1. Tema
A. Pengertian
Tema merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam
sebuah cerita. Tema berkaitan erat dengan fokus atau pun dasar yang
dipakai oleh pengarang untuk mengembangkan sebuah cerita. Setiap
cerita biasanya dibuat dengan berdasarkan tema tertentu dan seluruh
aktivitas di dalam cerita juga didasari oleh tema tersebut.
Definisi dan Pengertian Tema
Secara etimologis, kata “tema” berasal dari bahasa Yunani
yaitu tithenai yang berarti sesuatu yang telah diuraikan.
J.S. Poerwadarminta mengatakan tema adalah gagasan pokok.
Menurut Keraf tema merupakan suatu amanat utama yang
disampaikan oleh penulis lewat karangan atau pun karya sastranya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pokok pikiran
berarti dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar
mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tema merupakan suatu
gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan.
Setiap karangan haruslah mempunyai sebuah tema. Tema merupakan
salah satu hal yang paling utama dilihat oleh para pembacapada sebuah
tulisan. Jika temanya menarik, pembaca akan memberikan nilai lebih
pada tulisan tersebut. Oleh karena itu, seorang penulis dianjurkan
memikirkan tema apa yang akan diangkat dalam pembuatan karyanya.
2. Topik
A. Pengertian Topik
Topik adalah pokok pembicaraan yang dipilih dan biasanya merupakan
hal yang menarik untuk dikemukakan dan diketahui umum. Topik adalah
hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.
Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan
membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
Topik adalah sesuatu yang masih umum. Jika menulis hanya berdasarkan
topik, maka akan mengalami banyak kesulitan. Topik perlu dirinci
menjadi kerangka karangan agar lebih mudah. Ciri utama dari topik
adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan
belum diuraikan secara lebih mendetail.
Topik adalah segala yang ingin dibahas. Ini berarti, penulis sudah
memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan dalam tulisan
tersebut. Menurut Sabarti Akhadiah (1994: 211), ada lima hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih topik:
a) Ada manfaatnya untuk perkembangan ilmu atau profesi.
b) Cukup menarik untuk dibahas.
c) Dikenal dengan baik.
d) Bahannya mudah diperoleh.
e) Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
3. Judul
A. Pengertian Judul
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik
dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan
dibahas. Judul pada karangan ilmiah harus singkat dan padat, menarik
perhatian, serta menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.
Judul adalah identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis,
bersifat menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya
menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga
kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan judul sebagai lukisan singkat
suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan.
Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi
judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya
sangat luas Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa
terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik
akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari
karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan
diuraikan dalam karya itu.
B. Fungsi Judul
· Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.
· Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang
untuk membaca isinya.
· Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
· Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya.