Dosen Pengampu :
Era Oktafiona,M.Pd
Nama Kelompok 8 :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat rahmat
dan karunia-Nya, Makalah ini dapat terselesaikan dengan benar dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari Makalah ini adalah untuk mengisi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
berjudul “Merencanakan Karangan dan Menyusun Karangan”.
Penulis menyadari dalam pembuatan Makalah ini tidak lepas dari kesalahan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dari pembaca. Dalam pembuatan makalah ini tidak
luput dari perhatian motivasi dari teman-teman yang telah membantu. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah terlibat dalam pembuatan makalah
“Merencanakan Karangan dan Menyusun Karangan”.
Berdasarkan pendahuluan di atas, dengan iringan dan harapan semoga makalah ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca dan pendengar.Atas semua itu kami
ucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga, semoga semuanya bantuan para motivator
mendapatkan amal baik yang diberikan oleh Allah SWT
Amin-Amin Ya Robbal A'lamin
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Prapenulisan
Menurut minto rahayaudalam buku bahasa indonesia di perguruan tinggi tahap
penuilisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup
beberpa langkah yaitu :
a. Menentukan topik, atau judul,masalah, tujuan dan kalimat tesis
b. B. menyusun karangan ( garis besar isi dan menyempurnakannya
menjadi karangan – krangan lengkap setelah datanya lengkap)
c. Menetepkan landasan teoritis
d. Menetapkan sumber data ( primer, skunder)
e. Menetapkan metode pembahasan
f. Menyusun daftar pustaka sementara
g. Menjadwalkan pelaksanaan
2. Penulisan
a. Menulois keseluiruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau
data yang diperlukan
b. Penulisan tersebut harus mencakup:
Bagian pelengkap pendahuluan seperti halaman judul,
abstrak,kata pengantar, daftar isi, gambar dan tabel.
Pendahuluan , bahasan utama , kesimpulan, dan rekombinasi
terdiri dari bagian naskah utama.
3. Penyuntingan
b. Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjelasan tentang topik
karangan, atau judul adalah name bahasan atau karangan. Judul berfungsi
sebagai slogan untuk menarik pembaca dan berfungsi sebagai gambaran tentang
isi karangan. Judul lebih khusus dan biasanya menunjukkan variabel atau
masalah yang akan dibahas. Kualifikasi Judul yang baik adalah yang sesuai
dengan masalah, sesuai dengan topik karangan, berbentuk frasa, singkat, jelas,
menarik perhatian pembaca.
c. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah rencana atau gambaran lengkap yang akan mendorong
penulis untuk menyelesaikan pekerjaan. Penulis akan dapat menentukan bahan,
sudut pandang, dan organisasi karangan mereka dengan mengetahui
maksudnya. Tujuan penulisan dapat diungkapkan dalam dua cara:
Tesis
Tesis adalah rumusan singkat yang mengandung tema dasar karangan
jika ada tema utama. Dalam paragraf, teks serupa dengan kalimat utama.
Akibatnya, tesis tidak boleh memiliki lebih dari satu kalimat. Penulis dapat
menentukan topik tulisan dengan using kalimat tesis. Jika penulis ingin
mengembangkan gagasan yang akan menjadi topic seluruh karya, maka tesis
digunakan. Tesis yang baik memiliki karakteristik, yaitu mengandung gabungan
rumusan topik, fokus pada topik sebagai pengungkapan pikiran, ketentuan dan
pembatasan rumusan, subjek termasuk dalam kalimat lengkap.
Pengungkapan Tujuan
Pengungkapan maksud tidak bertujuan untuk membangun ide utama.
Tulisan harus dalam bentuk pernyataan jika tidak menghasilkan gagasan tema.
Contoh dari perumusan tema, tujuan karangan, kalimat tesis, dan rumusan
judul atau tema: Meningkatkan penjualan sepatu buatan dalam negeri
Tujuan: Untuk menunjukkan bahwa sepatu buatan dalam negeri dapat
diupayakan agar lebih diminati oleh konsumen.
Tesis: Sepatu buatan dalam negeri dapat ditingkatkan penjualannya dengan
menambah daya saing agar lebih diminati konsumen
Judul: Sepatu Lokal, Kenapa Tidak?
4. Bahan Penulisan
Sumber literatur
Mereka berasal dari buku-buku yang telah ditulis tentang subjek yang akan
dibahas. Penulis harus mengumpulkan dua jenis bahan pustaka. Pertama,
bahan sumber teoritis. Ini biasanya digunakan untuk mencari hal-hal seperti
definisi, pengertian, atau terminologi dari bahan penelitian. Yang kedua, materi
sumber asli yang berasal dari karakter. Ini biasanya digunakan untuk
mempelajari seorang tokoh atau pendapatnya.
Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data adalah wawancara, di mana pertanyaan
diajukan kepada orang yang dianggap memiliki pengetahuan tentang apa yang
ditulis. Data biasanya diperoleh melalui wawancara. Alat bantu yang digunakan
termasuk kamera video dan perekam tape. Penyalinan ke dalam bentuk tulis
lebih mudah dengan alat ini.
Angket
Angket juga dikenal sebagai questioner dan quot adalah pertanyaan yang
digunakan untuk mengumpulkan pendapat atau opini orang tentang sesuatu.
Pertanyaan Anda sudah memiliki jawaban. Mereka yang menanggapi hanya
perlu melingkari atau menyilangnya.
5.Kerangka Karangan
Rencana penulisan yang disebut kerangka karangan yang berisi instruksi
tentang cara kita menulis sebuah karangan. Kerangka karangan adalah rencana
penulisan yang terarah ke pembaca, konseptual, menyeluruh, dan luas. Tujuan dan
bahan penulisan mempengaruhi kerangka karangan ini. Menyusun kerangka pada
hakikatnya membagi topik ke dalam subtopik yang lebih kecil. Fungsi Kerangka
Karangan adalah sebagai berikut, menunjukkan pokok bahasan, sub-sub bahasan, dan
kemungkinan perluasan bahasan sehingga memungkinkan penulisan menciptakan
suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan, mencegah pembicaraan keluar
dari sasaran yang sudah ditetapkan dalam topik judul, masalah, tujuan, dan kalimat
tesis, memudahkan penulis menyusun secara menyeluruh, mencegah bahasan menjadi
tidak lengkap.
Tahapan Penyusunan Kerangka Karangan:
c. Langkah ketiga adalah memeriksa semua subjek bawahan yang telah dia
catat pada langkah kedua sebelumnya
6. Penyuntingan (Revisi)
Tujuan dari tahap revisi ini adalah untuk memeriksa kembali dan memperbaiki
berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Yang direvisi dari
tulisan yang sudah dibuat termasuk:
a) Karangan Fiksi
b) Karangan Nonfiksi
Bersifat menceritakan
Narasi ekspositoris
2. Deskripsi
Adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, merasakan dan mencium) apa yang
dilukiskan sesuai dengan citra penulisannnya. Ciri-ciri deskripsi yaitu: Tidak ada
pertimbangan atau pendapat
Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami
sendiriPenggambaran dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra
3. Eksposisi
Adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas
uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak
jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja.
Ciri-ciri eksposisi yaitu:
Berisi penjelasan/ informasi
Menggunakan contoh fakta, gambaran peta dan angka-angka Akhir karangan
berupa penegasan
4. Argumentasi
Adalah karangan yang berusaha memberi alasan untuk memperkuat atau menolak
suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Karangan ini bertujuan membuktikan
kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data atau fakta sebagai alasan atau
bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari
pembaca. Adanya unsur opini dan data juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini
tersebut. Ciri-ciri argumentasi yaitu:
Mengandung bukti dan kebenaran
Alasan kuat
Analisis rasional (berdasarkan fakta)
unsur subyektif dan emosional sangat dibatasi
5. Persuasi
Adalah jenis karangan yang disamping mengandung alas an-alasan dan bukti atau
fakta, juga mengandung ajakan atau imbauan agar pembaca mau menerima dan
mengikuti pendapat atau kemauan penulis. Ciri-ciri persuasi yaitu :
Harus ada argumen (alasan/bukti)
Ada unsur imbauan atau ajakan
Tidak ada pertentangan (konflik)
Merancang Karangan (Purpose And Planing)