dan 23.

6. Kepmendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi akademik

dan Kompetensi Guru.

7. Kepmendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan.

TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA


Tujuan penyusunan program kerja ini adalah sebagai pedoman dalam

pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah.

PROGRAM KERJA BIDANG KURIKULUM


Program kerja yang tercakup dalam program kerja bidang kurikulum ini adalah

sebagai berikut:

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3. Mengatur penyusunan program pengajaran.

4. Mengatur kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas ,

kriteria kelulusan dan Laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian

rapor dan STTB.

14
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

8. Mengatur pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran.

9. Melakukan supervisi administrasi dan akademik.

10. Melakukan program sukses UN

11. Menyusun Laporan.

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

Untuk menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, berpedoman

kepada kalender yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Pandeglang. Kalender pendidikan disusun sebelum tahun

pelajaran dimulai, meliputi:

a. Kegiatan Proses Belajar Mengajar

- Permulaan Tahun Pelajaran.

- Waktu Belajar.

- Alokasi Waktu.

- Jadwal Rencana Kegiatan Tahun Pelajaran 2016/2017.

b. Ujian.

c. Libur Sekolah.

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

a. Jadwal pelajaran adalah daftar tatap muka guru setiap mata pelajaran

dimulai hari Senin sampai hari Sabtu. Jadwal pelajaran disusun 2 kali

dalam 1 tahun pelajaran, yaitu semester ganjil dan genap.

b. Pembagian Tugas Guru adalah menyusun beban kerja guru, terdiri dari

jam tatap muka dan tugas tambahan. Tugas tambahan dapat berupa:

- Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Pembina osis, wali kelas,

kepala pustaka, kepala Laboratorium, atau pengelola suatu

kegiatan.

14
- Pembina/pembimbing kegiatan Pengembangan Diri, Ekstra

Kurikuler, Keagamaan, dan Kegiatan Praktikum.

3. Mengatur penyusunan program pengajaran.

Penyusunan Program pengajaran dilaksanakan sebelum tahun pelajaran

baru, yaitu pada waktu libur akhir tahunan tahun pelajaran 2011/2012.

Penysunan program pengajaran ini dilaksanakan melalui kegiatan

lokakarya. Mengatur penyusunan program pengajaran ini meliputi:

- Perhitungan minggu efektif

- Penyusunan program tahunan dan semester.

- Analisis SKL,dan SI ( standar kompetensi dan kompetensi dasar ).

- Pengembangan silabus dan system penilaian.

- Penentuan KKM.

- Pengembangan RPP.

- Pengaturan program perbaikan dan pengayaan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, selalu dituntut agar aktivitas siswa

dipertinggi. Dewasa ini pola pengajaran meliputi pengajaran mandiri (

individual instruction ), pengajaran langsung ( direct instruction ), dan

pengajaran berorientasi kelompok ( group oriented instruction ).

Pengajaran mandiri menekankan pada berkembangnya kemampuan

belajar mandiri. Asumsinya karena masing-masing siswa memiliki

keragaman kemampuan, lingkungan , tempo perkembangan dan lainya.

Dalam pengajaran mandiri, diupayakan agar guru mampu menerapkan

pengajaran dengan menggunakan modul atau lembar kerja siswa ( LKS ).

Pengajaran langsung bertujuan untuk melakukan kegiatan akademik

dengan bahan ajar yang ekstensif. Hal ini bertujuan untuk menjangkau

isi pengajaran yang sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam silabus

dan rencana persiapan pengajaran. Metoda atau teknik yang digunakan

diantaranya: observasi, eksperimen, discovery, inquairi, cerama, simulasi

serta penugasan-penugasan lainya.

14
Pola pengajaran dengan orientasi kelompok ( group oriented instruction )

menekankan pada perkembangan kemampuan untuk membuat social

problem solving/pemecahan masalah secara bersama-sama yang

dilakukan oleh guru dan siswa. Metoda dan teknik yang digunakan

adalah diskusi kelompok kecil, kerja kelompok, dan pemecahan

masalah.Ketiga model teknik mengajar ini selanjutnya dikembangkan

oleh guru dalam melaksanakan Kegiatan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran ( MGMP ). Dalam kegiatan MGMP, guru diharapkan dapat

meramu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien dengan

karakteristik sebagai berikut:

a. Guru mampu menciptakan suasana yang membuat semua siswa aktif

berinteraksi dengan lingkungan dan kondisi belajar yang disediakan

guru.

b. Guru mampu meningkatkan inisiatif siswa dalam belajar dan belajar

dengan pengalaman sendiri.

c. Guru mampu menerapkan strategi dan media yang tepat.

d. Guru mampu menciptakan suasana komunikasi banyak arah, yaitu

komunikasi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan

guru.

e. Guru mampu membuat materi pembelajaran dan system

penyampaian yang selalu berkembang.

4. Mengatur kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

Kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler terjadual melalui daftar pelajaran

dan jadwal kegiata masing-masing cabang kegiatan ekstra kurikuler.

Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler antara lain:

- Olimpiade sains

- Kepramukaan

- Olah raga prestasi

- Kesenian.

14
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas , kriteria

kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan

STTB

Penilaian merupakan suatu kegiatan memperoleh/ mengumpulkan,

menganalisis Dan menapsirkan data berdasarkan proses dan hasil belajar

siswa. Sistematis penilaian yang dilaksanakan selama proses belajar

mengajar adalah System penilaian berkesinambungan.

Legalitas Penilaian

- UU RI No. 20 Tahun 2003, BAB XVI Pasal 57, 58, dan 59.

- PP RI No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan,

Pasal 64 ayat 1; penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimak-

Sud dalam pasal 63 ayat 1 butir a dilakukan secara berkesinambungan

Untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk

Ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

Ulangan kenaikan kelas.

Tujuan

- Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.

- Untuk mengetahui tingkat efisiensi metoda mengajar.

Fungsi

- Membimbing pertumbuhan/perkembangan siswa.

- Mengetahui kelemahan dan kekuatan siswa.

- Menentukan bidang perbaikkan.

14
Penilaian berdasarkan KTSP

- Proses dan hasil belajar sama pentingnya.

- Mengacu kepada Penilaian Acuan Kriteria ( PAK )

- Membutuhkan Remedi dan Pengayaan.

- Aspek penilaian Kognitif,afektif dan psikomotor.

- Berkesinambungan

- Melalui berbagai cara.

- Berbasis Kompetensi.

- Jenis penilaian

- Tertulis

- Perbuatan

- Penugasan

- Produk

- Portofolio

Jenis tagihan

- Ulangan harian

- Kuis

- Ujian lisan

- Tugas

- PR ataupun catatan

- Ujian praktek

Pelaksanaan evaluasi hasil belajar

- Ulangan Harian ( UH )

Pelaksanaan UH sepenuhnya dilaksanakan oleh guru mata pelajaran.

Ulangan harian diikuti dengan pelaksanaan program remedial dan

Pengayaan.

- Ujian Tengah Semester ( UTS ).

UTS dilakukan dengan ujian bersama.

14
- Ujian Akhir Semester.

Bentuk-bentuk nilai hasil belajar

- Nilai Harian ( NH )

NH terdiri dari : UH, tugas, PR, Kuis dengan persentase ; UH 40 %,

Tugas 30 %, PR 20 % dan kuis 10 %.

- Nilai UTS

- Nilai ujian akhir semester.

Bentuk-bentuk laporan hasil belajar

- Laporan hasil belajar tengah semester = (4 x rata-rata NH +1 nilai UTS ) /5

- Laporan hasil belajar akhir semester = (8 x rata-rata NH pada semester

yang bersangkutan + 1 x nilai UTS + 1 x nilai ujian semester) / 10

- STTB / Ijazah dan SKHUN

6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

Program perbaikan dilaksanakan :

- Setelah UH dan Hasil analisisnya.

- Setelah Laporan hasil belajar tengah semester

- Setelah Laporan hasil belajar akhir semester

7. Supervisi administrasi dan akademik.

- Tujuan Supervisi adalah untuk membantu memperbaiki dan

meningkatkan pengelolaan sekolah sehingga tercapai kondisi kegiatan

pembelajaran yang sebaik-baiknya .

- Aspek supervise terdiri dari:

- Aspek administrasi yang meliputi perangkat pembelajaran.

- Aspek proses yang meliputi pelaksanaan Proses pembelajaran di

dalam kelas.

14
8. Melakukan program sukses UN

Program Sukses Ujian Nasional tahun pelajaran 2016/2017

a. Latar belakang diadakan program sukses Ujian Nasional

Hasil Ujian Nasional merupakan salah satu kriteria yang menentukan

untuk kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan.Dalam arti kata

jika siswa tidak lulus ujian Nasional bearti siswa gagal lulus dari

satuan pendidikian Keberhasilan siswa dalam Ujian Nasonal tidak

terlepas dari usaha sekolah untuk mempersiapkan siswa dan berbagai

hal yang diperlukan untuk menjamin bagaimana Ujian Nasional

sukses baik dari segi pelaksanaan maupun dari segi hasil.

Berdasarkan hal diatas maka sekolah perlu melakukan berbagai

kegiatan untuk mensukseskan Ujian Nasional tersebut. Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan itu kita kemas dalam “Program Sukses Ujian

Nasional”.

b. Tujuan

Tujuan dilaksanakan program sukses Ujian Nasional adalah:

1. Supaya Ujian Nasional terlaksana dengan baik dan lancar.

2. Supaya peserta didik berhasil lulus Ujian Nasional minimal 98%.

c. Sasaran

Sasaran utama dalam program sukses Ujian Nasional tahun 2016/2017

adalah peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri

dari 125 orang, dengan perincian 60 orang jurusan IPA dan 65 orang

jurusan IPS.

14
d. Kegiatan

Waktu
No Kegiatan Penanggung jawab
Pelaksanaan
1. Perencanaan/Penyusunan Desember 2016 Kepala sekolah

Program Waka kurikulum


2. Pendataan dan verifikasi peserta Nopember sd TU

Desember 2016 Sulhani,A.Md.Kom


3. Pembentukan Panitia Belajar Desember 2016 Kepala Sekolah

Tambahan dan Waka

Kurikulum
4. Sosialisasi ke orang tua siswa Desember 2016 Komite sekolah

tentang Unsur Pimpinan

kriteria kelulusan dari Satuan Panitia Belajar

Pendidikan dan pelaksanaan Tambahan

belajar tambahan
5. Pelaksanaan belajar tambahan. Januari sd Maret Panitia Belajar

Dilaksanakan sore jam 14.30 2016 Tambahan

s//d 17.30 WIB


6. Pelaksanaan TO Ujian Nasional 1. Januari 2016 Waka Kurikulum

2. Februari 2016 Panitia Belajar

3. Maret 2016 Tambahan


7. Memberikan Indikator Soal Januari2016 Waka Kurikulum

ujian Nasional setiap mata

pelajaran yang diujian

Nasionalkan kepada guru yang

melaksanakan belajar tambahan


8. Muhasabah bagi peserta Ujian Awal April 2016 Unsur Pimpinan

Nasional untuk menghadapi Walas kelas XII

ujian Nasional

PENUTUP

14
Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan seperti yang diamanatkan oleh

Undang-undang No.23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Wakil

Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 10 Pandeglang senantiasa

berupaya dalam rangka peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan, upaya

yang dilakukan adalah dengan menyusun program kerja tahunan.

Program kerja ini diharapkan bisa menyamakan presepsi, pemikiran, upaya,

langkah-langkah dan koordinasi antara semua pihak untuk menjamin

keterlaksanaan program kerja ini, khususnya menjamin mutu pendidikan pada

SMA Negeri 10 Pandeglang secara efektif, efisien dan inovatif. Semua pihak

sudah selayaknya memberikan kontribusi yang berarti bagi pencapaian mutu

pendidikan di SMA Negeri 10 Pandeglang.

Akhirnya semoga semua upaya yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar

dan mencapai tujuan.

Pandeglang, Juli 2016

Waka Kurikulum

NING WIDORETNO,S.Pd
NIP. 19730920 200012 2 003

Lampiran

14
1. Jadwal Kegiatan Tahun Pelajaran 2016 /2017

Jadwal
No Jenis Kegiatan Ket
Pelaksanaan
1 Hari pertama sekolah tahun 18 Juli 2016

pelajaran 2016/2017
2 Masa Orientasi Peserta didik Kelas X 18 – 23 Juli 2016
3 Briefing (Wakil Kepsek, Majelis Setiap hari Senin

Guru, Wali Kelas, Pembina OSIS dan

Pramuka, dsb.)
4 Kegiatan Ulangan Tengah Semester 3 – 8 Oktober

1 2016
5 Kegiatan Ulangan Akhir Semester 1 5 – 10 Desember

2016
6 Kegiatan Class Meeting 13 – 21 Desember

2017
7 Penyerahan buku laporan 22 Desember 2016

pendidikan (raport) dan Rapat

Orang tua kelas XII


8 Libur Semester 1 23 Desember 2016

sd 4 Januari

2017
9 Belajar tambahan kelas XII 16 Januari 2017
10 Try Out ke -1 kelas XII Minggu ke-3

bulan Januari
11 Ujian Tengah Semester 2 dan Try 6 – 11 Maret 2017

Out ke-2 kelas XII


12 Ujian Pra UN /US Maret 2017 Prediksi
13 Ujian Nasional April 2017 Prediksi
14 Ulangan Kenaikan Kelas 29 Mei – 3 Juni

2017
15 Penyerahan LHB Siswa / Kenaikan 17 Juni 2017

Kelas
16 Libur Semester 2 18 Juni sd 16 Juli

2017

14
A. Ujian

No Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Ket


1 Ujian Tengah Semester I 3 – 5 Oktober 2016
2 Ujian Semester I 5 – 10 Desember 2016
3 Ujian Pra UN /US (TO 3) 6 – 11 Maret 2017 Prediksi
4 Ujian Tengah Semester II 6 – 11 Maret 2017
5 Ujian Sekolah ( US ) 26 – 31 Maret 2017 Prediksi
6 Ujian Nasional ( UN ) 10 – 13 April 2017 Prediksi
7 Ujian Semester II 29 Mei – 3 Juni 2017

B. Libur Sekolah

Hari libur sekolah pada tahun pelajaran 2016 /2017 adalah hari yang

ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota

untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan hari libur

memperhatikan ketentuan berikut ini :

● Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama

dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

● Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal

penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak

untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini.

Hari Libur Jadwal Libur


Libur Semester 1 23 Desember 2016 – 4 Januari 2017
Libur Semester 2 18 Juni – 16 Juli 2017
Libur awal puasa 24 – 27 Mei 2017

14

Anda mungkin juga menyukai