Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Topik, Tema, dan Judul dalam sebuah Karya Ilmiah pada dasarnya
hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog,
pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau
buku atau gubahan sajak. Dari judul diatas penulis akan mengulas tetang
perbedaan antara Topik, Tema, dan Judul dalam Karya Ilmiah dari Segi
Pengertian, Syarat, Sumber, Jenis, dan Cara Membatasinya.
Tahapan penulisan dalam sebuah Karya Ilmiah itu adalah Tahap
Prapenulisan (Penentuan Topik, Tema dan Judul serta Pemilihan Bahan dan
Pembuatan Kerangka Karya Ilmiah Karangan), Tahap Penulisan (Penyusunan
Paragraf, Penyusunan Kalimat, Pemilihan Kata dan Pemakaian Ejaan) dan
Tahap Revisi (Pemeriksaan atau Penyuntingan (editing) dan Pembacaan
Ulang). Dalam makalah kali ini saya akan membahas mengenai Topik, Tema
dan Judul dalam Karya Ilmiah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Perbedaan dari Segi Pengertian
2. Perbedaan dari Segi Syarat
3. Perbedaan dari Segi Cara Membatasinya
4. Perbedaan Dari Segi Sumber
5. Perbedaan Dari Segi Jenis-jenisnya
6. Pengertian Kerangka Karya Ilmiah
7. Manfaat Kerangka Karya Ilmiah

C. TUJUAN
1. Dapat membedakan Topik, Tema dan Judul dalam Karya Ilmiah
2. Dapat membuat Kerangka Karya Ilmiah

1
BAB II
PEMBAHASAN

I. TOPIK, TEMA DAN JUDUL DALAM KARYA ILMIAH


A. Perbedaan dari Segi Pengertian
1. Topik
Topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis
menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan
penulisan suatu Karya Ilmiah.
2. Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah
diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat
utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang
mengarang, Tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang
akan disusun. Dalam tulis menulis, Tema adalah pokok bahasan yang
akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah
tulisan atau tujuan dari penulisan Karya Ilmiah itu.
3. Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk sebuah Karya Ilmiah, bab dalam
Karya Ilmiah, kepala berita, dan lain-lain, identitas atau cermin dari jiwa
seluruh Karya Ilmiah, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik
perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam Karya
Ilmiah, Judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan
Judul adalah lukisan singkat suatu Karya Ilmiah atau disebut juga
miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan
menarik. Judul Karya ilmiah diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi
cukup menggambarkan isi bahasan.

B. Perbedaan dari Segi Syarat


1. Topik
Syarat Topik yang baik adalah :
a) Topik harus menarik perhatian penulis.

2
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis
secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat
menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya. Suatu Topik sama sekali
tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan. Bila terdapat
hambatan, penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk
mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk
memecahkan masalah.
b) Diketahui oleh penulis.
1) Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru
prinsip-perinsip ilmiahnya.
2) Mencari sumber-sumber data .
3) Metode atau penerapan yang digunakan.
4) Metode analisis yang akan digunakan.
5) Buku-buku referensi yang digunakan.
c) Jangan terlalu baru, jangan terlalu teknis dan jangan terlalu
kontroversial. Bagi penulis pemula, Topik yang baru kemungkinan
belum ada referensinya dalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis
kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar
menguasai bahan penulisannya. Topik yang kontroversial akan
menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
d) Bermanfaat
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat ditinjau dari segi akademis
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam
kehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
e) Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi Topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus
betul-betul yakin bahwa Topik yang dipilihnya cukup sempit dan
berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
f) Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
g) Topik yang dipilih harus yang menarik.

3
h) Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
i) Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
j) Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. Topik
yang di pilih jangan terlalu baru.
k) Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
Cara pembatasan Topik yaitu:
1) Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang
dalam beberapa hal.
2) Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan
bahwa Topik tersebut benar-benar diketahuinya.
3) Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif
mengenai masalahnya.
2. Tema
Syarat Tema yang baik, adalah :
a) Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusaha terus-menerus mencari data untuk memecahakan masalah-
masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar
dapat menyelesaikan Karya Ilmiah itu sebaik-baiknya.
b) Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah
diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya,
penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian,
observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya
mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian,
disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya
sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan
Tema itu sebaik-baiknya.
c) Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuah Tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya
cukup tersedia disekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini

4
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian
mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d) Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau
dibatasi ruang lingkupnya.
3. Judul
Syarat Judul yang baik :
a) Asli
Jangan menggunakan Judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat
dicarikan sinonimnya.
b) Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah Judul yang
relevan dengan karangan anda (harus mempunyai pertalian dengan
Temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari
Tema tersebut).
c) Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah
dapat menduga isi karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat
menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
d) Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti
yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat
tercermin lewat Judul.
e) Harus bebentuk frasa
f) Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
g) Tanpa tanda baca di akhir Judul karangan,
h) Menarik perhatian,
i) Logis,
j) Sesuai dengan isi. Judul dibagi menjadi dua,yaitu :
1) Judul langsung :

5
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga
hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2) Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita
tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita

C. Perbedaan dari Segi Cara Membatasinya


1. Topik
a) Daya khayal atau imajinasi ( khusus karangan fiksi ).
b) Pendapatan atau keyakinan.
c) Penelitian atau pengamatan.
d) Pengalaman.
2. Tema
Karena Tema merupakan penjabaran dari Topik, maka Tema bisa kita
dapatkan dari Topik.
3. Judul
a) Kumpulan Judul dan Abstrak Penelitian.
b) Praktisi Issu di koran.
c) Hasil obrolan dengan masyarakat.
d) Majalah.
e) Bulletin.
f) Dosen.

D. Perbedaan dari Segi Sumber


1. Topik.
a) Tetapkanlah Topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b) Mengajukan pertanyaan, apakah Topik yang berada dalam kedudukan
sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut. Bila dapat, tempatkanlah
rincian itu sekitar lingkaran Topik pertama tadi.
c) Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.

6
d) Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih
lanjut-atau-tidak. Dengan demikian dilakukan secara berulang sampai
diperoleh sebuah Topik yang sangat khusus dan cukup sempit.
2. Tema
3. Judul

E. Perbedaan dari Segi Jenis-jenisnya


1. Topik
a) Fashion (baju).
b) Karir (sukses melamar kerja dan bekerja).
c) Olah raga.
d) Kesehatan.
e) Kuliner.
f) Otomotif.
g) Keluarga (mendidik keluarga dan keuangan keluarga).
h) Teknologi.
i) Blog.
j) Politik.
k) Pribadi (curahan hati/pengalaman pribadi).
l) Sastra (puisi, novel).
m) Riset (hasil penelitian terbaru).
n) Agama.
o) Pendidikan (cara mendidik, beasiswa, sekolah favorit).
p) Hukum.
q) Media.
r) Tutorial.
s) Bisnis dan investasi.
t) Berita/Informasi

7
2. Tema
a) Tema Jasmaniah
Tema Jasmaniah adalah tema yang cenderung berkaitan dengan
keadaan jasmani seorang pemuda. Tema jenis ini terfokus pada
kenyataan diri manusia sebagai molekul, zat, dan jasad. Contoh Tema
jasmaniah adalalah tema percintaan.
b) Tema Organik
Tema Organik diterjemahkan sebagai Tema tentang moral karena
kelompok Tema ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan moral
manusia yang wujudnya tentang hubungan antaramanusia, antara pria
dan wanita.
c) Tema Sosial
Tema Sosial meliputi hal-hal yang berada di luar masalah pribadi,
misalnya masalah politik, pendidikan, dan propaganda.
d) Tema Egoik
Tema Egoik adalah Tema yang menyangkut reaksi-reaksi pribadi yang
pada umumnya menentang pengaruh sosial.
e) Tema Ketuhanan
Tema Ketuhanan adalah tema yang berkaitan dengan kondisi dan
situasi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
3. Judul
a) Direct Headlines
Direct headlines adalah Judul Langsung. Pembaca dapat langsung
memahami pesan apa yang ada dalam Judul artikel jenis direct
headlines ini. Contoh: “Supra Fit Baru-30 Persen Irit BBM”
b) Indirect Headlines
Indirect Headlines adalah Judul tidak langsung. Untuk menangkap
pesan Judul artikel, pembaca harus membaca seluruh isi artikel.
Contoh: ”Nutrilon-Life Starts Here”.

8
c) News Headlines
News Headline adalah Judul dengan meniru Judul berita. Artinya,
Judul artikel menyerupai Judul berita. Jika anda perhatikan, sebuah
Judul berita biasanya dapat memunculkan rasa penasaran untuk
mengetahui isi berita. Contoh: “Introducing A New Honda Jazz”
d) How-to-Headlines
How-to-headline adalah Judul dengan ungkapan bagaimana. Artinya,
dalam penulisan Judul jenis ini, pembaca dapat menemukan sebuah
petunjuk atau guide untuk memecahkan masalah mereka. Contoh:
“Bagaimana Ebook Ini Mampu Menghasilkan Uang Dalam 30 Hari?”.
e) Question Headlines
Question headlines adalah Judul dengan menggunakan ungkapan
pertanyaan. Artinya, Judul artikel yang digunakan diawali dengan
kalimat tanya. Contoh: “Apakah BB Anda Bermasalah?”
f) Command Headlines
Command Headlines adalah Judul dengan menggunakan ungkapan
perintah. Contoh: “Ganti Cat Rumah Anda Dengan No Drop!”
g) Reason-Why Headlines
Reason-why headlines adalah Judul dengan menggunakan ungkapan
alasan kenapa. Contoh: “3 Alasan Anda Perlu Membeli Artikel Blog”.
h) Testimonial Headlines
Testimonial headlines adalah Judul yang menggunakan
testimoni/pengakuan. Contoh: Anggun:”Pantene Membuat Rambut
Saya Mudah Diatur”

II. KERANGKA KARYA ILMIAH


A. Pengertian Kerangka Karya Ilmiah
Kerangka Karya Ilmiah adalah rencana teratur tentang Pembagian
dan Penyusunan Gagasan. Kerangka Karya Ilmiah yang belum final di sebut
outline sedangkan kerangka Karya Ilmiah yang sudah tersusun rapih dan
lengkap disebut outline final. Sebelum membuat kerangka Karya Ilmiah

9
perlu kita susun langkah langkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak
hilang. Karangka Karya Ilmiah menguraikan tiap atau masalah yang
menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka belum
tentu sama dengan daftar isi,atau uraian per bab, kerangka ini merupakan
catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk
mencapai tahap yang sempurna.

B. Manfaat Kerangka Karya Imiah


Berikut adalah Manfaat dari pembuatan kerangka Karya Ilmiah
1. Kerangka Karya Ilmiah akan mempermudah pengarang menuliskan
karangannya,dan dapat mencegah    pengarang mengolah suatu ide
sampai 2 kali,serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang telah
di tetapkan.
2. Kerangka Karya Ilmiah akan membantu pengarang mengatur atau
menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya.
3. Bila kerangka karangan telah tersusun rapi,berarti separuh karangan
sudah “selesai” karena  semua Ide sudah di kumpul,dirinci dan diruntun
dengan teratur.pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimat saja untuk
“membunyikan” ide dan gagasannya.
4. Kerangka Karya Ilmiah merupakan miniatur dari keseluruhan
karangan.melalui kerangka   karangan,pembaca dapat melihat intisari
ide serta struktur suatu karangan.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Topik : Mengemukakan pendapat secara efektif. Tujuan :Menjelaskan dan
memahami bagaimana cara mengeluarkan pendapat secara lisan,tertulis, logis,
dan sistematis dalam bahasa yang baik secara efektif dan efisien.

Tema : Pokok pemikiran, ide atau gagasan serta yang akan disampaikan oleh
penulis dalam karangannya disebut tema karangan.Tema dapat diartikan
sebagai pengungkapan maksud dan tujuan,tujuan yang dirumuskan secara
singkat dan wujudnya berupa satu kalimat disebut tesis.Perhatikan contoh
dibawah ini.

Judul : Lukisan singkat suatu artikel atau sebuah Karya Ilmiah yang disebut
juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan
menarik. Judul Karya Ilmiah diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi
cukup menggambarkan isi bahasan.

B. SARAN
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga 
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
makalah ini.

11
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
TOPIK, TEMA DAN JUDUL DALAM
KARYA ILMIAH

Oleh:
U. SRI WULANDARI
NIM:203.2021.001

PRODI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM


SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
TAHUN 2021

12

Anda mungkin juga menyukai