(SUPERVISI AKADEMIS)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, ujung
tombaknya adalah satuan pendidikan (sekolah).
Setiap sekolah punya kewajiban untuk mengimplementasikan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) agar tujuan pendidikan nasional tercapai. Standar nasional pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 jenis. Pertama, standar nasional kelompok akademik, meliputi:
(1) Standar Kompetensi Kelulusan; (2) Standar Isi; (3) Standar Proses; dan (4) Standar Penilian.
Kedua, standar nasional kelompok manajerial, yang meliputi: (1) Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan; (2) Standar Sarana dan Prasarana; (3) Standar Pengelolaan; dan (4) Standar
Pembiayaan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan menyusun program pengawasan secara
obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. Berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menyatakan bahwa Pengawasan proses
pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak
lanjut secara berkala dan berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh
kepala satuan pendidikan dan pengawas.
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok
terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi. Supervisi proses
pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi,
atau pelatihan.
Dalam hal ini Pengawasan Proses Pembelajaran selanjutnya disebut Supervisi Akademik.
Terkait dengan hal di atas, maka SMP Pesantren Assalam menyusun program supervisi akademik.
Penyusun berharap Program Supervisi Akademis ini dapat menjadi acuan berbagai pihak dalam
menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing untuk melakukan pengawasan proses
pembelajaran di SMP Pesantren Assalam.
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar/Landasan 1
C. Tujuan 2
Lampiran-Lampiran
1. Dokementasi Foto supervisi pelaksanaan pembelajaran
2. Instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah mendeskripsikan bahwa seseorang yang diangkat menjadi kepala sekolah
harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari 5 (lima)
kompetensi, yaitu: 1) kepribadian;
2) manajerial; 3) kewirausahaan; 4) supervisi; dan 5) sosial. Kompetensi Supervisi sendiri
meliputi 3 (tiga) hal, yaitu: 1) merencanakan supervisi akademik; 2) melaksanakan supervisi
akademik; dan 3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007 dalam Kemendikbud, 2014). Supervisi akademik
menempati posisi strategis di suatu lembaga pendidikan. Mengingat, lembaga pendidikan
adalah lembaga yang menfokuskan kegiatannya membrrikan layanan pembelajaran. Kualitas
layanan pendidikan di suatu sekolah tergantung pada kualitas proses pembelajaran di kelas.
Kualitas proses pembelajaran di kelas tergantung pada kemampuan guru mengelola proses
pembelajaran. Kepala sekolah, sebagai penanggung jawab lembaga, berkewajiban menjamin
dan menfasilitasi agar semua guru mampu mengelola proses pembelajaran seoptimal mungkin.
Untuk itu, kepala sekolah harus melaksanakan supervisi akademik semaksimal mungkin.
Dengan supervisi akademik yang maksimal akan mendorong peningkatan kemampuan guru
mengeola proses pembelajaran yang optimal.
Dalam melaksanakan supervisi akademik, kepala sekolah memulainya dengan
menyusun program. Kepala Sekolah menyusun program supervisi untuk menjamin agar
pelaksanaan supervisi berjalan sesuai harapan. Karena, perencanaan supervisi yang baik akan
memperlancar jalannya kegiatan supervisi.
B. Dasar/Landasan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan
Nasional;
1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4496)sebagaimana telah beberapa kali terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670)
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian.
10. Program Kerja SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020-2021.
C. Tujuan
Sekolah menyusun program supervisi akademik adalah untuk menjadipedoman
pelaksanaan kegiatan supervisi akademik di SMP Pesantren Assalam
2
2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisiyang matang
dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akanterjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan gurudalam
mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaansupervisi
akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur danberkelanjutan
oleh Kepala sekolah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas
3
lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
3. Evaluasi.
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara
keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran
diselenggarakan dengan cara: (a) membandingkan proses pembelajaran yang
dilaksanakan guru dengan standar proses, dan (b) mengidentifikasi kinerja guru dalam
proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran
memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
4. Pelaporan.
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik
secara berkelanjutan.
5. Tindak lanjut.
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: (a) Penguatan dan penghargaan
kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; (b)
teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar;
dan (c) pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.
4
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI
AKADEMIKTAHUN PELAJARAN 2022-2023
5
a. Teknik Supervisi Individua
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervise perseorangan terhadap
guru.Teknik supervisi individual terdiri atas lima macam yaitu kunjungan kelas,
observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan menilai diri
sendiri.
1) Kunjungan Kelas.
Kunjungan kelas dilakukan dengan tujuan untuk menolong guru dalam
mengatasi masalah di dalam kelas. Observasi Kelas
2) Observasi kelas.
Observasi kelas dilakukan dengan cara mengamati proses pembelajaran secara
teliti di kelas. Tujuannya adalah untuk memperoleh data obyektifitas aspek-
aspek situasi pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki
proses pembelajaran. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah usaha-
usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses pembelajaran, cara
menggunakan media pengajaran, variasi metode, ketepatan penggunaan media
dengan materi, ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan reaksi mental
para peserta didik dalam proses belajar mengajar.
3) Pertemuan Individual.
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara supervisor dan guru. Tujuannya adalah: (1) memberikan
kemungkinan pengembangan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang
dihadapi; (2) mengembangkan pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik; (3)
memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan (4)
menghilangkan atau menghindari segala prasangka.
4) Kunjungan Antar Kelas.
Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelasyang lain di
sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam
pembelajaran.
6
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi
yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan
analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang
sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada
mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang
mereka hadapi.
Ada 13 (tiga belas) teknik supervisi kelompok yaitu:
1) kepanitiaan-kepanitiaan,
2) kerja kelompok,
3) laboratorium dan kurikulum,
4) membaca terpimpin,
5) demonstrasi pembelajaran,
6) darmawisata, kuliah/studi,
7) diskusi panel,
8) perpustakaan,
9) organisasi profesional,
10) buletin supervisi,
11) pertemuan guru,
12) lokakarya atau konferensi kelompok.
7
Pemantauan pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik pengamatan atau
observasi kelas, yaitu dengan melihat pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh masing-masing guru.
3) Pemantauan Penilaian Hasil Belajar
Pemantauan penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik dokumentasi,
yaitu dengan melihat dan meneliti dokumen penilaian hasil pembelajaran yang
disusun oleh masing-masing guru.
b. Tahap Supervisi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
supervisi dilakukan melalui teknik antara lain: pemberian contoh pembelajaran di
kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. Di SMP Pesantren Assalam, teknik yang
digunakan pada tahap supervisi adalah sebagaiberikut:
1) Supervisi Perencanaan Pembelajaran.
Supervisi perencanaan pembelajaran menggunakan teknik supervisi kelompok
berupa pelatihan. Dalam hal ini sekolah bisa memanfaatkan nara sumber dari
guru senior, kepala sekolah, atau pengawas sekolah.
2) Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran;
Supervisi pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik diskusi atau
konsultasi, yang kemudian dilanjutkan dengan observasi kelas. Dalam hal ini
kepala sekolah menggunakan pendekatan supervisi klinis,
3) Supervisi Penilaian Hasil Belajar
Supervisi penilaian hasil pembelajaran menggunakan teknik teknik supervisi
kelompok berupa pelatihan. Dalam hal ini sekolah bisa memanfaatkan nara
sumber dari guru senior, kepala sekolah, ataupengawas sekolah.
8
Instrumen supervisi akademik harus dikembangkan berdasarkan standar nasional,
terutama Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
SMP Pesantren Assalam mengembangkan 3 (tiga) jenis instrumen, yaitu: (1)
instrumen perencanaan pembelajaran; (2) instrumen pelaksanaan pembelajaran; dan (3)
instrumen penilaian hasil belajar.
a. Instrumen Perencanaan Pembelajaran.
Instrumen Perencanaan Pembelajaran mempunyai komponen-komponen dan
indikator-indikator sebagai berikut:
9
No. Komponen Indikato
r
7. Penilaian:
a. mencantumkan penilaian sikap
b. mencantumkan teknik penilaian sikap yang sesuai
c. mencantumkan penilaian pengetahuan
d. mencantumkan teknik penilaian pengetahuan yang sesuai
e. mencantumkan penilaian keterampilan
f. mencantumkan teknik penilaian keterampilan yang sesuai
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar
C Rencana 1. Identitas Sekolah
Pelaksanaan 2. Identitas Mata Pelajaran
Pembelajara
n(RPP) 3. Kelas/Semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
6. Tujuan Pembelajaran
a. sikap spiritual
b. sikap sosial
b. pengetahuan
c. Keterampilan
7. Kompetensi Dasar
a. pengetahuan
b. Keterampilan
8. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. pengetahuan
1) mencantumkan indikator pengetahuan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
b. Keterampilan
1) mencantumkan indikator keterampilan
2) memuat unsur kata kerja operasional dan materi
3) memadai untuk mencapai kompetensi dasar
9. Materi Pelajaran
a. memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan
b. ditulis dalam bentuk butir-butir
c. keluasan dan kedalamannya untuk memadai untuk mencapai
KD
d. mencantumkan materi remidial
e. mencantumkan materi pengayaan
10. Metode Pembelajaran
a. mencantumkan metode atau model tertentu
b. metode yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang
dipelajari
11. Media Pembelajaran
a. mencantumkan media pembelajaran
b. media yang dipilih sesuai dengan kompetensi yang dipelajari
10
No. Komponen Indikato
r
b.
mencantumkan alat/perangkat keras yang digunakan
b. mencantumkan bahan/perangkat lunas yang digunakan
12. Sumber Belajar
a. mencantumkan sumber belajar dari buku siswa (buku teks)
b. mencantumkan sumber belajar lain selain buku siswa (buku
teks)
c. mencantumkan sumber belajar berbasis TIK
13. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisikuntuk mengikuti proses pembelajaran
2) memberi motivasi belajar kepada peserta didik
3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan
dipelajari
4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensidasar yang akan dicapai
5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraiankegiatan sesuai silabus
b. Kegiatan Inti
1) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
sikap,mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan
2) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
pengetahuan, melalui aktivitas mengetahui,
memahami,menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
hingga
mencipta
3) memuat aktivitas yang mengembangkan aspek
keterampilan, melalui kegiatan mengamati,
menanya,mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta.
4) mendeskripsikan penggunaan model/metode tertentu
5) mendeskripsikan aktivitas siswa sesuai model/metode
tertentu
6) mendeskripsikan aktivitas guru sesuai
model/metodetertentu
7) model/metode sesuai dengan materi yang dipelajari
8) mendeskripsikan pemanfaatan media yang
direncanakan
9) mendeskripsikan pemanfaatan sumber belajar yang ada
10) mendeskripsikan penilaian proses
c. Penutup
1) memuat aktivitas evaluasi terhadap jalannya
pembelajaran
2) memuat aktivitas refleksi/umpan balik proses dan
hasilbelajar
3) memuat aktivitas pemberian tindak lanjut
berupapemberian tugas, baik individu atau
kelompok
11
4) informasi tentang kegiatan pembelajaran berikutnya
15 Penilaian
a. Teknik Penilaian
12
No. Komponen Indikator
1) mencantumkan teknik penilaian sikap
2) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai kompetensi
3) mencantumkan teknik penilaian pengetahuan
4) teknik penilaian pengetahuan yang dipilih
sesuaiindikator
5) mencantumkan teknik penilaian keterampilan
6) teknik penilaian sikap yang dipilih sesuai indikator
b. Instrumen Penilaian
1) mencantumkan instrumen penilaian sikap
2) instrumen penilaian sikap sesai dengan tekniknya
3) mencantumkan instrumen penilaian pengetahuan
4) instrumen penilaian pengetahuan yang dipilih
sesuaidengan tekniknya
5) mencantumkan instrumen penilaian keterampilan
6) instrumen penilaian sikap yang dipilih sesuai tekniknya
c, Pedoman penilaian
1) memuat pedoman penilaian pengetahuan
2) memuat pedoman penilaian keterampilan
15 Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Pembelaran Remidial
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diremidi
2) mencantumkan bentuk kegiatan remidial
a. Pembelaran Pengayaan
1) mencantumkan kriteria peserta didik yang diberi
pengayaan
2) mencantumkan bentuk kegiatan pengayaan
Komponen Sub
Komponen
Kelengkapan Diri Guru membawa bahan ajar
Guru membawa perangkat pembelajaran
Guru membawa media pembelajaran
Guru membawa jurnal mengajar
Guru membawa daftar hadir dan daftar nilai
Kegiatan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
pendahuluan untukmengikuti proses pembelajaran
memberi motivasi belajar kepada peserta didik
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yangakan dicapai
menyampaikan cakupan materi
13
menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
14
Komponen Sub
Komponen
Pengelolaan Kelas Guru dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik
dalammenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Guru dapat menjadi teladan bagi peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), dan santun.
Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan
sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses
pembelajaran
Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran
harusdapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
Guru menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik
Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik
Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung
Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk
bertanyadan mengemukakan pendapat
Guru memanfaatkan media pembelajaran untuk menfasilitasi
siswamencapai kompetensi
Guru memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk menfasilitasi
peserta didik mencapai kompetensi
Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
denganwaktu yang dijadwalkan
Kegiatan inti
Penerapan Menyampaikan informasi atau menayangkan gambar/video
Pendekatan Saintifik untukmenstimulasi peserta didik pada materi/kompetensi yang
sedang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai
denganmateri atau kompetensi yang dipelajari
Mengorganisasi peserta didik dalam kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar mengumpulkan informasi
sesuaimasalah yang telah dirumuskan
Membimbing kelompok belajar mengolah informasi
gunamenjawab/memecahkan masalah yang telah
dirumuskan.
Membimbing kelompok belajar menyajikan hasil kerja/karyanya.
Pengembangan Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap
kompetensi spiritualsesuai dengan yang tertera di RPP
sikap, Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek sikap
pengetahuan, dan sosialsesuai dengan yang tertera di RPP
keterampilan
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek
pengetahuansesuai dengan materi yang dipelajari
Menfasilitasi peserta didik mengembangkan aspek
keterampilansesuai dengan RPP
Penguasaan Materi Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran
15
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yangdiintegrasikan secara relevan dengan perkembangan
iptek
dankehidupan nyata
16
Komponen Sub
Komponen
Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradasi
(darimudah ke sulit; dari konkter ke abstrak)
Pemanfaatan menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan sumber belajar
media
pembelajaran dan menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
sumber belajar pembelajaran
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai
Penilaian Otentik Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam
melakukanaktivitas individu/kelompok
Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap perilaku
danketerampilaan peserta didik
Kegiatan penutup melakukan evaluasi dan menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung jalannya proses pembelajaran
melakukan penilaian proses atau hasil pembelajaran
melakukan refleksi dan umpan balik terhadap proses
pembelajaran
melakukan tindak lanjut (remidi/pengayaan) atau memberi
tugasindividu/kelompok
menyampaikan informasi terkait dengan pembelajaran
pertemuanberikutnya
17
2. instrumen/rubrik penilaian sikap spiritual
18
a. tanggal diisi lengkap
20
No. Komponen Indikato
r
c. indikator soal
d. bentuk soal
e. pedoman penilaian
4. kartu soal Penilaian Tengah Semester/Akhir Semester
a. Kompetensi Dasar
b. materi
c. indikator soal
d. butir soal
e. kunci jawaban
5. naskah soal Penilaian Tengah Semester/Akhir
Semester
6. daftar nilai pengetahuan
a. Penilaian Harian setiap KD
b. Penilaian Tengah Semester
c. Penilaian Akhir Semester
d. Nilai Akhir
D Analisis Hasil 1. Kartu Analisis
Penilaian, a. identitas mata pelajaran
Remidi,dan
b. identitas peserta didik
Pengayaan
c. skor perolehan peserta didik
d. ketuntasan peserta didik
2. Hasil Analisis
a. ketuntasan belajar
b. kesimpulan/rekomendasi
3. Program Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan remidi
c. bentuk kegiatan remidi
d. kegiatan guru
e. kegiatan peserta didik
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
4. Hasil Kegiatan Remidi
a. identitas mata pelajaran
b. identitas peserta didik
c. ketercapaian hasil belajar
d. ketuntasan belajar
5. Pengayaan
a. identitas mata pelajaran
b. tujuan dan sasaran kegiatan pengayaan
c. bentuk kegiatan pengayaan
d. kegiatan guru
21
e. kegiatan peserta didik
22
No. Komponen Indikato
r
f. Waktu dan tempat pelaksanaan
g. sumber belajar
h. lampiran (tugas atau soal)
E Penilaian 1. Program Penilaian Keterampilan
Keterampila a. Kompetensi Dasar
n
b. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi
c. Jenis Keterampilan yang dinilai
d. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan
e. Pengesahan
2. instrumen/rubrik penilaian keterampilan
a. Nama peserta didik
b. Aspek Keterampilan yang dinilai
c. Skor Perolehan
d. Nilai Akhir
3. daftar nilai keterampilan
a. setiap KD menggunakan teknik tertentu
b. Ada nilai setiap KD
d. Nilai Akhir
e. Predikat
Mata
No Nama Pangkat/Gol Ruang Tanggal Penilaian Pelajara Penilai
n
Sri Wahyuni, S.Pd
1 Guru/VIII-b 23 November 2022 MTK
2 Itta Maul Hayat, S.Pd Guru/VIII-b 25 November 2022 IPA
Sholikah Indah Sari, 25 November 2022
3 S,Pd Guru/VII-b BK
Umrati, S.Pd 25 November 2022 Hj. Nurtilawati, S.E,
4 Guru/VII-b Bahasa
Indonesia M.Pd
29 November 2022 IPS
5 Syaifullah, S.Pd Guru/VIII-a
Ilhamsyah
6 Guru/VII-c 29 November 2022 SBK
23
BAB III
PENUTUP
Program Supervisi Akademik SMP Pesantren Assalam Pontianak ini disusun dengan
mempertimbangkan kondisi dan potensi sekolah serta kondisi psikologis pendidik di sekolah.
Harapannya, guru tidak lagi merasa terbebani dengan adanya supervisi akademis. Justru
sebaliknya, guru merasa tertantang untuk disupervisi karena ia akan memperoleh balikan dan
masukan demi perbaikan pembelajarannya di masa mendatang.
Program ini dapat berjalan dengan lancar bila semua guru mendukungnya. Untuk itu, guru
perlu meningkatkan kesadaran pentingnya supervisi akademis untuk meningkatkan profesionalisme
guru itu sendiri. Selain itu, guru juga perlu menyadari bahwa supervisi akademis tidak selalu harus
dilakukan oleh kepala sekolah. Guru Senior dapat membantu tugas-tugas supervisi akademis itu.
Penyusun menyadari bahwa program ini belum sempurna. Kritik dan saran demiperbaikan
program ini sangat kami harapkan.
DOKUMENTASI FOTO HASIL OBSERVASI
SMP PESANTREN ASSALAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
Tanggal
N Nama Ruang Kelas Mata Pelajaran Penilai
Penilaian
Mengetahui,
Kepsek SMP Pesantren Assalam
Mahyuddin, S.E,
NIP.
Lampiran I : SK kepala SMP Pesantren
Assalam Nomor :
800/532/415.16.3.25/2020
Tanggal : 22 Agustus 2020
Tanggal
N Nama Ruang Kelas Mata Pelajaran Penilai
Penilaian
Mengetahui,
Kepsek SMP Pesantren Assalam
Mahyuddin, S.E,
NIP.
Lampiran I : SK kepala SMP Pesantren
Assalam Nomor :
800/532/415.16.3.25/2020
Tanggal : 24 Agustus 2021
PEMBAGIAN TUGAS SUPERVISI
PEMBELAJARANSEMESTER GANJIL
SMP PESANTREN ASSALAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Tanggal
N Nama Ruang Kelas Mata Pelajaran Penilai
Penilaian