pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema
adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan
menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu.
Syarat Tema yang Baik
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terusmenerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis
akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga
mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga
pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian,
disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar
belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan
penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan mengetahui tujuan,
penulis akan dapat menentukan bahan tulisan, organisasi karangan, dan sudut pandang.
Ada dua cara menyatakan tujuan penulisan, yaitu:
1. Tesis
Tesis adalah rumusan singkat yang mengandung tema dasar dari sebuah karangan bila
ada sebuah tema karangan yang dominan. Tesis sama dengan sebuah kalimat utama
dalam paragraf. Oleh sebab itu, tesis tidak diperkenankan lebih dari satu kalimat.
Dengan kalimat tesis, penulis dapat menentukan bahan yang akan menjadi tulisan. Tesis
digunakan jika penulis ingin mengembangkan gagasan yang berupa tema seluruh
tulisan.
2. Pengungkapan Maksud
Pengungkapan maksud dilakukan tidak bermaksud untuk mengembangkan ide sentral.
Bahan Penulisan
Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi yang digunakan untuk
mencapai tuluan penulisan. Informasi itu, mungkin merupakan teori, contoh-contoh,
rincian atau detil, perbandingan, sejarah kasus, fakta, hubungan sebab akibat, pengujian
dan pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.
Dalam menulis karangan fiktif, sumber bahan yang utama adalah hasil imajinasi. Data
pengalaman berupa catatan harian dibumbui dengan khayalan disertai kemampuan
penulisnya dalam merangkai kata yang estetis dapat dengan mudah menghasilkan karya
fiktif. Pada karangan fiktif juga, penulis dituntut untuk memperhatikan kelogisan
karangan itu.
Sedangkan dalam menulis karangan nonfiksi (karya ilmiah), sumber bahan yang utama
adalah fakta dan data. Penulis dituntut untuk melaukan berbagai penelitian. Karangan
ilmiah ini tidak dapat dihasilkan hanya dengan melamun atau mengkhayal. Dengan
adanya fakta dan data, karya ilmiah harus mencakup syarat-syarat ilmiah, misalnya
empiris, sistematis, objektif, dan rasional. Adapun beberapa bahan yang dapat dijadikan
sumber rujukan dalam pnulisan karya-karya ilmiah, yaitu:
1. Bahan pustaka
Dalam karya ilmiah, untuk mendapatkan landasan teoritis, penulis dituntut mencari
buku-buku yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Penulis harus mengumpulkan
bahan-bahan sumber yang bersifat teori dan bahan sumber asli yang berasal dari seorang
tokoh.
2. Wawacara
Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
kepada seseorang yang dianggap berkompoten (berotoritas) mengenai hal yang ditulis.
Wawancara biasanya digunakan untuk mendapatkan data secara lisan. Alat bantu yang
digunakan dalam wawancara adalah alat perekam dan kamera video. Alat tersebut dapat
memudahkan penyalinan ke dalam bentuk tulis. Wawancara lebih dominan digunakan
3.
4.
5.
6.
7.
Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk
mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang
dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula,
agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.