Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KERANGKA KARANGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Nasihah Khumda, M.Pd

Disusun Oleh :
NAMA : M. Tegar Ragil Saputra

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN SEMARANG
TA 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya kerangka karangan merupakan rencana garis besarkarangan
berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian danpenyusunan gagasan),
serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatukarangan. Kerangka karangan yang
belum final disebut outline sementara, sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan
lengkap disebut outline final. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari
sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan
dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.
Kerangka karangan banyak dipergunakan didalam setiap pembuatan penulisan karya
ilmiah sehingga banyak ketentuan yang harus dilakukan untuk pembuatan penulisan tersebut.
Untuk itu Penulis hanya membatasi penulisan inipada pola susunan secara garis besar,
macam-macam dan syarat pembuatanoutline (kerangka karangan).

1.2
 
Rumusan Masalah
 Setelah kita tinjau rumusan masalahnya adalah :

1. Apa pengertian kerangka karangan ?


2. Bagaimana bentuk bentuk kerangka karangan ?
3. Apa saja Pola susunannya ?
4. Apa saja macam-macam kerangka karangan ?
5. Bagaimana langkah-langkah menyusun kerangka karangan ?
6. Apa syarat-syarat kerangka karangan yang baik ?
7. Apa saja fungsi dan peran kerangka karangan ?

1.2.1
 
Tujuan
Tujuannya adalah agar kita dapat membuat kerangka karangan yang baik,benar dan
logis, kita dapat membedakan mana yang gagasan utama dan manayang termasuk gagasan tambahan dan kita
juga menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk
mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.
Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan
tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

B.     Manfaat Kerangka Karangan

1. Untuk menyusun karangan secara teratur. Kerangka karangan membantu penulis


untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan
apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat,
2. Mempermudah pembahasan tulisan.
3. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
4. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih. 
Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai
kebutuhan tiap bagian dari karangan itu.
5. Memudahkan penulis mencari materi tambahan. 
6. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
7. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan
dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu..

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya


sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan
merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat
diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

C.    Fungsi Kerangka Karangan


1.      Memperlihatkan pokok bahasan, sub bahasan
2.      Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik,
judul kalimat, dan tujuan karangan
3.      Memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih baik dan teratur
4.      Memudahkan penempatan antara pembagian karangan yang penting dengan
karangan yang kurang penting
5.      Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan
6.      Membantu pengumpulan sumber-sumber yang diperlukan

D.   Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik


1.      Pengungkapan maksudnya harus jelas.
2.      Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3.      Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
4.      Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.
E.    Macam-Macam Kerangka Karangan
1.      Berdasarkan perincian.
a. Kerangka karangan sederhana/sementara  (non-formal) Merupakan suatu alat
bantu, sebuah penuntun bagi suatu tulisan yang terarah.yang terdiri dari tesis
dan pokok-pokok utama.
b. Kerangka karangan formal. Kerangka karangan yang timbul dari pertimbangan
bahwa topik yang akan di garap bersifat sangat komplek atau suatu topik yang
sederhana tetapi penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya.

2.      Berdasarkan perumusan teks.


a. Kerangka kalimat.
Menggunakan kalimat deklaratif yang lengkap untuk merumuskan setiap
topik, sub topik. Misalnya :
1). Pendahuluan                                                    
2). Latar belakang
3). Rumusan masalah
4). Tujuan.
Manfaat menggunakan kerangka kalimat :
 Memaksa penulis untuk merumuskan topik yang akan diuraikan.
 Perumusan topik-topik akan tetap jelas.
 Kalimat yang dirumuskan dengan baik dan cermat akan jelas bagi siapapun,
seperti bagi pengarangnya sendiri.
b. Kerangka topik
Kerangka topik dimulai dengan perumusan tesis dalam sebuah kalimat yang
lengkap dan menggunakan kata atau frase.
F.      Langkah-langkah menyusun karangan satu per satu:
1.      Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang
mendasari suatu karangan. Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya
lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada
penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
2.      Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara
mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing - masing sesuai
juga dengan tujuan tulisannya.
3.      Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan
tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah
dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.
Berikut ini petunjuk – petunjuknya :
a.       Catat hal penting semampunya.
b.      Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
c.       Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.
4.      Membuat kerangka
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan
yang lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi,
atau uraian per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat
berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
Berikut fungsi kerangka karangan :
a.       Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b.      Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c.       Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting

Tahapan dalam menyusun kerangka karangan


a.       Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram
yang menjelaskan gagasan-gagasan yang timbul).
b.      Mengatur urutan gagasan.
c.       Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab.
d.      Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap

Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis karena bila
terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan.
(karangan tidak mengalir).
5.      Mengembangkan kerangka karangan
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan terhadap
materi yang hendak ditulis. jika benar-benar memahami materi dengan baik,
permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata. 

G.    Contoh Kerangka Karangan


Topik        : Banjir.
Tujuan      : Untuk mengetahui penyebab dan dampak banjir.
Tema        : Banjir di Indonesia.
1.      Banjir yang terjadi di Indonesia
1.1. Banjir di Pulau Jawa
1.1.1.      Banjir di DKI Jakarta
1.1.2.      Banjir di Surabaya
1.2. Banjir di luar Pulau Jawa
1.2.1.      Banjir di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam
1.2.2.      Banjir di Papua

2.      Penyebab Banjir di Indonesia


2.1. Faktor Alam
2.1.1.      Cuaca yang Extrim
2.1.2.      Banjir Kiriman
2.2. Kelalaian Manusia
2.2.1.      Penebangan Hutan
2.2.2.      Membuang Sampah Sembarang
2.2.3.      Tanah Resapan Air Berkurang
2.2.4.      Pendangkalan Sungai

3.      Dampak yang timbul akibat Banjir


3.1.Timbulnya Penyakit
3.2.Mematikan Usaha
3.3.Kerugian Administrasi
3.4.Kembali ke Titik Nol
4.      Menanggulangi Dampak Banjir
4.1.Penjagaan Area Resapan Air
4.2.Proyek Pengerukan Sungai
4.3.Reboisasi Hutan Gundul
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur
Macam–macam kerangka karangan dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar
perumusan teksnya.
Syarat kerangka karangan yang baik adalah sebagai berikut :
1.      Pengungkapan maksudnya harus jelas.
2.      Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3.      Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
4.      Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.

B.     Saran
Di dalam bahasa indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat
Kerangka karangan dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan
yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat
garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan
sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok
tulisan.

DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmakalahkuliahlengkap.blogspot.com/2017/02/makalah-kerangka-
karangan.html

Anda mungkin juga menyukai