SDN SRIMENANTI
tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana, terarah,
dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan
standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,standar
standar tersebut merupakan acuan dan kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan.Salah satu standar yang penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah
standar pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah merupakan salah satu tenaga
kependidikan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu
pendidikan di sekolah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah menyatakan bahwa guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah dinilai kinerjanya secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif selama 4 tahun yang
akan dijadikan dasar bagi promosi atau demosi yang bersangkutan. Penilaian kinerja tersebut
dilakukan berdasarkan implementasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai kepala sekolah.
Maka dengan hal itu Kualitas pendidikan di sekolah ditentukan oleh berbagai faktor,
satu diantaranya adalah kualitas proses pembelajaran. Pendidik merupakan sumber daya
manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran peserta didik. Oleh karena itu
dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan tersebut.
Kepala sekolah sesuai dengan tupoksinya yaitu Kompetensi pemantauan pembelajaran adalah
kemampuan kepala sekolah dalam melkasanakan akademik yakni menilai dan membina guru
dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan agar berdampak
terhadap peningkatan kuwalitas siswa.
Tujuan diadakannya rencana tindak lanjut dari hasil pemantauan pembelajaran yang dilakukan
kepala sekolah terhadap guru kelas dan guru mata pelajaran adalah sebagai bahan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan pembinaan guru secara berkelanjutan agar terwujud guru yang
C. Sasaran
1 SURTILAH,S.Pd GURU
2 SUFIYATI,S.Pd GURU
3 TRIMO FEBRIANTO,S.Pd GURU
4 MAT SADRI,S.Pd GURU
5 SATRIYA JAYA IRWANI,S.Pd GURU
6 HUSNA HAYATI,S.Pd GURU
BAB. II
RENCANA TINDAK LANJUT
HASIL PEMANTAUAN PEMBELAJARAN
Hasil identifikasi pembinaan guru dapat ditindak lanjuti dengan analisis dan
pemantauan hasil pembinaan guru,hal ini dilakukan untuk menetukan skala prioritas dalam
menetukan kegiatan pembinaan berikutnya sesuai kondisi dan potensi sekolah. Hasil analisis
menggambarkan kondisi guru pada saat itu yang dilakukan pembinaan oleh kepala sekolah
baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Ini sebagai kebutuhan pembinaan kedepan secara
berkelanjutan .
Hasil pemantauan pembelajaran antara lain dapat digunakan untuk perbaikan program
pemantauan pembelajaran diantaranya :
a. Me-review rangkuman hasil penilaian.
b. Apabila ternyata tujuan pembinaan keterampilan pengajaran guru tidak dicapai, maka akan
dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi
tujuan pembinaan sekaligus sebagai bahan rujukan Pengembangan Keprofesionalan
Berkelanjutan (PKB) dimasa yang akan datang.
c. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapaim maka direncanakan merancang kembali
program pemantauan pembelajaran guru untuk masa berikutnya.
d. Mengimplementasikan program pembinaan yang telah dirancang kembali pada masa
berikutnya.
Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil pemantauan pembelajaran.
Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut hasil pemantauan pembelajaran akan dibahas
mengenai pembinaan dan pemantapan instrumen.
1). Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan
segera dari hasil analisis pemantauan pembelajaran.
b. Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan
perhatian setelah memperoleh hasil analisis pemantauan pembelajaran. Beberapa cara yang
dapat dilakukan kepala sekolah dalam membina guru untuk meningkatkan proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan secara efektif : petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya.
b. Menggunakan buku teks secara efektif.
c. Menerapkan model pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan
profesional/inservice training.
d. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki.
e. Menggunakan metodologi yang luwes / fleksibel).
f. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa.
g. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
h. Mengelompokkan siswa secara lebih efektif.
i. Meng pemantauan siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama.
j. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
k. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
l. Meningkatkan motivasi mereka sendiri.
m. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan
pembelajaran.
n. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis,
menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
o. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
a) Silabus.
b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c) Program Tahunan.
d) Program Semesteran.
e) Pelaksanaan proses pembelajaran.
f) Penilaian hasil pembelajaran.
g) Pengawasan proses pembelajaran.
6. PELAPORAN
Rencana Laporan hasil pemantauan dan tindak lanjut pemantauan pembelajaran ,akan
dilaporkan dengan pembuktian diantaranya :
1) Data hasil pembinaan guru
2) Hasil analisis
3) Kesimpulan
4) Tindak lanjut
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan