Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK


SEMESTER GASAL
SMK NEGERI 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PROGRAM SUPERVISI
AKADEMIK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH, SWT atas limpahan ridho-
Nya sehingga dapat tersusun laporan kegiatan supervisi akademik guru. Kegiatan
supervisi guru merupakan rangkaian kegiatan kepala sekolah yang bertugas di SMK
Negeri 1 Batang Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dimaksudkan agar kepala
sekolah mempunyai gambaran yang komprehensif mengenai jalannya proses
pembelajaran oleh guru-guru di SMK Negeri 1 Batang mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga tindak lanjut setelah pembelajaran. Kegiatan ini juga
merupakan tugas manajerial kepala sekolah yang harus dilaksanakan.
Kegiatan supervisi akademik perlu di dususun sebagai pedoman kerja
kepala sekolah dalam melaksanakan tindak lanjut kegiatan supervisi akademik
terhadap guru. Mengingat akan pentingnya kegiatan supervisi akademik terhadap
proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, dengan ini kami selaku kurikulum di
SMK Negeri 1 Batang mencoba untuk menyusun Laporan Supervisi akademik guru
di SMK Negeri 1 Batang Tahun Pelajaran 2023/2024.
Laporan Supervisi ini tentu saja masih terlalu jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan berbagai aspek dari penyusun. Namun demikian, kiranya laporan
supervisi ini dapat membantu sebagai acuan perbaikan mutu pendidikan di SMK
Negeri 1 Batang.

Batang, 10 Oktober 2022


Kepala SMK Negeri 1 Batang

Muji Listyawati, M. Pd
NIP. 19730912 200501 2 007
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi akademik merupakan salah satu tugas manajerial kepala
sekolah. Supervisi akademik digunakan oleh sekolah sebagai alat untuk
mengatahui peningkatan mutu sekolah dari sisi pembelajaran. Supervisi
merupakan bagian dari tugas kepegawasan kepala sekolah dalam
pembelajaran. Tugas pengawasan pembelajaran oleh Kepala Sekolah
dilakukan dalam bentuk kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi dan
pelaporan, sebagaimana dinyatakan dalam Permendikbud nomor 22 tahun
2016, tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud nomor 22 tahun 2016, memperkuat Permendiknas nomor 13
tahun 2007, tentang standar kepala sekolah/madrasah, dijelaskan bahwa
supervisi adalah salah satu dimensi kompetensi kepala sekolah.
Agar kompetensi supervisi kepala sekolah pada konsep dan
perencanaan meningkat, maka calon kepala sekolah perlu dibekali dengan
konsep, perencanaan, pendekatan, teknik pelaksanaan dan tindak lanjut hasil
supervisi akademik. Hal ini sesuai dengan pendapat Marzano (2011), yang
mangatakan bahwa prinsip dasar supervisi adalah meningkatkan prestasi
belajar peserta didik, melalui peningkatan keterampilan pedagogik guru.
Supervisi akademik intinya adalah serangkaian kegitan membantu guru dalam
rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Karena bantuan ini
bersifat profesional, maka seorang kepala sekolah dituntut menguasai supervisi
akademik, baik secara konsep, maupun keterampilan menilai pelaksanaan
pembelajaran dan mengkomunikasikan hasil penilaian (technical skill) sesuai
dengan prinsip supervisi. Lebih lanjut kompetensi supervisi akademik menuntut
kemampuan calon kepala sekolah untuk membuat perencanaan program
supervisi, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil.

B. Tujuan dan Prinsip Supervisi Akademik


Tujuan dari kegiatan supervisi akademik terhadap guru adalah :
1. Meningkatkan profesionalisme guru
2. Mengembangkan kualitas pengawasan
3. Menumbuhkan motivasi
4. Memberikan bantuan terhadap guru terkait dengan permasalahan
pengelolaan kelas.
5. Membantu guru dengan memberi masukan terkait dengan penyusunan
perangkat pembelajaran yang sesuai
6. Membantu guru dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam melaksanakan supervisi
akademik adalah: praktis, sistematis, obyektif, realistis, antisipatif, kooperatif,
kekeluargaan, demokratis, aktif, humanis, konstruktif, berkelanjutan, terpadu
dan komprehensif.

C. Hasil yang Diharapkan


Setelah melaksanakan kegiatan supervisi akademik terhadap guru,
diharapkan para guru dapat :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan belajar mengajar
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
3. Memiliki profesionalitas lebih baik
4. Lebih termotivasi untuk lebih baik
5. Berinovasi dalam membuat berbagai media pembelajaran yang menarik
dan interaktif.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN SUPERVISI

A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan supervisi akademik guru junior ini
meliputi :
1. Perencanaan pembelajaran, meliputi penyusunan RPP, penetapan KKM,
penyusunan Program tahunan dan program semester
2. Pelaksanaan Pembelajaran, meliputi seluruh aktivitas pembelajaran dan
interaksi antara guru dan peserta didik selama proses KBM.
3. Tindak lanjut hasil supervisi,

B. Komponen yang Disupervisi


Komponen-komponen yang disupervisi dalam kegiatan supervisi guru
junior meliputi seluruh perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru junior
mengacu pada permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses,
yaitu meliputi :
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Agenda mengajar guru
6. Daftar hadir siswa
7. Daftar nilai peserta didik
8. Penetapan KKM

C. Instrumen Supervisi
Instrumen supervisi akademik terhadap guru junior yang digunakan
adalah instrumen baku yang dikembangkan oleh LPMP Provinsi Jawa Tengah
dan digunakan dalam kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013
oleh LPMP Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 dengan sedikit pengembangan
oleh Kepala Sekolah.
BAB III
HASIL DAN TINDAK LANJUT

Hasil dari kegiatan supervisi akademik yang dilakukan terhadap guru


junior, selanjutnya akan di analisis dan dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut
tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah
memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang
belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan
lebih lanjut. Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang
nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan
dapat dirasakan masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders).
Tindak lanjut hasil analisis supervisi akademik merupakan pemanfaatan
hasil supervisi dalam pembinaan guru. Secara garis besar tindak lanjut hasil
supervisi adalah dalam bentuk :
a. Pembinaan
Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung.
1) Pembinaan langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
2) Pembinaan tidak langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi,
dalam bentuk penggunaan pendekatan dan metoda mengajar yang baik,
penggunaan media dan sumber belajar yang sesuai dengan pendekatan
PAIKEM
b. Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan untuk memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara
diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervisi akademik
maupun instrumen supervisi non akademik.
Adapun substansi yang ditindaklanjuti dari hasil supervisi akademik adalah:
a. Sasaran utama supervisi akademik adalah pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.
b. Hasil analisis catatan kepala sekolah sebagai supervisor, dapat
dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau
meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat
mengurangi kendala- kendala yang muncul atau yang mungkin akan
muncul.
c. Umpan balik akan memberi pertolongan bagi supervisor dalam
melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi.
d. Suasana komunikasi yang tercipta selama umpan balik akan mendorong
guru memperbaiki penampilan, dan kinerjanya
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai berikut.
a. Mereview rangkuman hasil penilaian.
b. Bila standar pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap guru
belum memenuhi standar, perlu dilakukan penilaian ulang.
c. Bila tujuannya belum tercapai juga, maka supervisor merancang kembali
program supervisi akademik untuk masa berikutnya.
d. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
e. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.
Jadi, ada lima langkah yang harus diterapkan untuk membina kemampuan guru
melalui supervisi akademik, yaitu:
a) Menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
b) Analisis kebutuhan,
c) Mengembangkan strategi dan media,
d) Menilai, dan
e) Revisi.
BAB IV
KESIMPULAN

Pelaksanaan supervisi memotivasi guru untuk melakukan yang terbaik


dalam pembelajaran, mencari segala terobosan untuk meningkatkan keaktifan dan
partisipasi siswa serta memaksimalkan penggunaan media dan teknologi dalam
pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya supervisi akademik, kepala sekolah
menjadi tahu kondisi pembelajaran daring, kemampuan guru serta partisipasi siswa.
Dengan begitu, kepala sekolah bisa mencari solusi untuk menangani permasalahan
yang ada serta meningkatkan kualitas pembelajaran demi mencapai visi misi dan
tujuan sekolah yang berkaitan dengan bidang akademik.
Kami mengucapkan banyak terimakasih untuk kepala sekolah yang
bersedia menilai dan juga bapak ibu guru yang bersedia di supervisi serta pihak-
pihak yang telah membantu hingga pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan
lancar.
Instrumen Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik Semester Genap Tahun 2023

Hasil
No Nama Guru Mapel Kelas Kualitatif Kuantitatif Catatan Khusus Tindak Lanjut Realisasi Tindak Lanjut

Mengetahui, Batang, Oktober 2023


Kepala SMK N 1 Batang Waka Kurikulum

Muji Listyawati, M. Pd Rohmah Indah, S.Pd


NIP. 19730912 200501 2 007 NIP. 19790430 200701 2 008

Anda mungkin juga menyukai