Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bab I Pasal 1 disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya pada Bab II Pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pada Bab III Pasal 19 ayat 3 disebutkan bahwa Setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Selanjutnya pada pada Bab III Pasal 23 disebutkan bahwa Pengawasan proses
pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) meliputi pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang
diperlukan. Dalam hal ini dalam tulisan ini hanya membahas pengawasan proses
pembelajaran yang berupa supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah Dasar
sebagai penanggung jawab satuan pendidikan.
Secara konseptual, sebagaimana ditegaskan Glickman (1981), supervisi
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses belajar-mengajar demi pencapaian tujuan
pembelajaran. Supervisi pembelajaran merujpakan upaya membantu guru-guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989).
Dengan demikian, berarti, esensial supervisi pembelajaran itu sama sekali bukan
menilai performa guru dalam mengelola proses belajar-mengajar, melainkan
membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 1


Meskipun demikian, supervisi pembelajaran tidak bisa terlepas dari penilaian
performa guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Apabila di atas dikatakan,
bahwa supervisi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar-mengajar, maka menilai
performa guru dalam mengelola proses belajar-mengajar merupakan salah satu
kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987). Sergiovanni
(1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian performa guru dalam supervisi
pembelajaran adalah melihat realita kondisi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti berikut.
a Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?
b Apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan murid-murid di dalam kelas?
c Aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang berarti
bagi guru dan murid?
d Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran?
e Apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?
Supervisi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar-mengajar yang biasa
disebut Supervisi Akademik. Untuk Dimensi Supervisi Akademik dinyatakan bahwa
Kepala Sekolah harus memiliki kompetensi sebagai berikut :
1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan
perkembangan tiap mata pelajaran.
2 Memahami konsep, prinsip, teori / teknologi, karakteristik, dan kecenderungan
perkembangan proses pembelajaran / bimbingan tiap mata pelajaran.
3 Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran berlandaskan
standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip
pengembangan KTSP.
4 Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi / metode / teknik
pembelajaran / bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa
melalui mata-mata pelajaran.
5 Membimbing guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk tiap mata pelajaran.
6 Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran / bimbingan (di
kelas, laboratorium, dan atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran.
7 Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan
menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap mata
pelajaran dalam.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 2


8 Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran/
bimbingan tiap mata pelajaran.
Kompetensi supervisi akademik adalah kemampuan Kepala Sekolah dalam
melaksanakan supervisi akademik yakni menilai dan membina guru dalam rangka
mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya, agar berdampak
terhadap kualitas hasil belajar siswa.

Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam


meningkatkan mutu proses pembelajaran. Oleh sebab itu sasaran supervisi akademik
adalah guru dalam proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses
pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi / metode / teknik
pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran,
menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas.

Oleh karena itu tujuan umum pengembangan kompetensi supervisi


akademik ini adalah (1) menerapkan teknik dan metode supervisi akademik di
sekolah dasar, dan (2) Mengembangkan kemampuan dalam menilai dan membina
guru untuk mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya agar
berdampak terhadap kualitas hasil belajar siswa.
Untuk mewujudkan pengelolaan supervisi pembelajaran yang efektif dan
efisien sebagaimana penjelasan tersebut di atas diperlukan adanya perencanaan
atau program supervisi oleh Kepala Sekolah Dasar. Perencanaan atau program
supervisi pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu proses penentuan dalam
penyusunan suatu rencana program kegiatan supervisi yang sistematis berdasarkan
landasan, prinsip-prinsip dasar data sumber lainnya (misalnya, dana, sarana,
prosedur, metode dan teknik) dalam rangka menentukan tujuan-tujuan yang
ditetapkan sebelumnya. Dengan demikaian produk perencanaan atau program
supervisi pembelajaran adalah rencana atau program yang berorentasi ke masa
depan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih bermutu dan sasarannya jelas
yaitu guru yang berkualitas dan profesional seperti yang diharapkan.

B. Dasar Hukum
Bahwa suatu sekolah harus menyusun dan memiliki Program Supervisi
Kepala Sekolah sebagai dasar untuk melaksanakan supervisi kepada para guru yang
ada dibawah tanggung jawabnya. Program Supervisi Kepala Sekolah SD Negeri
Kedungringin I ini baik secara langsung maupun tidak langsung telah diatur dengan
berbagai aturan perundang-undangan, antara lain :
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 3


2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lilusan untuk Satuan Pendidikan dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006.
7.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah / Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


a. VISI
Terwujudnya Mutu Pendidikan yang Berkualitas, Unggul dalam Prestasi, Luhur
Dalam Budi Pekerti, dengan Berwawasan Imtaq dan Iptek.
b. MISI
1. Meningkatkan Kualitas Profesional Guru Yang Memadai.
2. Membentuk Kepribadian Yang Berakhlakul Karimah.
3. Mempersiapkan Peserta Didik Untuk Melanjutkan Ke Jenjang Pendidikan
Berikutnya Yang Lebih Tinggi
c. Tujuan Sekolah

1. Dapat beramal dan bertingkah laku dalam kehidupan yang bernuansa Islami
melalui proses pembelajaran

2. Memiliki kepribadian, berakhlakul karimah, dan berbudaya tinggi

3. Menguasai dasar-dasar hukum pengetahuan dan teknologi sebagai bekal


melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi

4. Memiliki keahlian dan ketrampilan untuk hidup mandiri

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 4


5. Meraih prestasi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten

D. Tujuan Penyusunan Program


Berdasarkan latar belakang, visi , misi dan tujuan sekolah sebagaimana telah
dikemukakan di muka, maka Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah Dasar Negeri
Kedungringin I disusun dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui semua potensi dan kekurangan para guru yang ada dan
bagaimana potensi dan kekurangan para guru itu dikembangkan dan diperbaiki
dalam proses belajar mengajar selama tahun pelajaran 2013/2014 .
2. Agar memiliki pedoman operasional bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan
supervisi dalam proses belajar mengajar terhadap para guru selama tahun
pelajaran 2013/2014 .
3. Agar memiliki tolok ukur keberhasilan atau ketidak berhasilan dalam
melaksanakan supervisi bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi
pembelajaan terhadap para guru selama tahun pelajaran 2013/2014 .
4. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul yang menjadi
hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang dialami para guru dalam
pengembangan proses belajar mengajar selama tahun pelajaran 2013/2014 .
5. Untuk mengetahui peluang-peluang yang ada pada para guru dalam rangka
mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih maju dan berkualitas
selama tahun pelajaran 2013/2014 .

