Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KERANGKA KARANGAN DAN


PENGEMBANGANNYA

Disusun oleh:

Kelompok 1

1) Annisa Indah Parawangsa

2) Arisya Febriani

3) Arneta Yulistiani

4) Anisyah

5) Ahmad Syauqi

Dosen Pengampu: Neneng Juwita,M.Pd

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH


PALEMBANG
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................... i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................1

C. Tujuan................................................................................................................1

ISI............................................................................................................................ 2

A. Pengertian Kerangka Karangan.........................................................................3

B. Kegunaan Kerangka Karangan..........................................................................3

C. Syarat-syarat Penyusunan Kerangka Karangan.................................................4

D. Bentuk Kerangka Karangan.............................................................................. 5

E. Contoh Pengembangan Kerangka Karangan..................................................... 6

PENUTUP...............................................................................................................9

A. Kesimpulan........................................................................................................9

B. Saran.................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat


garis-garis besar dari suatu kerangka karangan yang ditulis dan
merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis,
jelas, terstruktur dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk
mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dan
topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini
sangat penting, terutama bagi penulis pemula agar tulisan tidak
kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka setidaknya


ada beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1) apakah pengertian kerangka karangan?
2) apakah kegunaan kerangka karangan?
3) apakah syarat-syarat penyusunan kerangka karangan?
4) bagaimanakah bentuk kerangka karangan itu?
5) apa contoh pengembangan kerangka karangan?

 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah berdasarkan rumusan masalah diatas


adalah:
1) agar kita dapat membuat kerangka karangan yang
baik, benar dan logis.
2) kita dapat mengetahui kegunaan kerangka karangan itu
sendiri.

1
3) untuk mengetahui syarat-syarat penyusunan kerangka
karangan yang baik.
4) untuk mengetahui bentuk kerangka karangan itu
sendiri.
5) untuk mengetahui contoh dan pengembangan kerangka
karangan.

2
ISI

A. Pengertian Kerangka Karangan


Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat
garis-garis besar dari suatu karangan yang ditulis. Karena jarang
sekali orang-orang yang langsung menuangkan ide-idenya atau isi
pikirannya secara teratur, logis dan sempurna di atas kertas sebelum
menulis kerangka karangan itu di atas kertas. Kita harus membuat
bagan dan rencana kerja agar mengalami perbaikan dan
penyempurnaan metode untuk membuat rancangan biasanya disebut
dengan kerangka karangan atau outline.
Kerangka karangan menjamin suatu penyusunan yang logis dan
teratur, serta penulis dapat membedakan mana yang gagasan utama
dan mana yang termasuk gagasan tambahan. Kerangka karangan
dapat membentuk catatan-catatan sederhana, tetapi dapat juga
berbentuk pendektail dan kerja dengan sangat cermat.

B. Kegunaan Kerangka Karangan


Pembuatan kerangka karangan dapat membantu pengarang/penulis
dalam hal-hal berikut:
a). Kerangka karangan akan mempermudah pengarang
menuliskan karangannya dan dapat mencegah pengarang mengolah
suatu ide sampai dua kali, serta mencegah pengarang keluar dari
sasaran yang sudah ditetapkan.
b). Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur
atau menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam
karangannya.
c). Bila kerangka karangan telah rapi tersusun, berati separuh
karangan sudah “selesai” karena semua ide sudah dikumpul, dirinci
dan diruntun dengan teratur. Pengarang tinggal menyusun
kalimat-kalimatnya saja ntuk “membunyikan” ide dan gagasannya.
d). Kerangka karangan merupakan miniatur dari keseluruhan

3
karangan. Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat inti
sari ide serta struktur karangan.

C. Syarat-syarat Penyusunan Kerangka Karangan

1. Menentukan tema dan judul.


Tema sangat berpengaruh terhadap wawasan penulis.
Semakin banyak penulis membiasakan membaca buku,
semakin banyak aktifitas

menulis akan memperlancar penulis memperoleh tema.


Hal yang penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan
diantaranya :
a) Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
b) Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita
kembangkan.
c) Pilih tema yang sumbernya dapat dengan mudah kita
peroleh.

Jika tema sudah diperoleh, tahap berikutnya adalah menentukan


judul. Dalam penentuan judul ini ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, antara lain :
a). Judul hendaknya orisinil.
b). Judul haruslah sesuai dengan tema.
c). Judul dapat mencerminkan isi karangan.
d). Judul sedapat mungkin singkat dan menarik.

2. Mengumpulkan Bahan.
Bahan yang digunakan bisa menggunakan
kliping-kliping masalah tertentu yang sesuai dengan
bidangnya.

4
3. Menyeleksi Bahan.
Agar karangan yang dibuat tidak terlalu abstrak, perlu
dipilih bahan bahan yang sesuai dengan tema.

4. Membuat Kerangka Karangan.


Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a) mencatat gagasan.
b) mengatur urutan gagasan.
c) memeriksa kembali bab dan subbabnya.
d) membuat kerangka yang terperinci dan lengkap.

5. Mengembangkan Kerangka Karangan.


Pengembangan kerangka karangan teergantung pada
materi yang hendak kita tulis, bahan materi yang kita
gunakan jangan sampai menumpuk ke permasalahan yang
lain. Untuk itu pengembangan karangan harus terarah.
alur pengembangan juga harus disusun secara teliti.
Semakin sistematis dan logis tema yang kita tentukan,
semakin berbobot pula tulisan yang dihasilkan.

