PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah juga mengamanatkan
tentang tugas pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu: (a) tugas
manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan Tugas pokok tersebut dalam implementasinya
perlu dikawal oleh pemangku kepentingan untuk mengetahui keterlaksanaannya.
Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses mengamanatkan bahwa setiap
guru wajib melaksanakan: perencanakan pembelajaran , melaksanakan
pembelajaran ,melakukan penilaian dan adanya pengawasan oleh kepala sekolah dan
pengawas satuan pendidikan .Guru merupakan salah satu variable yang sangat menentukan
mutu pendidikan di sekolah.Untuk itu pelaksanaan standar prosesi harus dikawal oleh
pemangku kepentingan yaitu pengawas sekolah .Karena hal ini merupakan teknis pendidikan
yang mendasar.
Kinerja guru dan kepala sekolah mewarnai kualitas pendidikan dan berujung pada mutu
pendidikan di sekolah .Untuk itu peraturan – peratuturan yang telah ada wajib dikawal akan
implementasi di sekolah .
Eksistensi pengawas sekolah dinaungi oleh sejumlah dasar hukum. Undang-undang
Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 dan PP No.19 Tahun 2005 adalah landasan hukum
yang terbaru yang menegaskan keberadaan pejabat fungsional itu. Selaian itu secara tegas
dikatakan dalam Keputusan Menpan No.118 / 1996 sebagai berikut :”Pengawas sekolah
adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, dan wewenang secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan di sekolah dengan
melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada
satuan pendidikan prasekolah, dasar, dan menengah.”
Permendiknas nomor 12 tahun 2007 mengamanatkan bahwa seorang pengawas sekolah
harus mampu dan menguasai melakukan penilaian kinerja baik kinerja guru ,kepala
sekolah ,dan staf (tenaga administrasi sekolah ) merupakan salah satu kompetensi yang harus
dikuasai pengawas sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi
kompetensi evaluasi pendidikan .
Dalam laporan ini, teknis pendidikan menyajikan penilaian kinerja guru dan kinerja
kepala sekolah hasil pengawasan ,sedangkan dalam administrasi pendidikan menyajikan
ketercapaian pelaksanaan 8 (delapan standar nasional Pendidikan ) , monitoring ulangan akhir
semester dan pelaksanaan peneriman peserta didik . Penulis berharap laporan semester ini
dapat memeberikan kontribusi kepada Dinas Pendidikan Kota Surakarta untuk memberikan
B. FOKUS MASALAH
Sesuai latar belakang di atas ,maka focus permasalahan pada pengawasan ini adalah :
1. Apakah guru sudah merencanakan perispan pembelajaran berupa,;
a. Progran tahunan dan program semester?
b. Melakukan analisis SK/KD ?
c. Mnyususun Silabus dan RPP sesuai dengan Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang standar Proses ?
d. Melakukan analisis KKM ?
e. Membuat buku absensi siswa?
f. Membuat buku penialain hasil belajar siswa?
g. Membuat kisi-kisi soal UH,UTS,dan UAS ?
h. Melakukan analisis Ulangan Harian?
i. Membuat program remedial dan pengayaan?
2. Apakah 8 standar Nasional pendidikan sudah terpenuhi di masing-masing sekolah ?
3. Apakah sekolah dalam penerimaan peserta didik obyektif , transparan dan akuntable ?
4. Apakah sekolah dalam melaksanakan ulangan akhir semester sesuai dengan permendiknas
nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian ?
2. SASARAN PENGAWASAN
a. Teknis Pendidikan
Untuk focus masalah nomor 1 dan nomor 2 sasarannya adalah guru mata pelajaran
dalam merencanakan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran di kelas
b. Administrasi pendidikan
Untuk focus masalah pada nomor 3, 4 dan nomor 5 sasaranya pada administrasi
pendidikan yang berupa bukti fisik .
2. Pemantauan
Tujuan pemantauan yang dilakukan pengawas sekolah adalah
a. Untuk mengetahui ketercapaian program sekolah .Pemantauan tersebut adalah
pemantauan 8 standar Nasional pendidikan dan pemantauan penerimaan peserta didik .
b. Untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan dan
c. Transparansi penerimaan peserta didik
(Pengawas sekolah menggunakan kemampuan supervise managerial) .
3. Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap sekolah adalah pembinaan
sekolah yg mencakup teknik educative dan administrative educative .
A. KERANGKA BERPIKIR
Siklus Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan
pengawasan sekolah sebagai berikut .
a. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang
dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada
program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian,
pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah
binaannya.
b. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap
sekolah dan dari semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.
d. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan
tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan
diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.
PROGRAM
PENGAWASAN
LAPORAN PEMBINAAN
EVALUASI PEMANTAUAN
ANALISIS HASIL
B. PEMECAHAN MASALAH
Optimalisasi pencapaian satuan pendidikan dapat terwujut jika seluruh proses yang mencakup
perencanaan ,pelaksanaan , monitoring , evaluasi dan pelaporannya dapat terlaksana secara
intens,komprehensif dan terjadwal .
Sekolah dan Dinas pendidikan seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan
program yang terarah dan tepat sasaran dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang
(opportunity) yang dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi
factor penghambat .Karena setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang
kompak ,cerdas dan dinamis serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh warga sekolah ./Setiap
mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan ,baik akademik maupun
managerial yang dapat mereka peroleh melalui pendidikan dan l;atian ,workshop maupun pengkajian
dari pustaka dan dokumentasi .
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemampuan dan
kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud.Begitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi diri
melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi
eksternal .Dari rtealita di atas ,maka peran pengawas satuan pendidikan dalam menilai dan membina
warga sekolah memiliki arti yang teramat urgen .
A. PENDEKATAN
1. Kooperatif
Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama
(mutual benefit)
2. Kolaboratif
Yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap
anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi .
B. METODE
Dalam melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat , pengawas sekolah menggunakan
berbagai metode yaitu :
1. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang
hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah,
banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi.
Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan
mengingat,
Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise kunjungan
kelas untuk mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran .
2. Studi dokument
Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,gambar maupun
elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan
dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan
dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan
dengan aturan standar proses .
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk saling
melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk dijadikan
dasar pembuatan pelaporan .
A. HASIL PENGAWASAN
1. Penilaian Kinerja Guru
Data hasil penilaian kinerja guru matematika dan TIK disajikan dalam bentuk tabel
/matrik dan Diagram batang .
1.1. Penyajian Hasil dalam bentuk Tabel
No Nilai
Administrasi
Nama Guru Pelaksanaan
(Persiapan Nilai Kinerja Guru
Pembelajaran
Pembelajaran)
1 Kuswandari
Widyastuti,S.Pd
2 Chomsin,S.Pd
3 Sapto Septiono,S.Pd
4 Deny Gusmantoro,SE
8 Ir Arini
Mardikawati,ST
9 Supriyanto,S.Pd
10 Hesti Widiarsih,S.Pd
11 Ifti Cahyati,S.T
13 Euis Kokon
Koniah,S.Ag
14 Sri Sulastri
15 Kerin Tusniagati,S.Pd
16 Nurul
Mubarok,S.Kom
17 Kasito,S.Pd
18 Drs. Okprayara
19
Rata-Rata
1. Pemantauan
Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
a. Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah ;
Keadaan di Sekolah
No Komponen Ada Tidak Nilai Keterangan
Ada A B C D
1 Standar Isi dan SKL V V
2 Standar Proses V V
3 Standar Pendidik V V
4 Standar Sarpras V V
5 Standar Pengelolaan V V
6 Standar Pembiayaan V V
7 Standar Penilaian V V
8 Dukungan eksternal V V
Pada RPP :
● Ada bebrapa RPP ●Sosialisasi
,pada kegiatan Inti pemendiknas
belum tercantum nomor 41
proses tentang
Eksplorasi ,Elabora standar proses
si dan Konfirmasi dan diberikan
contoh-contoh
kegiatanyang
dapat
diterapkan
pada
eksplorasi ,ela
borasi dan
konfirmasi
●Dalam ●pembinaan
penyusunan RPP tentang
jarang yg pemanfaatan
mencantumkan computer
penggunaan media sebagai media
pembelajaran pembelajaran
berbasis ICT. misalnya
dengan aplikasi
program Power
Point .
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa tupoksi pengawas
sekolah melakukan penilaian , pembinaan dan pemantauan yang dilaksanakan secara intens
dan berkesinambungan melalui pendekatan dan berbagai metode yang sesuai dapat
meningkatkan hasil kepengawasan baik akademik maupun managerial .
Peningkatan hasil pengawasan tersebut dapat dilihat dicapainya :
1. Nilai kinerja guru
a. guru dalam penyusunan perencanaan penelajaran dari 75 guru yang memperoleh nilai
Baik sebanyak 69.33% atau 52 orang guru dan memperoleh nilai Amat baik sebanyak
30.67% atau 23 orang guru.
b. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran dari 75 guru yang memperoleh nilai Baik
sebanyak 73.33% atau 55 orang guru dan memperoleh nilai Amat baik sebanyak
26.67% atau 20 orang guru.
Tabel 3:Nilai penyusunan perencanaan dan Pelaksanaan dalam pelaksanaan
pembelajaran
Nilai
No Komponen A B Jumlah Guru
1 Penyusunan perencanaan pemb
B. REKOMENDASI
Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :
1. Untuk Peningkatan kinerja guru :
a. Untuk meningkatkan kinerja guru , pemangku kepentingan tingkat Kabupaten perlu
membuat kebijakan tentang pemenuhan standar sarana dan prasarana .Seperti yang
segera dipenuhi RKB,Ruang multi media ,Lap Top , LCD .
b. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses terus dilakukan selama
penyusunan RPP belum mengacu ke sana .
c. Adanya pelatihan pemanfaatan computer mikro sebagai alat bantu / media
pembelajaran .Misal dengan aplikasi software : power point ,Ms word dan Exel atau
yang lain selama membantu guru dalam PBM.
2. Untuk Pemenuhan 8 (delapan standar nasional pendidikan )
a. Dinas pendidikan dalam upaya pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke sekolah
agar melibatkan pengawas sekolah. Karena Pengawas sekolah yang lebih mengetahui
kondisi sebenarnya di sekolah .Hal ini sangat penting karena banyak sekolah yang
semestinya wajib mendapat bantuan ternyata bantuan itu diberikan ke sekolah yang
mestinya tidak perlu .
2 Chomsin,S.Pd
3 Sapto Septiono,S.Pd
4 Deny Gusmantoro,SE
8 Ir Arini Mardikawati,ST
9 Supriyanto,S.Pd
10 Hesti Widiarsih,S.Pd
11 Ifti Cahyati,S.T
12 Rr Sumartiati,S.Pd
14 Sri Sulastri
15 Kerin Tusniagati,S.Pd I
16 Nurul Mubarok,S.Kom
17 Kasito,S.Pd
18 Drs. Okprayara
19
20