Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12


tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah merupakan pedoman
pelaksanaan kinerja pengawas sekolah. Hal ini mengindikasikan bahwasanya
seorang Pengawas Sekolah senantiasa dinilai, dipantau, dan dikendalikan dengan
rambu-rambu kompetensi yang pada gilirannya menjadi prasyarat mutlak
profesionalitas pengawas itu sendiri. Secara substantif, Standar Kompetensi
Pengawas Sekolah mengisyaratkan bahwa seorang Pengawas Sekolah wajib
memiliki enam dimensi kompetensi, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi
supervisi manajerial, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi
pendidikan, kompetensi penelitian dan pengembangan, dan kompetensi sosial.
Agar dapat memerankan tugasnya secara lebih profesional, Pengawas
Sekolah dituntut memiliki kepekaan terhadap berbagai inovasi pendidikan yang
akselerasinya begitu kencang dari masa ke masa. Kepekaan yang dimaksud
antara lain dapat ditunjukkan dengan sikap antisipatif dan responsif terhadap
berbagai perubahan kebijakan pendidikan serta senantiasa merancang tugas
kepengawasannya secara lebih terarah.
Untuk lebih mengarahkan tugasnya, Pengawas Sekolah harus memiliki
Program Kerja Pengawas sebagai acuan pelaksanaan tugasnya. Program kerja
tesebut harus berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan sebagai muara
dari segenap aktivitas pendidikan yang dilaksanakan di setiap jenjang sekolah.
Bukti pelaksanaan tugas Pengawas harus terekam dalam bentuk laporan
yang disusun secara sistematis dan realistis sejalan dengan tugas pokok
Pengawas, yaitu menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada
sejumlah sekolah tertentu,baik negeri maupun swasta (Keputusan Menpan
Nomor 118/1996 Bab II Pasal 3 ayat 1). Dengan dasar itulah, maka laporan
Pengawas ini disusun sebagai wujud akuntabilitas Pengawas kepada pihak-pihak

1
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

yang relevan dengn bidang kepengawasan. Laporan ini berisi rekaman


pelaksanaan tugas Pengawas selama Semester 1/2 tahun Pel. 2020/2020.

B. Fokus Masalah

Sejalan dengan dimensi kompetensi kepengawasan yang telah


diisyaratkan, maka fokus masalah pada pelaksanaan kepengawasan pada
semester 1 dan 2 periode Juli-Juni Tahun Pel. 2020/2020/2020 lebih diarahkan
pada kinerja kepala sekolah dan kinerja guru pada semester 1/2 di masing-
masing sekolah binaan. Fokus masalah ini tidak sebatas pengawasan akademik
saja tetapi juga yang pelaksanaan pengawasan manajerial, yang mana tugas
pokok pengawas tersebut dilakukan melalui pemantauan, penilaian, dan
pembinaan.
Dengan fokus masalah di atas, maka ada beberapa masalah yang
dirumuskan, diantaranya:
Bagaimanakah hasil pembinaan guru dan kepala sekolah di sekoah-sekolah
binaan kepengawasan kecamatan Labuan Tahun Pel. 2020/2020?

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan


1. Tujuan Pengawasan
Sesuai dengan fokus masalah yang telah dirumuskan di atas, maka
pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk:
Mendeskripsikan hasil pembinaan guru dan kepala sekolah di sekoah-
sekolah binaan kepengawasan kecamatan Labuan Tahun Pel. 2020/2020?
2. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan meliputi sasaran personal dan sasaran mutu.
Sasaran personal diarahkan kepada siswa, guru, kepala sekolah, dan segenap
stakeholders sekolah lainnya. Sasaran mutu diarahkan pada input, proses, dan
output pendidikan sejalan dengan dinamika yang terjadi di sekolah binaan.

2
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

D. Ruang Lingkup Pengawasan


Dalam melaksanakan tugas, ruang lingkup kepengawasan meliputi tiga
aspek, yaitu memantau, menilai, dan membina. Ketiga aspek kepengawasan
tersebut mencakup supervisi manajerial dan supervisi akademik.
1. Supervisi manajerial
a. Aspek pemantauan
1) memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan;
2) memantau pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah; dan
3) memantau pelaksanaan ulangan akhir semester,
b. Aspek penilaian
1) menilai kinerja kepala sekolah dan tenaga administrasi;
2) menilai fungsi-fungsi kepemimpinan sekolah;
3) menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sumber daya
sekolah;
4) menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola administrasi
sekolah.
c. Aspek pembinaan
1) membina kompetensi kepala sekolah
2) membina kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah; dan
3) membina kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin, tanggung jawab,
dan motivasi kerja.
4) Membina pembuatan tugas pokok fungsi kepala sekolah, TU dan para
PKS.
2. Supervisi akademik
a. Aspek pemantauan
1) memantau kegiatan guru dalam mengajar di kelas;
2) memantau kegiatan guru dalam menilai proses dan hasil belajar siswa;
b. Aspek penilaian
1) menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran;
2) menilai kemampuan guru dalam membuat alat dan melaksanakan
penilaian;
c. Aspek pembinaan

3
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

1) membina kompetensi guru;


2) membina guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa; dan
3) membina membuat isntrumen penilaian (ualangan harian, ulangan akhir
semester)

4
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

A. Kompetensi Pengawas Sekolah

Secara terminologis, ’kompetensi’ diartikan sebagai seperangkat


kemampuan yang meliputi pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan yang
harus dikuasai dan dimiliki seseorang dalam rangka melaksanakan tugas pokok,
fungsi, dan tanggung jawab pekerjaan dan/atau jabatan yang disandangnya.
Sudjana (2008:1) mengemukakan, ”Kompetensi pengawas sekolah adalah
seperangkat kemampuan yang meliputi pengetahuan, sikap, nilai, dan
keterampilan yang harus dikuasai dan ditampilkan pengawas sekolah dalam
melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada sekolah
binaannya.”
Dalam pengertian kompetensi pengawas tersebut tersirat tiga ciri utama
kompetensi, yaitu: (a) adanya substansi atau materi yang harus dikuasai
pengawas sekolah yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokoknya; (b) adanya
performance atau tampilan perilaku nyata dari pengawas sekolah dalam
melaksanakan tugas pokoknya sebagai pencerminan dari materi yang telah
dikuasainya; serta (c) adanya hasil dari performance pengawas sekolah dalam
bentuk hasil-hasil pengawasan yang tampak dari kinerja sekolah yang dibinanya.

B. Tugas Pokok Pengawas

Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang diangkat


dan diberi tugas, tangung jawab, dan wewenang oleh pemerintah untuk
melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial melalui
kegiatan pemantauan, penilaian, pembinaan, pelaporan, dan tindak lanjut pada
sekolah-sekolah yang ditunjuk.
Pengawasan akademik adalah memantau, menilai, dan membina guru
agar dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
Oleh sebab itu, sasaran dari pengawasan akademik adalah guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Tujuan pengawasan akademik adalah

5
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

mempertinggi kualitas hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses


pembelajaran yang dilaksanakan guru.
Pengawasan manajerial adalah memantau, menilai, dan membina kepala
sekolah dan seluruh tenaga administrasi sekolah agar dapatmempertinggi
kualitas administrasi dan pengelolaan sekolah. Oleh sebab itu, sasaran dari
pengawasan manajerial adalah kepala sekolah dan tenaga administrasi sekolah
dalam melaksanakan administrasi dan pengelolaan sekolah. Tujuan pengawasan
manajerial adalah mempertinggi kualitas kinerja sekolah.
Kedua jenis pengawasan di atas dilaksanakan oleh pengawas sekolah
melalui tiga kegiatan, yakni kegiatan pemantauan, kegiatan penilaian, dan
kegiatan pembinaan.
Pemantauan adalah kegiatan mencermati, mengamati, memotret,
merekam, atau mencatat berbagai fenomena, baik fenomena akademik (guru
dalam proses pembelajaran) maupun fenomena manajerial (kepala sekolah dan
tenag alain dalam kegiatan administrasi dan pengelolaan sekolah).
Penilaian adalah proses kegiatan mengumpulkan dan mengolah informasi
untuk menentukan pencapaian hasil dalam rangka pengambilan keputusan.
Penilaian dapat juga dipandang sebagai proses memberikan pertimbangan
terhadap suatu objek atau fenomena berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria ada
yang bersifat mutlak dan ada yang bersifat relatif. Penilaian dilakukan pengawas
sekolah kepada guru, kepala sekolah, dan tenaga lainnya dalam melaksanakan
tugas pokok dantanggungjawabnya masing-masing, yang sering disebut
penilaian kinerja.
Pembinaan adalah kegiatan memberikan bimbingan, bantuan kepada
seseorang agar yang bersangkutan dapat memecahkan masalah atau mengatasi
masalah yang dihadapinya.

C. Kegiatan Pengawasan
Apabila ketiga kegiatan pengawasan sekolah dilaksanakan pengawas sekolah
pada pengawasan akademik dan pengawasan manajerial, maka substansi yang
menjadi objek pengawasannya dapat dipetakan pada tabel berikut ini.

6
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

Tabel 2.1
Kegiatan Pengawas dalam Melaksanakan Pengawasan Akademik
dan Manajerial
Pengawasan Akademik Pengawasan Manajerial
Jenis (Guru) (Kepala Sekolah)
Kegiatan
Memantau 1. memantau kegiatan guru 1. memantau pelaksanaan
dalam mengajar di kelas; standar nasional pendidikan;
2. memantau kegiatan guru 2. memantau pelaksanaan
dalam menilai proses dan bimbingan dan konseling di
hasil belajar siswa; sekolah; dan
3. memantau pelaksanaan
ulangan akhir semester

Menilai 1. menilai kemampuan guru 1. menilai kinerja kepala sekolah


dalam melaksanakan dan tenaga administrasi;
pembelajaran; 2. menilai fungsi-fungsi
2. menilai kemampuan guru kepemimpinan sekolah;
dalam membuat alat dan 3. menilai kemampuan kepala
melaksanakan penilaian; sekolah dalam mengelola
sumber daya sekolah;
4. menilai kemampuan kepala
sekolah dalam mengelola
administrasi sekolah.

Membina 1. membina kompetensi guru; 1. membina kompetensi kepala


2. membina guru dalam sekolah
meningkatkan hasil belajar 2. membina kepala sekolah dalam
siswa; meningkatkan kinerja sekolah;
3. membina membuat dan
isntrumen penilaian 3. membina kepala sekolah dalam
(ualangan harian, ulangan meningkatkan disiplin,
akhir semester) tanggung jawab, dan motivasi

7
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

kerja.
4. Membina pembuatan tugas
pokok fungsi kepala sekolah,
TU dan para PKS.

D. Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah

Untuk memudahkan pencapaian tujuan program kepengawasan,


khususnya dalam menilai kinerja guru dan kepala sekolah maka perlu mengtahui
dan memahami standar kompetensi yang disyaratkan untuk guru dan kepala
sekolah.

1. Kompetensi Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
tahun 2007 tetantang standar kulifikasi akademik dan standar kompetensi guru
menyatakan bahwa guru mesti menguasai dan mengaplikasikan empat dimensi
kompetensi, yaitu: 1) kompetensi kepribadian; 2) kompetensi pedagogik; 3)
kompetesi profesional; dan 4) kompetensi sosial. Adapun rincian pokok adalah:
1. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama,hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa
d. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
2. Kompetensi Pedagogik
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
sosial,kultural, emosional,dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

8
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

c. Mengembangkankurikulum yang terkait dengan bidangpengembangan


yang diampu
d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagaipotensi yang dimiliki.
g. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengak-
tualisasikan berbagaipotensi yang dimiliki.
h. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun denganpeserta didik.
i. Memanfaatkan hasilpenilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
j. Melakukan tindakanr eflektif untuk peningkatan kualitaspembelajaran.
3. Kompetesi Profesional
a. Menguasai materi,struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
matapelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri.
4. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif,bertindak objektif,serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun dengansesama
pendidik,tenaga kependidikan, orang tua, danmasyarakat.
c. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun dengansesama
pendidik,tenaga kependidikan, orang tua, danmasyarakat.

9
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

d. Berkomunikasi dengan komunitasprofesi sendiri danprofesi lain


secaralisan dan tulisanatau bentuk lain.
2. Kompetensi Kepala Sekolah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13


tahun 2007 telah dinyatakan secara eksplisit bahwa kepala sekolah mesti
menguasai dan mengaplikasikan lima dimensi kompetensi, yaitu: 1) kompetensi
kepribadian; 2) kompetensi manajerial; 3) kompetesi kewirausahaan; 4)
kompetensi supervisi; dan 5) kompetensi sosial.
1. Kompetensi Kepribadian:
a. berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan
menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas disekolah;
b. memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin
c. memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala
sekolah;
d. bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
e. mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
kepala sekolah; dan
f. memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

2. Kompetensi Manajerial
a. menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan;
b. mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan
c. memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya
sekolah/madrasah secara optimal;
d. mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajar yang efektif;
e. menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan
inovatif
bagi pembelajaran peserta didik;
f. mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia

10
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

secara optimal;
g. mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal;
h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka
pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan
sekolah/madrasah;
i. mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik;
j. mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan
arah dan tujuan pendidikan nasional;
k. mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan
yang
akuntabel, transparan, dan efisien;
l. mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah/madrasah;
m. mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung
kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah;
n. mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
penyusunan
program dan pengambilan keputusan;
o. memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran
dan manajemen sekolah/madrasah;
p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya;
3. Kompetensi Kewirausahaan
a. menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah;
b. bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai

11
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

organisasi pembelajar yang efektif;


c. memiliki inovasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah;
d. pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
kendala
yang dihadapi sekolah/madrasah; dan
e. memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik
4. Kompetensi Supervisi
Dimensi kompetensi ini adalah:
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru;
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; dan
c. menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
5. Kompetensi Sosial
a. bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah;
b. berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan; dan
c. memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
Seluruh dimensi atau indikator kompetensi kepala guru dan sekolah tersebut di
atas mesti terefleksikan dalam delapan standar nasional pendidikan (SNP) yang
sejalan dengan butir-butir akreditasi sekolah pada semester 2 tahun 2017/2020.
Kedelapan SNP tersebut adalah: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3)
Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,
(5) Standar Sarana Dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar
Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian.

12
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendakatan

Dalam melaksanakan supervisi ke sekolah binaan, digunakan beberapa


pendekatan, yaitu pendekatan pribadi ( personal approach), pendekatan
administratif (administrative approach), dan pendekatan masukan dari bawah
(bottom up approach).
Pendektan pribadi dilakukan dengan cara memperlakukan kepala sekolah
dan guru bukan sebagai bawahan, akan tetapi sebagai responden dan mitra
kerja. Dengan pendekatan ini diharapkan agar iklim supervisi tercipta dalam
suasana yang lebih nyaman tanpa ada perasaan tertekan. Pendekatan
administratif dilakukan dengan cara merekam kegiatan sekolah melalui
pembinaan administrasi secara berkala. Pendekatan masukan dari bawah
dilakukan dengan cara menampung masukan atau saran dari guru dan kepala
sekolah sebagai responden untuk tindakan supervisi klinis selanjutnya.

B. Metode atau Teknik Supervisi

Guna memperoleh informasi akurat tentang kualitas pelaksanaan tugas


kepala sekolah (dan guru), pelaksanaan supervisi menggunakan beragam teknik.
1. Teknik observasi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati dan merekam kegiatan
sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik melalui dokumen
maupun action guru dan kepala sekolah.
2. Teknik analisis dokumen
Teknik ini dilakukan dengan cara menganalisis akurasi pengerjaan
dokumen sekolah dikaitkan dengan norma-norma administratif yang berlaku.
3. Teknik wawancara
Teknik ini dilakukan dengan cara mewawancarai responden (guru, kepala
sekolah, komite sekolah) berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

13
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

4. Teknik diskusi, seminar, workshop


Teknik ini terutama diarahkan pada hal-hal yang memerlukan tidakan
lebih lanjut pada kompetensi khusus, seperti penyusunan KTSP, PTK, atau
penulisan KTI.

5. Teknik Tes
Teknik ini digunakan sesekali pada saat supervisor memerlukan informasi
tentang kemampuan responden dalam menguasai teori-teori akademik atau
manajerial sekaligus implementasinya. Tes bisa berupa tes lisan, tes tulis,
maupun tes tindakan.

C. Kriteria Keberhasilan Sekolah


Untuk memperoleh gambaran hasil supervisi tentang pelaksanaan tugas
kepala sekolah, khususnya dalam mengembangkan sembilan dimensi strategis di
atas, ditetapkan kriteria keberhasilan sebagai berikut.
 Nilai A jika indikator-indikator pada setiap dimensi tersedia dan
dilaksanakan lebih dari 80%;
 Nilai B jika indikator-indikator pada setiap dimensi tersedia dan
dilaksanakan antara 71-80%
 Nilai C jika indikator-indikator pada setiap dimensi tersedia dan
dilaksanakan antara 61-70%
 Nilai D jika indikator-indikator pada setiap dimensi tersedia dan
dilaksanakan antara 51-60%
 Nilai E jika indikator-indikator pada setiap dimensi tersedia dan
dilaksanakan kurang dari 50%

14
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

BAB IV
Matrik Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru
dan Kepala Sekolah
No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Ham batan Keterca Kesim Tindak Lanjut Lampiran
paian pulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Melakukan pendampingan Melakukan Guru di 85 % FGD Sarana ICT 74 % Guru perlu Perlu ada
dalam meningkatkan Pendampi Sekolah guru pembimbn pelatihan dan
kemampuan guru menyususn ngan di Binaan mampu gan lebih pemantauan ke
administrasi perencanaan KKG mengem intensif sekolah
pembelajaran/program bangkan
bimbingan silabus
1. Pengembangan silabus
2. Pengembangan RPP
3. Pengembangan bahan
ajar

2 Melakukan pendampingan Melakukan Guru- 90 % FGD Intake 74 % Sebagian Perlu


dalam meningkatkan pendampin guru di mampu guru besar pelatihan
kemampuan guru dalam gan dalam sekolah melaksa rendah mampu
proses pelaksanaan meningkatk binaan nakan melaksan
pembelajaran/bimbingan : an pembela akan
a. Pembelajaran tatap muka kemampua jaran pembelaj
b. Pengembangan model n guru ar
pembelajaran dalam
c. Pembelajaran proses
tuntas,remedial dan pelaksanaa
pengayaan n
pembelajar
an/bimbing
an :
3 Melakukan pendampingan Pembinaa Guru- 100 % Mone, Intake 79 % Sebagian Perlu

15
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

membimbing guru dalam n kepada guru di guru FGD guru, besar pelatihan
meningktkan kemampuan guru di sekolah kompete waktu, mampu
peserta didik : sekolah binaan nsinya sarana melaksan
a. Pemanfaatan TIK untuk binan meningk (media) akan
penilaian at pembelaj
b. Penyediaan pedoman ar
penilaian
c. Juknis rancangan
penilaian
d. Penetapan KKM
e. Penilaian 5 Kel Mapel
f. Penuilaian psikomotorik
g. Penilaian afektif,(Ahlak
mulia dan kepribadian)
h. Penilaian Fortopolio
i. Pengembangan butir soal
dan kisi-kisi
j. Analisis butir soal
k. Penyusunan LHB-PD
4. Memberikan masukan kepada Pembinaa Guru- 100 % Mone, Intake 79 % Sebagian Perlu
guru dalam memanfaatkan n kepada guru di guru superv guru, besar pelatihan
lingkungan dan sumber guru di sekolah kompete isi waktu, mampu
belajar sekolah binaan nsinya kelas, sarana melaksan
binan meningk FGD (media) akan
at pembelaj
ar
5 Memberikan rekomendasi Pembinaa Guru- 100 % Mone, Intake 79 % Sebagian Perlu
kepada guru mengenai tugas n kepada guru di guru superv guru, besar pelatihan
membimbing Dan melatih guru di sekolah kompete isi waktu, mampu
pesereta didik sekolah binaan nsinya kelas, sarana melaksan
binan meningk FGD (media) akan
at pembelaj
ar
6 Memberi bimbingan kepada Pembinaa Guru- 100 % Mone, Intake 80 % Sebagian Perlu

16
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

guru dalam menggunakan n kepada guru di guru superv guru, besar pelatihan
teknologi informasi dan guru di sekolah kompete isi waktu, mampu
komunikasi untuk sekolah binaan nsinya kelas, sarana melaksan
pembelajaran binan meningk FGD (media) akan
at pembelaj
ar
7 Memberi bimbingan kepada Pembinaa Guru- 100 % Mone, Intake 80 % Sebagian Perlu
gruru dalam pemanfaatan n kepada guru di guru superv guru, besar pelatihan
hasil penilaian untuk guru di sekolah kompete isi waktu, mampu
perbaikan mutu pendidikan sekolah binaan nsinya kelas, sarana melaksan
dan binan meningk FGD (media) akan
pembelajaran/pembimbingan at pembelaj
ar

17
BAB VI

PENUTUP

Uraian sebelumnya menunjukkan betapa besarnya peranan pengawas


dalam mewujudkan keberasilan sekolah. Pengawas hendaknya menjadi
konsultan pendidikan yang senantiasa menjadi pendamping bagi guru dan kepala
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan pengawas harus menjadi
agen dan pelopor dalam inovasi pendidikan di sekolah. Dalam konteks ini, maka
mutu pendidikan di sekolah banyak bergantung kepada kemampuan profesional
pengawas sekolah.

Oleh karena itu kinerja pengawas salah satunya dapat dilihat dari
kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh sekolah binaannya. Misalnya adanya
peningkatan kinerja kepala sekolah, kebanggaan para kepala sekolah dan guru-
guru terhadap proses, hasil pengawasan dan performance pengawas; manfaat
langsung yang diperoleh sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah;
peningkatan kinerja guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dan
peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa.
Untuk meningkatkan kinerja pengawas inilah, maka dalam melakukan
tugas pokok dan fungsinya perlu disiapkan program pengawas sekolah. Dengan
berpedoman kepada program, pengawas diharapkan mampu melaksanakan
tugas dan fungsinya lebih terarah dan efektif. Namun demikian sebaik apapun
program pengawas disusun, keberhasilan kegiatan kepengawasan tetap akan
sangat bergantung kepada itikad baik, keuletan dan kerjasama dari berbagai
pihak.
Semoga kegiatan kepengawasan pada semester 1/2 selama satu Tahun
2020 ini dapat digunakan untuk merangcang dan memperbaiki program dan
pelaksanaan pengawasan pada periode selanjutnya. Amien.

18
LAPORAN KEPENGAWASAN PEMBINAAN GURU

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM
PEMBINAAN GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2020
KECAMATAN PULOSARI
KABUPATEN PANDEGLANG

Disusun oleh;

Nama Pengawas : Drs, FIRDAUS.


NIP. : 196303171987031005
Jenjang Pengawasan : SD
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda, IV/c
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
Unit Kerja : Kormin Dinas Pendidikan Kec. Pulosari

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG


DINAS PENDIDIDKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN PANDEGLANG
2020
LAPORAN KEPENGAWASAN

LEMBAR PENGESAHAN

Pandeglang, 31-12-2020
Koordinator Pengawas Pengawas Sekolah

Drs. H. SUPIYANI
NIP 19601010 197912 1 003 Drs, FIRDAUS.
NIP. 196303171987031005

i
LAPORAN KEPENGAWASAN

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan nikmat, hidayat dan inayat-Nya kepada kami. Alhamdulillah, kami
telah selesai menyusun Laporan Kepengawasan Sekolah Semester 1/2 Tahun
2020
Laporan kepengawasan ini disusun merupakan hasil kepengawasan
berdasarkan rincian tugas pokok dan fungsi Pengawas Sekolah yang telah
diterbitkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, Kepala BKN dan
Peraturan-peraturan Menteri (Permen) yang terbaru.
Hasil yang disampaikan merupakan hasil kepengawasan terhadap 10 SD
Binaan kepengawasan di Kecamatan Pulosari . Pelaksanaan kepengawasan sesuai
dengan program semester yang disusun oleh penulis berdasarkan acuan program
tahunan yang dikembangkan oleh Korwas kabupaten. Laporan memuat hasil
pengawasan akademik dan manajerian pada 8 standar nasional pendidikan (SNP).
Sistematika penyusunan laporan sesuai dengan panduan yang diterbitkan
oleh Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
Semoga Laporan ini memiliki daya guna dan berhasil guna yang tinggi
dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan sekolah dan meningkatnya mutu
pendidikan khususnya di Kabupaten Pandeglang.
Terima kasih.

Pandeglang, 31-12-2020
Penyusun.

ii
LAPORAN KEPENGAWASAN

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Fokus Masalah .................................................................. 2
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ....................................... 2
D. Ruang Lingkup Pengawasan ............................................... 4

II. KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH ........................ 5

III. PENDEKATAN DAN METODE


A. Pendekatan ...................................................................... 13
B. Metode dan Teknik Pengawasn .......................................... 13
C. Kriteria Keberhasilan Sekolah ............................................. 14

IV. HASIL PENGAWASAN


A. Hasil Pengawasan ............................................................... 15
B. Pembahasan Hasil Kepengawasan ........................................ 21

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……………………………….... 23


VI. PENUTUP…………………………………………………………….……………. 25
LAMPIRAN

iii
LAPORAN KEPENGAWASAN

Lampiran yang berisi:


1. Surat keterangan pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah
2. Daftar hadir pembinaan guru/kepsek (memenuhi jumlah minimal guru)
3. Jadwal pelaksanaan pembinaan guru
4. Kesimpulan hasil pembinaan guru
5. Tindak lanjut hasil pembinaan guru
6. Materi pembinaan guru dan kepala sekolah
LAPORAN KEPENGAWASAN

SURAT KETERANGAN
TELAH MELAKSANAKAN TUGAS KEPENGAWASAN

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama Pengawas : Drs. Firdaus


NIP : 196303171987031005
Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Muda / IVc
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
Pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 telah melaksanakan tugas
kepengawasan (Pembinaan guru dan atau Kepala Sekolah/ Pemantauan
pelaksanaan SNP/ Penilaian Kinerja Guru dan/ atau Kinerja Kepala
Sekolah/ Pembimbingan dan Pelatihan Profesional guru dan atau Kepala
Sekolah)*

Materi/ Aspek : Pelaksanaan SNP & Kinerja Guru/Kepala Sekolah


Pembinaan
Tujuan : Pemantauan SNP & Kinerja Guru/Kepala Sekolah
Sasaran : Guru & Kepala Sekolah
Hasil/ Isi : Peningkatan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
Saran : Pelaksanaan harus berpedoman kepada program sekolah
Tindak Lanjut : Penyusanan program & Pelaksanaan lebih melibatkan stakeholder

Pulosari , 30 Desember 2020

Pengawas Sekolah

Drs. Firdaus
NIP. 196303171987031005

Anda mungkin juga menyukai