D. Bentuk Kerangka Karangan


Kerangka karangan ada dua macam, yaitu kerangka
topik dan kerangka kalimat. Dalam praktik pemakaian, kerangka
yang banyak dipakai adalah kerangka topik.
Kerangka topik terdiri atas kata, frasa dan klausa yang
didahului tanda-tanda yang sudah lazim untuk menyatakan
hubungan antar gagasan. Tanda baca akhir (titik) tidak diperlukan
karena tidak dipakainya kalimat lengkap.
Kerangka kalimat lebih bersifat resmi, berupa kalimat
lengkap. Pemakaian kalimat lengkap menunjukkan diperlukannnya
pemikiran yang lebih luas daripada yang dituntut dalam kerangka

5
topik. Tanda baca titik harus dipakai pada akhir kalimat yang
dipakai untuk menuliskan judul bab dan subbab. Kerangka kalimat
banyak dipakai pada proses awal penyusunan outline. Bila outline
telah selesai, kerangka kalimat itu dapat dipadatkan menjadi
kerangka topik demi kepraktisan. Jadi, kerangka dapat saja
berbentuk gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik.
Meskipun pemakaian kerangka topik lebih dominan, tidaklah
dipantangkan untuk dicampur dengan kerangka kalimat, meski
hanya untuk penulisan judul-judul bab. Kerangka dapat dibentuk
dengan sistem tanda atau kode tertentu. Hubungan diantara gagasan
yang ditunjukkan oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian
kode yang berupa huruf dan angka. Bagian utama biasanyadidahului
huruf atau angka tertentu (misalnya angka Romawi), sedangkan
bagian bawahnya menggunakan tanda yang lain. Ada juga kerangka
yang menggunakan angka Arab, jika karangannya singkat. Angka
Arab juga dapat digabung dengan huruf kecil.

E. Contoh Pengembangan Kerangka Karangan

Manfaat tidur cukup bagi kesehatan

Tidur adalah suatu aktivitas dimana seluruh tubuh sedang berada


dalam keadaan istirahat total. Menurut para ahli, manusia
membutuhkan tidur yang cukup yaitu sekitar 6 sampai 8 jam setiap
hari. Lamanya waktu tersebut tidak bisa dicicil, dengan kata lain
waktu 6 sampai 8 jam adalah waktu sekali tidur.

Ada beberapa dampak buruk yang disebabkan jika kita tidak


mendapatkan tidur yang cukup. Dampak-dampak tersebut sangat
berpengaruh bagi kesehatan kita, diantaranya adalah kurang tidur
dapat menggangu konsenterasi. Hal ini dikarenakan otak kita
mengalami kelelahan sehingga memacu mata dan memengaruhi

6
tubuh menjadi lemas dan mengantuk. Hilangnya konsentrasi ini
sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang mengendarai
kendaraan bermotor.

Dampak selanjutnya adalah kurang tidur membuat tubuh lebih


mudah terserang penyakit. Hal ini terjadi akibat dari melemahnya
sistem imun atau kekebalan tubuh sehingga penyakit dapat dengan
mudah menyerang. Terlebih lagi, kurang tidur membuat emosi
seseorang menjadi terganggu. Biasanya orang yang mengalami
kekurangan tidur akan mudah lelah dan cepat marah.

Agar terhindar dari dampak-dampak tersebut, usahkanlah untuk


selalu mendapatkan tidur yang cukup, karena tubuh kita akan
mendapatkan manfaat yang baik, diantaranya adalah dengan tidur
yang cukup, tubuh akan berkonsentarsi dengan baik karena otak
mendapatkan istirahat yang cukup.

Selain itu, tidur yang cukup bisa meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga terhindar dari penyakit-penyakit yang akan menyerang.
Yang terakhir adalah tubuh akan mendapatkan energi yang banyak
untuk melakukan aktifitas di hari esok.

Demikianlah manfaat dari tidur yang cukup, agar mendapatkan


manfaat-manfaat tidur di atas, usahakan untuk mendapatkan tidur
yang nyenyak kareana tidur yang cukup dan nyeyak merupakan
kombinasi yang baik. Berikut ini adalah tips-tips untuk membuat
tidur nyenyak. Pertama adalah berolahraga sebelum tidur, dengan
berolahraga tubuh akan menjadi lelah dan memudahkannya untuk
tidur nyenyak, kemudian usahakan untuk membuat jadwal tidur
yang teratur agar tidur menjadi suatu kebiasaan yang baik dan yang
terakhir jangan makan-makanan yang berat sebelum tidur agar

7
tubuh tidak kembung.

8
PENUTUP

A.Kesimpulan

Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan


seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya
melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis
karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Sedangkan Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis dan
merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis,
jelas, terstruktur dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk
mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari
topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini
sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak
kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Jadi kedua pembahasan ini sangatlah berkaitan karena jika kita
ingin membuat suatu karangan yang sistematis, logis, jelas,
terstruktur dan teratur maka sebelum pembuatan karangan itu harus
terlebih dulu kita membuat sebuah kerangka karangan agar pada
karangan tersebut menjadi terarah dan tidak keluar dari topik atau
tema yang dituju.

B. Saran
Dalam pembuatan karangan haruslah di buat suatu kerangka
karangan agar mendapatkan suatu hasil karangan yang sistematis,
logis, jelas, terstruktur dan teratur tentunya akan menghasilkan
suatu karangan yang berkualitas.

9
10

Anda mungkin juga menyukai