SMK PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SMK PANCASILA
Jl. WINDU NO 9 MOJOWARNO - JOMBANG 61475
Telp./Fax: 0321- 495894
e-mail: smk5silaoke@gmail.com
DAFTAR ISI
BAB I
1. Pendahuluan .................................................................................................
2. Dasar hukum ................................................................................................
3. Tujuan ...........................................................................................................
4. Manfaat .........................................................................................................
BAB II
1. RUANG LINGKUP SUPERVISI KELAS .................................................
BAB III
1. Program pengawasan ...................................................................................
BAB IV
1. Tahapan kegiatan supervisi kelas ...............................................................
BAB V
1. Jadwal supervisi ...........................................................................................
BAB VI
1. Simpulan .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Supervisi merupakan bagian keempat dari empat kegiatan proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dan/atau pengawas.
Keempat proses pembelajaran itu antara lain diawali dengan perencanaan,
kemudian pelaksanaan, diteruskan dengan penilaian dan yang keempat
pengawasan. Hal itu ditegaskan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun2005, pasal 19, ayat (3), “Setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien”.
Perencanaan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan
bersama dengan pendidik. Perencanaan itu berbentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada pasal 20, Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 ditegaskan,“Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar”.
Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh pendidik berdasarkan
perencanaan proses pembelajaran. Wujud nyatanya adalah peristiwa di ruangan
belajar dan pemberian tugas terstruktur dan tugas mandiri kepada peserta didik.
Peristiwa di kelas meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
Penilaian proses dan hasil belajar di SMK Pancasila Mojowarno dilakukan oleh
pendidik. Wujud nyata penilaian itu adalah ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhirsemester dan ulangan kenaikan kelas. Pengawasan
dilakukan oleh kepala SMK Pancasila Mojowarno dan pengawas sekolah.
Wujud dari pengawasan itu adalah pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan
dan tindak lanjut.
Keempat kegiatan proses pembelajaran itu merupakan satu kesatuan
dengan penanggung jawab yang jelas. Perencanaan merupakan dasar utama dari
semua kegiatan. Perencanaan yang benar diasumsikan bermuara kepada
pelaksanaan yang benar. Perencanaan dilakukan oleh kepala SMK Pancasila
Mojowarno bersama seluruh dewan guru. Silabus mata pelajaran dan silabus
muatan lokal disusun oleh pendidik bersama timnya yang diketuai oleh kepala
SMK Pancasila Mojowarno. Silabusmerupakan perangkat kurikulum yang
kategori tanggungjawabnya berada di tangan kepala SMK Pancasila Mojowarno.
Lagi pula, di dalam Kurikulum SMK Pancasila Mojowarno, silabus merupakan
dokumen dua kurikulum, sedangkan penanggung jawab penyusunan kurikulum
di SMK Pancasila Mojowarno adalah kepala SMK Pancasila Mojowarno.
Recana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun oleh pendidik
berdasarkan karakteristik peserta didik yang berada dikelasnya. Penyusunan RPP
pada dasarnya dilakukan secara individu, meskipun tidak dilarang secara
berkelompok. Jika RPP yang bermasalah berarti yang beratanggung jawab
adalah pendidik. Jadi di dalam perencanaan proses pembelajaran sudah terlihat
dikotomus (pemisah) tanggung jawab antara kepala satuan pendidikan dengan
pendidik. Silabus tanggung jawab kepala satuan pendidikan dan RPP tanggung
jawab pendidik.
Pelaksanaan proses pembelajaran oleh pendidik, bertumpu kepada
perencanaan yang disusun oleh pendidik yang disetujui oleh Kepala SMK
Pancasila Mojowarno. Kegiatan ini dimulai dari keberadaan silabus dan RPP.
Pelaksanaannya akan terlihat nyata di ruang kelas, dalam bentuk interaksi
dengan peserta didik, dan dalam suasana yang menyenangkan. Seperti yang
ditegaskan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pasal 19, ayat (1)
tentang Standar Nasional Pendidikan seperti berikut ini. “Proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik”.
Penilaian proses dan hasil belajar pada SMK Pancasila Mojowarno
dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. Penegasan itu
termaktub pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan,pasal 63, ayat (1) sepeti berikut ini. “Penilaian pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (a) penilaian hasil
belajar oleh pendidik; (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
(c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.” Lebih lanjut rincian dari pasal 63
ayat (1) ini diuraikan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dalam proses pembelajaran
perlu diawasi. Uraian dalam program kerjainiakan dilakukan dengan sistematika
berikut ini : (1) ruang lingkup kerja kepengawasan; (2) program atau
perencanaan pengawasan; (3) pelaksanaan, pelaporan dan tindaklanjut kegiatan
kepengawasan. Dengan tiga sistematika berpikir itu, diharapkan program kerja
ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk melaksanakan kegiatan
kepengawasan di SMK Pancasila Mojowarnobaik oleh pengawas sekolah
maupun oleh kepala satuan pendidikan.
2. Dasar Hukum
a. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
c. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah.
d. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Komptensi Guru.
e. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi.
f. Permendiknas Republik Indonesia Noomor 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Standar Isi.
g. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
h. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian.
i. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar
Proses.
j. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui kompetensi guru dalam membuat persiapan atau
perencanaan pembelajaran di dalam kelas.
b. Untuk mengetahui kemahiran dan ketepatan dalam memilih pendekatan,
metode dan teknik pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan
disampaikan kepada peserta didik.
c. Untuk mengetahui kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam
melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas, misalnya dalam
membuka proses pembelajaran, apersepsi,penguasaan kelas, kegiatan inti
yang meliputieksplorasi,elaborasi dan konfirmasi, teknik bertanya dan
sebagainya sampai pada kegiatan akhir atau evaluasi.
d. Untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengembangkan instrumen
penilaian dalam melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses
pembelajaran atau evaluasi hasil belajar.
e. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam memberikan tindak lanjut
pembelajaran kepada peserta didik.
f. Untuk mengetahui kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan
dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di
bidang pendidikan.
4. Manfaat
a. Pendidik yang disupervisi akan mengetahui kelemahan dan kekurangan
dalam rangka membuat perencanaan pembelajaran.
b. Pendidik yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
c. Pendidik yang bersangkutan akan mengetahui kelemahan dan
kekurangannya dalam merencanakan & mengembangkan instrumen
penilaian pembelajaran.
d. Sebagai bahan instropeksi pada diri pribadi seorang pendidik, bahwa tugas
profesional sebagai pendidik itu sangat pelik dan kompleks sehingga akan
menjadi motivasi untuk selalu menambah dan meningkatkan wawasan serta
pengetahuan.
BAB II
RUANG LINGKUP SUPERVISI KELAS
1. Pelaksanaan Pengawasan
Ada tiga hal penting yang direncanakan dalam pengawasan proses
pembelajaran. Ketiga hal penting itu adalah pemantauan, supervisi dan evaluasi.
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan hal–halyang direncanakan dan
dilakukan dalam ketiga kegiatan itu. Perencanaan pemantauan direalisasikan
dalam bentuk tindakan pemantauan. Tindakan pemantauan dilaksanakan sesuai
dengan yang direncanakan. Cara, teknik, prosedur dan instrumen yang
digunakan mengacu kepada program atau rencana yang dibuat. Dengan acuan itu
setiap aktifitas pemanataun akan dapat dikendalikan dan diukur. Hasilnyaadalah
data atau informasi dalam bentuk dokumen, rekaman atau catatan. Jadi, pada
dasarnya memantau adalah melaksanakan program pemantauan untuk
mengumpulkan informasi atau data yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran kondisi riil proses pembelajaran pada satuan pendidikan.
Pelaksanaan pengawasan yang kedua adalah supervisi. Supervisi adalah
upaya untuk membantu pendidik memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas
proses dan hasil pembelajaran. Pelaksanaan supervisi terkait dengan hasil
pemantauan. Jika hasil pemantauan menggambarkan kondisi yang kurang atau
belum baik, maka supervisi ditetapkan untuk memperbaiki kualitas proses
pembelajaran. Kalau hasil pemantauan mendeskripsikan kondisi yang telah baik,
supervisi ditetapkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi tentu saja mengacu kepada program supervisi yang telah
disusun. Dengan demikian, tindakan dalam supervisi akan terlihat sebagai
tindakan yang terkendali dan terukur secara standar.
Hasil keigiatan supervisi adalah terjadinya perbaikan dan atau
peningkatan. Perbaikan dan peningkatan akan terlihat pada komepetensi
pendidik yang bermuara kepada proses dan hasil. Hasil supervisi akan terlihat
pada kemampuan atau kompetensi pendidik dalam merencanakan, melaksanakan
dan menilai proses/ hasil pembelajaran. Tolok ukur keberhasilan supervisi
berada pada ketiga tataran kegiatan itu yakni peningkatan kemampuan pendidik
dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses/hasil pembelajaran.
Jadi, pada dasarnya hasil supervisi akan terlihat pada proses dan hasil. Proses
dapat diamati pada aktifitas pendidik dan hasil pada produk kerjanya.
Pelaksanaan pengawasan ketiga adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan
terhadap kompetensi pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
proses/hasil belajar. Evaluasi dikaitkan dengan standar nasional pendidikan
yakni standar proses dan komepetnsi pendidik. Standar proses diatur dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Jika
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses/hasil pembelajaran telah
memenuhi tuntutan standar proses berarti kompetensi pendidik telah memenuhi
salah satu ukuran keberhasilan dan evaluasi. Kompetensi pendidik (guru) diatur
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. Jika
capaian kompetensi pendidik sudah berada pada taraf seperti yang diharapkan,
berarti kompetensi pendidik telah terevaluasi dengan benar dan tepat.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa pelaksanaan pengawasan proses
pembelajaran merupakan siklus atau putaran. Pemantauan dilakukan untuk
mengumpulkan informasi atau data. Informasi atau data memperlihatkan
gambaran nyata proses pembelajaran. Dari gambaran nyata itu dilakukan
supervisi dalam bentuk perbaikan dan atau peningkatan kualitas proses
pembelajaran. Hasil supervisi, kemudian dievaluasi, dilihat dengan standar
proses dan standar kompetensi pendidik. Begitulah seterusnya. Secara
menyeluruh (konfrehensif) kegiatan kepengawasan yang berlangsung pada satu
periode, ditandai dengan penyusunan program sampai kepada tindak lanjut.
Didalamnya akan ada penilaian, pembinaan, pemantauan, analisis hasil, evaluasi
dan pelaporan.
2. Pelaporan
Ada tiga substansi isi laporan pengawasan proses pembelajaran. Ketiga
substansi itu adalah hasil pemantauan, hasil supservisi dan hasil evaluasi. Di
dalam hasil pemantauan terdapat hasil kerja penilaian terhadap proses
pembelajaran. Jika pemantauan diberi makna mengumpulkan informasi atau
data, maka penilaian dimaknai sebagai proses pengolahan dan penafsiran data
yang dapat dijadikan landasan untuk perlakuan selanjutnya. Isi laporan tentang
pemantauan merupakan deskripsi dari data dan informasi, prosedur dan hasil
pengolahan data, prosedur penafsiran data, hasil penafsiran data sebagai data
yang bermakna dan rekomendasi untuk pelaksanaan supervisi.
Isi laporan supervisi sekurang-kurangnya menyangkut empat hal.
Keempat hal itu adalah tujuan, sasaran, prosedur pelaksanaan dan hasil. Tujuan
supervisi pada dasarnya hanya menyalin dari yang telah ada pada program
supervisi. Tujuan tersebut tentunya harus tegas, tajam, jelas, terukur dan tidak
mengandung makna ganda. Sasaran harus terukur baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif. Sasaran yang terukur akan dapat menjadi pedoman untuk
menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam supervisi. Prosedur
pelaksanaan diuraikan secara jelas sehingga menggambarkan langkah nyata
dalam supervisi. Fase pekerjaan dalam supervisi tergambar pada bagian ini
sehingga setiap fase akan terlihat sebagai bagian dari fase yang lain. Hasil
supervisi dideskripsikan dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami dan dapat
ditangkap maknanya.
Isi laporan evaluasi sekurang–kurangnyamemuat tiga hal pokok. Ketiga
hal pokok itu adalah prosedur atau teknik evaluasi, instrumen yang digunakan
dalam evaluasi dan hasil evaluasi. Prosedur evaluasi diuraikan secara ringkas
dan komunikatif. Tahapan dalam evaluasi digambarkan secara jelas sehingga
terlihat hubungan kausal antara satu tahap dengan tahap yang lain. Instrumen
evaluasi ditampilkan dan dijelaskan secara komunikatif sehingga fungsi
instrumentersebut terlihat dengan jelas. Artinya, bahwa alat evaluasi yang
digunakan benar–benarberfungsi, berdayaguna dan berhasil guna untuk keprluan
evaluasi. Hasil evaluasi merupakan jasmen dari evaluator terhadap keberhasilan
proses pembelajaran. Oleh karena itu, hasil evaluasi benar–benar diungkapkan
dengan jelas dan mudah dipahami. Hal itu penting karena hasil evaluasi ini akan
bermuara kepada tindak lanjut.
Sistematika laporan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.
Kelaziman suatu laporan selalu ditata dengan urutan sistematik yang terdiri dari
bagian awal bagian isi dan lampiran. Bagian awal meliputi halaman judul, daftar
kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran. Bagian isi meliputi pendahuluan,
uraian dan pembahasan, serta penutup. Lampiran disesuaikan dengan kebutuhan
seperti instrumen yang digunakan, data yang tidak bisa dimasukkan ke batang
tubuh laporan, gambar–gambar, diagram dan sebagainya.
Bahasa laporan hendaklah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Bahasa Indoensia yang baik adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan
konteks, situasi dan kondisi. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku. Hal yang paling
penting dari itu, bahasa yang digunakan dalam laporan adalah bahasa yang
komunikatif, dapat dipahami dan dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca.
Tujuan dari sebuah laporan adalah agar orang lain (pembaca) memahami isi
atau substansi laporan dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk
perlakukan berikutnya.
3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari kegiatan pengawasan proses
pembelajaran. Tindak lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi dan eksekusi
yang disampaikan oleh pengawas atau kepala satuan pendidikan tentang
pendidik yang menjadi sasaran kepengawasannya. Seperti diuraikan
sebelumnya, ada tiga alternatif tindak lanjut yang diberikan terhadap pendidik.
Ketiga tindak lanjut itu adalah: (1) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar; (2) Teguran yang bersifat mendidik
diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar; dan (3) Guru diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Pendidik perlu penguatan atas kompetensi yang dicapainya. Penguatan
adalah bentuk pembenaran, bentuk legalisasi dan bentuk pengakuan atas
kompetensi yang dicapainya. Pengakuan seperti ini diperlukan oleh pendidik,
bukan hanya sebagai motivasi atas keberhasilannya, tetapi juga sebagai
kepuasan indvidu dan kepuasan profesional atas kerja kerasnya. Penguatan
seperti ini jarang, bahkan hampir tidak diterima oleh pendidik. Penghargaan bagi
pendidik yang telah memenuhi standar perlu diberikan. Hal itu akan
membedakan antara pendidik yang berkompetensi standar dengan yang belum
standar. Bentuk penghargaan yang diberikan sesuai dengan kondisi pada satuan
pendidikan bersangkutan atau ditentukan oleh kepala satuan pendidikan dan
pengawas sekolah yang menjadi pengawasnya. Hal ini pun jarang bahkan
hampir tidak diperoleh guru selama ini. Oleh Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 41Tahun2007 tentang Standar Proses, hal ini sangat
ditekankan.
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada pendidik yang belum
memenuhi standar. Teguran dapat dilakukan dengan cara lisan atau tertulis.
Idealnya, untuk memenuhi persyaratan administratif, teguran disampaikan secara
tertulis. Hal itu akan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat pula
terdokumentasi. Jika teguran itu behasil memotivasi pendidik, dokumennya
akan bermakna positif baik bagi yang menegur maupun yang ditegur. Kalau
teguran itu tidak berhasil memotivasi agar pendidik berupaya mencapai standar
dalam kerjanya, tentu dapat dilanjutkan dengan teguran berikutnya. Intinya,
teguran yang bersifat mendidik adalah teguran yang diharapkan dapat
menimbulkan perubahan dan yang ditegur tidak merasa dilecehkan atau tidak
merasa tersinggung.
Tindak lanjut yang terakhir adalah merekomendasikan agar pendidik diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau penataran. Rekomendasi itu bukan
hanya bermakna bagi pendidik, tetapi juga bermakna bagi institusi tempat
pendidik bertugas untuk meningkatkan kinerjanya.
BAB V
JADWAL SUPERVISI KELAS
Tanggal
No Nama Guru MataPelajaran Nama Supervisor Kelas
Supervisi
SEMESTER GANJIL
1 FERRY KURNIAWAN, S.Pd. PJOK IKHSANUL MOKHTAR, S.T., M.T. 27 Sept 2021 10/BDP
2 MURTIONO, S.Kom. Simkomdig FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 27 Sept 2021 10/TKJ
3 NUR IFAH, S.Pd. Bahasa Inggris FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 27 Sept 2021 12/BDP
4 DWI RAHARJO, S.Pd. PJOK FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 27 Sept 2021 11/TBSM 1
5 AGUNG K., S.E., S.Pd. Matematika FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 28 Sept 2021 11/BDP
6 EKA RAHMADIANA, S.Pd. Fisika FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 28 Sept 2021 11/TKJ
7 ANIK RAHMAWATI, S.Pd. BP/BK FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 28 Sept 2021 -
8 HERU AL - AMIN, S.Kom. ASJ MURTIONO, S.Kom. 28 Sept 2021 12/TKJ
9 MOH. MUHAJIR, S.Kom. AIJ MURTIONO, S.Kom. 27 Sept 2021 11/TKJ
10 IMAM MANSYUR, S.Ag. PABK – Islam MURTIONO, S.Kom. 28 Sept 2021 11/TBSM 2
11 FEBRI SULISWANTO, S.Pd PABK – Islam MURTIONO, S.Kom. 27 Sept 2021 12/TKJ
12 AHMAD AFANDI, S.Pd. Bahasa Inggris NUR IFAH, S.Pd. 28 Sept 2021 11/TBSM 1
13 FANI DWIARIANTI, S.Pd. Bahasa Indonesia NUR IFAH, S.Pd. 27 Sept 2021 12/TKJ
14 NUR KHUSAINI, S.Pd. Bahasa Indonesia NUR IFAH, S.Pd. 28 Sept 2021 12/TBSM
15 DWI ASTUTI PABK – Kristen NUR IFAH, S.Pd. 28 Sept 2021 10/TKJ
16 ALFAGITYA SURYA M.B., S.Pd. GTO DWI RAHARJO, S.Pd. 27 Sept 2021 10/TBSM
17 AHMAD GANICHA S.P., S.Pd. PKK DWI RAHARJO, S.Pd. 27 Sept 2021 12/TKJ
18 RURIANTO SIDI PMSM DWI RAHARJO, S.Pd. 28 Sept 2021 11/TBSM 2
19 SUTIKNO, S.Pd. KOMBIS DWI RAHARJO, S.Pd. 28 Sept 2021 10/BDP
Tanggal
No Nama Guru MataPelajaran Nama Supervisor Kelas
Supervisi
20 ARIEF BUDI S., S.Pd., M.MPd. PBR AGUNG K., S.E., S.Pd. 28 Sept 2021 12/BDP
21 NINA FITRIA NINGSIH, S.Pd. Marketing AGUNG K., S.E., S.Pd. 27 Sept 2021 10/BDP
22 MAMLU'ATURROHMAH, S.AB. Bisnis Online AGUNG K., S.E., S.Pd. 27 Sept 2021 11/BDP
23 NURAIKA MEYKE L., S.Pd. SBK AGUNG K., S.E., S.Pd. 27 Sept 2021 10/TKJ
24 HARIYANI, S.Pd. Bahasa Jawa EKA RAHMADIANA, S.Pd. 27 Sept 2021 12/BDP
25 DWI MEI ENDRASTUTIK, S.Pd. Kimia EKA RAHMADIANA, S.Pd. 28 Sept 2021 10/TBSM
26 SITI NUR FADILAH, S.Pd. IPA EKA RAHMADIANA, S.Pd. 28 Sept 2021 10/BDP
27 BRENDA REGINA, S.Pd. PPKn EKA RAHMADIANA, S.Pd. 27 Sept 2021 11/TKJ
SEMESTER GENAP
1 FERRY KURNIAWAN, S.Pd. PJOK IKHSANUL MOKHTAR, S.T., M.T. 27 Mar 2022 10/BDP
2 MURTIONO, S.Kom. Sistem Komputer FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 27 Mar 2022 10/TKJ
3 NUR IFAH, S.Pd. Bahasa Inggris FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 27 Mar 2022 12/BDP
4 DWI RAHARJO, S.Pd. PJOK FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 27 Mar 2022 11/TBSM 1
5 AGUNG K., S.E., S.Pd. Matematika FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 28 Mar 2022 11/BDP
6 EKA RAHMADIANA, S.Pd. Fisika FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 28 Mar 2022 11/TKJ
7 ANIK RAHMAWATI, S.Pd. BP/BK FERRY KURNIAWAN, S.Pd. 28 Mar 2022 -
8 HERU AL - AMIN, S.Kom. ASJ MURTIONO, S.Kom. 28 Mar 2022 12/TKJ
9 MOH. MUHAJIR, S.Kom. AIJ MURTIONO, S.Kom. 27 Mar 2022 11/TKJ
10 IMAM MANSYUR, S.Ag. PABK – Islam MURTIONO, S.Kom. 28 Mar 2022 11/TBSM 2
11 FEBRI SULISWANTO, S.Pd PABK – Islam MURTIONO, S.Kom. 27 Mar 2022 12/TKJ
12 AHMAD AFANDI, S.Pd. Bahasa Inggris NUR IFAH, S.Pd. 28 Mar 2022 11/TBSM 1
13 FANI DWIARIANTI, S.Pd. Bahasa Indonesia NUR IFAH, S.Pd. 27 Mar 2022 12/TKJ
14 NUR KHUSAINI, S.Pd. Bahasa Indonesia NUR IFAH, S.Pd. 28 Mar 2022 12/TBSM
15 DWI ASTUTI PABK – Kristen NUR IFAH, S.Pd. 28 Mar 2022 10/TKJ
Tanggal
No Nama Guru MataPelajaran Nama Supervisor Kelas
Supervisi
16 ALFAGITYA SURYA M.B., S.Pd. GTO DWI RAHARJO, S.Pd. 27 Mar 2022 10/TBSM
17 AHMAD GANICHA S.P., S.Pd. PKK DWI RAHARJO, S.Pd. 27 Mar 2022 12/TKJ
18 RURIANTO SIDI PMSM DWI RAHARJO, S.Pd. 28 Mar 2022 11/TBSM 2
19 SUTIKNO, S.Pd. KOMBIS DWI RAHARJO, S.Pd. 28 Mar 2022 10/BDP
20 ARIEF BUDI S., S.Pd., M.MPd. PBR AGUNG K., S.E., S.Pd. 28 Mar 2022 12/BDP
21 NINA FITRIA NINGSIH, S.Pd. Marketing AGUNG K., S.E., S.Pd. 27 Mar 2022 10/BDP
22 MAMLU'ATURROHMAH, S.AB. Bisnis Online AGUNG K., S.E., S.Pd. 27 Mar 2022 11/BDP
23 NURAIKA MEYKE L., S.Pd. SBK AGUNG K., S.E., S.Pd. 27 Mar 2022 10/TKJ
24 HARIYANI, S.Pd. Bahasa Jawa EKA RAHMADIANA, S.Pd. 27 Mar 2022 12/BDP
25 DWI MEI ENDRASTUTIK, S.Pd. Kimia EKA RAHMADIANA, S.Pd. 28 Mar 2022 10/TBSM
26 SITI NUR FADILAH, S.Pd. IPA EKA RAHMADIANA, S.Pd. 28 Mar 2022 10/BDP
27 BRENDA REGINA, S.Pd. PPKn EKA RAHMADIANA, S.Pd. 27 Mar 2022 11/TKJ
BAB VI
SIMPULAN