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 5


BAB II
KAJIAN TEORI

A Pengertian Supervisi Pembelajaran


Beberapa kenyataan menunjukkan bahwa para pelaksana supervisi
(supervisor) cenderung mempersepsikan supervisi pembelajaran adalah sama
dengan penilaian dan inspeksi. Realita pelaksanaan supervisi pembelajaran
cenderung menilai dan mengawasi. Realita pelaksanaan supervisi pembelajaran
cenderung pada aspek teknis administratif. Padahal supervisi pembelajaran bukanlah
penilaian dan inspeksi seperti yang sering dijumpai dalam pelaksanaan di sekolah.
1 Konsep Supervisi Pembelajaran
Sering dijumpai adanya seorang supervisor dalam melaksanakan
supervisi pembelajaran hanya datang ke sekolah dengan membawa instrumen
pengukuran performa guru. Kemudian masuk ke kelas melakukan pengukuran
terhadap performa guru yang sedang mengajar. Setelah itu, selesailah tugasnya,
seakan-akan supervisi pembelajaran sama dengan penilaian-penilaian performa
mengajar guru, padahal secara teoritik tidaklah demikian.
Perilaku supervisi pembelajaran sebagaimana digambarkan di atas
merupakan salah satu contoh perilaku supervisi pembelajaran yang salah.
Perilaku supervisi pembelajaran yang demikian sama sekali tidak akan
memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas perfoma guru dalam
mengelola proses pembelajaran. Seandainya memberikan pengaruh,
pengaruhnya sangat kecil artinya bagi peningkatan kualitas performa guru dalam
mengelola proses belajar-mengajar. Supervisi pembelajaran sama sekali bukan
penilaian performa guru.
Secara konseptual, sebagaimana ditegaskan Glickman (1981), supervisi
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses belajar-mengajar demi pencapaian tujuan
pembelajaran. Supervisi pembelajaran merujpakan upaya membantu guru-guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989).
Dengan demikian, berarti, esensial supervisi pembelajaran itu sama sekali bukan
menilai performa guru dalam mengelola proses belajar-mengajar, melainkan
membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Meskipun demikian, supervisi pembelajaran tidak bisa terlepas dari
penilaian performa guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Apabila di
atas dikatakan, bahwa supervisi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 6


membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar-
mengajar, maka menilai performa guru dalam mengelola proses belajar-mengajar
merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya
(Sergiovanni, 1987). Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis
penilaian performa guru dalam supervisi pembelajaran adalah melihat realita
kondisi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut.
a. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?
b. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan murid-murid di dalam kelas?
c. Aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang
berarti bagi guru dan murid?
d. Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran?
e. Apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara
mengembangkannya?
2 Prinsip-prinsip Supervisi Pembelajaran
Konsep dan tujuan supervisi pembelajaran, sebagaimana dikemukakan
oleh para teoritikus supervisi pembelajaran di muka, memang tampak idealis bagi
para praktisi supervisi pembelajaran. Akan tetapi, memang demikianlah
seharusnya kenyataan normatif konsep dasarnya. Para kepala sekolah baik suka
maupun tidak suka harus siap menghadapi problema dan kendala dalam
melaksanakan supervisi pembelajaran. Adanya problema dan kendala tersebut
sedikit banyak bisa diatasi apabila dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran
kepala sekolah menerapkan prinsip-prinsip supervisi pembelajaran.
Semua ini merupakan prinsip-prinsip supervisi pembelajaran modern
yang harus direalisasikan pada setiap proses supervisi pembelajaran di sekolah-
sekolah. Selain tersebut di atas, berikut ini ada beberapa prinsip lain yang harus
diperhatikan dan direalisasikan oleh supervisor dalam melaksanakan supervisi
pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a supervisi pembelajaran harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis.
b supervisi pembelajaran harus dilakukan secara berkesinambungan. Ketiga,
supervisi pembelajaran harus demokratis.
c program supervisi pembelajaran harus integral dengan program pendidikan.
d supervisi pembelajaran harus komprehensif.
e supervisi pembelajaran harus konstruktif.
f supervisi pembelajaran harus obyektif.

B. Prosedur Supervisi Pembelajaran

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 7


Esensial supervisi pembelajaran adalah membantu guru mengembangkan
kemampuan, pengetahuannya sehingga ia semakin mampu memfasilisasikan belajar
bagi murid-muridnya. Pertanyaannya sekarang bagaimana sebaiknya melaksanakan
pembinaan keterampilan pembelajaran guru. Menurut Marks, Stoops dan Stoops
(1985) ada lima fase dalam melaksanakan pembinaan keterampilan. Kelima fase
tersebut meliputi: (1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis; (2) analisis
kebutuhan; (3) mengembangkan strategi dan media; dan (4) menilai dan revisi
Langkah 1: Menciptakan Hubungan yang Harmonis. Langkah pertama dalam
pembinaan keterampilan pembelajaran guru adalah menciptakan hubungan yang
harmonis antara supervisor dan guru, serta semua pihak yang terkait dengan program
pembinaan keterampilan pembelajaran guru. Dalam upaya melaksanakan supervisi
pembelajaran memang diperlukan kejelasan informasi antar personil yang terkait.
Tanpa kejelasan informasi, guru akan kebingungan, tidak tahu yang diharapkan
supervisor, dan meyakini bahwa tujuan pokok dalam pengukuran kemampuan guru,
sebagai langkah awal setiap pembinaan keterampilan pembelajaran melalui supervisi
pembelajaran, adalah hanya untuk mengidentifikasi guru yang baik dan yang jelek
dalam mengajar. Padahal seandainya ada kejelasan informasi, tentu tidak akan terjadi
guru yang demikian.
Ada sejumlah prinsip komunikasi yang harus diterapkan oleh supervisor,
sebagaimana dikemukakan oleh Marks, Stoops dan Stoops, sebagai berikut.
1 Berbicaralah sebijaksana dan sebaik mungkin
2 Ikutilah pembicaraan orang lain secara saksama
3 Ciptakan hubungan interpersonal antar personil
4 Berpikirlah sebelum berbicara
5 Ikutilah norma-norma yang berlaku pada latar sekolah
6 Usahakanlah untuk memahami pendapat orang lain
7 Konsentrasikan pada pesanmu, bukan pada dirimu sendiri
8 Kumpulkan materi untuk mengadakan diskusi bila perlu
9 Persingkat pembicaraan
10 Ciptakan ketidaksanggupan
11 Bersemangatlah
12 Raihlah sikap orang lain untuk membantu program
13 Berkomunikasilah dengan eye communication
14 Selalu mencoba
15 Jadilah pendengar yang baik
16 Ketahuilah kapan sebaiknya berhenti berkomunikasi

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 8


Langkah II: Analisis Kebutuhan. Sebagai langkah kedua dalam pembinaan
keterampilan pembelajaran guru adalah analisis kebutuhan (needs assessment).
Secara hakiki, analisis kebutuhan merupakan upaya menentukan perbedaan antara
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipersyaratkan dan yang secara nyata
dimiliki. Prinsip supervisi pembelajaran yang ketujuh, sebagaimana telah
dikemukakan di muka, adalah obyektif, artinya dalam penyusunan program supervisi
pembelajaran harus didasarkan pada kebutuhan nyata pengembangan profesional
guru. Dalam upaya memenuhi prinsip ini diperlukan analisis kebutuhan tentang
keterampilan pembelajaran guru yang harus dikembangkan melalui supervisi
pembelajaran. Adapun langkah-langkah menganalisis kebutuhan sebagai berikut.
1 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan atau masalah-masalah pendidikan
perbedaan (gap) apa saja yang ada antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang nyata dimiliki guru dan yang seharusnya dimiliki guru? Perbedaan di
kelompok, disintesiskan, dan diklasifikasi.
2 Mengidentifikasi lingkungan dan hambatan-hambatannya.
3 Menetapkan tujuan umum jangka panjang.
4 Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan fase ini, seperti
keuangan, sumber-sumber, perlengkapan dan media.
5 Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki guru. Pergunakanlah teknik-
teknik tertentu, seperti mengundang konsultan dari luar sekolah, wawancara, dan
kuesioner.
6 Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus pembinaan
keterampilan pembelajaran guru. Pergunakanlah kata-kata perilaku atau
performansi.
7 Menetapkan kebutuhan-kebutuhan pembinaan keterampilan pembelajaran guru
yang bisa dibina melalui teknik dan media selain pendidikan.
8 Mencatat dan memberi kode kebutuhan-kebutuhan pembinaan keterampilan
pembelajaran guru yang akan dibina melalui cara-cara lainnya.

Langkah III: Fase Pelaksanaan Pengembangan Strategi dan Media.


Setelah tujuan-tujuan pembinaan keterampilan pembelajaran berdasarkan kebutuhan-
kebutuhan pembinaan yang diperoleh melalui analisis kebutuhan di atas, supervisor
menganalisis setiap tujuan untuk menentukan bentuk-bentuk teknik dan media
supervisi pembelajaran yang akan digunakan. Menurut Gwynn (1961), teknik-teknik
supervisi bila dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teknik supervisi individual

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 9


dan teknik supervisi kelompok. Tujuan pengembangan strategi dan media supervisi
pembelajaran ini adalah.
1 untuk mendaftar pembinaan-pembinaan keterampilan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menggunakan teknik supervisi individual.
2 untuk mendaftar pembinaan keterampilan pembelajaran yang akan dilakukan
melalui teknik supervisi kelompok dan
3 untuk mengidentifikasi dan memilih teknik dan media supervisi yang siap
digunakan untuk membina keterampilan pembelajaran guru yang diperlukan.
Setelah mengembangkan teknik dan media supervisi pembelajaran, mulailah
dilakukan pembinaan keterampilan pembelajaran guru dengan menggunakan teknik
dan media tertentu sebagaimana telah dikembangkan. Mengenai teknik-teknik
supervisi, baik yang individual maupun kelompok, dan medianya akan diuraikan
secara khusus pada akhir bab ini.
Langkah IV: Penilaian, Penilaian merupakan proses sistematik untuk
menentukan tingkat keberhasilan yang dicapai. Dalam konteks supervisi
pembelajaran, penilaian merupakan proses sistematik untuk menentukan tingkat
keberhasilan yang dicapai dalam pembinaan keterampilan pembelajaran guru. Tujuan
penilaian pembinaan keterampilan pembelajaran, yaitu.
Langkah V: Revisi. Sebagai langkah terakhir dalam pembinaan keterampilan
pembelajaran guru adalah merevisi program pembinaan. Revisi ini dilakukan
seperlunya, sesuai dengan hasil penilaian yang telah dilakukan. Langkah-langkahnya
sebagai berikut.
1 me-review rangkuman hasil penilaian
2 apabila ternyata tujuan pembinaan keterampilan pembelajaran guru tidak dicapai,
maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan
dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan
3 apabila ternyata memang tujuannya belum tercapaim maka mulailah merancang
kembali program pembinaan keterampilan pembelajaran guru
4 mengimplementasikan program pembinaan yang telah dirancang kembali.
Dalam proses supervisi klinik perilaku supervisor menentukan keberhasilan
dalam membantu mengembangkan guru. Menurut Glickman (1981), perilaku
supervisor dalam proses supervisi pengajaran meliputi; (1) mendengarkan, (2)
mengklarifikasi, (3) mendorong, (4) mengpresentasikan, (5) memecahkan masalah,
(6) bernegosiasi, (7) mendemonstrasikan, (8) memastikan, (9) standarisasi, dan (10)
menguatkan.
Mendapatkan (listening) berarti supervisor mendengarkan segala apa yang
dikemukakan (kelemahan-kelemahan, kesulitan-kesulitan, dan masalah-masalah)

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 10


oleh guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Mengklarifikasi (clarifying)
berarti supervisor mempertegas apa yang dikemukakan oleh guru. Misalnya kepada
guru supervisor bertanya apa yang kamu maksudkan dengan . ?. Murid mana
yang kamu maksudkan ? Mendorong (encounraging) berarti supervisor mendorong
guru agar bersedia mengemukakan kembali, apabila dirasa belum jelas.
Mempresentasikan (presenting) berarti supervisor mengemukakan persepsi dan
pemikirannya terhadap apa saja yang dikemukakan persepsi dan pemikirannya
terhadap apa saja yang dikemukakan oleh guru. Peran supervisor bersama guru
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi guru. Peran supervisor disini adalah
memancing guru untuk memecahkan masalahnya sendiri. Bernegosiasi
(negotiating) berarti supervisor membuat kesepakatan pembagian tugas bersama
guru. Mendemonstrasikan performasi tertentu, sebagai contoh untuk diikuti guru.
Memastikan (directing) berarti supervisor memastikan kepada guru yang seharusnya
dilakukan oleh guru. Standarisasi (standardization) berarti bahwa supervisor
mengadakan penyesuaian bentuk pengajaran bersama-sama dengan guru.
Sedangkan menguatkan (renforcing) berarti supervisor menggambarkan kondisi-
kondisi menguntungkan bagi pembinaan guru.

C. Teknik-teknik Supervisi Pembelajaran


Ada bermacam-macam teknik supervisi pembelajaran dalam upaya
pembinaan keterampilan pembelajaran guru. Menurut The Twelfth Yearbook of the
Departement of Supervisor and Director of Instruction ada sejumlah teknik supervisi
yang sangat bermanfaat bagi pembinaan guru, sebagaimana dikutip oleh Marks,
Stoops, dan Stoops. Dalam hal ini meliputi pertemuan-pertemuan staf kunjungan
supervisi, buletin profesional, perpustakaan profesional, laboratorium kurikulum,
penilaian guru, demonstrasi mengajar, pengembangan kurikulum, pengambangan
petunjuk pembelajaran, darmawisata, lokakarya, kunjuungan antarkelas, bacaan
profesional, dan survei masyarakat-sekolah.
Sedangkan menurut Gwyn, teknik-teknik supervisi itu bisa dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu: (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi
kelompok.
a Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan
kepada guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.
Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru yang dipandang
memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik supervisi yang dikelompokkan sebagai
teknik individual meliputi: kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual,
kunjungan antarkelas, dan menilai diri sendiri.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 11


b Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi
yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan
analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan
yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.
Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Menurut Gwynn, ada tiga
belas teknik supervisi kelompok, sebagai berikut: (1) kepanitiaan-kepanitiaan; (2)
kerja kelompok; (3) laboratorium kurikulum; (4) baca terpimpin; (5) demonstrasi
pembelajaran; (6) darmawisata; (7) kuliah/studi; (8) diskusi panel; (9)
perpustakaan jabatan; (10) organisasi profesional; (11) buletin supervisi; (12)
pertemuan guru; (13) lokakarya atau konferensi kelompok.
Satu hal yang penulis ingin tekankan di sini bahwa tidak ada satupun di
antara teknik-teknik supervisi kelompok di atas yang cocok atau bisa diterapkan untuk
semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, akan ditemui oleh supervisor adanya
satu teknik tertentu yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak
cocok diterapkan pada guru lain. Oleh sebab itu, seorang supervisor harus mampu
menetapkan teknik-teknik mana yang sekiranya mampu membina keterampilan
pembelajaran seorang guru.
Menetapkan teknik-teknik supervisi pembelajaran yang tepat tidaklah mudah.
Seorang supervisor, selain harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang
akan dibinakan, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik di atas dan sifat
atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan
guru yang sedang dibina melalui supervisi pembelajaran. Sehubungan dengan
kepribadian guru, Lucio dan McNeil (1979) menyarankan agar supervisor
mempertimbangkan enam faktor kepribadian guru, yaitu kebutuhan guru, minat guru,
bakat guru, temperamen guru, sikap guru, dan sifat-sifat somatic guru.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 12


B A B III
PROFIL SD NEGERI KEDUNGRINGIN I

Profil Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan


meliputi : a. Data guru, karyawan, siswa b. Struktur dan Muatan Kurikulum c. Data Sarana dan
Prasarana d. Data Keuangan e. Keadaan Lingkungan ( Intern dan Ekstern ) f. Evaluasi
Program Supervisi Kepala Sekolah Sebelumnya. Untuk lebih jelasnya akan disajikan data
sebagai berikut :
A. Guru, karyawan, siswa

DATA GURU DAN KARYAWAN SEKOLAH


SD NEGERI KEDUNGRINGIN I
KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Nama Gol
No Jabatan Pendidikan Mengajar Kelas Ket
NIP Ruang
SARJONO, S.Pd Kepala S-1 PKn
1 IV/A
19630123 198504 1 004 Sekolah Kelas IV-VI
M U S L I C H, S.PdI. Guru PAI / BTQ
2 IV/B S-1
19570524 198101 1 005 Agama Kelas I-VI
K U S N O, S. Pd S-1
3 19620324 198303 1 015 IV/B Guru Kelas VI
AVI SUNANI, S. Pd.SD IV/B S-1
4 19631012 198303 2 007 Guru Kelas V
PARTININGSIH, S. Pd. IV/B S-1
5 19631016 198303 2 007 Guru Kelas I
ENDANG SUPRAPTI, S.Pd.SD IV/B D-2
6 19620728 198303 2 009 Guru Kelas II
Hj. ASRUKHAH, S.Pd. IV/A S-1 Kelas I
7 19640816 199003 2 005 Guru
NOERWASIS, S.Pd. IV/A Penjaskes
8 Guru S-1
19610618 198504 1 002 Kelas I-VI
K O L I D A H, S. Pd. IV/A
9 19660715 199110 2 001 Guru S-1 Kelas III
S U T I N I , S.Pd.SD
10 19651108 199403 2 005 III/D Guru D-2 Kelas IV
P U D J I A T I, S.Pd
11 19690103 200701 2 015 II/C Guru S-1 Kelas II
S U L A S I H, S.Pd.SD Kelas III
12 19660601 200701 2 019 II/C Guru S-1
B. Arab /
ISFAUL MUKARROMAH, S.Pd
13 19800906 200801 2 015 II/B Guru S-1 B. Inggris
Kelas I-VI
MALIK Penjaga
14 19790824 200903 1 004 I/C SMA -
Sekolah
Tata
15 WAHYU TRI LAKSONO, S.PdI. - S-1 - Sukwan
Usaha

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 13


REKAPITULASI JUMLAH SISWA
SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGRINGIN I
KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Murid
No Kelas Jumlah Keterangan
Laki-Laki Perempuan

1 I 10 13 23

2 II 12 12 24

3 III 17 10 27

4 IV 7 8 15

5 V 7 13 20

6 VI 13 3 16

JUMLAH 66 59 125

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 14


B Struktur Dan Muatan Kurikulum

a Struktur Kurikulum

Alokasi Waktu
KTSP SDN KEDUNGRINGIN 1
NO Komponen
KELAS
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
8 4 4 4
Kesehatan
B Mulok :
a. B. Jawa 2 2 2
b. B. Inggris 2 2 2
c. B. Arab 2 2 2
d. Baca Tulis Al-Quran 2 2 -
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
D Pembiasaan 2*) 2*) 2*)
Jumlah 30 31 32 38 38 36

*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran

Keterangan :
1. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.
2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik
3. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran

b. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran
1.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam
1.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Kewarganegaran
1.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
1.4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika
1.5 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 15


1.6 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
1.7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Seni Budaya dan
Keterampilan
1.8 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani Olahraga
Kesehatan
2. Muatan Lokal
1.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Jawa
1.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
1.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Arab
1.4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Baca Tulis Al-Quran
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri di Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I Kecamatan Beji
meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa,
yang terdiri atas :
a Kewiraan
1 Pramuka
b Olahraga
1 Sepakbola
2 Bola Volly
3 Atletik
4 Tenis Meja
5 Sepak takraw
6 Renang
7 Senam
c Seni
1 Seni Lukis
2 Seni Pidato
3 Seni Suara
d Kelompok ( Club )
1 Kelompok Perkemahan
2 Kelompok Belajar
4. Pembiasaan
Kegiatan pembiasaan di Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I merupakan proses
pembentukan akhlaq dan penanaman / pengamalan ajaran islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :
a Sholat Dhuha berjamaah
Hafalan Juz Amma dan Surat pilihan

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 16


Doa-doa harian
Sifat-sifat Allah dan Rosul
Senandung Sholawat Nabi
b Pembinaan Tilawatil Qur-an
c Peringatan Hari Besar Islam:
Pesantren Ramadlan
Peringatan Tahun Baru Islam
d Membantu teman atau masyarakat yang tertimpa musibah
e Penanaman Akhlaq Islami
Membudayakan pengucapan salam
Membudayakan cium tangan terhadap orang tua dan guru.
Makan dan minum tidak sambil berdiri
Menjaga kebersihan pribadi, pakaian dan lingkungan.
Pembiasaan membuang sampah pada tempatnya
Pembiasan memulai kegiatan dengan bacaan basmalah
Pembiasaan berdoa setiap memulai dan mengakhiri pelajaran

C. Sarana dan Prasarana


SARANA PENDIDIKAN SDN KEDUNGRINGIN I BERUPA BARANG

No Jenis Barang Jumlah Keadaan Keterangan

1 Meja siswa 80 Baik


2 Lemari 10 Baik
3 Kursi siswa 160 Baik
4 Meja/Kursi guru 6 Baik
5 Papan Tulis 6 Baik
6 Rak Perpustakaan 2 Baik
7 Mesin Tik 1 Baik
8 Alat IPA 8 Baik
9 Alat IPS 8 Baik
10 Atlas 4 Baik
11 Globe 8 Baik
12 Bola Voli 3 1 Baik 2 Rusak
13 Tape Recorder 1 Baik
14 Meja/Kursi Kep. Sek 1 Baik
15 Meja/Kursi tamu 1 Baik

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 17


No Jenis Barang Jumlah Keadaan Keterangan
16 Komputer 3 Baik
17 Printer 2 1 Baik 1 Rusak

SARANA PENDIDIKAN SDN KEDUNGRINGIN 1


BERUPA RUANG

No Jenis Ruang Luas (m2) Keadaan Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 2 x 7 m2 Baik


2 Ruang Guru 3 x 7 m2 Baik
3 Ruang Tamu - -
4 Ruang Kelas 7 x 8 x 7 m2 Baik
5 Ruang Penjaga Sekolah - -
6 Ruang UKS 2 x 7 m2 Baik
7 Ruang Media/Praga PBM - -
8 Ruang Perpustakaan 6 x 8 m2 Baik
9 Ruang Gudang - -
10 Ruang Kantin Sekolah - -
11 Ruang WC/Kamar Mandi 2 x 2 m2 Baik

PRASARANA PENDIDIKAN SDN KEDUNGRINGIN I


Status
No Jenis Prasarana Luas (m2) Kepemilikan Keterangan

1 Tanah Sekolah 5184 m2 Hak milik 1 bidang


2 Gedung Sekolah 502 m2 Hak milik 2 buah
3 Rumah Dinas KS 7 x 6 m2 Hak milik 1 buah

D. Keuangan
KEADAAN KEUANGAN SD NEGERI KEDUNGRINGIN I

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 18


TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Keterang
RENCANA PENDAPATAN
No an
Jenis Keuangan Sumber Keuangan Jumlah ( Rp )

1 Gaji Guru PNS APBN

2 Gaji PTT APBD II

3 Dana BOS Operasio nal APBN

4 Bea Siswa Miskin APBN

Jumlah

E. Lingkungan ( intern dan ekstern )


Lingkungan sekolah (intern) sangat kondusif untuk terciptanya lingkungan
kerja yang harmonis, familier dan dalam suasana kebersamaan serta kekeluargaan.
Hubungan baik antar personil di Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I sangat membantu
menciptakan hubungan kerja yang positif, sehingga manajemen partisipatif dalam
melaksanakan supervisi sangatlah sesuai untuk diterapkan di sekolah ini. Baik lingkungan
sosial maupun lingkungan psikologis antar personil terpelihara dengan baik sehingga
sangat membantu untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan.
Lingkungan sekolah (ekstern) sangatlah bertentangan dengan lingkungan
intern, yakni sangat tidak mendukung terciptanya semangat kerja yang baik. Lingkungan
alam yang sering banjir dan bila banjir lama surutnya karena merupakan daerah rendah
menyebabkan halaman becek. Lingkungan sosial ekonomi masyarakat yang rendah
sangat tidak menunjang kemajuan sekolah, begitu juga kesadaran pendidikan
masyarakat sangat rendah untuk menopang terlaksananya supervisi yang berkualitas
dalam rangka terwujudnya proses belajar mengajar yang maju dan modern. Gedung
sekolah sangat kondusif untuk menciptakan sekolah yang berkualitas dan modern,
namun gedung sekolah satu dengan gedung sekolah lainnya terpisah tetapi tetap dalam
satu halaman sekolah.

F. Evaluasi Program Supervisi Kepala Sekolah Sebelumnya.


Secara umum Program Supervisi Kepala Sekolah sebelumnya sudah
terlaksana dengan baik, hanya saja masih terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaannya. Terutama tentang waktu pelaksanaannya tidak dapat terpenuhi seperti
jadual yang sudah ditentukan, misalnya karena masalah adanya Rapat-Rapat Dinas
Kepala Sekolah yang tidak terjadual sebelumnya bahkan seringkali diadakan mendadak

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 19


sehingga dapat mengganggu ketepatan waktu pelaksanaan program supervisi Kepala
Sekolah sebelumnya.
Di samping itu ada pula Program Supervisi Kepala Sekolah sebelumnya yang
belum terlaksana, seperti adanya kegiatan KKG bagi guru yang akan disupervisi dan
kegiatan rapat pembinaan yang diadakan Kantor UPTD Kecamatan, bahkan adanya
kegiatan yang berkenaan dengan Koperasi para guru yang memaksa program kegiatan
supervisi Kepala Sekolah tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan. Sehingga
seringkali pada saat Kepala Sekolah akan melaksanakan kegiatan supervisi kepada guru
sesuai dengan Program Supervisi Kepala Sekolah, guru yang bersangkutan tidak pada
saat mengajar dan tidak ada di kelas karena mengikuti rapat pembinaan dinas atau
rapat/melakukan kegiatan yang berkenaan dengan Koperasi guru dan sebagainya.
Apalagi akhir-akhir ini guru sering dipanggil ke Kantor UPTD Kecamatan bahkan ke
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten, sehubungan dengan kepegawaiannya, baik dalam
urusan sertifikasi, urusan kepangkatan, urusan koperasi, maupun dalam urusan dinas
yang lain.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 20


BAB IV
JADWAL SUPERVISI KEPALA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENGAJAR
WAKTU NAMA GURU YANG
NO KELAS / ASPEK YANG DISUPERVISI KET
PELAKSANAAN DISUPERVISI
MAPEL
1 2 3 4 5 6

1 Minggu III Juli 2013 Endan Suprapti, A.Ma.Pd Gr. Kelas I RPP, KBM, Evaluasi PKn
2 Minggu III Juli 2013 Partiningsih, SPd. Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
3 Minggu III Juli 2013 Sutini, A.Ma.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi Matmka
4 Minggu III Juli 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi IPA
5 Minggu IV Juli 2013 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas. V RPP,KBM,Evaluasi IPS
6 Minggu IV Juli 2013 Kusno, S.Pd Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi B.Ind
7 Minggu IV Juli 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggris kl I RPP,KBM,Eval. B.Inggris
8 Minggu IV Juli 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls I RPP,KBM,Evaluasi Penjas
9 Minggu V Juli 2013 Muslich, S.PdI PAI / BTQ I RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
10 Minggu V Juli 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kl I RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
11 Minggu V Juli 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls II RPP,KBM,Evaluasi Penjas
12 Minggu V Juli 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls III RPP,KBM,Evaluasi Penjas
13 Minggu I Agust 2013 Hj. Asrukhah, S.Pd Gr. Kelas I RPP.KBM,Evaluasi SBK
14 Minggu I Agust 2013 Partiningsih, S.Pd. Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Matmka
15 Minggu I Agust 2013 Pudjiati, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi IPA
16 Minggu II Agust 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kl II RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
17 Minggu II Agst 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi SBK
18 Minggu II Agst 2013 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi SBK
19 Minggu III Agts 2013 Kusno, S.Pd Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
20 Minggu III Agstt 2013 Muslich, S.PdI PAI / BTQ II RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
21 Minggu III Agst 2013 Endang Suprapti, A.Ma.Pd Gr. Kelas I RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
22 Minggu IV Agst 2013 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi SBK
23 Minggu IV Agst 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggris kl II RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
24 Minggu IV Agst 2013 Sutini, A.Ma.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi SBK
25 Minggu III Sept 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi PKn
26 Minggu III Sept 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls IV RPP,KBM,Evaluasi Penjas
27 Minggu IV Sept 2013 Hj. Asrukhah, S.Pd Gr. Kelas I RPP, KBM, Evaluasi PKn
28 Minggu IV Sept 2013 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
29 Minggu IV Sept 2013 Pudjiati, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi Matmka

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 21


MENGAJAR
WAKTU NAMA GURU YANG
NO KELAS / ASPEK YANG DISUPERVISI KET
PELAKSANAAN DISUPERVISI
MAPEL
1 2 3 4 5 6
30 Minggu V Sept 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
31 Minggu V Sept 2013 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas. V RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
32 Minggu II Okt 2013 Sulasih, S.Pd.SD Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi SBK
33 Minggu II Okt 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggris kl I RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
34 Minggu II Okt 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls I RPP,KBM,Evaluasi Penjas
35 Minggu II Okt 2013 Muslich, S.PdI PAI / BTQ kl I RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
36 Minggu III Okt 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kl I RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
37 Minggu III Okt 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls II RPP,KBM,Evaluasi Penjas
38 Minggu III Okt 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls III RPP,KBM,Evaluasi Penjas
39 Minggu IV Okt 2013 Endang Suprapti, A.Ma.Pd Gr. Kelas I RPP.KBM,Evaluasi Bhs.Ind
40 Minggu IV Okt 2013 Partiningsih, S.Pd. Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Matmka
41 Minggu IV Okt 2013 Sutini, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi IPA
42 Minggu V Okt 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls II RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
43 Minggu V Okt 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi IPS
44 Minggu V Okt 2013 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi SBK
45 Minggu V Okt 2013 Kusno,S.Pd Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
46 Minggu I Nop 2013 Muslich, S.PdI PAI / BTQ II RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
47 Minggu I Nop 2013 Hj. Asrukhah, S.Pd Gr. Kelas I RPP, KBM, Evaluasi SBK
48 Minggu II Nop 2013 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
49 Minggu II Nop 2013 Pudjiati, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
50 Minggu II Nop 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi IPA
51 Minggu III Nop 2013 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas. V RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
52 Minggu III Nop 2013 Sulasih, S.Pd.SD Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi SBK
53 Minggu III Nop 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggris kl I RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
54 Minggu IV Nop 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls I RPP,KBM,Evaluasi Penjas
55 Minggu IV Nop 2013 Muslich, S.PdI PAI / BTQ I RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
56 Minggu IV Nop 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls I RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
57 Minggu V Nop 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls II RPP,KBM,Evaluasi Penjas
58 Minggu I Des 2013 Noerwasis, S.Pd Penjas kls III RPP,KBM,Evaluasi Penjas
59 Minggu II Des 2013 Endang Suprapti, A.Ma.Pd Gr. Kelas I RPP.KBM,Evaluasi B.Jawa
60 Minggu II Des 2013 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi SBK
61 Minggu II Des 2013 Sutini, A.Ma.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi IPA
62 Minggu III Des 2013 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls II RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
63 Minggu III Des 2013 Muslich, S.PdI PAI/BTQ kl II RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 22


MENGAJAR
WAKTU NAMA GURU YANG
NO KELAS / ASPEK YANG DISUPERVISI KET
PELAKSANAAN DISUPERVISI
MAPEL
1 2 3 4 5 6
64 Minggu III Des 2013 Hj. Asrukhah, S.Pd Gr. Kelas I RPP, KBM, Evaluasi PKn
65 Minggu IV Des 2013 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
66 Minggu IV Des 2013 Pudjiati, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi Matmka
67 Minggu IV Des 2013 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi SBK
68 Minggu II Jan 2014 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas. V RPP,KBM,Evaluasi IPS
69 Minggu II Jan 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggris kl II RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
70 Minggu II Jan 2014 Sutini, A.Ma.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi IPS
71 Minggu III Jan 2014 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi PKn
72 Minggu III Jan 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kls IV RPP,KBM,Evaluasi Penjas
73 Minggu III Jan 2014 Endang Suprapti, A.Ma.Pd Gr. Kelas I RPP,KBM,Evaluasi PKn
74 Minggu III Jan 2014 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
75 Minggu IV Jan 2014 Pudjiati, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi SBK
76 Minggu IV Jan 2014 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi IPA
77 Minggu I Pebr 2014 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
78 Minggu I Pebr 2014 Kusno, S.Pd Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi PKn
79 Minggu I Pebr 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggris kl I RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
80 Minggu II Pebr 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kls I RPP,KBM,Evaluasi Penjas
81 Minggu II Pebr 2014 Muslich, S.PdI PAI / BTQ I RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
82 Minggu II Pebr 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls I RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
83 Minggu III Peb 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kls II RPP,KBM,Evaluasi Penjas
84 Minggu III Peb 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kls III RPP,KBM,Evaluasi Penjas
85 Minggu III Peb 2014 Sutini, A.Ma.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
86 Minggu IV Peb 2014 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi PKn
87 Minggu IV Peb 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kls II RPP,KBM,Evaluasi Penjas
88 Minggu IV Peb 2014 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
89 Minggu V Peb 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls III RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
90 Minggu I Mart 2014 Sulasih, S.Pd.SD Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi Matmka
91 Minggu II Mart 2014 Muslich, S.PdI PAI / BTQ III RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
92 Minggu II Mart 2014 Kusno, S.Pd Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi SBK
93 Minggu II Mart 2014 Muslich, S.PdI PAI / BTQ VI RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
94 Minggu III Mart 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggrs kl.VI RPP,KBM,Evaluasi B.Inggris
95 Minggu III Mart 2014 Hj. Asrukhah, S.Pd Gr. Kelas I RPP,KBM,Evaluasi IPS
96 Minggu III Mart 2014 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi PKn
97 Minggu IV Mart 2014 Sutini, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 23


MENGAJAR
WAKTU NAMA GURU YANG
NO KELAS / ASPEK YANG DISUPERVISI KET
PELAKSANAAN DISUPERVISI
MAPEL
1 2 3 4 5 6
98 Minggu IV Mart 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kls V RPP,KBM,Evaluasi IPA
99 Minggu IV Mart 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls IV RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
100 Minggu V Mart 2014 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi Matmka
101 Minggu V Mart 2014 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi IPS
102 Minggu V Mart 2014 Sulasih, S.Pd.SD Gr. Kelas VI RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
103 Minggu I April 2014 Endang Suprapti, A.Ma.Pd Gr. Kelas I RPP,KBM,Evaluasi PKn
104 Minggu I April 2014 Noerwasis, S.Pd Penjas kl VI RPP,KBM,Evaluasi Penjas
105 Minggu I April 2014 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
106 Minggu II April 2014 Pudjiati, S.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi Matmka
107 Minggu II April 2014 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi B.Jawa
108 Minggu IV April 2014 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi IPS
109 Minggu IV April 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B. Arab kls V RPP,KBM,Evaluasi B. Arab
110 Minggu I Mei 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggrs kl III RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
111 Minggu II Mei 2014 Hj. Asrukhah, S.Pd Gr. Kelas I RPP,KBM,Evaluasi PKn
112 Minggu II Mei 2014 Partiningsih, S.Pd Gr. Kelas II RPP,KBM,Evaluasi Bhs.Ind
113 Minggu IV Mei 2014 Sutini, A.Ma.Pd Gr. Kelas III RPP,KBM,Evaluasi Matmka
114 Minggu IV Mei 2014 Muslich, S.PdI PAI / BTQ IV RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ
115 Minggu II Juni 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggrs kl IV RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
116 Minggu II Juni 2014 Kolidah, S.Pd Gr. Kelas IV RPP,KBM,Evaluasi IPA
117 Minggu III Juni 2014 Avi Sunani, S.Pd.SD Gr. Kelas V RPP,KBM,Evaluasi IPS
118 Minggu III Juni 2014 Isfaul Mukarromah, S.Pd B.Inggrs kl V RPP,KBM,Evaluas B.Inggris
119 Minggu IV Juni 2014 Muslich, S.PdI PAI / BTQ V RPP,KBM,Evaluasi PAI/BTQ

Kedungringin, 15 Juli 2013


Kepala Sekolah,

SARJONO, S.Pd.
NIP. 19630123 198504 1 004

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 24


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua asaha pembaharuan atau inovasi dan peningkatan mutu pendidikan
masalah peranan, posisi dan fungsi Kepala Sekolah adalah EMAS atau Educator,
Manager, Administrasi, Supervisor sebanyak mungkin bisa menentukan keberhasilan
pelaksanaan suatu program termasuk program supervisi kelas Kepala Sekolah.
Sebagai manusia biasa kami sadar atas kekurangan-kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan dan penyajian Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini,
namun dengan langkah yang kami tempuh ini akan dapat menjadi pedoman kerja Kepala
Sekolah selama tahun pelajaran 2013/2014 dan dapat memperkecil bahkan
menghilangkan kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang ada dan
mungkin ada, sehingga Program Supervisi Kelas ini dapat berdaya guna dan berhasil
guna untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ialah untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Program Supervisi Kepala Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I ini disusun
meliputi Lima Bab yang terdiri dari :
Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teori, Bab III Profil Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014,
Bab IV Jadwal Supervisi Kelas Kepala Sekolah Bab V Penutup yang terdiri dari
Kesimpulan dan Saran-Saran dalam pelaksanaanya serta perbaikan di masa yang akan
datang.
Demikian Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah Dasar Negeri
Kedungringin I Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang
singkat ini kami susun dengan harapan ada guna dan manfaatnya.

B. Saran-Saran
1. Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini merupakan pedoman kerja Kepala Sekolah
dan Guru dalam mengelola dan mengembangkan pendidikan di SDN Kedungringin I
Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, namun dapat juga pengelola pendidikan di
Sekolah lain mengacu kepada Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini.
2. Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini disusun berpedoman Kalender
Akademik Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I dan Rencana Kegiatan Sekolah
serta Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah. Dana pembiayaan dalam pelaksanaan

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 25


supervise kelas Kepala Sekolah ini berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah
( BOS ) berdasarkan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah ( RKAS ). Program
Supervisi Kelas Kepala Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I ini masih banyak
kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan di sana sini. Karena itu kritik dan
sumbang saran perbaikan dari semua pihak sangat kami harapkan.
3. Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini merupakan pedoman operasional
Kepala Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I dalam melaksanakan tugas sehari-hari
baik sebagai Pendidik, sebagai Manajer, sebagai Administrator, sebagai Leader,
sebagai Inovator, maupun sebagai Motivator pendidikan, terutama sebagai
Supervisor dalam proses belajar mengajar. Karena itu dimohon pimpinan untuk
mengevaluasinya baik secara programis maupun secara realitas kerja dan kinerja
yang merupakan perwujudan dari tanggung jawab kami sebagai Kepala Sekolah.
4. Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini mohon dikaji oleh semua pihak untuk
dijadikan bahan renungan dan sebagai bahan introspeksi dan retrospeksi kami dalam
melaksanakan tugas dalam rangka mewujudkan komitmen kita sebagai Pendidik dan
Pimpinan Sekolah yang mempunyai tanggung jawab profesional dan tanggung jawab
moral terhadap kerja dan kinerja kita baik tanggung jawab kepada Allah maupun
tanggung jawab kepada Pemerintah dan masyarakat sekitar Sekolah Dasar Negeri
Kedungringin I.
5. Program Supervisi Kelas Kepala Sekolah ini merupakan tolok ukur keberhasilan dan
ketidak berhasilan kerja Kepala Sekolah Dasar Negeri Kedungringin I secara teoritis
dalam mengelola dan mengembangkan sekolah selama kurun waktu tahun pelajaran
2013/2014, karena itu kepada rekan-rekan Kepala Sekolah lain bila akan
memakainya kami mohon untuk tidak mengadopsi begitu saja karena situasi dan
kondisi sekolah berbeda-beda yang memerlukan pengelolaan dan pengaturan serta
penanganan dan teknik supervisi yang berbeda pula.

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 26


DAFTAR PUSTAKA

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lilusan untuk Satuan Pendidikan dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006.
7.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah / Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
11. Ibrahim Bafadal : Makalah Kepemimpinan, Supervisi Pembelajaran dan Motivasi
Guru, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Tenaga Kependidikan.
12. Kalender Akademik Sekolah Dasar Negeri Kedungringin 1 Tahun Pelajaran
2013/2014

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 27


LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Alat Penilaian Kegiatan Guru ( APKG ) Dalam Pembelajaran


2. Instrumen Penilaian Supervisi Pembelajaran 1
3. Instrumen Penilaian Supervisi Pembelajaran 2
4. Jadwal Pelajaran kelas 1 s/d kelas 6 Tahun Pelajaran 2013/2014
5. Kalender Pendidikan SD Negeri Kedungringin I Tahun Pelajaran 2013/2014
6. Struktur dan Muatan Kurikulum SDN Kedungringin I Tahun Pelajaran 2013/2014

Program Supervisi Kelas SDN Kedungringin 1 Tapel 2013/2014 28

Anda mungkin juga menyukai