PROGRAM KEPENGAWASAN
SMP/SMA/SMK
SEMESTER 1
PERIODE OKTOBER-DESEMBER
KABUPATEN SELUMA
TAHUN 2010/2011
Disusun oleh:
M.MULTAZAM, M.Pd.
NIP. 196912021992031005
2010
Page 1
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2007 tentang Standar Pengawas Sekolah merupakan pedoman pelaksanaan kinerja
pengawas sekolah. Hal ini mengindikasikan bahwasanya seorang Pengawas Sekolah
senantiasa dinilai, dipantau, dan dikendalikan dengan rambu-rambu kompetensi
yang pada gilirannya menjadi prasyarat mutlak profesionalitas pengawas itu sendiri.
Secara substantif, Standar Kompetensi Pengawas Sekolah mengisyaratkan bahwa
seorang Pengawas Sekolah wajib memiliki enam dimensi kompetensi, yaitu:
kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi
akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian dan
pengembangan, dan kompetensi sosial.
Agar dapat memerankan tugasnya secara lebih profesional, Pengawas
Sekolah dituntut memiliki kepekaan terhadap berbagai inovasi pendidikan yang
akselerasinya begitu kencang dari masa ke masa. Kepekaan yang dimaksud antara
lain dapat ditunjukkan dengan sikap antisipatif dan responsif terhadap berbagai
perubahan kebijakan pendidikan serta senantiasa merancang tugas
kepengawasannya secara lebih terarah.
Untuk lebih mengarahkan tugasnya, Pengawas Sekolah harus memiliki
Program Kerja Pengawas sebagai acuan pelaksanaan tugasnya. Program kerja
tesebut harus berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan sebagai muara
dari segenap aktivitas pendidikan yang dilaksanakan di setiap jenjang sekolah.
Bukti pelaksanaan tugas Pengawas harus terekam dalam bentuk laporan
yang disusun secara sistematis dan realistis sejalan dengan tugas pokok Pengawas,
yaitu menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah
tertentu,baik negeri maupun swasta (Keputusan Menpan Nomor 118/1996 Bab II
Pasal 3 ayat 1). Dengan dasar itulah, maka laporan Pengawas ini disusun sebagai
wujud akuntabilitas Pengawas kepada pihak-pihak yang relevan dengan bidang
kepengawasan. Laporan ini berisi rekaman pelaksanaan tugas Pengawas selama
satu tahun pelajaran 2010/2011.
Sejalan dengan dimensi kompetensi kepengawasan yang telah diisyaratkan,
maka fokus masalah pada pelaksanaan kepengawasan pada semester 1 periode
Oktober-Desember tahun 2010/2011 lebih diarahkan pada kinerja kepala sekolah
dan kinerja guru pada persiapan kegiatan awal tahun pelajaran di masing-masing
sekolah binaan. Fokus masalah ini tidak sebatas pengawasan akademik saja tetapi
juga yang pelaksanaan pengawasan manajerial, yang mana tugas pokok pengawas
tersebut dilakukan melalui pemantauan, penilaian, dan pembinaan.
Dengan fokus masalah di atas, maka ada beberapa masalah yang
dirumuskan, diantaranya:
1. Bagaimanakah kinerja kepala sekolah dalam melakukan tupoksinya dalam tiga
bulan kedua semster 1 telah terpenuhi sesuai dengan standar kompetensi yang
diharapkan?
2. Bagaimanakah kinerja guru sekolah dalam melakukan tupoksinya dalam tiga
bulan kedua semester 1 telah terpenuhi sesuai dengan standar kompetensi
yang diharapkan?
Page 3
Dalam melaksanakan tugas, ruang lingkup kepengawasan meliputi tiga
aspek, yaitu memantau, menilai, dan membina. Ketiga aspek kepengawasan
tersebut mencakup supervisi manajerial dan supervisi akademik.
1. Supervisi manajerial
a. Aspek pemantauan
1) memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan;
2) memantau pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah; dan
3) memantau pelaksanaan ulangan akhir semester,
b. Aspek penilaian
1) menilai kinerja kepala sekolah dan tenaga administrasi;
2) menilai fungsi-fungsi kepemimpinan sekolah;
3) menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sumber daya sekolah;
4) menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola administrasi sekolah.
c. Aspek pembinaan
1) membina kompetensi kepala sekolah
2) membina kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah; dan
3) membina kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin, tanggung jawab, dan
motivasi kerja.
4) Membina pembuatan tugas pokok fungsi kepala sekolah, TU dan para PKS.
2. Supervisi akademik
a. Aspek pemantauan
1) memantau kegiatan guru dalam mengajar di kelas;
2) memantau kegiatan guru dalam menilai proses dan hasil belajar
siswa; b. Aspek penilaian
1) menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran;
2) menilai kemampuan guru dalam membuat alat dan melaksanakan
penilaian;
c. Aspek pembinaan
Page 5
administrasi dan pengelolaan sekolah. Oleh sebab itu, sasaran dari pengawasan
manajerial adalah kepala sekolah dan tenaga administrasi sekolah dalam
melaksanakan administrasi dan pengelolaan sekolah. Tujuan pengawasan
manajerial adalah mempertinggi kualitas kinerja sekolah.
Kedua jenis pengawasan di atas dilaksanakan oleh pengawas sekolah melalui
mengelola administrasi
sekolah.
Page 7
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2007 tetantang standar kulifikasi akademik dan standar kompetensi guru
menyatakan bahwa guru mesti menguasai dan mengaplikasikan empat dimensi
kompetensi, yaitu: 1) kompetensi kepribadian; 2) kompetensi pedagogik; 3)
kompetesi profesional; dan 4) kompetensi sosial. Adapun rincian pokok adalah:
1. Kompetensi Kepribadian
mengembangkan diri.
4. Kompetensi Sosial
kepala sekolah;
d. bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
2. Kompetensi Manajerial
Page 9
c. memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber
yang
akuntabel, transparan, dan efisien;
l. mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung
Page 11
Dalam melaksanakan supervisi ke sekolah binaan, digunakan beberapa
pendekatan, yaitu pendekatan pribadi (personal approach) , pendekatan
administratif (administrative approach) , dan pendekatan masukan dari
bawah (bottom up approach) .
Pendektan pribadi dilakukan dengan cara memperlakukan kepala sekolah
dan guru bukan sebagai bawahan, akan tetapi sebagai responden dan mitra kerja.
Dengan pendekatan ini diharapkan agar iklim supervisi tercipta dalam suasana yang
lebih nyaman tanpa ada perasaan tertekan. Pendekatan administratif dilakukan
dengan cara merekam kegiatan sekolah melalui pembinaan administrasi secara
berkala. Pendekatan masukan dari bawah dilakukan dengan cara menampung
masukan atau saran dari guru dan kepala sekolah sebagai responden untuk
tindakan supervisi klinis selanjutnya.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati dan merekam kegiatan sekolah,
baik secara langsung maupun tidak langsung, baik melalui dokumen maupun action
guru dan kepala sekolah.
2. Teknik analisis
dokumen
Teknik ini dilakukan dengan cara menganalisis akurasi pengerjaan dokumen
sekolah dikaitkan dengan norma-norma administratif yang berlaku.
3. Teknik wawancara
5. Teknik Tes
Page 13
Sesuai dengan surat tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma adalah:
N Nama Sekolah
O Binaan
1 SMPN 2
. Seluma
2 SMPN 6
. Seluma SMPN
3 7 Seluma
. SMPN 29
4 Seluma
. SMPN 30
5 Seluma
6
. SMAN 3
. Seluma
Page 15
diidentifikasi, tenaga pendidik pun diharapkan memiliki motivasi untuk
mengembangkan karirnya sehingga sikap profesional melekat dalam dirinya.
Sedangkan penilaian dan pembinaan aspek manajerial bertujuan untuk mengetahui
dan sekaligus mendorong kepala sekolah agar ma mpu mengidentifikasi potensi,
mengelola dan memberdayakan seluruh potensi yang dimilikinya baik yang
berbentuk material maupun non material, seperti: modal intelektual modal sosial
dan modal spritual Sehingga diharapkan terwujud sekolah yang efektip dan efesien
dalam pemanfaatan seluruh potensinya terutama dalam meningkatkan mutu layanan
dan mutu pendidikannya.
Tahapan pelaksanaan tugas menilai dan membina satuan pendidikan yang
berorientasi pada penjaminan mutu ini, diawali dengan identifikasi profil sekolah,
pendataan guru, penilaian guru dan pengelolaan sekolah dilanjutkan dengan
pembinaan terutama berkaitan dengan kompetensi kepala sekolah dan guru. Proses
identifikasi profil sekolah dan pendataan guru didasarkan pada Standar Nasional
Pendidikan (SNP) ayang tertuang dalam PP 19 tahun 2005 dan komponen yang
menjadi dasar penilaian dalam Akreditasi sekolah sehingga tingkat kelayakan dan
kinerja sekolah dapat tergambar dengan jelas. Harapanya adalah agar sekolah
betul-betul dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan (costumer)
pendidikan secara efektif dan efesien sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
( SPM ) bahkan dapat melampauinya.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1.
diungkapkan bahwa dalam memberikan pelayanan pendidikan sekolah harus
berpijak pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri atas: Standar Isi,
Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Tenaga Pendidikan dan
Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar
Pembiayaan, dan standar Penilaian Pendidikan.
1.Standar Isi
1) pelaksanaan kurikulum √ √
berdasarkan (KTSP).
2) pelaksanaan kurikulum √ √
dalam pengajaran
3) penyusunan silabus mata √ √
pelajaran muatan lokal
4) pelaksanaan program
pengembangan diri √ √
(ekstrakurikuler dan
layanan konseling)
5) penugasan terstruktur dan √ √
kegiatan mandiri tidak
terstruktur √
6) kalender pendidikan √
3 3 42
2.Standar Proses
√
1) pelaksanaan proses pembelajaran √
penilaian hasil belajar supervisi proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah Evaluasi proses
2) pembelajaran oleh kepala sekolah
√ dan tidak lanjut.√
3) √ √
4)
√ √
4 31
Page 17
3. Standar Kompetensi Lulusan
memiliki pengalaman belajar:
1) berpikir logis, kritis, kreatif, √
√ dan inovatif dalam
pengambilan keputusan,
2)menganalisis gejala alam √
√ dan sosial.
3) pembiasaan mencari √
√ informasi/pengetahuan
4) pemanfaatan lingkungan √ √
5) mengekspresikan diri √ √
6) kewarganegaraan dan √
√ kepribadian.
7) percaya diri dan tanggung √ √
jawab.
8) penegakan aturan-aturan √
√ sosial.
9) kompetitif dan sportif √ √
10) bermasyarakat, berbangsa,
√ dan bernegara
11) rasa sportivitas, dan √
√ kebersihan lingkungan.
12) menghargai keberagaman √ √
13) akhlak mulia dan √
√ menjalankan agama
14) menghargai perbedaan √
√ pendapat dan berempati
15) karya kreatif baik √ √
17 1 6
1
4. Standar Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan
1) mengajar sesuai dengan
latar belakang √
√ pendidikannya.
2) menjalankan tugas
mengajar dan tugas √
√ lainnya.
3) merencanakan,
melaksanakan, dan √
√ mengevaluasi
pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
4) memiliki integritas √
√ kepribadian dan bertindak
sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial,
serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
5) berkomunikasi secara √
√ efektif dengan sesama
guru, tenaga kependidikan,
orangtua, dan masyarakat.
6) guru menguasai materi √
√ pelajaran yang diajarkan
serta mengembangkan nya
dengan metode ilmiah.
7) kemampuan manajerial kepala
√ sekolah. √
kualifikasi dan pengalaman mengajar kepala sekolah kemampuan kewirausahaan kepal
8) √ √
9)
√ √
11 83
5.Standar Sarana Dan Prasarana memiliki prasarana yang lengkap dan sesuai dengan ketentuan (jum
1) ruang kelas √ √
2) ruang guru √ √
3) ruang tata usaha √ √
4) tempat beribadah √ √
5) ruang konseling √
6) jamban √
7) tempat √
bermain/berolahraga √ √
88 r u a n g p √
9 r u a n g √ √ √
e rp u s a k a a √
9) l ab o ra at or i u m
n √
√
ruang pimpinan √
ruang UKS √ √
ruang organisasi kesiswaan √ √
gudang √ √
ruang sirkulasi √ √
buku teks dan pemanfaatanya
9687
6.Standar Pengelolaan
1) pengelolaan kegiatan kesiswaan.
√ pengembangan√ kurikulum dan pembelajaran. suasan
lingkungan pembelajaran
2) yang kondusif. pelibatan masyarakat
√ pengelolaan√
pendayagunaan ditendik mengelola sarana dan prasarana pembelajaran. mengelola p
program pengawasan √ √
3)
√ √
4) √ √
5)
√ √
6)
√ √
7)
√ √
8) √ √
evaluasi program kerja . √ √
√
evaluasi kinerja ditendik. 11) struktur kepemimpinan √
sesuai standar ditendik
12) SIM √ √
Page 19
8 4 75
7.Standar Pembiayaan
1) biaya untuk pengembangan √ ditendik. modal kerja√sebesar yang tertuang dalam RKA
membayar gaji, insentif,
2) ltlarainn sdpioter,n daikn u√ tnutnujkangan menunjang
√ pembelajaran. membelanjakan
biaya pengadaan alat tulis untuk pembelajaran. biaya pengadaan bahan dan alat hab
biaya kegiatan rapat. biaya√ transpor dan perjalanan
√ dinas.
3) biaya penggandaan soal- soal ulangan/ujian.
√ √
4) √ √
√ √
5)
6) √ √
√ √
√
7)
8) √ √
9) √ √
√ √
176 1
1
8.Standar Penilaian
1) mengembangkan instrumen dan√ pedoman penilaian.√menggunakan berbagai teknik p
√
2)
√ √
3)
√
4) √
√ √
5)
penilaian untuk perbaikan
√ pembelajaran.√melaporkan hasil penilaian mata pel
melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama
6)
√
√
7)
√ √
8) melaporkan hasil √ √
penilaian kepribadian siswa kepada guru PKn.
√ √
9) mengkoordinasikan UAS 10) menentukan nilai akhir
kelompok mata pelajaran 11) melaporkan hasil
√ √
penilaian akhir semester kepada semua orangtua/wali siswa.
12) melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Disdik Kab.
9 3 237
Berdasarkan hasil analisis data dalam table diatas dapat dikatakan bahwa
semua sekolah memiliki semua dimensi pembinaan yang meliputi delapan SNP
meskipun kualitasnya berbeda terutama sekolah binaan yang ada di lokasi terpencil
yaitu Pdang Capau dan Talang Alai. Nilai setiap standar cukup variatif, bergantung
pada kemampuan, kondisi, dan situasi sekolah masing-masing, dengan perincian:
1. Standar isi mencapai katagori B sebesar 67% sedangkan kategori C sebesar
33%.
2. Standar proses mencapai katagori B sebesar 75% sedangkan kategori C
sebesar 25%.
3. Standar kompetensi lulusan mencapai katagori B sebesar 65% sedangkan
kategori C sebesar 35%.
4. Standar tenaga pendidikan dan kependidikan, mencapai katagori B sebesar
73% sedangkan kategori C sebesar 17 % dan D sebesar 10%.
5. Standar sarana prasarana, mencapai katagori B sebesar 63% sedangkan
kategori C sebesar 27%. Dan kategori D sebesar10 %
6. Standar pengelolaan mencapai katagori B sebesar 58%, sedangkan kategori
C sebesar 42%.
7. Standar pembiayaan mencapai katagori A sebesar 35% sedangkan kategori
Page 21
B sebesar 75%.
8. Penilaian Pendidikan mencapai katagori A sebesar 17%, B sebesar 25%
sedangkan kategori C sebesar 58%.
Data tersebut cukup memberikan jawaban atas rumusan masalah yang telah
dikemukakan pada bab pertama bahwa (1) kepala sekolah telah dapat dikategorikan
baik dalam kinerjanya sesuai dengan kompetensi yang diisyaratkan, (2) Kinerja
guru, secara implikatif, telah dianggap baik meskipun masih harus meningkatkan
kualitasnya pada beberapa segi.
Mengacu pada temuan hasil pengawasan dan pembinaan yang terurai dalam
simpulan di atas, ada beberapa rekomendasi yang penulis ajukan.
1. Pembinaan dan pengawasan kepada kepala sekolah dan guru hendaknya
dilakukan secara terprogram, terpadu, dan terarah (terfokus) khususnya
pada pemenuhan standar nasional pendidikan.
2. Dimensi-dimensi pembinaan yang masih kurang efektif, baik dalam
administrasi maupun dalam implementasi hendaknya menjadi agenda utama
dalam pembinaan selanjutnya.
3. Berbagai kinerja dan sikap kepala sekolah yang masih kurang relevan
dengan ketentuan hendaknya sedikit demi sedikit diubah sehingga sampai
pada kadar pemimpiin ideal.
4. Para guru hendaknya terus mengoptimalkan peran dan fungsi MGMP di tiap
Oleh karena itu kinerja pengawas salah satunya dapat dilihat dari kemajuan-
kemajuan yang dicapai oleh sekolah binaannya. Misalnya adanya peningkatan
kinerja kepala sekolah, kebanggaan para kepala sekolah dan guru-guru terhadap
proses, hasil pengawasan dan performance pengawas; manfaat langsung yang
diperoleh sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah; peningkatan kinerja guru
dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dan peningkatan rata-rata prestasi
belajar siswa.
Untuk meningkatkan kinerja pengawas inilah, maka dalam melakukan tugas
pokok dan fungsinya perlu disiapkan program pengawas sekolah. Dengan
berpedoman kepada program, pengawas diharapkan mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya lebih terarah dan efektif. Namun demikian sebaik apapun program
pengawas disusun, keberhasilan kegiatan kepengawasan tetap akan sangat
bergantung kepada itikad baik, keuletan dan kerjasama dari berbagai pihak.
Semoga kegiatan kepengawasan pada semester 1 periode Oktober-Desember
Page 23
tahun pelajaran 2010/2011 ini dapat digunakan untuk merangcang dan memperbaiki
program dan pelaksanaan pengawasan pada periode selanjutnya. Amien.
Mengetahui/ menyetujui;
Kepala Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah
Kab.
Seluma
NIP. 196912021992031005
NIP. 1
Pada Hari/Tanggal :
Bertempat di :
Dalam semester ………….tahun pelajaran…………………………
Telah melaksanakan PEMBINAAN GURU DAN ATAUKEPALA SEKOLAH
Tujuan :……………………………………………………………
………………………………………………………………………
Sasaran : ………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
Kesimpulan Hasil Pembinaan :
Tindak Lanjut :
…………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
………………… ......................
Page 25
No Nama Bulan/minggu Keteranagn
guru/kepala
sekolah
Page 27
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2