SMANEGERI 1 NGLUWAR
Alamat: Plosogede, Ngluwar, Kab. Magelang, Telp. (0293) 3283152 Pos : 56485
KATA PENGANTAR
Supervisi pendidikan adalah salah satu elemen krusial dalam pendidikan yang mendorong perbaikan
demi perbaikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Perbaikan ini dilakukan secara individual maupun
berkelompok. Meskipun saat ini masih dalam kondisi masa pandemi Covid-19 dan guru-guru melaksanakan
pembelajaran daring, kegiatan supervise pun harus tetap dilaksanakan.
Objek utama supervisi adalah para guru yang mempunyai peran vital dalam membentuk karakter
anak. Selain guru, objek supervisi pendidikan tentu semua elemen yang terlibat didalamnya, seperti sektor
manajemen, tata usaha, pembiayaan, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, kurikulum, serta
kesiswaan.
Supervisi pendidikan bertujuan menumbuhkan kesadaran dari dalam. Sehingga, timbul keinginan
untuk melakukan perbaikan demi perbaikan supaya pendidikan mengalami peningkatan kualitas, terhindar
dari kemorosotan, keterbelakangan, dan kemunduran. Supervisi juga bertujuan membangun kebersamaan
dan kekompakan dalam melangkah sesuai target yang ditentukan.
Fungsi yang sangat strategis dari supervisi ini mendorong supervisor yaitu kepala sekolah untuk
mengembangkan keahlian dan kompetensi secara luas. Sehingga mampu melakukan supervisi secara efektif,
produktif, dan kreatif. Karena tidak mudah memberikan dorongan kepada guru, terutama guru senior,
kenyang pengalaman, dan memiliki jam terbang yang tinggi, maka dibutuhkan pendekatan psikologis-
persuasif dan gradual. Di satu sisi, ini tidak terkesan menggurui dan mengarahkan, tapi di sisi lain
memberikan pengaruh secara bertahap. Kedekatan emosional terkadang lebih efektif dalam melakukan
perubahan daripada formal-prosedural. Memang dibutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan kegigihan karena
hal tersebut tidak bisa cepat, berjalan secara perlahan, dan mengalir seperti air.
Program supervisi SMA Negeri 1 Ngluwar tahun pelajaran 2020/2021 ini dibuat sebagai acuan
langkah kerja pelaksanaan kegiatan dan merupakan hasil revisi dari program yang sama di tahun
sebelumnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada komite sekolah, guru-guru dan staf tata usaha atas dedikasi
dan kerja kerasnya yang telah membantu sehingga Program Supervisi SMA Negeri 1 Ngluwar dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Program ini tentu saja belum sempurna. Oleh sebab itu, saran-
saran konstruktif dari pembaca sangat dinantikan dengan senang hati.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Aamiin
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
2. Analisis Konteks
3. Implikasi
BAB II PROGRAM PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Pengertian/Definisi
B. Mekanisme Pelaksanaan
C. Jadwal Pelaksanaan
D. Instrument Pemantauan Proses Pembelajaran
E. Catatan Hasil Pengawasan Proses Pembelajaran
F. Pelaporan Hasil Pemantauan, Supervisi, dan Evaluasi Proses Pembelajaran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
1. Format Instrumen Supervisi Pembelajaran
2. Format Instrumen Validasi Program Pembelajaran
3. Format Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
4. Format Instrumen Penilaian
5. Format Rekap Hasil Supervisi dan tindak lanjut
BAB I
PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
a. Permendikbud No 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Dasar dan
Menengah
b. Permendikbud No 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah
c. Permendikbud No 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
d. Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
e. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
f. Permendikbud No 36 Tahun 2018 Tentang Kurikulum 2018
g. Permebdikbud No 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar
h. Permendikbud No 32 Tahun 2018 TentangStandarPelayanan Minimal Pendidikan Menengah
i. Panduan Penyusunan KTSP di Sekolah Menengah Atas Tahun 2018
2. Analisis Konteks
Ada dua peraturan Menteri yang mengatur tentang pengawasan proses pembelajaran, yaitu:
Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standard pengelolaan. Isi dari permen diknas tersebut
seperti berikut ini.
Permendiknas 19/2007 tentang standar pengelolaan dalam hal pengawasan memuat aturan-aturan
sebagai berikut:
Program Pengawasan
a. Sekolah/Madrasah menyusun program pengawasan secara obyektif, bertanggungjawab dan
berkelanjutan.
b. Penyusunan program pengawasan di sekolah/madrasah didasarkan pada Standar Nasional
Pendidikan.
c. Program pengawasan disosialisasikan keseluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
d. Pengawasan pengelolaan sekolah/madrasah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
e. Pemantauan pengelolaan sekolah/madrasah dilakukan oleh komite sekolah/madrasah atau
bentuk lain dari Lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan
berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan.
f. Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala
sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah.
g. Guru melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangnya setiap akhir semester yang
ditujukan kepada kepala sekolah/madrasah dan orang tua/wali peserta didik.
h. Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing sekurang-
kurangnya setiapakhir semester yang ditujukan kepada kepala sekolah/madrasah. Kepala
sekolah/madrasah, secara terus menerus melakukan pengawasan pelaksanaan tugas tenaga
kependidikan.
i. Kepala sekolah/madrasah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah/madrasah dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan sekurang kurangnya setiap akhir semester.
j. Pengawas sekolah melaporkan hasil pengawasan di sekolah kepada Kepala Cabang Dinas
terkait.
k. Setiap pihak yang menerima laporan hasil pengawasan menindak lanjuti laporan hasil
pengawasan tersebut dalam rangka meningkatkan mutu sekolah/madrasah, termasuk
memberikan sanksi atas penyimpangan yang ditemukan.
l. Sekolah/Madrasah mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi,
evaluasi, dan pelaporan serta catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja
sekolah/madrasah, dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan secara keseluruhan
Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses dalam hal pengawasan memuat
aturan-aturan sebagai berikut:
B. Supervisi
1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran.
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan,
dan konsultasi.
3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
C. Evaluasi
1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran
secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
a. membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses,
b. mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi
guru.
3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses
pembelajaran.
D. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada
pemangku kepentingan.
E. Tindak lanjut
1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhistandar.
2. Teguran yg bersifat mendidik diberikan kepada guru yg belum memenuhistandar.
3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
3. Implikasi
Sehubungandenganpermendiknas 19/2007 dan 41/2007 makasekolah harus menyusun program
pengawasan proses pembelajaran. Program tersebutmeliputipemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporandantindaklanjut yang dibuattiap semester. Di dalam program pengawasanmemuat
jadwal, instrumen, format catatan hasil, format pelaporan hasil pengawasan,
danrencanatindaklanjutnya.
BAB II
PROGRAM PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Pengertian/Definisi
Monitoring (pemantauan) proses pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk
memperoleh fakta-fakta, data, dan informasi dalam proses upaya pencapaian tujuan pendidikan,
apakah sesuai dengan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan? Apakah tidak terjadi
penyimpangan? Pelaksanaan monitoring menggunakan instrument yang sudah dibuat lebih dahulu
berdasarkan standar nasional pendidikan.
Supervisi proses pembelajaran adalah bantuan/pembinaan secara teratur dari KepalaSekolah, dengan
tujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru sehingga mutu situasi proses pembelajaran dapat
ditingkatkan.
Evaluasi proses pembelajaran adalah kegiatan untuk me nentukan kualitas pembelajaran secara
keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil
pemantauan dan hasil supervisi.
B. Mekanisme Pelaksanaan
1. Pengawasan proses pembelajaran dilaksanakan dengan urutan kegiatan: 1) pemantauan, 2)
supervisi, 3) evaluasi, 4, pelaporan, dan 5) tindaklanjut. Dengan demikian hasil pemantauan
menjadi dasar bagi pelaksanaan untuk supervisi; hasil pemantauan dan hasil supervise menjadi
dasar bagi pelaksanaan evaluasi. Hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi merupakan
bahan untuk menyusun laporan kepada Pengawas Sekolah dan Komite Sekolah.
2. Petugas Pelaksana Pengawasan adalah Kepala Sekolah dalam kondisi tertentu jika kepala Sekolah
berhalangan hadir maka dibantu oleh wakil kepala sekolah dan atau guru yang ditunjuk dan
ditetapkan oleh Kepala Sekolah. Masing-masing petugas pelaksana pengawasan melaksanakan
tugas pengawasan terhadap 5-10 orang guru.
3. Waktu Pelaksanaan Pengawasan
Pada dasarnya pengawasan proses pembelajaran dilakukan terus menerus, namun kegiatan secara
khusus perlu dibuat jadwal pelaksanaannya.
- Kegiatan pemantauan proses pembelajaran tahap perencanaan dilaksanakan pada awal
semester (semester 1 pada mingguke3-4 Juli; atau mingguke1-2 Januari untuk semester 2),
- Pemantauan proses pembelajaran tahap pelaksanaan dilaksanakan setelah pemantauan
perencanaan proses pembelajaran sesuai jadwal mengajar (semester 1 padaAgustus-
November; ataumingguke 3 Januari-Meiuntuk semester 2) tiap guru dipantau dua kali per
semester (untuk pelaksanaan proses pembelajaran),
- Pemantauan penilaian hasil pembelajaran dilaksanakan padaakhir semester (semester 1 pada
mingguke 2-3 Desember; atau minggu ke 2-3Juni untuk semester 2).
4. Instrumen Pemantauan
Instrumen pemantauan proses pembelajaran masing-masing tahap menggunakan instrumen
sebagaimana format terlampir.
C. Jadwal Pelaksanaan
KRITERIA NILAI
NO NAMA NILAI KET
Istimewa Amat Baik Baik Cukup
BAB III
PENUTUP
Supervisi pendidikan mempunyai peranan signifikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah. Guru sebagai target utama supervisi sering kali menunjukkan banyak kel;emahan, diantaranya tidak
disiplin ketika mengajar, sering memakai pendekatan kekerasan, tidak mengembangkan ilmu dan wawasan,
malas mengikuti diskusi, seminar, pelatihan, workshop, dan sejenisnya. Ia merasa sudah pintar sehingga
tidak mau menerima masukan, ide, dan gagasan orang lain. Kelemahan-kelemahan guru inilah yang
mendorong supervisor untuk aktif melakukan supervisi secara cermat, gradual, dan fungsional.
Kata kunci dalam supervisi memang supervisor. Ia adalah pemegang kebijakan, pengendali, dan
pengatur irama supervisi yang berdampak besar dalam dunia pendidikan. Supervisor harus banyak membaca
buku-buku supervisi, mengikuti seminar, diskusi, pelatihan, work shop, simposium, dan lain-lain tentang
supervisi. Selain itu, ia juga harus banyak melakukan penelitian, baik kuantitatif, kualitatif, atau campuran
keduanya, banyak menulis, berorganisasi, dan lain-lain. Dari kegiatan ini, supervisor akan mempunyai
kompetensi yang berkualitas dalam elakukan supervisi. Sehingga, pengaruhnya besar dalam mendinamisasi
kualitas lembaga pendidikan.
Berbagai macam kajian dalam program ini, mulai dari Pengertian Supervisi, Pengertian Supervisi
Pendidikan, Komponen dan Prinsip Supervisi Pendidikan, Analisis Pendidikan (di Sekolah) oleh
Supervisor, Tujuan Supervisi, Fungsi Supervisi, Peranan Supervisi Pendidikan, Tipe atau Gaya Supervisi
Pendidikan, Proses Supervisi Pendidikan, Prinsip Supervisi, Beberapa Kendala Pelaksanaan Supervisi di
Sekolah, Pedoman Pelaksanaan Supervisi, Tugas Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Kompetensi Kepala
Sekolah sebagai Supervisor adalah untuk rangka membantu para supervisor enjalankan tugasnya. Visi dalam
melahirkan lembaga pendidikan yang kompetitif seharusnya ada pada jiwa supervisor. Formalitas yang lebih
menekankan birokrasi-prosedural yang menganaktirikan esensi dan substansi sudah saatnya diakhiri.
Formalitas ini menghancurkan kualitas sehingga kemajuan sekolah tersendat.
Tidak ada kata terlambat dalam melakukan percepatan kualitas. Semua kebijakan dan langkah pasti
membawa resiko. Namun, itulah tanggung jawab supervisor, khususnya kepala sekolah. Ia harus berani
mengambil keputusan pada saat yang tepat, berani menanggung resiko atas keputusan yang diambil, kreatif
mengelola konflik kepentingan, dan selalu responsif terhadap perubahan yang terjadi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Format Instrumen Supervisi Perangkat pembelajaran
2. Format Instrumen Pengamatan Rencana Pembelajaran
3. Format Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
4. Format Rekap Hasil Supervisi dan tindak lanjut
5. SK Kepala Sekolah tentang Tim Supervisor (Petugas Pelaksana Pengawasan)
Lampiran 1
INSTRUMEN SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
Petunjuk:
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda terhadap kondisi
kepemilihan administrasi guru pada saat pelaksanaan pembelajaran.
2. Berikan skor dengan angka 0 – 4 sesuai dengan kondisi administrasi guru yang tersedia.
3. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK dan skor masing-masing perolehannya.
4. Berikan catatan kesesuaian administrasi guru yang tersedia dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
sekolah
5. Tentukan nilai dengan menggunakan rumus yang telah disediakan.
Keterangan :
Ketercapaian :
91 – 100 : A (Amat Baik)
76 – 90 : B (Baik)
61 – 75 : C (Cukup)
≤ 60 : K ( Kurang)
Ngluwar, ...................20....
......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
3 Materi Pembelajaran
N SKOR Keteran
KEGIATAN
o. 0 1 2 gan
D PENGGUNAAN MEDIA DARING
1 Aplikasi/ media yang digunakan
a. WhatsApp Group (WAG)
b. Google Classroom
c. Schoology / Office 365 (Teams)/ Edmundo
d. Zoom/ Google Meets/ Teams/ dll.
Jumlah 0 0 0 0
Kurang
Prosentase 50% Baik
N SKOR Keteran
KEGIATAN
o. 0 1 2 gan
E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru menyamp. salam dan memimpin do'a
b. Guru mengingatkan siswa tentang
protokol pencegahan Covid-19
c. Guru memberi motivasi
d. Guru melaksanakan apersepsi/ pre test
e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
materi, dan cara pelaksanaan pembelajaran
2 Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi esensial
b. Guru melaksanakan pembelajaran
menggunakan metode dan model
pembelajaran
c. Ada kegiatan yang "memicu" siswa untuk
berpikir kritis (Critical Thinking)
d. Ada kegiatan yang "memicu" siswa untuk
kreatif
e. Ada kegiatan siswa untuk berkolaborasi
(diskusi, kerja kelompok, bekerjasama)
f. Ada kegiatan siswa untuk dapat
berkomunikasi (diskusi, presentasi,
bertanya, menjawab pertanyaan)
3 Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran
b. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi
dan/ atau Post test
c. Pemberian tugas/ Informasi Pertemuan
berikutnya
d. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucap syukur / Berdo'a
Jumlah 0 0 0 0
Kurang
Prosentase 50% Baik
N SKOR Keteran
KEGIATAN
o. 0 1 2 gan
F BENTUK MATERI/ TUGAS/ SUMBER BELAJARA
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2 Materi dalam bentuk soft-copy
3 Materi dari buku pegangan siswa dan / atau LK (UKBM)
Keterangan:
n < 60% : Kurang Baik
60% < n < 75% : Cukup Baik
75% < n < 90% : Baik
90 < n < 100 : Amat Baik
Ngluwar , ...................20....
................................... ..........................................
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah