Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
SMK NEGERI 1 TUNJUNG TEJA
DAN
NISSAN SERANG

TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BERBASIS KOMPETENSI YANG LINK AND MATCH DENGAN INDUSTRI

NOMOR : 423.4/338/SMKN1 TJ/2019

Pada hari ini Kamis 24 Oktober 2020 ditandatangani perjanjian kerjasama oleh dan antara:
1. SMK NEGERI 1 TUNJUNG TEJA : Berkedudukan di Serang dan beralamat di Jl. KH. Abdul
Kabier Km. 10 Kec. Tunjung Teja Kab. Serang 42174 Provinsi Banten dalam hal ini diwakili oleh
H. Sudarul Bahri, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tunjung Teja, dan oleh sebab itu
bertindak untuk dan atas nama SMK Negeri 1 Tunjung Teja.
Selanjutnya disebut pihak Pertama.
2. NISSAN SERANG yang berkedudukan di Jl.Raya Serang-Cilegon, Km.2, (Sebrang Perum Serang
City, Drangong, Kec. Taktakan, Serang Kota, Banten 34123 dalam hal ini diwakili oleh Andi
Pradana selaku Kepala Bengkel Nissan Serang, dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas nama
Nissan Serang
Selanjutnya disebut pihak Kedua.
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk mewujudkan dan mengembangkan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) berbasis kompetensi yang sesuai dan selaras (Link and Match) dengan industri, untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industry.

Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Para Pihak bersepakat dan setuju untuk menciptakan kerjasama dalam yang meliputi:
a. Penyelarasan Kurikulum;
b. Pengembangan fasilitas pendukung kegiatan praktikum;
c. Training bagi guru;
d. Training bagi siswa;
e. Penyediaan guru tamu bidang studi produktif dan instruktur;
f. Praktek Kerja Lapangan bagi siswa/i SMK Negeri 1 Tunjung Teja dan pemagangan industry
bagi guru;
g. Pengembangan teknologi
h. Sertifikasi;
i. Perekrutan Tenaga Kerja (Teknisi dan Non Teknisi)
j. Marketing (Pemasaran Produk)

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:
a. Memenuhi kebutuhan fasilitas penunjang pendidikan minimum untuk keperluan praktikum
di sekolah;
b. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan guru bidang studi produktif melalui pelatihan,
pemagangan industri, dan/atau pemberdayaan karyawan purnabakti dari industri;
c. Menyelenggarakan praktek kerja industry bagi siswa dan/atau magang industry bagi guru
pada industry sesuai dengan bidang kompetensi yang dimiliki;
d. Melakukan uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi terhadap siswa;
e. Menyediakan tempat untuk pengembangan teknologi dan perakitan sepeda listrik;
f. Mengenalkan produk-produk yang dihasilkan perusahaan;

2. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:


a. Memfasilitasi praktek kerja industri bagi siswa SMK dan pemagangan industri bagi guru
sesuai dengan program keahlian;
b. Memfasilitasi penyediaan instruktur dari industri sebagai pembimbing praktek kerja industri
bagi siswa-siswi SMK dan magang bagi guru;
c. Memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana praktek kerja industri dan pengembangan
teknologi serta perakitan sepeda listrik (workshop, laboratorium, training center, dan
teaching factory);
d. Mengeluarkan sertifikat telah mengikuti praktek kerja industri

Pasal 4
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
2. Dalam hal salah satu pihak ingin mengubah perjanjian kerjasama ini, maka pihak tersebut wajib
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain.
3. Perjanjian ini akan di perpanjang 5 tahun kemudian atas dasar kesepakatan bersama kedua belah
pihak

Pasal 5
PEMBIAYAAN
Segala pembiayaan yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian kerjasama ini dibebankan kepada
anggaran PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-unfangan yang berlaku.

Pasal 6
EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi pelaksanaan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan oleh para pihak baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama sesuai dengan kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perselisihan yang timbul akibat kesepakatan ini, akan diselesaikan dengan cara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
2. Apabila tidak tercapai kata sepakat dalam musyawarah tersebut, kedua belah pihak setuju untuk
menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri sesuai hukum yang berlaku di wilayah Provinsi
Banten.

Pasal 8
PENGGANTIAN KERUGIAN
PARA PIHAK sepakat untuk mengganti segala kerugian yang diderita oleh salah satu PIHAK yang
timbul sebagai akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian PIHAK lainnya.

Pasal 9
LAIN-LAIN
1. Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force majeure, dapat
dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan
persetujuan kedua belah pihak.
2. Yang termasuk force majeure adalah
a. Bencana alam
b. Tindakan pemerintah dibidang Fiskal dan moneter; dan
c. Keadaan keamanan yang tidak mengizinkan.

Anda mungkin juga menyukai