Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SUPERVISI GURU

PADA SD NEGERI SAATU

DISUSUN OLEH :

Nama : HARIYANTI DG.NGALE, S.Pd


NIP : 19751213200502004
Unit Kerja : SD NEGERI SAATU

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN POSO
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian supervisi akademik dipahami sebagai proses membantu dan membina guru

dalam rangka meningkatkan kwalitas proses pembelajaran agar diperoleh hasil pembelajaran

peserta didik yang lebih optimal. Tujuan supervisi akademik adalah untuk meningkatkan

kemampuan profesioanlisme guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses

pembelajaran. Oleh sebab itu supervisi akademik harus dipahami dengan benar sebagai upaya

memperbaiki atau meningkatkan kwalitas proses pembelajaran.

Kepala sekolah melaksanakan kegiatan supervisi akademik terdiri atas memantau,

menilai, membina, melaporkan, dan menindak lanjuti. Pada kegiatan memantau supervisi

akademik, kepala sekolah melakukan kegiatan mencermati, mengamati, merekam, mencatat

berbagai fenomena atau kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan menilai

dalam supervisi akademik, kepala sekolah melakukan kegiatan mengumpulkan, mengolah,

menganalisis, dan menyimpulkan data untuk menentukan tingkat keberhasilan proses

pembelajaran. Pada kegiatan membina, kepala sekolah melakukan kegiatan yang terencana,

terpola, dan terprogram dalam mengubah pola pikir dan pola tindak guru dalam proses

pembelajaran. Pada kegiatan melaporkan, kepala sekolah melakukan kegiatan menyampaikan

hasil-hasil pengawasan akademik baik secara lisan maupun tulisan kepada atasan dalam hal ini

kepala dinas dan pengawas pembina. Pada kegiatan tindak lanjut, kepala sekolah melakukan

kegiatan membahas, mengolah, dan memanfaatkan hasil-hasil supervisi untuk perbaikan

pembelajaran dan program supervisi akademik selanjutnya.

Sebagai kepala sekolah tentunya diwajibkan untuk memiliki kompetensi yang telah

ditentukan dalam perundangan atau peraturan yang berlaku. Dalam hal ini kompetensi supervisi

menjadi persoalan utama yang harus dikembangkan oleh kepala sekolah. Oleh karena itu yang

melakukan supervisi dalam kegiatan ini adalah kepala sekolah secara langsung kepada guru di
sekolah. Supervisi guru ini dilakukan pada semester kedua tahun pelajaran 2019-2020 melalui

kunjungan kelas dengan menggunakan instrumen supervisi yang sesuai dengan Standar Proses

Pembelajaran.

B.      Landasan Hukum.

1.       Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2.       Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3.       Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Kepala Sekolah / Sekolah
4.       Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
5.       Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

C. Tujuan Supervisi Akademik

Tujuan dilaksanakan supervisi akademik adalah untuk membantu memperbaiki dan

meningkatkan pengelolaan pembelajaran di sekolah sehingga tercapai kondisi belajar mengajar

yang sebaik-baiknya. Kegiatan supervisi akademik juga akan meningkatkan kemampuan

profesionalisme guru, mengembangkan kwalitas pengawasan, dan menumbuhkan motivasi untuk

mengelola kegiatan pembelajaran yang lebih baik.

D. Manfaat Supervisi Akademik

1. Bagi Guru

Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah akan sangat bermanfaat jika

dilaksanakan sebagaimana mestinya. Bagi guru diantaranya bermanfaat sebagai umpan

balik yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru tersebut maupun bagi guru

yang lainnya. Sebagaimana ditulis oleh Sujana (2008) tentang pentingnya konsep dan

teknik supervisi akademik, mengatakan bahwa supervisi akademik sebagai kegiatan

terencana, terpola, dan terprogram akan mengubah perilaku guru agar dapat mengubah

kwalitas pembelajaran.
2. Bagi Kepala Sekolah / Supervisor

Sementara itu bagi kepala sekolah akan bermanfaat sebagai pembelajaran dalam

melaksanakan tugasnya menjalankan supervisi akademik. Supervisi akademik juga

bermanfaat sebagai masukan tentang kinerja guru yang selanjutnya dapat digunakan

sebagai sumber data dalam pengelolaan pembelajaran dan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan atau kebijakan penyusunan program sekolah pada masa yang

akan datang.

E. Metode/Teknik Supervisi Akademik

Dalam kegiatan supervisi yang akan diselenggarakan di sekolah ini menggunakan

metode :

1) Kunjungan kelas, dengan pemberitahuan terlebih dahulu agar guru yang

bersangkutan mengetahui maksud dan tujuan yang akan dicapai.

2) Wawancara pribadi, yaitu berdialog dengan guru secara khusus untuk memperjelas

maksud dan tujuan supervisi akademik.

3) Observasi kelas, yaitu kegiatan untuk mengamati pelaksanaan proses pembelajaran

sehingga diperoleh data dan gambaran yang terjadi di kelas, dan dapat disepakai

rencana tindak lanjut/umpan balik.

-=0=-
BAB II

HASIL KEGIATAN SUPERVISI

1. Siklus Pertama.

a. Perencanaan.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah berdasarkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi

Kepala Sekolah adalah dimensi kompetensi supervisi, yang meliputi perencanaan program

supervisi akademik, melakukan supervise akademik dengan menggunakan pendekatan dan

teknik supervisi yang tepat, evaluasi dan tindak lanjut hasil supervise dalam upaya peningkatan

profesionalisme guru.

Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan serangkaian kegiatn

untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuan professional guru dan meningkatkan

kualitas pembelajaran yang dilakukan melalui tahapan – tahapan berupa perencanaan yang

sistimatis, pengamatan yang cermat dan umpan balik yang objektif dan segera, sebagaimana

diamanatkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun 2013 tentang

Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengatakan bahwa tugas

pengawasan pembelajaran oleh kepala sekolah dilakukan dalam bentuk pemantauan, supervise,

evaluasi dan pelaporan.

Supervisi terhadap guru yunior yang dilakukan pada kegiatan on the job learning

merupakan inplementasi dalam memperoleh pengalaman dalam meningkatkan kompetensi

supervise calon kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui tindakan

kepemimpinan yang berupa kegiatan mempengaruhi dan menggerakkan rekan guru sehingga

dapat lebih meningkatkan kompeternsinya.

Pada tahap perencanaan colon kepala sekolah terlebih dahulu melakukan sosialisasi

tentang rencana dan tujuan observasi guru junior, kemudian kepala sekolah menetapkan guru

junior berdasarkan pertimbangan dan penilaian kepala sekolah terhadap guru junior, dan

selanjutnya calon kepaa sekolah membuat program supervise guru junior yang didalamnya
ditetapkan nama guru sasaran dan jadwal pelaksanaan observasi (Lampiran Program supervise

guru junior)

a. Pelaksanaan

b.1. Pra-Observasi

Pra-Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan calon kepala sekolah sebagai

supervisor sebelum melakukan observasi di kelas. Pada tahap ini calon kepala sekolah

mengamati RPP yang disusun oleh guru junior dan melakukan wawancara terhadap guru junior

dengan menggunakan Panduan Wawancara Pra-observasi (Lampiran Panduan Wawancara Pra-

Oservasi).

b.2. Observasi.

Observasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati instrumen yang digunakan

berupa instrumen penilaian proses pelaksanaan pembelajaran . Berdasarkan penilaian melalui

instrumen hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran masih perlu diperbaiki. Pada

kegiatan pembelajaran ada hal – hal yang masih kurang dilaksanakan dan harus diperbaiki.

Hal yang masih perlu diperbaiki dalam proses pembelajan antara lain, pada kegiatan

pendahuluan guru belum mencek kehadiran dan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran,

motivasi dan apersepsi terhadap siswa juga masih kurang Nampak. Pada kegiatan inti,

penguasaan materi oleh guru juga masih kurang sehingga sehingga tujuan pembelajaran kurang

tercapai. Pendekatan/strategi masih kurang sesuai dengan RPP yang menerapkan pembelajaran

aktif tetapi pada kenyataannya guru masih banyak menggunakan metode ceramah sehingga

proses pembelajaran didominasi oleh guru. Penilai dalam kegiatan pembelajaran juga masih

kurang dilaksanakan.

Pada kegiatan akhir , kegiatan refleksi dan membuat rangkuman masih didominasi oleh

guru sehingga siswa hanya mencatar rangkuman yang dibuat oleh guru.

b.3. Pasca observasi

Setelah selesai proses pembelajar di kelas calon kepala sekolah menemui kembali untuk

melakukan wawancara kepada guru junior seputarar pengalamannya saat melaksanakan proses
pembelajaran yang baru saja dilaksanakan di kelas dengan menggunakan panduan wawancara

pasca observasi kelas. Dari hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa masih adanya

kesulitan yang dirasakan oleh guru junior selama proses pembelajaran berlangsung, yang

nantinya akan dijadikan dasar untuk melakukan kegiatan pada siklus berikutnya.

a. Hasil.

Dari hasil penilaian pada kegiatan pembelajaran siklus 1 diperoleh nilai :

No Nama Guru Sasaran Kelas Nilai Persentase Keterangan


1 Risna Mustapa, S.Pd 6
2 Elvin Dg.Kulle, S.Pd 5
3 Sitti Marwia Mulni, S.Pd 4
4 Lidia Melapa, S.Th 3
5 Safrina Parandenga, A.Ma 2
6 Ferlyn Sunkudon, S.Pd 1
7 Menny Santule, S.Pd 1-6
8 Deminius Lakengke, S.Pd 1-6

Berdasarkan hasil wawancara pada pasca observasi guru masih merasa kurang dalam

proses penyajian pembelajaran dan proses penyajian belum sesuai dengan apa yang

direncanakan secara maksimal. Disamping itu siswa masih mengalami kesulitan dalam proses

pemaparan hasil kerja kelompoknya di depan kelas sehingga dapat memperlambat jalannya

kegiatan pembelajaran. Demikian juga dari hasil wawancara tergambar bahwa guru junior masih

merasa kesulitan tentang kuragnya sumber belajar yang lain.

b. Tindak lanjut.

Dari hasil penilaian pada kegiatan observasi pembelajaran di kelas dan hasil wawancara pasca

observasi maka pada umumnya dianggap masih kurang sehingga dijadikan dasar untuk

perbaikan di siklus 2.

2. Siklus kedua.

a. Perencanaan.
Setelah selesai wawancara pasca observasi siklus pertama, calon kepala sekolah menyampaikan

pada guru junior waktu pelaksanaan kegiatan pada siklus 2 sesuai dengan jadwal yang tercantum

pada program supervisi guru junior, namun tetap dilksanakan konsultasi kesepakatan tentang

waktu dan kesiapan dari guru junior, sehingga diputuskan bahwa pelaksanaan siklus 2 pada

pertemuan berikutnya di kelas yang sama sesuai program supervisi.

b. Pelaksanaan.

b.1. Pra-Observasi

Kegiatan Pra-Observasi yang dilakukan calon kepala sekolah sebagai supervisor sama

dengan kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 dimana sebelum observasi kelas dilakukan

wawancara terhadap terhadap guru junior dengan menggunakan panduan wawancara pra

observasi.

b.2. Observasi.

Observasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati instrumen yang digunakan

berupa instrumen penilaian proses pelaksanaan pembelajaran . Berdasarkan penilaian melalui

instrumen hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sudah mulai

meningkat bila dibandingkan dengan kegatan pada siklus 1. Pada kegiatan pendahuluan guru

sudah mencek kehadiran dan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, motivasi dan apersepsi

terhadap siswa sudah mulai nampak. Pada kegiatan inti, penguasaan materi oleh guru juga sudah

baik. Pendekatan/strategi sudah sesuai dengan RPP. Demikian juga proses penilai dalam

kegiatan pembelajaran sudah dilaksanakan. Pada kegiatan akhir , kegiatan refleksi dan membuat

rangkuman dilaksanakan bersama antara guru dan siswa..

b.3. Pasca observasi

Setelah selesai proses pembelajar di kelas calon kepala sekolah menemui kembali untuk

melakukan wawancara kepada guru junior seputar pengalamannya saat melaksanakan proses

pembelajaran yang baru saja dilaksanakan di kelas dengan menggunakan panduan wawancara

pasca observasi kelas. Dari hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa pada kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 2 ini telah meningkat namun kesulitan siswa dalam
hal pemaparan kerja kelompok masih perlu ditingkatkan, sehingga para siswa masih terus dilatih

dalam hal pamaparan hasil kegiatannya.

c. Hasil.

hasil penilaian pada kegiatan pembelajaran diperoleh nilai :

No Nama Guru Sasaran Kelas Nilai Persentase Keterangan


1 Risna Mustapa, S.Pd 6
2 Elvin Dg.Kulle, S.Pd 5
3 Sitti Marwia Mulni, S.Pd 4
4 Lidia Melapa, S.Th 3
5 Safrina Parandenga, A.Ma 2
6 Ferlyn Sunkudon, S.Pd 1
7 Menny Santule, S.Pd 1-6
8 Deminius Lakengke, S.Pd 1-6

hasil wawancara pasca observasi dalam proses pembelajaran telah menunjukkan hasil yang lebih

baik bila dibandingkan pada kegiatan siklus 1, namun siswa masih merasa kesulitan dalam hal

pemaparan hasil kelompoknya.

d Tindak lanjut.

Dari hasil wawancara pada pasca observasi siklus2 maka diharapkan guru lebih memfokuskan

peningkatan keberanian siswa dalam mempresetasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas di

masa yang akan datang sehingga siswa lebih terbiasa melakukan hal tersebut.

Berdasarkan observasi guru yang dilakukan oleh calon kepala sekolah diperoleh hasil :

Hasil Penilaian Selisih


No Nama Guru Sasaran Kelas
Siklus 1 Siklus 2
Nilai
1 Risna Mustapa, S.Pd 6
2 Elvin Dg.Kulle, S.Pd 5
3 Sitti Marwia Mulni, S.Pd 4
4 Lidia Melapa, S.Th 3
5 Safrina Parandenga, A.Ma 2
6 Ferlyn Sunkudon, S.Pd 1
7 Menny Santule, S.Pd 1-6 - Pensiun
8 Deminius Lakengke, S.Pd 1-6

Dari hasil di atas diperoleh selisih nilai antara siklus 1 dan siklus 2 sebesar + ……….%. Hal ini

menandakan bahwa antara siklus 1 dan siklus 2 terjadi rata-rata peningkatan sebesar …… %.

BAB III

PENUTUP

Demikianlah laporan supervisi SD Negeri Saatu Kecamatan Poso Pesisir. Program ini

disusun dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan Sekolah dan

kualitas pembelajaran pada setiap program di SD Negeri Saatu Kecamatan Poso Pesisir. Pada

akhir tahun pelajaran akan dilakukan evaluasi dan dirumuskan tindak lanjutnya sebagai dasar

penyusunan program supervisi SD Negeri Saatu Kecamatan Poso Pesisir Tahun Pelajaran

berikutnya.
Masukan dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dari laporan ini agar

laporan ini bisa lebih baik lagi kedepannya.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai