Tentang
Pada hari ini Kamis tanggal Sembilan Belas bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh
Tiga ditandatangani perjanjian kerjasama antara:
Nama : TANGKAS GULTOM,S.Pd
Jabatan : Kepala Sekolah
Alamat Instansi : Jalan Sibolga-Barus KM 57 Desa Sibintang Kecamatan
Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah
Selanjutnya disebut sebagai pihak Kesatu dan bertindak untuk dan atas Nama SMK
Negeri 1 Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Maksud dari Perjanjian Kerjasama ini sebagai bentuk komitmen dan itikad baik
Para Pihak untuk mewujudkan dan mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan
sebagai sekolah yang berbasis kompetensi sesuai dan selaras (Link and Match)
dengan Industri, dan Dunia Kerja (IDUKA), dalam rangka menghasilkan lulusan
yang kompeten sesuai dengan kebutuhan IDUKA.
2) Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk dijadikan pedoman bagi Para Pihak
dalam penyusunan dan pelaksanaan Program Kerja.
PASAL 2
RUANG LINGKUP
PASAL 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PASAL 4
KORESPONDENSI DAN INFORMASI
1) Para Pihak sepakat untuk saling bertukar informasi dan transfer pengetahuan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini
dan yang semata-mata hanya digunakan untuk kepentingan yang berhubungan
dengan tujuan Perjanjian Kerjasama ini.
2) Kecuali dalam rangka pelaksanaan suatu ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, para Pihak sepakat untuk menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan tidak akan memberikan kepada pihak
manapun tanpa persetujuan tertulis dari Para Pihak.
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tetap berlaku dan mengikat
Para Pihak walau jangka waktu Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud
dalam PASAL 6.
4) Setiap dokumen dan/atau pemberitahuan, persetujuan, izin, permintaan, atau
komunikasi lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini harus
dibuat secara tertulis dan disampaikan baik secara langsung, pos tercatat, atau
melalui surat elektronik
PASAL 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1) Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh Para
pihak sampai dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang atau
diakhiri atas kesepakatan Para Pihak.
2) Perjanjian Kerjasama ini dapat diperpanjang dengan ketentuan Pihak yang ingin
mengajukan perpanjangan wajib memberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian
Kerjasama.
3) Perpanjangan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dituangkan
dalam bentuk Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani oleh Para Pihak.
4) Perjanjian Kerjasama ini dapat diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 dengan ketentuan Pihak lainnya mengajukan
pemberitahuan pengakhiran tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum
tanggal berakhirnya perjanjian ini.
5) Dalam hal Pihak yang menerima pemberitahuan pengakhiran tidak memberikan
tanggapan secara tertulis dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
tamggal penerimaan surat pemberitahuan, maka Pihak yang menerima
pemberitahuan dianggap menyetujui pengakhiran Perjanjian Kerjasama.
6) Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir dan tidak diperpanjang lagi atau
diakhiri oleh Para Pihak, tugas masing-masing Pihak yang masih harus dilakukan
dan/atau diselesaikan terhadap Pihak lainnya berdasarkan ketentuan yang timbul dari
Perjanjian Kerjasama ini masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya
penyelesaian tugas tersebut.
PASAL 7
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
1) Yang dimaksud dalam Force Majeure dalam Perjanjian Kerjasama ini adalah suatu
kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan
sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan, yaitu kejadian peristiwa
peperangan (yang dideklarasikan), huru-hara, sabotase, pemberontakan, bencana
alam (gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran, dan bencana alam lainnya),
wabah penyakit. Kebijakan (sebagaimana diumumkan oleh instansi yang
berwenang), pemogokan umum, perubahan ketentuan perundang-undangan dan/atau
kebijakan pemerintah atau instansi terkait, yang dapat mengakibatkan tidak
terlaksananya Perjanjian Kerjasama ini.
2) Dalam hal terjadi Force Majeure sebagaimana ayat 1, Pihak yang menderita akibat
Force Majeure wajib memberitahukan secera tertulis kepada Pihak lainnya disertai
bukti-bukti yang sah selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya
Force Majeure.
3) Sejak diterimanya pemberitahuan tersebut sebagaimana dimaksud dalam ayat 2,
Para Pihak wajib mengadakan pertemuan untuk membahas hak dan kewajiban
masing-masing Pihak akibat terjadinya Force Majeure.
4) Para Pihak sepakat dan setuju bahwa Pihak yang mengalami Force Majeure
dibebaskan dari semua tuntutan dalam bentuk apapun.
PASAL 8
PERUBAHAN/ADDENDUM
PASAL 9
MONITORING DAN EVALUASI
PASAL 11
PENUTUP
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli,
bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk
Para Pihak.
Mengetahui,
GUBERNUR SUMATERA UTARA
EDY RAHMAYADI