Anda di halaman 1dari 21

KOMPE

UNIT SKEMA
TENSI WAKTU
KOMPETENSI SERTIFIKASI
DASAR

3.1     
Memaham
i Instalasi
Peneranga
n1
fasasesuai KTL.IK0
dengan 2.118.01
Peraturan
Umum
Instalasi
Listrik
(PUIL) Memasan
g
Instalasi
Listrik
Bangunan
#REF! Sederhana
(Rumah
Tinggal,
Sekolah,
Rumah
3.2      Ibadah)
Menentuk
an tata
letak
komponen KTL.IR02
36
Instalasi .301.01
peneranga
npada
bangunan
sederhana. Merancan
4.2.       g Instalasi
Merencan Listrik
a tata letak Bangunan
komponen Sederhana
Instalasi (Rumah
peneranga Tinggal,
npada Sekolah
bangunan dan
sederhana. Rumah
Ibadah).
3.3     
Menentuk
an jumlah
bahan dan KTL.IR02
24
biaya pada .301.01
instalasi
peneranga
n 1 fasa Merancan
g Instalasi
Listrik
Bangunan
Sederhana
(Rumah
Tinggal,
Sekolah
dan
3.4      Rumah
Menentuk Ibadah).
an
komponen
instalasi
lampu
peneranga
KTL.IH0
n pada 24
2.101.01
bangunan
sederhana
(Rumah
Tinggal,
4.4.        
Sekolah,
Memilih
Rumah,
komponen
Ibadah) Memeliha
instalasi
ra dan
lampu
Memperb
peneranga
aiki
n pada
Instalasi
bangunan
Listrik
sederhana
Bangunan
(Rumah
Sederhana
Tinggal,
(Rumah
Sekolah,
Rumah,
Ibadah)
3.5     
Menerapk
an
prosedur
pemasang
an
instalasi
PHBlamp
u
peneranga
n pada
bangunan KTL.IK0
36
sederhana 2.101.01
(Rumah
Tinggal,
Sekolah,
Rumah,
Ibadah)
sesuai
Peraturan
4.5.          
Umum
Memasang
Instalasi
instalasi
Listrik
PHB
(PUIL).
lampu
peneranga Merakit
n pada Dan
bangunan Memasan
sederhana g PHB
(Rumah Peneranga
Tinggal, n
Sekolah, Bangunan
Rumah, Sederhana
Ibadah) (Rumah
sesuai Tinggal,
Peraturan
Umum
Instalasi
Listrik
(PUIL).
3.6     
Menerapk
an
prosedur
pengukura
n tahanan
isolasi
instalasi
KTL.II02.
peneranga 24
108.01
n pada
bangunan
sederhana
(Rumah
4.6.         
Tinggal,
Melakuka
Sekolah,
nRumah,
pengukura
Ibadah)
n tahanan
isolasi Menginsp
instalasi eksi
peneranga Pemasang
n pada an
bangunan Pembumi
sederhana an
(Rumah
Tinggal,
3.7     
Sekolah,
Menerapk
Rumah,
an
Ibadah)
prosedurp
emasanga
n KTL.IK0
34
komponen 2.220.01
Instalasi
Listrik
Bangunan
Industri
4.8.
Kecil.
Memasan
Memasang
g Instalasi
Instalasi
Listrik
Peneranga
Bangunan
n3
Industri
fasasesuai
Kecil
dengan
Dengan
Peraturan
Daya
Umum
Sampai
Instalasi
Dengan
Listrik
197 Kva
(PUIL)
3.8     
Menerapk
an
prosedur
pemasang
an
Instalasi
Peneranga KTL.IK0
36
n3 2.220.01
fasasesuai
dengan
Peraturan
Umum
Instalasi
4.8.
Listrik
Memasang
(PUIL)
Instalasi Memasan
Peneranga g Instalasi
n3 Listrik
fasasesuai Bangunan
dengan Industri
Peraturan Kecil
Umum Dengan
Sampai
Instalasi Daya
Dengan
Listrik
3.9      197 kVA
(PUIL)
Menerapk
an
prosedur
pemasang
an KTL.IK0
36
komponen 2.220.01
instalasi
peneranga
n 3 fasa
bangunan
4.9.
gedung Memasan
Memasang
g Instalasi
komponen
Listrik
instalasi
Bangunan
peneranga
Industri
n3
Kecil
fasabangu
Dengan
Sampai
nan
Daya
Dengan
gedung
197 kVA
3.10   
Menentuk
an
gambar
instalasi
Perlengka
pan
KTL.IO0
Hubung 21
2.103.01
Bagi
(PHB)
Peneranga
n
Bangunan
Industri
4.10       
Kecil. Mengoper
Membuat
asikan
gambar
Perlengka
Perlengka
pan
pan
Hubung
Hubung
Bagi
Bagi
(PHB)
(PHB)
Peneranga
Peneranga
n
n
Bangunan
Bangunan
Industri
Industri
Kecil
Kecil.
3.11  
Menentuk
an jumlah
bahan, tata
letak dan
biaya pada
instalasi
KTL.IO0
Perlengka 28
2.103.01
pan
Hubung
Bagi
(PHB)
Bangunan
4.11
Industri
      
MMenghit
Kecil.
ung Mengoper
jumlah asikan
bahan, tata Perlengka
letak dan pan
biaya pada Hubung
instalasi Bagi
Perlengka (PHB)
pan Peneranga
Hubung n
Bagi Bangunan
(PHB) Industri
Bangunan Kecil
Industri
Kecil.
3.12  
Mengeval
uasi
instalasi KTL.IH0
28
peneranga 2.102.01
n tiga fasa
bangunan Memeliha
gedung. ra dan
Memperb
aiki
Instalasi
4.12       Listrik
Memeriks Bangunan
a instalasi Gedung
peneranga (Kampus,
n tiga fasa Perkantor
bangunan an, Hotel,
gedung. Aparteme
n, Pasar
Swalayan,
Gedung
3.13   Olah
Menerapk Raga).
an
prosedur
pengopera
sian KTL.IO0
21
Peneranga 2.122.01
n Jalan
Umum
sesuai
dengan
4.13      
PUIL Mengoper
Mengoper
asikan
asikanPen
Lampu
erangan
Peneranga
Jalan
n Jalan
Umumses
Umum
uai dengan
(PJU)
3.14  
PUIL
Menerapk
an
prosedur
perakitan KTL.IK0
21
komponen 2.117.01
Instalasi
Peneranga
n Jalan
Umum.
4.14      
Memasan
Merakit
g Lampu
komponen
Peneranga
Instalasi
n Jalan
Peneranga
Umum
n Jalan
(PJU)
Umum.
3.15  
Menentuk
an jumlah
KTL.II02.
bahan,
117.01
menentuka
Menginsp
n tata letak
eksi
dan 21 Lampu
menghitun
Peneranga
g biaya
n Jalan
pada
Umum
instalasi
(PJU)
Peneranga
n Jalan
Umum

4.15      
Menghitun
g jumlah
bahan, tata
letak dan
biaya pada
instalasi
Peneranga
n Jalan
Umum
KTL.II02.
117.01
Menginsp
eksi
28 Lampu
Peneranga
n Jalan
Umum
(PJU)

KTL.II02.
117.01
4.16      
Menginsp
Memeriks
eksi
a instalasi
28 Lampu
Peneranga
Peneranga
n Jalan
n Jalan
Umum.
Umum
(PJU)

3.17  
Memaham
i
komponen
dan tata
letak KTL.IH0
28
sistem 2.102.01
kendali
instalasi
peneranga
n (Smart
Building)
Memeliha
ra dan
Memperb
4.17      
aiki
Menerapk
Instalasi
an
Listrik
komponen
Bangunan
dan tata
Gedung
letak
(Kampus,
sistem
Perkantor
kendali
an, Hotel,
instalasi
Aparteme
peneranga
n, Pasar
n (Smart
Swalayan,
Building)
Gedung
Olah
3.18   Raga).
Menerapk
an
prosedur
pemasang
KTL.IK0
an sistem 28
2.219.01
kendali
instalasi
peneranga
n (Smart
Building)
Memasan
4.18      
g
Memasang
Instalasi
sistem
Listrik
kendali
Bangunan
instalasi
Gedung
peneranga
(Kampus,
n (Smart
Perkantor
Building)
an, Hotel,
KTL.II02.
3.19   102.01Me
Mengeval nginspeks
uasi
i Rakitan
pemasang
Dan
an sistem
28 Pemasang
kendali
an PHB
instalasi
Peneranga
peneranga
n
n (Smart
Bangunan
Building) Gedung
4.19      
Memeriks
a
pemasang
an sistem
kendali
instalasi
peneranga
n (Smart
Building)

526
No. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
M enjelaskan Instalasi
3.1      Memahami Instalasi Penerangan 1 Penerangan 1 fasa sesuai
1 fasasesuai dengan Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL)
dengan Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL)

Memasang komponen dan sirkit


4.1 Menerapkan instalasi penerangan 1 fasa
instalasi Instalasi Penerangan 1
2 sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik
(PUIL). fasa sesuai dengan Peraturan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)

Menafsirkan gambar kerja


pemasangan komponen dan
3.2      Menentukan tata letak komponen
3 sirkit Instalasi Penerangan 1
Instalasi peneranganpada bangunan sederhana.
fasasesuai dengan Peraturan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)

Menyajikan gambar kerja


(rancangan) pemasangan
4.2.       Merencana tata letak komponen komponen dan sirkit Instalasi
4 Instalasi peneranganpada bangunan sederhana.
Penerangan 1 fasasesuai dengan
Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL)

Menjelaskan perhitungan untuk


3.3      Menentukan jumlah bahan dan biaya Menentukan jumlah bahan dan
5
pada instalasi penerangan 1 fasa biaya pada instalasi penerangan
1 fasa
Menghitung jumlah bahan dan
biaya pada instalasi penerangan 1
fasa.
4.3. Menghitung jumlah bahan dan biaya
6
pada instalasi penerangan 1 fasa.
3.4      Menentukan komponen instalasi lampu
penerangan pada bangunan sederhana (Rumah
Mendeskripsikan karakteristik
Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)
komponen dan instalasi lampu
7 penerangan pada bangunan
sederhana (Rumah Tinggal,
Sekolah, Rumah, Ibadah)

4.4.         Memilih komponen instalasi lampu


8 penerangan pada bangunan sederhana (Rumah
Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)

3.5      Menerapkan prosedur pemasangan


instalasi PHBlampu penerangan pada
9 bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah,
Rumah, Ibadah) sesuai Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL).

4.5.           Memasang instalasi PHB lampu


penerangan pada bangunan sederhana (Rumah
10 Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) sesuai
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

11

12

3.6      Menerapkan prosedur pengukuran


13 tahanan isolasi instalasi penerangan pada
bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah,
Rumah, Ibadah)
4.6.         Melakukan pengukuran tahanan isolasi
14 instalasi penerangan pada bangunan sederhana
(Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)

15

3.7      Menerapkan prosedurpemasangan


16 komponen Instalasi Listrik Bangunan Industri
Kecil.

4.8. Memasang Instalasi Penerangan 3


17 fasasesuai dengan Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL)

3.8      Menerapkan prosedur pemasangan


18 Instalasi Penerangan 3 fasasesuai dengan
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

19

4.8. Memasang Instalasi Penerangan 3


20 fasasesuai dengan Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL)

21
3.9      Menerapkan prosedur pemasangan
22 komponen instalasi penerangan 3 fasa
bangunan gedung

23

4.9. Memasang komponen instalasi


24 penerangan 3 fasabangunan gedung

25

3.10    Menentukan gambar instalasi


26 Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan
Bangunan Industri Kecil.

4.10       Membuat gambar Perlengkapan


27 Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan
Industri Kecil.

3.11   Menentukan jumlah bahan, tata letak dan


28 biaya pada instalasi Perlengkapan Hubung
Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.

4.11       MMenghitung jumlah bahan, tata letak


29 dan biaya pada instalasi Perlengkapan Hubung
Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.

3.12   Mengevaluasi instalasi penerangan tiga


30
fasa bangunan gedung.
4.12       Memeriksa instalasi penerangan tiga
31 fasa bangunan gedung.
3.13   Menerapkan prosedur pengoperasian
32
Penerangan Jalan Umum sesuai dengan PUIL

4.13       MengoperasikanPenerangan Jalan


33 Umumsesuai dengan PUIL

3.14   Menerapkan prosedur perakitan


34
komponen Instalasi Penerangan Jalan Umum.

4.14       Merakit komponen Instalasi


35 Penerangan Jalan Umum.

3.15   Menentukan jumlah bahan, menentukan


36 tata letak dan menghitung biaya pada instalasi
Penerangan Jalan Umum

4.15       Menghitung jumlah bahan, tata letak


37 dan biaya pada instalasi Penerangan Jalan
Umum

38 3.16   Menganalisis instalasi penerangan Jalan


Umum.
4.16       Memeriksa instalasi Penerangan Jalan
39 Umum.

3.17   Memahami komponen dan tata letak


40 sistem kendali instalasi penerangan (Smart
Building)
4.17       Menerapkan komponen dan tata letak
41 sistem kendali instalasi penerangan (Smart
Building)
3.18   Menerapkan prosedur pemasangan
42 sistem kendali instalasi penerangan (Smart
Building)
4.18       Memasang sistem kendali instalasi
43 penerangan (Smart Building)

3.19   Mengevaluasi pemasangan sistem


44
kendali instalasi penerangan (Smart Building)

4.19       Memeriksa pemasangan sistem kendali


45 instalasi penerangan (Smart Building)
MATERI
PEMBELAJARAN

a.    Persyaratan Umum


Instalasi Listrik ; -
sejarah - PUIL
2000

Menjelaskan instalasi
lampu Standar
internasional (Standar
IEC), PUIL 2000 dan
lambang gambar listrik
terkait Instalasi
Penerangan 1 fasa sesuai
dengan Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL)

a.    Dasar-dasar Lampu


penerangan dalam
Instalasi Penerangan 1
fasa sesuai dengan
Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL)
b.   Rekomendasi
Lampu penerangan
dalam bangunan
Industri tegangan
rendah 3 fasa untuk
Pemasangan Luar dan
Dalam.

c.    Luminasi.

d.    Jenis-jenis lampu


penerangan dalam
bangunan Industri
tegangan rendah 3 fasa
dan sumber cahaya.

Menjelaskan instalasi lampu


Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar listrik
terkait Instalasi Penerangan 1
fasa sesuai dengan Peraturan
Umum Instalasi Listrik
(PUIL)

Pengontrolan lampu
penerangan dalam Instalasi
Penerangan 1 fasa sesuai
dengan Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL)

Menyalakan 1
lampu dengan
saklar tunggal
Menjelaskan instalasi lampu
Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar listrik
terkait dengan penerangan
dalam bangunan Industri
tegangan rendah 3 fasa dari
berbagai sumber ... (tiang)
2. Pengontrolan lampu
penerangan dalam bangunan
Industri tegangan rendah 3
fasa.

Menyalakan 2 lampu dengan


saklar tunggal
Menjelaskan instalasi lampu
Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar listrik
terkait dengan penerangan
dalam bangunan Industri
tegangan rendah 3 fasa dari
berbagai sumber ... (tiang)

3. Pengontrolan lampu
penerangan dalam bangunan
Industri tegangan rendah 3
fasa.

Menyalakan 2 lampu dengan


saklar ganda

Menjelaskan instalasi lampu


Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar listrik
terkait dengan penerangan
dalam bangunan Industri
tegangan rendah 3 fasa dari
berbagai sumber ... (tiang)

1. Pengontrolan lampu
penerangan dalam bangunan
Industri tegangan rendah 3
fasa.

Menyalakan lampu dengan


saklar tunggal dan saklar
ganda
Menjelaskan instalasi lampu
Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar listrik
terkait dengan penerangan
dalam bangunan Industri
tegangan rendah 3 fasa dari
berbagai sumber ... (tiang)

2. Pengontrolan lampu
penerangan dalam bangunan
Industri tegangan rendah 3
fasa.

Menjelaskan instalasi lampu


Standar internasional
(Standar IEC), PUIL 2000
dan lambang gambar listrik
terkait dengan penerangan
dalam bangunan Industri
tegangan rendah 3 fasa dari
berbagai sumber ... (tiang)

·       Pengontrolan lampu


penerangan dalam bangunan
Industri tegangan rendah 3
fasa.

Anda mungkin juga menyukai