Disusun oleh:
Kelompok 1
2) Arisya Febriani
3) Arneta Yulistiani
4) Anisyah
5) Ahmad Syauqi
COVER................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
ISI............................................................................................................................ 2
PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
1
3) untuk mengetahui syarat-syarat penyusunan kerangka
karangan yang baik.
4) untuk mengetahui bentuk kerangka karangan itu
sendiri.
5) untuk mengetahui contoh dan pengembangan kerangka
karangan.
2
ISI
3
karangan. Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat inti
sari ide serta struktur karangan.
2. Mengumpulkan Bahan.
Bahan yang digunakan bisa menggunakan
kliping-kliping masalah tertentu yang sesuai dengan
bidangnya.
4
3. Menyeleksi Bahan.
Agar karangan yang dibuat tidak terlalu abstrak, perlu
dipilih bahan bahan yang sesuai dengan tema.
5
topik. Tanda baca titik harus dipakai pada akhir kalimat yang
dipakai untuk menuliskan judul bab dan subbab. Kerangka kalimat
banyak dipakai pada proses awal penyusunan outline. Bila outline
telah selesai, kerangka kalimat itu dapat dipadatkan menjadi
kerangka topik demi kepraktisan. Jadi, kerangka dapat saja
berbentuk gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik.
Meskipun pemakaian kerangka topik lebih dominan, tidaklah
dipantangkan untuk dicampur dengan kerangka kalimat, meski
hanya untuk penulisan judul-judul bab. Kerangka dapat dibentuk
dengan sistem tanda atau kode tertentu. Hubungan diantara gagasan
yang ditunjukkan oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian
kode yang berupa huruf dan angka. Bagian utama biasanyadidahului
huruf atau angka tertentu (misalnya angka Romawi), sedangkan
bagian bawahnya menggunakan tanda yang lain. Ada juga kerangka
yang menggunakan angka Arab, jika karangannya singkat. Angka
Arab juga dapat digabung dengan huruf kecil.
6
tubuh menjadi lemas dan mengantuk. Hilangnya konsentrasi ini
sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang mengendarai
kendaraan bermotor.
Selain itu, tidur yang cukup bisa meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga terhindar dari penyakit-penyakit yang akan menyerang.
Yang terakhir adalah tubuh akan mendapatkan energi yang banyak
untuk melakukan aktifitas di hari esok.
7
tubuh tidak kembung.
8
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
Dalam pembuatan karangan haruslah di buat suatu kerangka
karangan agar mendapatkan suatu hasil karangan yang sistematis,
logis, jelas, terstruktur dan teratur tentunya akan menghasilkan
suatu karangan yang berkualitas.
9
10