Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, ujung tombaknya adalah satuan pendidikan (sekolah).
Setiap sekolah punya kewajiban untuk mengimplementasikan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) agar tujuan pendidikan nasional tercapai. Standar nasional pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis. Pertama, standar nasional kelompok akademik, meliputi:
(1) Standar Kompetensi Kelulusan; (2) Standar Isi; (3) Standar Proses; dan (4) Standar Penilian.
Kedua, standar nasional kelompok manajerial, yang meliputi: (1) Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan; (2) Standar Sarana dan Prasarana; (3) Standar Pengelolaan; dan (4) Standar
Pembiayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan menyusun program pengawasan
secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. Berdasar pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menyatakan bahwa
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan. Pengawasan
proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas.
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain,
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian
contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
Dalam hal ini Pengawasan Proses Pembelajaran selanjutnya disebut Supervisi
Akademik. Terkait dengan hal di atas, maka UPTD SD Negeri 5 Merawang menyusun program
supervisi akademik. Penyusun berharap Program Supervisi Akademis ini dapat menjadi acuan
berbagai pihak dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing untuk melakukan
pengawasan proses pembelajaran di UPTD SD Negeri 5 Merawang.
Penyusun,
SUBIYANTO, S.Pd.I
NIP. 196407081984101001
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar/Landasan 1
C. Tujuan 2
Lampiran-Lampiran
1. SK Tim Supervisi Pembelajaran
2. Instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah mendeskripsikan bahwa seseorang yang
diangkat menjadi kepala sekolah harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi.
Kompetensi yang dimaksud terdiri dari 5 (lima) kompetensi, yaitu: 1) kepribadian;
2) manajerial; 3) kewirausahaan; 4) supervisi; dan 5) sosial. Kompetensi Supervisi
sendiri meliputi 3 (tiga) hal, yaitu: 1) merencanakan supervisi akademik; 2)
melaksanakan supervisi akademik; dan 3) menindaklanjuti hasil supervisi
akademik.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007 dalam
Kemendikbud, 2014). Supervisi akademik menempati posisi strategis di suatu
lembaga pendidikan. Mengingat, lembaga pendidikan adalah lembaga yang
menfokuskan kegiatannya membrrikan layanan pembelajaran. Kualitas layanan
pendidikan di suatu sekolah tergantung pada kualitas proses pembelajaran di
kelas. Kualitas proses pembelajaran di kelas tergantung pada kemampuan guru
mengelola proses pembelajaran. Kepala sekolah, sebagai penanggung jawab
lembaga, berkewajiban menjamin dan menfasilitasi agar semua guru mampu
mengelola proses pembelajaran seoptimal mungkin. Untuk itu, kepala sekolah
harus melaksanakan supervisi akademik semaksimal mungkin. Dengan supervisi
akademik yang maksimal akan mendorong peningkatan kemampuan guru
mengeola proses pembelajaran yang optimal.
Dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala sekolah memulainya
dengan menyusun program. Kepala Sekolah menyusun program supervisi untuk
menjamin agar pelaksanaan supervisi berjalan sesuai harapan. Karena,
perencanaan supervisi yang baik akan memperlancar jalannya kegiatan supervisi.
B. Dasar/Landasan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496)sebagaimana telah beberapa kali terakhir diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670)
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian.
10. Program Kerja UPTD SD Negeri 5 MerawangTahun Pelajaran 2020-2021.
C. Tujuan
2
2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
dalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas
3
lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.
3. Evaluasi.
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara: (a)
membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar
proses, dan (b) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran
sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan
pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
4. Pelaporan.
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
5. Tindak lanjut.
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: (a) Penguatan dan
penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar; (b) teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru
yang belum memenuhi standar; dan (c) pemberian kesempatan kepada guru
untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
4
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
5
ketepatan penggunaan media dengan materi, ketepatan penggunaan
metode dengan materi, dan reaksi mental para peserta didik dalam
proses belajar mengajar.
3) Pertemuan Individual.
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan
tukar pikiran antara supervisor dan guru. Tujuannya adalah: (1)
memberikan kemungkinan pengembangan jabatan guru melalui
pemecahan kesulitan yang dihadapi; (2) mengembangkan
pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik; (3) memperbaiki segala
kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan (4) menghilangkan
atau menghindari segala prasangka.
4) Kunjungan Antar Kelas.
Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas
yang lain di sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi
pengalaman dalam pembelajaran.
6
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara,
dan dokumentasi. Di SD Negeri 5 Merawang, teknik yang digunakan pada
tahap pemantauan adalah sebagai berikut:
1) Pemantauan Perencanaan Pembelajaran.
Pemantauan perencanaan pembelajaran menggunakan teknik
dokumentasi, yaitu dengan melihat dan meneliti dokumen
perencanaan pembelajaran yang disusun oleh masing-masing guru.
2) Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran;
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik
pengamatan atau observasi kelas, yaitu dengan melihat pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru.
3) Pemantauan Penilaian Hasil Belajar
Pemantauan penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik
dokumentasi, yaitu dengan melihat dan meneliti dokumen penilaian
hasil pembelajaran yang disusun oleh masing-masing guru.
b. Tahap Supervisi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses, supervisi dilakukan melalui teknik antara lain: pemberian
contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. Di SD
Negeri 5 Merawang, teknik yang digunakan pada tahap supervisi adalah
sebagai berikut:
1) Supervisi Perencanaan Pembelajaran.
Supervisi perencanaan pembelajaran menggunakan teknik supervisi
kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini sekolah bisa memanfaatkan
nara sumber dari guru senior, kepala sekolah, atau pengawas sekolah.
2) Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran;
Supervisi pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik diskusi atau
konsultasi, yang kemudian dilanjutkan dengan observasi kelas. Dalam
hal ini kepala sekolah menggunakan pendekatan supervisi klinis,
3) Supervisi Penilaian Hasil Belajar
Supervisi penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik teknik
supervisi kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini sekolah bisa
memanfaatkan nara sumber dari guru senior, kepala sekolah, atau
pengawas sekolah.
8
No. Komponen Indikator
7. Penilaian:
a. mencantumkan penilaian sikap
b. mencantumkan teknik penilaian sikap yang sesuai
c. mencantumkan penilaian pengetahuan
d. mencantumkan teknik penilaian pengetahuan yang sesuai
e. mencantumkan penilaian keterampilan
f. mencantumkan teknik penilaian keterampilan yang sesuai
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar
C Rencana 1. Identitas Sekolah
Pelaksanaan 2. Identitas Mata Pelajaran
Pembelajaran
(RPP) 3. Kelas/Semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan Pembelajaran
a. sikap spiritual
b. sikap sosial
b. pengetahuan
c. Keterampilan
7. Kompetensi Dasar
a. pengetahuan
b. Keterampilan
8. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. pengetahuan
1) mencantumkan indikator pengetahuan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
b. Keterampilan
1) mencantumkan indikator keterampilan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
9. Materi Pelajaran
a. memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan
b. ditulis dalam bentuk butir-butir
c. keluasan dan kedalamannya untuk memadai untuk mencapai
KD
d. mencantumkan materi remidial
e. mencantumkan materi pengayaan
10. Metode Pembelajaran
a. mencantumkan metode atau model tertentu
b. metode yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dipelajari
11. Media Pembelajaran
a. mencantumkan media pembelajaran
b. media yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dipelajari
9
No. Komponen Indikator
b. mencantumkan alat/perangkat keras yang digunakan
b. mencantumkan bahan/perangkat lunas yang digunakan
12. Sumber Belajar
a. mencantumkan sumber belajar dari buku siswa (buku teks)
b. mencantumkan sumber belajar lain selain buku siswa (buku
teks)
c. mencantumkan sumber belajar berbasis TIK
13. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran
2) memberi motivasi belajar kepada peserta didik
3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai
5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
b. Kegiatan Inti
1) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
sikap, mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan
2) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
pengetahuan, melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta
3) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
keterampilan, melalui kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
4) mendeskripsikan penggunaan model/metode tertentu
5) mendeskripsikan aktivitas siswa sesuai model/metode
tertentu
6) mendeskripsikan aktivitas guru sesuai
model/metode tertentu
7) model/metode sesuai dengan materi yang dipelajari
8) mendeskripsikan pemanfaatan media yang direncanakan
9) mendeskripsikan pemanfaatan sumber belajar yang ada
10) mendeskripsikan penilaian proses
c. Penutup
1) memuat aktivitas evaluasi terhadap jalannya
pembelajaran
2) memuat aktivitas refleksi/umpan balik proses dan
hasil belajar
3) memuat aktivitas pemberian tindak lanjut
berupa pemberian tugas, baik individu atau
kelompok
4) informasi tentang kegiatan pembelajaran berikutnya
15 Penilaian
a. Teknik Penilaian
10
No. Komponen Indikator
1) mencantumkan teknik penilaian sikap
2) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai kompetensi
3) mencantumkan teknik penilaian pengetahuan
4) teknik penilaian pengetahuan yang dipilih
sesuai indikator
5) mencantumkan teknik penilaian keterampilan
6) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai indikator
b. Instrumen Penilaian
1) mencantumkan instrumen penilaian sikap
2) instrumen penilaian sikap sesai dengan tekniknya
3) mencantumkan instrumen penilaian pengetahuan
4) instrumen penilaian pengetahuan yang dipilih
sesuai dengan tekniknya
5) mencantumkan instrumen penilaian keterampilan
6) instrumen penilaian sikap yang dipilih sesuai tekniknya
c, Pedoman penilaian
1) memuat pedoman penilaian pengetahuan
2) memuat pedoman penilaian keterampilan
15 Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Pembelaran Remidial
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diremidi
2) mencantumkan bentuk kegiatan remidial
a. Pembelaran Pengayaan
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diberi
pengayaan
2) mencantumkan bentuk kegiatan pengayaan
11
Komponen Sub Komponen
Pengelolaan Kelas Guru dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Guru dapat menjadi teladan bagi peserta didik dalam menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), dan santun.
Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan
sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses
pembelajaran
Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
Guru menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik
Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik
Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons
dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung
Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat
Guru memanfaatkan media pembelajaran untuk menfasilitasi siswa
mencapai kompetensi
Guru memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk menfasilitasi
peserta didik mencapai kompetensi
Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan
Kegiatan inti
Penerapan Menyampaikan informasi atau menayangkan gambar/video
Pendekatan Saintifik untuk menstimulasi peserta didik pada materi/kompetensi yang
sedang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai dengan
materi atau kompetensi yang dipelajari
Mengorganisasi peserta didik dalam kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar mengumpulkan informasi sesuai
masalah yang telah dirumuskan
Membimbing kelompok belajar mengolah informasi guna
menjawab/memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
Membimbing kelompok belajar menyajikan hasil kerja/karyanya.
Pengembangan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap spiritual
kompetensi sikap, sesuai dengan yang tertera di RPP
pengetahuan, dan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap sosial
keterampilan sesuai dengan yang tertera di RPP
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek pengetahuan
sesuai dengan materi yang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek keterampilan
sesuai dengan RPP
Penguasaan Materi Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan iptek
dankehidupan nyata
12
Komponen Sub Komponen
Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradasi (dari
mudah ke sulit; dari konkter ke abstrak)
Pemanfaatan media menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran dan
menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
sumber belajar
pembelajaran
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai
Penilaian Otentik Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan
aktivitas individu/kelompok
Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap perilaku dan
keterampilaan peserta didik
Kegiatan penutup melakukan evaluasi dan menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung jalannya proses pembelajaran
melakukan penilaian proses atau hasil pembelajaran
melakukan refleksi dan umpan balik terhadap proses pembelajaran
melakukan tindak lanjut (remidi/pengayaan) atau memberi tugas
individu/kelompok
menyampaikan informasi terkait dengan pembelajaran pertemuan
berikutnya
13
No. Komponen Indikator
14
No. Komponen Indikator
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5. naskah soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
6. daftar nilai pengetahuan
a. Penilaian Harian setiap KD
b. Penilaian Tengah Semester
c. Penilaian Akhir Semester
d. Nilai Akhir
D Analisis Hasil 1. Kartu Analisis
Penilaian, Remidi, a. identitas mata pelajaran
dan Pengayaan
b. identitas peserta didik
c. skor perolehan peserta didik
d. ketuntasan peserta didik
2. Hasil Analisis
a. ketuntasan belajar
b. kesimpulan/rekomendasi
3. Program Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan remidi
c. bentuk kegiatan remidi
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
4. Hasil Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. identitas peserta didik
c. ketercapaian hasil belajar
d. ketuntasan belajar
5. Pengayaan
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan pengayaan
c. bentuk kegiatan pengayaan
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
15
No. Komponen Indikator
Mata
No Nama Pangkat/Gol Ruang Tanggal Penilaian Penilai
Pelajaran
1 MUSMULYADI, S.Pd Penata, III/b 28 Agustus 2022 PPKn SUBIYANTO,
ARDIANTI, S.Pd 10 September S.Pd.I
2 - IPA
2022
RITA, S.Pd 14 September
3 Penata, III/b IPS
2022
16 September Bahasa
4 SAPNA, S.Pd Penata muda, III/a
2022 Indonesia
RITA, S.Pd
5 Penata, III/b 26 Agustus 2022 IPS
6 SAPNA, S.Pd Penata muda, III/a 29 Agustus 2022 Matematika
3 September
7 RITA, S.Pd Penata, III/b IPS
2022
9 September
8 M.MUSLIM AMZORI - Prakarya
2022
12 September
9 RITA, S.Pd Penata, III/b IPS
2022
Pendidikan SUBIYANTO,
28 Agustus-12
10 MUSA, S.Pd.I Pembina, III/a
September 2022
Agama Islam S.Pd.I
16
BAB III
PENUTUP
Program Supervisi Akademik UPTD SD Negeri 5 Merawang ini disusun dengan
mempertimbangkan kondisi dan potensi sekolah serta kondisi psikologis pendidik di
sekolah. Harapannya, guru tidak lagi merasa terbebani dengan adanya supervisi
akademis. Justru sebaliknya, guru merasa tertantang untuk disupervisi karena ia akan
memperoleh balikan dan masukan demi perbaikan pembelajarannya di masa
mendatang.
Program ini dapat berjalan dengan lancar bila semua guru mendukungnya.
Untuk itu, guru perlu meningkatkan kesadaran pentingnya supervisi akademis untuk
meningkatkan profesionalisme guru itu sendiri. Selain itu, guru juga perlu menyadari
bahwa supervisi akademis tidak selalu harus dilakukan oleh kepala sekolah. Guru
Senior dapat membantu tugas-tugas supervisi akademis itu.
Penyusun menyadari bahwa program ini belum sempurna. Kritik dan saran demi
perbaikan program ini sangat kami harapkan.
17
SUPERVISI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DARING)
JUMLAH
SKOR PEROLEHAN
SKOR MAKSIMAL
NILAI
KUALIFIKASI
KUALIFIKASI :
A. Baik Sekali : 86% ≤
B. Baik : 70% - 85%
C. Cukup : 55% - 69%
D. Kurang : di bawah 55%
Saran Pembinaan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Merawang ,
………………………….
Supervisor, Yang disupervisi,
……………………………… ………………………………