NOMOR :……………………………………………………
Pada hari ini, ………………. Tanggal …., Bulan ……., Tahun ……. (……………………), di ……………., kami
yang bertandatangandibawahini :
2. ………………………………………………………
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku …………………………….., dan karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama ………………………….., yang berkedudukan dan beralamat di
……………………….. untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK
dan masing-masing disebut PIHAK, telah saling sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja
tentang Jasa Penggunaan Aplikasi BEST Education System–Sakura Technology, yang
selanjutnya disebut Perjanjian, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Objek Perjanjian
(1) Jasa Aplikasi BEST Education System merupakan program aplikasi yang dirancang
menurut standar pedoman penyelenggaraan pendidikan, dibangun dengan bahasa
pemograman berbasis web, sehingga dapat diakses melalui WEBSITE, selain itu juga telah
dilengkapi dengan SMS Gateway, sehingga dapat juga diakses melalui SMS.
(2) PIHAK PERTAMA menyediakan jasa Aplikasi BEST Education System milik PIHAK
PERTAMA selanjutnya disebut Jasa Aplikasi bagi kepentingan PIHAK KEDUA,sebagaimana
PIHAK KEDUA bersedia menggunakan jasa Aplikasi BEST Education System dari PIHAK
PERTAMA.
1) Atas dasar perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak maka nilai kontrak kerja sama
senilai Rp. …………………..,- (………………….) Per Siswa/Mahasiswa, Per Bulan berdasarkan
jumlah total seluruh siswa/mahasiswa aktif ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
2) Biaya SMS yang dikenakan adalah sesuai harga sms normal yang ditetapkan operator
dikalikan total jumlah sms terkirim ditanggungoleh PIHAK KEDUA.
3) Biaya Paket Pelatihan penggunaan program aplikasi BEST Education System senilai
Rp………………..,- (……………………..) ditanggungoleh PIHAK KEDUA.
Pasal 3
Kewajiban-kewajiban Pihak Pertama
Pasal 4
Kewajiban-kewajiban Pihak Kedua
(1) Perjanjian ini berlaku selama ….. tahun, terhitung mulai Tanggal ……………. sampai dengan
Tanggal …………………. Dan akan dievaluasi bagian-bagian ayat dan pasal yang sekiranya
penting untuk diperbaiki, dan otomatis diperpanjang lagi apabila tidak ada pernyataan
keberatan dari pihak kedua.
(2) Jangka waktu Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan dan kesepakatan kedua
belah pihak, dimana pihak yang bermaksud memperpanjang wajib memberitahukan
secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
berakhirnya Perjanjian ini.
(3) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum jangka waktunya berakhir,
dengan ketentuan pihak yang bermaksud mengakhiri wajib memberitahukan secara
tertulis terlebih dahulu kepada pihak lainnya dalam tenggang waktu selambatnya 60
(enam puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki,
tanpa harus dibuktikan sesuai dengan alasan yang dikemukakan.
(4) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)hari kalender sejak diterimanya
pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, pihak
yang menerima pemberitahuan tersebut belum memberikan jawabannya maka
Perjanjian ini dianggap berakhir pada tanggal yang dikehendaki dalam pemberitahuan
tertulis tersebut.
(5) Apabila Perjanjian Kerjasama ini telah berakhir masa berlakunya dan tidak ada
pemberitahuan secara tertulis dari kedua belah pihak untuk perpanjangan jangka waktu
Perjanjian maka Perjanjian dinyatakan berakhir dengan sendirinya.
(6) PARA PIHAK sepakat mengesampingkan berlakunya ketentuan pasal 1266 dan pasal 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP), sehingga pengakhiran perjanjian
sebagaimana diatur pasal ini secara sah cukup dilakukan dengan pemberitahuan tertulis
dari PARA PIHAK sebagaimana ditentukan pasal ini.
(7) Apabila pada perjanjian ini berakhir dan atau diakhiri sebelum jangka waktu berakhirnya
masih terdapat kewajiban yang belum diselesaikan masing-masing pihak, maka
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya seluruh
kewajiban tersebut oleh masing-masing pihak.
Pasal 6
Etika
Kedua belah pihak setuju untuk saling menjaga kerahasiaan data, reputasi, nama baik, citra
dan kelancaran sistem informasi ataupun source program yang digunakan dalam program
aplikasi BESTagar dapat berlangsung secara terus menerus dengan baik, walaupun kerja
sama antara kedua belah pihak sudah tidak lagi diteruskan.
Kedua belah pihak setuju untuk tidak menerapkan sanksi dan denda atas kelalaian dalam
pemenuhan kewajiban oleh masing-masing pihak seperti yang telah diatur dalam Pasal 3
bagi Pihak Pertama, dan juga Pasal 4 bagi Pihak Kedua selama tidak menimbulkan complain
atau keluhan dari pihak lain atau dari orangtua siswa/mahasiswa. Namun pelanggaran-
pelanggaran atas pemenuhan kewajiban oleh masing-masing pihak tersebut dapat saja
diartikan sebagai pemutusan perjanjian kerja sama secara sepihak. Bila dalam pembicaraan
tidak tercapai kesepakatan untuk mencapai mufakat atau titik temu demi kepentingan
bersama sesuai Pasal 8.
Pasal8
KeadaanMemaksa (Force Majeure)
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari segala sanksi atau tanggung jawab yang disebabkan
keadaan/kejadian atau hal-hal lain yang berbeda diluar kekuasaan wajar dari PIHAK
PERTAMA maupun PIHAK KEDUA yang bersifat force majeure yang selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut keadaan memaksa (force majeure).
(2) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah gempa bumi, banjir,
epidemi, kebakaran, peperangan, atau perang saudara, huru-hara, dan Peraturan
Pemerintah yang memaksa system tidak diijinkan digunakan lagi atau dilarang yang
kesemuanya berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
(3) Dalam arti timbul keadaan memaksa (force majeure), salah satu PIHAK wajib
memberitahukan kepada PIHAK lainnya secara tertulis disertai dengan bukti-bukti yang
kuat selambat-lambatnya dalam waktu 3x24 jam.
(4) Dalam hal salah satu PIHAK tidak memberitahukan kepada PIHAK lainnya mengenai
keadaan memaksa (force majeure) tersebut, maka keadaan memaksa (force majeure)
tersebut dianggap tidak ada.
(5) Atas pemberitahuan tersebut pada ayat (3), PIHAK yang mendapat pemberitahuan
akan menyetujui atau menolak secara tertulis keadaan memaksa (force majeure)
tersebut dalam waktu 3x24 jam.
(6) Bilamana keadaan memaksa (force majeure) ditolak oleh PIHAK yang mendapat
pemberitahuan, maka hak dan kewajiban PARA PIHAK tetap berlaku sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.
(7) Bilamana keadaan memaksa (force majeure) diterima oleh PIHAK yang mendapat
pemberitahuan, maka perlu diadak an lagi negosiasi untuk menyesuaikan kelangsungan
Perjanjian sesuai dengan ketentuan yang ada tanpa merugikan kedua belah pihak.
(1) Segala perselisihan yang timbul berdasarkan Perjanjian ini antara PARA PIHAK berkenaan
dengan penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.
(2) Apabila dalam 30 (tigapuluh) hari sejak dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan
mufakat seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat
menyelesaikannya melalui BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) dengan ketentuan:
a. Dilakukan 3 (tiga) orang Arbiter, dimana PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-
masing memilih dan menunjuk 1 (satu) orang Arbiter hingga terdapat 2 (dua) orang
Arbiter. Selanjutnya kedua Arbiter tersebut berwenang memilih dan menunjuk Arbiter
ketiga yang menjadi Ketua Majelis Arbitrase.
b. Penyelesaian sengketa melalui pertemuan/sidang yang diselenggarakan di Kantor BANI
Jakarta.
c. Penyelesaian sengketa tunduk pada peraturan dan acara yang berlaku di BANI Jakarta.
Pasal 10
DomisiliHukum
Untuk pelaksanaan Perjanjian ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih domisili hukum
yang tetap dan umum di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pasal 11
Penutup
(2) Untuk setiap perubahan atau hal-hal lain yang diatur dalam Perjanjian ini, dengan
persetujuan PARA PIHAK secara tertulis akan dibuat di dalam suatu Perjanjian
Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama bagi PARA PIHAK dan ditandatangani diatas materai yang cukup oleh PARA
PIHAK di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut diatas.