Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
ASTON PASTEUR HOTEL BANDUNG
No. 0100/MOU/HRD/2021

DENGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


SMK NEGERI 1 SUKALARANG KAB.SUKABUMI

(PROGRAM KEAHLIAN : OTOMATISASI TATAKELOLA


PERKANTORAN/OTKP)
Nomor : 421.5/……../SMKN-CADISDIK Wil.V/2021

Pada hari ini Kamis dan tanggal dua puluh enam Agustus Tahun Dua ribu dua puluh satu
bertempat di SMKN 1 Sukalarang Kab Sukabumi yang bertandatangan di bawah ini:

1. Eko Susanto, M.M bertindak selaku Direktur HRD Aston Pasteur Hotel
selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

2. Dadan Sutriana, S.Pd.,M.M bertindak selaku Kepala Sekolah SMKN N 1


Sukalarang, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

Bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk membuat kontrak kerjasama sebagaimana
diatur dalam ketentuan dan syarat-syarat yang diatur selengkapnya dalam surat perjanjian
ini.

PASAL 1
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Para Pihak mengadakan kerjasama dalam ruang lingkup sebagai berikut:


1. PKL
2. Magang Guru
3. Sinkronisasi / Penyelarasan Kurikulum
4. Uji Kompetensi
5. Magang kerja
6. Recruitment
7. Kunjungan industri
8. Kewirausahaan
9. Branding produk SMK
10. Teaching factory
11. Pelatihan Softskill

12. Pelatihan/ Workshop/ soft skill/ guru tamu/ peningkatan mutu SDM/
penyusunan bahan ajar/ penyusunan kurikulum/ In House Training (IHT)
bagi dunia pendidikan apabila di butuhkan atau di minta dari dunia
pendidikan kepada dunia industri (pihak kedua kepada pihak kesatu)

13. Hal hal yang menyangkut tentang soft skill dunia pendidikan bilamana di
butuhkan.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
DALAM KERJASAMA PKL

1. PIHAK PERTAMA wajib menyediakan tempat On Job Training / Praktek Kerja


Lapangan (OJT/PKL) kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan pasal 1 ayat 1
perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA berhak menentukan kapasitas maksimal Trainee di setiap bagian


di perusahaan PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak menyelenggarakan seleksi untuk siswa/i PIHAK


KEDUA yang diajukan sebagai calon Trainee di lokasi PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan calon Trainee yang lulus seleksi


berdasarkan kapasitas yang tersedia dimasing-masing bagian dan wajib
menyampaikan kepada PIHAK KEDUA daftar nama yang lulus seleksi.

5. PIHAK PERTAMA wajib memberikan penilaian kepada seluruh Trainee dan


sertifikat Magang untuk Trainee yang memenuhi syarat di akhir pelaksanaan On Job
Training / Praktek Kerja Lapangan (OJT/PKL).
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
DALAM KERJASAMA PKL

1. PIHAK KEDUA berhak menempatkan siswa/i untuk melaksanakan On Job


Training / Praktek Kerja Lapangan (OJT/PKL) di lokasi PIHAK PERTAMA sesuai
dengan pasal 1 ayat 2 perjanjian ini.

2. Trainee PIHAK KEDUA wajib mengikuti semua prosedur dan tahapan seleksi
penerimaan calon Trainee di lokasi PIHAK PERTAMA.

3. Trainee PIHAK KEDUA wajib hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
PIHAK PERTAMA dengan jam kerja selama 8 (delapan) jam per hari kerja, sudah
termasuk 1 (satu) jam istirahat.

4. Seluruh Trainee dari PIHAK KEDUA wajib mentaati seluruh peraturan dan tata
tertib yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA.

5. Seluruh Trainee wajib menjaga dan melindungi barang-barang milik PIHAK


PERTAMA di dalam dan di sekitar area kerja PIHAK PERTAMA untuk
menghindari terjadinya kerusakan dan kehilangan barang-barang milik PIHAK
PERTAMA.

6. Apabila terjadi kerusakan dan/atau kehilangan barang-barang PIHAK PERTAMA


akibat kelalaian Trainee PIHAK KEDUA maka siswa/i Trainee wajib mengganti
senilai barang yang hilang atau rusak tersebut.

7. Seluruh Trainee dari PIHAK KEDUA berhak atas penilaian dan sertifikat Magang
bagi yang memenuhi syarat PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
JANGKA WAKTU
Jangka waktu perjanjian kerjasama ini berlangsung selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
di tandatangani perjanjian kerjasama ini.

PASAL 5
SANKSI DAN PEMUTUSAN KONTRAK

1. PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran dan atau mengembalikan Trainee


kepada PIHAK KEDUA apabila terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 3 ayat (3), (4) dan (5) perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemutusan perjanjian kerjasama apabila


PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap kewajiban yang tercantum dalam
pasal 3 perjanjian ini.

PASAL 6
ASURANSI

1. PIHAK KEDUA bertanggungjawab terhadap kecelakaan yang menyebabkan


sakit, kematian atau cacat permanen yang dialami Trainee PIHAK KEDUA
selama periode Magang pada saat bertugas di lokasi PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK PERTAMA bersedia untuk memberikan pertolongan pertama terhadap


kecelakaan melalui fasilitas P3K yang tersedia di Lokasi PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk memberikan Jaminan


Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan atau Asuransi Jiwa kepada siswa/i
selama periode Magang.

Siswa/i dapat diikutsertakan pada program BPJS Ketenagakerjaan BPU


dengan premi sebesar Rp. 16.800,- / bulan atau sesuai dengan ketentuan BPJS
Ketenagakerjaan yang berlaku dan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA secara
langsung kepada PIHAK PERTAMA sebelum Magang dilaksanakan; atau
PIHAK KEDUA dapat mendaftarkan siswa/i pada asuransi lain yang sesuai
peruntukkannya.

PASAL 7
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah peristiwa-peristiwa


yang terjadi diluar kekuasaan Para Pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada
bencana alam, pemogokan umum, peperangan, perubahan perundang-undangan,
kekacauan sosial, yang merintangi, menghalangi, atau yang mengakibatkan
terhambatnya pelaksanaan Pekerjaan.

2. Semua kebijakan pemerintah di bidang ekonomi tidak termasuk dalam keadaan


kahar.

3. Pihak yang mengalami Keadaan Kahar (Force Majeure) harus memberitahukan


kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 3 x 24 jam sejak Keadaan
Kahar (Force Majeure) tersebut terjadi, dengan menyebut jenis-jenis dan penyebab
terjadinya Keadaan Kahar (Force Majeure), dan selanjutnya melakukan semua
tindakan dan hal yang memadai dalam batas kuasanya untuk mengantisipasi keadaan
tersebut
4. Kerugian atas Pekerjaan yang timbul akibat adanya Keadaan Kahar (Force Majeure)
akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh Para Pihak.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Segala akibat hukum yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian ini sedapat mungkin
diselesaikan secara musyawarah mufakat.

2. Apabila tidak mencapai pemufakatan maka penyelesaiannya akan ditempuh melalui


prosedur hukum yang berlaku dengan memilih domisili hukum yang tetap di kantor
Pengadilan Negeri Kota Bandung.

PASAL 9
LAIN-LAIN

1. Ketentuan-ketentuan yang diatur dan disebutkan dalam Perjanjian Kerjasama ini


merupakan seluruh kesepakatan yang ada antara Para Pihak, dan tidak dapat diubah,
dikurangi ataupun ditambah kecuali berdasarkan perjanjian tertulis yang dibuat dan
disetujui kemudian oleh Para Pihak.

2. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama, akan
ditetapkan kemudian oleh Para Pihak sebagai addendum Perjanjian Kerjasama
tambahan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini.

PASAL 10
PENUTUP
1. Perjanjian Kerjasama ini dinyatakan sah dan mengikat Para Pihak setelah masing-
masing pihak menandatanganinya.
2. Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam rangkap 2 (dua)
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum dan pembuktian yang sama.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan itikad baik, untuk dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


ASTON PASTEUR HOTEL SMKN 1 Sukalarng.
BANDUNG

Dadan Sutriana, S,Pd,. M.M


Eko Susanto, M.M NIP 19630310 198305 1 001
Direktur HRD Kepala Sekolah
KESEPAKATAN KERJASAMA

ANTARA

SMKN 1 SUKALARANG

DENGAN

ASTON PASTEUR HOTEL BANDUNG

PELAKSANAAN PENYELARASAN KURIKULUM SMK


DALAM RANGKA LINK AND MATCH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN IDUKA
TAHUN PELAJARN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai