Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PE N DAH U LUAN

A. Latar Belakang.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan
kepala madrasah dalam mengelola semua sumber daya yang ada di sekolah. Hal tersebut
sesuai dengan yang dikemukakan E. Mulyasa (2004) bahwa kepala madrasah merupakan
salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Dari pendapat tersebut, jelas bahwa yang menjadi penentu keberhasilan suatu
sekolah terletak pada kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Tugas utama kepala madrasah sebagai pemimpin adalah menciptakan situasi belajar
mengajar yang kondusif, sehingga para guru dan peserta didik dapat melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik di lingkungan sekolahnya.
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 menyatakan bahwa seorang Kepala Madrasah
harus menguasai Standar Kompetensi Kepala Madrasah yang terdiri atas : kompetensi
kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi kewirausahaan dan
kompetensi sosial.Dalam hal ini diperkuat dengan Terbitnya PMA no 58 tahun 2017 tentang
Kepala Madrasah.
Penjabaran kompetensi supervisi pada intinya adalah supervisi akademis dimana
langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik terhadap
guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat serta
menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalismenya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dilihat bahwa dalam usaha untuk memperbaiki
dan meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, kepala madrasah
bertugas menyelenggarakan serta melaksanakan kegiatan supervisi. Tugas ini cukup penting
karena melalui peran supervisor, kepala madrasah dapat memberi bantuan, bimbingan,
ataupun layanan kepada guru dalam menjalankan tugas ataupun dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran.
Realita profesionalisme guru dalam proses pembelajaran pada saat ini masih
beragam. Menurut Sulipan (2008) , masalah yang berkaitan dengan kondisi guru antara lain
adanya keberagaman kemampuan guru dalam proses pembelajaran dan penguasaan
pengetahuan. Guru belum mampu menunjukkan kinerja yang profesional. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja guru belum sepenuhnya dilandasi oleh penguasaan kompetensi

1
atau kemampuan yang memadai, sehingga berakibat pada rendahnya kinerja profesionalnya
dalam merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi pembelajaran.
Selain hal diatas hasil analisis Program Supervisi Tahun Pelajaran 2019/2020 pada
RA AL ISLAM PRANGGANG secara umum ditemukan beberapa kelemahan yang perlu
diperbaiki bagi peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus peningkatan profesionalisme
guru, seperti: pengembangan indikator dan materi pembelajaran, penggunaan metode
pembelajaran yang belum variatif, lemahnya penguasaan guru dalam model-model
pembelajaran aktif , dan sebagainya.
Karena itu dalam rangka melaksanakan tugas Kepala RA ISLAM PRANGGANG
sebagai Supevisor maka perlu disusun program supervisi yang secara menyeluruh dan
sistematis menjabarkan rencana kegiatan yang akan dilakukan serta apa tindak lanjut dari
hasil supervisi untuk perbaikan kedepan

B. Landasan Hukum.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
3. Permendiknas No 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah
4. PMA No 29 Tahun 2014 Tentang Kepala Madrasah
5. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar
PAUD
6. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang
Kurikulum PAUD
7. Permendikbud No 15 Tahun 2017 Tentang pemenuhan Beban Kerja Guru,Kepala
Sekolah dan Pengawas
8. PMA No 58 Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Raudhatul Athfal

C. Visi, Indikator , Misi Madrasah dan Tujuan RA AL ISLAM PRANGGANG


Visi
Cerdas, Ceria, Kreatif, Berakhlakul Karimah

Misi
1. Mengembangkan kecerdasan anak secara optimal
2. Mengembangkan rasa percaya diri dan keceriaan anak
3. Menumbuhkan kemandirian dan kreatifitas anak

2
4. Membina agama, moral dan kepribadian anak yang islami

3. Tujuan Pendidikan
1. Merangsang anak untuk memenuhi tujuan fisik, emosi, dan spiritual sebagai
individu yang unik, Islam dan taqwa.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan
majemuk anak secara optimal.
3. Melaksanakan BCM (Bermain, Cerita, dan Menyanyi) yang mengembangkan
kreatifitas anak.
4. Mengutamakan perawatan dan pemeriksaan kesehatan gizi serta kreatifitas anak.
5. Menjadikan anak yang disiplin dan mandiri
6. Anak dilatih memecahkan masalah dan kemampuannya untuk memecahkan
masalah.

D. Tujuan Supervisi Akademik


Penyusunan Program Supervisi Tahun Pelajaran 2019/2020 pada RA ISLAM
PRANGGANG bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam :
1. Menyusun Perencanaan Pembelajaran
2. Melaksanakan Proses Pembalajaran
3. Mengembangkan Instrumen Penilaian
4. Menindaklanjuti Hasil Supervisi Pembelajaran

E. Sasaran dan Supervisor


NO NAMA SUPERVISOR NAMA GURU GURU
KELAS
1. MOH. SHOLEH BINTI SURYANI
2. BINTI SURYANI NOVI ZULAIKHAH A1
3. BINTI SURYANI SILVIA DESI A2
4. BINTI SURYANI KOLIS TIANAWATI B1
5. BINTI SURYANI SITI NUR KOMARIYAH B2

F. Ruang Lingkup Supervisi Akademik


Adapun ruang lingkup Program Supervisi Tahun Pelajaran 2019/2020 pada RA AL
ISLAM PRANGGANG adalah;
1. Supervisi Akademik meliputi :
a. Perencanaan pembelajaran :
No Komponen Administrasi
1 Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar KI /KD
2 STPPA
3 Buku Jaringan / PengembanganTema

3
4 Program Tahunan
5 Program Semester
6 RPPM
7 RPPH
8 Kalender Pendidikan
9 Jadwal Kegiatan Pembelajaran
10 Agenda Harian
11 Penyiapan Alat, Bahan dan Sumber Belajar
12 Absensi Siswa

b. Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang diamati
I PENDAHULUAN
1. Guru hadir 30 menit sebelum Kegiatan pembelajaran
2. Penampilan guru: Berpakaian sopan dan rapi ,
ramah dan murah senyum
3. Melakukan penataan lingkungan main sesuai dgn perencanaan
4. Menyediakan ragam kegiatan main dalam satu hari
5. Berdo'a sebelum melakukan kegiatan
II KEGIATAN INTI
A. Penguasaan Materi Pelajaran

1. Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang


relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata.
2. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat.
3. Menyajikan materi secara sistematis (mudah kesulit, dari konkrit
keabstrak)
B. Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan


dicapai.
2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
3. Menguasai kelas.
4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.
5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif (nurturant effect).
6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan.
C. Penerapan Pendekatan Scientific

1. Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan peserta didik untuk mengamati


2. Memancing peserta didik untuk bertanya apa, mengapa dan bagaimana
3. Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk
mengumpulkan informasi
4. Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan peserta didik untuk
mengasosiasikan data dan informasi

4
5. Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk
mengomunikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya.
6. Memfasilitasi peserta didik untuk menemukan konsep

D. Pemanfaatan Sember Belajar/Media dalam Pembelajaran

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar


pembelajaran.
2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran.

3. Menghasilkan pesan yang menarik.

4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar


pembelajaran.
5. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.

E. Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru,


peserta didik, sumber belajar.
2. Merespon positif partisipasi peserta didik.

3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.

4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.

5. Menumbuhkan keceriaan atau antuisme peserta didik dalam belajar.


F. Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.


III PENUTUP

1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran

2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran


yang telah dilakukan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

4. Menyampaikan pesan-pesan moral pada peserta didik

5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

c. Penilaian Pembelajaran
No Komponen Penilaian Pembelajaran

A. RENCANA/PROGRAM
1 Membuat perencanaan Penilaian Harian
2 RPPH dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.
5
3 Guru menyiapkan lembar penilaian
4 Guru menggunakan teknik penilaian SCP, Anekdot dan Hasil Karya
B. PELAKSANAAN
5 Guru menyiapkan lembar kerja anak
6 Guru melaksanakan penilaian catatan anekdot
7 Guru menilai sikap perilaku siswa.
8 Guru sebagai evaluator
C. TINDAK LANJUT
9 Guru merekap hasil penilaian
10 Guru menganalisis hasil penilaian.
Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
11
(perbaikan dan pengayaan)
Guru melaporkan hasil penilaian kepada kepala sekolah/madrasah pada
12
semester/tahun pelajaran

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Supervisi Akademik


Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai

6
tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al. 2007). Supervisi akademik tidak
terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni
(1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi
akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang
sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana
dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa
yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan
kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?.
Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh
informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal
yang perlu ditegaskan bahwa setelah melakukan penilaian kinerja bukan berarti
selesailah pelaksanaan supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak
lanjutnya berupa pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya
dengan sebaik-baiknya.

B. Teknik Supervisi Akademik


Tehnik supervisi akademik yang digunakan untuk mensupervisi kinerja guru RA AL
ISLAM PRANGGANG adalah sebagai berikut :
1. Teknik supervisi individual
Yaitu pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya
berhadapan dengan seorang guru. Dari hasil supervisi ini dapat diketahui kualitas
pembelajaran guru bersangkutan. Ada 5 macam langkah yang digunakan dalam
melaksanakan supervisi akademik dengan tehnik individu yaitu :
1) Kunjungan Kelas ( Classroom Visitation )
Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi saat
sedang guru mengajar, untuk melihat secara langsung apa kekurangan atau
kelemahan yang sekirannya perlu diperbaiki Tahap-tahap kunjungan kelas terdiri
dari empat tahap yaitu :
a. Tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran,
dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas
b. Tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati
jalannya proses pembelajaran berlangsung,
c. Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, da
d. Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut
7
2) Kunjungan Observasi (Observation Visits)
Kunjungan observasi akan dilakukan dengan mengadakan kunjungan ke sekolah
lain. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah: (1) usaha-usaha dan
aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, (2) cara menggunakan media
pengajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan penggunaan media dengan materi,
(5) ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan (6) reaksi mental para
siswa dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi melalui tahap:
persiapan, pelaksanaan, penutupan, penilaian hasil observasi;dan tindak lanjut.
3) Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara supervisor dan guru dan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran.
Tujuannya adalah:
a. Mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik,
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan
c. Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru
Ada empat jenis pertemuan (percakapan) individual yang dilaksanakan di
RA AL ISLAM PRANGGANG sebagai berikut.
(1) Classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di
dalam kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat).
(2) Office-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang
kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat
bantu yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru.
(3) Causal–conference. yaitu percakapan individual yang bersifat informal,
yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru
(4) Observational visitation. yaitu percakapan individual yang dilaksanakan
setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas.

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2019/2020 di RA AL ISLAM


PRANGGANG disusun dengan mempertimbangkan hari efektif belajar dan disusun
atas jadwal supervisi disemester I dan II , selengkapnya sebagai berikut :
A. SEMESTER I Tahun Pelajaran 2019

8
1. Perencanaan Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Nama Guru Guru Supervisor
Kelas
1 Senin, 14 Oktober 2019 Novi Zulaikhah A1 Binti Suryani
2 Selasa, 15 Oktober 2019 Silvia Desi R. A2 Binti Suryani
3 Rabu, 16 Oktober 2019 Kolis Tianawati B1 Binti Suryani
4 Kamis, 17 Oktober 2019 Siti Nur Komariyah B2 Binti Suryani

2. Pelaksanaan Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Nama Guru Guru Supervisor
Kelas
1 Senin, 21 Oktober 2019 Novi Zulaikhah A1 Binti Suryani
2 Selasa, 22 Oktober 2019 Silvia Desi R. A2 Binti Suryani
3 Rabu, 23 Oktober 2019 Kolis Tianawati B1 Binti Suryani
4 Kamis, 24 Oktober 2019 Siti Nur Komariyah B2 Binti Suryani

3. Penilaian Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Nama Guru Guru Supervisor
Kelas
1 Senin, 28 Oktober 2019 Novi Zulaikhah A1 Binti Suryani
2 Selasa, 29 Oktober 2019 Silvia Desi R. A2 Binti Suryani
3 Rabu, 30 Oktober 2019 Kolis Tianawati B1 Binti Suryani
4 Kamis, 31 Oktober 2019 Siti Nur Komariyah B2 Binti Suryani

B. SEMESTER II Tahun Pelajaran 2019/2020


1. Perencanaan Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Nama Guru Guru Supervisor
Kelas
1 Senin, 6 April 2020 Novi Zulaikhah A1 Binti Suryani
2 Selasa, 7 April 2020 Silvia Desi R. A2 Binti Suryani
3 Rabu, 8 April 2020 Kolis Tianawati B1 Binti Suryani
4 Kamis, 9 April 2020 Siti Nur Komariyah B2 Binti Suryani

2. Pelaksanaan Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Nama Guru Guru Supervisor
Kelas
1 Senin, 13 April 2020 Novi Zulaikhah A1 Binti Suryani
2 Selasa, 14 April 2020 Silvia Desi R. A2 Binti Suryani
3 Rabu, 15 April 2020 Kolis Tianawati B1 Binti Suryani
9
4 Kamis, 16 April 2020 Siti Nur Komariyah B2 Binti Suryani

3. Penilaian Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Nama Guru Guru Supervisor
Kelas
1 Senin, 20 April 2020 Novi Zulaikhah A1 Binti Suryani
2 Selasa, 21 April 2020 Silvia Desi R. A2 Binti Suryani
3 Rabu, 22 April 2020 Kolis Tianawati B1 Binti Suryani
4 Kamis, 23 April 2020 Siti Nur Komariyah B2 Binti Suryani

BAB IV
PE N UTU P

Kemampuan sebagai supervisor yang melakukan supervisi pengajaran harus dimiliki


setiap kepala sekolah. Hal ini perlu diprioritaskan mengingat dengan adanya supervisi
pengajaran, guru dapat merasakan kehadiran kepala sekolah sebagai supervisor merupakan
mitra yang membantu meningkatakan kemampuan profesionalnya.
Perencanaan supervisi akademik yang sudah disusun maka langkah selanjutnya adalah
melaksanakan supervisi akademik sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Pada akhir
semester II Tahun Pelajaran 2018-2019 akan dilakukan evaluasi dan dirumuskan dalam
bentuk tindak lanjut sebagai dasar penyusunan program supervisi tahun pelajaran berikutnya.
Demikianlah program supervisi akademik ini disusun dengan harapan dapat
memberikan motivasi, bimbingan serta mengembangkan kompetensi guru yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi
profesional. Dengan meningkatnya keempat kompetensi tersebut diharapkan pada
meningkatnya kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada peningktan mutu layanan
secara kelembagaan di RA AL ISLAM PRANGGANG.
10
Akhir kata semoga penyusunan rencana supervisi akademik di RA AL ISLAM
PRANGGANG dapat dilaksanakan dengan baik dengan iringan doa semoga diberikan
kemudahan-kemudahan dan kelancaran serta mendapat ridho dari Allah swt.

Kepala RA AL ISLAM PRANGGANG

BINTI SURYANI, S.Pd.I

DAFTAR PUSTAKA

Indrafachrudi, Soekarto. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif. Bogor : Ghalia
Indonesia.
Alexander Mackie College of Advance Education. 1981. Supervision of Practice Teaching.
Primary Program, Sydney, Australia.
Dodd, W.A. 1972. Primary School Inspection in New Countries. London: Oxford University
Press.
Daresh, J.C. (1989).Supervision as a Proactive Process. White Plains, NY: Longman.
Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and Instructional
Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason.
Gwynn, J.M. 1961. Theory and Practice of Supervision. New York: Dodd, Mead & Company.
Indrafachrudi, Soekarto. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif. Bogor : Ghalia
Indonesia

11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai