Anda di halaman 1dari 6

Artikel Akademik

➢ Pengertian
Artikel Akademik adalah sebuah karangan yang menyajikan informasi yang bersifat faktual
berdasarkan pada teori-teori ilmiah.

➢ Tujuan
Untuk menyampaikan kepada para pembaca tentang sebuah hasil penelitian, tanggapan penulis
pada suatu masalah.

➢ Ciri-ciri Teks Akademik


1. Bersifat obyektif
Hal ini sangat penting dalam artikel akademik karena artikel akademik tidak dibuat berdasarkan
perasaan penulisnya maka didalamnya haruslah memuat fakta-fakta dan data-data dari hasil
penelitian. Sehingga tidak memiliki kecondongan subjektifitas.
2. Logis
Logis sendiri berarti masuk akal atau sesuai dengan logika maka didalam artikel akademik
wajiblah meliput isi yang masuk akal dan nalar.
3. Padat
Tidak bertele-tele sehingga isi dari artikel akademik mudah untuk diterima dan dimaknai oleh
para pembaca.
4. Banyak memanfaatkan istilah teknis.
Istilah teknis merupakan kata-kata yang memiliki arti khusus dibidang spesialis. Contoh:
urbanisasi yang berarti perpindahan penduduk dari desa ke kota.
5. Bersifat taksonomik dan abstrak
Dikatakan taksnomik karena dalam artikel akademik membahas masalah taksonomi dalam
konteks perpindahan dari pemaparan peristiwa duniawi dengan bahasa sehari-hari menuju
penyusunan ilmiah yang sistematis dengan bahasa yang lebih teknis. Sedangkan dikatakan
abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan didalamnya seringkali merupakan hasil dari
pemformulasian pengalaman nyata menjadi teori.

➢ Jenis-jenis Teks Akademik


1. Paper
Paper merupakan ringkasan dari penelitian yang dilakukan dengan dukungan data dan argumen
yang valid.
2. Makalah
Menurut W.J.S Poerwadarminta (1994) makalah adalah uraian tertulis yang membahas masalah
tertentu yang dari masalah tersebut didapatkan pembahasan dan penjelasan lebih lanjut.
3. Modul
Modul merupakan sebuah ringkasan yang diberikan kepada pembaca dimana berisikan
pemahaman terkait analisis atau penelitian yang dilakukan.
4. Diktat
Diktat adalah pegangan yang dibuat penulis berupa ketikan maupun stesilan.
5. Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti dengan
masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan dengan
penelitian yang telah dilakukan tersebut.
6. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari
persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
7. Tesis
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil
penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis juga merupakan pernyataan atau
teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi
yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan
data dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.
8. Disertasi
Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam program ilmu yang di pilih seorang mahasiswa S3.
9. Buku
Buku menurut Oxford Dictionary adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan
halamanhalaman yang dijilid pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan.

 Struktur artikel akademik


Terbagi menjadi tiga bagian:
1. Bagian Awal (Prapendahuluan)
 Judul
 Nama penulis
 Kata pengantar
 Abstrak, yang merupakan ringkasan dari keseluruhan isi dokumen yang disajikan
secara singkat dan akurat.
 Daftar isi
 (daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar)
2. Bagian Utama
 Pendahuluan, yang berisi latar belakang, tujuan, teori dan/atau metode dari
penelitian)
 Isi
 Penutup yang berisikan simpulan, yakni hasil yang diperoleh dari pembahasan)

3. Bagian akhir (Pascasimpulan)


 Daftar pustaka
 Lampiran-lampiran
 (indeks) yang merupakan daftar kata atau istilah pentig yang terdapat pada artikel
akademik yang dibuat.

➢ Langkah-langkah menulis artikel akademik


a. Menentukan Tema
Tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar
mengarang, menggubah sajak dan lain sebagainya.

b. Memilih Topik atau Pokok Pembicaraan


Dasar penentuan topik:
1) Topik artikel harus menarik perhatian.
Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinan penulis berusaha secara terusmenerus
mencari data-data untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2) Topik yang digarap harus diketahui dan dipahami baik oleh penulis.
Maksudnya penulis mengetahui prinsip-prinsip ilmiah dari topik yang digarap sehingga
penulis akan berusaha mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya
sehingga pengetahuan penulis mengenai masalah tersebut lebih dalam.
3) Bagi penulis pemula (mahasiswa), topik jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
Artinya jika topik terlalu baru tidak mungkin dijumpai dalam bahan-bahan kepustakaan,
paling tinggi terdapat dalam berita koran atau ulasan-ulasan ringan di majalah.
Sedangkan topik yang terlalu kontroversial akan menyulitkan mahasiswa untuk bertindak
secara obyektif.

c. Pembatasan Topik
Dengan pembatasan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang
lebih intensif mengenai suatu masalah.

d. Menentukan Maksud atau Perumusan


Contoh:
Topik : pariwisata di Indonesia
Tujuan : mendorong warga untuk menghidupkan kembali sentra usaha kerajinan
yang khas ditiap daerah.
Maksud/Perumusan : dalam rangka mengembangkan pariwisata di Indonesia, hendaknya
masyarakat didorong untuk menggiatkan kembali sentra kerajinan khas masing-masing daerah.

e. Menentukan Judul
Syarat judul yang baik:
1) Judul harus relevan
Judul harus mempunyai pertalian dengan tema atau ada pertalian dengan bagian-bagian yang
penting dari tema.
2) Judul harus provokatif
Judul harus sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kaingin tahu dari tiap pembaca
terhadap isi buku atau karangan.

f. Mengumpulkan bahan
Bahan yang dimaksudkan yaitu daftar pustaka yang akan digunakan dalam penulisan atau jika
tulisan ilmiah berupa penelitian ada baiknya untuk mempersiapkan alat serta bahan apa saja yang
akan digunakan dalam tulisan.

g. Menentukan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang digunakan untuk pertanyaan penelitian yang
belum dilakukan pengujian dan akan ditemukan setelah penelitian.

h. Menyusun rancangan penelitian


Menyusun kerangka atau sketsa sebagai rencana penelitian.

i. Melakukan percobaan atau kajian data


Untuk menguji hipotesis diperlukannya percobaan untuk penulisan ilmiah sehingga
menghasilkan data-data yang dapat dipastikan kebenarannya.

j. Melakukan pengumpulan data


Data-data yang didapatkan dari percobaan dikumpulkan untuk dianalisis sebelum disusun ke
dalam tulisan ilmiah.

k. Menganalisis data
Mengolah atau melakukan pemeriksaan pada data-data yang telah dikumpulkan agar lebih
mudah dipahami oleh pembaca.

l. Merumuskan hasil penelitian


Langkah terakhir yaitu merumuskan seluruh hasil penelitian menjadi sebuah tulisan ilmiah yang
padu dan sistematik

Anda mungkin juga menyukai