Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA

SMK NEGERI 5 TANJUNGBALAI


Nomor : 421.5/039/SMKN.5/TB/2023
dengan
PT. NUR AMSHARI SENTOSA TEKNIK
Nomor : ………………………………………………………………

Tentang

LINK AND MATCH PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DENGAN


INDUSTRI DAN DUNIA KERJA (IDUKA)

Pada hari ini Rabu tanggal Delapan Belas bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga ditandatangani
perjanjian kerjasama antara:
Nama : MAYA WARDANI, S.Pd.,MM
Jabatan : KEPALA SEKOLAH
Alamat Instansi : JL. SRIWIJAYA KEL. PAHANG KEC. DATUK BANDAR KOTA TANJUNGBALAI
Selanjutnya disebut sebagai pihak Kesatu dan bertindak untuk dan atas Nama SMK NEGERI 5
TANJUNGBALAI.
Nama : AMAT NUR PANE
Jabatan : DIREKTUR UTAMA
Alamat Instansi : JL. PANDAN LK. III SELAT TANJUNG MEDAN KOTA TANJUNGBALAI.
Selanjutnya disebut sebagai pihak Kedua dan bertindak untuk dan atas Nama Perusahaan PT. NUR AMSHARI
SENTOSA TEKNIK.
Pihak Kesatu dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut Para Pihak.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu:
a. Bahwa Pihak Kesatu adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
b. Bahwa Pihak Kedua adalah perusahaan Swasta/BUMN/BUMD.
c. Bahwa Para Pihak sepakat mengadakan kerjasama tentang Link and Match Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak menandatangani perjanjian kerjasama dengan syarat-
syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud dari Perjanjian Kerjasama ini sebagai bentuk komitmen dan itikad baik Para Pihak untuk
mewujudkan dan mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai sekolah yang berbasis kompetensi
sesuai dan selaras (Link and Match) dengan Industri, dan Dunia Kerja (IDUKA), dalam rangka
menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan IDUKA.
2) Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk dijadikan pedoman bagi Para Pihak dalam penyusunan dan
pelaksanaan Program Kerja.

PASAL 2
RUANG LINGKUP

1) Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi:


a. Penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan IDUKA yang disusun bersama – sama;
b. Membantu menyiapkan guru tamu dan melatihkan kompetensi (softskill dan hardskill) dengan model
pembelajaran Teaching Factory di institusi Pihak Kesatu;
c. Kesempatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi peserta didik dan magang Guru bagi Pihak Kesatu;
d. Update teknologi dari IDUKA pada guru Pihak Kesatu;
e. Penerapan budaya kerja yang ada di IDUKA;
f. Analisis Banch Marking (tolak ukur) sarana prasarana / infrastruktur pada institusi Pihak Kesatu;
g. Pihak Kedua memprioritaskan rekrutment dari alumni Pihak Kesatu untuk mendukung keterserapan
lulusan;
h. Para Pihak saling mendukung dalam penggunaan fasilitas bersama.
2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diperluas sesuai kebutuhan yang disepakati lebih
lanjut melalui suatu addendum tersendiri yang merupakan satu kesatuan dari perjanjian kerjasama ini oleh
dan antara Para Pihak berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
3) Pihak Kesatu dengan ini sepakat bahwa pelaksanaan setiap ruang lingkup sebagaimana ayat 1 di atas, harus
disesuaikan pada syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh Pihak Kedua serta kebutuhan di lokasi
Pihak Kedua.

PASAL 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1) Tugas dan tanggung jawab Pihak Kesatu


a. Melakukan penyelarasan dan/atau penyempurnaan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan IDUKA;
b. Memenuhi kebutuhan fasilitas penunjang pendidikan minimum (Workshop dan Laboratorium) untuk
keperluan praktikum di sekolah;
c. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan guru bidang studi produktif.
d. Menyelenggarakan Praktek Kerja Lapangan industri bagi peserta didik sesuai dengan bidang
kompetensi yang dimiliki;
e. Melakukan Uji Kompetensi Keahlian dan Sertifikasi Kompetensi terhadap peserta didik.

2) Tugas dan tanggung jawab Pihak Kedua


a. Memberikan masukan dalam rangka penyelarasan kurikulum sesuai dengan kebutuhan IDUKA, Model
Pembelajaran, Bahan Ajar Institusi Pihak Kesatu;
b. Memfasilitasi pelatihan (magang/Praktek Kerja Lapangan) kepada guru dan peserta didik Pihak
Kesatu;
c. Memfasilitasi penyediaan sarana prasarana Praktek Kerja Lapangan peserta didik dan pemagangan guru
Pihak Kesatu;
d. Mengeluarkan sertifikat sebagai tanda telah mengikuti Praktek Kerja Lapangan bagi peserta didik
dan/atau pemagangan industri bagi guru bidang studi produktif Pihak Kesatu;
e. Memprioritaskan rekrutment dari alumni Pihak Kesatu;
f. Mendukung dalam penggunaan fasilitas Bersama.

PASAL 4
KORESPONDENSI DAN INFORMASI

1) Para Pihak sepakat untuk saling bertukar informasi dan transfer pengetahuan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dan yang semata-mata hanya digunakan untuk
kepentingan yang berhubungan dengan tujuan Perjanjian Kerjasama ini.
2) Kecuali dalam rangka pelaksanaan suatu ketentuan perundang-undangan yang berlaku, para Pihak sepakat
untuk menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan tidak akan
memberikan kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari Para Pihak.
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tetap berlaku dan mengikat Para Pihak walau
jangka waktu Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam PASAL 6.
4) Setiap dokumen dan/atau pemberitahuan, persetujuan, izin, permintaan, atau komunikasi lainnya yang
berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini harus dibuat secara tertulis dan disampaikan baik secara
langsung, pos tercatat, atau melalui surat elektronik

PASAL 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini terdapat perbedaan penafsiran, perselisihan atau
ketidaksesuaian pendapat antara Para Pihak, akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

PASAL 6
JANGKA WAKTU

1) Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh Para pihak sampai dengan
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atau diakhiri atas kesepakatan Para Pihak.
2) Perjanjian Kerjasama ini dapat diperpanjang dengan ketentuan Pihak yang ingin mengajukan
perpanjangan wajib memberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian Kerjasama.
3) Perpanjangan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dituangkan dalam bentuk
Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani oleh Para Pihak.
4) Perjanjian Kerjasama ini dapat diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksudkan
pada ayat 1 dengan ketentuan Pihak lainnya mengajukan pemberitahuan pengakhiran tertulis paling lambat
30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal berakhirnya perjanjian ini.
5) Dalam hal Pihak yang menerima pemberitahuan pengakhiran tidak memberikan tanggapan secara tertulis
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tamggal penerimaan surat pemberitahuan, maka
Pihak yang menerima pemberitahuan dianggap menyetujui pengakhiran Perjanjian Kerjasama.
6) Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir dan tidak diperpanjang lagi atau diakhiri oleh Para Pihak,
tugas masing-masing Pihak yang masih harus dilakukan dan/atau diselesaikan terhadap Pihak lainnya
berdasarkan ketentuan yang timbul dari Perjanjian Kerjasama ini masih tetap berlaku sampai dengan
berakhirnya penyelesaian tugas tersebut.

PASAL 7
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1) Yang dimaksud dalam Force Majeure dalam Perjanjian Kerjasama ini adalah suatu kejadian yang terjadi
di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan,
yaitu kejadian peristiwa peperangan (yang dideklarasikan), huru-hara, sabotase, pemberontakan, bencana
alam (gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran, dan bencana alam lainnya), wabah penyakit. Kebijakan
(sebagaimana diumumkan oleh instansi yang berwenang), pemogokan umum, perubahan ketentuan
perundang-undangan dan/atau kebijakan pemerintah atau instansi terkait, yang dapat mengakibatkan tidak
terlaksananya Perjanjian Kerjasama ini.
2) Dalam hal terjadi Force Majeure sebagaimana ayat 1, Pihak yang menderita akibat Force Majeure wajib
memberitahukan secera tertulis kepada Pihak lainnya disertai bukti-bukti yang sah selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari setelah terjadinya Force Majeure.
3) Sejak diterimanya pemberitahuan tersebut sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, Para Pihak wajib
mengadakan pertemuan untuk membahas hak dan kewajiban masing-masing Pihak akibat terjadinya Force
Majeure.
4) Para Pihak sepakat dan setuju bahwa Pihak yang mengalami Force Majeure dibebaskan dari semua
tuntutan dalam bentuk apapun.

PASAL 8
PERUBAHAN/ADDENDUM

1) Perjanjian Kerjasama ini dapat diubah berdasarkan kesepakatan Para Pihak.


2) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur tersendiri
sesuai kesepakatan Para Pihak dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Kerjasama ini.
PASAL 9
MONITORING DAN EVALUASI

1) Para Pihak melakukan monitoring atas pelaksanaan Program sebagaimana dimaksud dalam PASAL 1 dan
PASAL 2 secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama sesuai dengan kewenangannya secara berkala
dan/atau sewaktu-waktu diperlukan guna kepentingan evaluasi Program.
2) Dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Para Pihak
menyampaikan data hasil monitoring dan evaluasi kepada Para Pihak sebagai bahan pertimbangan
keberlanjutan Program.

PASAL 10
KETENTUAN LAIN-LAIN

Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini tidak dapat ditafsirkan sebagai bentuk eksklusifitas
kerjasama di antara Para Pihak, sehingga Para Pihak tetap dapat melakukan kerjasama dengan Pihak lainnya
dalam kegiatannya sehari-hari.

PASAL 11
PENUTUP

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup dan masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Para Pihak.

Pihak Kesatu Pihak Kedua


KEPALA SEKOLAH DIREKTUR UTAMA
SMK NEGERI 5 TANJUNGBALAI PT. NUR AMSHARI SENTOSA TEKNIK.

MAYA WARDANI, S.Pd.,MM AMAT NUR PANE


NIP. 19770706 200604 2 006

Mengetahui,
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Dr. H. ASREN NASUTION, MA


PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19651019 201107 1 001

Anda mungkin juga menyukai