Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah juga
mengamanatkan tentang tugas pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga
bidang, yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan Tugas pokok
tersebut dalam implementasinya perlu dikawal oleh pemangku kepentingan untuk
mengetahui keterlaksanaannya.
Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses mengamanatkan bahwa setiap
guru wajib melaksanakan: perencanakan pembelajaran , melaksanakan
pembelajaran ,melakukan penilaian dan adanya pengawasan oleh kepala sekolah dan
pengawas satuan pendidikan .Guru merupakan salah satu variable yang sangat menentukan
mutu pendidikan di sekolah.Untuk itu pelaksanaan standar prosesi harus dikawal oleh
pemangku kepentingan yaitu pengawas sekolah .Karena hal ini merupakan teknis
pendidikan yang mendasar.
Kinerja guru dan kepala sekolah mewarnai kualitas pendidikan dan berujung pada
mutu pendidikan di sekolah .Untuk itu peraturan – peratuturan yang telah ada wajib
dikawal akan implementasi di sekolah .
Eksistensi pengawas sekolah dinaungi oleh sejumlah dasar hukum. Undang-undang
Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 dan PP No.19 Tahun 2005 adalah landasan hukum
yang terbaru yang menegaskan keberadaan pejabat fungsional itu. Selaian itu secara tegas
dikatakan dalam Keputusan Menpan No.118 / 1996 sebagai berikut :”Pengawas sekolah
adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, dan wewenang secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan di sekolah
dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan
administrasi pada satuan pendidikan prasekolah, dasar, dan menengah.”
Permendiknas nomor 12 tahun 2007 mengamanatkan bahwa seorang pengawas
sekolah harus mampu dan menguasai melakukan penilaian kinerja baik kinerja
guru ,kepala sekolah ,dan staf (tenaga administrasi sekolah ) merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut
termasuk dalam dimensi kompetensi evaluasi pendidikan .

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 1


Dalam laporan ini, teknis pendidikan menyajikan penilaian kinerja guru dan kinerja
kepala sekolah hasil pengawasan ,sedangkan dalam administrasi pendidikan menyajikan
ketercapaian pelaksanaan 8 (delapan standar nasional Pendidikan ) , monitoring ulangan
akhir semester dan pelaksanaan peneriman peserta didik . Penulis berharap laporan
semester ini dapat memeberikan kontribusi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
untuk memberikan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang lebih tepat untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Cirebon.

B. FOKUS MASALAH
Sesuai latar belakang di atas ,maka focus permasalahan pada pengawasan ini adalah :
1. Apakah guru sudah merencanakan perispan pembelajaran berupa,;
a. Progran tahunan dan program semester?
b. Melakukan analisis SK/KD ?
c. Mnyususun Silabus dan RPP sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang standar Proses ?
d. Melakukan analisis KKM ?
e. Membuat buku absensi siswa?
f. Membuat buku penialain hasil belajar siswa?
g. Membuat kisi-kisi soal UH,UTS,dan UAS ?
h. Melakukan analisis Ulangan Harian?
i. Membuat program remedial dan pengayaan?
2. Apakah 8 standar Nasional pendidikan sudah terpenuhi di masing-masing sekolah ?
3. Apakah sekolah dalam penerimaan peserta didik obyektif , transparan dan akuntable ?
4. Apakah sekolah dalam melaksanakan ulangan akhir semester sesuai dengan
permendiknas nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian ?

C. TUJUAN DAN SASARAN PENGAWASAN


1. TUJUAN PENGAWASAN
a. Untuk mengetahui kinerja guru dalam merencanakan persiapan pembelajaran
b. Untuk mengetahui kinerja guru dalam melaksnakan pembelajaran
c. Untuk mengetahui ketercapaian Standar Nasional Pendidikan di sekolah
d. Untuk mengetahui pelaksanaan penerimaan peserta didik

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 2


2. SASARAN PENGAWASAN
a. Teknis Pendidikan
Untuk focus masalah nomor 1 dan nomor 2 sasarannya adalah guru mata pelajaran
dalam merencanakan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran di kelas
b. Administrasi pendidikan
Untuk focus masalah pada nomor 3, 4 dan nomor 5 sasaranya pada administrasi
pendidikan yang berupa bukti fisik .

D. RUANG LINGKUP PENGAWASAN


Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah ,ruang lingkup pengawasan semester ke-
2 tahun pelajaran 2022/2023 meliputi :
1. Penilaian
Penilaian yang dimaksud yaitu
a. Penilaian terhadap kinerja guru.Penilaian kinerja guru mencakup menilai guru
dalam merencanakan proses pembelajaran (memmbuat silabus dan RPP serta
pendukung lainya) dan
b. Menilai guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran .
Hal ini sesuai dengan isi pada Permendiknas nomor 41 tahun 2007. Dalam
penilaian kinerja guru ,pengawas sekolah menggunakan kemampuan yang dimiliki
yaitu kemampuan supervise akademik.

2. Pemantauan
Tujuan pemantauan yang dilakukan pengawas sekolah adalah
a. Untuk mengetahui ketercapaian program sekolah .Pemantauan tersebut adalah
pemantauan 8 standar Nasional pendidikan dan pemantauan penerimaan peserta
didik .
b. Untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan dan
c. Transparansi penerimaan peserta didik
(Pengawas sekolah menggunakan kemampuan supervise manajerial) .

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 3


3. Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap sekolah adalah pembinaan
sekolah yg mencakup teknik educative dan administrative educative .

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 4


BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A. KERANGKA BERPIKIR
Siklus Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
a. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang
dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada
program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi
penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan
di sekolah binaannya.
b. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari
setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.
d. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak
lanjut pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap
seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 5


Gambar 1.1. Siklus kerangka pikir pengawasan

PROGRAM
PENGAWASAN

TINDAL LANJUT PENILAIAN

LAPORAN PEMBINAAN

EVALUASI PEMANTAUAN

ANALISIS HASIL
PENGAWASAN

B. PEMECAHAN MASALAH
Optimalisasi pencapaian satuan pendidikan dapat terwujut jika seluruh proses yang mencakup
perencanaan ,pelaksanaan , monitoring , evaluasi dan pelaporannya dapat terlaksana secara
intens,komprehensif dan terjadwal .

Sekolah dan Dinas pendidikan seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan
dan program yang terarah dan tepat sasaran dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunity) yang dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin
dapat menjadi factor penghambat .Karena setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work
yang kompak ,cerdas dan dinamis serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh warga
sekolah ./Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan ,baik
akademik maupun managerial yang dapat mereka peroleh melalui pendidikan dan l;atian ,workshop
maupun pengkajian dari pustaka dan dokumentasi .

Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemampuan
dan kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud.Begitu pula dalam hal upaya pengembangan
potensi diri melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 6


membutuhkan motivasi eksternal .Dari rtealita di atas ,maka peran pengawas satuan pendidikan
dalam menilai dan membina warga sekolah memiliki arti yang teramat urgen .

Pemberia pembinaan,bimbingan dan motivasi yang dilakukan secara intensif berkesinambungan


merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujutkan target secara
maksimal .

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 7


BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. PENDEKATAN
1. Kooperatif
Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama
(mutual benefit)
2. Kolaboratif
Yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana
tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi .

B. METODE
Dalam melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat , pengawas sekolah
menggunakan berbagai metode yaitu :
1. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak
gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit
dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan
observasi.
Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan
dan mengingat,
Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise
kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran .

2. Studi dokument
Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,gambar
maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai),
dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis,
padu dan utuh.

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 8


Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang
dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen
tersebut.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan
dengan aturan standar proses .
3. Kuesioner tertutup
Kuesioner tertutup adalah pernyataan atau pertanyaan yang sudah disiapkan
jawabannya sehingga responden mengisi dengan memilih jawaban yang sudah
disiapkan .
Metode ini digunakan untuk menggali data tentang keterlaksanaan 8 (delapan
standar nasional pendidikan ) di sekolah yang diisi oleh stakeholder sekolah .
4. Wawancara
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder sekolah
terhadap :
a. pemenuhan delapan standar nasional pendidikan .
b. penerimaan peserta didik
Dan data tersebut untuk cross check dengan data yang diperoleh dari pengisian
kuesioner tertutup .

Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk saling
melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk
dijadikan dasar pembuatan pelaporan .

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 9


BAB IV
HASIL PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAWASAN
1. Penilaian Kinerja Guru
Data hasil penilaian kinerja guru matematika dan TIK disajikan dalam bentuk
tabel /matrik dan Diagram batang .
1.1. Penyajian Hasil dalam bentuk Tabel
SLB Mutiara Bunda
No Nilai
Administrasi
Nama Guru Pelaksanaan
(Persiapan Nilai Kinerja Guru
Pembelajaran
Pembelajaran)

1 Ani Hanifah,S.Pd. 90 91
2 Rusdin,S.Pd. 89 90
3 Siti Rusmiati 89 89
4 Devi Ayu N,S.Pd. 87 90
5 Sofiani Dewi,S.Pd. 89 90
Rata-Rata 89 89.4 89.16 A

1. Pemantauan
Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
a. Nama Sekolah : SLB Mutiara Bunda
Nama Kepala Sekolah : Sarmin,S.Pd.
Keadaan di Sekolah
No Komponen Ada Tidak Nilai Keterangan
Ada A B C D
1 Standar Isi dan SKL V V
2 Standar Proses V V
3 Standar Pendidik V V
4 Standar Sarpras V V
5 Standar Pengelolaan V V

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 10


6 Standar Pembiayaan V V
7 Standar Penilaian V V
8 Dukungan eksternal V V

B. PEMBAHASAN HASIL
1. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru yang dimaksud adalah penilain kinerja guru dari sisi
pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan Penampilan Guru dalam
pelaksanaan pembelajaran . Hal ini sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang standar Proses yang mengamanatkan seorang guru wajib merencanakan proses
pembelajaran , melaksanakan proses pembelajaran , melakukan proses penilaian hasil
pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran .
Penilaian pada RPP difokuskan pada komponen :
a. Tujuan pembelajaran ,
b. bahan belajar ,
c. metode pembelajaran ,
d. media pembelajaran dan
e. evaluasi .
Sedangkan penilaian pada penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
difokuskan pada :
a. kemampuan membuka pembelajaran
b. sikap guru dalam proses pembelajaran
c. penguasaan bahan belajar
d. kegiatan belajar mengajar
e. kemampuan menggunakan media pembelajaran
f. evaluasi pembelajaran
Dari hasil penilaian kinerja 90 guru didapatkan hasil pengolahan data sebagai
berikut :
1. Nilai rata-rata pembuatan persipan pembelajaran guru adalah……….. (kategori
….), dan

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 11


2. Nilai rata-rata dalam pelaksanaan pembelajaran guru adalah …. (kategori )
.
(2 x Nilai Persiapan pemb) + (3 x Nilai pel pemb )
3. Nilai Rata-rata kinerja guru = =
………
5

Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi pembahasan.Hal tersebut


dimaksudkan agar mudah melihat permasalahan yang ada di setiap sekolah binaan dan
tindak lanjut apa yang dilakukan .

Diskripsi matrik pembahasan :

Nilai Persiapan Pelaksanaan


Kinerja Pebelajaran Pebelajaran
No Nama sekolah guru
Permasalahan Tindak lanjut

1 Pada RPP :
● Ada bebrapa RPP ●Sosialisasi
,pada kegiatan Inti pemendiknas
belum tercantum nomor 41
proses tentang
Eksplorasi ,Elabora standar proses
si dan Konfirmasi dan diberikan
contoh-contoh
kegiatanyang
dapat
diterapkan
pada
eksplorasi ,ela
borasi dan
konfirmasi

●Dalam ●pembinaan
penyusunan RPP tentang
jarang yg pemanfaatan
mencantumkan computer

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 12


penggunaan media sebagai media
pembelajaran pembelajaran
berbasis ICT. misalnya
dengan aplikasi
program Power
Point .

Guru dlm PBM: ●Setelah


●Kemampuan selesai PBM
membuka pelajaran pengawas
guru sering lupa mengingatkan
menyampaikan : guru agar
1. motivasi kemudian hari
2.Tujuan menyampaikan
Pembelajaran motivasi
3.menyiapkan ,tujuan
psycis siswa untk pembelajaran
siap mengikuti dan
pembelajaran . menyiapkan
psycis siswa.

2. Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan


Pemantauan 8 standar nasional meliputi standar Isi dan SKL , standar
Proses ,standar Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar sarpras ,standar
pengelolaan ,standar pembiayaan , standar penilaian dan Dukungan eksternal .Dari
hasil pemantauan tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa kita lihat ketercapaian 8
standar nasional pendidikan di setiap sekolah .
Berikut ini akan dibahas mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi
sekolah sekaligus memberi alternative untuk pemecahan masalah /tindak lanjut
dalam upaya tercapainya pemenuhan 8 standar nasional pendidikan .
a. Nama sekolah : SLB Mutiara Bunda
Nama Kepala sekolah : Sarmin,S.Pd.
Alternatif pemecahan
Komponen Nilai Permasalahan masalah /tindak lanjut
Standar Isi & B -Analisis konteks belum Kepala bersama

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 13


SKL dibuat oleh sekolah komite sekolah
sekolah agar membuat
MoU dengan
LPMP/P4TK yang
berisi tentang kontrak
-Masih banyak mapel yg pembimbingan PBM
KKM nya belum - Dalam penerimaan
mencapai 75 % peserta didik sekolah
memperhatikan input
siswa.
- Tambahan jam
pelajaran
- Membentuk kelompok
belajar untuk semua
-Sekolah masih kesulitan mapel
mengadakan PBKL - Sekolah mengadakan
workshop dengan
materi PBKL
- Adanya sumber dana
untuk mendanai
pelaksanaan PBKL

Standar proses B -Penerapan pembelajaran - Kepala Sekolah atas


berbasis TIK belum persetujuan komite
tersentuh semua guru sekolah membuat
karena kurangnya perencanaan
laptop dan LCD. pembelian Lap top dan
- LCD dengan dana
orang tua siswa

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 14


Standar pendidik A - -
& Tendik
Standar sarpras B - Tidak memiliki Ruang - Kepala Dinas
bermain / olah raga Pendidikan
- Jamban kurang mengajukan
- Kekurangan ruang kelas permohonan ke Bupati
untuk mengalihkan
SMP karena tanahnya
sempit.
-
Standar A - -
pengelolaan
Standar A - -
pembiayaan

Standar penilaian B - Belum semua mapel - Setiap 1 RPP yg


mempunyai kumpulan sudah selesai
soal ulangan harian dibuat ,Kepala
sekolah wajib
meminta soal ulangan
untuk 1 KD tersebut
untuk
- Belum ada upaya kerja didokumentasikan
sama dengan lembaga Kepala sekolah bersama
pendidikan untuk dengan komite sekolah
penerbitan sertifikat agar membuat MoU kpd
( Uji kompetensi ) lembaga pendidikan
- untuk kontrak kerja sama
Dukungan B - Belum adanya - Sekolah agar
Eksternal dukungan dari PT dlm melakukan kerja sama
rangka pendampingan dengan PT dlm upaya
dan pembimbingan pembimbingan proses
proses pengembangan pengembangan

