Anda di halaman 1dari 7

MODUL 3

TEKHNIK PENULISAN KARYA


ILMIAH
Kelompok 3
1. Lulu anggun sartika
2. Meta sari
3. Nita fanti oktaviana
4. Rio prayoga
5. Riyan hidayat
Kegiatan belajar 1
tekhnik penulisan judul, penulis dan abstrak
A. judul
Sebuah karya ilmiah harus memiliki judul yang
dimaksud dengan judul karya ilmiah adalah sebagian
dari karya ilmiah yang menginformasikan tentang
persoalan isi yang ditulis
Peran judul dalam menginformasikan tentang apa dan
bagaimana sebuah karya ilmiah sangat besar dan sangat
penting bisa dikatakan bahwa penguasaan seseorang
penulis terhadap masalah yang ditulisnya dapat
dicermati berdasarkan rumusan judul dan penataan
judul yang dibuatnya
Komponen penulisan judul karya ilmiah biasanya dilakukan
dengan memperhatikan beberapa hal

1. Judul biasanya ditulis dengan menggunakan ukuran


huruf yang lebih besar dibandingkan tubuh tulisan
2. Judul dapat dirumuskan dalam dua bentuk yakni dalam
bentuk judul utama saja dan dalam bentuk judul utama
dan subjudul
3. Terdapat jarak antara judul dan subjudul
4. Posisi letak judul bisa di bagian tengah atas lurus kanan
atau lurus kiri
5. Judul harus mencerminkan topik atau selaras dengan
permasalahan yang dibahas
6. Judul harus mampu menggambarkan dua hal utama
yakni ruang lingkup permasalahan dan ruang
lingkup prosedur pelaksanaan
7. Judul karya ilmiah harus dirumuskan secara jelas
tegas dan tuntas
8. Judul tidak boleh digaris bawahi
9. Judul dirumuskan dalam bentuk pernyataan-
pernyataan
10. Pertanyaan atau rumusan judul tidak boleh dilakukan
secara bombastis atau secara berlebih-lebihan
11. Perhatikan panjang atau pendeknya judul tulisan
B. Penulisan
Pada setiap karya ilmiah akan selalu tercantum identitas
penulis yang menulis karya ilmiah tersebut
Penulisan identitas penulis ini biasanya dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut
Aspek identitas penulis wajib hukumnya pada setiap
karya ilmiah
Sebaiknya penulis San identitas penulis ini tidak
diketahui oleh kata "oleh"
Identitas penulis ditulis di bagian tengah
Pada karya ilmiah dalam bentuk makalah untuk seminar
atau artikel untuk jurnal identitas penulis selalu diikuti
oleh nama afiliasi penulis
C. Abstrak
Karya ilmiah dalam berbagai bentuk seperti skripsi
tesis disertai artikel atau makalah seminar belum
tentu akan langsung dibaca seluruh pembaca
mengapa seorang peneliti terlebih dahulu membaca
abstrak sebelum membaca tulisan itu secara
keseluruhan hal ini disebabkan karena gambaran
tulisan secara keseluruhan terdapat pada abstrak
Bagian terakhir dalam penyusunan abstrak adalah
penulisan kesimpulan dan rekomendasi
1. Abstrak disajikan dengan kata-kata dan kalimat-kalimat
terpilih dan peroleh demikian rupa sehingga singkat dan padat
makna
2. Abstrak dapat diterbitkan bersamaan dengan naskah aslinya
dan dapat juga diterbitkan secara tersendiri
3. Abstrak harus menyajikan rangkuman singkat dari setiap
bagian penting dan karya ilmiah
4. Penulisan suatu secara singkat tetapi lengkap dan jelas pada
umumnya sulit untuk dilakukan
5. Penulisan abstrak dilakukan dengan memperhatikan
penggunaan dan pilihan kata kata secara tepat
6. Walaupun abstrak ditulis secara singkat hindarilah
penggunaan singkatan kata
7. Abstrak tidak memuat kutipan bibliografi gambar atau tabel
8. Perhatikan panjang abstrak
9. Abstrak harus dituliskan sebagai laporan mengenai penelitian
atau kegiatan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai