12. Membuat jadwal pembelajaran uang efisien dan memastikan bahwa semua jadwal mata
pelajaran yang disusun sudah sesuai dengan beban pembelajaran siswa.
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum (waka kurikulum) SMA merupakan salah satu
unsur penting dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA. Waka kurikulum memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk membantu kepala sekolah dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kurikulum. Pada tahun 2023, Dinas Pendidikan Pusat telah menetapkan beberapa
program dan kebijakan waka kurikulum SMA, antara lain:
3. Peningkatan mutu lulusan. Waka kurikulum bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu
lulusan SMA, salah satunya dengan meningkatkan keterserapan lulusan di dunia kerja.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai program dan kebijakan waka kurikulum SMA
tersebut:
1. Pengembangan KOSP
KOSP merupakan dokumen yang memuat visi, misi, tujuan, struktur, muatan, dan proses
pembelajaran di SMA. KOSP harus disusun secara sistematis dan terintegrasi dengan kurikulum
nasional. Waka kurikulum bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penyusunan KOSP di
SMA, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti kepala sekolah, guru, dan
komite sekolah.
Selain program dan kebijakan yang telah disebutkan di atas, waka kurikulum SMA juga harus
mengikuti kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Pusat, seperti:
3. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Penunjangan Penguatan Kurikulum 2013.
Waka kurikulum SMA yang mampu melaksanakan program dan kebijakan tersebut secara
efektif, akan dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas di SMA.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi Kurikulum pada Tingkat Satuan
pendidikan dipandang perlu membentuk Tim Pengembang Kurikulum dan Tim Penjaminan
Mutu yang mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum.
Kedua tim merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya menjadi
komponen sistem penjaminan terwujudnya proses pelaksanaan kurikulum yang efektif untuk
terwujudnya keunggulan mutu lulusan. Adapun evaluasi yang dilakukan oleh semua kegiatan di
sekolah berpedoman pada KOSP. Artinya setiap 18 bidang di sekolah setelah melakukan
kegiatan harus menyusun instrumen evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut yang didasarkan
pada pedoman kurikulum sekolah.
Faktor Pendukung:
Membentuk tim pengembangan kurikulum dan tim penjaminan mutu yang mengelola sistem evaluasi
proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum. Kedua tim tersebut merupakan kesatuan
komponen sistem penjaminan terwujudnya proses pelaksanaan kurikulum yang efektif untuk terwujudnya
keunggulan mutu lulusan.
Faktor Penghambat :
Faktor penghambat dalam berjalannya kurikulum antara lain Terdapat kendala dalam menyediakan sarana
dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka, seperti keterbatasan
ruang kelas, kurangnya fasilitas laboratorium atau perpustakaan, serta minimnya buku pelajaran atau
sumber belajar lainnya.