OLEH :
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal “Konsep Rencana Kepengawasan”. Shalawat beserta
salam saya sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Proposal ini dibuat untuk mengikuti test seleksi calon pengawas sekolah
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen
tahun 2019.
Penulis
B. MISI
Melaksanakan tugas pokok kepengawasan akademik dan manajerial
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum supervisi akademik adalah kegiatan pengawasan akademik
yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan terhadap guru dalam
melaksanakan tugasnya. Supervisi manajerial adalah berupa kegiatan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan
seluruh elemen sekolah lainnya diadalan mengelola, mengadministrasikan
dan melaksanakan seluruh aktivitas sekolah sehingga dapat berjalan
dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan sekolah serta
memenuhi standar pendidikan nasional.
2. Tujuan Khusus
Pengawasan/Supervisi Akademik
1) Meningkatkan peran siswa sebagai peserta didik yang belajar dengan
semangat tinggi, agar mencapai prestasi belajar secara optimal.
2) Meningkatkan kinerja guru sehingga mampu membimbing siswa
mencapai prestasi belajar dan pribadi yang mantap.
3) Meningkatkan keefektipan guru mengajar sehingga berdaya guna
dan terlaksana dengan baik di dalam proses pembelajaran di sekolah.
4) Meningkatkan keefektipan dan keefesienan guru dalam
menggunakan sarana/media sarana yang ada untuk dikelola dan
dimanfaatkan sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan belajar
siswa.
5) Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat/ menyusun
perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan standar proses.
6) Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun alat evaluasi yang
sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
b. Pengawasan Manajerial
1) Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, sehingga MBS dapat
diwujudkan dengan optimal.
2) Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun
program-program MBS di sekolahannya.
3) Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menjalin hubungan
dengan masyarakat sekitar.
4) Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta
suasana tenang, nyaman dan aman sebagai tempat belajar.
E. Strategi Pengawasan
Dalam usaha mencapai tujuan di atas pelaksanaan pengawasan
menggunakan lima strategi utama, yaitu:
1. Pengumpulan data monitoring dan evaluasi sitem perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program.
2. Pengumpulan data kuantitatif dan informasi mengenai kinerja sekolah,
guru dan kepala sekolah.
3. Pembinaan kepala sekolah, guru dalam pengembangan perencanaan,
pengelolaan pembelajaran, dan pelaksanaan tugas sesuai dangan
program.
4. Pelaksanaan evaluasi, reflekesi ketercapaian target yang direncanakan
dan perbaikan berkelanjutan.
F. Kegiatan Monev
Monev maupun tindak lanjut hasil monev dimulai dengan penyusunan
program dan disertai penyusunan instrument. Instrument yang dibuat harus
memenuhi kriteria yang dibutuhkan dan bisa mengukur keterlaksanaan
program. Setelah itu, diikuti dengan catatan hasil pelaksanaan program dan
pelaporan. Secara ringkas, pelaksanaan monev ini bisa dirinci menjadi 3 hal
yaitu:
1. Program kegiatan monev dan kegiatan tindak lanjut hasil monev.
2. Penyusunan instrument kegiatan monev dan instrument tindak lanjut hasil
monev.
3. Catatan hasil pelaksanaan monev dan catatan hasil pelaksanaan monev.
4. Laporan pelaksanaan kegiatan monev dan laporan pelaksanaan kegiatan
tindak lanjut.
Program kegiatan monev bisa dilaksanakan berdasarkan 8 Standar
pendidikan antara lain Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan, Standar isi,
Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan
program kerja yang tercantum di dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS).
Masing-masing Standar Pendidikan dianalisis keterlaksanaan programnya.
Selanjutnya dilengkapi dengan Catatan Hasil dan disertai alternative solusi
sebagai bahan rencana tindak lanjut.
Tahap terakhir dari kegiatan monev dan tindak lanjut adalah
penyusunan laporan. Laporan harus dibuat dan disampaikan kepada pihak
terkait agar pelaksanaan program dan evaluasinya bisa diketahui oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.
G. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep rencana
kepengawasan dibuat agar para pengawas dapat bekerja sesuai dengan visi,
misi dan tujuan yang hendak dicapai serta dan merancang program-program
yang akan dilaksanakan serta menyampaikan laporannya.