Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

KONSEP RENCANA KEPENGAWASAN

Diajukan sebagai syarat dalm mengikuti seleksi


substansi calon pengawas

OLEH :

SRI SIWI SUDARSINI, S.Pd


NIP. 19670403 200801 2 010

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal “Konsep Rencana Kepengawasan”. Shalawat beserta
salam saya sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.

Proposal ini dibuat untuk mengikuti test seleksi calon pengawas sekolah
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen
tahun 2019.

Saya berusaha semaksimal mungkin dalam menyempurnakan tugas ini,


tetapi kesempurnaan hanya milik Allah SWT, oleh sebab itu saya akan
mempertimbangkan masukan dari semua pihak untuk perbaikan dalam penulisan
proposal ini. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih.

Sragen, 27 September 2019

Penulis

Sri Siwi Sudarsini, S.Pd


A. VISI

Terwujudnya pengawas sekolah sebagai tenaga profesional untuk


mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

B. MISI
Melaksanakan tugas pokok kepengawasan akademik dan manajerial

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum supervisi akademik adalah kegiatan pengawasan akademik
yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan terhadap guru dalam
melaksanakan tugasnya. Supervisi manajerial adalah berupa kegiatan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan
seluruh elemen sekolah lainnya diadalan mengelola, mengadministrasikan
dan melaksanakan seluruh aktivitas sekolah sehingga dapat berjalan
dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan sekolah serta
memenuhi standar pendidikan nasional.
2. Tujuan Khusus
Pengawasan/Supervisi Akademik
1) Meningkatkan peran siswa sebagai peserta didik yang belajar dengan
semangat tinggi, agar mencapai prestasi belajar secara optimal.
2) Meningkatkan kinerja guru sehingga mampu membimbing siswa
mencapai prestasi belajar dan pribadi yang mantap.
3) Meningkatkan keefektipan guru mengajar sehingga berdaya guna
dan terlaksana dengan baik di dalam proses pembelajaran di sekolah.
4) Meningkatkan keefektipan dan keefesienan guru dalam
menggunakan sarana/media sarana yang ada untuk dikelola dan
dimanfaatkan sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan belajar
siswa.
5) Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat/ menyusun
perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan standar proses.
6) Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun alat evaluasi yang
sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
b. Pengawasan Manajerial
1) Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, sehingga MBS dapat
diwujudkan dengan optimal.
2) Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun
program-program MBS di sekolahannya.
3) Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menjalin hubungan
dengan masyarakat sekitar.
4) Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta
suasana tenang, nyaman dan aman sebagai tempat belajar.

D. Rencana Program Kerja


Pengawas satuan pendidikan bertanggung jawab membina, memantau,
dan menilai satuan pendidikan. Dalam melaksanakan tugas tersebut pengawas
tentu harus menyusun program, melaksanakan serta menyampaikan
laporannya.
Berkaitan dengan Perencanaan Pengawasan, pengawas dituntut untuk
membuat program pengawasan sekolah, mencakup:
1. Program Pengawasan Tahunan,
Program kerja pengawasan sekolah tahunan dapat disusun dalam
bentuk (makalah dengan sistematika penulisan dan isi pokok sebagai
berikut:
BAB I, Latar belakang, berisi uraian tentang: (1) kondisi pendidikan
yang diungkapkan dalam indikator-indikator pencapaian mutu
pendidikan di wilayah kerja Dinas Pendidikan setempat; (2) harapan
tentang peningkatan mutu pendidikan yang ingin dicapai pada satu tahun
berikutnya; serta (3) masalah-masalah yang mungkin timbul dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan yang dapat dipecahkan melalui kegiatan
pengawasan sekolah.
Landasan hukum, berisi uraian tentang Undang-undang, peraturan
peme-rintah pusat, serta peraturan pemerintah daerah yang relevan
sehingga dapat dijadian acuan pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.
Visi dan misi, memuat rumusan tentang: (1) visi pengawasan yang
merupakan penjabaran visi Dinas Pendidikan setempat yang relevan
dengan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah; (2) misi pengawasan
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pengawasan; serta (3) strategi
pengawasan yang akan diterapkan dalam melaksanakan kegiatan
pengawasan.
Tujuan, berisi uraian tujuan dan sasaran spesifik yang ingin dicapai
melalui kegiatan pengawasan selama satu tahun. Tercapainya tujuan
tersebut merupakan indikator keterlaksanaan misi pengawasan dan
ketercapaian visi pengawasan.
Ruang lingkup, memuat uraian tentang lingkup kegiatan pengawasan
yang dijadikan dasar dalam menyusun program kerja pengawasan selama
satu tahun. Ruang lingkup pengawasan disusun dalam skala prioritas
berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya.
Deskripsi hasil pengawasan berisi uraian tentang hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan pengawasan tahun sebelumnya mencakup: (1)
hasil penilaian, (2) hasil pembinaan, dan (3) hasil pemantauan terhadap
setiap komponen pendidikan pada semua sekolah binaan. Deskripsi hasil
pengawasan dinyatakan secara kuantitatif ataupun kualitatif sesuai
dengan sasaran program.
Permasalahan Berisi uraian tentang sejumlah masalah atau kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan pengawasan sekolah tahun sebelumnya
meliputi masalah dan kendala dalam melaksanakan penilaian,
pembinaan, serta pemantauan. Masalah tersebut selanjutnya ditetapkan
sebagai aspek-aspek yang harus dipecahkan melalui kegiatan
pengawasan pada tahun berikutnya.
Kebijakan dalam pengawasan, Berisi uraian tentang kebijakan-
kebijakan di bidang pendidikan baik itu yang dikeluarkan oleh
pemerintah pusat atau pemerintah daerah yang relevan dengan kegiatan
pengawasan sekolah. Uraian tersebut merupakan hasil analisis terhadap
landasan (dasar hukum) serta isu-isu pendidikan yang berkembang baik
di tingkat pusat ataupun di daerah.
Bab II, berisi tentang hasil pengawasan periode sebelumnya,
permasalahan yang mengemuka, serta kebijakan-kebijakan yang relevan
dengan pendidikan di wilayah binaan pengawas.
Bab III, berisi deskripsi program, yang meliputi: penilaian,
pembinaan atau supervisi baik dalam bidang akademik (RKA) maupun
manajerial (RKM), dan program pemantauan 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan

2. Program Pengawasan Semester


Program pengawasan semester mencakup rincian teknis kegiatan
yang akan dilakukan pengawas sekolah pada setiap sekolah binaan.
Kegiatan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas input, proses,
dan hasil pendidikan pada setiap sekolah binaannya dalam jangka pendek
(selama satu semester). Untuk kepentingan praktis, program pengawasan
semester dapat disusun dalam bentuk matrik kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh pengawas pada setiap sekolah binaannya.
Substansi yang dikembangkan dalam program pengawasan
semester meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Aspek/ Identifikasi masalah yang dihadapi oleh sekolah binaan serta
upaya pemecahannya. Atau hasil dentifikasi masalah yang ditetapkan
sebagai prioritas dalam rencana pengawasan (pembinaan, pemantauan,
penilaian), Atas dasar masalahan tersebut, ditetapkan tujuan spesifik
kegiatan pengawasan yang hendak dicapai sejalan dengan visi dan
misi sekolah binaan.
b. Sasaran pengawasan yaitu komponen sistem pendidikan di sekolah
yang dianggap paling penting mendapatkan perhatian khusus
berdasarkan hasil pengawasan pada tahun sebelumnya dan indikator
keberhasilan berupa target yang ingin dicapai,
c. Deskripsi strategi/metode kerja/teknik supervisi meliputi, metode
kerja/teknik yang akan digunakan, serta langkah-langkah pelaksanaan
kegiatan pengawasan., seperti monitoring dan evaluasi, refleksi dan
Focused Group Discussion, metode dhelpi, workshop, kunjungan
kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas,
supervisi kelompok, dll), skenario kegiatan berupa langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan pengawasan atau tahapan supervisi yang
sistematis dan logis.
d. Sumber daya yang diperlukan dapat berupa bahan, fasilitas, manusia.,
e. Penilaian dan instrumen jenis dan bentuk disesuaikan dengan
aspek/masalah yang akan diselesaikan
f. Rencana tindak lanjut dapat berupa pemantapan, perbaikan
berkelanjutan disesuaikan dengan metode pengawasan.
g. Jadwal/waktu pelaksanaan kegiatan, dapat disusun dalam format time
schedule tersendiri untuk semua sekolah binaan.
3. Rencana Kepengawasan Akademik (RKA)
RKA merupakan penjabaran dari program semester yang rinci dan
sistematis, agar pengawasan lebih terarah dengan menggunakan kriteria
SMART dari ruang lingkup supervisi akademik dan sasarannya adalah
guru, dan dirancang untuk dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
4. Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM).
RKM merupakan penjabaran dari program semester pengawasan
sekolah yang rinci dan sistematis, agar pengawasan lebih terarah dengan
menggunakan kriteria SMART dari ruang lingkup supervisi manajerial
dan sasarannya adalah kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya di
sekolah, serta dirancang untuk dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
Komponen-komponen dalam program tahunan, program semester,
RKA dan RKM sekurang-kurangnya memuat: aspek/masalah, tujuan/sasaran,
indikator keberhasilan, strategi/metode verja (teknik supervisi), skenario
kegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan insrumen pengawasan
dan jadwal/waktu yang diperlukan.

E. Strategi Pengawasan
Dalam usaha mencapai tujuan di atas pelaksanaan pengawasan
menggunakan lima strategi utama, yaitu:
1. Pengumpulan data monitoring dan evaluasi sitem perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program.
2. Pengumpulan data kuantitatif dan informasi mengenai kinerja sekolah,
guru dan kepala sekolah.
3. Pembinaan kepala sekolah, guru dalam pengembangan perencanaan,
pengelolaan pembelajaran, dan pelaksanaan tugas sesuai dangan
program.
4. Pelaksanaan evaluasi, reflekesi ketercapaian target yang direncanakan
dan perbaikan berkelanjutan.

Teknik yang digunakan yaitu teknik individual dan teknik kelompok .


1. Teknik individual antara lain berupa:
a. Kunjungan dan observasi kelas.
b. Individual conference.
c. Kunjungan antar guru-guru.
d. Evaluasi diri
2. Teknik kelompok antara lain :
a. Rapat staf sekolah.
b. Diskusi kelompok (FGD) metode Delphi.
c. Panitia.
d. Perpustakaan profesional.
e. Demonstrasi mengajar.
f. Lokakarya.
g. In Servis Training dan
h. Organisasi profesional

F. Kegiatan Monev
Monev maupun tindak lanjut hasil monev dimulai dengan penyusunan
program dan disertai penyusunan instrument. Instrument yang dibuat harus
memenuhi kriteria yang dibutuhkan dan bisa mengukur keterlaksanaan
program. Setelah itu, diikuti dengan catatan hasil pelaksanaan program dan
pelaporan. Secara ringkas, pelaksanaan monev ini bisa dirinci menjadi 3 hal
yaitu:
1. Program kegiatan monev dan kegiatan tindak lanjut hasil monev.
2. Penyusunan instrument kegiatan monev dan instrument tindak lanjut hasil
monev.
3. Catatan hasil pelaksanaan monev dan catatan hasil pelaksanaan monev.
4. Laporan pelaksanaan kegiatan monev dan laporan pelaksanaan kegiatan
tindak lanjut.
Program kegiatan monev bisa dilaksanakan berdasarkan 8 Standar
pendidikan antara lain Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan, Standar isi,
Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan
program kerja yang tercantum di dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS).
Masing-masing Standar Pendidikan dianalisis keterlaksanaan programnya.
Selanjutnya dilengkapi dengan Catatan Hasil dan disertai alternative solusi
sebagai bahan rencana tindak lanjut.
Tahap terakhir dari kegiatan monev dan tindak lanjut adalah
penyusunan laporan. Laporan harus dibuat dan disampaikan kepada pihak
terkait agar pelaksanaan program dan evaluasinya bisa diketahui oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.
G. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep rencana
kepengawasan dibuat agar para pengawas dapat bekerja sesuai dengan visi,
misi dan tujuan yang hendak dicapai serta dan merancang program-program
yang akan dilaksanakan serta menyampaikan laporannya.

Anda mungkin juga menyukai