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 15


sekolah . sekolah

b. Nama sekolah : SLB mutiara Bunda


Nama Kepala sekolah : Sarmin,S.Pd.
Alternatif pemecahan
Komponen Nilai Permasalahan masalah
Standar Isi & SKL A - Sekolah belum memiliki - Kepala Sekolah
dokumen analisis agar melaksanakan
konteks workshop tentang
analisis konteks

Standar proses B -Penerapan pembelajaran Kepala Sekolah atas


berbasis TIK belum persetujuan komite
tersentuh semua guru sekolah membuat
karena kurangnya laptop perencanaan
dan LCD. pembelian Lap top
dan LCD dengan dana
orang tua siswa
Standar pendidik & A - -
Tendik

Standar sarpras B - Jamban kurang -Kepala sekolah


- Kekurangan ruang kelas membuat
perencanaan yang
disetujui komite
sekolah untuk
pemenuhan
pembuatan ruang
kelas dan Jamban
Standar B - Belum memiliki tenaga -Kepala sekolah
pengelolaan khusus untuk pelayanan menyiapkan computer
SIM dan tenaga untuk

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 16


mengurusi SIM
Standar A - -
pembiayaan
Standar penilaian A - -
Dukungan B - Sekolah agar melakukan
kerja sama dengan PT dlm
Eksternal
upaya pembimbingan
proses pembelajaran

c. Nama Sekolah : SLB Mutiara Bunda


Nama Kepala Sekolah : Sarmin,S.Pd,
Alternatif pemecahan
Komponen Nilai Permasalahan masalah
Standar Isi & SKL B -Analisis konteks belum - Kepala Sekolah agar
dibuat oleh sekolah melaksanakan
workshop tentang
analisis konteks

-Masih banyak mapel yg - Dalam penerimaan


KKM nya belum peserta didik sekolah
mencapai 75 % memperhatikan input
siswa.
- Tambahan jam
pelajaran
- Membentuk
kelompok belajar
untuk semua mapel

-Sekolah masih kesulitan Perlu adanya sosialisasi


mengadakan PBKL PBKL kepada warga
sekolah oleh Dinas
Pendidikan /pengawas
sekolah

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 17


Standar proses B -Penerapan pembelajaran Kepala Sekolah atas
berbasis TIK belum persetujuan komite
tersentuh semua guru sekolah membuat
karena kurangnya perencanaan pembelian
laptop dan LCD. Lap top dan LCD
dengan dana orang tua
siswa
Standar pendidik & A - -
Tendik
Standar sarpras B - Jamban kurang
- Kekurangan ruang kelas
Standar B Keberadaan SIM belum
pengelolaan dapat dirasakan
pelayanannya oleh orang
tua siswa .
Standar A - -
pembiayaan
Standar penilaian B Belum ada upaya kerja Kepala sekolah
sama dengan lembaga bersama dengan komite
pendidikan untuk sekolah agar membuat
penerbitan sertifikat ( Uji MoU kpd lembaga
kompetensi ) pendidikan untuk
kontrak kerja sama
Dukungan B Dukungan dari Sekolah agar
Eksternal LPMP/P$TK belum melakukan kerja sama
terlihat dalam dengan PT /LPMP dlm
pembimbingan PBM upaya pembimbingan
proses pembelajaran
/pengembangan
sekolah

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 18


Standar A - -
pembiayaan
Standar penilaian A - -
Dukungan B Dukungan dari Sekolah agar
Eksternal LPMP/P$TK belum melakukan kerja sama
terlihat dalam dengan PT /LPMP dlm
pembimbingan PBM upaya pembimbingan
proses pembelajaran
/pengembangan sekolah

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 19


BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa tupoksi
pengawas sekolah melakukan penilaian , pembinaan dan pemantauan yang dilaksanakan
secara intens dan berkesinambungan melalui pendekatan dan berbagai metode yang sesuai
dapat meningkatkan hasil kepengawasan baik akademik maupun managerial .
Peningkatan hasil pengawasan tersebut dapat dilihat dicapainya :
1. Nilai kinerja guru SMALB
a. guru dalam penyusunan perencanaan penelajaran dari 75 guru yang memperoleh
nilai Baik sebanyak 69.33% atau 52 orang guru dan memperoleh nilai Amat baik
sebanyak 30.67% atau 23 orang guru.
b. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran dari 75 guru yang memperoleh nilai Baik
sebanyak 73.33% atau 55 orang guru dan memperoleh nilai Amat baik sebanyak
26.67% atau 20 orang guru.

Tabel 3:Nilai penyusunan perencanaan dan


Pelaksanaan dalam pelaksanaan pembelajaran
Nilai
No Komponen A B Jumlah Guru
1 Penyusunan perencanaan pembelajaran 2 3 5
2 Pelaksanaan pembelajaran 2 3 5

2. Nilai kinerja guru LB


c. guru dalam penyusunan perencanaan dari 5 guru yang memperoleh nilai Cukup
sebanyak 0% atau - orang guru ,memperoleh nilai Baik sebanyak 60% atau 3 orang
guru dan memperoleh nilai Amat baik sebanyak 40% atau 2 orang guru.
d. Guru dalam penampilan pelaksanaan pembelajaran dari 5 guru yang memperoleh
nilai Baik sebanyak 60% atau 3 orang guru dan memperoleh nilai Amat baik
sebanyak 40% atau 2 orang guru.
1. Pemantauan (delapan standar nasional pendidikan )

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 20


Pemantauan ketercapaian 8 standar nasional pendidikan dari 15 SMP sangat
memanggakan , karena nilai minimal dari masing-masing standar yaitu B.Berikut rekap
kesimpulan dalam bentuk tabel :

Kesimpulan untuk SNP:

NO KOMPONEN NILAI JUMLAH


A B C
1 Standar Isi & SKL 5 10 -
2 Standar proses 4 10 1
3 Standar pendidik & Tendik 7 8 -
4 Standar sarpras 4 7 4
5 Standar pengelolaan 5 9 1
6 Standar pembiayaan 9 5 1
7 Standar penilaian 5 9 1
8 Dukungan Eksternal 2 12 1

B. REKOMENDASI
Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :
1. Untuk Peningkatan kinerja guru :
a. Untuk meningkatkan kinerja guru , pemangku kepentingan tingkat Kabupaten perlu
membuat kebijakan tentang pemenuhan standar sarana dan prasarana .Seperti yang
segera dipenuhi RKB,Ruang multi media ,Lap Top , LCD .
b. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses terus dilakukan
selama penyusunan RPP belum mengacu ke sana .
c. Adanya pelatihan pemanfaatan computer mikro sebagai alat bantu / media
pembelajaran .Misal dengan aplikasi software : power point ,Ms word dan Exel
atau yang lain selama membantu guru dalam PBM.
2. Untuk Pemenuhan 8 (delapan standar nasional pendidikan )
a. Dinas pendidikan dalam upaya pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke sekolah
agar melibatkan pengawas sekolah. Karena Pengawas sekolah yang lebih

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 21


mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah .Hal ini sangat penting karena banyak
sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata bantuan itu diberikan ke
sekolah yang mestinya tidak perlu .
Bagi Kepala sekolah
1. Meningkatkan intensitas pemeriksaan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh
guru
2. Meningkatkan intensitas supervise akademik /kunjungan kelas untuk mengetahui
penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru sebagai bentuk
implementasi penyusunan RPP.

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 22


DOKUMEN SISTEM MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
SLB MUTIARA BUNDA KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2022

Jln. Soekarno Hatta (Cirebon-Tegal) KM. 28 Losari Lor


Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon
45192

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Page 23

Anda mungkin juga menyukai